• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N

Nomor 421/PID/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Pengadilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : OLOAN JOHANNES SIREGAR;

Tempat lahir : Medan;

Umur/Tgl.Lahir : 20 tahun/10 Maret 1996;

Jenis Kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jl. Bunga Rampai III Gg. Parna Kel.

Simalingkar Kecmatan Medan

Tuntungan, Kota Medan;

Agama : Kristen ;

Pekerjaan : Mahasiswa;

Pendidikan : SMA;

Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasehat Hukum : Aperius

Gea, SH. MH. dan Yulius Laoli, SH. MH.Advokat dan Konsultan Hukum pada

Kantor Lembaga Hukum Masyarakat Peduli beralamat di Jl. Melati Raya No.7

Blok 9 Medan Helvetia Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 06

Maret 2017;

Terdakwa ditahan di Rutan berdasarkan penahanan;

1. Penyidik, sejak tanggal 01 Pebruari 2017 sampai dengan tanggal 20

(2)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Pebruari 2017 sampai

dengan tanggal 01 April 2017;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 13 Maret 2017 sampai dengan tanggal 01

April 2017 ;

4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 16 Maret 2017

sampai dengan tanggal 14 April 2017;

5. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 15

April 2017 sampai dengan tanggal 13 Juni 2017 ;

6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 12 Juni 2017 sampai dengan tanggal 11 Juli 2017;

7. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 12 Juli 2017 sampai dengan tanggal 9 September 2017;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Setelah membaca:

1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 421/Pid /2017/PT MDN tanggal 4 Juli 2017 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini;

2. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor 421/Pid /2017/PT MDN tanggal 4 Juli 2017 ;

3. Putusan berikut berkas perkara Nomor 725/Pid.B/2017/PN Mdn. tanggal 5 Juni 2017 . dan surat-surat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

DAKWAAN :

Bahwa dia terdakwa Oloan Johanes Siregar secara bersama-sama semufakat dengan teman-temannya bernama Een dan Hendra Pinayungan yang belum tertangkap hingga saat ini (DPO) atau bertindak secara sendiri-sendiri, pada hari Sabtu tanggal 17 Desember 2016 sekira jam 19.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2016, bertempat di Jl. Pintu Air-IV Gg. Unika Ujung Kel. Kwala Bekala Kec. Medan

(3)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Johor Kota Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum telah mengambil sesuatu barang berupa 1 (satu) set tablet warna hitam merk Samsung, 1 (satu) buah handycam merk Samsung, 1 (satu) buah camera digital merk Canon, 1 (satu) buah cincin emas seberat 2 gram, satu pasang kerabu seberat 2 gram, satu buah kerabu berlian, uang tunai Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) berikut satu buah buku tabungan Bank Mandiri, yang seluruhnya ditaksir seharga Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kepunyaan saksi korban Friska Hasibuan atau orang lain selain dari pada dia terdakwa dan temannya, dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah oleh dua orang bersama-sama atau lebih dengan jalan membongkar, perbuatan mana dilakukan terdakwa bersama temannya dengan cara sebagai berikut :

