• Tidak ada hasil yang ditemukan

MP 08-Dasar Pemeliharaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MP 08-Dasar Pemeliharaan"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

MA

MAT

TA

A PELA

PELAJARA

JARAN

N

::

Pemeliharaan Mesin

Pemeliharaan Mesin

TUJUA

TUJUAN PELAJA

N PELAJARAN

RAN ::

Setel

Setelah

ah mengi

mengikuti

kuti pelaj

pelajaran

aran pemel

pemeliharaa

iharaan

n mesi

mesin

n pesert

peserta

a dihar

diharapkan

apkan

mam

mampu

pu men

menget

getahu

ahui

i dan

dan mem

memaha

ahami

mi car

cara

a mel

melaku

akukan

kan pem

pemeli

elihar

haraan

aan

sehingga dapat meningkatkan kinerja pembangkit

sehingga dapat meningkatkan kinerja pembangkit

U

UR

RA

AS

S!!

:

: "

"#

# J

JP

P

P

PE

EN

N$

$U

US

SU

UN

N

::

"%MM

"%MM

Simple I

(2)
(3)

A&TAR !S!

A&TAR !S!

TUJU

TUJUAN AN PELAJARAN PELAJARAN :...:... ... ... ... ..ii

DAFTAR ISI...ii DAFTAR ISI...ii DAFTAR GAMBAR...iv DAFTAR GAMBAR...iv DAFTAR TABEL...v DAFTAR TABEL...v

TUJUAN DAN MANFAAT...1

TUJUAN DAN MANFAAT...1

1. 1. TujTujuan uan dan dan Manfaat...Manfaat... ... ... 11 1.1. 1.1. Beriut ada!Beriut ada!a" #ea" #et$da%t$da%#et#et$da &e#$da &e#e!i"are!i"araan 'aaan 'an( )ern( )ere#e#)an( di)an( diduniadunia:...:...*...* 1.1.1. 1.1.1. BL+, BL+, DIAGRDIAGRAM AM JENIJENIS S PEMEPEMELI-ARALI-ARAAN...AN...*...* 1.1.. 1.1.. Pe#Pe#e!i"are!i"araan aan PrePreven/ven/f f 0Ru/n0Ru/n......2...2

1.1.*. 1.1.*. Pe#Pe#e!i"are!i"araan aan PredPredi/f...i/f...2...2

1.1.2. 1.1.2. Pe#Pe#e!i"are!i"araan aan Pr$aPr$a/f /f 0R3M.0R3M...4...4

1.1.5. 1.1.5. Pe#Pe#e!i"are!i"araan ,aan ,$re$re/f 0Ru/f 0Run Tn T$ F$ Fai!urai!ure...e...6...6

. . Ren7ana Ren7ana Pe#e!i"arPe#e!i"araan...aan... ... ... ... 66 .1. .1. A8&e%A8&eA8&e%A8&e Da!a# P Da!a# Pereeren7anan7anaan...an...6.6 .. .. 3MMS 03$#&3MMS 03$#&uteruteri9ei9ed Maind Maintenatenan7e Man7e Mana(ena(e#ent S#ent S'8'8te#....te#...... .*. .*. Pe#e!i"aPe#e!i"araan Praan Peri$deri$di...i...11...11

.2. .2. Da8ar%Da8ar Pe#e!i"arDa8ar%Da8ar Pe#e!i"araan aan TTur)in ur)in Ua&...Ua&... ... ... 1*1* .2.1. Pe#)er8i"an...12

.2.1. Pe#)er8i"an...12

.2.. Pe#eri8aan Min((uan...12

.2.. Pe#eri8aan Min((uan...12

.2.*. Pe#eri8aan Ru/n Se!a#a +&era8i...15

.2.*. Pe#eri8aan Ru/n Se!a#a +&era8i...15

.2.2. Pen(uuran%&en(uuran +ut&ut Unit...1;

.2.2. Pen(uuran%&en(uuran +ut&ut Unit...1;

.2.5. Pe#eri8aan Se!a#a +&era8i N$r#a!...14

.2.5. Pe#eri8aan Se!a#a +&era8i N$r#a!...14

.2.;. Pe#eri8aan Se!a#a Stand8/!! dan S"utd$<n...14

.2.;. Pe#eri8aan Se!a#a Stand8/!! dan S"utd$<n...14

.2.4. Pe#e!i"araan Se!a#a Stand8/!!...14

.2.4. Pe#e!i"araan Se!a#a Stand8/!!...14

*. *. Pr$8edur Pr$8edur Pe#e!i"arPe#e!i"araan aan Pe#)an(it...Pe#)an(it... ...11 *.1. *.1. Pe#e!i"aPe#e!i"araan ,$reraan ,$re/f..../f...1...1

*.. *.. Pe#e!i"aPe#e!i"araan Prraan Preveneven/f atau P/f atau Peri$deri$di...i...=..= *.*.

*.*. Petunju U#u# Petunju U#u# Pe!a8anaan Pe!a8anaan Pe#e!i"arPe#e!i"araan...aan... ...11 2. Manaje#en

2. Manaje#en Pe#e!i"arPe#e!i"araan...aan... ... ... ... 2.1.

2.1. Tujuan PeTujuan Peren7ren7anaan Peanaan Pe#e!i"#e!i"araaraan...an...*...* Simple I

(4)

2..

2.. Penjad<Penjad<a!an Pe#ea!an Pe#e!i"ar!i"araan...aan...2...2 2.*.

2.*. Pen(aruPen(aru" Pe" Pe#e!i"#e!i"araaaraan ten ter"adr"ada& Pra& Pr$du$du/>ta/>ta8...8...;...; 2.*.1.

2.*.1. PerPeren7anen7anaan aan Pe#ePe#e!i"ar!i"araan aan ,a&a8,a&a8ita8 ita8 TTer)aer)ata8 ta8 0Finit0Finite 3ae 3a&a7it' &a7it' MainMaintenatenan7e Pn7e P!anni!annin(...n(...;....; 2.*..

2.*.. Lan(Lan(a" a" !an(!an(a" a" da!a# da!a# PerPeren7anen7anaan aan Pe#Pe#e!i"ae!i"araan raan ,a&a,a&a8ita8ita8 T8 Ter)aer)ata8...ta8...4...4 2.2.

2.2. ?$r Mea8u?$r Mea8ure#re#ent...ent...*=...*= 2.2.1.

2.2.1. PerPer"itun("itun(an an ,erj,erja Pa Pe#e!ie#e!i"ar"araan...aan...*1...*1 2.2..

2.2.. TTeni eni Per"Per"itun(itun(an an ,erj,erja a MainMaintenatenan7e...n7e...*...* 2.2.*.

2.2.*. StandStandard ard Pr$(rPr$(ra#...a#...*2...*2 2.2.2.

2.2.2. UnivUniver8er8a! a! MainMaintenatenan7e n7e StanStandarddard8...8...*;...*; 2.2.5.

2.2.5. ,$n8,$n8e& e& UnivUniver8er8a! Ma! Maintaintenan7e enan7e StandStandard8..ard8...*4...*4 5. DAFTAR

5. DAFTAR PUSTPUSTA,A...A,A... ... ... ... ** ;.

;. F$r#u!ir F$r#u!ir 1. La&$ran 1. La&$ran Pe(a<Pe(a<ai...ai... ... ... 2=2= 4.

(5)

A&TAR 'AM(AR

A&TAR 'AM(AR

Gambar 1 Perkembangan Pemeliharaan di dunia...1

Gambar 1 Perkembangan Pemeliharaan di dunia...1

Gambar 2 Aplikasi Thermografi untuk deteksi Bearing Motor...5

Gambar 2 Aplikasi Thermografi untuk deteksi Bearing Motor...5

Gambar Gambar 3 3 Flo Flo !hart !hart PemelihaPemeliharaan raan "orektif..."orektif... ...1#1# Gambar $ Flo !hart Pemeliharaan Pre%entif atau Periodik...2& Gambar $ Flo !hart Pemeliharaan Pre%entif atau Periodik...2& Gambar Gambar 5 'enis()eni5 'enis()enis s PemelihaPemeliharaan...raan... ... 2525 Gambar * Flo+hart langkah pemeliharaan 1...2,

Gambar * Flo+hart langkah pemeliharaan 1...2,

Simple I

(6)

A&TAR TA(EL

(7)

T'A A MAFAAT

"% Tujuan dan Man)aat

Metode paling aal dari peker)aan pemeliharaan ang berkembang di dunia

adalah 4Fix it When it Broke atau membiarkan suatu peralatan rusak6 untuk

kemudian dilakukan perbaikan. Pada perkembangan berikutna berkembang

mana)emen Pemeliharaan Pre%entif ang berbasis aktu6 Pemeliharaan Prediktif 

ang berbasis kondisi6 dan perkembangan paling mutakhir adalah 7eliabilit

!entered Maintenan+e 87!M9.

Gambar berikut memperlihatkan perkembangan mana)emen pemeliharaan ang

meliputi teknik pemeliharaan6 )enis()enis kegagalan serta harapan(harapan ang

mun+ul se)alan dengan perkembangan metoda pemeliharaan itu sendiri.

'ambar " Perkembangan Pemeliharaan di dunia

(8)

efinisi Mana)emen Pemeliharaan adalah sbb:

Mana)emen Pemeliharaan adalah proses kegiatan pemeliharaan ang meliputi

rangkaian tahapan ker)a ang teratur6 mulai dari peren+anaan6 pengorganisasian6

pelaksanaan6 pengendalian6 penelitian dan pengembangan.

