MA
MAT
TA
A PELA
PELAJARA
JARAN
N
::
Pemeliharaan Mesin
Pemeliharaan Mesin
TUJUA
TUJUAN PELAJA
N PELAJARAN
RAN ::
Setel
Setelah
ah mengi
mengikuti
kuti pelaj
pelajaran
aran pemel
pemeliharaa
iharaan
n mesi
mesin
n pesert
peserta
a dihar
diharapkan
apkan
mam
mampu
pu men
menget
getahu
ahui
i dan
dan mem
memaha
ahami
mi car
cara
a mel
melaku
akukan
kan pem
pemeli
elihar
haraan
aan
sehingga dapat meningkatkan kinerja pembangkit
sehingga dapat meningkatkan kinerja pembangkit
U
UR
RA
AS
S!!
:
: "
"#
# J
JP
P
P
PE
EN
N$
$U
US
SU
UN
N
::
"%MM
"%MM
Simple IA&TAR !S!
A&TAR !S!
TUJU
TUJUAN AN PELAJARAN PELAJARAN :...:... ... ... ... ..ii
DAFTAR ISI...ii DAFTAR ISI...ii DAFTAR GAMBAR...iv DAFTAR GAMBAR...iv DAFTAR TABEL...v DAFTAR TABEL...v
TUJUAN DAN MANFAAT...1
TUJUAN DAN MANFAAT...1
1. 1. TujTujuan uan dan dan Manfaat...Manfaat... ... ... 11 1.1. 1.1. Beriut ada!Beriut ada!a" #ea" #et$da%t$da%#et#et$da &e#$da &e#e!i"are!i"araan 'aaan 'an( )ern( )ere#e#)an( di)an( diduniadunia:...:...*...* 1.1.1. 1.1.1. BL+, BL+, DIAGRDIAGRAM AM JENIJENIS S PEMEPEMELI-ARALI-ARAAN...AN...*...* 1.1.. 1.1.. Pe#Pe#e!i"are!i"araan aan PrePreven/ven/f f 0Ru/n0Ru/n......2...2
1.1.*. 1.1.*. Pe#Pe#e!i"are!i"araan aan PredPredi/f...i/f...2...2
1.1.2. 1.1.2. Pe#Pe#e!i"are!i"araan aan Pr$aPr$a/f /f 0R3M.0R3M...4...4
1.1.5. 1.1.5. Pe#Pe#e!i"are!i"araan ,aan ,$re$re/f 0Ru/f 0Run Tn T$ F$ Fai!urai!ure...e...6...6
. . Ren7ana Ren7ana Pe#e!i"arPe#e!i"araan...aan... ... ... ... 66 .1. .1. A8&e%A8&eA8&e%A8&e Da!a# P Da!a# Pereeren7anan7anaan...an...6.6 .. .. 3MMS 03$#&3MMS 03$#&uteruteri9ei9ed Maind Maintenatenan7e Man7e Mana(ena(e#ent S#ent S'8'8te#....te#...... .*. .*. Pe#e!i"aPe#e!i"araan Praan Peri$deri$di...i...11...11
.2. .2. Da8ar%Da8ar Pe#e!i"arDa8ar%Da8ar Pe#e!i"araan aan TTur)in ur)in Ua&...Ua&... ... ... 1*1* .2.1. Pe#)er8i"an...12
.2.1. Pe#)er8i"an...12
.2.. Pe#eri8aan Min((uan...12
.2.. Pe#eri8aan Min((uan...12
.2.*. Pe#eri8aan Ru/n Se!a#a +&era8i...15
.2.*. Pe#eri8aan Ru/n Se!a#a +&era8i...15
.2.2. Pen(uuran%&en(uuran +ut&ut Unit...1;
.2.2. Pen(uuran%&en(uuran +ut&ut Unit...1;
.2.5. Pe#eri8aan Se!a#a +&era8i N$r#a!...14
.2.5. Pe#eri8aan Se!a#a +&era8i N$r#a!...14
.2.;. Pe#eri8aan Se!a#a Stand8/!! dan S"utd$<n...14
.2.;. Pe#eri8aan Se!a#a Stand8/!! dan S"utd$<n...14
.2.4. Pe#e!i"araan Se!a#a Stand8/!!...14
.2.4. Pe#e!i"araan Se!a#a Stand8/!!...14
*. *. Pr$8edur Pr$8edur Pe#e!i"arPe#e!i"araan aan Pe#)an(it...Pe#)an(it... ...11 *.1. *.1. Pe#e!i"aPe#e!i"araan ,$reraan ,$re/f..../f...1...1
*.. *.. Pe#e!i"aPe#e!i"araan Prraan Preveneven/f atau P/f atau Peri$deri$di...i...=..= *.*.
*.*. Petunju U#u# Petunju U#u# Pe!a8anaan Pe!a8anaan Pe#e!i"arPe#e!i"araan...aan... ...11 2. Manaje#en
2. Manaje#en Pe#e!i"arPe#e!i"araan...aan... ... ... ... 2.1.
2.1. Tujuan PeTujuan Peren7ren7anaan Peanaan Pe#e!i"#e!i"araaraan...an...*...* Simple I
2..
2.. Penjad<Penjad<a!an Pe#ea!an Pe#e!i"ar!i"araan...aan...2...2 2.*.
2.*. Pen(aruPen(aru" Pe" Pe#e!i"#e!i"araaaraan ten ter"adr"ada& Pra& Pr$du$du/>ta/>ta8...8...;...; 2.*.1.
2.*.1. PerPeren7anen7anaan aan Pe#ePe#e!i"ar!i"araan aan ,a&a8,a&a8ita8 ita8 TTer)aer)ata8 ta8 0Finit0Finite 3ae 3a&a7it' &a7it' MainMaintenatenan7e Pn7e P!anni!annin(...n(...;....; 2.*..
2.*.. Lan(Lan(a" a" !an(!an(a" a" da!a# da!a# PerPeren7anen7anaan aan Pe#Pe#e!i"ae!i"araan raan ,a&a,a&a8ita8ita8 T8 Ter)aer)ata8...ta8...4...4 2.2.
2.2. ?$r Mea8u?$r Mea8ure#re#ent...ent...*=...*= 2.2.1.
2.2.1. PerPer"itun("itun(an an ,erj,erja Pa Pe#e!ie#e!i"ar"araan...aan...*1...*1 2.2..
2.2.. TTeni eni Per"Per"itun(itun(an an ,erj,erja a MainMaintenatenan7e...n7e...*...* 2.2.*.
2.2.*. StandStandard ard Pr$(rPr$(ra#...a#...*2...*2 2.2.2.
2.2.2. UnivUniver8er8a! a! MainMaintenatenan7e n7e StanStandarddard8...8...*;...*; 2.2.5.
2.2.5. ,$n8,$n8e& e& UnivUniver8er8a! Ma! Maintaintenan7e enan7e StandStandard8..ard8...*4...*4 5. DAFTAR
5. DAFTAR PUSTPUSTA,A...A,A... ... ... ... ** ;.
;. F$r#u!ir F$r#u!ir 1. La&$ran 1. La&$ran Pe(a<Pe(a<ai...ai... ... ... 2=2= 4.
A&TAR 'AM(AR
A&TAR 'AM(AR
Gambar 1 Perkembangan Pemeliharaan di dunia...1
Gambar 1 Perkembangan Pemeliharaan di dunia...1
Gambar 2 Aplikasi Thermografi untuk deteksi Bearing Motor...5
Gambar 2 Aplikasi Thermografi untuk deteksi Bearing Motor...5
Gambar Gambar 3 3 Flo Flo !hart !hart PemelihaPemeliharaan raan "orektif..."orektif... ...1#1# Gambar $ Flo !hart Pemeliharaan Pre%entif atau Periodik...2& Gambar $ Flo !hart Pemeliharaan Pre%entif atau Periodik...2& Gambar Gambar 5 'enis()eni5 'enis()enis s PemelihaPemeliharaan...raan... ... 2525 Gambar * Flo+hart langkah pemeliharaan 1...2,
Gambar * Flo+hart langkah pemeliharaan 1...2,
Simple I
A&TAR TA(EL
T'A A MAFAAT
"% Tujuan dan Man)aat
Metode paling aal dari peker)aan pemeliharaan ang berkembang di dunia
adalah 4Fix it When it Broke atau membiarkan suatu peralatan rusak6 untuk
kemudian dilakukan perbaikan. Pada perkembangan berikutna berkembang
mana)emen Pemeliharaan Pre%entif ang berbasis aktu6 Pemeliharaan Prediktif
ang berbasis kondisi6 dan perkembangan paling mutakhir adalah 7eliabilit
!entered Maintenan+e 87!M9.
