II.. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
Dari sekian banyak komuditas perikanan di Indonesia, lele dapat dikatakan sebagai jenis ikan Dari sekian banyak komuditas perikanan di Indonesia, lele dapat dikatakan sebagai jenis ikan yang sangat populer di masyarakat. Konon ikan lele sudah dibudidayakan sejak puluhan tahun yang yang sangat populer di masyarakat. Konon ikan lele sudah dibudidayakan sejak puluhan tahun yang lalu mulai pembenihan sampai pembesaran. Namun akhir-akhir ini budidaya ikan lele mulai banyak lalu mulai pembenihan sampai pembesaran. Namun akhir-akhir ini budidaya ikan lele mulai banyak dite
ditemukamukan n kendkendala. ala. BanBanyaknyaknya ya kendkendala ala terstersebuebut t menymenyebaebabkan bkan petpetani ani lele lele menmencari cari solusolusi si untuuntukk mengatasi masalah tersebut
mengatasi masalah tersebut IIII.. KKOONNDDIISSI I UUMMUUMM a.
a. KeuKeunggnggulan Lulan Lele Dele Dumbumbo dibao dibandinding lelng lele loke lokal al
•• Tumbuh lebih cepatTumbuh lebih cepat
•• Dapat mencapai ukuran lebih besar bisa mencapai 2 – 3 kgDapat mencapai ukuran lebih besar bisa mencapai 2 – 3 kg
•• Lebih banyak kandungan telur mencapai 8.000 – 10.000 per ekor induk betinaLebih banyak kandungan telur mencapai 8.000 – 10.000 per ekor induk betina
•• Pakan tambahan bermacam-macamPakan tambahan bermacam-macam b.
b. PerPerbedbedaan aan lellele due dumbo mbo dan dan lellele loe lokal kal U
Urraaiiaann LLeelle e DDuummbboo LLeelle e LLookkaall
-- Warna KulitWarna Kulit -- PerubahanPerubahan Warna saat Warna saat stres stres -- GerakanGerakan -- PatilPatil
-- Sifat biologisSifat biologis
-- Ke
- Keuunngguuaan n / k/ keemmeerarahhanan berbintik besar
berbintik besar -
- Lebih Lebih lorengloreng
- Lincah - Lincah -
- Tidak Tidak beracunberacun -
- Tidak Tidak merusak merusak pematangpematang
-
- Hitam Hitam abu2 abu2 kadangkadang Berbintik putih
Berbintik putih
-- Tidak berubahTidak berubah
-- Kurang lincahKurang lincah
-- BeracunBeracun
-- Merusak pematangMerusak pematang
-c.
c. TinTingkagkah lh laku aku dan dan sifsifat at biolbiologiogiss
Untuk mengatasi sifat lele dumbo yang suka melompat ke darat beberapa saran ini bisa Untuk mengatasi sifat lele dumbo yang suka melompat ke darat beberapa saran ini bisa sebagai pedoman :
sebagai pedoman :
•• Air dalam kolam jangan terlalu penuh (± 50 cm dari permukaan pematangAir dalam kolam jangan terlalu penuh (± 50 cm dari permukaan pematang
•• Pematang diusahakan tegak lurus agar lele dumbo sulit meloncat ke daratPematang diusahakan tegak lurus agar lele dumbo sulit meloncat ke darat
•• Aliran air masuk jangan terlalu besar karena membuat lele tidak kuat dan juga karena leleAliran air masuk jangan terlalu besar karena membuat lele tidak kuat dan juga karena lele punya alat nafas tambahan (labyrin)
punya alat nafas tambahan (labyrin)
•• Sebaiknya disekeliling pematang diberi anyaman bambu.Sebaiknya disekeliling pematang diberi anyaman bambu. IIIIII.. SSAARRAANNA A BBUUDDIIDDAAYYAA
a.