Tu)uan Mana)emen Pemeliharaan adalah sbb :

Meningkatkan keandalan dan kiner)a pembangkitan

Mendaagunakan Aset dan 0umber aa Pembangkitan dengan perilaku

biaa paling efektif dan efisien

Menerapkan metoda ker)a terbaik ang tersedia untuk men+apai

pemeliharaan dengan standar tinggi.

Mendaagunakan sistem monitoring 8real(time9 ang efektif untuk

pengontrolan dan penilaian ker)a pemeliharaan.

Meningkatkan pelaksanaan pemeliharaan prediktif dan pre%entif untuk

menurunkan tingkat kerusakan peralatan dan biaa(biaa terkait

Men+iptakan lingkungan ker)a ang melibatkan pegaai dari segi

kekuatanna6 loalitasna6 produktifitasna6 dan pengembangan ang

berkelan)utan.

 Aktifitas pemeliharaan pada unit pembangkit bertu)uan untuk:

Mengembalikan Performan+e Mesin

Memperbaiki ;fisiensi

Meningkatkan Faktor "etersediaan 8A%ailabilit <mpro%ement9

Meningkatkan keandalan 87eliabilit <mpro%ement9

(9)

"%"% (erikut adalah met*da+met*da pemeliharaan ,ang berkembang didunia:

"%"%"%

(L-. !A'RAM JEN!S PEMEL!/ARAAN

Simple Inspiring PerformIing Phenomenal *

MAINTENANCE

Planed Unplaned

Design-out Preventive Corrective Break-down

Condition-based Time-based Periodie  Year’ly Maintenance R$u/ne Perbaikan peralatan dari kerusakan karena gangguan

Plant improvement maintenance atau adaptive maintenance ditujukan untuk 

meningkatkan operasi realibilitas dan kapasitas

Disebut juga curative maintenance bisa berupa trouble s!ooting atau

penggantian parts yang rusak"kurang ber#ungsi " yang

terancam rusak$ Prinsip utama dari

preventive maintenance adala!

ber#ikir kedepan %t!inking a!ead&

Pemeli!araan dilaksanakan secara berkala berdasarkan waktu jam operasi atau lainnya

dengan unit tetap beroperasi atau keluar dari pengusa!aan

Disebut juga predictive atau auscultative maintenance dilaksanakan berdasarkan kondisi peralatan yang dianalisa sewaktu

peralatan sedang beroperasi atau waktu s!ut-down diperlukan peralatan dan personil k!usus untuk analisa getaran suara panas s!ock-wave ultrasound spectrum #rekuensi spectogra#!ic

oil analysis program %'()P& *DT dan metalurgi$

Pemeli!araan pencega!an dan kerusakan dilaksanakan berulang-ulang dengan inteerval maksimum + bulan dalam kondisi unit tetap beroperasi maupun keluar dari pengusa!aan

(ver!aul unit dilaksanakan secara periodik dengan interval waktu lebi! dari + bulan volume , jenis pekerjaan mengacu pada buku petunjuk atau sumber lain yang relevan$

(10)

"%"%0%

Pemeliharaan Pre1enti) 2Rutin3

efinisi:

adalah kegiatan pemeliharaan terhadap komponen atau peralatan ang reguler 

8rutin9 dan teren+ana. PM terdiri dari:

<nspeksi ang ter)adual

Pembersihan

Pelumasan

Penggantian atau perbaikan komponen ang dilakukan se+ara rutin

Pemeliharaan pada dasarna berpedoman )am operasi 8time base maintenan+e9.

"elebihan:

Meningkatkan umur pakai 8life cycle9 dari komponen.

Mengurangi kegagalan peralatan / proses

-ebih hemat sekitar 12= ( 1>= bila dibandingkan program pemeliharaan

reaktif 

"ekurangan:

"egagalan !atastrophi+ masih sering ter)adi

Melibatkan banak tenaga ker)a

Peker)aan pemeliharaan ang tidak perlu dilakukan

Potensi kerusakan karena melakukan peker)aan ang tidak perlu.

"%"%4%

Pemeliharaan Predikti) 

efinisi:

 Adalah sebuah proses ang membutuhkan teknologi dan ke+akapan 8skill9 0M6

ang memadukan dan menggunakan semua data diagnosa dan kiner)a6 se)arah

kerusakan6 data operasi6 dan data desain ang tersedia6 untuk membuat

keputusan tentang kegiatan pemeliharaan terhadap sebuah peralatan kritikal.

(11)

Pemeliharaan Prediktif menga+u pada konsep kur%a kerusakan 4bathtub6 dimana

sebuah peralatan akan memiliki resiko kegagalan ang tinggi pada masa aal dan

akhir operasi.

Berikut adalah +ontoh(+ontoh aplikasi ang menga+u pada metoda pemeliharaan

prediktif:

 Thermograph

<nfrared 8<79 Thermograph dapat didefinisikan sebagai proses pen+itraan %ariasi radians <nframerah dari suatu permukaan. Pada prinsipna6 <7 Thermograph akan menampilkan profil temperatur ob)ek. <7 akan mendeteksi kondisi(kondisi atau stressor ang mengakibatkan penurunan kiner)a suatu peralatan atau desain umur  pakaina.

0ebagai +ontoh6 koneksi listrik ang korosi atau kendor akan menghasilkan +itra kedalaman temperatur ang abnormal oleh karena bertambahna resistansi listrik. Pada peralatan ang berputar 8rotating e?uipment96 bentuk(bentuk perubahan friksi akan menaikkan temperatur komponen ang ter+ermin dalam perubahan profil termal komponen. Gambar baah memperlihatkan temperatur bearing motor ang panas 8ditandai dengan arna ang terang9 ang diambil dengan menggunakan kamera infrared / <nfrared Thermometer.

'ambar 0 Aplikasi Therm*gra)i untuk deteksi (earing M*t*r%

 @il Analsis

@il Analsis digunakan untuk mendefinisikan 3 kondisi dasar mesin terkait dengan lubrikasi mesin atau sistem lubrikasi. Pertama adalah kondisi dari oil: %is+osit6 a+idit6 flashpoint6 dll untuk melihat adana kontaminan seperti material(material korosi. "edua adalah kondisi sistem lubrikasi6 dengan mengu)i kandungan air6 silikon6 atau kontaminan(kontaminan lain 8bergantung pada desain sistem96 sstem

(12)

integrit dari sistem lubrikasi dapat die%aluasi. "etiga adalah kondisi mesin itu sendiri. engan menganalisa partikel(partikel keausan ang ada dalam minak6 keausan mesin dapat die%aluasi dan dilihat besaranna.

 ltrasoni+ Analsis

Merupakan analisa ang didasarkan pada perubahan spektrum frekuensi ang memperlihatkan kondisi suatu peralatan. !ontoh aplikasi adalah untuk monitoring kondisi bearing. Menurut penelitian A0A 8ational Aeronauti+s and 0pa+e  Administration96 peningkatan amplitudo sekitar 12(5& frekuensi ultrasoni+ ang

dimonitor 82>  32 kCD9 dapat memberikan indikasi aal adana kerusakan.

 Eibration Analsis

 Partial is+harge Analsis  Motor Analsis

"etika kita menganalisis kondisi motor6 infrared 8<79 dan %ibrasi tidak bisa memberikan )aaban ang lengkap untuk menggambarkan karakteristik kondisi motor se+ara tepat. 0e)ak bertahun(tahun ang lalu6 teknik analisis kondisi motor  menggunakan pengu)ian dengan megger se+ara sederhana dan hi(pot test. "egagalan motor atau kondisi(kondisi seperti hubung singkat lilitan6 koil ang terbuka6 setting torsi ang tidak tepat6 serta banak masalah mekanik dapat didiagnosis dengan menggunakan teknik analisis motor. Penggunaan teknologi( teknologi dan teknik(teknik pemeliharaan prediktif untuk menge%aluasi insulasi lilitan dan kondisi motor tumbuh pesat seperti teknik(teknik prediktif lainna.

"elebihan:

 Meningkatkan umur operasional komponen 8a%ailabilit9

 Memungkinkan menghilangkan tindakan(tindakan ang bersifat korektif   Mengurangi dontime peralatan atau proses

 "ualitas produk ang lebih baik.

 Meningkatkan kualitas peker)a dan keselamatan lingkungan  Meningkatkan moral peker)a

 Menghemat energi

(13)

"ekurangan:

 Menaikkan in%estasi untuk peralatan diagnostik  Menaikkan in%estasi untuk pelatihan staff 

 Potensi penghematan tidak bisa segera dilihat oleh mana)emen

"%"%5%

Pemeliharaan Pr*akti) 2R6M3

efinisi:

 Adalah proses penghilangan kondisi ang menebabkan ter)adina kerusakan6 melalui identifikasi akar penebab 87oot !ause Failure Analsis9 ang memi+u siklus kerusakan. 7!M pada intina adalah suatu proses untuk menentukan apa sa)a ang harus dilakukan untuk men)amin agar aset terus menerus beker)a memenuhi fungsi ang diharapkan6 dalam konteks operasina saat ini.

7!M menekankan pada kebutuhan analisis pemeliharaan dengan men)aab , pertanaan dasar sbb:

1. Apa fungsi peralatan

2. 0tandard prestasi kaitanna dari aset pada konteks operasina saat ini 3. engan +ara apa dia gagal memenuhi fungsi ang diharapkan

$. Apa penebab kegagalan fungsina 5. Apa pengaruh dari setiap kegagagalan

*. Apa ang dapat dilakukan untuk men+egah setiap kegagalan

,. Apa ang harus dilakukan bila pen+egahan ang +o+ok tidak ditemukan

"elebihan:

 Bisa )adi merupakan program pemeliharaan ang paling efisien

 Mengurangi biaa karena adana pengurangan kegiatan pemeliharaan atau

o%erhaul ang tidak diperlukan.

