• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGHIDUPAN... """"""43 I Nyoman Suarka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGHIDUPAN... """"""43 I Nyoman Suarka"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI

PEMAKALAII

KUNCI

KEBERMARKAIIAN:

I

Ketut Artawa

PEMAPARAN DAN APLIKASII{YA...'

"..., 1

PEMAKALAH

UTAMA

PERPADUAN

PEM

PEMBELAJARAN

DALAM

UPAYA PEMERTAHANAN BAIIASA

DAERAH

""""""""14

Bahren Umar Siregar

BAIIASA DAERAH SEBAGAI

SUMBER

DAYA

KEBUDAYAAI\'""26

Cece Sobarna

MATEMBANG:UPAYAMELESTARIKAI\BAHASAIBU:

KAJIANMAKNALEKSIKONPADASAIRLAGUPoPBALI

,PUTIH

BAGUS',...

"""""""'36

I Nengah SudiPa

MENGGAGAS BAHASA DAERAIISEBAGAI SUMBER

PENGHIDUPAN...

""""""43

I Nyoman Suarka

BAIIASADAERAHDANIDEOLOGIKERAI(YATAN:

pursr

DAN

MUSrK LEKRA

(19s0-1965)...'."""""'

"""""""'s3

I

Wayan

Artika

BAHASA DAN BERBAHASA OBJEK

KAJIAN

PENTING

DALAM

PELESTARIAN BAIIASA

IBU""...."

..,...,,,."""73

Robet Sibarani

STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA CIPTA

SASTRA

DAERAH

DALAM

RAIIGKA

MEI\IYANGGA PERKEMBANGATI

KESUSASTERAAN

NASrONAL....'....'...

"""""'88

Sugiarti

PEMAKALAII

PENDAMPING

L ETIMON.ETIMON

PROTO

AUSTRANESIA DALAM BAIIASA BATAK SIMALUNGUN.."""' "'IO2

VI

(3)

PROSIDING

Seminar Nasional Denpasar, 24-25

Februari

2017

PEWARISAN BUNYI FONEM

VOKAL ETIMON.ETIMON

PROTO

AUSTRANESIA

DALAM

BAHASA BATAK SIMALUNGUN

Nenni Triana Sinaga

Universitas Sumatera

Utara

Email

:

nennitri anasinaga@gmail. c om

ABSTRAK

Penelitian

ini

difokuskan pada

perubahan

bunyi

etimon-etimon

Proto-Austranesia

dalam

bahasa

simalungun.

Tujuan dari penelitian

ini

adalah

(1)

mengetahui perubahan bunyr fonem vokal yang

te{adi

pada etimon-etimon

Proto-Austranesia dalam bahasa simalungun, (2) menguraikan perubahan tipe-tipe

bunyi

yang ada dalam etimon-etimon Proto-Austranesia dalam bahasa simalungun. Data

dalam penelitian

ini,

dianalisa mengunakan teori hukum bunyr. Metode dan

teknik

yang

digunakan

merujuk

kepada metode

yang

kompeten

dan

mampu

dan

merujuk

pada

teknik

bebirs yang dicatat dalam pemerolehan data.

Analisis

data

dilakukan

dengan metode perbanQrgan,

analisis data dan

pemaparan hasil disampaikan

dengan metodd

formalYan

informal.

Seterusnya,

penelitian ini

diperoleh

melalui pertalian artara

Proto-Austranesia

dan

bahasa Simalungun secara

detail

sebagai

berikut.

Beberapa fonem

Proto-Austronesia

terwaris

linier,

yaitu*lil.

fonem

Proto-Austronesia

terwaris dengan perubahan,

yaitu

fonem

*/i/

menurunkan

fonem

lel,

fonem

*lul

menurunkan

fonem

lol,

fonem

*lel

menurunkan

fonem

/o/,

fonem

*/

s/

menurunkan

fonem

/a/,

fonem

xlal

menurunkan

fonem

/o/.

Ditemukan

juga

beberrapa

tipe

perubahan

bunyi,

yaitu: disimilasi, sinkop, apokop, aferesis, epentesis, protesis, metqtesis, dan palatisasi.