a. PePemimililihahan n lalahahann
-- Secara teknis pemilihan lahan sebaiknya dekat dengan sumber air dan bukan daerah banjir,Secara teknis pemilihan lahan sebaiknya dekat dengan sumber air dan bukan daerah banjir,
air berkualitas baik dan tidak tercemar limbah industri, ketersediaan air kontinyu, tanahnya air berkualitas baik dan tidak tercemar limbah industri, ketersediaan air kontinyu, tanahnya subur
subur
-- SecSecara ara sosisosial al kelekelestarstarian ian alam alam dapdapat at dijadijaga, ga, SumbSumberdaerdaya ya alam alam dapadapat t digudigunakanakan, n, berdberdampaampakk
positip bagi masyarakat sekitar, keamanan lokasi dapat dijaga positip bagi masyarakat sekitar, keamanan lokasi dapat dijaga
-- Secara ekonomis lokasi dekat dengan daerak pemasaran, sarana produksi mudah didapat danSecara ekonomis lokasi dekat dengan daerak pemasaran, sarana produksi mudah didapat dan
ha
hargrgananya ya mumurarah, h, lolokakasi si adada a prprasasararanana a jajalalan n yayang ng babaik ik dadan n mumudadah h didijajangngkakau, u, sasararanana perhubungan lancar
perhubungan lancar
IIVV.. LLAAHHAAN N UUNNTTUUK K BBUUDDIIDDAAYYAA
Lele dapat dipelihara di kolam pekarangan, sawah, dan kolam permanen dari semen maupun Lele dapat dipelihara di kolam pekarangan, sawah, dan kolam permanen dari semen maupun plastik. Masyarakat umumnya memelihara lele di
plastik. Masyarakat umumnya memelihara lele di kolam tanah, namun untuk areal kolam tanah, namun untuk areal dimana tanah tidakdimana tanah tidak bis
bisa a memenyinyimpampan n air air mamaka ka kolkolam am lellele e bisbisa a dibdibuauat t perpermanmanen en dadari ri semsemen en atatauaupun pun yanyang g mulmulaiai berkembang sekaran pemeliharaan lele pada kolam plastik. Pada prinsipnya sebuah kolam harus berkembang sekaran pemeliharaan lele pada kolam plastik. Pada prinsipnya sebuah kolam harus punya tiga bagian utama yaitu punya pematang, pintu pemasukan air dan pintu pengeluaran air
punya tiga bagian utama yaitu punya pematang, pintu pemasukan air dan pintu pengeluaran air a
a.. KKoolalam m tatannaahh Keuntungan :
Keuntungan : biaya pembuatan biaya pembuatan murah dan murah dan mudah, mudah, pertumbuhan ikan pertumbuhan ikan lebih cepat, lebih cepat, air air relatif lebihrelatif lebih stabil
stabil
Kelemahan : perlu pengolahan tanah untuk siklus tebar berikutnya sehingga perlu waktu lebih Kelemahan : perlu pengolahan tanah untuk siklus tebar berikutnya sehingga perlu waktu lebih lama untuk periode antar siklus, pemanenen butuh waktu lebih lama dan lebih susah.
lama untuk periode antar siklus, pemanenen butuh waktu lebih lama dan lebih susah. b
b.. KKoolalam m SSeememenn Ke
Keununtuntungagan n : : bebegitgitu u hahabis bis papanenen n kolkolam am lanlangsgsunung g bisbisa a dibdibersersihkihkan an ununtuk tuk pepersirsiapapan an tetebar bar berikutnya, pemanenan lebih mudah, kolam bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama
berikutnya, pemanenan lebih mudah, kolam bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama
Kelemahan : pertumbuhan ikan lebih lambat dibandingkan kolam tanah, air relatif kurang stabil, Kelemahan : pertumbuhan ikan lebih lambat dibandingkan kolam tanah, air relatif kurang stabil, butuh ganti air lebih banyak , biaya pembuatan lebih mahal
c.