 Meminimalisir frekuensi o%erhaul

 Mengurangi kemungkinan kegagalan peralatan ang tiba(tiba.

 Memungkinkan untuk fokus kegiatan pemeliharaan pada komponen(komponen

kritis.

(14)

 Meningkatkan reliabilit komponen

 7oot !ause Analsis dilakukan se+ara korporat "ekurangan:

 apat memberikan biaa startup6 training6 maupun peralatan ang signifikan  0a%ing tidak bisa segera dilihat oleh mana)emen.

"%"%7%

Pemeliharaan .*rekti) 2Run T* &ailure3

efinisi:

Membiarkan sebuah peralatan hingga rusak berdasarkan pertimbangan ang matang 8kritikalitas6 redundan+6 biaa penggantian ang rendah6 tidak memberikan efek ke proteksi6 keselamatan6 dll9.

engan metode ini6 tidak ada tindakan pen+egahan sebelum kerusakan ter)adi. Cal ini berarti setiap kerusakan memang sudah diketahui dan dikelola. Tidak ada kerusakan ang tidak diketahui sebelumna6 dan setiap tindakan korektif memang telah diren+anakan dengan matang6 hana menunggu kapan kerusakan ter)adi.

!ara 0ederhana Menetapkan Tipe Pemeliharaan:

 "alau peralatan kondisina bisa dimonitor dan ada tools ang tersedia untuk monitor6 maka lakukan pemeliharaan prediktif.

 "alau peralatan tidak bisa dimonitor kondisina atau tidak tersedia tool untuk monitoring kondisi6 maka lakukan pemeliharaan pre%entif 

 "alau pemeliharaan pre%entif sulit dilakukan6 atau effortna terlalu besar dibandingkan harga peralatan dan dampak ang ditimbulkan bila rusak6 maka biarkan dia rusak.  "alau ter)adi kegagalan berulang atau ter)adi kegagalan ang tidak semestina6 maka

lakukan root +ause failure analsis.

(15)

0%"%

Aspek+Aspek alam Perencanaan

alam mana)emen6 ada * hal ang harus dikelola6 ang dikenal sebagai

5M  T6 aitu:

Man

  80M9

, Machine

  8Mesin9

, Method

8Metoda9

, Money 

8ang9

, Material 

 8Material9

 + Time

 8Haktu9.

alam Peren+anaan Pemeliharaan6 sesuai dengan * hal di atas6

kebutuhan ang harus diren+anakan adalah sbb:

Material

: Material 0uku !adang6 Material mum

 Alat "er)a

: 0pe+ial Tools dan General Tools6 Maimo

Haktu

: 0+hedule Pemeliharaan

Tenaga

: Teknisi6 0uper%isor6 dan Celper 

 Anggaran

: ana untuk mendukung keperluan pemeliharaan

Prosedur

: Manual Book Pemeliharaan Mesin Pembangkit dan 0@P

Tugas(tugas Peren+anaan Pemeliharaan men+akup hal(hal sbb:

1. Persaratan "ualitas

2. Persaratan -ingkungan

3. Persaratan "3

$. Prosedur(Prosedur ang berlaku

5. <)in(i)in ang dapat dipakai

*. ;stimasi / 0tandard(standard

,. Mengka)i ulang H7 8

Work Request 

9 atau PM Master 

>. <nspeksi -apangan bila diperlukan

#. Parts dan Material

1&.0tatus H7 terkait

11. Tagging dan <solasi

12. Tools / Perkakas

13.Manual Book6 Gambar Peralatan6 ;le+tri+al Hiring iagram6 P I <

iagram6 -ogi+ iagram

0%0%

6MMS 26*mputeri8ed Maintenance Management S,stem3

efinisi:

(16)

Merupakan Program Aplikasi berbasis komputer ang mampu mengolah

hubungan peralatan ang terpasang di unit dengan stok barang di

gudang dan gangguan / kerusakan ang ter)adi untuk mengeluarkan

lembar perintah ker)a 8Hork @rder9 se+ara terintegrasi.

Program Aplikasi ang digunakan oleh PT. <ndonesia Poer adalah

MAJ<M@. 0pesifik untuk !MM0 dinamakan sebagai ProCA7 dan

didefinisikan sbb:

ProCA7 adalah alat mana)emen komprehensif ang diren+anakan untuk

mengidentifikasi6

meren+anakan6

men)adalkan6

mela+ak6

dan

menge%aluasi seluruh pemeliharaan ang bersifat pre%entif6 prediktif6 dan

korektif6 ang teren+ana ataupun tidak teren+ana6 sebagaimana )enis

peker)aan untuk memenuhi dan mengaturna.

"apabilitas !MM0 meliputi:

Penerbitan Hork @rder 8H@96 prioritisasi6 dan tra+king berdasarkan

e?uipment atau komponen

Tra+king riaat dari seluruh H@ ang diterbitkan6 men)adi sortable

berdasarkan e?uipment6 tanggal6 orang 8penanggung)aab6 dll9

Tra+king aktifitas pemeliharaan ter)adual dan tak ter)adual

Menimpan

prosedur(prosedur

pemeliharaan 8<nstruksi "er)a6

0tandard 'ob6 dsb9 dan seluruh informasi komponen se+ara ter)amin

Menimpan seluruh dokumentasi teknis atau prosedur(prosedur 

berdasarkan )enis komponen

-aporan(laporan real(time reports dari aktifitas ang sedang ber)alan

Penerbitan H@ pemeliharaan pre%entif berdasarkan kalender 

Tra+king biaa kapital atau biaa pegaai berdasarkan komponen dan

aktu terpendek6 menengah6 dan terpan)ang untuk +losing H@

<n%entor +ontrol terhadap suku +adang dan material dengan

kemampuan pesan(ulang se+ara otomatis

<nterfa+e dengan PA untuk men(streamline input dan penerbitan H@

"emampuan untuk @utside 0er%i+e !all/ispat+h

(17)

'ob Plans 87en+ana Peker)aan9

ata Base

Peker)aan

atabase MAJ<M@(@7A!-; meliputi:

efinisi "er)a 8Permasalahan9 dan 0tatus Menu)u "elengkapan

eskripsi dan Cistori Peralatan

Prosedur "er)a

"etersediaan Tenaga "er)a dan "eahlian

0tatus Material6 ang ada dan dibutuhkan

Persaratan "epastian dan Persaratan "eselamatan lainna

0istem Prioritas dalam H7 adalah sbb:

Prioritas 1

 Adalah peker)aan prioritas mendesak ang membutuhkan tindakan

segera. Bisa dengan peren+anaan Bpass6 pen)adualan bpass.

Prioritas 2

 Adalah peker)aan berprioritas tinggi6 tindakan segera dilakukan begitu

memungkinkan. Membutuhkan peren+anaan6 membutuhkan pen)adualan

Prioritas 3

 Adalah peker)aan prioritas penting6 sebagian besar tugas(tugas PM/PdM.

ampak pada operasi unit minim. iren+anakan dan di)adualkan dengan

sumber daa ang tersedia.

Hork @rder ang telah di(close6 harus menggambarkan Pelaksanaan

ker)a6 mengidentifikasi permasalahan ang dihadapi6 mengidentifikasi

komponen bagian dan material ang digunakan6 mengidentifikasi kondisi

ang membutuhkan ker)a tambahan6 merekomendasikan perubahan atas

paket ker)a.

(18)

0%4%

Pemeliharaan Peri*dik

isamping aspek(aspek ang sudah disebutkan di atas6 untuk

peren+anaan pemeliharaan periodik6 diperlukan pula pengetahuan kriteria

pemeliharaan periodik ang disaratkan oleh fabrikan. Berikut adalah

kriteria(kriteria pemeliharaan periodik Gas Turbine dilingkungan PT.

<ndonesia

Poer

berdasarkan

"eputusan

ireksi

omor:

1&$."/&1&/<P/2&&*.

0etiap Pabrik Pembuat Mesin memberikan petun)uk dalam melaksanakan

@%erhaul / <nspe+tion Mesin buatan mereka. 0uatu hal ang sama adalah

mesin harus diadakan pemeliharaan se+ara periodik ang teratur dengan

suatu periode tertentu. Banak hal ang harus dipertimbangkan dalam

menentukan periode ini6 ang laDim dipakai dalam menentukan inter%al

o%erhaul pada mesin pembangkit adalah )enis pembangkit6 )am operasi

mesin6 )umlah start6 kondisi lingkungan serta pola / perilaku

pengoperasian mesin tersebut. Cal ang berbeda adalah besarna nilai

inter%al dari o%erhaul ang satu ke o%erhaul berikutna.

Tabel(tabel Berikut memberikan informasi <nter%al dan urasi @%erhaul

Mesin Pembangkit -istrik Tenaga ap.