Kata

kunci:

Perubahan

Bunyi,

Perubahan Malcna,

proto-Austronesia,

Simalungun

I.

PENDAHULUAN

Bahasa-bahasa

yang ada

sekarang

ini

tidak

muncul

dengan

begitu

saja.

Sebelum sampai pada

bentuk

sekarang

ini

sudah

pasti

bahasa

itu

mengalami

perjalanan sejarah yang panjang

dari

bahasa asalanya. Bahasa

proto

austranesia sebagai bahasa asal (induk) mengalami perubahan dalam bahasa turunan.

Pada dasarnya perubahan bahasa merupakan

suatu

fenomena

yang

bersifat

semesta dan universal. Bahasa merupakan alatbagi manusai untuk menyampaikan

ide, pendapat dan alat

untuk

berkomunikasi. Selanjutnya

keraf

mengungkapakan

(1980:1) bahwa

bahasa merupakan sarana penyampaian gagasan

atau

pikiran.

Bahasa adalah alat

komunikasi

antara anggota masyarakat berupa

simbol

bunyi

(4)

PROSIDING

Seminar Nasional Bahasa

lbu

Denpasar, 24-25

Februari

2017

yang dihasilkan oleh alat

ucap manusia. Pernandes (1996)

juga

menambahkan bahwa perubahan bahasa sebagai fenomena yang bersifat umum dan dapat

dilihat

dari

perubahan

bunyi

pada tataran

fonologi

yang merupakan tataran kebahasaan

yang

sangat mendasar

dan

penting

dalam rangka telaah

di

bidang linguistik

historis komperative.

Linguistik

historis komperative

adalah suatu cabang

ilmu

dari

bahasa yang mempersoalkan bahasa

dalam bidang

waktu

serta perubahan-perubahan unsur

bahasa

yang terjadi

dalam bidang

waktu

tersebut.

Mbete

(2013:1)

mengungkapkan bahwa

linguistik Histori

Komperative adalah cabang

linguistik

yang mempelajari dan

mengkaji

bahasa

dalam

dimensi

waktu

khususnya masa

lalu.

Linguistik

Historis

Komperative

mernpelajai

data-data dari suatu bahasa

atau

lebih,

sekurang-kurangnya

dua

periode.

Data-data

dari

dua periode

itu

dibandingkan secara

cermat

untuk

memperoleh

kaida-kaidah

perubahan yang

te{adi

dalam bahasa tersebut.

Bahasa-bahasa yang ada diseluruh dunia

memiliki

kelompok-kelompok yang disebut

rumpun.

Ada 147 rumpun bahasa

yang

ada

di

seluruh

dunia

diantatanya

adalah

Afro-Asia,

Algic, Altai,

Amto-Musan, Andaman,

Arafudin,

Arai,

dan Austranesia.

Rumpun

bahasa

Austranesia merupakan

salah

satu

rumpun yang

jumlah

anggotanya terbesar

didunia.

Jumlah

bahasa austranesia

mencapai

mencapai sekitar 1.200 bahasa yang

meliputi lebih

dari setengah dunia, terbentang wilayah

pakainya dari madagaskar sampai pulau paskah di australia bellwood (2000:142). Bahasa-bahasa

yang masuk dalam

suatu

kelompok rumpun

tersebut, sudah

jelas

memiliki

relasi

atau hubungan kekerabatan dengan bahasa lainnya

baik

itu

jauh

maupun dekat.

Hal

ini

dapat

dibuktikan melalui

rekonstruksi unsur-unsur

retensi

bersama

atau

pemertahanan

dan inovasi

atau

perubahan

dari

bahasa asalnya yang disebut proto bahasa, baik dalam tataran fonologi, leksikon, maupun grammatikal.

Perubahan atau perkembangan bahasa yang

te{adi

pada bahasa-bahasa yang

diturunkan dari Proto-Austranesia termasuk bahasa batak simalungun. Perubahan batrasa mencakup semua tatatan bahasa,

mulai

dari

tataran

bunyi,

katq

makna

(5)

Denpasar, 24-25

Februari

2017

morfem,

dan grammatikal. Sebagai contoh perubahan

bunyi

pada bahasa

Prm"

Austranesia

(PAN)

dalam bahasa batak simalungun, misalnya kata

PAN

/*

tand

>ltanom/,/*tulitl>ltullisl,l*polil>/bolil,l*atdpl,latapl.

