• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pelaksanaan DRAINASE PRT 13

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metode Pelaksanaan DRAINASE PRT 13"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN

Pe

Pekerkerjajaan an :: PemPembabangngununan an DrDraiainanasese L

Lookkaassii :: DDrraaiinnaasse e PPrriimmeer r PPaarriit t 113 3 TTeemmbbiillaahhaann V

Voolluummee :: 55880 0 MM’’

Kata Pengantar Kata Pengantar

Metoda Pelaksanaan ini adalah membuat sebuah metoda atau cara kerja yang Metoda Pelaksanaan ini adalah membuat sebuah metoda atau cara kerja yang menjadi pedoman untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan / menjadi pedoman untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan / kegiatan di lapangan sesuai dengan target, waktu yang telah ditentukan untuk kegiatan di lapangan sesuai dengan target, waktu yang telah ditentukan untuk mencapai hasil yang baik dan terencana. Metode / cara kerja untuk pekerjaan mencapai hasil yang baik dan terencana. Metode / cara kerja untuk pekerjaan tersebut di atas mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang tersebut di atas mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang diberikan panitia.

diberikan panitia.

Meto

Metode de PelaPelaksanksanaan aan ini ini disudisusun sun untuuntuk k prosproses/les/langkangkah ah kerja kerja daladalamm pelaksanaan :

pelaksanaan :

Adapun mengenai urutan dan metode pelaksanaan / cara kerja sesuai dengan Adapun mengenai urutan dan metode pelaksanaan / cara kerja sesuai dengan  jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut :

 jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut :

A.

A. PEPEKEKERJRJAAAAN N DRDRAIAINANASESE I.

I. PEPEKEKERJRJAAAAN PN PENENDADAHUHULULUANAN

Pekerjaan pendahuluan ini dikerjakan sebelum melakukan pekerjaan Pekerjaan pendahuluan ini dikerjakan sebelum melakukan pekerjaan yang lainnya. Dimana pekerjaan ini bertujuan untuk mempermudah yang lainnya. Dimana pekerjaan ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan.

dan memperlancar kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Adapun yang termasuk dalam pekerjaan pendahuluan ini adalah : Adapun yang termasuk dalam pekerjaan pendahuluan ini adalah :

1)Pekerjaan Persiapan / Pembersihan Lokasi : 1)Pekerjaan Persiapan / Pembersihan Lokasi :

•Sebelum pekerjaan fisik dilaksanakan perlu dilakukan persiapanSebelum pekerjaan fisik dilaksanakan perlu dilakukan persiapan

an

antatara ra lalain in pepembmberieritatahuhuan an kepkepadada a pepemermerinintatah h sesetetempmpat at // masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pekerjaan, bahwa masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pekerjaan, bahwa akan ada kegiatan pekerjaan.

(2)

•Menentukan lokasi / titik kerja pekerjaan bersama-sama dengan

pengawas lapangan / direksi lapangan.

2). Penataan Dan Pembersihan Bangunan Dialiran Sungai

Membersihkan trase / area dari semak-semak dan kayu-kayu ataupun akar-akar kayu dan bahan-bahan organik yang dapat menghambat proses pelaksanaan pekerjaan

3). Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank 

Untuk mendapatkan ukuran/dimensi serta elevasi dari konstruksi maka sebelum memulai pekerjaan perlu dilakukan pengukuran terlebih dahulu, yaitu dengan meletakkan patok-patok per STA untuk pemasangan dengan jarak keluar minimal 1,00 M dari bibir terluar pekerjaan.

Pekerjaan pengukuran dan pemasangan Patok ini akan dilakukan pada setiap pekerjaan utama dan pengukurannya akan menggunakan alat ukur sesuai kondisi dilapangan.

4). Pembuatan Papan Nama Pekerjaan

Dengan adanya Papan Nama Proyek ini diharapkan Masyarakat mengetahui tentang pekerjaan yang dilaksanakan pada daerahnya, minimal tahu akan waktu pelaksanaan, jenis pekerjaan, jumlah dana pelaksanaan dan sumber dana atas pekerjaan yang dilaksanakan.

II. PEKERJAAN TURAP/DRAINASE TINGGI 2 M, PANJANG 580 M Pekerjan ini meliputi pada pekerjaan :

1). Pekerjaan Galian Tanah Pondasi

Pekerjaan galian tanah pondasi ini dimulai dari pengukuran dimensi yang harus disesuaikan dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

(3)

Pekerjaan cerocok bangunan ini menggunakan bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 5 M’ dengan jarak pemasangan sesuai gambar perencanaan.