Tabel " PLTU 9 ST'

P-T/0TG

0<"-0

<T;7EA-

7A0<

07A-AKA

0<  M;  0<  0;

1&.&&&  12.&&&

0< L 2>

8P-T9

M;

L

3&

0; L *&

0;MA7AG

0<  M;  0<  0;

>.&&&  1&.&&&

0< L 2>

8P-T

I

0TG9

M;

L

35

0; L 55

P;7A"

0<  M;  0<  0;

,.&&&  >.&&&

0< L 2>

8P-T9

M;

L

35

0; L 5&

G7AT<

M<@7  MA'@7

15.&&&  1*.&&&

M<@7 L 25

(19)

8P-T9

M;

L

$5

0; L *&

P7<@"

M<@7  MA'@7

2$.&&&  25.&&&

M<@7 L 25

80TG9

MA'@7

L

$5

P-TP

0<  0<  M<

1*.&&&  1>.&&&

0< L 2&

M< L 25

<nter%al @%erhaul Pembangkit -istrik dengan tenaga ap didasarkan pada

penumpukan kotoran pada peralatan6

deterioration

peralatan serta

penggantian part ang berumur pendek seperti gasket/pa+king dan

sebagaina. Pembangkit -istrik dengan tenaga ap selalu beker)a

dengan peralatan lain seperti steam generator dan sebagaina sehingga

penentuan inter%al o%erhaul dikaitkan dengan keperluan pemeliharaan

peralatan lain tersebut selain dari turbin uap(na.

0imple <nspe+tion difokuskan pada pembersihan peralatan ang

menebabkan efisiensi turun6 Mean <nspe+tion difokuskan pada peralatan

steam generator dan alat. 0erious <nspe+tion terutama pada pemeriksaan

turbin uap. engan demikian oleh karena P-TP tidak memiliki steam

generator/boiler6 maka P-TP tidak memiliki Mean <nspe+tion.

"eterangan tabel 1($:

0<

: 0imple <nspe+tion

M;

: Mean <nspe+tion

0;

: 0erious <nspe+tion

0%5%

asar+asar Pemeliharaan Turbin Uap

Pemeliharaan Turbin ap se+ara umum meliputi: Pembersihan6 Pemeriksaan

Mingguan6 Pemeliharaan 7utin selama operasi6 Pengukuran @utput nit6

Pemeriksaan selama @perasi ormal6 Pemeriksaan selama 0tandstill dan

0hutdon6

Pemeliharaan

selama

0tandstill6

Pemeliharaan

Periodik6

Pembersihan !ompressor.

(20)

0%5%"% Pembersihan

"ebersihan dari plant merupakan hal ang essensial untuk operasi mesin ang

handal. Pengalaman menun)ukkan6 +epat atau lambat6 debu dan kotoran akan

menebabkan kegagalan instrumen dan tentu pada giliranna akan

menebabkan kegagalan GT. Berikan perhatian khusus untuk kebersihan pada

item(item berikut:

 Air Intake Filter Casin 

 dan

 Air Intake !rid 

"nit 

 dan

Casin 

Pendingin(pendingin diluar station

Panel(panel kontrol ;lektrik dan thermal

Control Room

Boks(boks kontrol dan unit(unit kontrol

Pemeriksaan semua ka+a 8glass9 ang ada pada mesin.

"eseluruhan plant6 termasuk pipa(pipa ang ada dalam du+t6 harus dibersihkan

se+ara reguler. "erusakan6 pipa ang berkarat harus diperbaiki6 dan )ika perlu

di+at ulang.

"oneksi(koneksi <nsulator6 "abel(kabel tegangan tinggi6 dan Grounding harus

diperiksa untuk memastikan semuana dalam kondisi bersih dan semua koneksi

dalam kondisi baik.

Perbaikan(perbaikan ke+il dari part ang dapat dimatikan tanpa menebabkan

GT shutdon6 harus dilakukan segera untuk men+egah kerusakan lan)utan

8

consequential damae

9.

0%5%0% Pemeriksaan Mingguan

Pemeriksaan(pemeriksaan berikut sebaikna dilakukan se+ara mingguan:

 Alarm(alarm %isual harus dites melalui tombol tes lampu 8

lam# test #ush$

%utton

9. Alarm audio harus dites melalui tombol C@7.

Periksa semua monitor6 instrumen indikasi6 pengukuran dan perekam

untuk memastika operasi normal.

Pastikan ada +ukup kertas dalam printer dan alat perekam lain

Gunakan sight(glass untuk memeriksa kestabilan6 pan)ang6 dan

(21)

Periksa pembakaran berdasarkan emisi uap buang. Asap ang

transparant dan tipis adalah indikasi normal. ;misi asap ang meningkat

menun)ukkan kondisi ang memburuk.

Periksa Filter udara sebelum kompressor berdasarkan filter dan drop

tekanan.

Periksa kebo+oran(kebo+oran sbb :

'alur pelumasan dan poer oil

'alur udara dan uap pembakaran

Bearing(bearing

nit "ontrol Cidrolik

Panel(panel kontrol

!ombustion !hamber dan Burner 

0istem Air Pendingin

0istem Bahan Bakar 

0ilinder !ompressor dan ap Turbin 8kebo+oran dari

flane9

-akukan )uga pemeriksaan(pemeriksaan:

 Aliran minak melalui outlet minak bearing ang

&isi%le

harus di+ek

melalui temperatur(temperatur outlet bearing.

!ek beda tekanan dari filter(filter pelumasan dan minak tenaga.

Bersihkan / Ganti elemen filter )ika diperlukan.

!ek le%el minak pelumas dalam tangki

main lu%e oil 

 dan #o'er oil 

.

Pastikan !ooling Hater Pump beroperasi se+ara benar.

!ek operasi dari pendingin(pendingin generator6 minak pelumas.

!ek

!roundin Brush. "ontak ang )elek dapat menebabkan kerusakan

gear dan/atau bearing(bearing.

0%5%4% Pemeriksaan Rutin Selama -perasi

-og 0heet merupakan hal ang penting dan pen+atatanna harus dilakukan

se+ara akurat oleh personel operasi plant. Parameter harus di+ek se+ara

periodik dan dibandingkan dengan pen+atatan sebelumna sehingga setiap

perubahan mesin dapat dilihat segera. Masalah(masalah operasi dapat

diminimumkan dengan inter%ensi ang lebih dini.

(22)

 Area(area ang harus diperhatikan lebih khusus adalah sbb :

Tekanan ap dan/atau minak

Temperatur Masuk Turbin

Temperatur ap Buang Turbin

Temperatur(temperatur minak pelumasan

<ndikator posisi shaft

Temperatur(temperatur Bearing

Eibrasi

Beban

Temperatur lilitan stator Generator 

Temperatur Pendingin Generator 

Pemeriksaan berkala sistem kontrol dan proteksi

Eisual +ek setiap hari dengan melakukan inspeksi keliling untuk

mendeteksi bilamana ada kebo+oran minak6 udara dan kerusakan(

kerusakan.

0alah satu +ara untuk menge%aluasi log(sheet adalah plot data(ang bergantung

beban terhadap beban. <tem(item ang masuk katagori ini adalah sbb:

Temperatur Masuk Turbin

Temperatur ap Buang Turbin

Tekanan setelah "ompressor 

Generator MEA7 dan

Field Current 

ata lain dapat diplot sebagai fungsi dari aktu. <tem(item ang masuk katagori

ini adalah sbb:

Eibrasi

Tekanan Minak Pelumas

Temperatur Minak Pelumas

0%5%5% Pengukuran+pengukuran -utput Unit

Cal ang )uga penting adalah pengukuran berkala dari output beban6 ang

memberikan gambaran dari kondisi uap turbin se+ara keseluruhan. rop beban

ang berkelan)utan6 ang disebabkan6 misalna6 kontaminasi Turbin atau

(23)

dimonitor selama ribuan )am. "ondisi kontaminasi kemudian dapat se+ara akurat

diperkirakan berdasarkan data un)uk ker)a ang telah dikumpulkan dan

pembersihan dapat dilakukan berdasarkan aktu.

0%5%7% Pemeriksaan Selama -perasi N*rmal

Periksa 7otor Grounding Brushes setiap hari 0etiap bulan6 lakukan pemeriksaan

sbb:

Pemeriksaan Generators leakage Air Filter 

Pemeriksaan 0ealing dari Hater !hamber dan !ooler !asing

Pemeriksaan 0lip ring brushes

Pemeriksaan 7otor Grounding 0lip(ring brush

Pemeriksaan permukaan(permukaan dari peralatan grounding untuk

melihat kebersihanna6 bersihkan )ika diperlukan.

Pemeriksaan %ibrasi bearing turbin(generator. 'ika ada

deterioration

 ang

signifikan dalam bentuk ang

smooth

6 shutdon mesin dan lihat

kerusakanna6 sebagai +ontoh6 dalam bearing6 posisi rotor6 dll.

Pemeriksaan katup(katup trip dari unit hdrauli+ trip.

0%5%#% Pemeriksaan Selama Standstill dan Shutd*n

Tidak ada batasan(batasan pada generator selama kondisi shutdon.

Pengurangan output beban dan shutdon se+ara otomatis akan ter)adi )ika

diminta oleh sistem kontrol turbin.

0elama 0hutdon ang diperpan)ang6 pemanas generator harus dimatikan

untuk men+egah temperatur dalam mesin )atuh dibaah temperatur Ambient.

;lemen(elemen pendingin harus dimatikan sementara standstill heater dalam

keadaan beker)a.

0%5%;% Pemeliharaan Selama Standstill

0tandstill diren+anakan sebagai aktu standb atau sebagai aktu

pemeliharaan. Pemeliharaan ang dilakukan selama standstill dapat merupakan

peker)aan ang teren+ana atau tidak teren+ana. Peker)aan teren+ana biasana

diren+anakan setidakna untuk satu minggu didepan. Peker)aan dilakukan

(24)

berdasarkan apa ang diperlukan atau ang berguna berdasarkan e%aluasi

logsheet6 pemeriksaan mingguan6 dan inspeksi(inspeksi. Peker)aan tak

teren+ana kadang(kadang diperlukan setelah kondisi shutdon darurat. Pada

saat lain6 peker)aan ang tak teren+ana ini diperlukan untuk men(shutdon nit

untuk melakukan peker)aan pemeliharaan ang urgent untuk mengembalikan

kondisi unit ke kondisi beker)a normal. Paralel dengan itu6 tiap(tiap pemeliharaan

lain tidak akan lebih lama dari peker)aan pemeliharaan ang urgent dapat

dilakukan.

