• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Parasitologi baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Parasitologi baru"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 1

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan yang semakin maju, Entomologi atau ilmu yang memepelajari seluk beluk serangga turut berkembang pula. Saat ini Entomologi terbagi menurut beberapa sub bidang antara lain entomologi lingkungan, entomologi ekonomi, entomologi industri, toksikologi insektisida, entomologi makanan, kedokteran, dan forensik.

Entomologi kedokteran adalah ilmu yang mempelajari serangga dan hewan sejenis seperti tungau, caplak, dan laba-laba dalam hubungan dengan kesehatan manusia. Hubungan antara manusia dan hewan dengan serangga kedokteran sering sangat rumit dipahami.Oleh karena itu, pengetahuan tentang biologi dan ekologi serangga secara umum menjadi sangat penting.

Harword dan Jame (1979) mengemukakan bahwa tujuan emtomologi kedokteran manusia dan hewan adalah untuk mengendalikan, mencegah, dan bila mungkin membasmi Antropoda yang berhubungan dengan penyakit manusia dan hewan.

Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya. Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang peran antropoda yang dapat menjadi penyebab langsung penyakit bagi manusia atau menjadi penular berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Sebagai penular penyakit, Antropoda dapat bettindak sebagai vektor yang menularkan bibit penyakit atau berperan sebagai hospes perantara (intermediet host) (Sembel, 2008).

(2)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 2 1.2 Tujuan

 Untuk mengetahui definisi arthropoda,dan arachnida.  Untuk mengetahui lebih dalam tentang Arachnida.

1.3 Manfaat

 Sebagai pengetahuan bagi mahasiswa

(3)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 3 BAB 2

Landasan Teori 2.1 Arthropoda

Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.

Ciri Antrophoda,antara lain:

Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut: 1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas :

- kepala (caput) - dada (thoraks)

- dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).

2) Bentuk tubuh: simetris bilateral.

3) Rangka luar : keras,tersusun atas zat kitin.

4) Sifat hidup: ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.

5) System peredaran darah : terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka

6) Alat pernapasan : berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)

7) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus

8) Sistem reproduksi : terpisah,artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)

9) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena 10) Habitat: hidupnya di darat, air tawar dan laut

(4)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 4

Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu :

1. Kelas Crustacea atau ( golongan Udang-udangan ) 2. Kelas Insecta atau (golonagn serangga /Hexapoda) 3. Kelas Myriapoda atau ( golongan lipan / kaki seribu) 4. Kelas Arachnida atau ( golongan labah-labah )

2.2 Arachnida

Arachnida merupakan salah satu dari Phylum Arthropoda.Menurut bahasa,Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja.

Adapun memiliki ciri- ciri sebagai berikut,antara lain:

1) Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air 2) Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya

(5)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 5

3) Tubuhnya bersegmen,terdiri atas chepalothoraks( kepala-dada) dan abdomen serta tidak mempunyai antena

4) Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana 5) Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai enam

pasang alat tambahan, yaitu:

 Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar) yang berfungsi sebagai indera, tangan untuk memegang mangsanya, maupun alat untu melakukan kopulasi .

 Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) mengandung racun untuk melumpuhkan musuhnya

 Empat pasang kaki untuk berjalan.

6) Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya 7) Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus.

(6)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 6 2.3 System Organ Arachnida

 System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah perut depan.  Sistem syarafnya : berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut sistem

syaraf tangga tali yanh terjulur keseluruh tubuh.

 Alat pencernaan: dimulai dari mulut sampai anus. Sistem Pencernaan Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut –> perut –> usus halus –> usus besar –> kantung –> feses –> anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di bagian abdomen

 System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal). Jenis kelamin terpisah(diesis) dan pembuahan secara internal. Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.

 Alat ekskresi; berupa pembuluh malpigi. Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula ( tunggal = tubulus ) Malpighi.Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus.Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal. Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).

(7)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 7 2.4 Klasifikasi Arachnida

Kelas arachnida dapat di kelompokkan atas 3 ordo, yaitu sebagai berikut:  Ordo Scorpionid (golongan kalajengking)

 Ordo Araneae (golongan laba-laba)

 Ordo Acarina (golongan kutu,tungau atau caplak).

