• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hama Pasca Panen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hama Pasca Panen"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

hama Benih dan Pascapanen 1

hama Benih dan Pascapanen 1

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Pascapanen Pascapanen

Semua proses penanganan dan pengolahan yang terjadi pada suatu produk pertanian sejak produk Semua proses penanganan dan pengolahan yang terjadi pada suatu produk pertanian sejak produk tersebut dipanen sampai dikonsumsi atau digunakan untuk

tersebut dipanen sampai dikonsumsi atau digunakan untuk tujuan akhir yang lain; spt. untuk tujuan akhir yang lain; spt. untuk benih, obat-benih, obat-obatan, bahan baku industri non-pangan, dll.

obatan, bahan baku industri non-pangan, dll. Pascapanen produk pertanian:

Pascapanen produk pertanian:

Processing primer (bahan mentah bahan baku Processing primer (bahan mentah bahan baku Processing sekunder (bahan baku bahan jadi Processing sekunder (bahan baku bahan jadi !ama Pascapanen

!ama Pascapanen

Semua jenis he"an yang bepotensi menimbulkan kerugian ekonomi

Semua jenis he"an yang bepotensi menimbulkan kerugian ekonomi pada komoditas pertanian padapada komoditas pertanian pada tahapan pascapanen tahapan pascapanen SISTEM PASCAPANEN SISTEM PASCAPANEN Panen Panen Perontokan Perontokan Penanganan Penanganan Pengeringan Pengeringan Penggilingan Penggilingan #ransportasi #ransportasi Penyimpanan Penyimpanan Pengolahan Pengolahan

Praktek pascapanen padi di $ndonesia Praktek pascapanen padi di $ndonesia

#

#aahhaap p PPaassccaappaanneenn PrPraakktteekk SeSebbaaiikknnyyaa P

Peerroonnttookkaann %%iibbaannttiinngg&&ddiiiinnjjaak k (('')) PPoo""eer r trtreesshheer r ((**)) P

Peennggeerriinnggaann ++aannttaai i jjeemmuur r (()) %%rryyeer r ((11)) Penggilingan

Penggilingan !uller&ic!uller&ice e milling unitmilling unit (rendemen /.*) (rendemen /.*)

Penggilingan padi besar (PPB Penggilingan padi besar (PPB (rendemen 0/.*)

(rendemen 0/.*)

Peningkatan rendemen 1) dapat menambah pasokan beras nasional sebesar . juta ton Peningkatan rendemen 1) dapat menambah pasokan beras nasional sebesar . juta ton Proses Pengolahan Benih

Proses Pengolahan Benih Panen Panen Penerimaan Penerimaan Pra-pengolahan Pra-pengolahan Penyimpanan sementara Penyimpanan sementara

(2)

Pembersihan Pembersihan Pemilahan Pemilahan Seed trearment Seed trearment Pengepakan Pengepakan Penyimpanan Penyimpanan Penjualan Penjualan Penanaman Penanaman 2omoditas Pascapanen 2omoditas Pascapanen •

• Perishable (sayur-sayuran, buah-buahan, dll.Perishable (sayur-sayuran, buah-buahan, dll.

Produk pertanian yang tidak tahan simpan kecuali dengan perlakuan khusus seperti suhu rendah dan Produk pertanian yang tidak tahan simpan kecuali dengan perlakuan khusus seperti suhu rendah dan atau kombinasinya dengan 3controlled atmosphere4

atau kombinasinya dengan 3controlled atmosphere4 •

• %urable (Bebijian: serealia, kacang-kacangan, dll.%urable (Bebijian: serealia, kacang-kacangan, dll. Produk pertanian yang secara umum dianggap

Produk pertanian yang secara umum dianggap dapat disimpan dalam kondisi kering untuk kurun dapat disimpan dalam kondisi kering untuk kurun "aktu"aktu tertentu tanpa mengalami kerusakan karena 5aktor intrinsik

tertentu tanpa mengalami kerusakan karena 5aktor intrinsik

Perbandingan 2arakteristik antara 2omoditas %urables dan Perishables Perbandingan 2arakteristik antara 2omoditas %urables dan Perishables %urables

%urables 1.

1. 2adar air 1 6 *)2adar air 1 6 *) *.

*. +aju respirasi sangat rendah+aju respirasi sangat rendah /.

/. 7kuran unit kecil, biasanya kurang dari 1 gram7kuran unit kecil, biasanya kurang dari 1 gram 8.

8. Si5at 5isik relati5 stabil sehingga lebih tahan disimpanSi5at 5isik relati5 stabil sehingga lebih tahan disimpan .

. #e#eksturnya keras, tidak ksturnya keras, tidak mudah rusakmudah rusak .

. Susut disebabkan oleh Susut disebabkan oleh 5aktor luar, terutama serangga, jamur, dan rodent5aktor luar, terutama serangga, jamur, dan rodent Perishables

Perishables 1.

1. 2adar air  6 )2adar air  6 ) *.

*. +aju respirasi tinggi sampai sangat tinggi+aju respirasi tinggi sampai sangat tinggi /.

/. 7kuran unit besar, biasa7kuran unit besar, biasanya  g sampai / nya  g sampai / kg, atau bahkan lebih besar kg, atau bahkan lebih besar  8.

8. %aya tahan simpan hanya beberapa hari%aya tahan simpan hanya beberapa hari .

. #e#eksturnya lunak ksturnya lunak sehingga mudah sehingga mudah rusakrusak .

. Susut disebabkan oleh 5aktor dalam, terutama karena tingginya laju Susut disebabkan oleh 5aktor dalam, terutama karena tingginya laju respirasirespirasi Penyimpanan:

Penyimpanan:

2egiatan menyimpan atau menjaga sesuatu secara aman

2egiatan menyimpan atau menjaga sesuatu secara aman di suatu tempat tertentu untuk kurun di suatu tempat tertentu untuk kurun "aktu"aktu tertentu

tertentu

Sistem Penyimpanan Sistem Penyimpanan Penyimpanan

Penyimpanan #ra#radisionaldisional a.

a. 7ntuk keperluan jangka pendek7ntuk keperluan jangka pendek b.

b. 7ntuk keperluan jangka panjang7ntuk keperluan jangka panjang Penyimpanan 9odern

Penyimpanan 9odern a.

a. Sistem tumpuk&stapelSistem tumpuk&stapel b.

b. Sistem curahSistem curah

Salah satu contoh tempat penyimpanan dengan

Salah satu contoh tempat penyimpanan dengan sistem curah: silosistem curah: silo enis 2erusakan akibat Serangan !ama Pascapanen

(3)

Pembersihan Pembersihan Pemilahan Pemilahan Seed trearment Seed trearment Pengepakan Pengepakan Penyimpanan Penyimpanan Penjualan Penjualan Penanaman Penanaman 2omoditas Pascapanen 2omoditas Pascapanen •

• Perishable (sayur-sayuran, buah-buahan, dll.Perishable (sayur-sayuran, buah-buahan, dll.

Produk pertanian yang tidak tahan simpan kecuali dengan perlakuan khusus seperti suhu rendah dan Produk pertanian yang tidak tahan simpan kecuali dengan perlakuan khusus seperti suhu rendah dan atau kombinasinya dengan 3controlled atmosphere4

atau kombinasinya dengan 3controlled atmosphere4 •

• %urable (Bebijian: serealia, kacang-kacangan, dll.%urable (Bebijian: serealia, kacang-kacangan, dll. Produk pertanian yang secara umum dianggap

Produk pertanian yang secara umum dianggap dapat disimpan dalam kondisi kering untuk kurun dapat disimpan dalam kondisi kering untuk kurun "aktu"aktu tertentu tanpa mengalami kerusakan karena 5aktor intrinsik

tertentu tanpa mengalami kerusakan karena 5aktor intrinsik

Perbandingan 2arakteristik antara 2omoditas %urables dan Perishables Perbandingan 2arakteristik antara 2omoditas %urables dan Perishables %urables

%urables 1.

1. 2adar air 1 6 *)2adar air 1 6 *) *.

*. +aju respirasi sangat rendah+aju respirasi sangat rendah /.

/. 7kuran unit kecil, biasanya kurang dari 1 gram7kuran unit kecil, biasanya kurang dari 1 gram 8.

8. Si5at 5isik relati5 stabil sehingga lebih tahan disimpanSi5at 5isik relati5 stabil sehingga lebih tahan disimpan .

. #e#eksturnya keras, tidak ksturnya keras, tidak mudah rusakmudah rusak .

. Susut disebabkan oleh Susut disebabkan oleh 5aktor luar, terutama serangga, jamur, dan rodent5aktor luar, terutama serangga, jamur, dan rodent Perishables

Perishables 1.

1. 2adar air  6 )2adar air  6 ) *.

*. +aju respirasi tinggi sampai sangat tinggi+aju respirasi tinggi sampai sangat tinggi /.

/. 7kuran unit besar, biasa7kuran unit besar, biasanya  g sampai / nya  g sampai / kg, atau bahkan lebih besar kg, atau bahkan lebih besar  8.

8. %aya tahan simpan hanya beberapa hari%aya tahan simpan hanya beberapa hari .

. #e#eksturnya lunak ksturnya lunak sehingga mudah sehingga mudah rusakrusak .

. Susut disebabkan oleh 5aktor dalam, terutama karena tingginya laju Susut disebabkan oleh 5aktor dalam, terutama karena tingginya laju respirasirespirasi Penyimpanan:

Penyimpanan:

2egiatan menyimpan atau menjaga sesuatu secara aman

2egiatan menyimpan atau menjaga sesuatu secara aman di suatu tempat tertentu untuk kurun di suatu tempat tertentu untuk kurun "aktu"aktu tertentu

tertentu

Sistem Penyimpanan Sistem Penyimpanan Penyimpanan

Penyimpanan #ra#radisionaldisional a.

a. 7ntuk keperluan jangka pendek7ntuk keperluan jangka pendek b.

b. 7ntuk keperluan jangka panjang7ntuk keperluan jangka panjang Penyimpanan 9odern

Penyimpanan 9odern a.

a. Sistem tumpuk&stapelSistem tumpuk&stapel b.

b. Sistem curahSistem curah

Salah satu contoh tempat penyimpanan dengan

Salah satu contoh tempat penyimpanan dengan sistem curah: silosistem curah: silo enis 2erusakan akibat Serangan !ama Pascapanen

(4)

2erusakan +angsung 2erusakan +angsung a.

a. 2onsumsi oleh serangga2onsumsi oleh serangga b.

b. 2ontaminasi bahan simpan2ontaminasi bahan simpan 2erusakan #idak +angsung 2erusakan #idak +angsung a.

a. !eating dan terjadinya proses pembusukan atau !eating dan terjadinya proses pembusukan atau biji berkecambahbiji berkecambah b.

b. Penyebaran mikroorganismePenyebaran mikroorganisme c.

c. esistensi konsumen terhadap bahan simpan terkontaminasiesistensi konsumen terhadap bahan simpan terkontaminasi #ipe-t

#ipe-tipe Susut ipe Susut Pascapanen:Pascapanen: 1.