Adanya

inovasi

(Perubahan) kata-kata, menarik

minat peneliti untuk

mendifi

perubahan

buny

dan makna yang

terjadi

pada bahasa

PAN

(Proto-Austranesi{

dalam bahasa simalungun.

Disamping

itu, peneliti

mencoba

untuk

mengangkat masalah dalam artikel

iri

yaitu:

bagaimanakah perubahan

bunyi

pada etimon-etimon Proto-Austrmesb

yang terwaris dalam bahasa simalungun. Kemudian,

jenis-jenis

perubahan brrnyi apa sajakah

yang

terdapat pada etimon-etimon bahasa Proto-Austranesia

yq

terwaris dalam bahasa simalungun.

Adapun

tujuan

peneliti

dalam mengangkat masalah tersebut

disebabkr

peneliti

ingin

menambah pengetahuan

tentang

perkembangan bahasa.

Iff

tepatnya penelitian

ini

bertujuan

untuk

mengetahui perubahan

bunyi

yang

t€dd

pada etimon-etimon

bahasa Proto-Austranesia

dalam

bahasa simalungun

da

untuk

mengetahui jenis-jenis perubahan

bunyi

yang terdapat pada

etimon-etimr

b ahasa Proto-Austranesi a dalam bahasa simalungun.

Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitia

ini

ada tiga tahap:

Pertum,

metode dan

teknik

pemerolehan data.

Keduq,

metode dan

teknik

analisis

dm-Ketiga,

metode

dan teknik

penyajian

hasil

analisis

data.

Dalam tah+

pengumpulan

data yang digunakan

yaitu

metode

simak

libat

cakap dan

beter

libat

cakap

dengan

teknik

catat. Kemudian

dalam

menganalisis

data

1mg

digunakan

yaitu

metode perbandingan.

Dan

dalam penyajian

hasil

analisis ,tnrr

digunakan metode formal dan informal.

II. HASIL DAN PEMBAHASAN DATA

a.

Pewarisan Fonem

Vokal

Proto-Austranesia

PAN/*i/>/BS/i/

Fonern

PAN/*i/secara

terattr

menurunkan

fonem BS

/i/

seperti

tamp*

dalam data yang dicontohkan dibawah

ini:

(6)

PROSIDIN G

Seminur

Nasional Bahasa

Ibu

DenPasar, 24-25

Februari

2017

PAN

BS Posisi *

ligql

*ligttql

Awal

/timbuV Tengah

*/trmbul/

/hussi/

Akhir

x/kunc/

,

.,

.

',

;: :

;

' :rFr

PAN

*til

terjadi

Fonem.-pAN

ryil

t"r*arir

.ecara

linier

BS

/i/.

Pewansan lrn

Secara teratur BS

/i/

pada posisi awal, tengah, akhir.

Disamping fonem

PAN

*/i/

terwaris secara

linier

ditemukan

juga

fonem

PAN

*lilterwaismengalamiperubahan,ya|frfonemPANx/i/menurunkanfonemBS

/e/, untuk lebih jelasnya perhatikan data dibahwah

ini:

PAN BS Posisi *lutik

I

letek

I

Awal

ldebata

I

Tengah

*l

drwatal

Akhir

S.p"ni

s'

fonem PAN

*

lil

t"t*uris

mengalami

perubahan BS /e/ terdapat pada posisi awal dan tengah'

PenggantianfonemPAN*lildenganfonemlelpadakatadiatasdapat

disimpulkan bahwa

fonem

lilberadapada satu tempat artikulasi yang sama, yaitu

vokal depan tinggr

/i/

menjadi vokal depan sedang /e/'

MeskipunditemukanadatyaperubahanfonemvokalPAN*lildalam

pewarisannyamengalamiperubahanBS/e/,perubahanyangditemukanhanya

terbatas yaitu

lima

(5)

dari

265 pasangan kognat'

PAN

*iul

> BS

/u/

Fonem

PAN

*A/

terwaris

secara

linier

BS

/u/

seperti tampak pada data yang

dicontohkan dibawah ini :

