• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Pustaka. van Balen S, Dewi D dan Jepson PR Observation at a Java Hawk-eagle Nest. Tropical Biodiversity 2:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Pustaka. van Balen S, Dewi D dan Jepson PR Observation at a Java Hawk-eagle Nest. Tropical Biodiversity 2:"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

 

Daftar Pustaka

Afianto MY. 1999. Studi beberapa Aspek ekologi Elang Jawa (Spizaetus bartelsi Stresemann, 1924) di Gunung Salak [skripsi]. Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Alikodra HS.1990. Pengelolaan Satwaliar Jilid 1. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat Institut Pertanian Bogor.

Anderson JR, Hardy EE, Roach JT and Witmer RE. 1976. A Land Use And Land Cover Classification System For Use With Remote Sensor Data. Geological Survey Professional Paper 964 A revision of the land use classification system as presented in U.S. Geological Survey Circular 671. Washington: United States Department of the Interior, United States Government Printing Office.

Bakosurtanal. 1999. Peta Rupa Bumi Indonesia [Peta RBI]. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Republik Indonesia. Cibinong: lembar 1209. Digital berwarna, skala 1:250.000.

van Balen S. 1996. Javan Hawk-eagle Spizaetus bartelsi. Bogor: PHPA/BirdLife International–Indonesia Programme (Threatened Species Assessment Series, no.1).

van Balen S, Sözer R dan Nijman V. 1999a. Distribution and conservation of the endemic Javan Hawk-eagle Spizaetus bartelsi. Bird Conservation International 9: 333–349.

van Balen S, Nijman V dan Sözer R. 1999b. Population status of the endemic Javan Hawk-eagle. pp.109-117. In: S van Balen, Birds on fragmented islands [disertasi]. Amsterdam: University of Wageningen-The Netherlands.

van Balen S, Dewi D dan Jepson PR. 1994. Observation at a Java Hawk-eagle Nest. Tropical Biodiversity 2: 329-331.

Collar NJ, Croby MJ dan Stattersfield AJ. 1994. Birds to Watch2: the World List of Threatened Birds. Cambridge, UK: BirdLife International (Conservation Series 4).

Collar NJ, Andreef JV, Chan S, Crosby MJ, Subramanya S dan Tobias JA. 2001. Threatened Birds of Asia: the BirdLife International Red Data Book. Cambridge: BirdLife International.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2003. Surat Keputusan (SK) Menteri Kehutanan 195/Kpts-II/2003 Tahun 2003 tentang Penunjukkan Kawasan

(2)

Hutan di Wilayah Provinsi Jawa Barat Seluas ± 816.603 (Delapan Ratus Enam Belas Ribu Enam Ratus Tiga) Hektar. Jakarta: Departemen Kehutanan.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2007. Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Elang Jawa 2007-2017 [final draft]. Jakarta: Departemen Kehutanan. Dick, B. 1997. Stakeholder Analysis. [on line].

http://www.scu.edu.au/schools/gcm/ar/arp/stake.html [1 Februari 2010]. Dunn W. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Indrawan M, Primack RB dan Supriatna J. 2007. Biologi Konservasi. Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ekawati D, Kuswandono, Sakaguchi N. 2003a. Conservation of Javan Hawk-Eagle (Spizaetus bartelsi) in Gunung Halimun National Park, Indonesia. Poster Paper on The 3rd Symposium on Asian Raptors 2003. Taiwan: Asian Raptor Research and Conservation Network – Kenting National Park. Ekawati D, Kuswandono, Sakaguchi N. 2003b. Meeting with Local Community

and Collecting Information to Find out Community Perceptions and Opinions on Endangered Species Conservation in GHNP. Research and Conservation of Biodiversity in Indonesia Volume XII. Bogor: Biodiversity Conservation Project [LIPI-PHKA-JICA].

Ferguson-Lees J dan Christie D. 2005. Raptor of The World. A Field Guide. London: Christopher Helm.

Fisher RJ. 1995. Manajemen Kolaborasi di Kawasan Hutan untuk Konservasi dan Pembangunan. Di dalam Manajemen Kolaborasi Memahami Pluralisme untuk Membangun Konsensus. 2005. Suporaharjo [editor]. Bogor: Pustaka Latin.

Gjershaug JO, Røv N, Nygård T, Prawiradilaga DM, Afianto MY, Hapsoro & Supriatna A. 2004. Home-Range of The Javan Hawk-Eagle (Spizaetus bartelsi) Estimated from Direct Observations and Radiotelemetry. J. Raptor Res. 38:343-349.