1. Susut jumlah (uantitati<e lossSusut jumlah (uantitati<e loss *.

*. Susut mutu (ualitati<e lossSusut mutu (ualitati<e loss /.

/. Susut nilai gi=i (nutritional lossSusut nilai gi=i (nutritional loss 8.

8. Susut perkecambahan biji (seed-germination lossSusut perkecambahan biji (seed-germination loss Susut pascapanen:

Susut pascapanen: >otton,

>otton, 1/: 1/: ?egara m?egara maju -1)aju -1) ?egara

?egara berkembang berkembang 1-8)1-8) @A

@A 1C': 1C': 1-/)1-/) !aines,

!aines, 1': 1': 1) di 1) di $ndonesia$ndonesia

Susut Pascapanen di Berbagai 2a"asan %unia Susut Pascapanen di Berbagai 2a"asan %unia

?

?eeggaarraa&&22aa""aassaann ##oottaal l ssuussuutt (semua jenis (semua jenis P#

P#

Susut karena serangga Susut karena serangga dan tungau dan tungau Sumber  Sumber  %unia %unia  Amerika Seri  Amerika Serikatkat

?egara berkembang ?egara berkembang #ropika #ropika $ndia $ndia * *  6 1  6 1 * 6 8 * 6 8 / / / /   1 6 / 1 6 / 8 6 ' 8 6 '     @A 1' @A 1' Pimentel 1' Pimentel 1' !e 1 !e 1 9ilner 1C' 9ilner 1C' Pariser 1'8 Pariser 1'8 SUSUT PASCAPA

SUSUT PASCAPANEN PADI DI NENEN PADI DI NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARAGARA-NEGARA ASIA TENGGARA #ahap Pascapanen #ingkat Susut ()

#ahap Pascapanen #ingkat Susut () Panen Panen 1 1 - - // Perontokan Perontokan * * - -  Penanganan Penanganan * * - - CC Pengeringan Pengeringan 1 1 - -  Penyimpanan Penyimpanan * * - -  Penggilingan Penggilingan * * - - 11 #o #otal tal 1 1 - - /C/C 2D+9P2 EA

2D+9P2 EA?$S9D %A+A9 ?$S9D %A+A9 S$S#D9 PAS>APAS$S#D9 PAS>APAPA?D?PA?D? 1. Biji

1. Biji *.

*. Serangga Serangga paling paling dominan dominan sebagai sebagai hama hama (mengapaF(mengapaF /. #ungau /. #ungau 8. 8. #ikus#ikus . . BurungBurung

(5)

. >enda"an

. >enda"an

C. Bakteri

C. Bakteri

'.

'. Proto=oa Proto=oa (9icrosporidia(9icrosporidia

Serangga sebagai !ama Pascapanen

Serangga sebagai !ama Pascapanen Coleoptera Coleoptera Lepidoptera Lepidoptera Psocoptera Psocoptera Diptera Diptera

Serangga sebagai musuh alami hama pascapanen

Serangga sebagai musuh alami hama pascapanen Hemiptera

Hemiptera Hymenoptera Hymenoptera

ent!" Antena #!m$an% Hama G!dan% ent!" Antena #!m$an% Hama G!dan%

@ili5orm (seperti benang

@ili5orm (seperti benang

>la<ate (membesar secara gradual

>la<ate (membesar secara gradual

>apitate (membesar tiba-tiba

>apitate (membesar tiba-tiba

Eeniculate (bersiku

Eeniculate (bersiku

9onili5orm (seperti manik-manik

9onili5orm (seperti manik-manik

Pectinate (seperti sisir

Pectinate (seperti sisir

Serrate (seperti gergaji

Serrate (seperti gergaji

@A2# +$?E27?EA?

@A2# +$?E27?EA? GAGA?E 9?E 9D9PD?EA7!$ D9PD?EA7!$ 2D!$%7PA? SDA?EEA !A9A PAS>APA2D!$%7PA? SDA?EEA !A9A PAS>APA?D??D?

Sebelum manusia menyimpan hasil panen, dimana serangga

Sebelum manusia menyimpan hasil panen, dimana serangga

hama gudang hidupF

hama gudang hidupF

a.

a. Pada biji-bijian di permukaan tanah, pada biji buah-buahan Pada biji-bijian di permukaan tanah, pada biji buah-buahan yang jatuh ke tanah, yang jatuh ke tanah, pada batang-batangpada batang-batang

kayu

kayu

b.

b. Sarang-sarang burung, gua-gua tempat manusia purba dan Sarang-sarang burung, gua-gua tempat manusia purba dan he"an hidup, serasah.he"an hidup, serasah.

Penyesuian yang dihadapi oleh serangga hama pascapanen

Penyesuian yang dihadapi oleh serangga hama pascapanen

1.

1. 2elangkaan air (k.a. rendah2elangkaan air (k.a. rendah

*.

*. 9elimpahnya makanan9elimpahnya makanan

/.

/. Perlakuan dalam sistem penyimpananPerlakuan dalam sistem penyimpanan

Setelah manusia mulai menyimpan hasil panen

Setelah manusia mulai menyimpan hasil panen

Pada bahan simpanan di

Pada bahan simpanan di dalam gudang, atau tempat-tempat lain seperti penyimpanan bahan pangan dalam gudang, atau tempat-tempat lain seperti penyimpanan bahan pangan didi

dapur-dapur rumah tangga

dapur-dapur rumah tangga

2lasi5ikasi Serangga !ama Pascapanen

2lasi5ikasi Serangga !ama Pascapanen

Serangga dalam penyimpanan biji-bijian dan produk olahannya:

Serangga dalam penyimpanan biji-bijian dan produk olahannya:

1.

1. !ama penting!ama penting

*.

*. !ama minor !ama minor 

/.

/. !ama insidentil!ama insidentil

8.

8. Serangga berguna (FSerangga berguna (F

2lsi5ikasi berdasarkan perilaku makan:

2lsi5ikasi berdasarkan perilaku makan:

1.

1. $nternal 5eeder $nternal 5eeder 

*.

(6)

2lasi5ikasi berdasarkan "aktu penyerangan: 1. !ama primer 

*. !ama sekunder 

Peran serangga yang lain di dalam tempat penyimpanan: 1. Pemakan >enda"an

*. Pemakan sisa&Sca<anger  /. Perusak struktur gudang 8. Penyusup&intruder  !ama Primer 

Serangga hama yang mampu menyerang dan berkembang biak pada komoditas simpanan yang masih utuh (biasanya jenis komoditas dibatasi pada serealia dan kacang-kacangan

1. Sitophilusspp. /. Callosobruchus spp. *. Rhyzopertha dominica 8. Sitotroga cerealella Hama Primer 

Sitophilus spp& a& Sitophilus oryzae b. Sitophilus zeamais c. Sitophilus granarius Callosobruchus spp& a. Callosobrchus maculatus b. Callosobruchus chinensis c. Callosobruchus phaseoli  !ama Sekunder 

Serangga hama yang hanya dapat hidup dan berkembangbiak pada komo-ditas simpanan yang telah rusak akibat serangan hama primer, atau komo-ditas simpanan yang telah mengalami pengolahan lanjutan

Tribolium spp. Carpophilus dimidiatus

 Alphitobius spp. Lophocateres pusillus Palorusspp. Tenebroides mauritanicus Latheticus oryzae Ahasverus advena

Lasioderma serricorne Liposcelis entomophilus Stegobium paniceum Corcyra cephalonica

Cryptolestesspp. Ephestia spp.

 Araecerus fasciculatus Plodia interpunctella Trogoderma granarium oloesa viridis

!ecrobia rufipes >iri-ciri !ama Primer 

a. Biasanya hanya berasosiasi dengan komoditi-komoditi dalam kisaran yang sempit dan menggunakan komoditi tersebut terutama untuk makanan.

(7)

c. Biasanya berkembangbiak di dalam biji dan sering melengkapi siklus hidupnya dalam satu biji. d. 9empunyai tingkah laku bertelur yang selekti5.

e. Sering menyebar kembali ke pertanaman dan mengin5estasi biji-bijian sebelum dipanen.

5. Sering tidak dapat berkembang pada komoditi yang sama jika komodiri tersebut sudah digiling atau diproses.

>iri-ciri !ama Sekunder 

a. Biasanya menyerang komoditas-komoditas dengan kisaran yang luas dan tidak menampakkan adanya tingkah laku makan yang khusus.

b. Biasanya gejala kerusakan tidak khas.

c. 2adang-kadang dapat berkembangbiak di dalam biji-bijian, tetapi biasanya tidak pernah melengkapi siklus hidupnya dalam satu biji.

d. #idak mempunyai perilaku bertelur yang selekti5  e. arang sekali dijumpai di pertanaman sbelum panen.

5. Biasanya mampu berkembang pada komoditi yang sama yang telah diolah atau digiling.

HAMA PRIMER

Sitophilus oryzae (+inn. dan Sitophilus zeamais 9otsch. (>oleoptera: >urculionidae

Panjang *-/, mm, bercak kekuningan pada elitra, punctures pada pronotum bulat atau tidak teratur, bagian tengah pronotum biasanya tanpa puncture, sayap berkembang penuh dan bisa terbang Sitophilus granarius (+inn.

(>oleoptera: >urculionidae

Panjang tubuh /-8,' mm, punctures pada pronotum lonjong, sayap tidak berkembang, tidak bisa terbang Sitophilus oryzea (+inn. <ersusSitophilus zeamais9otsch.

Pada mulanya kedua serangga ini tergolong dalam spesies yang sama:Curculio oryzae, kemudian menjadiCalandra oryzae, saat ini yang ukurannya lebih kecil disebutS. oryzae dan yang lebih besarS. zemais

7kuran tubuh o<erlapping, maka kalau ditemukan pada beras kemungkinan besar adalahS. zeamais dan pada gandum atau gabahS. oryzae (kondisi di $ndonesia

Iarna tubuh:

S. oryzae lebih gelap dan lebih kusam S. zeamais lebih terang dan lebih mengkilat BiologiS. oryzae danS. zeamais

Siklus hidup /-8 hari, tanpa makanan betina dapat bertahan hidup selama / hari dan dengan makanan /- bulan.

(8)

+ama hidup dan keperidian akan menurun kalau populasi sudah padat, sehingga mereka akan cenderung memencar.

#elur diletakkan di dalam rongga pada permukaan biji yang dibuat oleh betina. +ar<a dan pupa terdapat di dalam biji.

2ondisi optimimal untuk pertumbuhannya adalah kadar air biji antara 1-1C), temp. *'o> dan ! C). 2omoditas yang diserang: serealia; padi, beras, jagung, gandum, sorghum, dll.

Rhyzopertha dominica (@. (>oleoptera: Bostrychidae

Panjang J / mm, coklat gelap sampai hitam, tepi elitra paralel, kepala menekuk ke ba"ah; tidak terlihat dari arah dorsal, antena capitate dengan / ruas terakhir membentuk bendolan, pada sisi depan pronotum terdapat barisan duri-duri

Siklus hidup *-/ hari pada kondisi optimum suhu /o> dan ! -). 2eperidian /- butir dalam hidup betina selama /- minggu.

#elur diletakkan pada celah-celah di permukaan biji. +ar<a dan pupa terdapat di dalam biji. 2omoditas yang diserang: serealia; gabah, jagung, sorghum, dan gndum; gaplek

#anda seranganR. dominica pada gabah adalah adanya serbuk gerek yang ditemukan di sekitar gabah tersebut dan kumbang yang terbang dari tumpukan gabah tersebut menuju ke arah cahaya.

2ondisi lingkungan yang mendukung perkembangannya adalah tempat pen yimpanan yang tertutup dengan bebijian yang ditimbun dalam jumlah banyak untuk "aktu yang lama.

!ama ini menyukai berada di bagian ba"ah tumpukan bahan simpanan.

Serangan hama ini dapat meningkatkan temperatur sehingga memicu pertumbuhan cenda"an. Callosobruchus spp., (>oleoptera: Bruchidae

hama utama pada biji kacang-kcangan di tempat penyimpanan; kacang hijau, kedelai, kacang panjang, kacang tunggak, kacang jogo

Callosobruchus chinensis(+. Callosobruchus maculatus9otsch. Callosobruchus analis (@.

Spesies lain dari 5amili ini yang juga hidup pada kacang-kacangan:  Acanthoscelides obtectus(Say

"abrotes subfasciatusBoheman Caryedon serratus

%istribusi Eeogra5is Beberapa SpesiesCallosobruchus

C. maculatus 2osmopolitan - tropis dan subtropis, spesies dominan di A5rika C. chinensis 2osmopolitan - tropis dan subtropis, spesies dominan di A5rika C. analis Asia Selatan dan #enggara

C. phaseoli  A5rika, Amerika Selatan C. subinnotatus A5rika

C. theobromae Asia Selatan dan #enggara, A5rika, $ndonesia, #hailand C. rhodesianus #erutama di Selatan A5rika

Siklus hidup *-/ hari, keperidian 1 butir telur, dalam hidup imago betina 1-* minggu (imago tidak makan

(9)

2ondisi optimum: temperatur /* o> dan ! )

#elur diletakkan di permukaan biji, satu telur per biji +ar<a dan pupa hidup di dalam biji

Sitotroga cerealella (li<ier (+epidoptera: Eelechiidae  Angoumois Erain 9oth

$mago kuning jerami kecoklatan dengan sayap sempit; sayap belakang dengan banyak jumbai dan ujungnya merun-cing. Panjang tubuh 1*-1C mm.

+ar<a instar akhir panjangnya C mm, ber"arna putih dengan kepa-la ber"arna kekuningan dan kepala dan alat mulut ber"arna coklat kemerahan. #ungkai palsu rudimenter, masing-masing hanya dengan *-/ crochet

@ekunditas betina rata-rata 8 butir telur dengan maksimum /' butir telur. #elur menetas setelah 8- hari. Stadium lar<a / minggu dan terdiri dari tiga instar.

Stadium pupa 1-18 hari. Siklus hidup -C minggu

HAMA SE#UNDER

Serangga hama yang hanya dapat hidup dan berkembangbiak pada komoditas simpanan yang telah rusak akibat serangan hama primer, atau komoditas simpanan yang telah mengalami pengolahan lanjutan

Tribolium spp. Carpophilus dimidiatus  Alphitobius spp. Lophocateres pusillus

Palorusspp. Tenebroides mauritanicus Latheticus oryzae Ahasverus advena

Lasioderma serricorne Liposcelis entomophilus Stegobium paniceum Corcyra cephalonica Cryptolestesspp. Ephestia spp.

 Araecerus fasciculatus Plodia interpunctella Trogoderma granarium oloesa viridis

!ecrobia rufipes

Tribolium confusum ack du Kal. (>oleoptera: #enebrionidae dan #ribolium castaneum (!erbst. (>oleoptera: #enebrionidae

Iarna tubuh coklat kemerahan, panjang *, -/, mm, antena capitate dengan bendolan tiga ruas#T. castaneum dan cla<ate #T. confusum.

+ar<a pipih memanjang, ber"arna krem dengan panjang tubuh L *, mm, kepala dan urogomphi ber"arna gelap.

#idak dapat menyerang biji-bijian utuh, tetapi menjadi hama penting pada beras di gudang %+E 9enyebabkan kontaminasi pada bahan simpanan dalam bentuk tubuh serangga mati, bekas ganti kulit, kotoran, maupun sekresi dalam bentuk cairan yang dapat menyebabkan perubahan "arna dan bau pada bahan simpanan

(10)

Tribolium spp.

Siklus hidup * 6 / hari, kondisi optimum temperatur //o> dan ! C). 2eperidian  butir telur, betina dapat hidup selama 1 tahun

2omoditas yang diserang: bebijian yang digiling menjadi tepung, dedak, bungkil kacang tanah dan  jagung, beras, gaplek, biji kakao, biji pala, dan kopra (terutama yang berjamur. uga ditemukan pada

bahan asal he"an seperti keju. $ryzaephilus surinamensis # +. (>oleoptera: Sil<nidae

$ryzaephilus mercator (@au<el (>oloeptera: Sil<anidae

#ubuh pipih, panjang *,-/, mm, pronotum dengan  buah gerigi pada bagian sisinya dan / buah alur memanjang pada bagian dorsalnya. #ubuh ber"arna coklat merah sampai coklat gelap.

 Antena capitate dengan bendolan / ruas.

Siklus hidup *-/ hari, kondisi optimum temperatur /-/ o> dan ! C-)

2eperidian / butir telur dalam hidup betina selama 1 minggu. $mago dapat hidup selama / tahun. 2omoditas yang diserangnya: beras, biji pala, 5uli, kopra, biji kakao.

Pre5erensi:

$. mercator  pada bebijian berlemak

$. surinamensispada bahan padat karbohidrat  Ahasverus advenaIaltl. (>oleoptera: Sil<anidae

#ubuh pipih, "arna coklat muda sampai coklat tua, pronotum dengan gigi tajam pada sisi depannya, panjang tubuh * mm.

!ama minor dan pemakan cenda"an pada serealia dan serealia olahan terutama pada daerah yang hangat dan lembab.

Siklus hidup1C-*/ hari,

kondisi optimum temperatur *C o>, ! C)

2omoditas yang diserangnya: beras, tepung beras, dedak halus, biji gandum, tepung terigu, jagung, kacang tanah, biji kakao

Lasioderma serricorne (@. (>oleoptera : Anobiidae

#ubuh bulat lonjong, panjang *-/ mm, "arna coklat terang, kepala terdapat di ba"ah pronotum, antena serrate (berbentuk gergaji

Siklus hidup /8-/ hari, keperidian 11 butir telur, kondisi optimum temperatur / o

> dan ! C) #elur diletakkan terpisah-pisah pada bahan makanan

2omoditas yang diserangnya: #embakau kering, kopra, biji pala, biji kakao, 5uli, material herbarium, makanan ikan (pelet, kerupuk udang, makaroni, dll.

Stegobium paniceum(+inn. (>oleoptera: Anobidae

#ubuh bulat lonjong, panjang *-*, mm, ber"arna coklat gelap, kepala di ba"ah pronotum, antena capitate dengan bendolan / ruas yang agak memanjang, pada elitra terdapat alur yang memanjang

(11)

+ar<a *-/ mm, bertipe scarabaei5orm (seperti huru5 >, tubuh ber"arna putih dengan rambut-rambut halus, tungkai berkembang sempurna.

Siklus hidup 8-8 hari, pada kondisi optimum temperatur /o> dan ! -)

#elur berbentuk o<al, ber"arna putih, diletakkan di pe rmukaan bahan yang diserangnya, lar<a bergerak bebas di antara bahan yang diserangnya, pupa terbentuk di dalam kokon yang terbuat dari benang sutera.

2omoditas yang diserangnya: ketumbar, jinten, biji pala, 5uli, biskuit, makaroni, ramuan jamu (bahan tumbuhan kering

Tenebrio molitor +inn.

(>oleoptera: #enebrionidae

Panjang tubuh 1*-1 mm, "arna coklat gelap mengkilat sampai hitam, bintik-bintik pada elitra agak berjauhan dan tidak ada yang bersentuhan, antena 11 ruas, antena hampir cla<ate, tarsi --8. +ar<a instar akhir panjangnya /* mm, "arna kuning krem, pipih sampai silindris memanjang +ar<a dikenal juga sebagai ulat hongkong untuk pakan burung.

Bersi5at kosmopolitan dan makan apa saja baik biji utuh, produk olahan, hingga p elet pakan ternak, bulu he"an, dan limbah unggas serta karpet . Biasa ditemukan pada lokasi yang gelap dan tak terusik. +aju pertumbuhannya lambat sehingga bukan hama penting.

Tenebrio obscurus@abricius (>oleoptera: #enebrionidae

Panjang tubuh 1*-1 mm, "arna hitam kusam, bintik-bintik pada elitra sangat berdekatan dan beberapa bersentuhan, antena 11 ruas, hampir cla<ate.

Panjang tubuh lar<a instar akhir /* mm, "arna kuning kecoklatan dengan bagian-bagian yang lebih gelap ke arah belakang.

2eperidian 8- butir telur selama hidup imago betina **-1/C hari, siklus hidup *'-/ hari  Alphitobius diaperinus Pan=er dan Alphitobius laevigatus (@.

(>oleoptera: #enebrionidae

#ubuh imago berbentuk o<al, tidak terlalu pipih, dan ber"arna coklat gelap sampai hitam (umumnya hitam. Panjang tubuh antara , 6 C, mm. 9ata tampak seolah-olah terbelah oleh genal

canthus. Pada A. diaperinus, bagian mata tersempit yang tidak tertutup oleh genal canthus terdiri dari / 6 8 5aset, sedang pada A. lae<igatus hanya terdiri dari 1 6 * 5aset. Antena berrtipe cla<ate. 7jung tibia tungkai depan melebar.

