METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN
Pe
Pekerkerjajaan an :: PemPembabangngununan an DrDraiainanasese L
Lookkaassii :: DDrraaiinnaasse e PPrriimmeer r PPaarriit t 113 3 TTeemmbbiillaahhaann V
Voolluummee :: 55880 0 MM’’
Kata Pengantar Kata Pengantar
Metoda Pelaksanaan ini adalah membuat sebuah metoda atau cara kerja yang Metoda Pelaksanaan ini adalah membuat sebuah metoda atau cara kerja yang menjadi pedoman untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan / menjadi pedoman untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan / kegiatan di lapangan sesuai dengan target, waktu yang telah ditentukan untuk kegiatan di lapangan sesuai dengan target, waktu yang telah ditentukan untuk mencapai hasil yang baik dan terencana. Metode / cara kerja untuk pekerjaan mencapai hasil yang baik dan terencana. Metode / cara kerja untuk pekerjaan tersebut di atas mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang tersebut di atas mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang diberikan panitia.
diberikan panitia.
Meto
Metode de PelaPelaksanksanaan aan ini ini disudisusun sun untuuntuk k prosproses/les/langkangkah ah kerja kerja daladalamm pelaksanaan :
pelaksanaan :
Adapun mengenai urutan dan metode pelaksanaan / cara kerja sesuai dengan Adapun mengenai urutan dan metode pelaksanaan / cara kerja sesuai dengan jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut :
jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut :
A.
A. PEPEKEKERJRJAAAAN N DRDRAIAINANASESE I.
I. PEPEKEKERJRJAAAAN PN PENENDADAHUHULULUANAN
Pekerjaan pendahuluan ini dikerjakan sebelum melakukan pekerjaan Pekerjaan pendahuluan ini dikerjakan sebelum melakukan pekerjaan yang lainnya. Dimana pekerjaan ini bertujuan untuk mempermudah yang lainnya. Dimana pekerjaan ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan.
dan memperlancar kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Adapun yang termasuk dalam pekerjaan pendahuluan ini adalah : Adapun yang termasuk dalam pekerjaan pendahuluan ini adalah :
1)Pekerjaan Persiapan / Pembersihan Lokasi : 1)Pekerjaan Persiapan / Pembersihan Lokasi :
•
•Sebelum pekerjaan fisik dilaksanakan perlu dilakukan persiapanSebelum pekerjaan fisik dilaksanakan perlu dilakukan persiapan
an
antatara ra lalain in pepembmberieritatahuhuan an kepkepadada a pepemermerinintatah h sesetetempmpat at // masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pekerjaan, bahwa masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pekerjaan, bahwa akan ada kegiatan pekerjaan.
•Menentukan lokasi / titik kerja pekerjaan bersama-sama dengan
pengawas lapangan / direksi lapangan.
2). Penataan Dan Pembersihan Bangunan Dialiran Sungai
Membersihkan trase / area dari semak-semak dan kayu-kayu ataupun akar-akar kayu dan bahan-bahan organik yang dapat menghambat proses pelaksanaan pekerjaan
3). Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank
Untuk mendapatkan ukuran/dimensi serta elevasi dari konstruksi maka sebelum memulai pekerjaan perlu dilakukan pengukuran terlebih dahulu, yaitu dengan meletakkan patok-patok per STA untuk pemasangan dengan jarak keluar minimal 1,00 M dari bibir terluar pekerjaan.
Pekerjaan pengukuran dan pemasangan Patok ini akan dilakukan pada setiap pekerjaan utama dan pengukurannya akan menggunakan alat ukur sesuai kondisi dilapangan.
4). Pembuatan Papan Nama Pekerjaan
Dengan adanya Papan Nama Proyek ini diharapkan Masyarakat mengetahui tentang pekerjaan yang dilaksanakan pada daerahnya, minimal tahu akan waktu pelaksanaan, jenis pekerjaan, jumlah dana pelaksanaan dan sumber dana atas pekerjaan yang dilaksanakan.