Hapsoro dan Lesmana, D. 1998. Dari Atas Pohon di Tepi Jurang (Future from the high frontier). Laporan Akhir Survai Lanjutan Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) di Beberapa Kawasan Hutan Jawa Barat. Bogor: Yayasan Telapak Indonesia.

Harianto, Andono A, Hasan M, Dewi YN, Triprajawan T, Artawan IM dan Suparman U. 2009. Buku Informasi Burung Pemangsa [Raptor] di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Cianjur: Balai Besar Taman Nasional

(3)

Gunung Gede Pangrango.

Indrawan M, Primack RB dan Supriatna J. 2007. Biologi Konservasi. Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

[IUCN] International Union for Conservation onf Nature and Natural Resources. 2010. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2010.2. http://www.iucnredlist.org [02 Januari 2010].

Kaneda H, Prawiradilaga DM and Yamagishi S. 2007. Home Range and Habitat Use of an Individual Javan Hawk-Eagle (Spizaetus bartelsi). J. Raptor Res. 41:68-71.

Kartodihardjo H, Murtilaksono K dan Sudadi U. 2004. Institusi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai: Konsep dan Pengantar Analisis Kebijakan. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

[KepMentan] Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 tentang tambahan ketentuan Dierenbeschermings Ordonantie 1931 jo Dierenbeschermings Verordening 1931.

[KepMentan] Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 393/Kpts/Um/6/1979 tentang Penunjukkan Kawasan TWA Jember.

[KepMentan] Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 481/Kpts/Um/6/1981 tentang Penunjukkan Kawasan CA Telaga Warna dan TWA Telaga Warna. [KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 353/Kpts-II/1986

tentang Penetapan Radius/ Jarak Larangan Penebangan Pohon dari Mata Air, Tepi Jurang, Waduk/ Danau, Sungai, dan Anak Sungai dalam Kawasan Hutan, Hutan Cadangan dan Hutan Lainnya.

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 32/Kpts-II/2001 tentang Kriteria dan Standar Pengukuhan Kawasan Hutan.

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 52/Kpts-II/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai [DAS].

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 70/Kpts-II/ 2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan, Perubahan Status dan Fungsi Kawasan Hutan.

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 104/Kpts-II/2003 tentang Penunjukkan Dirjen PHKA sbg Otorita Pengelola CITES.

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 174/Kpts-II/2003 tentang penunjukkan Kawasan TNGGP.

(4)

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 195/Kpts-II/2003 Tahun 2003 tentang Penunjukkan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi Jawa Barat Seluas ± 816.603 (Delapan Ratus Enam Belas Ribu Enam Ratus Tiga) Hektar.

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 230/Kpts-II/2003 tentang Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi.

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 390/Kpts-II/2003 tentang Tata Cara Kerjasama di Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

[KepMenhut] Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan/Penangkapan & Peredaran Tumbuhan dan SL.

[Keppres] Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1978 tentang Pengesahan CITES.

[Keppres] Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung.

[Keppres] Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993 tentang Flora dan Fauna Nasional yang ditetapkan sebagai Spesies Kebanggaan Nasional.

[Keppres] Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 1993 tentang Koordinasi Pengelolaan Tata Ruang Nasional.

[Keppres] Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 1999 tentang Penataan Ruang Kawasan Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur). Kuswandono, Supriyanto B, Ridwan I, Harahap SA and Kosar M. 2008.

Participation of the Local Communities on Conservation of Javan Hawk-Eagle [Spizaetus bartelsi] in Gunung Halimun Salak National Park – Indonesia. Paper on The 5th Symposium on Asian Raptors 2008. Vietnam : Asian Raptor Research and Conservation Network - Tham Dao National Park Vietnam.

Kuswandono, Ekawati D, Mulyati S, Sakaguchi N and Murate T. 2003a. Javan Hawk-Eagle (Spizaetus bartelsi) Research and Monitoring in Cikaniki Area, Gunung Halimun National Park, Indonesia. Paper on The 3rd Symposium on Asian Raptors 2003. Taiwan: Asian Raptor Research and Conservation Network – Kenting National Park Taiwan.

Kuswandono, Ekawati D, Mulyati S, Murate T, Inoue T and Sakaguchi N. 2003b. The Javan Hawk-eagle Spizaetus bartelsi Conservation in Gunung Halimun

(5)

National Park. Di dalam: Sakaguchi N, editor: Research on Endangered Species in Gunung Halimun National Park. Research and Conservation of Biodiversity in Indonesia Volume XI. Bogor: Biodiversity Conservation Project [LIPI-PHKA-JICA].

