• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP Pemasangan CDL Revisi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOP Pemasangan CDL Revisi 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SOP Pemasangan CDL

Penjadwalan

 Pasien dijadwalkan ke kamar operasi untuk pemasangan CDL 1 hari sebelumnya

pada jam kerja OK

 Sebelum penjadwalan dilakukan, kondisipasienharusdalamkondisistabildanfungsi pembekuan darah sudah diperiksakan sertanilainya harus dalam batas normal  Setelah dijadwalkan, dokter Spesialis Anestesi akan melakukan informed consent

tindakan

 Jika pasien telah menandatangani surat persetujuan tindakan, pemasangan CDL

akan dilakukan keesokan harinya olehdokterSpesialisAnestesi yang bertugas; waktupemasanganditentukanolehdokterSpesialisAnestesi yang akanmemasang CDL

Persiapan

  Pemasangan CDL dilakukan di ruangrawat HCU/ICU atau di kamaroperasi

  Di ruangan tersebut harus dilengkapi dengan tempat tidur yang bisa diatur ketinggiannya serta posisi kepala yang bisa dimanipulasi; monitor EKG, tekanan darah dan saturasi oksigen; alat-alat dan obat-obatan resusitasi lengkap serta sumber oksigen

  Alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan CDL sebagai berikut:

- double lumen 12 Fr (1 buah), - abocath no 18 (1 buah), - abocath no 14* (1 buah), - lidocain 2% (2 ampul) - heparin (1 vial)

- spuit 1 cc, 3 cc dan 5 cc (@1 buah)

- NaCl 0,9% 25 cc (4 vial) atau 100 cc (1 kolf)

- kolf cairan 500 cc atau 1 liter untuk ganjal bahu/pinggang jika diperlukan (1

buah)

- benang silk 2.0 cutting (1 buah) - bajusteril (1 buah)

- minor set (1 set)

- duk bolongsteril (1 buah)

- masker dantutupkepala (@ 1 buah) - kassa steril (10 buah)

- betadine 100 cc (1 botol) - sarung tangan steril (2 buah)

Catatan:*disiapkan jika CDL akan dipasang di vena jugular interna atau vena subklavia

  Penanggung jawab untuk persiapan tersebut di atas beserta petugas yang akan membantu dokter Spesialis Anestesi (asisten)selamapemasangan CDL adalahpetugasdariruang HD

(2)

 Padaharipemasangan, asistenakanmenghubungidokterSpesialisAnestesi yang bertugaspadahariituuntukmenentukanwaktupemasangan CDL

 Setelahwaktupemasangandikonfirmasi, asistenakanmelakukanpersiapan yang

dibutuhkanuntukpemasangan CDL

 Asistenmenyiapkanruanganbesertasemuaalat-alat yang dibutuhkan

 Asistenkemudianmemasangakses intra vena perifer (venflonsaja)

padapasiensebagaipersiapanjikanantiterjadikondisiemergency; setelahitumemasang monitor lengkapdanmemposisikanpasien

 Setelahsemuapersiapantersebut di atasselesaidilakukan,

asistenakanmenghubungikembalidokterSpesialisAnestesi yang

akanmelakukanpemasangan CDL

 CDL bisa dipasang di vena jugular interna*, vena subklavia* atau vena femoralis; haliniakanditentukanlangsungolehdokterSpesialisAnestesi yang akanmemasang CDL

 Untuk pemasangan di vena jugular interna dan vena subklavia, bahu pasien diganjal dengan kolf atau posisi kepala head down 30 derajat; dipasang oksigen nasal kanul 3 l/menit kemudian posisi kepala ditengokan ke arah berlawanan sisi dari tempat pemasangan CDL

 Untuk pemasangan di vena femoralis, pinggang pasien diganjal dengan kolf, posisi kaki sedikit terbuka, lurus dari paha ke bawah dan rileks; dipasang oksigen nasal kanul 3 l/menit

 Dokter Spesialis Anestesi kemudian akan memulai pemasangan CDL dengan bantuan asisten

Catatan:*pemasangan CDL di vena jugular interna atau vena subklavia baru bisa dikerjakan jika di RS tersedia fasilitas rontgen dada beserta intepretasi dari dokter Spesialis Radiologi dan fasilitas untuk pemasangan WSD oleh dokter Spesialis Bedah jika terjadi komplikasi pneumotoraks dan hematotoraks

PascaPemasangan

 Pasca pemasangan CDL di vena jugular interna atau vena subklavia, harus dilakukan rontgen dada terlebih dahulu sebelum CDL akan dipakai, untuk memastikan posisi CDL dan komplikasi yang mungkin timbul seperti pneumotoraks atau hematotoraks

 Petugas yang bertanggungjawabuntukmemastikanpasiendirontgen dada

pascapemasangan CDL di vena jugular internaatau vena subklaviaadalahpetugasruangantempatpasiendirawat

 Setelahadahasilrontgen dada yang sudahdiintepretasiolehdokterSpesialisRadiologi,

petugasruangantersebutakanmenghubungidokterSpesialisAnestesi yang

melakukanpemasangan CDL

 Jikaterjadikomplikasipneumotorakdanatauhematotoraks

(berdasarkanintepretasirontgen dada olehdokterSpesialisRadiologi),

makapetugasruangantersebutakanmenghubungidokterSpesialisBedahuntukmenge valuasiperluatautidaknyadipasang WSD