II. PEKERJAAN TURAP/DRAINASE TINGGI 2 M, PANJANG 580 M Pekerjan ini meliputi pada pekerjaan :
1). Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
Pekerjaan galian tanah pondasi ini dimulai dari pengukuran dimensi yang harus disesuaikan dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
Pekerjaan cerocok bangunan ini menggunakan bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 5 M’ dengan jarak pemasangan sesuai gambar perencanaan.
3). Pekerjaan Plat Pondasi
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Plat Pondasi ini menggunakan cor beton bertulang besi Ø 8 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 96/60 cm tebal 20 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
4). Pekerjaan Plat kolom
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Plat Kolom ini menggunakan cor beton bertulang besi 10 Ø 10 dan begel Ø 8 – 15 cm, dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan
mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi tebal 15 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
5). Pekerjaan Sloof Pondasi
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Sloof ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 18/20 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
6). Pekerjaan Balok Memanjang
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
Pekerjaan Balok ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 18/25 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
7). Pekerjaan Skor
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Skor ini menggunakan cor beton bertulang Ø 10 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi 18/25 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
8). Pekerjaan Dinding Turap
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir
d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi tebal 11 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
9). Pekerjaan Timbunan Kembali
Setelah pekerjaan pondasi telah selesai, maka penimbunan urugan tanah ini di isi kembali untuk pemadatan pada sisi-sisi pondasi bekas galian hingga merata.
10).Pekerjaan Drain/Pengeringan Air/ Pemompaan
Sebelum pengecoran dimulai air yang ada dikosongkan terlebih dahulu dengan menggunakan mesin pengering/pemompa agar pengecoran tidak tercampur oleh lumpur yang dapat merusak beton yang diinginkan.
III. PEKERJAAN SALURAN DIMENSI LD. 80 CM PANJANG 14 CM Pekerjan ini meliputi pada pekerjaan :
1). Pekerjaan Galian Tanah Saluran Drainase
Pekerjaan galian tanah pondasi ini dimulai dari pengukuran dimensi yang harus disesuaikan dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
2). Pekerjaan Cerocok
Pekerjaan cerocok bangunan ini menggunakan bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 2 M’ dan pandal menggunakan
bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 1 M’ dengan jarak pemasangan sesuai gambar perencanaan.
3). Pekerjaan Plat Pondasi
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Plat Pondasi ini menggunakan cor beton bertulang besi Ø 8 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi tebal 10 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
4). Pekerjaan Balok Memanjang
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Balok ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan
peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 13/14 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
5). Pekerjaan Skor
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Skor ini menggunakan cor beton bertulang Ø 10 – 12 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi 13/14 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
6). Pekerjaan Dinding Turap
Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen
b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih
e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton
Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi tebal 13 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
7). Pekerjaan Timbunan Kembali
Setelah pekerjaan pondasi telah selesai, maka penimbunan urugan tanah ini di isi kembali untuk pemadatan pada sisi-sisi pondasi bekas galian hingga merata.
B. PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI
Setelah Pekerjaan Pembangunan ini selesai maka kami sebagai kontraktor pelaksana harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan yang tertera dalam kontrak, Gambar-gambar, RAB (Rencana Anggaran Biaya), RKS atau Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ( Aanwijzing ) sehingga dapat diterima dengan baik oleh PPTK, Direksi Teknis dan Pengawas Lapangan.
Pada saat penyerahan I (pertama) kami sebagai Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan 3 (tiga) set sebagai berikut :
1. Photo-photo pada saat Pelaksanaan dimulai dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan sampai pekerjaan selesai 100%.
2. As Built Drawing
3. Buku Tamu dan Hal-hal yang terdapat dalam pelaksanaan pekerjaan atau hal yang dianggap sangat berkaitan oleh Direksi.