Kuswandono, Sutrisno E, Kosar M, Faizin N, Prawiradilaga DM and Hernowo JB. 2003c. Networking: For Sustainability Raptor Conservation in Gunung Halimun Salak National Park – Indonesia. Poster Paper on The 3rd Symposium on Asian Raptors 2003. Taiwan: Asian Raptor Research and Conservation Network – Kenting National Park Taiwan.

Langhammer PF, Bakarr MI, Bennun LA, Brooks TM, Clay RP, Darwall W, de Silva N, Edgar GJ, Eken G, Fishpool LDC, da Fonseca GAB, Foster MN, Knox DH, Matiku P, Radford EA, Rodrigues ASL, Salaman P, Sechrest W and Tordoff AW. (2007). Identification and Gap Analysis of Key Biodiversity Areas: Targets for Comprehensive Protected Area Systems. Di dalam Valentine P, editor: Best Practice Protected Area Guidelines Series No. 15. Gland, Switzerland: IUCN.

Lillesand TM and Kiefer RW. 1987. Remote Sensing and Image Interpretation. New York: John Wiley and Sons Inc.

Manansang J, Miller P, Grier JW and Seal U. 1996. Javan Hawk-Eagle (Spizaetus bartelsi): Population and Habitat Viability Assessment. Bogor: PHPA-TSI-IUCN/SSC/CBSG.

McNeely FA. 1995. Expanding Partnership in Conservation. IUCN-The World Conservation Union. Washington DC, Covelo, California: Island Press. Mulyati S, Kuswandono and Faizin N. 2003. The Dissemination of Raptor

Monitoring Based on Endangered Species Conservation Information in Gunung Halimun National Park– Indonesia through Environmental Education Program. Poster Paper on The 3rd Symposium on Asian Raptors 2003. Taiwan: Asian Raptor Research and Conservation Network – Kenting National Park Taiwan.

Murtani DS. 2007. Preferensi Elang Jawa (Spizaetus bartelsi Stresemann, 1924) pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Blok Wates-Gunung Endut Taman Nasional Gunung Halimun Salak [skripsi]. Bogor: Universitas Pakuan.

Napitupulu R. 2000. Analisis Kesenjangan Zonasi Pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon Berdasarkan Sebaran Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) [skripsi]. Depok: Fakultas Biologi Universitas Indonesia.

Nijman V dan Sözer R. 1998. Field Identification of the Javan Hawk-Eagle Spizaetus bartelsi. Forktail 14:13-16.

(6)

Nijman V dan van Balen S. 2003. Wandering stars: age-related habitat use and dispersal of Javan Hawk-Eagles (Spizaetus bartelsi). J. Ornithol. 144:451– 458.

Nijman V, van Balen dan Sözer R. 2000. Breeding Biology of Javan Hawk-eagle Spizaetus bartelsi in West Java, Indonesia. EMU. 100: 125-132

Nuarsa IW. 2005. Menganalisis Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3 untuk Pemula. Jakarta: Elex Media Computindo.

Noerdjito. 2001. Burung. Di dalam: Noerdjito M dan M dan Maryanto I, editor: Jenis-jenis Hayati yang Dilindungi Perundang-Undangan di Indonesia. Cibinong: Balitbang Zoologi (Museum Zoologicum Bogoriense) Puslitbang Biologi-LIPI & The Nature Conservancy.

[ODA] Overseas Development Administration. 1995. Guidance Note on How to Do Stakeholder Analysis of Aid Projects ang Programmes. Social Development Department, Overseas Development Administration. [on line]. http://www.euforic.org/gb/stakel.html [1 Februari 2010].

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.19/Menhut-II/2004 tentang Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.13/Menhut-II/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.19/Menhut-II/2005 tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.28/Menhut-II/2006 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.52/Menhut-II/2006 tentang Peragaan Jenis TSL Dilindungi.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.53/Menhut-II/2006 tentang Lembaga Konservasi.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.56/Menhut-II/2006 tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.01/Menhut-II/2007 tentang Perubahan Permenhut P.53/Menhut-II/2006 tentang Lembaga Konservasi.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.02/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam.

(7)

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan Permenhut P.03/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.14/Menhut-II/2007 tentang Tata Cara Evaluasi Fungsi Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru.

