• Tidak ada hasil yang ditemukan

Barometer Sosial Indeks. Pelayanan kesehatan Bantuan biaya pendidikan Penyediaan lapangan kerja yang layak (UMR ke 99,0 98,3 96,1 95,2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Barometer Sosial Indeks. Pelayanan kesehatan Bantuan biaya pendidikan Penyediaan lapangan kerja yang layak (UMR ke 99,0 98,3 96,1 95,2"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Nota Kebijakan AP

Nota Kebijakan AP

Urgensi Realokasi Dana

Peningkatan Program

Kerja/V

e ja/

Ole

“Konsorsium CSOs u

Prakarsa, INFID, Lakp

,

,

p

PBN 2017 dan 2018

PBN 2017 dan 2018

Pendidikan Umum untuk

Pendidikan-Pelatihan

Vokasi”

o as

eh:

utk Ketenagakerjaan”

pesdam NU, P3M, IRE

(2)

Kerja Layak Sebagai

Kerja Layak Sebagai

Program Sosial yang Dibu N 2 Pelayanan keseh N = 2 Bantuan u Penyediaan lapangan kerja yang layak (UMR ke Bantuan biaya pend y Akses air b Akses terhadap bantuan hukum‐ Kewarganegaraan (KTP, KK Akses terhadap bantuan hukum‐ Kekerasan terhadap ana Subsidi di bidang pert Pinjaman r Bantuan pa Akses terhadap bantuan hukum‐ Lahan/ Program pe Bantuan tempat ti Indeks

Kebutuhan Warga

Kebutuhan Warga

utuhkan Masyarakat (%) 2010 99,0 hatan  2010 95,2 96,1 98,3 , usaha  e atas) idikan 90,1 90,4 92,4 bersih  K, dsb) ak dan … 87,7 88,7 89,0 tanian ringan angan  85,1 86,4 86,5 /tanah ensiun nggal  s Barometer Sosial 2016

(3)

Latar Be

Latar Be

• Pendidikan dan pelatihan kerja (p j

vocational e

program prioritas Presiden Joko Widodo Persaingan tenaga kerja terampil di level segera meningkatkan keahlian/skills angkat segera meningkatkan keahlian/skills angkat • Meningkatkan keterampilan angkatan kerja

meningkatkan kemandirian dan daya sain

l b k h l k b

terampil bukan hanya pelengkap pembangu • Pembangunan sumber daya manusia (khusu

pekerjaan rumah maha-dahsyat Pemerint pe e jaa u a a a da syat e e t

• Dengan Dana Pendidikan 20% di APBN (Rp

daya pembiayaan yang memadai untuk m

elakang

elakang

education & training

g

) adalah salah satu

dan Kementerian Ketenagakerjaan

l regional dan global makin tinggi, jika tidak tan kerja maka Indonesia akan makin tertinggal tan kerja maka Indonesia akan makin tertinggal

level menengah secara menyeluruh akan

ng ekonomi Indonesia. Jadi, tenaga kerja k

unan ekonomi

usnya

skill

dalam bekerja) masih menjadi

tah Indonesia ta do es a

414 T - 2017) Indonesia memiliki sumber

(4)

Revolusi In

Revolusi Industri ke 4

dustri ke‐4

• Ditandai dengan  artificial 

intelligence, robotics, the Internet 

of Things autonomous vehicles 3 D

of Things, autonomous vehicles, 3‐D 

printing, nanotechnology, biotechno

logy, materials science, energy 

gy,

,

gy

storage, and quantum computing 

(WEF, 2016)

• ILO memperkirakan dalam 10 tahun 

ke depan sekitar 5 juta lapangan 

k j

k

hil

kerja akan hilang

(5)

Masa

Masa

Profil angkatan kerja Indonesia (2015): 60

d SMP dan SMP

• Survei OECD/Organisasi untuk Kerja Sama E negara anggota dan mitra OECD, kemampug gg , p dan berkarya berada di peringkat paling b

literasi, numerasi, dan kemampuan pemecah • Akan tetapi alokasi anggaran untuk pendid • Akan tetapi, alokasi anggaran untuk pendid