@ekunditas imago betina * 6 / butir telur. Stadium telur  hari, stadium lar<a  hari, dan stadium pupa  hari. Siklus hidup kira-kira / hari pada kondisi optimum, suhu / M> dan kelembaban antara '  6 ).

2omoditas yang diserang : berbagai jenis tepung dan biji-bijian serealia serta dedak halus yang menumpuk di sudut-sudut tempat penggilingan padi atau di ba"ah-bah"ah kandang ayam broiler. Trogoderma granariumD<erts. (>oleoptera: %ermestidae

#!m$an% #'apra

Panjang *-/ mm, o<al dan ditumbuhi rambut-rambut halus, coklat gelap sampai hitam, antena cla<ate dan pendek dengan /- ruas bendolan, pada saat istirahat anten disimpan di rongga antena.

(12)

Panjang tubuh lar<a - mm, ber"arna coklat kekuningan, tubuh ditumbuhi banyak seta yang ber"arna kekuningan.

Siklus hidup / hari, keperidian / butir telur, kondisi optimum /o> dan ! C/) 2omoditas yang diserang: beras, gandum, jagung, sorgum, kacang tanah, kopra, dll. Trogoderma variabileBallion

(>oleoptera: %ermestidae

Panjang tubuh /.* mm, lonjong memanjang, "arna hitam kecoklatan dengan bercak-bercak ber"arna kekuningan atau coklat kekuningan. Bagian pangkal, tengah, dan ujung elitra ber"arna pucat

Panjang tubuh lar<a ./ mm, instar a "al ber"arna putih kekuningan, instar pertengahan kecoklatan, dan instar akhir coklat gelap. #ubuh lar<a ditutupi oleh seta halus.

2eperidian 8 butir telur, kondisi optimum: temperatur /* o> dan ! ), siklus hidup /*-8* hari.

2omoditas yang diserang: serealia, kakao, makaroni, potato chips, cake miH, makanan anjing, mie telur, raisins, rempah-rempah, dll.

Dermestes lardarius Linn& (Coleoptera) Dermestidae*

Panjang tubuh C- mm, o<al memanjang, coklat gelap sampai hitam, dengan pangkal 1&/ elitra kuning pucat dengan -' bintik hitam kecil. Antena pendek, capitate dengan bendolan 8 ruas.

Panjang tubuh lar<a 1-1 mm, "arna coklat gelap dan ditum-buhi seta coklat, abdomen ruas ke  dengan urogomphi yang berujung lancip

2eperidian 1-' butir telur, siklus hidup 8- hari, temperatur optimum untuk perkembang-an 1'-*o>.

2omoditas yang diserang: ikan kering, daging asap, keju, makanan kucing dan anjing, spesimen museum (serangga, kulit he"an, tanduk, dan rambut.

Cryptolestes ferrugineus (Step'&* (Coleoptera) C!c!+idae*

Panjang tubuh 1, mm, sangat pipih, coklat terang, antena lebih panjang dari panjang tubuh, pada piringan pronotum terdapat karina yang sejajar dengan bagian tepi pronotum

+ar<a bertubuh ramping, ber"arna putih kuning, panjang /-8 mm, bergerak bebas di antara komoditas dan berpupa di dalam kokon.

Siklus hidup */ hari pada kondisi optimum temperatur //o

> dan ! C). 2eperidian 1-8 butir telur selama hidup betina - bulan.

2omoditas yang diserang: beras, biji kakao, gaplek, buah-buahan kering, kacang tanah, Typhaea stercoreaL&

(Coleoptera, Mycetop'a%idae*

Panjang tubuh *,-/ mm, "arna coklat atau hitam, pada elitra terdapat bintik-bintik kuninga atau kemerahan, antena capitate dengan bendolan / ruas, elitra tidak beralur tetapi dengan rambut-rambut yang tersusun membujur.

 Araecerus fasciculatusdeGeer  (Coleoptera) Ant'ri$idae*

Panjang tubuh /-8 mm, tubuh hampir o<al, coklat gelap dengan bintik-bintik coklat terang, antena capitate dengan bendolan / ruas, elitra beralur dan ditumbuhi rambut-rambut halus

(13)

2omoditas yang diserangnya: biji kopi kering, gaplek, biji pala, 5uli, kakao, biji tengka"ang, ba"ang putih kering

Necrobia rufipes de Geer  (Coleoptera) Cleridae*

#ubuh agak pipih, biru metalik dengan dengan bagian pangkal antena dan tungkai ber"arna merah; pada permukaan tubuhnya terdapat rambut-rambut kasar ber"arna hitam; panjang tubuh sekitar 8- mm; antena 11 ruas, capitate dengan bendolan tidak kompak / ruas,

+ar<a pipih memanjang ber"arna putih keabu-abuan dengan kepala dan protoraks ber"arna merah coklat kekuningan; panjang tubuh sekitar 1 mm.

2eperidian / butir telur,

Siklus hidup -1/ minggu pada temperatur *o> (siklus hidup paling singkat adalah pada kopra yang lembap

2omoditas yang diserang: kulit he"an, kopra, keju, berbagai jenis p roduk daging kering, dll., selain itu lar<a serangga ini juga bersi5at predator 5akultati5.

Tenebroides mauritanicus (L&* (Coleoptera) Tro%ossitidae*

#ubuh pipih memanjang, hitam mengkilat, pan-jang -11 mm, bagian pangkal pronotum menyempit membentuk struktur seperti 3leher4; antena capitate dengan bendolan tidak kom-pak 8 ruas; permukaan tubuh halus tanpa ram-but dan pada elitra terdapat alur memanjang

2eperidian 1 butir telur selama hidup betina 1-* tahun

2omoditas yang diserang: tepung, hancuran bebijian serealia, dedak, bungkil kopra, bungkil kacang tanah, lar<a dapat menyerang kayu 5londer (pallet, selain itu imago dan lar<a juga dapat berperan sebagai predator.

Ephestia cautella (l"&* (Lepidoptera) Pyralidae*

Sayap depan ber"arna coklat abu-abu gelap, pada sisi luarnya terdapat suatu garis ber"arna pucat. %i sebelah dalam garis ini terdapat suatu garis yang agak lebar dan ber"arna gelap.

+ar<a coklat kekuningan dengan bintik-bintik hitam, panjang sampai 1 mm

2eperidian /8 butir telur, siklus hidup *'-/ hari pada kondisi optimum temperatur *' o

> dan ! C). 2omoditas yang diserang: kakao pulp, kacang tanah, kopra, bungkil kacang dan kopra, biji "ijen (dan produk lain yang kaya lemak, ragi, coklat, kue satu, dan produk kacang tanah yang lain.

Ephestia kuehniella (.eller* (Lepidoptera) Pyralidae*

entang sayap *8 mm, S% abu-abu pucat dengan * garis =ig-=ag yang melintang, SB putih kotor. +ar<a instar akhir 1-* mm, putih sampai merah jambu, kepala dan

pelat pronotum coklat kemerahan gelap, terdapat beberapa bercak hitam di permukaan tubuh dan ditumbuhi seta.

2eperidian 11-C' butir telur, siklus hidup 8- minggu. $mago tertarik cahaya.

2omoditas yang diserang: tepung, bebijian sereal, biscuit, makanan anjing, kacang tanah, coklat, buah-buahan kering, dan lain-lain.

Ephestia elutella (H!$n&* Lepidoptera) Pyralidae*

(14)

entang sayap 18-1C mm, panjang tubuh '-11 mm, S% abu-abu sampai abu-abu coklat dengan pola-pola membentuk gelombang melintang.

+ar<a ber"arna keputihan, kekuningan, atau kemerahan tergantung jenis makanannya, dengan kepala dan pelat pronotum ber"arna coklat coklat, panjang tubuh 1-1 mm.

2eperidian 1 butir telur yang diletakkan satu-satu atau dalam kelompok kecil, +ar<a merekatkan bebijian yang diserangnya dengan benang sutera dan lar<a hidup di dalamnya sampai terbentuk pupa. Siklus hidup 1-* bulan.

2omoditas yang diserang: bebijian serealia, biji kakao, produk cokelat, buah-buahan kering, dll. Plodia interpunctella (H!$ner*

(Lepidoptera) Pyralidae*

entang sayap 1-* mm, sayap bu-abu pucat, S% dengan *&/ bagian ke arah ujung ber"arna coklat kemerahan dengan kilau tembaga.

+ar<a instar akhir ber"arna putih kotor tetapi dapat ber<a-riasi kehijauan, kemerahjambuan, atau kecoklatan, tergantung makanannya, pelat protoraks coklat kekuningan sampai coklat kemerahan, panjang tubuh -1 mm.

2eperidian 1-8 butir telur selama hidup imago betina sekitar 1' hari,  Acarus siro L&

(Acarina) Acaridae

Panjang tubuh betina , mm dan jantan ,8 mm, tubuh transparan dan ditumbuhi rambut yang jarang, tungkai ber"arna ungu muda. $mago mempunyai 8 pasang tungkai, sedang lar<a hanya / pasang. $n5estasi oleh tungau terjadi kalau kondisi tempat penyimpanan lembap. 2eperidian * butir telur, siklus hidup * minggu.

2omoditas yang diserang bebijian serealia, pakan ternak, tembakau, dll. Liposcelis entomophilus

(Psocoptera) Liposcelidae* Psosid

7mum terdapat di gudang-gudang Bulog, tetapi jarang dijumpai di gudang-gudang pedagang perantara, dan tidak ditemukan di gudang-gudang 27% atau petani (!asil sur<ey !ains dan Pranata

1'*. 2ehadiran serangga ini dalam jumlah yang melimpah hampir selalu berasosiasi dengan stok yang sering mendapat perlakuan pestisida. !al ini diduga karena kematian predatornya yaitu tungau @amili >heyletidae (seperti Cheyletus malaccensis yang sangat rentan terhadap pestisida yang digunakan saat ini. 2ematian serangga hama gudang yang lain akibat perlakuan pestisida juga

menyebabkan mereka hidup tanpa pesaing. %i 7SA, in5estasi psosid umumnya terjadi pada komoditas yang kadar airnya tinggi dan terkontaminasi oleh kapang (9ills et al. 1*.