Gambar berikut memperlihatkan perkembangan mana)emen pemeliharaan ang
meliputi teknik pemeliharaan6 )enis()enis kegagalan serta harapan(harapan ang
mun+ul se)alan dengan perkembangan metoda pemeliharaan itu sendiri.
'ambar " Perkembangan Pemeliharaan di dunia
efinisi Mana)emen Pemeliharaan adalah sbb:
Mana)emen Pemeliharaan adalah proses kegiatan pemeliharaan ang meliputi
rangkaian tahapan ker)a ang teratur6 mulai dari peren+anaan6 pengorganisasian6
pelaksanaan6 pengendalian6 penelitian dan pengembangan.
Tu)uan Mana)emen Pemeliharaan adalah sbb :
Meningkatkan keandalan dan kiner)a pembangkitan
Mendaagunakan Aset dan 0umber aa Pembangkitan dengan perilaku
biaa paling efektif dan efisien
Menerapkan metoda ker)a terbaik ang tersedia untuk men+apai
pemeliharaan dengan standar tinggi.
Mendaagunakan sistem monitoring 8real(time9 ang efektif untuk
pengontrolan dan penilaian ker)a pemeliharaan.
Meningkatkan pelaksanaan pemeliharaan prediktif dan pre%entif untuk
menurunkan tingkat kerusakan peralatan dan biaa(biaa terkait
Men+iptakan lingkungan ker)a ang melibatkan pegaai dari segi
kekuatanna6 loalitasna6 produktifitasna6 dan pengembangan ang
berkelan)utan.
Aktifitas pemeliharaan pada unit pembangkit bertu)uan untuk:
Mengembalikan Performan+e Mesin
Memperbaiki ;fisiensi
Meningkatkan Faktor "etersediaan 8A%ailabilit <mpro%ement9
Meningkatkan keandalan 87eliabilit <mpro%ement9
"%"% (erikut adalah met*da+met*da pemeliharaan ,ang berkembang didunia:
"%"%"%
(L-. !A'RAM JEN!S PEMEL!/ARAAN
Simple Inspiring PerformIing Phenomenal *
MAINTENANCE
Planed Unplaned
Design-out Preventive Corrective Break-down
Condition-based Time-based Periodie Year’ly Maintenance R$u/ne Perbaikan peralatan dari kerusakan karena gangguan
Plant improvement maintenance atau adaptive maintenance ditujukan untuk
meningkatkan operasi realibilitas dan kapasitas
Disebut juga curative maintenance bisa berupa trouble s!ooting atau
penggantian parts yang rusak"kurang ber#ungsi " yang
terancam rusak$ Prinsip utama dari
preventive maintenance adala!
ber#ikir kedepan %t!inking a!ead&
Pemeli!araan dilaksanakan secara berkala berdasarkan waktu jam operasi atau lainnya
dengan unit tetap beroperasi atau keluar dari pengusa!aan
Disebut juga predictive atau auscultative maintenance dilaksanakan berdasarkan kondisi peralatan yang dianalisa sewaktu
peralatan sedang beroperasi atau waktu s!ut-down diperlukan peralatan dan personil k!usus untuk analisa getaran suara panas s!ock-wave ultrasound spectrum #rekuensi spectogra#!ic
oil analysis program %'()P& *DT dan metalurgi$
Pemeli!araan pencega!an dan kerusakan dilaksanakan berulang-ulang dengan inteerval maksimum + bulan dalam kondisi unit tetap beroperasi maupun keluar dari pengusa!aan
(ver!aul unit dilaksanakan secara periodik dengan interval waktu lebi! dari + bulan volume , jenis pekerjaan mengacu pada buku petunjuk atau sumber lain yang relevan$
"%"%0%
Pemeliharaan Pre1enti) 2Rutin3
efinisi:
adalah kegiatan pemeliharaan terhadap komponen atau peralatan ang reguler
8rutin9 dan teren+ana. PM terdiri dari:
<nspeksi ang ter)adual
Pembersihan
Pelumasan
Penggantian atau perbaikan komponen ang dilakukan se+ara rutin
Pemeliharaan pada dasarna berpedoman )am operasi 8time base maintenan+e9.
"elebihan:
Meningkatkan umur pakai 8life cycle9 dari komponen.
Mengurangi kegagalan peralatan / proses
-ebih hemat sekitar 12= ( 1>= bila dibandingkan program pemeliharaan
reaktif
"ekurangan:
"egagalan !atastrophi+ masih sering ter)adi
Melibatkan banak tenaga ker)a
Peker)aan pemeliharaan ang tidak perlu dilakukan
Potensi kerusakan karena melakukan peker)aan ang tidak perlu.
"%"%4%
Pemeliharaan Predikti)
efinisi:
Adalah sebuah proses ang membutuhkan teknologi dan ke+akapan 8skill9 0M6
ang memadukan dan menggunakan semua data diagnosa dan kiner)a6 se)arah
kerusakan6 data operasi6 dan data desain ang tersedia6 untuk membuat
keputusan tentang kegiatan pemeliharaan terhadap sebuah peralatan kritikal.
Pemeliharaan Prediktif menga+u pada konsep kur%a kerusakan 4bathtub6 dimana
sebuah peralatan akan memiliki resiko kegagalan ang tinggi pada masa aal dan
akhir operasi.
Berikut adalah +ontoh(+ontoh aplikasi ang menga+u pada metoda pemeliharaan
prediktif:
Thermograph
<nfrared 8<79 Thermograph dapat didefinisikan sebagai proses pen+itraan %ariasi radians <nframerah dari suatu permukaan. Pada prinsipna6 <7 Thermograph akan menampilkan profil temperatur ob)ek. <7 akan mendeteksi kondisi(kondisi atau stressor ang mengakibatkan penurunan kiner)a suatu peralatan atau desain umur pakaina.
0ebagai +ontoh6 koneksi listrik ang korosi atau kendor akan menghasilkan +itra kedalaman temperatur ang abnormal oleh karena bertambahna resistansi listrik. Pada peralatan ang berputar 8rotating e?uipment96 bentuk(bentuk perubahan friksi akan menaikkan temperatur komponen ang ter+ermin dalam perubahan profil termal komponen. Gambar baah memperlihatkan temperatur bearing motor ang panas 8ditandai dengan arna ang terang9 ang diambil dengan menggunakan kamera infrared / <nfrared Thermometer.
'ambar 0 Aplikasi Therm*gra)i untuk deteksi (earing M*t*r%
@il Analsis
@il Analsis digunakan untuk mendefinisikan 3 kondisi dasar mesin terkait dengan lubrikasi mesin atau sistem lubrikasi. Pertama adalah kondisi dari oil: %is+osit6 a+idit6 flashpoint6 dll untuk melihat adana kontaminan seperti material(material korosi. "edua adalah kondisi sistem lubrikasi6 dengan mengu)i kandungan air6 silikon6 atau kontaminan(kontaminan lain 8bergantung pada desain sistem96 sstem
integrit dari sistem lubrikasi dapat die%aluasi. "etiga adalah kondisi mesin itu sendiri. engan menganalisa partikel(partikel keausan ang ada dalam minak6 keausan mesin dapat die%aluasi dan dilihat besaranna.
ltrasoni+ Analsis
Merupakan analisa ang didasarkan pada perubahan spektrum frekuensi ang memperlihatkan kondisi suatu peralatan. !ontoh aplikasi adalah untuk monitoring kondisi bearing. Menurut penelitian A0A 8ational Aeronauti+s and 0pa+e Administration96 peningkatan amplitudo sekitar 12(5& frekuensi ultrasoni+ ang
dimonitor 82> 32 kCD9 dapat memberikan indikasi aal adana kerusakan.
Eibration Analsis
Partial is+harge Analsis Motor Analsis
"etika kita menganalisis kondisi motor6 infrared 8<79 dan %ibrasi tidak bisa memberikan )aaban ang lengkap untuk menggambarkan karakteristik kondisi motor se+ara tepat. 0e)ak bertahun(tahun ang lalu6 teknik analisis kondisi motor menggunakan pengu)ian dengan megger se+ara sederhana dan hi(pot test. "egagalan motor atau kondisi(kondisi seperti hubung singkat lilitan6 koil ang terbuka6 setting torsi ang tidak tepat6 serta banak masalah mekanik dapat didiagnosis dengan menggunakan teknik analisis motor. Penggunaan teknologi( teknologi dan teknik(teknik pemeliharaan prediktif untuk menge%aluasi insulasi lilitan dan kondisi motor tumbuh pesat seperti teknik(teknik prediktif lainna.
"elebihan:
Meningkatkan umur operasional komponen 8a%ailabilit9
Memungkinkan menghilangkan tindakan(tindakan ang bersifat korektif Mengurangi dontime peralatan atau proses
"ualitas produk ang lebih baik.
