METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN REHAB GEDUNG KANTOR PSDA
KABUPATEN PESISIR SELATAN
Pekerjaan Rehab ini dilaksakanakan pada tiga spot/lokasi pekerjaan , pekerjaan workshop, koperasi/kantin dan pemindahan parkir sepeda motor.
I. REHAB WORKSHOP
A. Pembersihan Lokasi Pekerjaan
Pembersihan ini adalah membersihkan sampah , rumput atau semah disekitar lokasi. Pembersihan dilakukan oleh pekerja dan diawasi oleh mandor dengan alat bantu cangkul, sekop, gerobak dan alat bantu lainnya.
B. Pekerjaan Pondasi
1. Pekerjaan Galian Biasa
Pertama kami akan lakukan penggalian tanah pondasi, penggalian ini dilakukan setelah pemasangan bouplank selesai, dan telah duduk titik pondasinya . Galian pondasi dengan kedalaman dan lebar sesuai gambar kerja . Dimana pekerjaan galian pondasi akan kami mulai dari belakang sampai kedepan untuk memudahkan mobilisasi bahan.
2. Pasangan pondasi ( aanstampang atau Batu kosong dan Pasangan Batu Kali camp. 1pc :4pp)
Untuk pekerjaan ini kami akan membuat pasangan dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar kerja dan bestek. Pemasangan batu kali dengan spesi 1pc :4pp tidak ada yang saling bersentuhan batu kalinya, kecuali dengan spesi dengan langkah sebagai berikut :
a. Pertama kami baut acuan pasangan dari kayu dan benang sebagai pedoman acuan pasangan batu pondasi batu kali.
b. Kemudian kami masukkan/pasang batu kosong sebagai anstampang batu kali yangdimiringkan kedalam dengan bentuk ukuran sesuai gambar kerja.
c. Kemudian pasangan batu kosong siarnya diisi dengan pasir urug sampai penuh yang disiram dengan air.
kolomakan kami siapkan penempatan lobang angkur tiang kolom secukupnya atau sesuai gambar kerja yang nantinya akan dicor .
e. Sedangan pemasangan batu kali yang dimiringkan sedikit kearah kedalam pasangan agar batu kali tidak lepas keluar , begitu seterusnya sampai selesai sesuai gambar kerja.
Untuk pekerjaan ini kami akan memakai tenaga tukang batu dan dibantu pekerja untuk menyediakan bahan–bahan dan lainnya.
3. Pekerjaan urugan kembali bekas galian
Untuk urugan tanah kembali bekas galian. Pekerjaan ini baru dapat dilakukan setelah pasangan pondasi batu kali terpasang dengan baik dan kuat. Dimana kami akan masukkan kelobang pondasi yang tidak terisi pondasi dan dipadatkan sampai padat dan terisi dengan penuh pada sisi-sisi pasanga pondasi batu kali.
C. Pekerjaan beton bertulang
1. Pekerjaan sloof
2. Pekerjaan kolom
Pertama kami akan pasang besi begel dengan jarak yang telah ditentukan ke besi utama dan dimasukkan kedalam lobang pondasi batu kali yang telah tersedia. Besi begel yang sebelumnya dibuat dilos kerja dengan bentuk dan ukuran yeng telah disetujui oleh pengawas atau pihak proyek sesuai gambar . Apabila tulang pokok dan begelnya sudah berdiri pada posisi yang diinginkan baru kami pasang beton deking penjaga jarak ketebalan beton. Setelah itu baru kami lakukan pemasangan bekisting yang telah disiapkan terlebih dahulu dengan bentuk dan ukuran yang dibutuhkan sesuai gambar. Bekisting kolom distel tegak lurus dan diskor dengan baik agar tigak bergerak dan lainnya. Setelah bekisting terpasang dengan baik, baru kami lakukan pencoran dengan beton K.225 yang ditusuk-tusuk dengan kayu sampai padat dan tidak keropos.
3. Pekerjaan balok.
Bekisting Balok, Pertama kami akan memasang cetakan sepatu bagian atas kolom sebagai acuan penentuan ambang bawah balok ditiap-tiap kolom yang ditimbang dari peil lantai dan diberi tanda. Setelah itu kami buat cetakan sepatu kolom bagian atas , kemudian baru dipasang lantai cetakan balok yang telah dibuat dilos kerja sebelumnya dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan masing-masing , dimana cetakan tadi dipasang diatas cetakan sepatu kolom atas serta disangga stutwerk dengan rangka pembagi dari kayu 5/7 yang dilengkapi skor pemaku. Setelah itu baru dipasang dinding balok, dinding plat lantai dan lesplank dalam dengan ukuran disesuaikan dengan gambar kerja
pengikatan mengarang saja. Sedangkan besi yang akan dipasang telah dibuat terlebih dahulu dilos kerja dengan dimensi dan bentuk yang telah disetujui oleh pihak Direksi, dan sesuai dengan gambar kerja dan bestek.