1. Ordo Scorpionid (golongan kalajengking) Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Filum : Arthopoda Subfilum : Celicerata Kelas : Aracnida Ordo : Spcorpid

Spesies : - Thelyphonuscondutus (Kalajengking)

- Mastigoproctus giganteus (kalajengking raksasa)

Scorpionid merupakan anggota Arthropoda darat yang paling tua,hewan malam yang banyak dijumpai di daerah yang beriklim panas,dan hidup bersembunyi di bawah batu,kayu,pasir,atau di dalam tanah. Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku dan kala labah-labah.Contoh: Thelyphobnus sp. (kala jengking) dan Bhutus afer(ketungging).Scorpionid memiliki ciri-ciri yang khas. Adapun memiliki ciri- ciri sebagai berikut,antara lain:

Tubuh terdiri dari cepalotoraks dan abdomen (bersegmen-segmen),preabdomen, dan post abdomen.

(8)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 8

Memiliki umbai-umbai berbentuk cakar yang berfungsi untuk menangkap mangsa(celicera) dan cakar berbentuk penjepit (Pedipalpus).

Mempunyai 4 pasang kaki tanpa antena yang terletak pada cepalotoraks, 2-12 mata oceli.

Abdomen bersegmen 12, yang 7 segmen disebut mesosoma besar, dan 5 segmen terminal disebut metasoma.

Pada ujung abdomen segmen terakhir terdapat alat penyengat/ekor (telson) yang mengandung kelenjar toksin.

Alat pernapasan berupa 4 pasang paru-paru buku, terletak sebelah ventral segmen III dan XV. Bersifat vivipar dan merupakan binatang karnivora.

Pada siang hari bersembunyi dan malam hari keluar mencari mangsa

Dalam Ordo Scorpionid terbagi menjadi 2 kelompok besar,yaitu: genus Buthus dan genus Centruroides

2. Ordo Araneae (golongan laba-laba)

Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Filum : Arthopoda Kelas : Aracnida Ordo : Araneae Family : Aranedae

Spesies : - Araneus diadematus ( Laba- laba penenun )

(9)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 9

Araneae merupakan merupakan anggota Arthropoda yang mampu membentuk sarang (jaring) dengan benang - benang sutera karena mempunyai spinneret.Selain itu juga merupakan hewan pemakan daging(karnivora),yang merupakan predator serangga atau hewan kecil lainnya.Laba-laba hidup didalam lubang-lubang batu,bawah jembatan,dan tempat gelap,misalnya di bagian gelap kamar mandi. Meliputi bangsa laba-laba.Terdapat laba-laba yang gigitannya beracun,antara lain: Latrodectus mactans (Laba-laba berbisa black widow),Tarantula,Loxosceles. Araneae memiliki ciri-ciri yang khas. Adapun memiliki ciri- ciri sebagai berikut,antara lain:

a. Morfologi

Tubuh terdiri dari cephalotoraks(prosoma) dan abdomen (opisthosome) tidak bersegmen yang dihubungkan bagian sempit yang disebut pedicel.

Mempunyai 6 pasang spinneret, yang berfungsi memintal benang sutra.

Memiliki mata sederhana,terletak dekat ujung caput,umumnya terdiri atas 8 ocelli.

Diatas bagian mulut terdapat Celicera (rahang penusuk yang mempunyai kelenjar racun yang terbuka didekat puncak pada ruas kedua,dan digunakan untuk menangkap mangsa).

Memiliki sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.

Memiliki 4 pasang kaki.

Laba-laba sesungguhnya bernafas dengan paru-paru buku dan juga bernafas dengan trakea.

Keterangan : (1) empat pasang kaki (2) cephalothorax (3) opisthosoma

(10)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 10

b. Alat Ekskresi.

Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula ( tunggal = tubulus ) Malpighi. Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus. Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal. Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).

c. Alat Pernapasan

Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku atau trakea. Paru-paru buku adalah organ respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen. d. Alat Penangkap mangsa.

Beberapa laba-laba penenun memiliki kemampuan membungkus tubuh mangsanya dengan lilitan benang-benang sutera. Kemampuan ini sangat berguna terutama jika mangsa memiliki alat pembela diri yang berbahaya.

Ordo Araneae terbagi menjadi 3 kelompok besar,yaitu:

a. Mesothelae,

Merupakan laba-laba primitif tak berbisa, dengan ruas-ruas tubuh yang nampak jelas,.