c. KKoolalam pm plalaststikik
Pada prinsipnya kolam plastik sama dengan kolam dari semen hanya keuntungannya kolam ini Pada prinsipnya kolam plastik sama dengan kolam dari semen hanya keuntungannya kolam ini biaya pembuatannya sangat murah dan bisa dibuat dimana saja. Kelemahannya kolam ini tidak biaya pembuatannya sangat murah dan bisa dibuat dimana saja. Kelemahannya kolam ini tidak tahan lama
tahan lama Persiapan Kolam Persiapan Kolam Kolam dasar tanah : Kolam dasar tanah :
Dilakukan pembalikan dasar tanah sedalam sekitar 10 cm, dilakukan pengapuran dosis 50 – 200 Dilakukan pembalikan dasar tanah sedalam sekitar 10 cm, dilakukan pengapuran dosis 50 – 200 gr/m2 ditebar merata di dasar kolam, pemupukan dengan pupuk kandang untuk penumbuhan pakan gr/m2 ditebar merata di dasar kolam, pemupukan dengan pupuk kandang untuk penumbuhan pakan alami dengan dosis 250 -500 gr/m2 ditebar merata. Bila
alami dengan dosis 250 -500 gr/m2 ditebar merata. Bila diperlukan bisa ditambah urea dan TSP 10 –diperlukan bisa ditambah urea dan TSP 10 – 20
20 gr/mgr/m2. Air 2. Air dimadimasukksukkan sampai dengan ketingan sampai dengan ketinggian 60 gian 60 – – 85 85 cm. Setelah semingcm. Setelah seminggu benih gu benih siapsiap dimasukkan dengan ciri air warna hijau kecoklatan dan banyak pakan alami.
dimasukkan dengan ciri air warna hijau kecoklatan dan banyak pakan alami. Kolam permanen semen / plastik.
Kolam permanen semen / plastik.
Bilas kolam kolam beberapa kali sampai bau semen hilang, Dinding bisa dibilas dengan kapur disusul Bilas kolam kolam beberapa kali sampai bau semen hilang, Dinding bisa dibilas dengan kapur disusul larutan formalin 40 % atau larutan PK dengan menyiramkan pada dinding-dinding kolam sampai rata larutan formalin 40 % atau larutan PK dengan menyiramkan pada dinding-dinding kolam sampai rata betul. Bilas dengan air lalu keringkan dengan sinar matahari langsung.
betul. Bilas dengan air lalu keringkan dengan sinar matahari langsung.
Pakan alami dapat dihasilkan dengan pemakaian pupuk kandang 200 – 500 gr/m2 + urea dan TSP 10 Pakan alami dapat dihasilkan dengan pemakaian pupuk kandang 200 – 500 gr/m2 + urea dan TSP 10 – 20
– 20 gr/mgr/m2. Pember2. Pemberian bisa di ian bisa di daladalam karung yang dilobm karung yang dilobangi angi dan ditardan ditaruh di uh di dasadasar r kolakolam m dibadibagi digi di beberapa tempat. Setelah satu minggu akan tumbuh plankton dan ditandai banyak jentik2 dengan beberapa tempat. Setelah satu minggu akan tumbuh plankton dan ditandai banyak jentik2 dengan warna air hijau kecoklatan. Tinggi air 75 – 100 cm
warna air hijau kecoklatan. Tinggi air 75 – 100 cm V
V.. PPEENNEEBBAARRAAN N BBEENNIIHH a.
a. BeBeninih h yayang ng babaik ik : : UkUkururan an bebeninih h seseraragagam, m, gegerarakakan n lilincncahah, , titidadak k cacacacat, t, titidadak k adada a yayangng menggantung di permukaan air, warna kehitaman
menggantung di permukaan air, warna kehitaman b.
b. PadPadat tebaat tebar benih ukur benih ukuran 3 – 5 ran 3 – 5 cm sebacm sebanyanyak 50 – k 50 – 100 eko100 ekor/m3r/m3. Makin besa. Makin besar benih padr benih padat tebaat tebar r makin jarang agar gerakan leluasa
makin jarang agar gerakan leluasa c.