(25)

4% PR-SEUR PEMEL!/ARAAN PEM(AN'.!T

4%"% Pemeliharaan "orektif 

Prosedur ini merupakan prosedur pemeliharaan berbasiskan laporan dari operator. Prosedur se+ara keseluruhan digambarkan dalam flo' chart  sbb :

'ambar 4 &l* 6hart Pemeliharaan .*rekti) 

Simple Inspiring PerformIing Phenomenal 1

0TA7T

M@-; <*rk Re=uest

@P;7AT@7 8bila dari operasi9 0;7 8sesuai Bidangna9  ( ;ntr ata 8 Gangguan9  ( Permintaan Perbaikan H7 8 " 9  ( 0tatus HAPP7 Persetu)uan Hork 7e?uest -eat module Hork @rder Tra+king oleh : 0P0 terkait

H@ Batal 0tatus

!A!;-Merubah 0tatus dari HAPP7 men)adi APP7@

 0;T'

 K

0P terkait

Mengisi data P-A0 pada module H@T6 aitu : @P;7AT<@06 !7AFT6 MAT;7<A-6 T@@-0 0etelah peren+anaan siap status dirubah dari APP7@ men)adi  APP7

0P0 CA7

Melakukan A00<GM;T !7AFT M;'A< -AB@7

pada module Hork Manager  0P0 CA7 7ubah 0tatus men)adi HAMT-Prosedur pengadaan 

0taf Gudang men+etak TG # dan meniapkan material K Material diambil 0tatus APP7 dirubah men)adi HP!@ Persetu)uan 0P0 @perasi

H@ siap dilaksanakan status diubah men)adi <P7G Perlu tagging Prosedur TAGG<G Casil Baik

0P0 @perasi merubah 0tatus men)adi !@MP-;T; F<<0C K   Materi al tersedi a  0P Car  ( Peker)aan 0elesai ( <si A+tual6 -abor  ( 0tatus dirubah men)adi

  HA!@

Perbaikan lang

 H@ 0tatus diubah men)adi !-@0;

(26)

4%0% Pemeliharaan Pre1enti) atau Peri*dik

Prosedur Pemeliharaan Pre%entif atau Periodik digambarkan oleh Flo' Chart   sebagai berikut:

PMs ang akan )atuh tempo agar segera di generate

setelah itu automatis PMs tersebut akan men)adi ot dengan status H0!C

0TA7T

0etelah PMs ang men)adi H0!C sudah )atuh tempo Agar di <<T<AT; dan PMs tersebut akan berubah status men)adi <P7G

Melihat kembali P-A0 aitu : @P;7AT<@06 -AB@76 MAT;7<A-6 T@@-0

!7AFTKA < A00<GM;T M;'A< -AB@7

pada module Hork Manager  !he+k

Material tersedia

0taf Gudang men+etak TG # dan meniapkan material

Material diambil

Perlu tagging

Prosedur TAGG<G

H@ setelah selesai diker)akan status diubah men)adi HA!@T

0P Car 

( Peker)aan 0elesai ( <si A+tual6 -abor  ( 0tatus dirubah men)adi   HA!@

Casil Baik 

Perbaikan lang

0P0 @perasi merubah 0tatus men)adi !@MP-;T;

 H@ 0tatus diubah men)adi !-@0;

F<<0C

0P0 CA7 berkoordinasi dengan pihak terkait

K  K   K Sta) Perencanaan Pemeliharaan SPS -perasi SPS Pemeliharaan SPS Pemeliharaan

(27)

4%4% Petunjuk Umum Pelaksanaan Pemeliharaan

0e+ara umum6 urutan kegiatan pemeliharaan spesifik meliputi hal(hal sbb:

o

<dentifikasi Permasalahan

o

Mengumpulkan ata(data

o

Meren+anakan: Alat(alat "er)a dan "eselamatan6 Part / Material6 7en+ana

Peker)aan 80+heduling96 7eferensi seperti: Hiring iagram6 P I < iagram6

-ogi+ iagram6 0tandard 0etting6 Prosedur / <nstruksi "er)a6 dll.

o

Melakukan kegiatan pemeliharaan ang diperlukan:

Pembongkaran 8ismantling9

Pemasangan "embali 87e(Assembling9

Pengukuran6 Pengu)ian dan Ad)ustment

o

;%aluasi dan Pelaporan

!denti)ikasi Permasalahan

ntuk melakukan <dentifikasi Permasalahan6 lakukan langkah(langkah sbb :

a. Periksa !atatan Aal Pemeliharaan 8Hork @rder dari @perator6 atau laporan

pemeriksaan oleh petuuap pemeliharaan9.

b. ari +atatan6 simpulkan pada grup fungsi mana permasalahan ter)adi

Mengumpulkan ata

a. !atat / Print @ut Alarm atau ;%ent -og beserta kode(kode identifikasi dari

fabrikan ang mun+ul pada Cuman Ma+hine <nterfa+e atau indikator lainna.

b. !atat proteksi ang ker)a

+. !atat peralatan(peralatan pada grup fungsi terkait ang abnormal

d. !atat langkah(langkah ang sudah dilakukan oleh operator: tindakan reset6

dll.

Merencanakan Pekerjaan

a. 7en+anakan )umlah tenaga ker)a ang diperlukan beserta kompetensina.

b. 7en+anakan Alat(alat ang meliputi alat(alat ker)a 8spesifik menurut bidang

masing(masing: mesin6 listrik6 kontrol I instrument9 dan alat(alat

keselamatan: Celm6 0afet 0hoes6 dll

(28)

+. 7en+anakan Part / Material ang diperlukan

d. 7en+anakan dokumen(dokumen referensi:

okumen Ha)ib untuk Pemeliharaan Mesin: P I <6 0tandard 0etting6

<nstruksi "er)a6 -embar Pengu)ian

okumen Ha)ib untuk Pemeliharaan -istrik: ;le+tri+al Hiring iagram6

0tandard 0etting6 <nstruksi "er)a6 -embar Pengu)ian

okumen Ha)ib untuk Pemeliharaan "ontrol I <nstrumen: P I <6

-ogi+ iagram6 0tandard 0etting6 <nstruksi "er)a6 -embar Pengu)ian

Pelaksanaan Pemeliharaan

a. -akukan Pengukuran aal pada peralatan berdasarkan data(data ang telah

dikumpulkan 8H@6 !atatan Pemeliharaan9 dengan berpedoman pada

<nstruksi "er)a ang berlaku6 0tandard 0etting. !atat dalam -embar 

Pengukuran/Pengu)ian

b. Berikan kesimpulan atas hasil pengukuran

+. -akukan Perbaikan atau

(ismantlin, Reassem%lin 

)ika diperlukan

berdasarkan petun)uk fabrikan.

d. -akukan Pengukuran/Pengu)ian6 Ad)ustment untuk menatakan kelaikan

operasi.

E1aluasi dan Pelap*ran

Men+akup: kesimpulan hasil peker)aan dan pengu)ian/pengukuran akhir 

8

acce#ta%le

/

not acce#ta%le

96 item(item ang tertunda 8pending item96

rekomendasi6 dll.

Format sesuai standard ang berlaku di perusahaan

5% Manajemen Pemeliharaan

Mana)emen pemeliharaan adalah sebuah proses penediaan sebuah sstem dengan memulaina pada kegiatan(kegiatan identifikasi kebutuhan berdasarkan riset6 modifikasi dan e%aluasi. 0ebuah ren+ana pemeliharaan ang detail akan men)elaskan tingkatan pemeliharaan dan funsi(fungsi ang direkomendasikan pada tiap tingkatan tersebut. Material ang dibutuhkan pada ren+ana pemeliharaan ini harus meliputi kebutuhan dibaah ini:

(29)

 efinisi dari peker)aan. Peker)aan ang dibuat rin+i digunakan untuk memenuhi seluruh fungsi seperti penelitian6 modifikasi6 dan e%aluasi.

 Pen)adalan peker)aan dengan menggunakan Gantt +hart6 P;7T +hart6 dan !PM +hart.

Peren+anaan ini terkait dengan beberapa hal6 aitu:

 0ebuah ren+ana untuk pemeliharaan dasar6 aitu peren+anaan ang dibangun atas kombinasi terbaik dari pemeliharaan pre%entif6 prediktif dan proaktif.

 0ebuah ren+ana untuk mengakuisisi per+obaan dan mendukung peralatan dan perletakanna.

 0ebuah ren+ana pendukung +adangan untuk memenuhi akuisisi bagian sisa dan bagian ang sedang diperbaiki

 0ebuah ren+ana data teknis untuk membuat prosedur sistem pemeliharaan misalna ser%is6 inspeksi6 kalibrasi dan instruksi o%erhaul.

 0ebuah ren+ana pelatihan peker)a untuk memenuhi masalah pemeliharaan pelatihan

 0ebuah ren+ana untuk shutdon pabrik se+ara ter)adal. 7en+ana memiliki peluang ang unik karena bagian pemeliharaan tidak tersedia dalam aktu normal pada operasi pabrik standar dan shutdon )angka pendek. @%erhaul skala besar  pada perlengkapan digunakan untuk men+egah shutdo'n ang tidak ter)adal.