2017 belum mencerminkan vokasi sebaga

Alokasi anggaran pendidikan masih terlalu b

(SD/MI, SMP/MTs, SMU/MA & PT) dan pe Politeknik)

Alokasi anggaran pelatihan kerja/vokasioAlokasi anggaran pelatihan kerja/vokasio

Kerja/BLK, kursus dan lainnya) masih sang

Jika tidak diperbaiki, APBN 2017 telah men

k i dil k k l h i t h (

vokasi yang dilaksanakan oleh pemerintah ( masyarakat

alah…

alah…

0% angkatan kerja hanya berpendidikan SD

konomi dan Pembangunan (2016): dari 34

uan orang Indonesia dewasa untuk bekerja g j bawah. Ini terkait kemampuan

han masalah

dikan dan pelatihan kerja (vokasi) dalam APBN dikan dan pelatihan kerja (vokasi) dalam APBN

ai bidang prioritas

berat di sisi pendidikan formal umum

endidikan vokasional formal (SMK, PT dan

onal non-formal (Balai Latihan onal non formal (Balai Latihan

gat rendah

ngesampingkan urgensi pelatihan kerja

( t d h) i d t i t d i i

(6)
(7)
(8)
(9)

Anggaran pendidik

gg

p

Rp 414 Triliun untuk Pen

kan salah sasaran?

(10)

Salah fokus! 

Pendidikan Formal U

Kerja (Vokasi) di

Umum dimanja, Pendidikan & Pelatihan 

j ,

ianak‐tirikan…

(11)

Mengapa salah sasaran

Mengapa salah sasaran

Arah dan sasaran RKP 2017 sudah rel

perluasan kerja dan penurunan ketimpa

wilayah namun

wilayah, namun...

Belanja Pendidikan masih Bermasalah:

Sertifikasi guru, KIP dan Bidikmisi adalah kebi peningkatan keterampilan tenaga kerja Indon

SMP

Sementara, salah satu syarat mendapatkan Be

SMA/MA, jadi tidak bisa diakses SD/MI atau SMP • Fokus dari belanja APBN 2017 belum menyentu

namun siap bekerja

Dari 2 juta pencari kerja tiap tahunnnya, angkat SMP/MTs

KIPKIP (Kartu Indonesia Pintar) hanya bisa dipakai di(Kartu Indonesia Pintar) hanya bisa dipakai di

untuk pelatihan kerja di BLK atau perusahaan

n dan salah fokus ???

n dan salah fokus…???

f

f

latif baik

karena fokus kepada

angan pendapatan dan ketimpangan

ijakan bagus, tetapi tidak menjawab kebutuhan esia di mana 60%-nya hanya berpendidikan SD dan

asiswa Bidikmisi adalah lulusan SMK dan P/MTs

uh lapisan penduduk yang rendah pendidikannya

tan kerjanya didominasi oleh tamatan SD/MI dan i sekolah formal, namun tidak bisa dipergunakan i sekolah formal, namun tidak bisa dipergunakan

(12)

Bagaimana So

Bagaimana So

Konsorsium CSOs untuk Ketenagakerjaan me

Pendidikan dan Pelatihan Kerja (Vokasi) HARUS men

APBN/APBD yang memadai!!!

Skenario 1

: 2.5 % dari total Dana Pendidikan di A

Skenario 2:

5% dari total Dana Pendidikan di AP

Skenario 3

: Realokasi Dana Pendidikan yang d yang diberi wewenang penyelenggaraan pelatihan k

Kemnaker KKP Kemendes ESDM Perhubungan Perda Kemnaker, KKP, Kemendes, ESDM, Perhubungan, Perda

Skenario 4:

Sebagian Penerimaan Negara Buka kementerian, Dana Sawit dan lainnya dipergunakan u b b i K t i t

berbagai Kementerian atau

daerah(Kemenaker, KKP, Kemendes, ESDM, Perhubunga

olusinya ???

olusinya...???

engusulkan:

ndapatkan dukungan pendanaan dari

APBN 2017 (2.5% x Rp 414 T = Rp 10 T)

BN 2017 (5% x Rp 414 T = Rp 20 T)

ditambahkan ke beberapa kementerian atau daerah kerja sebesar Rp 1-3 T. Misalnya ke

agangan Perindustrian Pertanian PU-Pera dll) agangan, Perindustrian, Pertanian, PU Pera dll)

an Pajak (PNBP) yang ada di berbagai

untuk Perluasan Pelatihan Vokasi yang dilaksanakan oleh an, Perindustrian, Pertanian, Kominfo, PU-Pera dll)

(13)

Alokasi APBN 2017

Alokasi APBN 2017

Total APBN 2017

: Rp 2080 T

Anggaran Pendidikan: Rp

Anggaran Pendidikan: Rp

416 T

Pusat

: Rp 142 T

Daerah

: Rp 269 T

Fokus

: Pendidikan formal

(Wajib Belajar 9 12 tahun)

(Wajib Belajar 9-12 tahun)

--BOS

Program unggulan

: Program

Program unggulan

: Program

Indonesia Pintar

(KIP), Beasiswa

Bidikmisi, LPDP, SMK dan

lainnya

U l Usulan:

Rp 10-30 Triliun untuk Dana Pendidikan dan Pelatihan Kerja (Educational & Vocational

(Educational & Vocational Training)

Fokus: Pelatihan Kejuruan angkatan

Fokus: Pelatihan Kejuruan angkatan kerja --> 60% angkatan kerja

Indonesia tamatan SD-SMP.

a) Diselenggarakan oleh berbagai K/L:

Kemnaker, KKP, ESDM, Perhubungan, Perdagang an, Pertanian, PU-Pera, Perindustrian dll

b) Kewajiban Perusahaan/Industri

menyelenggarakan Pelatihan Kerja

(Pemagangan On the job training penempatan) (Pemagangan, On the job training, penempatan)

c) Peran aktif Pemda dalam pelatihan kerja

(Revitalisasi BLK, pembentukan BLK dan lainnya)

d) Mendorong dan mendukung inisiatif

d) e do o g da e du u g s at

masyarakat (organisasi masyarakat) dalam pembentukan BLK dan SMK/Politeknik

(14)

Solusi: 5 Pilar Pendidikan da

Solusi: 5 Pilar Pendidikan da

Pendidikan-Pelati Sistem Pendidikan Ganda SMK-SMK BLK-BLK (Kemnaker Ganda (Kemristekdikti) (Kemdikbud) (Kemnaker dan Pemda

60 % angkatan kerja In

60 % angkatan kerja In

2 juta pencari kerja baru tiap ta

n Pelatihan kerja/vokasi

n Pelatihan kerja/vokasi

….

ihan Kerja/Vokasi

Pelatihan Kerja oleh I d t i

r

Industri

(Kadin, Asosiasi

Pengusaha, Asosiasi BLK, Kursus dan SMK (Masyarakat atau r

a) Bisnis, Kemnaker, Perindustrian, KKP, Kemendes, , PU Pera, ESDM dll)

(Masyarakat atau Organisasi Masyarakat)

donesia tamat SD-SMP

donesia tamat SD SMP

(15)

Alokasi Dana Pendidikan‐Pelat

1. Pelatihan kerja 2 juta angkatan kerja setia

2 P d t 1 j t

2. Pemagangan dan penempatan 1 juta an

3. Sertifikasi dan pengakuan profesional o internasional

4. Penambahan tenaga Guru dan Instruktu

industri

5 K it d k j d P d 5. Kemitraan dan kerjasama dengan Pemd

ekstensifikasi dan intensifikasi pelatihan ke

6. Kerjasama dengan berbagai industri-perj g g p multinasional yang beroperasi di Indones

7. Penguatan Kapasitas oleh Instruktur Ind

dan pelatih dari Luar Negeri (Jerman Aust dan pelatih dari Luar Negeri (Jerman, Aust

8. Mendorong dan mendukung inisiatif ma

di bidang ketenagakerjaan

tihan Kerja/Vokasi Rp 10 ‐ 30 T

ap tahun

k t k j di b b i h

gkat kerja di berbagai perusahaan

leh berbagai perusahaan nasional dan industri

ur Pelatihan kerja dari perusahaan dan

(50 100 P d i 2019) t k

a (50-100 Pemda sampai 2019) untuk erja di daerah

rusahaan nasional dan perusahaan p

ia (Industri dari Jepang, Jerman, dll)

donesia termasuk dengan mendatangkan ahli tria Norwegia Jepang)

tria, Norwegia, Jepang)

(16)

Mengapa p

Mengapa p

Tujuan Makro-Strategis

j

g

1) Menjawab Bonus Demografi Indone

2) Wujud negara hadir untuk menjawa

2) Wujud negara hadir untuk menjawa

kerja Indonesia yang 60 % pendidik

3) Menyiapkan angkatan kerja teramp

)

y p

g

j

p

berdaya saing, skilled-based dan kn

4) Membuka lapangan kerja dan meni

5) Mempercepat pencapaian target: Pe

Kemiskinan, Pengangguran dan Pen

2017 2019

2017-2019

6) Menyongsong Revolusi Industri

ke-enting ???

enting…???

esia 10-30 tahun ke depan

ab dan meningkatkan profil angkatan

ab dan meningkatkan profil angkatan

kan SD-SM

il profesional untuk menjadi ekonomi

p

j

knowledge-based

ngkatkan tenaga formal

engurangan

nurunan Ketimpangan (Gini Rasio) di

-4

(17)

Mengapa p

Mengapa p

k

Tujuan Mikro

1) Mencerminkan Prioritas Presiden untuk

Pe

warga warga

2) Mengatasi bias pendidikan formal dan tida SMK/Politeknik/Universitas tidak memadai

j l l i d i d

jalur lain yang dapat mengatasi dan me

non-formal (BLK dan pelatihan di perusaha pasar kerja

3) NK APBN 2017: penyediaan lapangan ker 4) Mencerminkan prinsip “

Money Follow Prog

Belanja APBN Belanja APBN

enting ???

enting…???

endidikan dan Pelatihan Vokasi

untuk semua ak siap kerja: pendidikan vokasi via

baik dalam hal jumlah dan mutu. Perlu

jalur-l k i d k SMK I f l d

elengkapi pendekatan SMK: Informal dan aan) yang

link and match

dengan kebutuhan

rja untuk kurang lebih 2 juta orang

(18)

Terima

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada stasiun 2 dan 3 mempunyai nilai masing-masing 2,42 dan 2,542 dengan nilai tertinggi dari pada stasiun lainnya, hal ini dikarenakan pada stasiun 2

Sosialisasi Sosialisasi Pemanfaatan Sel Surya Sebagai Sumber Energi Terbarukan Dan Instalasi Panel Surya ini dapat meningkatkan citra STT PLN di masyarakat umum sebagai

Penelitian yang dilakukan oleh Purwantini mengambil judul Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Penelitian

Media cetak sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran PAI siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Banda Aceh, hal ini dapat di lihat dari hasil penelitian pada tabel 4.7

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan pada

File tersebut mengandung matriks total, domestik, impor, matriks tenaga kerja, rumah tangga dan matriks yang memetakan sektor yang terdapat pada Tabel I-O dengan

Dalam neraca massa dengan reaksi kimia kita akan menemui istilah fraction conversion , fraction conversion yang dimaksud di sini adalah banyaknya jumlah zat yang

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada keperawatan tentang faktor yang berhubungan dengan fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisis dan dapat dilakukan