Meningkatkan kualitas peker)a dan keselamatan lingkungan Meningkatkan moral peker)a
Menghemat energi
"ekurangan:
Menaikkan in%estasi untuk peralatan diagnostik Menaikkan in%estasi untuk pelatihan staff
Potensi penghematan tidak bisa segera dilihat oleh mana)emen
"%"%5%
Pemeliharaan Pr*akti) 2R6M3
efinisi:
Adalah proses penghilangan kondisi ang menebabkan ter)adina kerusakan6 melalui identifikasi akar penebab 87oot !ause Failure Analsis9 ang memi+u siklus kerusakan. 7!M pada intina adalah suatu proses untuk menentukan apa sa)a ang harus dilakukan untuk men)amin agar aset terus menerus beker)a memenuhi fungsi ang diharapkan6 dalam konteks operasina saat ini.
7!M menekankan pada kebutuhan analisis pemeliharaan dengan men)aab , pertanaan dasar sbb:
1. Apa fungsi peralatan
2. 0tandard prestasi kaitanna dari aset pada konteks operasina saat ini 3. engan +ara apa dia gagal memenuhi fungsi ang diharapkan
$. Apa penebab kegagalan fungsina 5. Apa pengaruh dari setiap kegagagalan
*. Apa ang dapat dilakukan untuk men+egah setiap kegagalan
,. Apa ang harus dilakukan bila pen+egahan ang +o+ok tidak ditemukan
"elebihan:
Bisa )adi merupakan program pemeliharaan ang paling efisien
Mengurangi biaa karena adana pengurangan kegiatan pemeliharaan atau
o%erhaul ang tidak diperlukan.
Meminimalisir frekuensi o%erhaul
Mengurangi kemungkinan kegagalan peralatan ang tiba(tiba.
Memungkinkan untuk fokus kegiatan pemeliharaan pada komponen(komponen
kritis.
Meningkatkan reliabilit komponen
7oot !ause Analsis dilakukan se+ara korporat "ekurangan:
apat memberikan biaa startup6 training6 maupun peralatan ang signifikan 0a%ing tidak bisa segera dilihat oleh mana)emen.
"%"%7%
Pemeliharaan .*rekti) 2Run T* &ailure3
efinisi:Membiarkan sebuah peralatan hingga rusak berdasarkan pertimbangan ang matang 8kritikalitas6 redundan+6 biaa penggantian ang rendah6 tidak memberikan efek ke proteksi6 keselamatan6 dll9.
engan metode ini6 tidak ada tindakan pen+egahan sebelum kerusakan ter)adi. Cal ini berarti setiap kerusakan memang sudah diketahui dan dikelola. Tidak ada kerusakan ang tidak diketahui sebelumna6 dan setiap tindakan korektif memang telah diren+anakan dengan matang6 hana menunggu kapan kerusakan ter)adi.
!ara 0ederhana Menetapkan Tipe Pemeliharaan:
"alau peralatan kondisina bisa dimonitor dan ada tools ang tersedia untuk monitor6 maka lakukan pemeliharaan prediktif.
"alau peralatan tidak bisa dimonitor kondisina atau tidak tersedia tool untuk monitoring kondisi6 maka lakukan pemeliharaan pre%entif
"alau pemeliharaan pre%entif sulit dilakukan6 atau effortna terlalu besar dibandingkan harga peralatan dan dampak ang ditimbulkan bila rusak6 maka biarkan dia rusak. "alau ter)adi kegagalan berulang atau ter)adi kegagalan ang tidak semestina6 maka
lakukan root +ause failure analsis.
0%"%
Aspek+Aspek alam Perencanaan
alam mana)emen6 ada * hal ang harus dikelola6 ang dikenal sebagai
5M T6 aitu:
Man
80M9
, Machine
8Mesin9
, Method
8Metoda9
, Money
8ang9
, Material
8Material9
+ Time
8Haktu9.
alam Peren+anaan Pemeliharaan6 sesuai dengan * hal di atas6
kebutuhan ang harus diren+anakan adalah sbb:
Material
: Material 0uku !adang6 Material mum
Alat "er)a
: 0pe+ial Tools dan General Tools6 Maimo
Haktu
: 0+hedule Pemeliharaan
Tenaga
: Teknisi6 0uper%isor6 dan Celper
Anggaran
: ana untuk mendukung keperluan pemeliharaan
Prosedur
: Manual Book Pemeliharaan Mesin Pembangkit dan 0@P
Tugas(tugas Peren+anaan Pemeliharaan men+akup hal(hal sbb:
1. Persaratan "ualitas
2. Persaratan -ingkungan
3. Persaratan "3
$. Prosedur(Prosedur ang berlaku
5. <)in(i)in ang dapat dipakai
*. ;stimasi / 0tandard(standard
,. Mengka)i ulang H7 8
Work Request
9 atau PM Master
>. <nspeksi -apangan bila diperlukan
#. Parts dan Material
1&.0tatus H7 terkait
11. Tagging dan <solasi
12. Tools / Perkakas
13.Manual Book6 Gambar Peralatan6 ;le+tri+al Hiring iagram6 P I <
iagram6 -ogi+ iagram
0%0%
6MMS 26*mputeri8ed Maintenance Management S,stem3
efinisi:
Merupakan Program Aplikasi berbasis komputer ang mampu mengolah
hubungan peralatan ang terpasang di unit dengan stok barang di
gudang dan gangguan / kerusakan ang ter)adi untuk mengeluarkan
lembar perintah ker)a 8Hork @rder9 se+ara terintegrasi.
Program Aplikasi ang digunakan oleh PT. <ndonesia Poer adalah
MAJ<M@. 0pesifik untuk !MM0 dinamakan sebagai ProCA7 dan
didefinisikan sbb:
ProCA7 adalah alat mana)emen komprehensif ang diren+anakan untuk
mengidentifikasi6
meren+anakan6
men)adalkan6
mela+ak6
dan
menge%aluasi seluruh pemeliharaan ang bersifat pre%entif6 prediktif6 dan
korektif6 ang teren+ana ataupun tidak teren+ana6 sebagaimana )enis
peker)aan untuk memenuhi dan mengaturna.
"apabilitas !MM0 meliputi:
Penerbitan Hork @rder 8H@96 prioritisasi6 dan tra+king berdasarkan
e?uipment atau komponen
Tra+king riaat dari seluruh H@ ang diterbitkan6 men)adi sortable
berdasarkan e?uipment6 tanggal6 orang 8penanggung)aab6 dll9
Tra+king aktifitas pemeliharaan ter)adual dan tak ter)adual
Menimpan
prosedur(prosedur
pemeliharaan 8<nstruksi "er)a6
0tandard 'ob6 dsb9 dan seluruh informasi komponen se+ara ter)amin
Menimpan seluruh dokumentasi teknis atau prosedur(prosedur
berdasarkan )enis komponen
-aporan(laporan real(time reports dari aktifitas ang sedang ber)alan
Penerbitan H@ pemeliharaan pre%entif berdasarkan kalender
Tra+king biaa kapital atau biaa pegaai berdasarkan komponen dan
aktu terpendek6 menengah6 dan terpan)ang untuk +losing H@
<n%entor +ontrol terhadap suku +adang dan material dengan
kemampuan pesan(ulang se+ara otomatis
<nterfa+e dengan PA untuk men(streamline input dan penerbitan H@
"emampuan untuk @utside 0er%i+e !all/ispat+h
'ob Plans 87en+ana Peker)aan9
ata Base
Peker)aan
atabase MAJ<M@(@7A!-; meliputi:
efinisi "er)a 8Permasalahan9 dan 0tatus Menu)u "elengkapan
eskripsi dan Cistori Peralatan
Prosedur "er)a
"etersediaan Tenaga "er)a dan "eahlian
0tatus Material6 ang ada dan dibutuhkan
Persaratan "epastian dan Persaratan "eselamatan lainna
0istem Prioritas dalam H7 adalah sbb:
Prioritas 1
Adalah peker)aan prioritas mendesak ang membutuhkan tindakan
segera. Bisa dengan peren+anaan Bpass6 pen)adualan bpass.
Prioritas 2
Adalah peker)aan berprioritas tinggi6 tindakan segera dilakukan begitu
memungkinkan. Membutuhkan peren+anaan6 membutuhkan pen)adualan
Prioritas 3
Adalah peker)aan prioritas penting6 sebagian besar tugas(tugas PM/PdM.
ampak pada operasi unit minim. iren+anakan dan di)adualkan dengan
sumber daa ang tersedia.
Hork @rder ang telah di(close6 harus menggambarkan Pelaksanaan
ker)a6 mengidentifikasi permasalahan ang dihadapi6 mengidentifikasi
komponen bagian dan material ang digunakan6 mengidentifikasi kondisi
ang membutuhkan ker)a tambahan6 merekomendasikan perubahan atas
paket ker)a.
0%4%
Pemeliharaan Peri*dik
isamping aspek(aspek ang sudah disebutkan di atas6 untuk
peren+anaan pemeliharaan periodik6 diperlukan pula pengetahuan kriteria
pemeliharaan periodik ang disaratkan oleh fabrikan. Berikut adalah
kriteria(kriteria pemeliharaan periodik Gas Turbine dilingkungan PT.
<ndonesia
Poer
berdasarkan
"eputusan
ireksi
omor:
1&$."/&1&/<P/2&&*.
0etiap Pabrik Pembuat Mesin memberikan petun)uk dalam melaksanakan
@%erhaul / <nspe+tion Mesin buatan mereka. 0uatu hal ang sama adalah
mesin harus diadakan pemeliharaan se+ara periodik ang teratur dengan
suatu periode tertentu. Banak hal ang harus dipertimbangkan dalam
menentukan periode ini6 ang laDim dipakai dalam menentukan inter%al
o%erhaul pada mesin pembangkit adalah )enis pembangkit6 )am operasi
mesin6 )umlah start6 kondisi lingkungan serta pola / perilaku
pengoperasian mesin tersebut. Cal ang berbeda adalah besarna nilai
inter%al dari o%erhaul ang satu ke o%erhaul berikutna.
Tabel(tabel Berikut memberikan informasi <nter%al dan urasi @%erhaul
Mesin Pembangkit -istrik Tenaga ap.
Tabel " PLTU 9 ST'
P-T/0TG
0<"-0
<T;7EA-
7A0<
07A-AKA
0< M; 0< 0;
1&.&&& 12.&&&
0< L 2>
8P-T9
M;
L
3&
0; L *&
0;MA7AG
0< M; 0< 0;
>.&&& 1&.&&&
0< L 2>
8P-T
I
0TG9
M;
L
35
0; L 55
P;7A"
0< M; 0< 0;
,.&&& >.&&&
0< L 2>
8P-T9
M;
L
35
0; L 5&
G7AT<
M<@7 MA'@7
15.&&& 1*.&&&
M<@7 L 25
8P-T9
M;
L
$5
0; L *&
P7<@"
M<@7 MA'@7
2$.&&& 25.&&&
M<@7 L 25
80TG9
MA'@7
L
$5
P-TP
0< 0< M<
1*.&&& 1>.&&&
0< L 2&
M< L 25
<nter%al @%erhaul Pembangkit -istrik dengan tenaga ap didasarkan pada
penumpukan kotoran pada peralatan6
deterioration
peralatan serta
penggantian part ang berumur pendek seperti gasket/pa+king dan
sebagaina. Pembangkit -istrik dengan tenaga ap selalu beker)a
dengan peralatan lain seperti steam generator dan sebagaina sehingga
penentuan inter%al o%erhaul dikaitkan dengan keperluan pemeliharaan
peralatan lain tersebut selain dari turbin uap(na.
0imple <nspe+tion difokuskan pada pembersihan peralatan ang
menebabkan efisiensi turun6 Mean <nspe+tion difokuskan pada peralatan
steam generator dan alat. 0erious <nspe+tion terutama pada pemeriksaan
turbin uap. engan demikian oleh karena P-TP tidak memiliki steam
generator/boiler6 maka P-TP tidak memiliki Mean <nspe+tion.
"eterangan tabel 1($:
0<
: 0imple <nspe+tion
M;
: Mean <nspe+tion
0;
: 0erious <nspe+tion
0%5%
asar+asar Pemeliharaan Turbin Uap
Pemeliharaan Turbin ap se+ara umum meliputi: Pembersihan6 Pemeriksaan
Mingguan6 Pemeliharaan 7utin selama operasi6 Pengukuran @utput nit6
Pemeriksaan selama @perasi ormal6 Pemeriksaan selama 0tandstill dan
0hutdon6
Pemeliharaan
selama
0tandstill6
Pemeliharaan
Periodik6
Pembersihan !ompressor.
0%5%"% Pembersihan
"ebersihan dari plant merupakan hal ang essensial untuk operasi mesin ang
handal. Pengalaman menun)ukkan6 +epat atau lambat6 debu dan kotoran akan
menebabkan kegagalan instrumen dan tentu pada giliranna akan
menebabkan kegagalan GT. Berikan perhatian khusus untuk kebersihan pada
item(item berikut:
Air Intake Filter Casin
dan
Air Intake !rid
"nit
dan
Casin
Pendingin(pendingin diluar station
Panel(panel kontrol ;lektrik dan thermal
Control Room
Boks(boks kontrol dan unit(unit kontrol
Pemeriksaan semua ka+a 8glass9 ang ada pada mesin.
"eseluruhan plant6 termasuk pipa(pipa ang ada dalam du+t6 harus dibersihkan
se+ara reguler. "erusakan6 pipa ang berkarat harus diperbaiki6 dan )ika perlu
di+at ulang.
"oneksi(koneksi <nsulator6 "abel(kabel tegangan tinggi6 dan Grounding harus
diperiksa untuk memastikan semuana dalam kondisi bersih dan semua koneksi
dalam kondisi baik.
Perbaikan(perbaikan ke+il dari part ang dapat dimatikan tanpa menebabkan
GT shutdon6 harus dilakukan segera untuk men+egah kerusakan lan)utan
8
consequential damae
9.
0%5%0% Pemeriksaan Mingguan
Pemeriksaan(pemeriksaan berikut sebaikna dilakukan se+ara mingguan:
Alarm(alarm %isual harus dites melalui tombol tes lampu 8
lam# test #ush$
%utton
9. Alarm audio harus dites melalui tombol C@7.
Periksa semua monitor6 instrumen indikasi6 pengukuran dan perekam
untuk memastika operasi normal.
Pastikan ada +ukup kertas dalam printer dan alat perekam lain
Gunakan sight(glass untuk memeriksa kestabilan6 pan)ang6 dan
Periksa pembakaran berdasarkan emisi uap buang. Asap ang
transparant dan tipis adalah indikasi normal. ;misi asap ang meningkat
menun)ukkan kondisi ang memburuk.
Periksa Filter udara sebelum kompressor berdasarkan filter dan drop
tekanan.
Periksa kebo+oran(kebo+oran sbb :
'alur pelumasan dan poer oil
'alur udara dan uap pembakaran
Bearing(bearing
nit "ontrol Cidrolik
Panel(panel kontrol
!ombustion !hamber dan Burner
0istem Air Pendingin
0istem Bahan Bakar
0ilinder !ompressor dan ap Turbin 8kebo+oran dari
flane9
-akukan )uga pemeriksaan(pemeriksaan:
Aliran minak melalui outlet minak bearing ang
&isi%le
harus di+ek
melalui temperatur(temperatur outlet bearing.
!ek beda tekanan dari filter(filter pelumasan dan minak tenaga.
Bersihkan / Ganti elemen filter )ika diperlukan.
!ek le%el minak pelumas dalam tangki
main lu%e oil
dan #o'er oil
.
Pastikan !ooling Hater Pump beroperasi se+ara benar.
!ek operasi dari pendingin(pendingin generator6 minak pelumas.
!ek
!roundin Brush. "ontak ang )elek dapat menebabkan kerusakan
gear dan/atau bearing(bearing.
0%5%4% Pemeriksaan Rutin Selama -perasi
-og 0heet merupakan hal ang penting dan pen+atatanna harus dilakukan
se+ara akurat oleh personel operasi plant. Parameter harus di+ek se+ara
periodik dan dibandingkan dengan pen+atatan sebelumna sehingga setiap
perubahan mesin dapat dilihat segera. Masalah(masalah operasi dapat
diminimumkan dengan inter%ensi ang lebih dini.
Area(area ang harus diperhatikan lebih khusus adalah sbb :
Tekanan ap dan/atau minak
Temperatur Masuk Turbin
Temperatur ap Buang Turbin
Temperatur(temperatur minak pelumasan
<ndikator posisi shaft
Temperatur(temperatur Bearing
Eibrasi
Beban
Temperatur lilitan stator Generator
Temperatur Pendingin Generator
Pemeriksaan berkala sistem kontrol dan proteksi
Eisual +ek setiap hari dengan melakukan inspeksi keliling untuk
mendeteksi bilamana ada kebo+oran minak6 udara dan kerusakan(
kerusakan.
0alah satu +ara untuk menge%aluasi log(sheet adalah plot data(ang bergantung
beban terhadap beban. <tem(item ang masuk katagori ini adalah sbb:
Temperatur Masuk Turbin
Temperatur ap Buang Turbin
Tekanan setelah "ompressor
Generator MEA7 dan
Field Current
ata lain dapat diplot sebagai fungsi dari aktu. <tem(item ang masuk katagori
ini adalah sbb:
Eibrasi
Tekanan Minak Pelumas
Temperatur Minak Pelumas
0%5%5% Pengukuran+pengukuran -utput Unit
Cal ang )uga penting adalah pengukuran berkala dari output beban6 ang
memberikan gambaran dari kondisi uap turbin se+ara keseluruhan. rop beban
ang berkelan)utan6 ang disebabkan6 misalna6 kontaminasi Turbin atau
dimonitor selama ribuan )am. "ondisi kontaminasi kemudian dapat se+ara akurat
diperkirakan berdasarkan data un)uk ker)a ang telah dikumpulkan dan
pembersihan dapat dilakukan berdasarkan aktu.
0%5%7% Pemeriksaan Selama -perasi N*rmal
Periksa 7otor Grounding Brushes setiap hari 0etiap bulan6 lakukan pemeriksaan
sbb:
Pemeriksaan Generators leakage Air Filter
Pemeriksaan 0ealing dari Hater !hamber dan !ooler !asing
Pemeriksaan 0lip ring brushes
Pemeriksaan 7otor Grounding 0lip(ring brush
Pemeriksaan permukaan(permukaan dari peralatan grounding untuk
melihat kebersihanna6 bersihkan )ika diperlukan.
Pemeriksaan %ibrasi bearing turbin(generator. 'ika ada
deterioration
ang
signifikan dalam bentuk ang
smooth
6 shutdon mesin dan lihat
kerusakanna6 sebagai +ontoh6 dalam bearing6 posisi rotor6 dll.
Pemeriksaan katup(katup trip dari unit hdrauli+ trip.
0%5%#% Pemeriksaan Selama Standstill dan Shutd*n
Tidak ada batasan(batasan pada generator selama kondisi shutdon.
Pengurangan output beban dan shutdon se+ara otomatis akan ter)adi )ika
diminta oleh sistem kontrol turbin.
0elama 0hutdon ang diperpan)ang6 pemanas generator harus dimatikan
untuk men+egah temperatur dalam mesin )atuh dibaah temperatur Ambient.
;lemen(elemen pendingin harus dimatikan sementara standstill heater dalam
keadaan beker)a.
0%5%;% Pemeliharaan Selama Standstill
0tandstill diren+anakan sebagai aktu standb atau sebagai aktu
pemeliharaan. Pemeliharaan ang dilakukan selama standstill dapat merupakan
peker)aan ang teren+ana atau tidak teren+ana. Peker)aan teren+ana biasana
diren+anakan setidakna untuk satu minggu didepan. Peker)aan dilakukan
berdasarkan apa ang diperlukan atau ang berguna berdasarkan e%aluasi
logsheet6 pemeriksaan mingguan6 dan inspeksi(inspeksi. Peker)aan tak
teren+ana kadang(kadang diperlukan setelah kondisi shutdon darurat. Pada
saat lain6 peker)aan ang tak teren+ana ini diperlukan untuk men(shutdon nit
untuk melakukan peker)aan pemeliharaan ang urgent untuk mengembalikan
kondisi unit ke kondisi beker)a normal. Paralel dengan itu6 tiap(tiap pemeliharaan
lain tidak akan lebih lama dari peker)aan pemeliharaan ang urgent dapat
dilakukan.
4% PR-SEUR PEMEL!/ARAAN PEM(AN'.!T
4%"% Pemeliharaan "orektif
Prosedur ini merupakan prosedur pemeliharaan berbasiskan laporan dari operator. Prosedur se+ara keseluruhan digambarkan dalam flo' chart sbb :
'ambar 4 &l* 6hart Pemeliharaan .*rekti)
Simple Inspiring PerformIing Phenomenal 1
0TA7T
M@-; <*rk Re=uest
@P;7AT@7 8bila dari operasi9 0;7 8sesuai Bidangna9 ( ;ntr ata 8 Gangguan9 ( Permintaan Perbaikan H7 8 " 9 ( 0tatus HAPP7 Persetu)uan Hork 7e?uest -eat module Hork @rder Tra+king oleh : 0P0 terkait
H@ Batal 0tatus
!A!;-Merubah 0tatus dari HAPP7 men)adi APP7@
0;T'
K
0P terkait
Mengisi data P-A0 pada module H@T6 aitu : @P;7AT<@06 !7AFT6 MAT;7<A-6 T@@-0 0etelah peren+anaan siap status dirubah dari APP7@ men)adi APP7
0P0 CA7
Melakukan A00<GM;T !7AFT M;'A< -AB@7
pada module Hork Manager 0P0 CA7 7ubah 0tatus men)adi HAMT-Prosedur pengadaan
0taf Gudang men+etak TG # dan meniapkan material K Material diambil 0tatus APP7 dirubah men)adi HP!@ Persetu)uan 0P0 @perasi
H@ siap dilaksanakan status diubah men)adi <P7G Perlu tagging Prosedur TAGG<G Casil Baik
0P0 @perasi merubah 0tatus men)adi !@MP-;T; F<<0C K Materi al tersedi a 0P Car ( Peker)aan 0elesai ( <si A+tual6 -abor ( 0tatus dirubah men)adi
HA!@
Perbaikan lang
H@ 0tatus diubah men)adi !-@0;
4%0% Pemeliharaan Pre1enti) atau Peri*dik
Prosedur Pemeliharaan Pre%entif atau Periodik digambarkan oleh Flo' Chart sebagai berikut:
PMs ang akan )atuh tempo agar segera di generate
setelah itu automatis PMs tersebut akan men)adi ot dengan status H0!C
0TA7T
0etelah PMs ang men)adi H0!C sudah )atuh tempo Agar di <<T<AT; dan PMs tersebut akan berubah status men)adi <P7G
Melihat kembali P-A0 aitu : @P;7AT<@06 -AB@76 MAT;7<A-6 T@@-0
!7AFTKA < A00<GM;T M;'A< -AB@7
pada module Hork Manager !he+k
Material tersedia
0taf Gudang men+etak TG # dan meniapkan material
Material diambil
Perlu tagging
Prosedur TAGG<G
H@ setelah selesai diker)akan status diubah men)adi HA!@T
0P Car
( Peker)aan 0elesai ( <si A+tual6 -abor ( 0tatus dirubah men)adi HA!@
Casil Baik
Perbaikan lang
0P0 @perasi merubah 0tatus men)adi !@MP-;T;
H@ 0tatus diubah men)adi !-@0;
F<<0C
0P0 CA7 berkoordinasi dengan pihak terkait
K K K Sta) Perencanaan Pemeliharaan SPS -perasi SPS Pemeliharaan SPS Pemeliharaan
4%4% Petunjuk Umum Pelaksanaan Pemeliharaan
0e+ara umum6 urutan kegiatan pemeliharaan spesifik meliputi hal(hal sbb:
o<dentifikasi Permasalahan
o
Mengumpulkan ata(data
o
Meren+anakan: Alat(alat "er)a dan "eselamatan6 Part / Material6 7en+ana
Peker)aan 80+heduling96 7eferensi seperti: Hiring iagram6 P I < iagram6
-ogi+ iagram6 0tandard 0etting6 Prosedur / <nstruksi "er)a6 dll.
o
Melakukan kegiatan pemeliharaan ang diperlukan:
Pembongkaran 8ismantling9
Pemasangan "embali 87e(Assembling9
Pengukuran6 Pengu)ian dan Ad)ustment
o;%aluasi dan Pelaporan
!denti)ikasi Permasalahan
ntuk melakukan <dentifikasi Permasalahan6 lakukan langkah(langkah sbb :
a. Periksa !atatan Aal Pemeliharaan 8Hork @rder dari @perator6 atau laporan
pemeriksaan oleh petuuap pemeliharaan9.
b. ari +atatan6 simpulkan pada grup fungsi mana permasalahan ter)adi
Mengumpulkan ata
a. !atat / Print @ut Alarm atau ;%ent -og beserta kode(kode identifikasi dari
fabrikan ang mun+ul pada Cuman Ma+hine <nterfa+e atau indikator lainna.
b. !atat proteksi ang ker)a
+. !atat peralatan(peralatan pada grup fungsi terkait ang abnormal
d. !atat langkah(langkah ang sudah dilakukan oleh operator: tindakan reset6
dll.