Persentase isiko Penyimpanan Eabah terhadap Beberapa !ama Eudang Penting di *C ?egara(besar-kecil. Sitotroga cerealella Sitophilus oryzae Sitophilus granarius Trogoderma granarium Corcyra cephalonica Tribolium castaneum

(15)

Ephestia cautella

$ryzaephilus surinamensis Plodia interpunctella

Persentase isiko Penyimpanan Beras terhadap Beberapa !ama Eudang Penting di /' ?egara Sitophilus oryzae Rhyzopertha dominica $ryzephilus surinamensis Tribolium castaneum Sitophilus zeamais Ephestia cautella Trogoderma granarium Plodia interpunctella Sitophilus granarius Sitotroga cerealella enis Serangga !ama %i Eudang B7+E Tribolium (.) $ryzaephilus(1,1 Rhyzopertha (11,C) Cryptolestes(/,C)  Ahasverus (/) Sitophilus (1) Carpophilus (1) 2umbang lain (,1)

!asil Sur<ey di 81 7nit Eudang di %olog a"a #imur 

Spesies Persentase gudang terserang

Tribolium castaneum 1

Psocoptera 

Ephestia cautella '

Carpohilussp. /C

Spesies lain jarang

Spesies lain N A. advena% Sitophilus sp.,$ryzaephilus sp. danCryptolestes sp.

E#/L/GI SERANGGA HAMA GUDANG

$n5ormasi Biologi dan Dkologi Serangga !ama Eudang: %asar pengembangan P!# di tempat penyimpanan

9asalah hama 9asalah populasi

@luktuasi populasi dipengaruhi oleh: 5aktor dalam (intrinsik dan 5aktor lingkungan (ekstrinsik 3%inamika Populasi4

(16)

@aktor dalam

2eperidian (5ekunditas angka "aktu

Perkembangan (siklus hidup 2ecepatan Berkembang biak ?isbah kelamin

2emampuan Berkembang biak Pert!m$!'an Pop!lasi

Seran%%a 'ama %!dan%) opport!nis 0& Pert!m$!'an pop!lasi cepat

1& Peman2aatan s!m$er daya se%era

3& M!sna'nya "oloni cepat Mi%rasi (Ciri seran%%a $erstrate%i 4r5* Strate%i pert!m$!'an pop!lasi seran%%a)

Seran%%a $erstrate%i 4r5 6ers!s seran%%a $erstrate%i 4#5 Ciri-ciri Seran%%a erstrate%i 4r5

0& #eperidiann tin%%i

1& Periode prao6iposisi sin%"at 3& Si"l!s 'id!p sin%"at

7& U"!ran t!$!' "ecil

8& La+! pert!m$!'an intrinsi" tin%%i Ciri-ciri Seran%%a erstrate%i 4#5 0& #eperidiann renda'

1& Periode prao6iposisi lama 3& Si"l!s 'id!p pan+an% 7& U"!ran t!$!' relati2 $esar 

8& La+! pert!m$!'an intrinsi" renda'

Model Pert!m$!'an Pop!lasi Seran%%a Hama G!dan% 0& Pert!m$!'an e"sponensial Nt 9 N:&ert

r 9 intrinsic rate o2 increase 1& Pert!m$!'an mendatar  3& Pop!lasi m!sna'

Unt!" spesies yan% sama; r ter%ant!n% pada) - Tipe ma"anan

- Tempeart!r lin%"!n%an - #adar air $i+i

Pen%ar!' <a"tor <isi" Lin%"!n%an Temperat!r

(17)

/ptim!m) 18-38 oC

Minim!m) = 08 o

C 'i$ernasi

Ma>im!m) ? 78 oC aesti6asi (di atas @:oC dapat mem$!n!'*

#adar Air 

/ptim!m) 07-0@

0& Seran%%a 'ama %!dan% serin% men%"ons!msi ma"anan yan% le$i' $anya" daripada yan% di$!t!'"an !nt!" memperole' air 

1& Mene"an "adar air sampai = 01 dapat men%!ran%i seran%an 'ama; tetapi +an%an le$i' renda' daripada B "arena $i+i a"an peca'

#adar air 9 "and!n%an air yan% terdapat di dalam $a'an; Air di dalam $a'an) (a* air $e$as dan ($* air tida" $e$as,

Air $e$as) (a* air perm!"aan dan ($* air di dalam $i+i (antar sel* Pen%!"!ran #adar Air)

asis $asa' (pertanian* ((erat aal  erat a"'ir*erat aal* > 0:: asis "erin% (ind!stri* ((erat aal  erat a"'ir*erat a"'ir* > 0:: #adar air 07 $asis $asa' 9 0@ $asis "erin%

#esetim$an%an

#elem$apan Relati2- #adar Air 

Pada temperat!r tertent!; "esetim$an%an antara RH dan "adar air dapat diplot"an pada "!r6a yan% dise$!t) 4Moist!re Sorption Isot'erm5

Ca'aya erpen%ar!' ter'adap perila"!

Seran%%a 'ama %!dan% !m!mnya 2ototro2i" positi2 

Mera'  Fin%%a  #!nin%  Hi+a!  ir! - iolet  Ultra iolet E2e"ti2 !nt!" pemeran%"apan) ir! - iolet  Ultra iolet N%en%at (/rdo Lepidoptera*)

P!nca" a"ti6itas) sen+a dan s!$!'

Um!mnya p!nca" a"ti6itas penel!ran ter+adi pada ten%a' malam Ma"anan; Pen%epa"an; dan Str!"t!r G!dan%

Ma"anan)

0& e$i+ian !t!' 6s tida" !t!'

1& Te"st!r perm!"aan) 'al!s 6s "asar;Callosobruchus spp& 3& #eses!aian "and!n%an n!trisi den%an "e$!t!'an

Pen%epa"an dan Cara Penyimpanan Penyimpanan)

Tradisional (dalam $a"!l; %enton%; ds$&* #omersial

(18)

• Perm!"aan $i+i • R!an% antar $i+i • R!an% antar "ar!n% • Aerasi

#ele$i'an dan "e"!ran%an sistem c!ra' 6s sistem stapel Sistem C!ra'

0& Tida" 2le"si$el 1& Penan%anan cepat

3& iaya operasional renda' tetapi $iaya in6estasi tin%%i

7& Le$i' aman ter'adap 'ama "ala! "ondisi aal $a'an simpan $ai" Sistem stapel

0& <le"si$el

1& Penan%anan lam$at ('ar!s meny!s!n stapel dan men!r!n"an "ar!n% sat! persat!* 3& iaya operasional tin%%i tetapi $iaya in6estasi le$i' renda'

7& eresi"o ter'dap seran%an 'ama

Cara Peny!s!nan Stapel (T!mp!"an #ar!n% di dalam G!dan%* Stapel dis!s!n di atas 2londer ata! pallet

<londer ata! pallet) palan% lima dan palan% delapan Peny!s!nan stapel) #!nci Lima

Str!"t!r G!dan%

0& A"ses seran%%a melal!i dindin%; pint!; atap; dan lantai 1& #em!da'an pem$esi'an sisa $a'an simpan

& #eses!aian str!"t!r %!dan% !nt!" pela"sanaan 2!mi%asi Disain an%!nan Tempat Penyimpanan

• !n"er  • L!m$!n%

• G!dan%) Permanen dan Semi permanen • Silo

Persyaratan G!dan% !nt!" Penyimpanan a'an Pan%an

0& Har!s dapat melind!n%i $a'an yan% disimpan dari %an%%!an ti"!s; $!r!n%; seran%%a dan mi"roor%anisme

1& M!da' dila"!"an pemeri"saan dan pemanta!an 3& Dapat mencipta"an s!asana "er+a yan% aman 7& iaya operasional renda'

8& iaya in6estasi renda'

Hal-'al yan% dapat ter+adi di penyimpanan $e$i+ian dalam '!$!n%annya den%an in2estasi seran%%a

0& Pem$ent!"an 4'ot spot5

(19)

Ter$ent!"nya 'ot spot)

Dry %rain 'eatin% "&a& = 08 (a"i$at respirasi seran%%a* et %rain 'eatin% "&a& ? 08

(a"i$at respirasi cendaan ata! $i+i*

1& <eedin% Process S!"sesi men!+! "e'anc!ran e"osistem Hama Primer?i+i Ut!'

Hama Se"!nder?i+i R!sa" Sca6an%er?i+i !$!"

M!s!' alami (Parasitoid dan Predator*?Pema"an cendaan?i+i ercedaan 3& Dispersal (Pemencaran*

Ter+adi +i"a "ondisi lin%"!n%an tida" mend!"!n% !nt!" "elan%s!n%an 'id!p dan per"em$an%$ia"an seran%%a

Stadi!m yan% memencar) Ima%o? Coleoptera Lar6a dan Ima%o?Lepidopter  #ompetisi

Intraspesi2i") antar indi6id! dalam spesies (e2e" "epadatan ter'adap "elan%s!n%an 'id!p pop!lasi*

Interspesi2i") antar spesies #ompetisi antar spesies

Data penelitian) #ompetisi antara S oryzae dan ! domnica

#ala! temperat!r 1-3: oC den%an "&a& 07-08 ma"a "ompetisi dimenan%"an ole'Soryzae #ala! temperat!r 33-37 o

C den%an "&a& 01-03 ma"a "ompetisi dimenan%"an ole' ! dominica 8& #om!ni"asi "imia

<eromon) senyaa "imia yan% di'asil"an ole' indi6id! seran%%a dan dapat mempen%ar!'i indi6id! lain dari spesies yan% sama

Hormon) senyaa "imia yan% di'asil"an ole' indi6id! seran%%a yan% 'anya dapat mempen%ar!'i proses 2isiolo%is di dalam t!$!' indi6id! seran%%a terse$!t

Fenis-+enis 2eromon pada seran%%a 'ama %!dan%) 0& <eromon se"s!al

1& <eromon a%re%asi 3& <eromon alarm 7& <eromon dispersal

@& Diapa!se

Diapa!se ter+adi "ala!) "&a& dan RH renda'; temperat!r e"strim (tin%%i ata! renda'* ata! "ondisi lin%"!n%an lain tida" men%!nt!n%"an (ter+adi pada Trogoderma granarium; "ala! s!m$erdaya m!lai menipis

S!$stansi To"si"

(20)

!atan) inse"tisida dan 2!mi%an

Misal senyaa !inon yan% di'asil"an ole' Tribolium spp& dan meta$olit se"!nder pada $e$i+ian Le%!minosae seperti Tripsin in'i$itor dan lectin

PEMERI#SAAN DAN PEMANTAUAN #ujuan

1. 9emeriksa kondisi bangunan tempat penyimpanan dan kemasan bahan simpan

*. 9emantau tingkat populasi serangga hama gudang secara berkala untuk menentukan kapan tindakan pengendalian harus dilakukan

$dealnya: tindakan pengendalian dilakukan kalau populasi serangga hama gudang sudah mele"ati ambang batas yang membahayakan yang dinyatakan sebagai: ambang ekonomi

 Ambang ekonomi dinyatakan dalam jumlah serangga per kg bahan simpan

 Ambang ekonomi ditentukan oleh: potensi merusak, kondisi lingkungan, dan nilai ekonomi bahan simpan Pemeri"saan dan pemanta!an dila"!"an ter'adap)

0& #ondisi tempat penyimpanan 1& #ondisi $a'an yan% disimpan 1. #ondisi tempat penyimpanan

Pemeri"saan dila"!"an ter'adap sel!r!' $a%ian $an%!nan %!dan%) dindin%; lantai; pint!; +endela; 6entilasi; atap; dan "emasan yan% di%!na"an !nt!" penyimpanan

Per'atian "'!s!s 'ar!s dit!+!"an pada cela'-cela' dan reta"an pada $a%ian-$a%ian %!dan% terse$!t dan +!%a pada sam$!n%an lantai&

1& #ondisi $a'an yan% disimpan

Pemeri"saan $a'an yan% disimpan $iasanya dit!+!"an !nt!") 1. Memeri"sa per!$a'an ata! pen!r!nan m!t!