5%"%

Tujuan Perencanaan Pemeliharaan

Pada dunia industri deasa ini6 peralatan dan mesin men)adi bagian terpenting dalam usaha produktifitas total6 sesuatu ang belum seperti itu beberapa aktu ang lalu.  Akibatna6 peralatan dan permesinan menghabiskan dana dalam )umlah besar sehingga aktu idle  atau do'ntime mereka men)adi sangat mahal. Belum lagi bila peralatan dan mesin tersebut telah mengalami peningkatan teknologi untuk meningkatkan kenamanan manusia.

engan alasan ini maka pemeliharaan peralatan men)adi sangat penting. Maka perlu disusun kumpulan akti%itas ang se+ara langsung maupun tidak langsung mendeteksi6 menghalangi dan mengurangi penurunan fungsi dari sistem atau komponen produksi. 0elain itu )uga akti%itas ang mengembalikan fungsi tersebut pada tingkat produksi ang dapat diterima sebuah proses. 0ehingga tu)uan utama dari peren+anaan adalah memaksimalkan ketersediaan peralatan dan menambah utilitasna. 0e+ara khusus6 upaa peren+anaan pada tambang batu bara adalah sebagai berikut:

 Menesuaikan aktu mulai pemeliharaan terkait dengan perubahan )adal pada rel kereta

(30)

 Mengambil keuntungan pada pergantian shif manakala sedang dontime  Memastikan pemeliharaan pen+egahan pada peralatan ang kritis

 Memastikan peralatan tersedia untuk di(maintain saat diren+anakan

5%0%

Penjadalan Pemeliharaan

Pen)adalan merupakan fungsi untuk mengkoordinasikan seluruh logistik atau perlengkapan berkaitan dengan fase pelaksanaan peker)aan. Pen)adalan dibutuhkan pada pendekatan kapasitas. 'uga pada sistem modern dimana sistem ini memiliki data keluaran berupa s#readsheet  dimana schedulin  diperlukan.

 Penggabungan biaa o&erhead buruh dengan aktu liburan dan disusun sebagai perintah aktu ker)a bagi peker)a. 'umlah aktu pemeliharaan ang ternata dideduksi dari data tersebut. Fokus utama dari bagian ini adalah kepastian baha peralatan berada pada tingkat terbaikna.

 "ombinasi dari peker)aan korektif6 pen+egahan6 dan peningkatan dibutuhkan pada penentuan tingkatan total dari ker)a ang diren+anakan. "ombinasi ini pula ang dibutuhkan pada pemeliharaan di pabrik batu bara.

Berikut ini )enis()enis pemeliharaan diantarana :

"3 Pemeliharaan dasar 

0ebagai tambahan dari pemeliharaan pre%entif6 maka dibutuhkan pemeliharaan prediktif  untuk meningkatkan solusi permasalahan. "arena tidak +ukup dengan dua )enis tadi maka ditambahkan pemeliharaan proaktif.

03 Pemeliharaan pre1enti) 

Pemeliharaan ini digunakan untuk membuat )adal pemeliharaan berdasarkan data pabrik dan +atatan %reakdo'n. 'adal dibuat untuk penge+ekan rutin dan pergantian komponen ang umur pakaina telah diprediksikan. Pemeliharaan )enis ini akan bermasalah saat komponen ang diganti belum rusak tapi karena umurna telah sampai maka diganti dengan komponen baru. "esuksesan dari pemeliharaan pre%entif adalah pada hubungan inter(departemen. mpan balik se+ara kontinu tetap diperlukan untuk meningkatkan performana.

(31)

'ambar 7 Jenis+jenis Pemeliharaan

43 Pemeliharaan predikti) 

0istem ini mengukur dan mendeteksi permulaan penurunan fungsi mesin sehingga memungkinkan penghapusan penebab penurunan tadi. 0ehingga mengurangi kerusakan lebih lan)ut dari kondisi fisik komponen. Casil ang didapat menun)ukkan kemampuan funhsional saat ini dan masa depan.

53 Pemeliharaan pr*akti) 

Pemeliharaan proaktif berdasarkan pada kriteria kehandalan dengan prioritas diberikan pada komponen ang paling kritis. Pemeliharaan ini menentukan tipe kerusakan ang ter)adi dengan fokusna adalah men+egah kerusakan ang berimplikasi serius. ibutuhkan analisa ang +ermat dalam menentukan +ara dan efek ang dihasilkan. 'uga diperlukan akti%itas untuk men+egah kerusakan tersebut. Pada akhirna hal ini akan membantu integrasi keseluruhan sistem pemeliharaan.

(32)

5%4%

Pengaruh Pemeliharaan terhadap Pr*dukti)itas

 Akti%itas pemeliharaan berpengaruh pada produkti%itas. Adana peren+anaan pemeliharaan ang komprehensi%e dan sesuai standard mampu menghasikan peningkatan 2&N$&= pemenuhan ker)a dibanding dengan sistem pemeliharaan kon%ensional. Peren+anaan pemeliharaan komprehensif pada artikel ini dinamakan 4Peren+anaan Pemeliharaan "apasitas Terbatas 8Finite Ca#acity Maintenance )lannin 9.

Peren+anaan pemeliharaan kapasitas terbatas berbeda dengan sistem pemeliharaan kon%ensional. i dalam sistem pemeliharaan kon%ensional6 departemen pemeliharaan menerima6 meminta dan segera membagi pesanan pemeliharaan kepada super%isor/teknisi untuk melakukan aksi. Bagian tersebut langsung merespon dengan melakukan semua tindakan perbaikan6 mulai dari peren+anaan ker)a penentuan material6 pembelian dan akhirna pelaksanan tindakan perbaikan. Pemeliharaan kon%ensional )uga melakukan pemeliharaan pen+egahan ang dilakukan bagian teknisi. ntuk tindakan perbaikan bagian teknisi )uga dian)urkan untuk melakukan modifikasi agar mesin beker)a lebih baik. Akibat lebih lan)ut dari sistem ini adalah ter)adina kelebihan peker)aan. "elebihan ker)a menebabkan teknisi tidak beker)a se+ara maksimal6 dan hasil akhir adalah produksi tertunda.

0istem pemeliharaan kon%ensional biasana memiliki peker)a dalam )umlah lebih dari +ukup. "endala utama adalah pemeliharaan kon%ensional tidak bisa menentukan berapa  )umlah ang sebenarna dibutuhkan. 0emakin besar )umlah peker)a ang dipakai se+ara teori menebabkan biaa pemeliharaan meningkat. "endala lain adalah peker)a tidak dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan produkti%itas. 0etiap peker)a tidak terdorong untuk beker)a maksimal. Frame berpikir baha

4Peker)aan lain sudah ditangani orang lain men)adikan mereka tidak beker)a

maksimal.

5%4%"% Perencanaan Pemeliharaan .apasitas Terbatas 2&inite 6apacit, Maintenance Planning3%

Peren+anaan pemeliharaan kapasitas terbatas adalah alat bantu dalam mana)emen

pemeliharaan produktif ang digunakan oleh super%isor dan peren+anaan untuk

bisa meren+anakan6 men)adal dan mengalokasikan peker)aan ang +ukup

sehingga semua bagian pemeliharan menggunakan seluruh kapasitasna untuk

beker)a setiap hari. Tu)uan dari penerapan pemeliharaan kapasitas terbatas

teren+ana adalah untuk mengontrol sehingga hana peker)aan ang teren+ana

dengan baik ang dilakukan oleh peker)a pemeliharaan. Peren+ananaan

pemeliharaan kapasitas terbatas dibuat berdasarkan prinsip

scientific manaement 

F. Talor 4

The best productivity result when each individual has defined job to

(33)

Peren+anaan pemeliharaan kapasitas terbatas memiliki

 #lannin function

  8di%isi

peren+anaan9. i%isi peren+aanaan dipilih dari teknisi terampil dan bertugas

menangani peren+anaan maksimal 3& teknisi. Peren+anaan tersebut )uga

menghendaki adana pelatihan untuk tindakan pemeliharaan dan pengukuran ker)a

khususna dalam menghasilkan

realistic time

  sesuai dengan standar ang telah

dibuat.

Haktu standard dalam peren+anaan pemeliharaan adalah hal penting. Haktu

standar menun)ukan tingkat konsisten peker)aan6 ketepatan ker)a dan )uga aktu

ker)a. 0etiap peker)a diarahkan untuk beker)a selalu dalam standar ang telah

dibuat.

'ambar # &l*chart langkah pemeliharaan "

(34)

5%4%0% Langkah langkah dalam Perencanaan Pemeliharaan .apasitas Terbatas%

Prinsip langkah(langkah dalam Peren+anaan Pemeliharaan "apasitas Terbatas

dimulai dari mengorganisasi fungsi peren+anaan 8

)lannin Functions

9 dan

memperkenalkan aktu standar pemeliharaan. "emudian dilakukan pen)adalan

harian semua )am ker)a ang bisa dilakukan6 meskipun )adal harus diubah

seaktu(aktu untuk menesuaikan dengan prioritas Akhirna peren+anaan diakhiri

dengan peningkatan berkesinambungan pada hasil dan sistem ang dipakai.

 Adapun langkah(langkah pelaksanaan pemeliharaan dalam Peren+anaan

Pemeliharaan "apasitas Terbatas adalah sebagai berikut :

Membuat prosedur permintaan pemeliharaan dan pelaksanaanna.

Permintaan pemeliharaan dilakukan pada lembar pesanan ker)a 8ork order9.