- Pada hari Sabtu tanggal 17 Desember 2016 sekira jam 19.00 wib saat terdakwa Oloan Johanes Siregar melintas naik sepeda motor di Jl. Pintu Air-IV persisnya didepan Gang Akbid Mitra Husada Medan, terdakwa bertemu dengan Een dan Hendra Pinayungan, kemudian Een mengatakan pada terdakwa “ayo pake keretamu Lo, ada can ku ini” dan dijawab terdakwa “keretaku nggak bisa bang, businya rusak, can apa bang” dan dijawab Een “can rumah” dijawab terdakwa lagi “rumah yang mana” dijawab Een lagi “yang dekat kandung ku”, oleh terdakwa menjawab lagi “tapi aku hanya nengok-nengok kan bang”, dan dijawab Een lagi ya, setelah itu terdakwapun memarkirkan sepeda motornya didekat warnet 88, kemudian terdakwa bersama Een dan Hendra Pinayungan berboncengan tiga pergi menaiki sepeda motor Honda Supra Fit warna hitam, dimana waktu Een telah membawa sebuah linggis, dan ternyata Een membawa terdakwa menuju Gang HKBP Pardomuan, setelah sepeda motor diparkirkan pada pohon-pohon sawit untuk selanjutnya berjalan kaki menuju rumah yang sedang tidak ada penghuninya, setibanya di tempat lalu Hendra Pinayungan menyuruh terdakwa untuk mengawasi jika ada orang yang datang, sedangkan Een dan Hendra Pinayungan mencongkel pintu rumah dengan linggis, setelah pintu rumah dapat dibuka lalu Een dan Hendra Pinayungan masuk kedalam rumah, terdakwa tetap menunggu diluar rumah memantau situasi, namun berkisar setengah jam kemudian, terdakwa melihat lampu sepeda motor menghampiri rumah sehingga terdakwapun memberikan kode pada Een dan Hendra

(4)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Menimbang, bahwa Surat Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 22 Mei 2017 No.Reg.Perkara.PDM:186/Ep.1/OHARDA/03/2017, menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa Oloan Johannes Siregar bersalah telah melakukan tindak pidana Pencurian dalam keadaan memberatkan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (2) KUHP dalam surat dakwaan tunggal kami ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Oloan Johannes Siregar selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan penjara potong tahanan ; 3. Menyatakan barang bukti nihil ;

4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-(dua ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 725/Pid.B/2017/PN Mdn, tanggal 5 Juni 2017 yang dimohonkan banding tersebut amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa Oloan Johannes Siregar bersalah telah melakukan tindak pidana Pencurian dalam keadaan memberatkan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (2) KUHP

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Oloan Johannes Siregar selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Menyatakan barang bukti nihil ;

Pinayungan agar cepat keluar dari rumah yang akhirnya Een dan Hendra Pinayungan pun keluar dari dalam rumah untuk selanjutnya bersama terdakwa pergi melarikan diri dan dari hasil kejahatan tersebut, terdakwa mendapat bagian uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).

(5)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

6. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-(dua ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 725/Pid.B/2017/PN Mdn, tanggal 5 Juni 2017 tersebut Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor : 123/Akta Pid/2017/PN Mdn, tanggal 12 Juni 2017;

Menimbang, bahwa Permohonan banding Penasihat Hukum Terdakwa tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan kepada Jaksa Penuntut Umum berdasarkan Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding pada tanggal 12 Juni 2017;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan, yaitu selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 20 Juni 2017 sampai dengan tanggal 26 Juni 2017, sebagaimana surat Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor: W2.U1/10839/HN.01/VI/2017 tanggal 16 Juni 2017;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penasihat Hukum Terdakwa meskipun mengajukan banding, akan tetapi tidak mengajukan memori banding, sehingga tidak diketahui secara pasti alasan keberatannya terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan berikut surat yang

(6)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 725/Pid.B/2017/PN Mdn, tanggal 5 Juni 2017, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali tentang lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa putusan Pengadilan Negeri yang menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan belum memenuhi rasa keadilan dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan,

bahwa pada hari Sabtu, tanggal 17 Desember 2016 sekira pukul 19.00 wib. , di

rumah saksi Jalan Pintu Air IV Gg. Unika Kel. Kwala Belaka Kec. Medan Johor

telah terjadi pencurian, saat saksi korban pergi bersama-sama anak-anak

merayakan natal, sehingga rumah ditinggal dalam keadaan kosong, namun

sebelum pergi terlebih dahulu saksi mengunci semua pintu dengan baik, akan

tetapi pada saat saksi korban kembali ke rumah untuk mengambil baju anak,

ternyata pintu depan rumah sudah terbuka dan ada bekas congkelan, keadaan

dalam rumah berantakan, lalu saksi korban berteriak maling-maling sehingga

para tetangga berdatangan, adapun barang yang hilang berupa 1 (satu) buah

tablet warna hitam merk Samsung, 1(satu) buah handycam merk Samsung,

1(satu) buah kamera digital merk canon, 1(satu) buah cincin emas seberat 2

gram, 1(satu) pasang kerabu seberat 2 gram, 1(satu) buah kerabu berlian, uang

tunai sebesar Rp.600.000,-(enam ratus ribu rupiah) dan buku tabungan bank

mandiri ;