Posisi

PAN

BS /umur/

Awal

*/umur/

*hhvrl

lltrtarl Tengah

/pusd

Akhir

*/pustt/

fon"m

inier BS

/,/'

Pewarisan

t€rjadi secara teratur BS /u/ pada posisi awal' tengah' akhir' 105

(7)

Denpasar, 24-25

Februari

2017

Disamping fonem

PAN

x/u/

terwaris secara

linier

ditemukan

juga

fmcn

PAN */u/

terwaris

mengalami perubahan

yaitu

fonem

PAN

*/r/

menunrnh

fonem BS

/o/,

untuk lebih jelasnya perhatikan data dibawah

ini:

Posisi PAN BS

Awal

*lutakl

lotak/

Tengah

*/tumbak/,*/tulu4i

Itombak/,ltolo4/

Akhir

*/budu/ loto/

Seperti yang

terlihat

pada data diatas, fonern

PAN */u/

terwaris

mengald

perubahan pada

BS

lolpadaposisi

awal, tengah dan akhir.

Penggantian

fonem

PAN

*/u/

dengan

fonern

lol

pada

kata

diatas

d4ld

disimpulkan bahwa fonem

ltlberada

pada satu tempat artikulasi yang sam4

yaib

posisi batang lidah sama-sama berada pada posisi belakang.

Fonem

PAII

*/e/ > BS /e/

Fonem

PAN */e/

terwaris secara

linier

BS/e/ seperti tampak pada data

dibay&

ini.

Posisi

PAN

BS

Awal

*ll

Tengah

*ltengoU

Itonggorl

Akhir

*lmatel lmate/

Fonem

PAN

*/e/

terwaris secara

linier

pada BS

lel.

Pewaisan

linier

PAN

*/c#

terjadi

secara teratur BS /e/ pada posisi tengah dan akhir.

Disamping fonem

PAN

x/e/

terwaris

secara

linier

BS /e/ juga

dite,mukm

fonem

PAN

*lel

terwaris mengalami

perubahan,

yaitu

fonem

PAN

*ld

menurunkan fonem BS /o/ untuk lebih jelasnya perhatikandata dibawah

ini.

Posisi

PAN

BS

Awal

*lempatl loppat/

Tengah

*lbekasl,lbetlU

hokasl, botrk/

Akhir

Seperti yang

terlihat

pada data diatas,

fonem

PAN */e/

terwaris

mengalmi

perubahan BS /o/. Penggantian fonem

PAN */e/

menjadi BS

/o/

dapat

disimpulkm

(8)
(9)

lbu

Denpasar, 24-25

Februqri

2017

Posisi PAN BS

Awal

*labd

labu/

Tengah

*lbabuyl

babtryl

Akhir

*/k\dja/

lhada/

Fonem

PAN

*/a/ terwaris secara

linier

BS /a/. Pewarisan

linier PAN

*lal

trl.irdfi

secara teratur BS /a/ pada posisi awal, tengah, akhir.

Disamping fonem

PAN

*/a/

terwaris secara

linier

ditemukan

juga

pada fonem

PAN

*/a/

terwaris

mengalami perubahan,

yaitu

fonem

pAN

*/a/

menurunkan fonem BS /oi. Jelasnya perhatikan data dibawah

ini.

Posisi

PAN

BS

Awal

Tengah

*/pakpak/,lfiak/

/pokpok/,/utok/

Akhir

*ll

Seperti

terlihat

pada data diatas,

fonem

PAN */a/

yang terwaris

mengalanri perubahan dalam BS menjadi fonem

lo/padaposisi

tengah.

b.

Tipe Tipe Perubahan

Fonem

PAII

dalam

Bahasa

Simalungun

1.

Disimilasi

*ltaqitl>

ltaqisl

Pada kata diatas terjadi proses

disimilasi

karena pengaruh fonem

ltl

diawal

kata.

2.

Palatalisasi

*ld

arum/

>

ljaruml.

Dari

kata tersebut

dapat

dilihat jelas

perubahan dan pergantian konsonan

PAN

*/d/

menjadi BS

ijl

terjadi pada awal dan tengah kata karena pengaruh

vokal di belakangnya.