Merencanakan Pekerjaan
a. 7en+anakan )umlah tenaga ker)a ang diperlukan beserta kompetensina.
b. 7en+anakan Alat(alat ang meliputi alat(alat ker)a 8spesifik menurut bidang
masing(masing: mesin6 listrik6 kontrol I instrument9 dan alat(alat
keselamatan: Celm6 0afet 0hoes6 dll
+. 7en+anakan Part / Material ang diperlukan
d. 7en+anakan dokumen(dokumen referensi:
okumen Ha)ib untuk Pemeliharaan Mesin: P I <6 0tandard 0etting6
<nstruksi "er)a6 -embar Pengu)ian
okumen Ha)ib untuk Pemeliharaan -istrik: ;le+tri+al Hiring iagram6
0tandard 0etting6 <nstruksi "er)a6 -embar Pengu)ian
okumen Ha)ib untuk Pemeliharaan "ontrol I <nstrumen: P I <6
-ogi+ iagram6 0tandard 0etting6 <nstruksi "er)a6 -embar Pengu)ian
Pelaksanaan Pemeliharaan
a. -akukan Pengukuran aal pada peralatan berdasarkan data(data ang telah
dikumpulkan 8H@6 !atatan Pemeliharaan9 dengan berpedoman pada
<nstruksi "er)a ang berlaku6 0tandard 0etting. !atat dalam -embar
Pengukuran/Pengu)ian
b. Berikan kesimpulan atas hasil pengukuran
+. -akukan Perbaikan atau
(ismantlin, Reassem%lin
)ika diperlukan
berdasarkan petun)uk fabrikan.
d. -akukan Pengukuran/Pengu)ian6 Ad)ustment untuk menatakan kelaikan
operasi.
E1aluasi dan Pelap*ran
Men+akup: kesimpulan hasil peker)aan dan pengu)ian/pengukuran akhir
8
acce#ta%le
/
not acce#ta%le
96 item(item ang tertunda 8pending item96
rekomendasi6 dll.
Format sesuai standard ang berlaku di perusahaan
5% Manajemen Pemeliharaan
Mana)emen pemeliharaan adalah sebuah proses penediaan sebuah sstem dengan memulaina pada kegiatan(kegiatan identifikasi kebutuhan berdasarkan riset6 modifikasi dan e%aluasi. 0ebuah ren+ana pemeliharaan ang detail akan men)elaskan tingkatan pemeliharaan dan funsi(fungsi ang direkomendasikan pada tiap tingkatan tersebut. Material ang dibutuhkan pada ren+ana pemeliharaan ini harus meliputi kebutuhan dibaah ini:
efinisi dari peker)aan. Peker)aan ang dibuat rin+i digunakan untuk memenuhi seluruh fungsi seperti penelitian6 modifikasi6 dan e%aluasi.
Pen)adalan peker)aan dengan menggunakan Gantt +hart6 P;7T +hart6 dan !PM +hart.
Peren+anaan ini terkait dengan beberapa hal6 aitu:
0ebuah ren+ana untuk pemeliharaan dasar6 aitu peren+anaan ang dibangun atas kombinasi terbaik dari pemeliharaan pre%entif6 prediktif dan proaktif.
0ebuah ren+ana untuk mengakuisisi per+obaan dan mendukung peralatan dan perletakanna.
0ebuah ren+ana pendukung +adangan untuk memenuhi akuisisi bagian sisa dan bagian ang sedang diperbaiki
0ebuah ren+ana data teknis untuk membuat prosedur sistem pemeliharaan misalna ser%is6 inspeksi6 kalibrasi dan instruksi o%erhaul.
0ebuah ren+ana pelatihan peker)a untuk memenuhi masalah pemeliharaan pelatihan
0ebuah ren+ana untuk shutdon pabrik se+ara ter)adal. 7en+ana memiliki peluang ang unik karena bagian pemeliharaan tidak tersedia dalam aktu normal pada operasi pabrik standar dan shutdon )angka pendek. @%erhaul skala besar pada perlengkapan digunakan untuk men+egah shutdo'n ang tidak ter)adal.
5%"%
Tujuan Perencanaan PemeliharaanPada dunia industri deasa ini6 peralatan dan mesin men)adi bagian terpenting dalam usaha produktifitas total6 sesuatu ang belum seperti itu beberapa aktu ang lalu. Akibatna6 peralatan dan permesinan menghabiskan dana dalam )umlah besar sehingga aktu idle atau do'ntime mereka men)adi sangat mahal. Belum lagi bila peralatan dan mesin tersebut telah mengalami peningkatan teknologi untuk meningkatkan kenamanan manusia.
engan alasan ini maka pemeliharaan peralatan men)adi sangat penting. Maka perlu disusun kumpulan akti%itas ang se+ara langsung maupun tidak langsung mendeteksi6 menghalangi dan mengurangi penurunan fungsi dari sistem atau komponen produksi. 0elain itu )uga akti%itas ang mengembalikan fungsi tersebut pada tingkat produksi ang dapat diterima sebuah proses. 0ehingga tu)uan utama dari peren+anaan adalah memaksimalkan ketersediaan peralatan dan menambah utilitasna. 0e+ara khusus6 upaa peren+anaan pada tambang batu bara adalah sebagai berikut:
Menesuaikan aktu mulai pemeliharaan terkait dengan perubahan )adal pada rel kereta
Mengambil keuntungan pada pergantian shif manakala sedang dontime Memastikan pemeliharaan pen+egahan pada peralatan ang kritis
Memastikan peralatan tersedia untuk di(maintain saat diren+anakan
5%0%
Penjadalan PemeliharaanPen)adalan merupakan fungsi untuk mengkoordinasikan seluruh logistik atau perlengkapan berkaitan dengan fase pelaksanaan peker)aan. Pen)adalan dibutuhkan pada pendekatan kapasitas. 'uga pada sistem modern dimana sistem ini memiliki data keluaran berupa s#readsheet dimana schedulin diperlukan.
Penggabungan biaa o&erhead buruh dengan aktu liburan dan disusun sebagai perintah aktu ker)a bagi peker)a. 'umlah aktu pemeliharaan ang ternata dideduksi dari data tersebut. Fokus utama dari bagian ini adalah kepastian baha peralatan berada pada tingkat terbaikna.
"ombinasi dari peker)aan korektif6 pen+egahan6 dan peningkatan dibutuhkan pada penentuan tingkatan total dari ker)a ang diren+anakan. "ombinasi ini pula ang dibutuhkan pada pemeliharaan di pabrik batu bara.
Berikut ini )enis()enis pemeliharaan diantarana :
"3 Pemeliharaan dasar
0ebagai tambahan dari pemeliharaan pre%entif6 maka dibutuhkan pemeliharaan prediktif untuk meningkatkan solusi permasalahan. "arena tidak +ukup dengan dua )enis tadi maka ditambahkan pemeliharaan proaktif.
03 Pemeliharaan pre1enti)
Pemeliharaan ini digunakan untuk membuat )adal pemeliharaan berdasarkan data pabrik dan +atatan %reakdo'n. 'adal dibuat untuk penge+ekan rutin dan pergantian komponen ang umur pakaina telah diprediksikan. Pemeliharaan )enis ini akan bermasalah saat komponen ang diganti belum rusak tapi karena umurna telah sampai maka diganti dengan komponen baru. "esuksesan dari pemeliharaan pre%entif adalah pada hubungan inter(departemen. mpan balik se+ara kontinu tetap diperlukan untuk meningkatkan performana.
'ambar 7 Jenis+jenis Pemeliharaan
43 Pemeliharaan predikti)
0istem ini mengukur dan mendeteksi permulaan penurunan fungsi mesin sehingga memungkinkan penghapusan penebab penurunan tadi. 0ehingga mengurangi kerusakan lebih lan)ut dari kondisi fisik komponen. Casil ang didapat menun)ukkan kemampuan funhsional saat ini dan masa depan.
53 Pemeliharaan pr*akti)
Pemeliharaan proaktif berdasarkan pada kriteria kehandalan dengan prioritas diberikan pada komponen ang paling kritis. Pemeliharaan ini menentukan tipe kerusakan ang ter)adi dengan fokusna adalah men+egah kerusakan ang berimplikasi serius. ibutuhkan analisa ang +ermat dalam menentukan +ara dan efek ang dihasilkan. 'uga diperlukan akti%itas untuk men+egah kerusakan tersebut. Pada akhirna hal ini akan membantu integrasi keseluruhan sistem pemeliharaan.
5%4%
Pengaruh Pemeliharaan terhadap Pr*dukti)itasAkti%itas pemeliharaan berpengaruh pada produkti%itas. Adana peren+anaan pemeliharaan ang komprehensi%e dan sesuai standard mampu menghasikan peningkatan 2&N$&= pemenuhan ker)a dibanding dengan sistem pemeliharaan kon%ensional. Peren+anaan pemeliharaan komprehensif pada artikel ini dinamakan 4Peren+anaan Pemeliharaan "apasitas Terbatas 8Finite Ca#acity Maintenance )lannin 9.