(11)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 11 b. Mygalomorphae atau Orthognatha, yalah kelompok laba-laba yang

membuat liang persembunyian, dan juga yang membuat lubang jebakan di tanah. Banyak jenisnya yang bertubuh besar, seperti tarantula .

Contoh spesies:

Tarantula, Brachypelma smithi

c. Araneomorphae adalah kelompok laba ‘modern’. Kebanyakan

laba-laba yang ditemiu.mengingat bahwa anggotanya terdiri dari 95 suku dan mencakup kurang lebih 94% dari jumlah spesies laba-laba. Taring dari kelompok ini mengarah agak miring ke depan (dan bukan tegak seperti pada kelompok tarantula) dan digerakkan berlawanan arah seperti capit dalam menggigit mangsanya.

Contoh Spesies:

Laba-laba penenun Laba-laba berbisa black

widow

(12)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 12 d. Lactrodectus mactans (Black Widow Spider)

Contoh spesies berikut ini merupakan spesies dari ordo Araneae yang berbahaya. Mempunyai abdomen bulat, warna hitam/coklat atau keabu-abuan. Dibawah abdomen bulat, warna hitam/coklat kebu-abuan. Dibawah abdomen tampak gambaran mirip gelas pasir. Toxin yang dihasilkan oleh laba-laba ini disebut Toxalbumin. Toxalbumin merupakan neurotoksin yang memiliki kekuatan racun 15x kuat daripada ular Rattle.

Lactrodectus mactans (Black Widow Spider) Laba-laba ini mempunyai peranan medik yaitu mengandung Toxalbumin, menyebabkan arachnidis sitemik, ulcus papcum, pancreas akut, batu ginjal, appendicitis, calic ginjal. Gigitan Black Widow Spider dapat menyebabkan Arachnidisme Sistemik. Toxin Black Widow Spider menyebabkan Ulcus pepacum, Pancreas acut, Batu empedu,Calic ginjal, Apdendicitis.

(13)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 13 e. Lycosa tarantula

Spesies ini juga berbahaya, karena memiliki bulu yang panjang dan lebat. Gigitanya dapat menyebabkan rasa sakit karena adanya racun.

Lycosa tarantula

f. Loxosceles spp

Memiliki peranan medik yaitu racun dapat menyebabkan lemah jantung,kematian.

(14)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 14

3. Ordo Acarina (golongan kutu,tungau atau caplak).

Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Filum : Arthopoda Subfilum : Celicerata Kelas : Arachnida Ordo : Acariformes Family :Pyroglyphidae

Spesies :- Dermatophagoides farinae

Acarina merupakan anggota Arthropoda yang ukuran tubuhnya kecil,meliputi jenis yang merupakan parasit dan merugikan manusia. Misalnya tugau atau caplak. Contoh: Sarcoptes sp. (caplak penyebab penyakit kudis), Dermacentor sp. (caplak pengisap darah mamalia atau manusia), dan Tetranychus sp.dan tidak bersegmen segmen, Acarina memiliki ciri-ciri yang khas. Adapun memiliki ciri- ciri sebagai berikut,antara lain:

1. Morfologi

Tubuh berukuran kecil dan tidak bersegmen-segmen.

Kebanyakan anggota ordo acarina bertubuh bulat atau oval, pipih, dorsoventral, caput,torax.

Mempunyai abdomennya bersatu dengan sefalotoraks.

Semua anggota acarina bernapas melalui seluruh permukaan tubuhnya. Terdiri atas hard and soft-bodied ticks.

Ticks lebih besar dari mites.

Hidup bebas pada air, tumbuhan atau hewan Vektor : protozoa, ricketsia, virus

2. Siklus Hidup:

(15)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 15

Caplak dapat bertahan hidup selama berbulan- bulan tanpa makan jika belum mendapatkan induk semangnya.Caplak dapat hidup pada 1-3 induk semang berbeda selama fase pertumbuhannya.

Seluruh siklus hidup terjadi di tubuh induk semang. Telur kutu akan menempel pada rambut induk semang dengan bantuan zat perekat yang dihasilkannya. Sedangkan siklus hidup yang dijalani pinjal merupakan metamorfosa sempurna yaitu telur-larva-pupa-dewasa. Larva yang baru menetas tidak memiliki kaki. Fase pupa adalah fase yang tidak memerlukan makanan .