*. #e$erdaan seran%%a 'ama

#EERADAAN SERANGGA HAMA Pen%eta'!an dasar yan% 'ar!s dimili"i)

1. iolo%i) "ondisi optim!m; si"l!s 'id!p; "eperidian; mono2a% 6s poli2a% *. Perila"!) 2ototro2i"; a"!m!lasi pop!lasi di dalam $a'an

/. Stat!s Hama) 'ama pentin%; 'ama minor; stat!s lain

Pemanta!an pop!lasi seran%%a 'ama dila"!"an den%an penari"an conto' !nt!" mend!%a tin%"at pop!lasi

Te"ni" Penari"an Conto' Aca") Ta$el an%"a teraca"

(21)

Sistemati")Men!r!t at!ran tertent!

Idealnya) pola penari"an conto' 'ar!s men%i"!ti pola penye$aran 'ama di dalam $a'an simpan& Masin%-masin% +enis 'ama memp!nyai pola penye$aran yan% $er$eda&

erdasar"an conto' yan% ditari" dapat dila"!"an pend!%aan pop!lasi saat it! dan den%an data dari $anya" a"t! pend!%aan dapat di$!at s!at! "orelasi se'in%%a dapat di$!at s!at! ramalan tin%"at pop!lasi di a"t! yan% a"an datan% $erdasar"an)

0& Tin%"at pop!lasi pada saat it! 1& #ondisi 2isi" lin%"!n%an

3& #eses!aian $a'an simpan ter'adap 'ama tertent! 7& Tin%"at pop!lasi m!s!' alami

e$erapa 'al yan% 'ar!s diper'ati"an

1. La+! pert!m$!'an pop!lasi; di daera' tropi"a prt!m$!'an pop!lasi seran%%a cepat se"ali; "esala'an sedi"it dalam pend!%aan pop!lasi a"an menye$a$"an "esala'an $esar pada tin%"at pop!lasi yan% diramal"an dan "ala! s!da' a"t!nya di"endalia"an; pen!ndaan se$entar sa+a dapt menim$!l"an "er!%ian yan% san%at $esar&

*. In2estasi tersem$!nyi ole' 'ama-'ama primer 

/. Ratio 6ol!mel!as perm!"aan t!mp!"an $a'an simpan; penari"an conto' +an%an dila"!"an pada s!at! sisi sa+a; tetapi merata "e sel!r!' perm!"aan

PENDUGAAN #EPADATAN P/PULASI SERANGGA 1. Pend!%aan "epadatan a$sol!t

*. Pend!%aan "epadatan relati2 

/. Pend!%aan "epadatan $erdasar"an tin%"at "er!sa"an PENDUGAAN #EPADATAN P/PULASI AS/LUT

Didasar"an pada +!mla' a$sol!t seran%%a yan% i"!t tertan%"ap dalam conto' $a'an yan% diam$il Peralatan yan% diperl!"an)

1. Spear sampler  *. Pne!matic sampler  /. Pelican sampler 

Pneumatic sampler  untuk bahan simpan sistem curah. Bahan simpan disedot dari ba"ah dan terkumpul pada penampung sampel.

Pelican sampler  (A dan Ellis cup (B, keduanya digunakan dengan cara memotong arah aliran bahan simpan yang sedang bergerak&dicurahkan sehingga diperoleh contoh.

Dete"si in2estasi tersem$!nyi ('idden in2estation*

Serangga sasaran:Sitophilus spp., Rhyzopertha dominica, danSitotroga cerealella

Te"ni" pearnaan ata! stainin% terhadap sumbat lubang peletakan telurSitophilus. Oat "arna yang digunakan dalah acid 5uchsin

Metode pen%ap!n%an; biji gandum yang terserang akan mengapung karena adanya rongga

Pemeri"saan radio%ra2i (sinar >*; sinar H dapat digunakan untuk melihat benda di dalam suatu benda lain

(22)

Dete"si s!ara; dengan menggunakan oscilloscope suara makan dan pergerakan serangga di dalam biji dapat dideteksi.

Pen%!"!ran "adar "ar$ondio"sida; jumlah >* yang diproduksi serangga yan g berespirasi berkorelasi dengan populasi serangga di dalamnya.

U+i nin'idrin; contoh biji dihancurkan di dalam kertas saring yang diberi perlakuan ninhidrin. Asam amino dari cairan serangga akan bereaksi dengan ninhidrin menghasilkan bercak-bercak ber"arna ungu.

ELISA (en=yme-linked immunosorbent assay; yaitu dengan meman5aatkan antibodi yang khusus diproduksi untuk mendeteksi myosin, protein otot serangga (jenis protein ini tidak terdapat pada biji-bijian. #ingkat kepekatan myosin-antibodi dapat digunakan untuk menduga ban yaknya serangga pada contoh biji.

Dete"si 'idden in2estation dari seran%%a 'id!p san%at pentin% !nt!" penent!an lan%"a'

pen%endalian; nam!n dete"si seran%%a mati p!n memp!nyai arti pentin% !nt!" penerimaan pasar  Pola penye$aran seran%%a 'ama di dalam $a'an simpan

1. Sera%am *. Random /. er%erom$ol

Conto' penerapan pro%ram pemanta!an tin%"at seran%an 'ama di %!dan% UL/G Pen%amatan Um!m (U*

Pengamatan dilakukan terhadap kondisi keliling stapel dan bagian atas stapel, serta pengamatan dilakukan padasore 'ari. !asil pengamatan dinyatakan sebagai berikut :

a. 7&# (tidak ada)#idak terdapat serangga setelah diperiksa beberapa lama. b. 7& (ingan) #erdapat serangga (dalam jumlah kecil yang terlihat han ya

pada beberapa tempat (permukaan karung.

c. 7&S (sedang )#erdapat serangga (dalam jumlah lebih banyak yang terlihat pada pelbagai tempat (permukaan karung.

d. 7&B (Berat)Serangga segera terlihat dalam jumlah besar, beterbangan dan bergerak merayap sekitar stapel. Serangga bergerombol dilantai sekeliling dasar stapel dan dibagian atas stapel.

e. 7&SB (Sangat berat )Serangga sangat banyak terdapat pada sekitar stapel dan suaranya gemelutuk jelas terdengar dari dalam karung. Serangga mati banyak terdapat pada lantai sekitar stapel dan bagian atas stapel.

Pada pengamatan umum (7 untuk serangga ngengat, disamping batasan-batasan di atas, penentuan kriteria tingkat serangan hama dapat juga memakai batasantin%"at "er!sa"an yan% teramatisebagai berikut :

1. 7&# (#idak ada : #idak terdapat tanda-tanda serangan lar<a ngengat (butir-butir putih&sisa kotoran yang terdapat pada bagian luar karung. *. 7& (ingan : 9ulai terlihat butir-butir putih&sisa kotoran dalam jumlah

kecil pada bagian luar karung.

/. 7&S (Sedang : #erlihat cukup banyak butir-butir putih&sisa kotoran pada bagian luar karung.

8. 7&B (Berat : #erlihat banyak butir-butir putih&sisa kotran p ada bagian luar karung.

(23)

. 7&SB (Sangat Berat : #erlihat banyak butir-butir putih&sisa kotoran pada bagian luar karung sehingga banyak tertimbun diatas lantai. Pen%amatan Conto' (C*

Pengamatan dilakukan dengan mengambil contoh beras dari beberapa karung dipelbagai tempat dalam stapel. Pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan alat pengambil contoh beras dan ditimbang sebesar 1 kilogram. Setelah di ayak kemudian dihitung jumlah serangga yang terdapat didalam contoh. !asil pengamatan dinyatakan sebagai berikut :

1. >&# (tidak ada : #idak terdapat serangga hidup dari hasil pengayakan. *. >& (ingan : #erdapat 1-* ekor serangga hidup dalam contoh.

/. >&S (Sedang : #erdapat /- ekor serangga hidup dalam contoh. 8. >&B (Berat : #erdapat -1 ekor serangga hidup dalam contoh.

. >&SB (Sangat berat : #erdapat 0 1 ekor serangga hidup dalam contoh >ara Pengambilan contoh

Pengambilan contoh harus dilakukan pada "aktupa%i 'ari sampai "ira-"ira p!"!l 03&::. !ama pascapanen pada pagi sampai siang hari berada di dalam karung, baru sesudah kira-kira pukul 18. mereka keluar dari dalam karung. Pengambilan contoh dengan menggunakan colokan (spear  dilakukan se"aktu hama masih di dalam karung.

Besarnya contoh yang harus diambil menggunakan teknik tertentu sehingga ekonomis, sebagai berikut. Penentuan karung yang diambil contohnya dilakukan secara random

%ari setiap%!dan% minimal 'ar!s diam$il 1 conto' J 0 "%

?ilai tingkat serangan hama adalah hasil rata-rata dari contoh-contoh (sebesar 1 kg tersebut. 7ntuk memperkecil jumlah sample yang diambil dapat diikuti ketentuan sebagai berikut : Pen%amatan an%!nan G!dan% (G*

Pengamatan dilakukan terhadap seluruh bangunan gudang, terutama di bagian-bagian yang diduga menjadi tempat persembunyian serangga (tempat-tempat yang terlindung&tida" "ena ca'aya. !asil pengamatan dinyatakan sebagai berikut :

1. E&# (#idak ada : #idak terdapat serangga baik di dinding, lantai, 5londer, tiang dan sebagainya .

*. E& (ingan : Serangga kadang-kadang terlihat berkelompok *-/ ekor  pada bagian bangunan.

/. E&S (Sedang : Serangga seringkali terlihat berkelompok pada bagian-bagian bangunan.