c. PePenenebabararan bn benenih :ih :
•• Kantong benih berisi benih dimasukkan ke kolam agar suhu sesuai suhu kolam dibiarkanKantong benih berisi benih dimasukkan ke kolam agar suhu sesuai suhu kolam dibiarkan mengapung 5 – 10 menit
mengapung 5 – 10 menit
•• KanKantong benih dibuka, masukktong benih dibuka, masukkan an air air kolakolam m sedsedikit demi ikit demi sedsedikit ikit (sek(sekitar setengitar setengah ah vol vol air air kantong) dan biarkan 5 – 10 menit
kantong) dan biarkan 5 – 10 menit
•• BilBila a dipdiperkerkirairakakan n susuhu hu air air dadalam lam kankantotong ng dadan n air air kolkolam am susudah dah samsama a bebenih nih bisbisa a mumulailai dituangkan dalam kolam.
dituangkan dalam kolam.
•• Benih akan keluar dengan sendirinya bila dituangkan ke dalam kolamBenih akan keluar dengan sendirinya bila dituangkan ke dalam kolam V
VII.. PPEENNGGAATTUURRAAN N AAIIRR
•• Sampai 2 minggu biasanya belum dilakukan ganti air Sampai 2 minggu biasanya belum dilakukan ganti air
•• Sampai 1 bulan air hanya untuk menambah berkurangnya air dalam kolam akibat penguapanSampai 1 bulan air hanya untuk menambah berkurangnya air dalam kolam akibat penguapan atau kebocoran
atau kebocoran
•• Setelah 1 bulan penggantian air dilakukan sesuai kebutuhan, dapat diambil patokan bahwa air Setelah 1 bulan penggantian air dilakukan sesuai kebutuhan, dapat diambil patokan bahwa air kolam diganti minimal 5 hari sekali dapat dilakukan bertahap misal 2 – 3 hari sekali setengah kolam diganti minimal 5 hari sekali dapat dilakukan bertahap misal 2 – 3 hari sekali setengah volume air kolam
volume air kolam
•• PengganPenggantian juga bisa tian juga bisa dilakukan berdasadilakukan berdasar kondisi ikan, r kondisi ikan, misal ikan banyak yang misal ikan banyak yang mengganmenggantungtung di permukaan, gerakan tidak aktif lagi, nafsu makan turun dibanding biasanya sebanyak 50 – di permukaan, gerakan tidak aktif lagi, nafsu makan turun dibanding biasanya sebanyak 50 – 75 % dari volume kolam
75 % dari volume kolam
•• Bila kondisi air tidak berubah, nafsu makan ikan bagus sebaiknya ganti air tidak dilakukan agar Bila kondisi air tidak berubah, nafsu makan ikan bagus sebaiknya ganti air tidak dilakukan agar ikan tidak stress
ikan tidak stress V
VIIII.. PPRROOGGRRAAM PM PAAKKAANN Pemberian pa
Pemberian pakan sebanyakan sebanyak 5 % dari berat tubuh ikan. Frekuenk 5 % dari berat tubuh ikan. Frekuensi pemberian pakan minsi pemberian pakan minimal imal 2 kali2 kali sehari. Pakan pertama diberikan sepagi mungkin dan terakhir malam hari. Setiap pemberian pakan sehari. Pakan pertama diberikan sepagi mungkin dan terakhir malam hari. Setiap pemberian pakan diu
diusasahahakan kan agagar ar ikaikan n tidtidak ak terterlallalu u kenkenyayang ng dedengngan an patpatokaokan n jikjika a seksekitaitar r 25 25 % % popopulpulasasi i teltelahah meninggalkan tempat makanan maka pemberian pakan dihentikan.
meninggalkan tempat makanan maka pemberian pakan dihentikan.