Setelah pekerjaan besi pembalokan selesai dan sempurna baru kami lakukan pekerjaan pengarangan besi plat lantai dan lainnya, dimana besinya telah disiapkan dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar kerja dan bestek. Sedangkan dilapangan kami hanya tinggal memasang dan mengikatkan dengan besi yang diisyaratkan dengan jarak dan ukuran sesuai dengan gambar kerja. Setelah besi utama dan plat lantai selesai, baru kami pasang deking beton dan deking besi untuk membuat jarak antara besi dengan bekisting agar teratur ketebalan selimut beton kemudian dilanjutkan dengan pemasangan stek-stek yang dibutuhkan. Setelah itu dibersihkan dari bekas-bekas kawat pengikat dan serbuk gergaji hingga bersih.
D. Pekerjaan dinding
a. Pasangan ½ Batu Bata 1 : 4
Pemasangqan batu bata dilakukan dengan langkah berikut ini :
1. Rentangkan benang diantara 2 kolom setiap jarak 30-35 cm secara horizontal sepanjang pemasangan bata atau dari kolom ke kolom.
2. Rendam batu bata kedalam ember baskom besar, 3. Buat adukan semen sesuai analisa pekerjaan,
4. Lakukan pemasangan bata secara horizontal dengan lurus dan datar mengikuti arah benang tadi.
5. Setelah terpasang dengan adukan, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi, dan kemudian disiram air,
6. Pemasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri dari (maksimal) 20 lapis setiap hari.
7. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah panjang bata.
8. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.
b. Pekerjaan Plesteran dan afwerking beton
Plesteran dikerjakan setelah pasangan dinding batu bata selesai dikerjakan atau sebagian. Sebelum dilakukan pekerjaan plesteran, terlebih dahulu pasangan dinding dibasahi dengan air agar pleteran tidak cepat kering dan melekat dengan sempurna. Adukan plesteran yang digunakan disesuaikan dengan spesi pada pasangan dinding batu bata spesi yang diisyaratkan dalam gambar dan bestek. Sedangkan bidang beton yang diisyaratkan dalam gambar dan BOQ harus diafwerking dengan adukan spesi yang diisyaratkan. Plesteran dan Aferking harus betul-betul rata. Setelah plesteran kering baru kami lakukan pengacian permukaan plesteran dan beton agar pencatan nantiknya dapat sempurna.
E. Pekerjaan Kap / Atap a. Pekerjaan kuda-kuda
Pertaman kami akan pasang kuda kayu dengan semua jenis type. Setelah kuda-kuda kayu terpasang dengan baik baru kami lakukan pemasangan gording dan kemudian lesplank kayu dengan lurus dan semua kayu kuda-kuda akan kami ketam licin karena akan dicat permukaannya. Kemudian baru kami pasang karpet talang dan asesories yang akan megganggu pekerjaannya nantik sewaktu dipasang atap seng. Dimana atap seng akan kami pasang atap seng warna dan dilengkapi dengan perabung dan wall plasing tidak bocor dan rapi.
Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik, pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kuda-kuda, gording, atap penutup dan seluruh detail yang disebutkan / ditunjuk dalam ganbar rencana untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan petunjuk Direksi / Pengawas.
1. Bahan atap yang dipakai adalah atap Genteng metal roof dan Nok mental roof
3. Balok Gording menggunakan kayu Kls II
4. Listplank kayu harus memakai bahan papan Kayu Kelas-II dengan ukuran 2.5/20 cm.
F. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan baru dapat kami kerjakan setelah pekerjaan bagian atas selesai pada daerahnya dengan langkah kerja sebagai berikut :
1. Pertama kami mengajukan request dan persetujuan material yang akan dipakai kepada pihak proyek dan pengawas lapangan.
2. Selanjutnya kami mengambil tinggi peil lantai dan menimbang dengan waterpas dengan tinggi sesuai dengan yang dibutuhkan.untuk urugan pasir, urugan pasir dan beton tumbuk 1semen: 3 pasir : 5 krekel dengan ketebalan 7 cm.
