• Tidak ada hasil yang ditemukan

IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Inap Puskesmas Wonokarto

Endah Setyorahayu1, Berliana Kusuma Riasti2, Sukadi3 endahrahayu355@yahoo.com

Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta

ABSTRACT: Community Health Center is one of the agencies working in the field of public health. Health services to the community is an important part to increase awareness, willingness and ability of healthy life for every person to manifest optimal health status. This study aimed to generate data processing information systems inpatient health center Wonokarto that can help in processing data processing, facilitate patient searches and report generation. The results obtained from this study is the data processing system inpatients Wonokarto Health Center can be used to perform patient registration data collection and reporting, and improve speed to provide patient data.

Keywords: Healt Center, Inpatient, Information Systems

ABSTRAK: Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat merupakan bagian terpenting untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi pengolahan data pasien rawat inap Puskesmas Wonokarto yang dapat membantu dalam memproses pengolahan data, mempermudah pencarian pasien dan pembuatan laporan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem pengolahan data pasien rawat inap Puskesmas Wonokarto dapat digunakan untuk melakukan pendataan registrasi pasien dan pembuatan laporan serta meningkatkan kecepatan dalam menyediakan data pasien.

Kata kunci : Puskesmas, Rawat Inap, Sistem Informasi

1.1 Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang kesehatan masyarakat. Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan, kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat, (KMK Nomor: 585/Menkes/SK/V, 2007).

Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat merupakan bagian terpenting untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kepuasan pasien atau masyarakat akan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas sangat dipengaruhi oleh kecepatan dan ketepatan dari para petugas dalam menangani pasien, dimulai dari pasien mendaftar hingga pasien tersebut diperiksa oleh tenaga medis sampai dengan mendapatkan obat untuk penyakit yang dikeluhkannya, (Lidya Andriani, 2009).

Pengolahan data pada Puskesmas merupakan salah satu komponen yang sangat penting. Untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat di bidang kesehatan, sistem yang terkomputerisasi sangat diperlukan karena pelayanan yang diberikan pada Puskesmas juga harus cepat dan akurat. Misalnya,

mengatasi sistem pengolahan data pasien rawat inap yang selama ini digunakan. Pengolahan data secara konvensional mempunyai banyak kelemahan, diantaranya membutuhkan waktu yang lama, (Lidya Andriani,2009).

Pengelolaan data secara manual, mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratanya juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Dengan dukungan teknologi informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengolahan data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasi komputer (Lidya Andriani, 2009). Sistem informasi dapat digunakan sebagai sarana strategis untuk memberikan pelayanan yang menekankan pada kepuasan pasien, Handoyo (dalam skripsi Lidya Andriani, 2009) (2008).

Berdasarkan hasil observasi penulis pada Puskesmas Wonokarto yaitu dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada petugas Puskesmas tentang masalah yang dihadapi dalam pengolahan data pasien rawat inap pada instansi tersebut dapat disimpulkan bahwa petugas admin kesulitan dalam proses pengolahan data dengan menggunakan cara konvensional. Petugas kesulitan dalam proses pencarian data pasien yang ditulis secara terpisah-pisah, yang dapat mengakibatkan rendodansi (kerangkapan)

(2)

data yang dapat menimbulkan inkonsistensi data sehingga menghasilkan laporan yang tidak dapat dipercaya.

Melihat situasi tersebut, untuk mengatasi masalah yang ada pada Puskesmas Wonokarto dapat dilakukan dengan cara membangun Sistem Informasi yang dapat mengolah data secara cepat, tepat dan tentu saja tepat guna. Sistem tersebut berupa “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Inap Puskesmas Wonokarto”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Terjadi kesulitan dalam proses pencarian data pasien dan keterlambatan dalam penyusunan laporan.

2. Bagaimana membangun sistem informasi rawat inap Puskesmas Wonokarto dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, software netbeans dan pengolahan database MySQL?

1.3 Tujuan

menghasilkan sistem informasi pengolahan data pasien rawat inap Puskesmas Wonokarto yang dapat membantu dalam memproses pengolahan data, mempermudah pencarian pasien dan pembuatan laporan.

1.4 Manfaat

Mengoptimalisasi data agar data dapat diolah secara efektif dan efisien serta sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan dan memajukan sistem informasi di Puskesmas 2.1 Sistem

Sofan Amri & M. Nurkholis (2011), sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan, Jogiyanto (2005).