3). Pekerjaan Plat Pondasi

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

g. Papan dan Kayu Bekisting

Pekerjaan Plat Pondasi ini menggunakan cor beton bertulang besi Ø 8 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 96/60 cm tebal 20 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

4). Pekerjaan Plat kolom

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

g. Papan dan Kayu Bekisting

Pekerjaan Plat Kolom ini menggunakan cor beton bertulang besi 10 Ø 10 dan begel Ø 8 – 15 cm, dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan

(4)

mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi tebal 15 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

5). Pekerjaan Sloof Pondasi

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

g. Papan dan Kayu Bekisting

Pekerjaan Sloof ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 18/20 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

6). Pekerjaan Balok Memanjang

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

(5)

Pekerjaan Balok ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 18/25 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

7). Pekerjaan Skor 

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

g. Papan dan Kayu Bekisting

Pekerjaan Skor ini menggunakan cor beton bertulang Ø 10 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi 18/25 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

8). Pekerjaan Dinding Turap

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir

(6)

d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

g. Papan dan Kayu Bekisting

Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi tebal 11 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

9). Pekerjaan Timbunan Kembali

Setelah pekerjaan pondasi telah selesai, maka penimbunan urugan tanah ini di isi kembali untuk pemadatan pada sisi-sisi pondasi bekas galian hingga merata.

10).Pekerjaan Drain/Pengeringan Air/ Pemompaan

Sebelum pengecoran dimulai air yang ada dikosongkan terlebih dahulu dengan menggunakan mesin pengering/pemompa agar pengecoran tidak tercampur oleh lumpur yang dapat merusak beton yang diinginkan.

III. PEKERJAAN SALURAN DIMENSI LD. 80 CM PANJANG 14 CM Pekerjan ini meliputi pada pekerjaan :

1). Pekerjaan Galian Tanah Saluran Drainase

Pekerjaan galian tanah pondasi ini dimulai dari pengukuran dimensi yang harus disesuaikan dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

2). Pekerjaan Cerocok 

Pekerjaan cerocok bangunan ini menggunakan bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 2 M’ dan pandal menggunakan

(7)

bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 1 M’ dengan jarak pemasangan sesuai gambar perencanaan.

3). Pekerjaan Plat Pondasi

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

g. Papan dan Kayu Bekisting

Pekerjaan Plat Pondasi ini menggunakan cor beton bertulang besi Ø 8 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi tebal 10 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

4). Pekerjaan Balok Memanjang

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

g. Papan dan Kayu Bekisting

Pekerjaan Balok ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan

(8)

peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 13/14 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

5). Pekerjaan Skor 

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

g. Papan dan Kayu Bekisting

Pekerjaan Skor ini menggunakan cor beton bertulang Ø 10 – 12 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi 13/14 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

6). Pekerjaan Dinding Turap

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen

b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih

e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton

(9)

Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi tebal 13 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.

7). Pekerjaan Timbunan Kembali

Setelah pekerjaan pondasi telah selesai, maka penimbunan urugan tanah ini di isi kembali untuk pemadatan pada sisi-sisi pondasi bekas galian hingga merata.

B. PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

Setelah Pekerjaan Pembangunan ini selesai maka kami sebagai kontraktor pelaksana harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan yang tertera dalam kontrak, Gambar-gambar, RAB (Rencana Anggaran Biaya), RKS atau Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ( Aanwijzing ) sehingga dapat diterima dengan baik oleh PPTK, Direksi Teknis dan Pengawas Lapangan.

Pada saat penyerahan I (pertama) kami sebagai Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan 3 (tiga) set sebagai berikut :

1. Photo-photo pada saat Pelaksanaan dimulai dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan sampai pekerjaan selesai 100%.

2. As Built Drawing

3. Buku Tamu dan Hal-hal yang terdapat dalam pelaksanaan pekerjaan atau hal yang dianggap sangat berkaitan oleh Direksi.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pengkajian beberapa varietas unggul baru padi (Inpari) melalui demplot SL-PTT di laboratorium lapang (LL), pada musim hujan di lahan sawah Desa Alastiang,

Langkah-langkah penyelesaian sistem persamaan linier fuzzy dengan metode Cramer adalah dengan merepresentasikan bilangan fuzzy segitiga dalam bentuk potongan- , menghitung

Beragamnya tingkat bahaya kegiatan pemanfaatan sumber radioaktif dan bahan nuklir serta tanggung jawab PPR dalam penerapan proteksi radiasi di lapangan memang

Berdasarkan fakta-fakata di atas, maka cukup menarik untuk mengkaji pertumbuhan dan hasil karet di daerah pasang surut bila dibandingkan dengan tanaman yang ada

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Software Model Driver mendapatkan konstanta harmonik dari pasut data tersebut, yang selanjutnya dilaksanakan analisis data dengan menggunakan perangkat lunak microsoft

Pada Gambar 9 merupakan plotting transformasi biorthogonal dari penderita polip dengan waktu fonasi sepanjang data 3.5x10 4 pada skala frekuensi sepanjang 9 hingga

Kadar lemak pada surimi ikan gabus diduga dipengaruhi oleh banyaknya air yang tertarik oleh fraksi tepung sagu untuk membuat gel, dimana air yang tersuspensi