3. Selanjutnya membersihkan permukaan lantai beton dan kemudian merapikan pada bagian-bagian tepi, dan pertemuan dengan bidang lainnya.
II. KOPERASI DAN KANTIN
Metode pelaksanaan pekerjaan pondasi, beton bertulang , dinding , atap, plafon, lantai bagian bawah sama seperti metode yang di uraikan pada bagian I. Rehab Workshop, sedangkan ukuran menyesuaikan dengan gambar kerja. Sehingga metode selanjutnya adalah:
A. Pekerjaan Kosen Pintu dan Jendela
1. Pekerjaan kusen aluminium
baru dapat dipasangkan setelah pekerjaan kozen aluminium terpasang dengan baik. Pelaksanaannya yaitu pertama kami lakukan pengukuran lobang kozen pintu/jendela kaca terlebih dahulu kemudian baru kami buat rangka pintu/jendela sesuai dengan lobang masing-masingnya. Setelah itu baru kami pasangkan rangka/jendela beserta kelengkapnnya yang telag dibuat dilos kerja dengan baik dan kokoh. Dalam melakukan pekerjaan ini kami akan memakai tenaga khusus tukang aluminium untuk menghasilkan pekerjaan yang baik dan benar.
2. Pekerjaan kusen rangka kayu klas II
Pekerjaan kusen kayu akan kami pasang bersamaan dengan pekerjaan pasangan dinding batu bata, dimana kusen ini terlebih dahulu kami buat dilos kerja/ bengkel pembuatan kozen dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar dan bestek. Dilapangan hanya bersifat penstelan saja.
Sedangkan pintu kayu akan kami pasang setelah pekerjaan lantai, plafond an plesteran telah selesai atau tidak ada yang mengganggu pekerjaan ini setelah terpasang.
Dimana pertama kami pasang engsel pintu pada tiap-tiap pintu sesuai dengan bentuk dan ukuran. Setelah engsel terpasang baru kami lakukan pemasangan kunci pintu dan tarikan pintu. Untuk pintu aluminium yang diisyaratkan memasang engsel tanam dalam lantai (Floring) terlebih dahulu kami pasang engsel dalamlantai dengan posisi yang telah ditentukan , kemudian setelah keras/kuat pasangannya baru kami stelkan pintu diatas engsel floring tadi. Sedangkan kelengkapan penggantung dan pengunci lainnya akan kami pasang sesuai dengan bentuk dan ukuran serta jumlah yang diisyaratkan dalam gambar dan bestek dengan baik dan sempurna serta apabila diaktifkan/dipakai dapat berfungsi dengan baik
Pekerjaan Sanitasi
Pekerjaan Partisi
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Pengecatan, yang akan dikerjakan adalah cat tembok dinding partisi, cat kayu kozen dan impra triplek jati. Dengan metoda pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut : Pelaksanaan pencatan tembok. Pertama kami akan membersihkan permukaan yang akan dicat dari bekas kotoran dan lainnya, kemudian baru diplemir dengan baik dan diamplas sampai rata, kemudian dibersihkan dari debu amplasan dan kotoran lainnya. Setelah debu dan kotoran lainnya bersih, baru dilakukan pekerjaan pengecatan dengan cat dasar lapis pertama. Setelah cat dasar kering baru dilakukan lapis cat tembok setara yang diisyaratkan dalam bestek lapis pertama sebagai cat penutup, kemudia lapis kedua cat penutup dilakukan setelah lapis pertama kering. Jadi untuk pekerjaan cat dinding dan lainnya akan kami kerjakan sampai rata 2 x jalan dan bersih.
Pelaksanaan pencatan kayu. Pertama kami akan membersihkan permukaan yang akan dicat dari bekas kotoran dan lainnya, kemudian baru dimenie dan kemudian diplemir dengan baik dan diamplas sampai rata, kemudian dibersihkan dari debu amplasan dan
kotoran lainnya. Setelah debu dan kotoran lainnya bersih, baru dilakukan pekerjaan pengecatan dengan cat dasar lapis pertama. Setelah cat dasar kering baru dilakukan lapis cat kayu setara yang diisyaratkan dalam bestek lapis pertama cat penutup, kemudia lapis kedua cat penutup dilakukan setelah lapis pertama kering. Jadi untuk pekerjaan cat ini akan kami kerjakan sampai rata 2 x jalan.
III. TEMPAT PARKIR RODA DUA