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Alter (1992) (dalam buku Abdul Kadir (2003)), sistem informasi adalah kombinasi

antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi menurut Gelias, Oram dan Wiggins (1990) (dalam buku Abdul Kadir (2003)), adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang berbuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluar-an kepada para pemakai. 2.4 Database

Hariyanto Kristanto (1994) Database adalah kumpulan file-file yang saling berinteraksi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi. 2.7 Perangkat Lunak yang digunakan 1. Java

Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat atau menjalankan perangkat lunak pada computer standlone ataupun pada lingkungan jaringan. Java berdiri diatas mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM).

Platform Java terdiri dari kumpulan library

JVM, kelas-kelas loader dipaket dalam sebuah

compiler, debugger, dan perangkat lain yang

dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Untuk menjalankan file bytecode dibutuhkan JRE (Java Runtime Environtment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya untuk menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi (M. Shalahudin dan Rosa A.S, 2007).

2. Netbeans

NetBeans adalah sebuah IDE (Integrated

Development Enviropment), ada juga yang

bilang Integrated Design Enviropment dan

Integrated Debugging Environment, yakni

sebuah program/alat bantu yang terdiri atas

Editor, Compiler, Debugger, dan Design yang

terintegrasi dalam satu aplikasi. (Miftakhul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010).

3. My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management

System), database ini multithread, multi user.

MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk

(3)

kasus-kasus yang bersifat khusus (Miftakhul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010).

MySQL adalah Relational Database

Mangement System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed Source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian

database, terutama untuk pemilihan atau

seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Miftakhul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010).

2.8 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

KMK RI No: 585/MENKES/SK/V/2007, Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan, kehadirannyan ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi bagi masyarakat. Disamping itu, keberadaan puskesmas di suatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya pembaharuan (inovasi) baik dibidang kesehatan masyarakat maupun upaya pembangunan lainnya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu keberadaan puskesmas dapat diumpamakan sebagai “agen perubahan” di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat yang menjelaskan bahwa Puskesmas memiliki 3 fungsi yaitu: 1) sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan; 2) Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat; 3) Pusat kesehatan strata pertama.

2.8 Kajian Pustaka

Penelitian mengenai sistem informasi pengolahan data pernah dilakukan Norfidiyah Wulandari, Supriyono (2007) dengan penelitian berjudul “Sistem Pengelolahan

Data Rekam Medik Pasien Dokter Anak Sekaligus Sebagai Alat Rancangan Percobaan”. Dalam penelitiannya, penulis

mengatakan bahwa data medik pasien pada

dokter spesialis anak saat ini masih banyak yang manual. Sehingga dibangun Sistem Pengelolahan Data Rekam Medik Pasien Dokter Anak Sekaligus Sebagai Alat Rancangan Percobaan dengan metode distribusi statistik serta meningkatkan kecepatan dalam menyediakan data pasien dan data-data yang ada didalam sistem informasi. Sistem Informasi tersebut telah dapat dirancang sampai dengan tahap konseptual. Ternyata didapatkan hasil bahwa: (i). Pengembangan dengan hanya DFD-ERD memberikan waktu pengembangan lebih cepat, dan (ii). Pengembangan dengan melibatkan user interface memberikan waktu pembelajaran yang lebih cepat dan penggunakan yang dirasakan relative lebih mudah.

Penelitian sejenis juga pernah dilakukan oleh Suci Br Kembaren, Yulia Eka Praptiningsih, Dyah Nur’ainingsih, Julio Warmansah (2008), dalam penelitiannya yang berjudul

“Optimalisasi Rancangan Sistem Informasi Rawat Inap Menggunakan DFD-ERD Dikombinasi dengan User Interface” dalam

penelitiannya penulis menjelaskan bahwa Rumah Sakit (RS) yang secara khusus merawat ibu hamil dan sebagai pusat perawatan rawat inap para ibu hamil yang melahirkan, memerlukan sebuah sistem informasi yang khusus untuk mengatur data pasien. Permasalahan utama pada rumah sakit adalah kesulitan dan tenaga medis untuk menggunakan komputer sebagai media untuk memasukkan data atau membuat laporan. Pendekatan pengembangan database klasik adalah menggunakan DFD-ERD. Dengan pendekatan tersebut yang diperkaya dengan user interface memberikan kemudahan dalam operasional dilapangan. Dari pembahasan tersebut telah berhasil dibangun suatu sistem pengolahan Data Medik Pasien pada Dokter Anak Sekaligus Sebagai Alat Perancangan Percobaan yang dapat digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan suatu program informasi pengelolahan data medik pada pasien dokter anak, merancang dan mengimplementasikan suatu alat perancangan percobaan dengan metoda distribusi statistik serta meningkatkan kecepatan dalam menyediakan data pasien dan data-data yang ada di dalam sistem informasi.