Pesanan ker)a bisa dilakukan oleh semua bagian pemeliharaan sesuai dengan

prosedur ang ditetapkan. ata pesanan ker)a akan men)adi dasar pengambilan

keputusan untuk melakukan pemeliharaan sendiri atau

outsourcin

g.

Memprioritaskan peker)aan.

Tindakan pemeliharaan sangat sensitif terhadap aktu. "eterlambatan

pemeliharaan mengakibatkan penundaan produksi. Terdapat $ tingkat prioritas :

Prioritas <

Prioritas ditu)ukan pada peker)aan darurat aitu peker)aan ang

dibutuhkan untuk men)aga keselamatan peker)a6 atau untuk menghindari

akibat ang lebih besar. Tindakan respon harus segera dilakukan dan

tidak dibatasi aktu.

Prioritas <<

Prioritas ini menangkut tindakan ang bersifat penting. Artina tindakan

ini harus dilakukan tetapi hana bersifat sesegra mungkin. 7espon

biasana dilakukan pada pertukaran shift dan ang penting tidak

mengganggu ker)a ang lain.

Prioritas <<<

Prioritas ini menangkut pelaanan pemeliharaan ang dilakukan harian

dalam aktu 2$ )am.

(35)

Prioritas ini menangkut peker)aan pemeliharaan ter)adal. Peker)aan

biasana menunggu dalam aktu lebih dari 2$ )am menangkut

perbaikan rutin6 pen+egahan6 )adal tahunan dan se)enisna.

Meren+anakan setiap pesanan ker)a rutin.

Peren+anaan dalam hal ini bisa dilakukan formal maupun informal. 0istem

peren+anaan pemeliharaan ang baik biasana menangkut tindakan ang

dilakukan6 material dan keterampilan ang dibutuhkan6 )umlah peker)a6 aktu

standard6 dan )enis perlengkapan ang dibutuhkan.

Peren+anaan peker)aan hari berikutna.

Pada langkah ini setiap peren+anaan harian harus dipastikan sesuai dengan

kapasitas harian ang bisa dilakukan.

Pembagian tugas setiap hari.

Pembagian tugas dilakukan oleh super%isor dan dilakukan pada papan penugasan.

Papan penugasan lebih lan)ut digunakan dalam penugasan ang dilengkapi dengan

 )enis pemeliharaan sesuai dengan prioritas.

Memonitor hasil pesanan ker)a dan perubahan penugasaan sesuai tingkat

prioritas.

 Agar pemeliharaan bersifat fleksibel terhadap prioritas ang sering berubah.

Memeriksa pesanan ker)a terpenuhi setiap hari.

ilakukan oleh super%isor dengan melihat tempat ker)a untuk inspeksi peker)aan.

Memeriksa laporan pesanan ker)a terpenuhi setiap hari.

Penge+ekan peralatan dan biaa dari pesanan ker)a terepenuhi setiap hari.

Peren+anaan mingguan.

Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan oleh super%isor dan

 #lanner 

 terhadap setiap

laporan pesanan ker)a terpenuhi untuk melihat performa pemeliharaan. Performa

minggu ini akan di)adikan dasar peren+anaan minggu selan)utna.

<dentifikasi laporan oleh peren+ana

 * #lanner 

.

<dentifikasi dilakukan pelengkapan informasi dan untuk menentukan prioritas

pemeliharaan ang dilakukan ang biasana difokuskan pada tindakan perbaikan

dan pen+egahan.

Penentuan tindakan pemeliharaan pen+egahan.

(36)

<dentifikasi peningkatan oleh bagian

enineerin 

.

Prinsip utama pada langkah ini adalah adana kontinous impro%ement kiner)a mesin

dan sistem pemeliharaan dari data pemeliharaan ang ada. 0etaip laporan

diidentifikasi permasalahan ang mungkin6 kemudian diprioritaskan ke peningkatan

ang sebaikna dilakukan lebih dulu.

Pembuatan pen)adalan.

Pen)adalan ang dilakukan pada tahap ini adalah pengintegrasian dengan

!omputeriDed Maintenan+e Management 0stem 8!MM09. Tidak semua sistem

pen)adalan pemeliharaan bisa dilakukan per hari6 dan se+ara manual. @leh karena

itu pemanfaatan teknologi pada tahap ini sangat dian)urkan.

Penusunan dan perbaikan sistem pesanan ker)a sesuai !MM0.

Tu)uan dari tahap ini adalah standarisasi sistem pemeliharaan sesuai dengan

standar umum ang dipakai.. -angkah ini bukanlah langkah akhir dari sistem

pemeliharaan teatpi adalah langkah tidak berakhir dari sisklus

continous

im#ro&ement 

 sistem pemeliharaan.

5%5%

<*rk Measurement

Pada aalna

'ork measurement 

hana digunakan untuk menghitung peker)a

langsung. Cal tersebut dikarenakan kebutuhan untuk menghitung biaa ang

dikeluarkan dan berhubungan dengan harga produk. 0elain itu peker)a langsung

merupakan peker)a ang paling banak sehingga biaa ang dikeluarkan harus

selalu dikontrol dengan ketat. alam teknis pelaksanaanna perhitungan peker)a

langsung dirasakan lebih mudah dan biaa ang dikeluarkan +ukup ter)angkau.

0eiring dengan ber)alanna aktu dan perkembangan ilmu6

'ork measurement dan

standard 

 bergerak )uga dalam perhitungan peker)a tak langsung. Cal tersebut )uga

men+akup pada perhitungan

maintenance 'ork

alam perhitungan

maintenance 'ork 

6 teknik ang digunakan tidak )auh berbeda

dengan ang digunakan pada perhitungan peker)a langsung. Perbedaanna hana

terletak pada penekanan6 metode ang digunakan6 perhitungan standard aktu

dan )umlah operator ang diperlukan.

alam melakuakan perhitungan ker)a pemeliharaan

,

hal ang patut untuk

diperhatikan adalah pada prosesna ang telah standar dan telah dibagi men)adi

beberapa elemen. alam pelaksanaana perhitungan ker)a pemeliharaan tidak

(37)

direct la%or 

. 0elain itu kebutuhan akan karaan ang terlatih dan data ang luas

dalam menun)ang ke%alidan data tidak seketat perhitungan peker)a langsung. @leh

karena itu dalam perhitungan ker)a pemeliharaan6 biaa ang dikeluarkan lebih

murah.

5%5%"% Perhitungan .erja Pemeliharaan

Melalui pengalaman ang telah dilakukan pada beberapa perusahaan diketahui

baha program mana)emen pemeliharaan ang meliputi

methods im#ro&ement 

 dan

'ork measurement 

berhasil menekan biaa ang dikeluarkan. Cal tersebut

dikarenakan peningkatan efekti%itas dan efisiensi dari peker)aan pemeliharaan ang

dilakukan.

Peningkatan dan efisiensi ini dapat dilihat dari beberapa segi antara lain:

Penurunan don time mesin

Meningkatna utilisasi dari peker)a pemeliharaaan

Menurunna biaa untuk pergantian alat baru dan peningkatan alat

Meningkatna keakuratan maintenan+e s+heduling dan pre%enti%e

maintenan+e program

Penggunaan peralatan pemeliharaan dengan optimal sehingga peralatan

ang harus disediakan dapat seminimal mungkin

0elain meningkatkan efekti%itas dan efisensi6 perhitungan ker)a pemeliharaan dapat

membantu mana)emen untuk mengetahui kemampuan peker)a sehingga dapat

diadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan.

Cal ang tidak dilakukan pada program perhitungan ker)a pemeliharan:

"emampuan super%isor dalam melakukan peren+anaan dan pen)adalan

ker)a ang mampu meningkatkan efekti%itas peker)a

Melatih dan meningkatkan kemampuan peker)a

Men)amin kualitas maintenan+e ork

Tu)uan perhitungan ker)a pemeliharaan:

Menurunkan +ost dari peker)aan pemeliharaan

Mengetahui kebutuhan peker)aan pemeliharaan ang harus dilakukan

Meningkatkan kualitas peker)aan pemeliharaan

Membantu pihak mana)emen dalam mengambil keputusan dengan dasar 

data ang akurat dan ob)ektif 

(38)

"empat tu)uan diatas tidaklah dapat di+apai dengan menggunakan perhitungan

ker)a pemeliharaan. Perhitungan ker)a pemeliharaan hanalah sebuah elemen

pendukung. 0elain perhitungan ker)a pemeliharaan6 ada beberapa elemen

pendukung lainna seperti

'ork order system, 'ork #lannin  and schedulin 

6 dan

kemampuan peker)a dan super%isor ang memadai.

5%5%0% Teknik Perhitungan .erja Maintenance

0e+ara umum ada 3 +ara dalam melakukan perhitungan ker)a pemeliharaaan aitu

estimasi berdasarkan pengalaman6 menggunakan data histori6 dan menggunakan

standard data.

19 ;stimasi berdasarkan pengalaman

;stimasi berdasarkan pengalaman dilakukan dengan mengunakan pengetahuan

ang didapat dari pengalaman. Metode ini se+ara praktis dapat digunakan pada

kondisi ang ber%ariasi. 0e+ara umum metode ini digunakan pada perusahaan ang

sistem pemeliharaanna belum sempurna.

.euntungan :

0ebagai dasar aal dalam melakukan estimasi aktu penger)aan

0ebagai pembanding dengan lamana aktu penger)aan di lapangan

Biaa ang +ukup ter)angkau

.erugian :

Casil perhitungan dengan menggunakan estimasi bukanlah merupakan sebuah

data ang menggambarkan lamana aktu penger)aan se+ara normal. Cal tersebut

menebabkan peker)a merasa ditekan6 sehingga mun+ulna pengabaian terhadap

hasil tersebut dengan alasan ketidak+ukupan dasar pengambilan data. 0elain itu

hasil estimasi tidak mampu menggambarkan keadaaan dan permasalahan di

lapangan sehingga menghambat estimator/mana)emen dalam melakukan

peningkatan atau perbaikan metode ker)a.