Menimbang, bahwa dari keterangan terdakwa sendiri dan keterangan

saksi Mika Seana Wulandari br Bintang diperoleh fakta bahwa cara melakukan

(7)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

sambil melihat situasi, sedangkan Een dan Hendra Pinayungan masuk ke

dalam rumah dengan terlebih dahulu mencongkel pintu depan rumah dengan

linggis, setengah jam kemudian terdakwa ada melihat lampu sepeda motor

menghampiri rumah sehingga terdakwa memberi kode pada teman-temannya

agar cepat keluar dengan suara Wuk….Wuk. Dengan demikian unsur ke-3

inipun telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut diatas, maka sudah sepantasnya kepada Terdakwa dijatuhi hukuman yang dapat memberi efek jera agar tidak mengulangi perbuatan yang sama sekaligus juga pendidikan kepada masyarakat umumnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 725/Pid.B/2017/PN Mdn, tanggal 5 Juni 2017, yang dimintakan banding tersebut harus dirubah sekedar lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa sebagaimana akan diputuskan dalam amar putusan dibawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah ditahan, maka penahanan tersebut dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya harus dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ;

Memperhatikan Pasal 363 ayat (2) KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta Peraturan Perundang-undangan lain bersangkutan;

M E N G A D I L I:

- Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa;

- Merubah Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 725/Pid.B/2017/PN

Mdn tanggal 5 Juni 2017, yang dimintakan banding sekedar mengenai lamanya hukuman yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut :

(8)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

1. Menyatakan terdakwa Oloan Johannes Siregar bersalah telah melakukan tindak pidana Pencurian dalam keadaan memberatkan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (2) KUHP;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Oloan Johannes Siregar selama 2 (dua) tahun;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menyatakan barang bukti nihil;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, pada tingkat banding sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017 oleh kami : H.ALI NAFIAH DALIMUNTHE,SH.MM.MH. selaku Hakim Ketua Majelis, DALIUN SAILAN, SH.MH. dam BINSAR SIREGAR,SH.M.Hum.masing-masing selaku Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta ZAINAL POHAN, SH. MH. selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakmi-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis,

TTD. TTD.

TTD. TTD. ttd 1. DALIUN SAILAN,SH.MH. H.ALI NAFIAH DALIMUNTHE,SH.MM.MH.

TTD. TTD. 2. BINSAR SIREGAR,SH.M.Hum. Panitera Pengganti, TTD. ZAINAL POHAN,SH.MH.

Referensi

Dokumen terkait

DJUMALI, SH, masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap data penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran Alqurun Teaching Model terhadap kemampuan pemecahan masalah

2014 Judul Paper : Aplikasi pupuk organik dan mikoriza untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kencur.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan (PTK) untuk melihat efek penerapan media laboratorium Virtual PhET terhadap hasil belajar siswa, aktivitas pembelajaran,

Keberhasilan capaian kinerja sasaran Terfasilitasinya kinerja DPRD dan Meningkatnya kualitas informasi aktifitas DPRD kepada masyarakat dan kualitas layanan kepada

RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PARTAI PARTAI DAERAH PEMILIHAN DAERAH PEMILIHAN MODELDB-1 MODELDB-1 DPR DPR.. ANI RUKM UKMINI, M

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Papan dan Kayu Bekisting.. Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut

Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu organisasi (internal) termasuk satuan bisnis tertentu, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan