12 BAB III
METODOLOGI
A. Lokasi Penelitian
Penelitian tentang Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 mengambil lokasi di Salatiga. B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, verifikasi (kritik), interpretasi, dan historiografi. Penelitian diawali dengan mengumpulkan data yaitu menemukan subjek yang akan diteliti terlebih dahulu. Setelah itu, dikumpulkan sumber-sumber yang berhubungan dengan tema penulisan. Sumber-sumber penulisan yang terkait dengan permasalahan yang penulis dapatkan adalah sumber primer dan sumber sekunder.
Tahapan berikutnya adalah tahap kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan kritik ekstern. Tahapan ketiga adalah interpretasi, yaitu memberikan penafsiran terhadap data-data yang telah ditemukan. Dalam interpretasi, penelitian subjektif sedapat mungkin penulis hindari dan diusahakan untuk bersikap objektif. Dalam langkah interpretasi data pada penelitian ini dipergunakan pendekatan sosial-ekonomi.
13 sehingga terlihat kondisi sosial ekonomi masyarakat masa pendudukan Jepang di Salatiga 1942-1945.
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian mengenai Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Masa Pendudukan Jepang di Salatiga 1942-1945 ini lebih menekankan pada masalah proses, maka bentuk penelitian yang tepat adalah penelitian deskriptif naratif yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas kepada penulis dan akhirnya dapat memberikan kesimpulan analisa yang mendalam pada persoalan yang dikaji.
D. Sumber Data
Dalam penelitian ini ada tiga sumber data yang dimanfaatkan yaitu buku, dokumen, dan informan (narasumber). Dalam hal ini informan yang dimaksud ialah saksi-saksi sejarah masa pendudukan Jepang di Salatiga yang masih hidup maupun keturunan dari saksi-saksi sejarah masa pendudukan Jepang di Salatiga.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu :
1. Studi dokumen/ arsip
14 Nasional Republik Indonesia dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.
2. Studi kepustakaan
Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah mempelajari pustaka atau buku baik yang disediakan oleh perpustakaan resmi maupun pribadi. Untuk keperluan ini peneliti memperluas perbendaharaan data dengan cara membaca buku-buku umum dan buku-buku yang dikeluarkan oleh instansi. Dalam hal ini, peneliti mencari sumber buku di perpustakaan UKSW dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
3. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan salah satu cara untuk mengetahui memori seseorang yang belum diketahuinya. Di dalam masyarakat tradisional dimana kehidupan masyarakatnya masih bersifat komunal maka segala tindakan, tingkah laku, dan sikap masyarakat merupakan milik bersama. Maksudnya adalah semua anggota kelompok masyarakat mengalami pengalaman yang sama sehingga di masyarakat tersebut tidak banyak terjadi perbedaan sikap maupun pendapat. Lain halnya dengan masyarakat modern. Mereka mementingkan hidup yang sifatnya individualistis, maka pengalaman seseorang akan berbeda dengan individu lainnya.
15 menjelaskan permasalahan penelitian. Dalam hal ini, peneliti mewawancarai saksi-saksi sejarah masa pendudukan Jepang di Salatiga yang masih hidup yaitu Bapak Kaslan (mantan romusha), Bapak Wasipin (veteran), ibu Suwarni (petani dan pedagang) dan Bapak Eddy Supangkat (penulis buku Salatiga Sketsa Kota Lama). F. Validitas Data
Untuk memperoleh data yang valid dilakukan kritik sumber. Kritik sumber terdiri dari :
1. Kritik Intern
Yaitu suatu usaha menelaah sumber untuk menemukan kebenaran isi apakah mendukung atau memecahkan masalah yang penulis teliti. Kritik intern dalam penelitian ini dengan cara membandingkan sumber yang satu dengan sumber yang lain sehingga akan didapatkan fakta sejarah yang benar-benar relevan dengan tema yang diteliti. 2. Kritik Ekstern
Yaitu suatu usaha untuk meneliti dan menghadapi siapa penulis sumber, dengan memahami latar belakang penulis, status, kepakaran dan pengalamannya sehingga dapat mengidentifikasi sumber yang berkualitas.
G. Teknik Analisis Data
16 serta hasil wawancara dari para saksi-saksi sejarah masa pendudukan Jepang di Salatiga. Pengumpulan data sekunder diperoleh melalui ensiklopedia, buku-buku pustaka, skripsi dan thesis yang diperoleh dari Arsip Nasional Republik Indonesia, Perpusnas, dan Perpustakaan UKSW. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosial-ekonomi yang bermanfaat dalam menggambarkan kondisi sosial masyarakat pada tahun 1942-1945 di Salatiga. Kondisi sosial tidak terlepas dari ekonomi masyarakat Salatiga sendiri yang dapat dilihat dari mata pencaharian serta cara masyarakat memenuhi kebutuhan sandang pangan pada masa pendudukan Jepang di Salatiga.