Pemberian pakan ditebarkan secara merata di seluruh permukaan kolam atau pada tempat yang Pemberian pakan ditebarkan secara merata di seluruh permukaan kolam atau pada tempat yang airnya tenang.
airnya tenang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan diantaranya : Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan diantaranya :
•• Jangan ada sisa pakan di atas permukaan air Jangan ada sisa pakan di atas permukaan air
•• BilBila a 5 5 menmenit it seseteltelah ah pepembemberiarian n papakan kan ada ada sissisa a di di pepermurmukaakaan n airair, , makmaka a pepembemberiarian n papakakann berikutnya diturunkan 25 %
berikutnya diturunkan 25 %
•• Bila setelah pemberian pakan ikan masih aktif dan pakan langsung habis, pakan berikutnya bisaBila setelah pemberian pakan ikan masih aktif dan pakan langsung habis, pakan berikutnya bisa dinaikkan
•• Seminggu Seminggu sekali sebasekali sebaiknya ikan iknya ikan dipuasakadipuasakan, n, untuk meuntuk memberi kesempmberi kesempatan peatan perut ikan brut ikan bersih dariersih dari sisa pakan, karena kalau pakan berlebih dalam perut, akhirnya pakan akan mengembang dalam sisa pakan, karena kalau pakan berlebih dalam perut, akhirnya pakan akan mengembang dalam perut yang mengakibatkan ikan bisa mati
perut yang mengakibatkan ikan bisa mati
•• Setiap dilakukan ganti air sebaiknya tidak dilakukan pemberian pakanSetiap dilakukan ganti air sebaiknya tidak dilakukan pemberian pakan
•• Bila mulai terjadi kematian beberapa ekor ikan Bila mulai terjadi kematian beberapa ekor ikan dan itu berlanjut, sebaiknya ikan dipuasakan 1 – dan itu berlanjut, sebaiknya ikan dipuasakan 1 – 22 ha
hari ri samsampapai i kemkematatian ian ikaikan n beberherhentnti i babaru ru dildilakuakukakan n pepembemberiarian n papakan kan mulmulai ai 50 50 % % dadari ri tototatall pemberian pakan biasanya
pemberian pakan biasanya
•• Program pakan pendederan benih per 1.000 ekor penebaran benih ukuran 3 cmProgram pakan pendederan benih per 1.000 ekor penebaran benih ukuran 3 cm Berat/Pjg Berat/Pjg (gr / cm) (gr / cm) Umur Umur (hari) (hari) Kode Kode Pakan Pakan Pkn/hari Pkn/hari (%) (%) Pakan/hari Pakan/hari (kg) (kg) Pemberian Pemberian Pakan Pakan 3 - 5 cm 3 - 5 cm 5 – 7 cm 5 – 7 cm 15-65 gr 15-65 gr 65-110 65-110 gr gr 110-150 110-150 gr gr 1 – 10 1 – 10 1 11 1 –– 30 30 31 31 –– 45 45 46 46 –– 65 65 66 - Pn 66 - Pn FF-999 FF-999 999 999 +781-2 +781-2 781-2+781 2+781 781 781 781 781 8 8 6 6 4 4 3 3 2,5 2,5 70-80 gr 70-80 gr 0,6-0,8 kg 0,6-0,8 kg 1,3-1,5 kg 1,3-1,5 kg 1,8-1,2 kg 1,8-1,2 kg 2,6-3,0 kg 2,6-3,0 kg 3 – 5 kali 3 – 5 kali 3 – 4 kali 3 – 4 kali 2 – 3 kali 2 – 3 kali 2 – 3 kali 2 – 3 kali 2 – 3 kali 2 – 3 kali
Sumber : Pakan pokpan Sumber : Pakan pokpan
•• FCR dari program pakan tersebut diatas mencapai 0,9 – 1,0 bila lebih dari itu berarti pemberianFCR dari program pakan tersebut diatas mencapai 0,9 – 1,0 bila lebih dari itu berarti pemberian pakan berlebih
pakan berlebih
•• Pemberian pakan tambahan seperti ayam yang dibakar dulu bisa menekan biaya pakan, namunPemberian pakan tambahan seperti ayam yang dibakar dulu bisa menekan biaya pakan, namun perlu diperhatikan perubahan kondisi air dalam kolam.