Peren+anaan pemeliharaan kapasitas terbatas berbeda dengan sistem pemeliharaan kon%ensional. i dalam sistem pemeliharaan kon%ensional6 departemen pemeliharaan menerima6 meminta dan segera membagi pesanan pemeliharaan kepada super%isor/teknisi untuk melakukan aksi. Bagian tersebut langsung merespon dengan melakukan semua tindakan perbaikan6 mulai dari peren+anaan ker)a penentuan material6 pembelian dan akhirna pelaksanan tindakan perbaikan. Pemeliharaan kon%ensional )uga melakukan pemeliharaan pen+egahan ang dilakukan bagian teknisi. ntuk tindakan perbaikan bagian teknisi )uga dian)urkan untuk melakukan modifikasi agar mesin beker)a lebih baik. Akibat lebih lan)ut dari sistem ini adalah ter)adina kelebihan peker)aan. "elebihan ker)a menebabkan teknisi tidak beker)a se+ara maksimal6 dan hasil akhir adalah produksi tertunda.
0istem pemeliharaan kon%ensional biasana memiliki peker)a dalam )umlah lebih dari +ukup. "endala utama adalah pemeliharaan kon%ensional tidak bisa menentukan berapa )umlah ang sebenarna dibutuhkan. 0emakin besar )umlah peker)a ang dipakai se+ara teori menebabkan biaa pemeliharaan meningkat. "endala lain adalah peker)a tidak dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan produkti%itas. 0etiap peker)a tidak terdorong untuk beker)a maksimal. Frame berpikir baha
4Peker)aan lain sudah ditangani orang lain men)adikan mereka tidak beker)a
maksimal.
5%4%"% Perencanaan Pemeliharaan .apasitas Terbatas 2&inite 6apacit, Maintenance Planning3%
Peren+anaan pemeliharaan kapasitas terbatas adalah alat bantu dalam mana)emen
pemeliharaan produktif ang digunakan oleh super%isor dan peren+anaan untuk
bisa meren+anakan6 men)adal dan mengalokasikan peker)aan ang +ukup
sehingga semua bagian pemeliharan menggunakan seluruh kapasitasna untuk
beker)a setiap hari. Tu)uan dari penerapan pemeliharaan kapasitas terbatas
teren+ana adalah untuk mengontrol sehingga hana peker)aan ang teren+ana
dengan baik ang dilakukan oleh peker)a pemeliharaan. Peren+ananaan
pemeliharaan kapasitas terbatas dibuat berdasarkan prinsip
scientific manaement
F. Talor 4
The best productivity result when each individual has defined job to
Peren+anaan pemeliharaan kapasitas terbatas memiliki
#lannin function
8di%isi
peren+anaan9. i%isi peren+aanaan dipilih dari teknisi terampil dan bertugas
menangani peren+anaan maksimal 3& teknisi. Peren+anaan tersebut )uga
menghendaki adana pelatihan untuk tindakan pemeliharaan dan pengukuran ker)a
khususna dalam menghasilkan
realistic time
sesuai dengan standar ang telah
dibuat.
Haktu standard dalam peren+anaan pemeliharaan adalah hal penting. Haktu
standar menun)ukan tingkat konsisten peker)aan6 ketepatan ker)a dan )uga aktu
ker)a. 0etiap peker)a diarahkan untuk beker)a selalu dalam standar ang telah
dibuat.
'ambar # &l*chart langkah pemeliharaan "
5%4%0% Langkah langkah dalam Perencanaan Pemeliharaan .apasitas Terbatas%
Prinsip langkah(langkah dalam Peren+anaan Pemeliharaan "apasitas Terbatas
dimulai dari mengorganisasi fungsi peren+anaan 8
)lannin Functions
9 dan
memperkenalkan aktu standar pemeliharaan. "emudian dilakukan pen)adalan
harian semua )am ker)a ang bisa dilakukan6 meskipun )adal harus diubah
seaktu(aktu untuk menesuaikan dengan prioritas Akhirna peren+anaan diakhiri
dengan peningkatan berkesinambungan pada hasil dan sistem ang dipakai.
Adapun langkah(langkah pelaksanaan pemeliharaan dalam Peren+anaan
Pemeliharaan "apasitas Terbatas adalah sebagai berikut :
Membuat prosedur permintaan pemeliharaan dan pelaksanaanna.
Permintaan pemeliharaan dilakukan pada lembar pesanan ker)a 8ork order9.
Pesanan ker)a bisa dilakukan oleh semua bagian pemeliharaan sesuai dengan
prosedur ang ditetapkan. ata pesanan ker)a akan men)adi dasar pengambilan
keputusan untuk melakukan pemeliharaan sendiri atau
outsourcin
g.
Memprioritaskan peker)aan.
Tindakan pemeliharaan sangat sensitif terhadap aktu. "eterlambatan
pemeliharaan mengakibatkan penundaan produksi. Terdapat $ tingkat prioritas :
Prioritas <
Prioritas ditu)ukan pada peker)aan darurat aitu peker)aan ang
dibutuhkan untuk men)aga keselamatan peker)a6 atau untuk menghindari
akibat ang lebih besar. Tindakan respon harus segera dilakukan dan
tidak dibatasi aktu.
Prioritas <<
Prioritas ini menangkut tindakan ang bersifat penting. Artina tindakan
ini harus dilakukan tetapi hana bersifat sesegra mungkin. 7espon
biasana dilakukan pada pertukaran shift dan ang penting tidak
mengganggu ker)a ang lain.
Prioritas <<<
Prioritas ini menangkut pelaanan pemeliharaan ang dilakukan harian
dalam aktu 2$ )am.
Prioritas ini menangkut peker)aan pemeliharaan ter)adal. Peker)aan
biasana menunggu dalam aktu lebih dari 2$ )am menangkut
perbaikan rutin6 pen+egahan6 )adal tahunan dan se)enisna.
Meren+anakan setiap pesanan ker)a rutin.
Peren+anaan dalam hal ini bisa dilakukan formal maupun informal. 0istem
peren+anaan pemeliharaan ang baik biasana menangkut tindakan ang
dilakukan6 material dan keterampilan ang dibutuhkan6 )umlah peker)a6 aktu
standard6 dan )enis perlengkapan ang dibutuhkan.
Peren+anaan peker)aan hari berikutna.
Pada langkah ini setiap peren+anaan harian harus dipastikan sesuai dengan
kapasitas harian ang bisa dilakukan.
Pembagian tugas setiap hari.
Pembagian tugas dilakukan oleh super%isor dan dilakukan pada papan penugasan.
Papan penugasan lebih lan)ut digunakan dalam penugasan ang dilengkapi dengan
)enis pemeliharaan sesuai dengan prioritas.
Memonitor hasil pesanan ker)a dan perubahan penugasaan sesuai tingkat
prioritas.
Agar pemeliharaan bersifat fleksibel terhadap prioritas ang sering berubah.
Memeriksa pesanan ker)a terpenuhi setiap hari.
ilakukan oleh super%isor dengan melihat tempat ker)a untuk inspeksi peker)aan.
Memeriksa laporan pesanan ker)a terpenuhi setiap hari.
Penge+ekan peralatan dan biaa dari pesanan ker)a terepenuhi setiap hari.
Peren+anaan mingguan.
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan oleh super%isor dan
#lanner
terhadap setiap
laporan pesanan ker)a terpenuhi untuk melihat performa pemeliharaan. Performa
minggu ini akan di)adikan dasar peren+anaan minggu selan)utna.
<dentifikasi laporan oleh peren+ana
* #lanner
.
<dentifikasi dilakukan pelengkapan informasi dan untuk menentukan prioritas
pemeliharaan ang dilakukan ang biasana difokuskan pada tindakan perbaikan
dan pen+egahan.
Penentuan tindakan pemeliharaan pen+egahan.
<dentifikasi peningkatan oleh bagian
enineerin
.
Prinsip utama pada langkah ini adalah adana kontinous impro%ement kiner)a mesin
dan sistem pemeliharaan dari data pemeliharaan ang ada. 0etaip laporan
diidentifikasi permasalahan ang mungkin6 kemudian diprioritaskan ke peningkatan
ang sebaikna dilakukan lebih dulu.
Pembuatan pen)adalan.
Pen)adalan ang dilakukan pada tahap ini adalah pengintegrasian dengan
!omputeriDed Maintenan+e Management 0stem 8!MM09. Tidak semua sistem
pen)adalan pemeliharaan bisa dilakukan per hari6 dan se+ara manual. @leh karena
itu pemanfaatan teknologi pada tahap ini sangat dian)urkan.
Penusunan dan perbaikan sistem pesanan ker)a sesuai !MM0.
Tu)uan dari tahap ini adalah standarisasi sistem pemeliharaan sesuai dengan
standar umum ang dipakai.. -angkah ini bukanlah langkah akhir dari sistem
pemeliharaan teatpi adalah langkah tidak berakhir dari sisklus
continous
im#ro&ement
sistem pemeliharaan.