[PerMenhut] Peraturan Menteri Kehutan P.57/Menhut-II/2008 tentang Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008-2018.

[Perpres] Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Jabodetabek Puncak Cianjur.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 1998 tentang Pelimpahan Wewenang Bidang Kehutanan ke Pemerintah Daerah.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Otonom. [PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2001 tentang

Pengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2003 tentang Perum Perhutani.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Hutan.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan.

(8)

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Pratiwi S. 2008. Model Pengembangan Institusi Ekowisata untuk Penyelesaian Konflik di Taman Nasional Gunung Halimun Salak [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Prawiradilaga DM. 1999. Elang Jawa Satwa Langka. Seri Pendidikan Konservasi Keanekaragaman Hayati. Bogor: Biodiversity Conservationa Project [LIPI-PHKA-JICA].

Prawiradilaga DM. 2003. Diversity and Distribution of Raptors at Gunung Halimun National Park with Particular Reference to the Javan Hawk-eagle. Research and Conservation of Biodiversity in Indonesia Volume XI. Bogor: Biodiversity Conservationa Project [LIPI-PHKA-JICA].

Prawiradilaga D. 2006. Ecology and conservation of endangered Javan Hawk-eagle Spizaetus bartelsi. Ornithol Sci 5:177–186.

Prawiradilaga DM, Murate T, Muzakkir A. Inoue T, Kuswandono, Supriatna A, Ekawati D, Afianto MY, Hapsoro, Ozawa T and Sakaguchi N. 2003. Panduan Survei Lapangan dan Pemantauan Burung-Burung Pemangsa. Bogor: Biodiversity Conservation Project-JICA dan Taman Nasional Gunung Halimun-PHKA.

[PTRCJMH] The Project Team for Research and Conservation of the Japanese Mountain Hawk-Eagle. 1998. the Japanese Mountain Hawk-Eagle and Its Protection and Management. Summarized Version. Shiga-ken: The Project Team for Research and Conservation of the Japanese Mountain Hawk-Eagle.

Putro HR, Saleh MB, Hendrayanto, Ichwandi I dan Sudaryanto. 2003. Sistem Insentif Rehabilitasi Lahan Dalam Rangka Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Rahman Z. 2001. Prosiding Lokakarya III Kelompok Kerja Pelestarian Elang Jawa. Mengembangkan Kemitraan untuk Keberlanjutan Pelestarian Burung Pemangsa dan Ekosistemnya di Indonesia. Bogor.

Raptor Watcher Team. 2006. Laporan Monitoring Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) di Tapos Gunung Salak Utara Taman Nasional Gunung Halimun Salak, October 2006. Sukabumi: Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Direktorat Jenderal PHKA.

(9)

Renard Y. 2004. Guidelines for Stakeholder Identification and Analysis: A Manual for Caribbean Natural Resource Managers and Planners. Caribbean Natural Resources Institute Guidelines Series. Caribbean Natural Resources Institute

Ribot JC dan Peluso NL. 2003. A Theory of Access. Rural Sociology Society Volume 68 (2) pp. 153-181.

Røv N, Gjershaug JO, Prawiradilaga DM, Hapsoro and Supriatna AA. 1997. Conservation Biology of the Javan Hawk-Eagle. Progress Report prepared for The Indonesian Institute of Sciences [LIPI] and The Ministry of State for Environment [LH]. Bogor.

Rusdiana et al. 2003. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kasus DAS Ciliwung. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Sakaguchi N, Kuswandono, Ekawati D, Harahap SA and Mulyati S. 2003. Summary of Action Plan for the Conservation of Endangered Species in Gunung Halimun National Park and its Surrounding Area. Research and Conservation of Biodiversity in Indonesia Volume XII. Bogor: Biodiversity Conservationa Project [LIPI-PHKA-JICA].

Setiadi AP, Rakhman Z, Nurwatha PF, Muchtar M dan Raharjaningtrah W. 2000. Status, Distribusi, Populasi, Ekologi dan Konservasi Elang Jawa Spizaetus bartelsi, Stressemann 1924 Di Jawa Barat Bagian Selatan. Bandung: BP-FFI-BirdLife International-YPAL-HIMBIO UNPAD.

Sözer R and Nijman V. 1995a. Behavioral ecology, distribution and conservation of the Javan Hawk-eagle (Spizaetus bartelsi Stresemann, 1924). Amsterdam: Institut of Systematics and Population Biology University of Amsterdam.