Dalam penelitian ini penulis akan membangun suatu sistem informasi pengolahan data pasien rawat inap dengan menggunakan pendekatan DFD-ERD disertai dengan user interface yang dapat membantu penanganan managemen puskesmas terutama sebagai media untuk memasukkan data dan membuat laporan khususnya registrasi rawat inap.

(4)

3. Perancangan Sistem

Gambar 3.7 Relationship Table 4. Implementasi Sistem

a. Halaman login

Halaman login digunakan untuk masuk ke dalam menu utama. Pada proses login, user harus memasukkan nama user dan password agar dapat masuk ke menu utama.

Gambar 4.1 Halaman login b. Halaman Pasien

Pada halaman pasien ini digunakan untuk menampilkan daftar pasien, menginputkan data pasien yang menjalani perawatan dan proses pencarian pasien. Disini terdapat beberapa tombol yang dapat digunakan antara lain tombol refresh, tomboll hapus, tombol edit dan tombol tambah.

Gambar 4.2 Halaman Pasien c. Halaman Dokter

Gambar 4.3 Halaman Dokter

Pada halaman daftar dokter ini digunakan untuk menampilkan tabel daftar dokter serta proses pencarian. Disini juga terdapat beberapa tombol yang dapat digunakan antara lain tombol refresh, hapus, edit dan tambah. Seperti tampak pada gambar berikut:

d. Halaman Input Diagnosa

Halaman ini digunakan untuk menampilkan daftar diagnose, tambah serta edit diagnosa. Pada halaman ini terdapat beberapa kolom antara lain: kode diagnosa dan nama penyakit.

Gambar 4.4 Halaman Diagnosa e. Halaman Kamar

Pada halaman kamar akan menampilkan daftar kamar yang ada. Disini juga dapat dilakukan pencarian kamar. Pada halaman kamar ini terdapat beberapa kolom diantaranya kode kamar dan nama kamar. Tombol yang dapat digunakan antara lain, tombol refresh, hapus, edit dan tambah.

(5)

5. Uji Coba Sistem a. Uji coba programmer

Tabel 4.1 Uji coba sistem oleh progg ramer Hasil uji coba

N o

Uji coba yang dilakukan Laya k Tida k Lay ak 1 Login user - 2 Uji coba halaman data

pasien untuk tambah, edit dan hapus data pasien

- 3 Uji coba halaman

dokter untuk tambah, edit dan hapus data dokter

- 4 Uji coba halaman

diagnose untuk tambah, edit dan hapus

data diagnose

- 5 Uji coba halaman

kamar untuk tambah, edit dan hapus data kamar

- 7 Lihat laporan per hari

- 8 Lihat laporan per

periode - 9 Lihat laporan keseluruhan - 10 Kemudahan dalam pengoperasian sistem - b. Uji coba user

Uji coba sistem oleh programmer telah dilakukan dan sistem layak untuk di ujicobakan kepada pihak Puskesmas sebagai user. Uji coba dilakukan kepada petugas admin. Pada proses uji coba dilakukan pengecekan input, diantaranya kelengkapan item input, kemudahan dalam pengoperasian serta kemudahan dalam memanipulasi data. Selanjutnya dilakukan pengecekan proses dan dilakukan pengecekan output, diantaranya pengecekan terhadap bentuk-bentuk laporan. 6. Kesimpulan

1. Dengan diimplementasikannya sistem pengolahan data pasien rawat inap dapat digunakan untuk melakukan pendataan registrasi pasien dan untuk membuat laporan serta meningkatkan kecepatan dalam menyediakan data pasien.

2. Dengan adanya sistem informasi ini petugas admin merasa terbantu karena proses pencatatan data pasien maupun pembuatan laporan sudah terkomputerisasi.

3. Dengan diimplementasikannya sistem Informasi pengolahan data pasien ini dapat mempersingkat waktu pengelolaan.

4. Sistem Informasi ini sudah cukup sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada Puskesmas Wonokarto.

Daftar Pustaka

[1] Emy Budi Susilowati, Bambang Eka Purnama, Analisis Dan Perancangan

Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit Umum Nirmala Suri Sukoharjo,

Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed 12 Volume 9 No 1 – Februari 2012 , ISSN 1979 – 9330 [2] Ana Nur Cahyanti, Bambang Eka

Purnama, Pembangunan Sistem

Informasi Manajemen Puskesmas

Pakis Baru Nawangan, Indonesian

Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 13 Volume 9 No 2 – Agustus 2012 , ISSN 1979 – 9330

[3] Bambang Eka Purnama, Sri Hartati (2012), Convenience and Medical

Patient Database Benefits and Elasticity for Accessibility Therapy in Different Locations, International