8. E&B (Berat : Serangga segera terlihat di banyak tempat dari bagian bangunan, merayap di dinding dan sebagainya.

. E&SB (Sangat berat : Serangga terlihat sangat banyak sehingga kelihatan seperti lapisan hitam menutupi bagian-bagian bangunan   gudang.

PENDUGAAN #EPADATAN P/PULASI RELATI<

Pend!%aan "epadatan pop!lasi men%%!na"an peran%"ap Pend!%aan pop!lasi den%an cara ini)

Tida" $isa mem$eri"an data pop!lasi per sat!an $erat; l!as area penari"an conto'; dan se$a%ainya

(24)

Peran%"ap seran%%a yan% dapat di%!na"an) 1. Peran%"ap $erpere"at

*. Peran%"ap $er!mpan /. Peran%"ap ca'aya 8. Peran%"ap $er2eromon

Peran%"ap $erpere"at (stic"y trap*)

2arton atau papan yang dilapisi dengan lem (lem khusus tahan kering dan kadang-kadang ditambah insektisida; sasaran: serangga-serangga yang akti5 terbang

Peran%"ap $er!mpan ($ait trap*

2antung atau "adah yang berlubang-lubang yang diisi dengan makanan yang menarik serangga hama, misalnya beras pecah kulit, dan diletakkan di dalam gudang; serangga yang terperangkap kemudian dihitung.

Peran%"ap ca'aya (li%'t trap*

!anya e5ekti5 untuk serangga-serangga tertentu karena tidak semua serangga tertarik cahaya; perbedaan panjang gelombang dapat menarik serangga yang berbeda

Peran%"ap $er2eromon (P'eromone trap*

Sangat spesi5ik spesies; masing-masing spesies mempunyai 5eromon yang berbeda dan hanya berpengaruh terhadap spesiesnya sendiri. Perangkap ini sangat e5ekti5 untuk memantau populasi

serangga yang berada di tingkat yang sangat rendah. >ontoh perangkap ber5eromon dalah 3corr!%ated paper trap4.

Pemasan%an peran%"ap

Fenis peran%"ap yan% a"an di%!na"an dises!ai"an den%an +enis seran%%a 'ama yan% men+adi masala' di tempt terse$!t (penye$aran di dalam $a'an dan perila"! memencar dari s!at! tempat "e tempat lain di dalam %!dan%*

2etinggian penempatan perangkap berumpan pada suatu sisi stapel: (a posisi normal, di atas lapisan ke-, (b posisi alternati5, di atas lapisan ke- atau ke-C

(a posisi yang benar dalam penempatan perangkap berumpan, dimasukkan ke dalam sela antar karung, dan (b posisi yang salah, diletakkan di atas permukaan karung

PENDUGAAN #EPADATAN P/PULASI ERDASAR#AN TING#AT #ERUSA#AN !al-hal yang diamati:

1. Banyaknya biji yang terserang

*. ejak serangga pada bahan simpanan

/. 2eberadaan sutera yang dihasilkan lar<a serangga

PENGENDALIAN SERANGGA HAMA GUDANG

(25)

*.  Aplikasi pestisida bukan cara terampuh dalam pengendalian hama /. Pendekatan yang perlu dilakukan: Pengendalian !ama #erpadu (P!#

P!# adalah pendekatan pengendalian hama yang menggunakan 3cost-bene5it analysis4 dalam pengambilan keputusan

%alam P!#, pengendalin dikatakan 4cost e55ecti<e4 kalau 3cost o5 control is less than the reduction in market <alue due to pests4

CARA-CARA PENGENDALIAN HAMA GUDANG 1. Pre6enti2 (mence%a' ter+adinya seran%an* *. <isi"-me"ani"

/. Cara 'ayati 8. Cara "imiai

Pre6enti2 

9encegah datangnya hama lebih mudah daripada membasmi atau mengeliminasi serangga yang sudah masuk

1. 9embuat konstruksi kedap serangga: bangunan dari beton atau logam lebih baik daripada kayu

*. Sanitasi gudang: ceceran bahan simpanan di lantai harus dibersihkan sebelum dilakukan penyimpanan selanjutnya, celah-celah atau retakan pada lantai, dinding, dsb. harus ditutup (sealed

/. #idak menyimpan alat pertanian, seperti alat pemanenan di ruang penyimpanan karena biji-biji yang tertinggal dapat menjadi sumber in5estasi

8. angan memakai karung bekas yang belum di4disin5estasi4 untuk menyimpan . 9enggunakan "adah yang tidak mudah dimasuki oleh serangga

. angan menyimpan "adah bekas di ruang penyimpanan

C. 9enggunakan protektan untuk melindungi bahan simpanan (khusus untuk penyimpanan benih seperti abu sekam dan serbuk tanaman yang diketahui mengandung insektisida

'. 9enyimpan bahan dalam bentuk yang lebih resisten, misal yang masih dilengkapi dengan polong, terutama kacang tanah

Cara <isi"Me"ani"

1. 9anipulasi lingkungan 5isik untuk menekan pertumbuhan populasi hama

*. @aktor 5isik yang dimanipulasi adalah: temperatur, kelembapan relati5, kadar air, tempat penyimpanan (silo, ele<ator, karung, "adah lain, memberi tekanan pada bahan simpan (kompresi, dan iradiasi /. Prinsip utama pelaksanaan penyimpanan: jagalah bahan simpanan tetap dingin dan kering

Pen%%!naan Temperat!r Renda'

1. Pengaruh temperatur rendah: penurunan laju perkembangan, akti<itas makan, dan keperidian; dan penurunan sur<i<al

*. 7ntuk sebagian besar hama gudang, pada temperatur di ba"ah *o> perkembangan akan terhenti, kecuali padaS. granarius yang dapat bertahan sampai 1o>.

Respons Seran%%a Hama G!dan% ter'adap Temperat!r  Oone #emparatur (o

> Pengaruh

+ethal 0 * 2ematian L 1 menit

 6 * 2ematian L 1 jam 8 6  2ematian L hari

(26)

srg. 9encari tmpt yg lbh dingin Suboptimal / Perkembangan terhenti

// 6 / Perkembangan lambat

ptimal * 6 /* 9aksimum laju perkembangan Suboptimal 1/ 6 * Perkembangan lambat

1 Perkembangan terhenti +ethal  - 1/ 2ematian dalam minggu

-1 6  2ematian dalam hari - * 6 -1 2ematian L 1 jam

@aktor-5aktor yang berpengaruh terhadap penggunaan temperatur rendah untuk pengendalian hama:

• #emperatur  • Spesies

• @ase perkembangan •  Aklimatisasi

• 2elembapan relati5 

9enentukan lama "aktu yang dibutuhkan untuk membunuh semua indi<idu serangga Perbedaan kerentanan beberapa spesies terhadap perlakuan temperatur rendah

Paling rentan T. castaneum T. confusum $. mercator  Paling toleran T. granarium E. elutella E. &uehniella P. interpunctella

Pen%%!naan Temperat!r Tin%%i

@aktor-5aktor yang berpengaruh: 1. #emperatur  *. +ama perlakuan /. Spesies 8. @ase perkembangan .  Aklimatisasi . 2elembapan relati5 

#emperatur tinggi yang e5ekti5 untuk membunuh serangga di dalam tempat penyimpanan adalah antara  6  o> selama *8 jam

9etode penggunaan temperatur tinggi yang telah diterapkan adalah menggunakan: @luidi=ed beds 9icro"a<es >ounter 5lo" heat eHchanger 

Spouted beds $n5ra-red "a<es !igh 5reuency "a<es Pneumatic con<eyor Solar radiation

(27)

#ingkat #oleransi Serangga terhadap Perlakuan #emperatur #inggi

7rut-urutan dari yang paling toleran sampai yang paling tidak toleran pada perlakuan suhu 8o> L. Serricorne ' C. pusillus ( R. do minica ' S. oryzae ( T. castaneum ( Trogoderma variabile ' S.

granarius ( )ibbium psylloides ' Cathartus *uadricollis ( $. mercator ' T. confusum ( $. surinamensis Semakin rendah kelembapan relati5 dan kadar air biji, semakin rentan serangga terhadap perlakuan suhu tinggi, terutama pada kisaran temperatur antara 8 6 8o

> Irradiasi

%ii=inkan untuk 8 jenis bahan pangan di lebih dari / negara %ua jenis radiasi ionisasi yang dapat diterapkan:

1. Eamma rays irradiation *. Dlectronic beam irradiation

$rradiasi sinar gamma umumnya dilakukan dengan menggunakan >o  sebagai sumber radiasi dan dapat menembus * 6  cm ke dalam benda padat

Dlectronic beam adalah penggunaan accelerator electron dengan tenaga listrik untuk mempercepat gerakan elektron sampai pada kecepatan yang menyebabkan terjadinya ionisasi di dalam sel

serannga. >ara ini hanya menembus kedalaman 1 lapisan biji pada titik aplikasi

@asilitas komersial pertama penggunaan irradiasi untuk pengendalian hama gudang dibangun d i

Pelabuhan dessa, 7kraine, yang menggunakan dosis radiasi ,* kEy dengan kecepatan perlakuan * ton per jam.

2elemahan penggunaan cara irradiasi:

1. %apat menurunkan kadar <itamin A, >, D, B1 (thiamine, dan 2

*. %osis irradiasi yang dibutuhkan untuk membunuh serangga juga dapat mematikan biji sehingga tidak cocok untuk 3malting barley4 dan penyimpanan benih

Pen%%!naan #emasan #edap Seran%%a

%apat menembus kemasan yang umum digunakan L. serricorne S. paniceum P. interpunctella E. cautella C. cephalonica T. variabile

R. dominica dapat menembus kemasan juga namun jarang ditemukan pada bahan simpanan dalam kemasan

#anpa adanya lubang kecil tidak dapat menembus kemasan yang umum digunakan T. castaneum T. confusum C. ferrugineus C. pusillus $. mercator  $. surinamensis

(28)

Bahan pengemas berbeda daya tahannya terhadap serangan serangga, urut-urutan dari yang termudah ditembus oleh serangga:

1. >ellophane *. Polyethylene

/. Paper poly<inyl chloride 8.  Aluminum 5oil

. Polyester  . Polypropylene C. Polycarbonate

Pen%%!naan Inert D!st

#anah dan pasir, %iatomaceus earth, Silica aerogels, ?on-silica dust

#anah dan pasir telah digunakan secara tradisional sebagai penutup penyimpanan biji-bijian

%iatomaceous earth adalah 5ossil diatomae yang mengandung silika (diatomae adalah tumbuhan akuatik bersel tunggal yang dinding selnya mengandung 3opaline silica4 atau Si* n!*

Silica aerogels diproduksi dengan mengeringkan larutan sodium silikat, berbentuk tepung yang sangat halus dan tidak bersi5at higroskopik

 Aplikasi:

%igunakan sebagai pelindung atau pelapis permukaan stapel 9ode o5 action:

9enyebabkan serangga mengalami dehidrasi karena lapisan kutikulanya terlepas terluka akibat bergesekan dengan inert dust

Cara iolo%i (dalam arti l!as* 1. Penggunaan <arietas resisten

a. Si5at-si5at yang dikehendaki: dapat menekan laju peletakan telur, memperpanjang siklus hidup, menyebabkan kematian 5ase   prade"asa

b. Beberapa hal yang dapat menimbulkan resistensi: barier  mekanik, pembatasan tempat peletakan telur, kekerasan biji, 5aktor nutrisi, adanya senya"a toksik, dll.