Sözer R and Nijman V. 1995b. The Javan Hawk-Eagle: New Information on Its Distribution in Central Jawa and Notes on Its Threats. Tropical Biodiversity 3:49.

Sözer R, Nijman V dan Setiawan I. 1999. Panduan Identifikasi Elang Jawa [Spizaetus bartelsi]. Bogor: Biodiversity Conservation Project [LIPI-JICA-PKA].

Sözer R, Nijman V, Setiawan I, van Balen S, Prawiradilaga DM and Subijanto J. 1998. Javan Hawk-eagle Recovery Plan. Bogor: KMNLH/PHPA/Birdlife International-IP.

Start D dan Hovland I. 2004. Tools for Policy Impact: A Handbook for Researchers. London: Research and Policy in Development [Rapid] Programme - Overseas Development Institute [ODI].

(10)

Suparman U. 2005. Konservasi Elang Jawa Spizaetus bartelsi Stresemann, 1924 di cagar alam Telaga Warna, Puncak 2000–2005: status, distribusi, ekologi dan aksi konservasi. Cianjur: Raptor Conservation Society.

Supriatna J. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Suporaharjo. 2005. Strategi dan Praktek Kolaborasi. Di dalam Manajemen Kolaborasi Memahami Pluralisme untuk Membangun Konsensus. 2005. Suporaharjo [editor]. Bogor: Pustaka Latin.

Supriyanto B, Kuswandono, Ridwan I, Faizin N, Widyaningrum IK and Harahap SA. 2008. Home Range and Habitat Use of Javan Hawk-Eagle (Spizaetus bartelsi) in Gunung Halimun-Salak National Park – Indonesia. Paper on The 5th Symposium on Asian Raptors 2008. Vietnam: Asian Raptor Research and Conservation Network - Tham Dao National Park Vietnam. Supriyanto B dan Ekariyono W. 2007. 5 Strategi Rekonstruksi Sosial dan

Konservasi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sukabumi: Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Syartinilia, 2008. GIS-based modelling of Javan-Hawk-Eagle (Spizaetus bartelsi) habitat distribution using multi-scale approach in Java Island, Indonesia [disertasi]. Tokyo: Laboratory of Global Forest Environmental Studies Department of Global Agricultural Sciences Graduate School of Agricultural and Life Sciences The University of Tokyo.

Syartinilia and Tsuyuki S. 2008. GIS-based modeling of Javan Hawk-Eagle distribution using logistic and autologistic regression models. Biological Conservation 141: 756-769.

Thiollay JM and Meyburg BU. 1988. Forest fragmentation and conservation of raptors: survey on the island of Java. Biol. Conserv. 44:229–250.

[TNGH] Taman Nasional Gunung Halimun. 2003. The Action Plan for the Conservation of Endangered Species in Gunung Halimun National Park and its Surrounding Area. Bogor: Biodiversity Conservation Project-JICA dan Taman Nasional Gunung Halimun-PHKA.

[UU] Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

[UU] Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Ratifikasi Convention on Biodiversity (CBD).

[UU] Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

(11)

[UU] Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

[UU] Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

[UU] Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Whitten T, Soeriaatmadja RE dan Afiff SA. 1996. The ecology of Java and Bali: the ecology of Indonesia series, Vol. 2. Singapore: Periplus Editions.

Widodo Tri. 2004. Populasi dan Wilayah jelajah Elang Jawa (Spizaetus bartelsi Stresemann, 1924) di Gunung Kendeng Resort Cikaniki-TNGH [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Widyaningrum IK, Faizin N, Setiawan I. 2004. A Raptor Survey in The Extention Areas of Gunung Halimun Salak National Park, West Java, Indonesia. Di dalam: Proceedings of the 4th Symposium on Asian Raptors 2005. Towards conservation of Asian raptors through science and action. Taiping Perak Malaysia, 28-31 Okt 2005. Taiping: Asian Raptor Research and Conservation Network and Malaysian Nature Society. hlm 135-139.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

ElT

conferences, workshop, and provides sponsor or technical support to conferences and workshops, it also publishes high quality academic international journals.. IACSIT membership

Surat Pernyataan bahwa Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennyaatau peserta perorangan, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan

Universitas Negeri

Kenakalan remaja merupakan salah satu fenomena yang sudah tidak asing lagi kita lihat dan kita dengar diberbagai penjuru daerah dinegara kita. Kenakalan remaja adalah perbuatan

Data yang tercantum dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan didasarkan pada pengetahuan terkini kami dan pengalaman dan menggambarkan produk hanya berkaitan dengan