Journal of Advanced Computer Science and Applications(IJACSA) Volume 3 Issue 9 Pages 54-60

[4] Muntiani, Tri Irianto, Sistem Informasi

Pembuatan Surat Pemesanan Obat Berbasis Sms Gateway Pada Pt. Sehat Bersama Sejahtera, Indonesian

Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 13 Volume 9 No 2 – Agustus 2012 , ISSN 1979 – 9330

[5] Sinta Susilowati, Berliana Kusuma Riasti, Pembuatan Sistem Informasi

Klinik Rawat Inap Prima Husada Widoro Pacitan Berbasis Website,

Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 13 Volume 9 No 2 – Agustus 2012 , ISSN 1979 – 9330

[6] Della Dwi Primasari, Sistem informasi

manajemen rekam medik rawat inap Rumah sakit umum panti waluyo surakarta, Indonesian Jurnal on

Computer Science - Speed 11 Vol 8 No 2 – Agustus 2011 , ISSN 1979 – 9330

(6)

[7] Amri Sofan & Nurkholis M.

Informatika Dasar Untuk SMK,

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011

[8] Andriani L., Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dengan Menggunakan Program Komputer, Skripsi,

Universitas Sumatra Utara, 2009 [9] Huda Miftakhul & Nugroho K.,

Membuat Aplikasi Database dengan Java MySQL dan Netbeans, Elekmedia Komputindo, Jakarta:2008

[10] Jogiyanto., Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yokyakarta: Andi

Offset, 1990

[11] Jogiyanto H.M., Pengenalan

Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yokyakarta: Andi,

2005

[12] Kadir Abdul, Pengenalan Sistem

Informasi. Yokyakarta: Andi, 2003

[13] Kembaren Br Suci, dkk. Optimalisasi

Rancangan Sistem Informasi Rawat Inap Menggunakan DFD-ERD Dikombinasi dengan User Interface,

Universitas Gunadarma, No. 01 Volume 13

[14] KMK RI., Nomor:

585/MENKES/SK/V/2007. Tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

[15] Kristanto, Andi., Perancangan

Sistem Informasi dan Aplikasinya,

Yogyakarta: Gaya Media, 2003

[16] Kristanto H., Konsep dan

Perancangan Database.

Yokyakarta:Andi, 1994

[17] McLeod, R., Jr. Et al., Management

Information System, Eight Edition,

Printice Hall, 2001

[18] Muliadi, Online Advertising Technologi J2ME, Tugas Akhir

Sarjana Komputer, Universitas Indonesia, 2003

[19] Oetomo B.S.D., Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi.

Yokyakarta: Andi, 2006

[20] Simarmata J. dan Paryudi I., Basis

Data. Yokyakarta: Andi, 2006

[21] Stephens. R.K., Plew R. R.,

Database Design, Sams Publisishing,

2000

[22] Sutanta E, Sistem Informasi

Manajemen. Edisi pertama,

Yokyakarta: Graha Ilmu, 2003

[23] Witarto, Memahami SistemInformasi. Bandung: Informatika, 2004

[24] Wulandari Norfidiyah, Supriyono,

Sistem Pengolahan Data Rekam Medik Pasien Dokter Anak Sekaligus Sebagai Alat Rancangan Percobaan,

Universitas Islam Indonesia, ISSN: 1907-5022

[25] Yakub, Pengantar Sistem Informasi.

Gambar

Gambar 4.1 Halaman login  b. Halaman  Pasien
Tabel 4.1 Uji coba sistem oleh progg ramer  Hasil uji  coba

Referensi

Dokumen terkait

KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan

Hal tersebut karena dipengaruhi oleh adanya beberapa parameter kualitas perairan yang tidak sesuai dengan nilai optimum serta terdapat spesies yang mendominasi di

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap 5 (lima) sub bagian yang mengampu tugas sebagai pelaksana kegiatan untuk menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengoordinasikan, serta

Unsur A merupakan pereduksi yang paling kuat, unsur B molekulnya dapat berbentuk rombis maupun monoklin, unsur C dapat membentuk molekul raksasa berikatan kovalen, dan oksida

X B5 I Gusti Bagus Indro Nugroho,

Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu.. Mereka menyeberangi jembatan darat Bering

Akibatnya ada indeks mata pisau yang secara kontinyu masuk dalam daerah pemotongan (cutting zone) untuk menyayat benda kerja dan kemudian keluar dari daerah pemotongan

Di MTsN 01 Ogan Ilir sangatlah penting untuk dikembangkan nilai-nilai agama sebagai budaya Agama di sekolah dengan tujuan untuk memupuk moral siswa-siswi kearah