5%5%
<*rk MeasurementPada aalna
'ork measurement
hana digunakan untuk menghitung peker)a
langsung. Cal tersebut dikarenakan kebutuhan untuk menghitung biaa ang
dikeluarkan dan berhubungan dengan harga produk. 0elain itu peker)a langsung
merupakan peker)a ang paling banak sehingga biaa ang dikeluarkan harus
selalu dikontrol dengan ketat. alam teknis pelaksanaanna perhitungan peker)a
langsung dirasakan lebih mudah dan biaa ang dikeluarkan +ukup ter)angkau.
0eiring dengan ber)alanna aktu dan perkembangan ilmu6
'ork measurement dan
standard
bergerak )uga dalam perhitungan peker)a tak langsung. Cal tersebut )uga
men+akup pada perhitungan
maintenance 'ork
alam perhitungan
maintenance 'ork
6 teknik ang digunakan tidak )auh berbeda
dengan ang digunakan pada perhitungan peker)a langsung. Perbedaanna hana
terletak pada penekanan6 metode ang digunakan6 perhitungan standard aktu
dan )umlah operator ang diperlukan.
alam melakuakan perhitungan ker)a pemeliharaan
,
hal ang patut untuk
diperhatikan adalah pada prosesna ang telah standar dan telah dibagi men)adi
beberapa elemen. alam pelaksanaana perhitungan ker)a pemeliharaan tidak
direct la%or
. 0elain itu kebutuhan akan karaan ang terlatih dan data ang luas
dalam menun)ang ke%alidan data tidak seketat perhitungan peker)a langsung. @leh
karena itu dalam perhitungan ker)a pemeliharaan6 biaa ang dikeluarkan lebih
murah.
5%5%"% Perhitungan .erja Pemeliharaan
Melalui pengalaman ang telah dilakukan pada beberapa perusahaan diketahui
baha program mana)emen pemeliharaan ang meliputi
methods im#ro&ement
dan
'ork measurement
berhasil menekan biaa ang dikeluarkan. Cal tersebut
dikarenakan peningkatan efekti%itas dan efisiensi dari peker)aan pemeliharaan ang
dilakukan.
Peningkatan dan efisiensi ini dapat dilihat dari beberapa segi antara lain:
Penurunan don time mesin
Meningkatna utilisasi dari peker)a pemeliharaaan
Menurunna biaa untuk pergantian alat baru dan peningkatan alat
Meningkatna keakuratan maintenan+e s+heduling dan pre%enti%e
maintenan+e program
Penggunaan peralatan pemeliharaan dengan optimal sehingga peralatan
ang harus disediakan dapat seminimal mungkin
0elain meningkatkan efekti%itas dan efisensi6 perhitungan ker)a pemeliharaan dapat
membantu mana)emen untuk mengetahui kemampuan peker)a sehingga dapat
diadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan.
Cal ang tidak dilakukan pada program perhitungan ker)a pemeliharan:
"emampuan super%isor dalam melakukan peren+anaan dan pen)adalan
ker)a ang mampu meningkatkan efekti%itas peker)a
Melatih dan meningkatkan kemampuan peker)a
Men)amin kualitas maintenan+e ork
Tu)uan perhitungan ker)a pemeliharaan:
Menurunkan +ost dari peker)aan pemeliharaan
Mengetahui kebutuhan peker)aan pemeliharaan ang harus dilakukan
Meningkatkan kualitas peker)aan pemeliharaan
Membantu pihak mana)emen dalam mengambil keputusan dengan dasar
data ang akurat dan ob)ektif
"empat tu)uan diatas tidaklah dapat di+apai dengan menggunakan perhitungan
ker)a pemeliharaan. Perhitungan ker)a pemeliharaan hanalah sebuah elemen
pendukung. 0elain perhitungan ker)a pemeliharaan6 ada beberapa elemen
pendukung lainna seperti
'ork order system, 'ork #lannin and schedulin
6 dan
kemampuan peker)a dan super%isor ang memadai.
5%5%0% Teknik Perhitungan .erja Maintenance
0e+ara umum ada 3 +ara dalam melakukan perhitungan ker)a pemeliharaaan aitu
estimasi berdasarkan pengalaman6 menggunakan data histori6 dan menggunakan
standard data.
19 ;stimasi berdasarkan pengalaman
;stimasi berdasarkan pengalaman dilakukan dengan mengunakan pengetahuan
ang didapat dari pengalaman. Metode ini se+ara praktis dapat digunakan pada
kondisi ang ber%ariasi. 0e+ara umum metode ini digunakan pada perusahaan ang
sistem pemeliharaanna belum sempurna.
.euntungan :
0ebagai dasar aal dalam melakukan estimasi aktu penger)aan
0ebagai pembanding dengan lamana aktu penger)aan di lapangan
Biaa ang +ukup ter)angkau
.erugian :
Casil perhitungan dengan menggunakan estimasi bukanlah merupakan sebuah
data ang menggambarkan lamana aktu penger)aan se+ara normal. Cal tersebut
menebabkan peker)a merasa ditekan6 sehingga mun+ulna pengabaian terhadap
hasil tersebut dengan alasan ketidak+ukupan dasar pengambilan data. 0elain itu
hasil estimasi tidak mampu menggambarkan keadaaan dan permasalahan di
lapangan sehingga menghambat estimator/mana)emen dalam melakukan
peningkatan atau perbaikan metode ker)a.
29 Menggunakan data histori
Metode ini memerlukan analisa statistik terhadap data aktu lampau dalam menelesaikan peker)aan. Haktu rata(rata mena)adi pertimbangan aal dalam membentuk sebuah standar. alam beberapa kasus tertentu metode ini dilengkapi dengan analisa metode ker)a ang arahanna untuk men)amin peker)aaan dilakukukan dengan +ara ang benar. Tetapi analisa metode ker)a )angan sampai men)adi prioritas utama6 karena metode ini dapat
Proses perhitungan dengan menggunakan metode data :
1. Mengumpulkan data
'ork order
selama periode tertentu
2. ata
'ork order
dikelompokkan men)adi $ kategori utama aituO
Peker)aan rutinO memiliki frekuensi tertentu
Peker)aan repetitifO memilki frekuensi tak tentu
Peker)aan khususO selain dua peker)aan diatas ang membutuhkan
kurang dari 1&& )am peker)a
Peker)aan perbaikan besarO peker)aan ang membutuhkan lebih dari 1&&
)am peker)a
3. Perhitungan aktu rata(rata
Peker)aan rutin dan repetitif mendapatkan standar aktu dengan
menghitung aktu rata(rata dari data ang representatif. alam
perhitungan
standar ini6 le%el/tingkat performa
peker)a harus
diikutsertakan dalam perhitungan
Peker)aan khusus. ntuk peker)aan khusus dilakukan pembagian men)adi
5 bagian berdasarkan aktu penger)aan aitu &(> )am6 >(1* )am6 1*(32
)am6 32(5& )am dan 5&(1&& )am. 0etiap kategori dilakukan perhitungan
aktu rata(rata dengan mengikutsertakan le%el performa dari peker)a.
Peker)aan perbaikan besar. Penentuan standarna dilakukan dengan
menghitung aktu rata(rata dengan mempertimbangkan le%el performa
dari peker)a.
.euntungan :
Biaa ang ter)angkau
Mudah dalam prosesna
apat meningkatkan efekti%itas peker)a
.erugian :
ata ang digunakan merupakan data masa lalu ang mungkin kurang
akurat terutama mengenai keterkaitan hubungan tiap data. engan
menggunakan data masa lalu maka kondisi ker)a tiap aktu kemungkinan
memiliki perbedaan kondisi.
0tandar aktu pada akti%itas khusus dikelompokkan berdasarkan pada
aktu tidak pada )ob +ontent
39 Menggunakan standard data.
Penggunaan standar data menggunakan pendekatan perhitungan aktu time study ang hampir mirip dengan perhitungan dengan peker)a langsung. pada operasi produksi. Perbedaan antara keduana terletak pada keakuratan data ang diambil. Pada 'ork measurement maintenance tingkat akurasina memiliki toleransi ang lebih besar.
Proses pelaksanaan dari 'ork measurement maintenance ini diaali dengan menentukan operasi ang akan diukur. 0etelah itu dilakukan pengukuran dengan meme+ah operasi tersebut men)adi beberapa elemen. 0ama halna dengan pada data lampau6 data ang telah diukur disesuaikan dengan mengestimasi skil dan kemampuan dari peker)a ang sedang diukur aktuna.
Pengukuran dengan metode ini memang +ukup mahal dibandingkan ketiga metode sebelumna. Cal itu dikarenakan tingkat kedetailan dan keakuratan dari data ang akan diambil. alam metode standar data maka elemen dari peker)aan harus dibagi(bagi men)adi beberapa elemen6 hal ini ang men)adi penebab utama dari biaa ang +ukup mahal. ;lemen(elemen dari peker)aan ini dapat dibagi men)adi 3 bagian utama aitu 'orkin time, #ersonal time, dandelay
5%5%4% Standard Pr*gram