perlu diperhatikan perubahan kondisi air dalam kolam. V
VIIIIII.. PPAANNEENN
•• Panen dilakukan setelah ikan mencapai berat 100 – 150 gr (Size 10). Biasanya setelah masaPanen dilakukan setelah ikan mencapai berat 100 – 150 gr (Size 10). Biasanya setelah masa pemeliharaan 2,5 bulan (75 – 80 hari)
pemeliharaan 2,5 bulan (75 – 80 hari)
•• PanPanen en bisa dilakukabisa dilakukan n bertbertahaahap p (dia(diambil mbil sebasebagiangian) ) atauataupun pun panpanen en totatotal. l. NamuNamun n untuntuk uk panpanenen bertahap beresiko ikan tersisa stres yang menyebabkan berkurangnya SR
bertahap beresiko ikan tersisa stres yang menyebabkan berkurangnya SR
•• Setelah panen selesai untuk kolam tanah sebaiknya dikeringkan dahulu sebelum diolah tananyaSetelah panen selesai untuk kolam tanah sebaiknya dikeringkan dahulu sebelum diolah tananya unt
untuk uk siklusiklus s beriberikutnkutnya. ya. SedSedangangkan kan kolakolam m permpermaneanen n juga juga dikedikeringkringkan an dahdahulu ulu namunamun n kalakalauu penebaran berikutnya masih lama sebaiknya kolam direndam agar tidak rusak (bocor)
penebaran berikutnya masih lama sebaiknya kolam direndam agar tidak rusak (bocor) ANALISA USAHA
ANALISA USAHA
Secara sederhana analisa usaha pembesaran ikan lele per penebaran 1000 ekor di kolam adalah Secara sederhana analisa usaha pembesaran ikan lele per penebaran 1000 ekor di kolam adalah sebagai berikut : sebagai berikut : Beni Benihh :: 1000 ekor ukuran 3 cm @ Rp. 25,-1000 ekor ukuran 3 cm @ Rp. 25,- == Rp. 25.000,- Rp. 25.000,- Pakan Pakan FF 999 FF 999 10 kg 10 kg @ Rp @ Rp 7.400 7.400 = Rp. = Rp. 74.00074.000 781.220 kg 781.220 kg @ @ Rp. Rp. 4.500 4.500 = = Rp. Rp. 90.00090.000 781 781 50 50 kg kg @ @ Rp. Rp. 4.400 4.400 = = Rp.220.000Rp.220.000 = Rp. 384.000,- = Rp. 384.000,- Total Biaya Operasional
Total Biaya Operasional = Rp.409.000,-=
Rp.409.000,-Hasil penjualan Hasil penjualan
SR 80 % Size 10 = 80 kg @ Rp. 7.000 / kg
SR 80 % Size 10 = 80 kg @ Rp. 7.000 / kg = Rp. 560.000,-= Rp. 560.000,-Keu
Keuntuntungangan Rpn Rp. 56. 560.00.000 – 00 – RpRp. 40. 409.9.000000 = Rp= Rp. 15. 151.1.000000,- ,-Setiap penebaran 1000 ekor benih menghasilkan keuntungan Setiap penebaran 1000 ekor benih menghasilkan keuntungan Rp.
151.000,-IX. PEMBENIHAN LELE IX. PEMBENIHAN LELE
HAL-HAL YANG PERLU DIPERH
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHAATIKANTIKAN Keamanan Agribisnis meliputi aspek TEKNIS dan NON TEKNIS
Keamanan Agribisnis meliputi aspek TEKNIS dan NON TEKNIS 1. ASPEK TEKNIS
1. ASPEK TEKNIS
Kontruksi Kolam Induk dan Kolam Pemijahan, Kontruksi Kolam Induk dan Kolam Pemijahan,
Seleksi Induk, Pakan dan Manajemen Pemberian Pakan Seleksi Induk, Pakan dan Manajemen Pemberian Pakan 2.
2. ASASPEPEK NK NON ON TETEKNKNISIS Pemasaran, Keamanan Pemasaran, Keamanan FAKTOR PENDUKUNG FAKTOR PENDUKUNG • • PakanPakan • • Obat-obatanObat-obatan •
• Peralatan BudidayaPeralatan Budidaya
KOLAM KOLAM
1
1.. KKololaam Im Inndduk uk ::
disesuaikan dengan jumlah induk yang akan dipijahkan disesuaikan dengan jumlah induk yang akan dipijahkan Ukuran : 3 x 4 m2 atau 3 x 5 m2
Ukuran : 3 x 4 m2 atau 3 x 5 m2 2.