Siklus Hidup dari Tungau

Ordo acarina terbagi menjadi 2 kelompok besar,yaitu:

A. Sengkenit (Caplak/Tick)

Adapun memiliki ciri- ciri sebagai berikut,antara lain: Berkuran makroskopis/besar

Pada Caplak biasanya tidak mempunyai mata/memiliki mata yang sederhana. Bentuk tubuh Bulat/oval,.

Mempunyai kulit badan yang tebal,yang tidak tembus sinar,dan umumnya tidak memiliki rambut

Badan terdiri atas: caput, torax, dan abdomen bersatu tanpa segmen Terdapat pedipalpi

Pada mulut,terdapat gigi-gigi pemotong (chelicerae) yang terletak pada dorsoventral,sedangkan gigi untuk melekat terdapat di mulut bagian ventral(hipostoma).

(16)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 16

Memiliki palpus yang berfungsi untuk menyangga badan pada waktu menggigit mangsanya.

Jantan mati setelah kopulasi, betina setelah bertelur Setiap stadium memerlukan darah

Pada Sengkenit (Caplak/Tick),memiliki dua family yang penting,yaitu: a. Famili Ixodidae / caplak keras(hard ticks)

Adapun memiliki ciri- ciri sebagai berikut,antara lain: 1. Mempunyai penebalan kulit tubuh di bagian

dorsal,disebut scutum.

2. Jenis kelamin:pada jantan,skutum menutup seluruh bagian dorsal tubuh,sedan gkan pada wanita,skutum hanya terdapat di bagian anterior tubuh bagian dorsal.

3. Kepala/kapitulum teletak di bagian anterior,mudah dilihat. 4. Daur Hidup:

- Variasi Siklus Hidup badasarkan jumlah hospes yang diperlukan : berumah satu, dua & tiga .

- Mengalami metamorfosis sempurna - Terdapat 4 stadium: telur, larva,

nimpha, dan dewasa.

A. Telur : betina-bertelur-mati

Jumlah ribuan, warna coklat s.d. bbrp hari B. Larva : telur-menetas 2 mg s.d. bbrp bulan-larva di padang rumput, kaki 3 pasang

C. Nimpha dan dewasa:

Nimpha-makan selama 4 s.d 8 hari, Tanah-inang sesuai-dewasa - Inang/hospes: unggas, mamalia,manusia, rodensia.

(17)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 17

5. Contoh spesies:

Ixodes ricinus Haemaphysalis

b. Famili Argasidae / caplak lunak/soft ticks Adapun memiliki ciri- ciri sebagai berikut,antara lain:

1. Tidak mempunyai penebalan kulit tubuh di bagian dorsal

2. Jenis kelamin:pada jantan maupun betina,tidak memiliki skutum .

3. Kepala/kapitulum teletak di bagian ventral,sulit dilihat. 4. Daur Hidup:

- Telur (oval & merah) – menetas + 11 hari (jika suhu panas), 8 minggu (jika suhu dingin)

- Larva – nimpha (batu, semak) – menetap pada tubuh hospes – dewasa - Telur larva nympha (protonymph deutonymph tritonymph) dewasa

Berinduk satu hospes: Larva sampai dewasa pada satu hospes: B. Microplus Berinduk dua hospes: Larva-Npmfa pd satu hospes, sedangkan pada saat dewasa,hidup pada hospes lain,Contoh: R. evertsi, R. bursa, Hyallomma excavatum .

Berinduk semang tiga: Larva pd hospes I - menjadi nimfa mencari induk hospes II- menjadi dewasa mencari hospes III ,Contoh: R. sanguineus, Haemaphysalis brancrofti

(18)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 18

5. Contoh Spesies:  Argas persicus  Otobius megnini

 Ornithodoros moubat

Peranan familli Ixodidae dan Argasidae dalam ilmu Kedokteran,antaralain: • Dapat menularkan Arthropods borne virus(Arbovirus) ,penyebab

penyakit:Langat, Kyasanur Forest Disease, Russian Spring Summer Encephalitis)

• Dapat menularkan Rickettsia (Penyakit Rocky Mountain Spotted Fever)

• Dapat menularkan Bakteria Borellia recurrentis ,yang ditularkan oleh spesies Ornithodoros (penyebab penyakit relapsing fever )dan bakteria Pasteurella tularensis,yang ditularkan oleh spesies Haemaphysalis (penyebab penyakit Tularemia)

• Protozoa (Babesiosis) B. Tungau (Mites)

Adapun memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut: Ukuran : mikroskopis

Bentuk tubuh :oval

Pada bagian dorsal berbetuk cembung Tidak tmemiliki hiptostoma

Pedipalpi 3 segmen celiceralia tersembunyi.