29 Menggunakan data histori

Metode ini memerlukan analisa statistik terhadap data aktu lampau dalam menelesaikan peker)aan. Haktu rata(rata mena)adi pertimbangan aal dalam membentuk sebuah standar. alam beberapa kasus tertentu metode ini dilengkapi dengan analisa metode ker)a ang arahanna untuk men)amin peker)aaan dilakukukan dengan +ara ang benar. Tetapi analisa metode ker)a )angan sampai men)adi prioritas utama6 karena metode ini dapat

(39)

Proses perhitungan dengan menggunakan metode data :

1. Mengumpulkan data

'ork order 

 selama periode tertentu

2. ata

'ork order 

 dikelompokkan men)adi $ kategori utama aituO

Peker)aan rutinO memiliki frekuensi tertentu

Peker)aan repetitifO memilki frekuensi tak tentu

Peker)aan khususO selain dua peker)aan diatas ang membutuhkan

kurang dari 1&& )am peker)a

Peker)aan perbaikan besarO peker)aan ang membutuhkan lebih dari 1&&

 )am peker)a

3. Perhitungan aktu rata(rata

Peker)aan rutin dan repetitif mendapatkan standar aktu dengan

menghitung aktu rata(rata dari data ang representatif. alam

perhitungan

standar ini6 le%el/tingkat performa

peker)a harus

diikutsertakan dalam perhitungan

Peker)aan khusus. ntuk peker)aan khusus dilakukan pembagian men)adi

5 bagian berdasarkan aktu penger)aan aitu &(> )am6 >(1* )am6 1*(32

 )am6 32(5& )am dan 5&(1&& )am. 0etiap kategori dilakukan perhitungan

aktu rata(rata dengan mengikutsertakan le%el performa dari peker)a.

Peker)aan perbaikan besar. Penentuan standarna dilakukan dengan

menghitung aktu rata(rata dengan mempertimbangkan le%el performa

dari peker)a.

.euntungan :

Biaa ang ter)angkau

Mudah dalam prosesna

apat meningkatkan efekti%itas peker)a

.erugian :

ata ang digunakan merupakan data masa lalu ang mungkin kurang

akurat terutama mengenai keterkaitan hubungan tiap data. engan

menggunakan data masa lalu maka kondisi ker)a tiap aktu kemungkinan

memiliki perbedaan kondisi.

0tandar aktu pada akti%itas khusus dikelompokkan berdasarkan pada

aktu tidak pada )ob +ontent

(40)

39 Menggunakan standard data.

Penggunaan standar data menggunakan pendekatan perhitungan aktu time study   ang hampir mirip dengan perhitungan dengan peker)a langsung. pada operasi produksi. Perbedaan antara keduana terletak pada keakuratan data ang diambil. Pada 'ork  measurement maintenance tingkat akurasina memiliki toleransi ang lebih besar.

Proses pelaksanaan dari 'ork measurement maintenance ini diaali dengan menentukan operasi ang akan diukur. 0etelah itu dilakukan pengukuran dengan meme+ah operasi tersebut men)adi beberapa elemen. 0ama halna dengan pada data lampau6 data ang telah diukur disesuaikan dengan mengestimasi skil dan kemampuan dari peker)a ang sedang diukur aktuna.

Pengukuran dengan metode ini memang +ukup mahal dibandingkan ketiga metode sebelumna. Cal itu dikarenakan tingkat kedetailan dan keakuratan dari data ang akan diambil. alam metode standar data maka elemen dari peker)aan harus dibagi(bagi men)adi beberapa elemen6 hal ini ang men)adi penebab utama dari biaa ang +ukup mahal. ;lemen(elemen dari peker)aan ini dapat dibagi men)adi 3 bagian utama aitu 'orkin time,  #ersonal time, dandelay

5%5%4% Standard Pr*gram

0tandard program adalah sebuah standar dalam melaksanakan ker)a dilihat dari sisi

metode6 aktu6 )umlah

craftmen6 dan peralatan/material ang dibutuhkan. 0tandar 

program merupakan kun+i sukses dari semua sistem mana)emen pemeliharaan.

alam membuat sebuah standar ang efektif maka dibutuhkan kemampuan untuk

menghitung kuantitas efisiensi aktu pemeliharaan dan inde produktifitas terlebih

dahulu. Perhitungan inde produkti%itas dan efisiensi peker)a ini dapat

menggunakan +ara membandingkan aktu ker)a penelesaian

'ork order 

  dengan

standar aktu ang telah diestimasi. 0elain itu ada +ara lain ang +ukup populer 

saat ini aitu dengan menggunakan

'ork sam#lin 

.

Perusahaan ang menggunakan standard program memiliki peluang sukses lebih

besar. Perusahaan ang tidak mampu untuk membuat sebuah standar menandakan

akan ter)adina sebuah kegagalan dalam penger)aan dilapangan. ntuk

menelesaikan permasalahan ini maka aalan ang +ukup tepat adalah dengan

mengadakan pertemuan diantara

 #lanner, scheduler, su#er&isor 

6 dan

craftmen

alam pertemuan sema+am itu dapat didiskusikan mengenai standar ang

diperlukan6 dan bagaimana membentuk dan menggunakan sebuah standar ang

memang sesuai dengan kondisi perusahaan. alam praktekna kondisi peker)aan

akan selalu mengalami perubahan oleh karena itu standar program )uga harus

mengikuti perubahan(perubahan ang ter)adi.

(41)

.euntungan:

-

Consistent estimatin 

karena semua manager menggunakan standar ang sama maka )umlah )am ker)a

ang dibutuhkan untuk berbagai )enis proses pemeliharaan akan relatif sama.

Performasn+e untuk indi%idu )uga akan lebih mudah dinilai karena telah ada

pembandingna.

-

Method Analysis

0ebuah peker)aan dapat die%aluasi sebelum peker)aan tersebut dilakukan. Alternatif 

pemasangan dari alat )uga dapat dibandingkan. Analisa menganai pemasangan alat

 )uga dapat dilakukan sebelum pemasangan dilakukan

-

limination of delays

engan adana standard maka

schedulin 

  dari peker)aan dapat dibuat dengan

akurat ang artina aktu

delay 

 )adi lebih berkurang.

-

Coordination of Crafts

"arena )adal penger)aan6 aktu mulai dan aktu selesai6 untuk pemeliharaan

dapat diketahui se+ara pasti. Maka koordinasi dengan peker)a )uga dapat dilakukan

lebih baik. Cal ini adalah agar peker)a dapat datang sesuai aktuna

-

Im#ro&ed -u#er&isory Control 

engan adana standar maka super%isor dapat melakukan pengontrolan dengan

membandingkan antara hasil peker)aan

'ork order 

 dengan standar ang ada.

-

Trainin 

Performa dari peker)aan dapat dipantau dengan lebih teliti sehingga apabila ada

performa ang memang kurang dari standar dapat die%aluasi untuk diusulkan

diadakan pelatihan

-

Materials Control 

0tandard program )uga men+akupi kebutuhan material ang digunakan sehingga

super%isor dapat mengontrol penggunaan material di lapangan.

-

Work Backlo Control 

engan adana standard maka dalam peren+anaan dapat diketahui dengan akurat

kebutuhan material6 orang6 dan spesifikasi

skill 

 ang dibutuhkan dalam memenuhi

peker)aan sehingga pembagianna dapat lebih terkoordinir dengan )elas. engan

Gambar

Gambar  berikut  memperlihatkan  perkembangan  mana)emen  pemeliharaan  ang meliputi  teknik  pemeliharaan6  )enis()enis  kegagalan  serta  harapan(harapan  ang mun+ul se)alan dengan perkembangan metoda pemeliharaan itu sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan evaluasi yang diajukan penulis adalah apakah sistem pengendalian intern berpengaruh dalam rangka menjaga keamanan harta perusahaan, maka tujuan yang akan dicapai

+emeriksaan 7airan serebrospinal 0apat 0ilakukan untuk men(ingkirkan kemungkinan +emeriksaan 7airan serebrospinal 0apat 0ilakukan untuk men(ingkirkan kemungkinan meningitis*

Dalam ketentuan UUPPLH standing mencakup akses OLH dan pemerintah dan pemerintah daerah untuk tampil sebagai pihak penggugat dalam penyelesaian sengketa lingkungan baik di peradilan

Dalam mengukur pengaruh terhadap penerapan good governance business syariah (GGBS) kinerja lembaga keuangan syariah tidak hanya terbatas pada perbankan, tetapi juga dapat

007 Jml benih sumber jeruk dan buah subtropika 008 Jml Benih Sumber : Buah Tropik dan Sub Tropik 009 Jumlah teknologi hortikultura berbasis pertanian bioindustri 010 Jml Benih Sumber

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa formula uji dengan dosis 20mg/ 200gBB; 30mg/200gBB; dan 40mg/200gBB dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida

Anda kurang puas jika tujuan Garnisun Tetap III Surabaya tidak tercapai secara optimal :.. Sangat tidak setuju sekali

43 Muhammad Ihsan Ramadhani SD N Panjatan Aula Balai Tekkomdik 44 Desti Rahmawati SD N Panjatan Aula Balai Tekkomdik 45 Yasmin Nisa Hanifah SD N Panjatan Aula Balai Tekkomdik