2. KolKolam Peam Pemijmijahahanan/ Pen/ Pendedederderan :an : dibuat dengan kontruksi khusus, dan dibuat dengan kontruksi khusus, dan
umumnya digunakan sebagai kolam pemijahan dan pendederan umumnya digunakan sebagai kolam pemijahan dan pendederan Ukuran : 2 x 3 m2 atau 2 x 2 m2
Ukuran : 2 x 3 m2 atau 2 x 2 m2
KONTRUKSI KOLAM PEMIJAHAN/ PENDEDERAN KONTRUKSI KOLAM PEMIJAHAN/ PENDEDERAN (T
(Tampak Sampiampak Samping)ng)
Tampak Atas Tampak Atas Selokan Selokan 10 cm 10 cm 5 cm 5 cm PipaPipa pembuangan pembuangan air air 75 75 cm cm 3 m 3 m Pipa Pipa pemasukan pemasukan air air Bak Benih Bak Benih Pipa Pipa pemasukan pemasukan air air Pipa Pipa pengeluaran pengeluaran air air Bak Bak Benih Benih Selokan Selokan
SELEKSI INDUK SELEKSI INDUK
•
• Asal Usul Induk Jenis dan KeturunanAsal Usul Induk Jenis dan Keturunan •
• Induk Harus SehatInduk Harus Sehat •
• Tidak CacatTidak Cacat •
• Berat Ideal 800-1200 gr untuk betina dan 1000 gr untuk jantanBerat Ideal 800-1200 gr untuk betina dan 1000 gr untuk jantan •
• Induyk Jantan dan Betina dipisahkan untuk memudahkan kematangan gonad dan rotasiInduyk Jantan dan Betina dipisahkan untuk memudahkan kematangan gonad dan rotasi
pemijahan pemijahan
PAKAN DAN MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN PAKAN DAN MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN
•
• Pakan untuk induk adalah khusus yang untuk indukPakan untuk induk adalah khusus yang untuk induk •
• Diberikan secara ad libitum 2-3 % dari total berat badan indukDiberikan secara ad libitum 2-3 % dari total berat badan induk •
• Pemberian pakan 2 – 3 kali sehariPemberian pakan 2 – 3 kali sehari •
• Untuk menekan biaya dapat diberikan daging bekicotUntuk menekan biaya dapat diberikan daging bekicot
PEMIJAHAN PEMIJAHAN 1.
1. METMETODEODE/ C/ CARA ARA PEMPEMIJAIJAHANHAN - Tradisional/ Alami - Tradisional/ Alami - Semi Tradisional - Semi Tradisional - Buatan - Buatan 2.