(19)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 19

Tungau/Mites

Tungau yang parasit atau menjadi Vektor penyakit pada manusia,antaralain: 1. Famili Sarcoptidae

Ciri-ciri:

-Abdomen menjadi satu dengan cepalotoraks -ukuran sangat kecil (Mikroskopis)

-Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki

-Tidak memiliki mata,,tapi kadang memiliki mata sederhana

-Hampir semua mites bertelur kecuali: Pyemote ventricosus yang ovovivipar. -Mulut mites tidak mempunyai ipotome.

- Habitat: di permukaan ranjang dan bantal. Tungau ini hidup dari memakan serpihan sel kulit mati manusia.

Siklus Hidup

telur  larva  nimfa  dewasa (pada tempat predileksi,misalnya di permukaan ranjang dan bantal)

Cara Penularan dengan kontak langsung Contoh spesies pada manusia:

(20)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 20

Peranan medik dalam ilmu kedokteran  Penyebab Kudis atau Scabies

• Membuat terowongan atau Tunnel di kulit

• Sela jari, pergelangan tangan, siku, punggung, scrotum, kaki • Gatal karena reaksi terhadap ekskresinya

• Dapat terjadi infeksi sekunder.

Penyakit kudis atau Scabies Penyakit kudis atau Scabies Gejala klinik

Yaitu berupa: Gatal – gatal pada malam hari(di daerah genital pada laki2), lipatan ketiak, gluteus, umbilikus, areola mammae pada wanita.Apabila pada bayi,gatal-gatal terjadi pada daerah telapak tangan dan telapak kaki

Diagnosis

Menemukan Sarcoptes scabiei pada kulit atau dilakukan biopsi. 2.Famili Trombibidae

Adapun memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut:

Stadium Larva : Warna merah orange, berbulu, mikrokopis,ukuran 200-400 mikron, hidup di rumput, belukar, semak,sebagai parasit

Stadium dewasa: Warna merah-orang, atau bernoda-noda mengkilap.Tubuh tertutup oleh bulu-bulu kecil, dibagi menjadi cephalotorax dengan bagian-bagian mulut, dan 2 pasang kaki, abdomen memanjang dengan 2 pasang kaki,dan abdomen yang memanjang dengan 2 pasang kaki.

(21)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 21

Contoh spesies: Leptotrombidium spp

Leptotrombidium spp

Peranan medik dalam ilmu kedokteran,antara lain:

Gigitan mites dapat menyebabkan dermatitis, dan bila digaruk dapat menyebabkan infeksi sekunder

Tick menghasilkan isotoksin yang dapat mempengaruhi saraf pusat dan neuromuscular sehinggga gigitannya dapat menyebabkan paralise (kelumpuhan)

Tick dapat menularkan organism penyebab penyakit dengan 2 cara:

o Transdial transisional:tiap stadium tick dapat menularkan mikroorganisme penyebab penyakit

o Transovarian:Tick dewasa betina yang terinfeksi mikroorganisme penyebab penyakit dapat menularkan pada generasi berikutnya melalui saluran telur yang terinfeksi

Tick dapat menularkan mikroorganisme penyebab penyakit : Ricketsia (ex: Dermacentor sp: Penyebab mountain spotter fever)

Virus: Arbovirus,,penyakit Kyasanur Forest disease, Russian Spring summer encephalitis,

Bakteri

-Borellia recurensis penyebab penyakit Relapsing fever ditularkan oleh Ornitoodorus

(22)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 22

Larva:

Menyerang kulit menggunakan 2capit Vektor dari penyakit : Scrup typhus

Penyakit Scrup typhus

3. Famili Demodicidae

Adapun memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut: Berbentuk seperti cacing

Berukuran antara 0,1-0,4 mm

Mempunyai abdomen yang bergaris-garia transvesal

Mempunyai 4 pasang kaki yang berukuran pendek,terletak di bagian anterior tubuh.