*. Penggunaan 5eromon a. Pengertian 5eromon b. 9acam-macam 5eromon c. 9ekanisme kerja 5eromon d. Aplikasi

d.1. 7ntuk pemantauan d.*. 7ntuk pengendalian Perangkap  SeH attractant

Perangkap  SeH attractant  5eromon agregasi  pathogen  chemosterilant

7dara di dalam gudang dijenuhi oleh seH attractant untuk membuat serangga mengalami disorientasi Pen%%!naan Parasitoid dan Predator 

(29)

*.  Aplikasi pengendalian hayati: inokulasi, inundasi, dan konser<asi /. 2elayakan penggunaan parasitoid dan predator 

Pen%%!naan Pato%en Seran%%a 1. 2eragaman jenis patogen

*. 9ekanisme terjadinya penularan penyakit /. 2emungkinan aplikasi patogen di gudang

Pen%%!naan Seran%%a Mand!l 1. 9etode sterilisasi

*. 2elemahan metode sterilisasi

/. 2elayakan penggunaan serangga mandul Pen%%!naan Pestisida Pestisida: $nsektisida: Serangga odentisida: #ikus @ungisida: amur&>enda"an Bakterisida: Bakteri ?ematisida: ?ematoda  Akarisida: #ungau !erbisida:Eulma

Bahan kimia tidak beracun yang peraturan penggunaan dan peri=inannya disatukan dengan pestisida Oat pemikat : attractant

Oat penolak : repellent Oat pemandul : sterilant

Oat penghambat pertumbuhan : gro"th $nhibitor  <orm!lasi Pestisida (dan campurannya dengan air * 1. SP N soluble po"der; SP  air larutan

*. IP N "ettable po"der; IP  air suspensi /. S> N soluble concentrate; S>  air larutan 8. IS> N "ater soluble concentrate; IS>  air larutan . S N solution (5ormulasi siap pakai, biasanya dalam minyak . E N Eranule (butiran siap pakai

C. % N dust (tepung siap pakai

'. D> N emulsi5iable concentrate: D>  air emu 2andungan bahan dalam suatu 5ormulasi pestisida:

a. Bahan akti5  b. Bahan pemba"a

c. Spreading agent, "etting agent d. Dmulsi5ier 

e. Sticker (bahan perekat $nsektisida

(30)

 acun 5isik

Q >ontoh: minyak mineral  acun protoplasmik Q >ontoh: logam, asam  acun perintang metabolik

Q acun na5as (contoh: !>?, >, rotenon

Q acun perintang oksidasi (contoh: minyak "ijen, piperonil butoksida Q acun perintang metabolik (contoh: natrium 5luorasetat

 acun syara5 

Q  Anti kolin esterase (contoh: 5os5at organik Q acun syara5 (%%#, B!>

 Berdasarkan cara masuknya, insektisida dapat dikelompokkan menjadi:  acun perut

 acun kontak

 @umigan (racun na5as

Berdasarkan cara masuknya ke dalam tanaman:

 acun sistemik (racun masuk melalui jaringan tanaman terlebih dahulu  acun non-sistemik

 $nsektisida modern, umumnya mempunyai lebih dari satu cara masuk

 Berdasarkan asal dan si5at kimianya, insektisida dapat dikelompokkan menjadi:  $nsektisida organik alami&botanis

Q >ontoh: nikotin, rotenon dan piretrum  $nsektisida sintetik anorganik

Q >ontoh: garam beracun arsenat, senya"a merkuri dan 5luorida  $nsektisida sintetik organik, terdiri dari:

Q rganokhlorin atau hidrokarbon berklhor (contoh: %%#, B!>, aldrin, endrin, dll. Q rgano5os5at

Q 2arbamat Q Piretroid

Q #iosianat, nitro5enol, organo5luorin dll.  Penamaan insektisida:

 >ontoh suatu insektisida organik sintetik dari golongan karbamat mempunyai: Q ?ama umum N nama bahan akti5: karbo5uran

Q ?ama dagang N nama 5ormulasi: @7A%A? /E  </RMULASI

 adalah pencampuran bahan akti5 (bahan racun murni insektisida atau pestisida lain dengan bahan campuran atau bahan pemba"a.

 @ormulasi dibuat oleh pabrik 5ormulasi  #ujuan 5ormulasi:

1. 9emudahkan penanganan dalam menentukan konsentrasi&jumlah bahan akti5 insektisida yang

(31)

*. 9emudahkan penggunaan&aplikasi insektisida, termasuk penanganan dalam penyiapan cairan semprot, penyesuaian dengan alat aplikasi yang sesuai.

/. 9emudahkan penyimpanan (menga"etkan bahan akti5 agar tahan lama disimpan, tidak mudah rusak oleh pengaruh cuaca

8. 9emudahkan dalam transportasi

. 9emperbaiki keamanan terhadap lingkungan

 @ormulasi insektisida yang diperdagangkan berbentuk:  Padat

 >air   Eas

 $nsektisida yang sudah di5ormulasi

 %apat diaplikasikan langsung (digunakan langsung

 !arus dilakukan pengenceran cairan 5ormulasi menjadi cairan aplikasi terlebih dahulu sebelum digunakan&disemprotkan pada lahan

Apli"asi Pestisida Penyemprotan

a. Permukaan: dinding, lantai, langit-langit, dsb. b. uangan: dengan sasaran serangga terbang Pencampuran

9encampur insektisida dengan bahan simpan seed treatment @umigasi

9emasukkan gas beracun ke dalam tempat penyimpanan Pengumpanan

Pengendalian tikus dengan umpan bercun Penyemprotan

!al penting yang harus diperhatikan adalah insektisida yang digunakan harus mempunyai residu yang rendah pada bahan simpanan

Batas 9aksimum esidu menurut @A&I!

enis insektisida 9aksimum residu (ppm

rgano5os5at ' - 1

Pyrethroid / - 

2arbamat / - 

e$erapa catatan pentin% dalam pela"sanaan penyemprotan) 1. Sprayer dan perlengkapannya harus dalam kondisi yang baik *. Perlengkapan keselamatan dalam penyemprotan harus dikenakan /. Permukaan yang akan disemprot harus dibersihkan terlebih dahulu

8. $nsektisida dan alat ukur yang akan digunakan harus sesuai dengan kebutuhan . Persiapkan cairan semprot sesuai dengan urut-urutan standar 

. %alam menyemprot jangan mela"an arah angin C. angan menyemprot langsung pada bahan pangan

(32)

.  A"ali penyemprotan dari daerah sudut ruangan dengan cara berjalan mundur dan diakhiri di pintu keluar  1. Atur pengeluaran cairan semprot dari no=el agar dapat tersemprot dalam droplet halus

Per'it!n%an "e$!t!'an inse"tisida

@aktor yang penting diperhatikan: luas sasaran, dosis, jenis 5ormulasi yang digunakan

Eudang dengan panjang 1 m, lebar 8 m, tinggi C, m, dan di dalamnya terdapat  ton beras yang disimpan dalam bentuk stapel akan disemprot menggunakan Sitocide  D> dengan dosis 

ml&m* (setelah pengenceran dan konsentrasi 8 ml&liter air. Berapa banyak insektisida yang dibutuhkanF >atatan:

1. +antai yang tertutup stapel yang disusun dengan kunci lima: 1 m*N /,1 ton *. +uas permukaan stapel yang disusun dengan kunci lima: 1C8 m*

 N 1 ton beras Penghitungan kebutuhan insektisida

1. +uas permukaan yang perlu disemprot N 1/CC m* *. 2ebutuhan cairan semprot: 1/CC m*

 H  ml&m*

 N '1',' liter  /. 2ebutuhan insektisida: '1',' liter H 8 ml&liter N /*,C8 liter 

8. (umlah air yang dibutuhkan sebagai pengencer: ('1',' 6 /*,C8 liter N C',1 liter  <!mi%asi

Proses pembunuhan serangga hama dengan mengekspos mereka pada gas beracun di dalam suatu ruang tertutup yang kedap gas

uang 5umigasi: 2edap gas uang 5umigasi: 1. +ogam

*. Beton

/. #embok batu bata 8. +umpur kering . +embaran plastik

@umigan

Bahan kimia beracun, yang pada temperatur kamar dan tekanan udara normal, berada dalam 5ase gas yang dapat digunakan untuk membunuh serangga dan hama lain (tungau dan tikus

@umigan bekerja dalam 5ase gas, berdi5usi sebagai molekul-molekul terpisah sehingga dapat melakukan penetrasi ke dalam bahan yang di5umigasi

Berbagai jenis 5umigan yang pernah digunakan 1.  Asam sianida *. 2arbon disul5ida /. 2hloropikrin 8. Dtilen dioksida . Dtilen dikhlorida . Sul5uril 5luorida C. %ikhlor<os '. 9etil bromida . @os5in

Referensi

Dokumen terkait

Amerika Serikat adalah sebuah republik konstitusional federal, di mana Presiden (kepala negara dan kepala pemerintahan), Kongres, dan lembaga peradilan

Pemberian infusa umbi bawang dayak secara oral dengan konsentrasi 10% selama 10 hari berturut-turut dapat memerbaiki struktur mikroanatomi testis jantan, dan meningkatkan

Pengelolaan dana wakaf dan investasi yang dilakukan oleh BWU/T MUI-DIY ada beberapa jenis sektor usaha, antara lain: Bangunan, Industri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif melakukan tahapan pemecahan masalah yakni memahami masalah, merencanakan penyelesaian

Jika pemain memutuskan untuk berhenti, nilai total yang didapatkan pemain pada gilirannya akan ditambahkan ke nilai total yang didapatkan pemain dari

Perancangan ini membatasi masalah pada kasus bullying terhadap kleptomania di kalangan masyarakat serta bagaimana upaya orang tua untuk lebih memperhatikan perilaku anak

Pada implementasi Kartu Sehat Bekasi pada tahun 2017 sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/Kep.21- Dinkes/IV/2017 tentang petunjuk teknis pelaksanaan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pemungutan,