2. PePememerikriksasaan Kean Kemamatantangagan Godn Godadad Ciri-Ciri:
Ciri-Ciri:
Betina : Kelamin tidak menonjol, perut buncit Betina : Kelamin tidak menonjol, perut buncit
dan lembek dan lembek
Jantan : Kelamin menonjol, perut ramping Jantan : Kelamin menonjol, perut ramping Fekunditas 40.000 – 70.000 butir/kg Fekunditas 40.000 – 70.000 butir/kg ΞΞ Diameter telur 1,1 – 1,4 mm Diameter telur 1,1 – 1,4 mm 3. KOLAM PEMIJAHAN 3. KOLAM PEMIJAHAN •
• Jenis kolam dapat berupa beton, terpal atau bak viber Jenis kolam dapat berupa beton, terpal atau bak viber •
• Kolam Ukuran 2 x 1 x 0,75 cmKolam Ukuran 2 x 1 x 0,75 cm •
• Ketinggian air 25 – 30 cmKetinggian air 25 – 30 cm •
• Kakaban dibuat dari ijuk yang diapit bambuKakaban dibuat dari ijuk yang diapit bambu •
• Kakaban harus bersih dan seterilKakaban harus bersih dan seteril •
• Untuk 1 pasang induk dapat menggunakan 3 – 4 buah dengan panjang 1 mUntuk 1 pasang induk dapat menggunakan 3 – 4 buah dengan panjang 1 m
4. INKUBASI TELUR/ PENGERAMAN 4. INKUBASI TELUR/ PENGERAMAN
•
• Telur yang menempel pada kakaban jangan sampai terapung, harus terendam sempurnaTelur yang menempel pada kakaban jangan sampai terapung, harus terendam sempurna •
• Diberikan aerasi dengan ketinggian air 25 cm dan suhu 28-30 0CDiberikan aerasi dengan ketinggian air 25 cm dan suhu 28-30 0C •
• Untuk menstabilkan suhu bak diberi penutupUntuk menstabilkan suhu bak diberi penutup •
• Dalam waktu 2 – 3 hari telur akan menetasDalam waktu 2 – 3 hari telur akan menetas •
• Jika ada telur yang tidak menetas sebaiknya dibuangJika ada telur yang tidak menetas sebaiknya dibuang •
• Kakaban diangkat setelah telur menetas sempurnaKakaban diangkat setelah telur menetas sempurna •
• Kakaban yang telah digunakan dicuci bersih dan dijemur untuk pemijahan berikutnyaKakaban yang telah digunakan dicuci bersih dan dijemur untuk pemijahan berikutnya
5. PEMBESARAN LARVA 5. PEMBESARAN LARVA
B
•
• Setelah Setelah telur memetas menjadi telur memetas menjadi larva 1 larva 1 hari, larva diberi hari, larva diberi pakan alami pakan alami berupa cacing berupa cacing sutrasutra
(tubifex) sebanyak 3 –
(tubifex) sebanyak 3 – 4 4 kali sehari selama umur 12 kali sehari selama umur 12 harihari
•
• Dilkakukan sortir/ pengayakan untuk memisahkan benih berdasarkan ukuran sebelumDilkakukan sortir/ pengayakan untuk memisahkan benih berdasarkan ukuran sebelum
dipelihara dalam fase pendederan I dipelihara dalam fase pendederan I FASE PENDEDERAN I
FASE PENDEDERAN I
•
• Merupakan fase paling kritisMerupakan fase paling kritis •
• Keberhasilan hidup sekitar 10 – 30 % dari jumlah benih yang adaKeberhasilan hidup sekitar 10 – 30 % dari jumlah benih yang ada •
• Pada fase ini benih dipelihara selama 15 hari kemudian digridding sesuai ukuranPada fase ini benih dipelihara selama 15 hari kemudian digridding sesuai ukuran
Hal yang harus diperhatikan Hal yang harus diperhatikan
•
• Penyiapan kolam dengan baikPenyiapan kolam dengan baik •
• Pemberian pakan teratur dan sesuai ukuranPemberian pakan teratur dan sesuai ukuran
PENDEDERAN II PENDEDERAN II
•
• Benih dipisahkan berdasarkan ukuranBenih dipisahkan berdasarkan ukuran •
• Kepadatan benih harus sesuai luas kolamKepadatan benih harus sesuai luas kolam •
• Pakan buatan yang diberikan disesuaikan dengan besar lubang mulut dengan kandunganPakan buatan yang diberikan disesuaikan dengan besar lubang mulut dengan kandungan
protein 30 – 40 % protein 30 – 40 %
•
• Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 7 – 8 % dari berat badan dengan pemberian pakanJumlah pakan yang diberikan sebanyak 7 – 8 % dari berat badan dengan pemberian pakan
secara ad libitum secara ad libitum
•
• Benih hasil pendederan II siap dipasarkanBenih hasil pendederan II siap dipasarkan
PEMASARAN PEMASARAN
•
• Pada umumnya sistem penjualan benih berdasarkan ukuran panjangPada umumnya sistem penjualan benih berdasarkan ukuran panjang •