Habitat: hidup di dalam folikel rambut dan kelenjar minyak yang terdapat di daerah sekitar hidung,kelopak mata dan kadang-kadang di kulit kepala bagian depan dan sekitar papila mammae.

Contoh Spesies:

(23)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 23

Peranan medik dalam ilmu kedokteran,antara lain:

Dapat menyebabkan dermatitis pada kulit. Akibatnya terbentuk komedo dan pembesaran folikel rambut.

Gigitannya dapat menimbulkan gatal-gatal yang hebat pada manusia.

Penyebab :Acne rocacea, Blepharitis (radang pada kelopak dan/atau tepi kelopak).

Blefaritis

(24)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 24 BAB 3

Kesimpulan

Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya. Arachnida merupakan salah satu dari Phylum Arthropoda. Arachnida disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja.

Arachnida memiliki ciri- ciri,antaralain ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya.Tubuhnya bersegmen,terdiri atas chepalothoraks( kepala-dada) dan abdomen serta tidak mempunyai antena, jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana, mempunyai empat pasang kaki untuk berjalan.Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya

Kelas arachnida dapat di kelompokkan atas 3 ordo, yaitu sebagai berikut: Ordo Scorpionid (golongan kalajengking).

Scorpionid merupakan anggota Arthropoda darat yang paling tua,hewan malam yang banyak dijumpai di daerah yang beriklim panas,dan hidup bersembunyi di bawah batu,kayu,pasir,atau di dalam tanah.Beberapa spesies Scorpionid yang berbahaya bagi manusia,antara lain:

Ordo Araneae (golongan laba-laba)

Araneae merupakan merupakan anggota Arthropoda yang mampu membentuk sarang (jaring) dengan benang - benang sutera karena mempunyai spinneret. Terdapat laba-laba yang gigitannya beracun,antara lain:

1. Latrodectus mactans (Laba-laba berbisa/black widow) 2. Tarantula lycosa

3. Loxosceles

 Ordo Acarina (golongan kutu,tungau atau caplak).

Acarina merupakan anggota Arthropoda yang ukuran tubuhnya kecil,meliputi jenis yang merupakan parasit dan merugikan manusia.

(25)

Makalah Parasitologi “ Antrophoda kelas Arachnida” Page 25

Daftar Pustaka

Djaenudin Natadisastra, Ridad Agoes. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau

dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: EGC

Evi Dwisang Luvina, Lyndon Saputra. 2011. Dasar-Dasar Zoologi. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher

Soedarto. 1989. Entomologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Soedarto.2008.Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Surabaya: Airlangga University Press.

Soebari.2011.Entomologi. Surabaya: Departemen Kesehatan RI Sekolah Menengah Analis Kesehatan

Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: CV. Sagun Seto http://websiteburner.com/biologigonz.blogspot.com/ (online)

http://kayaballakupunya.blogspot.com/2013/02/ciri-ciri-arthropoda-kelas-arachnida.com/ (online)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data yang akan peneliti gunakan adalah Dalam penelitian tindakan kelas ini data yang hendak dikumpulkan antara lain: (1) Lembar observasi guru data ini

pH pada lokasi penelitian diduga menjadi penyebab rendahnya konsentrasi logam Pb disemua stasiun seperti yang dikemukakan oleh Batelle memorial Institute (2003)

Klien mengikuti posyandu pada tanggal 8 april 2019 dan klien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ultrasono graphy (USG) pada tanggal 9 april 2019 dan klien

Siswa dapat menyiapkan bahan bahan dan alat yang akan digunakan dalam proses pembuatan aneka kerajinan dari kain

1) Menentukan Karakteristik Kualitas/(CTQ) kunci, merupakan kunci yang berhubungan langsung dengan kebutuhan spesifik langsung dari pelanggan yang diturunkan secara

Pemilihan media pembelajaran yang tepat adalah hal yang perlu diperhatikan guru dengan penerapan media vidio untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti

Dalam bahasa $nggris, Oomy"ota disebut juga sebagai water moulds (%jamur air%) karena kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kele mbaban yang tinggi dan berair.. #da