3.

Epentesis

*kapak/

>

kampaV.

(10)

4.

PROSIDING

Seminar

Nasional

Bahasa

lbu

Denpasar, 24-25

Februari

2017

Dari kata

PAN

*/kapak/

mendapat imbuhan

fonern

lml

pada tengah kata, sehingga menjadi BS lkamPak/.

Metatesis

* /keluk/ >

/lokuk/,

katip

l> I patiU, I

ttl#>

kllatl

-Pada kata diatas

tedadi

pertukaran tempat dua

fonem yaitu fonem

awal dengan tengah dan fonem awal dengan akhir.

Aferesis

*/hampun/>lanpun/.

Pada kata tersebut terjadi pelepasan diawal kata.

Apokop

*lDarahl>ldarol.

Padakatatersebut diatas terjadi pelepasan atau menjadi

lbl

diakhir kata'

Protesis

*/a(nN)iEltani/.

Pada

kata

tersebut

terjadi */a(nN)i/

terjadi

penambahan

fonem

ltl

pada awal kata menjadi

ltaril.

Puragog

*keza/>lkejaml

Dari

kata

*keza/ menjadi kejam/

terjadi

penambahan

fonem lml

pada

akhir kata.

9.

Sinkop

*/puqkul/ >

/pukul/,

* lnahlU> lnaiU .

Dari kata-kata tersebut dapatkita lihat terjadi pelepasan di tengah kata.

III.

KESIMPULAI\

Berdasarkan

kajian

dan gambaran tentang perubahan

bunyi

pada

etimon-etimon

PAN

pada BS tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Proto-Austranesia

memiliki

seperangkat

pertalian

bunyr

pada

Bahasa

Simalungun

yang

dirinci

sebagai

berikut.

Beberapa

fonem Proto-Austronesia terwaris

linier,

yait:u

*lil.

fonem

Proto-Austronesia terwaris dengan

perubahan,

yaitu

fonem

*lil

menurunkan

fonem

lel,

fonem

*lul

menurunkan

fonem

lol,

fonem

*lel

109 J.

6.

(11)

Seminar Nasional Bahasa

lbu

Denpasar, 24-25

Februari

2017

menurunkan

fonem

/o/,

fonem

*r

er

menurunkan

fonem

/a/,

fonem

+rar menurunkan

fonem

/o/.

Ditemukan

juga

beberapa

tipe

perubahan

bunyi,

yaitu: disimilasi, sinkop, apokop, aferesis, epentesis, protesis,

metatesis, dan paratisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bellwood,

Peter.

2000.

prasejarah kepulauan Indo-Malasya. Jakarta.

Gramedia Pusaka Utama.

Bellwood, Peter. Fox,James. Tryon,

Darrell.

1995. The Austronesian: Histori cal

&

comperative perspectives. Nation ar Library of Australia.

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Flores. Nusa Indah.

Keraf, Gorys.

1996.

Linguistik Banding Historis.

Jakarta.

Gramedia

pusaka Utama.

Mbete,

A.M.

2013.

Sekilas

Tentang:

Linguistik Historis

Komperetive. Kuliah

Umum.

FKD,

Universitas PGRI Kupang.

Referensi

Dokumen terkait

Principle of the giant magnetoresistive biosensor: (a) immobilization of the probe DNA; (b) hybridization of the analyte DNA; (c) binding of the magnetic markers and detection

Tahapan upload Dokumen Penawaran dan Kualifikasi dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 25 April 2017 jam 08.00 WIB,5. Tidak ada Penyedia Barang yang memasukkan

[r]

[r]

Pada tingkat industri perbankan syariah Indonesia diperoleh hasil yang tidak konsisten mendukung antara satu sama lain sehingga diperlukan kehati- hatian dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, (2) pengaruh disiplin kerja terhadap

Dengan menggunakan analisis jaringan kerja dengan metode PERT dan CPM dapat dilakukan upaya percepatan durasi proyek dengan mempercepat pekerjaan-pekerjaan yang berada

Bukan tidak mungkin nasabah pindah ke lain bank karena pelayanan yang kurang, sehingga diperlukan hubungan yang baik antara bank dengan nasabah agar nasabah