 Perawatanpascapemasangan CDL adalahtanggungjawabpetugasruangan;

kebersihan area sekitartempatpemasangan CDL

harusdijagabersihuntukmengurangiresikoinfeksi;

selainitupetugasruanganjugaharusmencegah agar jangansampaiterjadiclotting ataubekuandarahpadakateter CDL

(3)

 Jikapetugasruanganmengalamikesulitandalammerawatkateter CDL pascapemasanganbisamenghubungipetugasruang HD untukmemintabantuan

Resiko Pemasangan CDL (untuk dicantumkan di lembar persetujuan pemasangan CDL):

1. Nyeri di tempatpemasangan CDL 2. Infeksi pasca pemasangan CDL

3. Perdarahan selama dan pasca pemasangan CDL

4. Masuknya udara ke dalam pembuluh darah (emboli udara)

5. Paru tertusuk sehingga udara masuk ke rongga dada (pneumotoraks atau tension pneumotoraks) atau darah masuk ke rongga dada (hematotoraks)*

6. Gangguan irama jantung sampai dengan henti jantung 7. Stroke

8. Kematian

(4)

RSUD KOTA TANGERANG

PEMASANGAN CDL ( CATETER DOUBLE LUMEN )

No.Dokumen

No. Revisi

Halaman

1/3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur

Dr.dr.Hj Ati Pramudji H, MARS NIP. 197308152003122005

PENGERTIAN Sebuah alat yang terbuat dari bahan plastic PVC mempunyai 2

cabang, selang merah (arteri) untuk keluarnya darah dari tubuh ke mesin dan selang biru (vena) untuk masuknya darah dari mesin ke tubuh.

TUJUAN 1. Untuk melancarkan proses hemodialisa

2. Mencegah terjadinya infeksi

KEBIJAKAN Dilakukan oleh dokter anestesi dengan di dampingi perawat hemodialisa yang kompeten dengan teknik aseptik dan antiseptik.

PROSEDUR 1. Penjadwalan

 Dokter penanggung jawab pasien mengkonsultasikan pemasangan CDL dengan dokter Spesialis Anestesi.  Setelah konsultasi, perawat ruangan melaporkan pada

instalasi HD akan ada pasien yang direncanakan untuk tindakan CDL.

 Perawat HD menjadwalkan pasien ke ruang intensive untuk pemasangan CDL sesuai dengan ketentuan penjadwalan instalasi Hemodialisa

 Sebelum penjadwalan dilakukan, kondisi pasien harus dalam kondisi stabil dan fungsi pembekuan darah sudah diperiksakan serta nilainya harus dalam batas normal  Setelah dijadwalkan, perawat HD akan melakukan

informed consent tindakan

 Jika pasien telah menandatangani surat persetujuan tindakan, pemasangan CDL akan dilakukan keesokan harinya oleh dokter Spesialis Anestesi yang bertugas; waktu pemasangan ditentukan oleh dokter Spesialis Anestesi yang akan memasang CDL

 Penjadwalan tidak berlaku jika pasien dalam kondisi cito.

Persiapan

  Pemasangan CDL dilakukan di ruang rawat ICU

 Perawat ruangan mengantar pasien yang akan dilakukan

(5)

  Perawat HD menunggu pasien di ruang intensive

RSUD KOTA TANGERANG

PEMASANGAN CDL ( CATETER DOUBLE LUMEN )

No.Dokumen No. Revisi Halaman

2/3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur

Dr.dr.Hj Ati Pramudji H, MARS NIP. 197308152003122005

  Di ruangan tersebut harus dilengkapi dengan tempat tidur yang bisa diatur ketinggiannya serta posisi kepala yang bisa dimanipulasi; monitor EKG, tekanan darah dan saturasi oksigen; alat-alat dan obat-obatan resusitasi lengkap serta sumber oksigen

  Alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan CDL sebagai berikut:

- double lumen 12 Fr (1 buah), - abocath no 18 (1 buah), - abocath no 14* (1 buah), - lidocain 2% (2 ampul) - heparin (1 vial)

- spuit 1 cc, 3 cc dan 5 cc (@1 buah)

- NaCl 0,9% 25 cc (4 vial) atau 100 cc (1 kolf)

- kolf cairan 500 cc atau 1 liter untuk ganjal

bahu/pinggang jika diperlukan (1 buah)

- benang silk 2.0 cutting (1 buah) - bajusteril (1 buah)

- minor set (1 set)

- duk bolongsteril (1 buah)

- masker dantutupkepala (@ 1 buah) - kassa steril (10 buah)

- betadine 100 cc (1 botol) - sarung tangan steril (2 buah)

Catatan:*disiapkan jika CDL akan dipasang di vena jugular interna atau

vena subklavia

  Penanggung jawab untuk persiapan tersebut di atas beserta petugas yang akan membantu dokter Spesialis Anestesi (asisten) selama pemasangan CDL adalah petugas dari ruang HD

Pemasangan

 Asisten menyiapkan ruangan dan semua alat-alat yang dibutuhkan CDL

(6)

saja) pada pasien sebagai persiapan emergency; setelah itu memasang monitor lengkap dan memposisikan pasien

RSUD KOTA TANGERANG

PEMASANGAN CDL ( CATETER DOUBLE LUMEN )

No.Dokumen No. Revisi Halaman

3/3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur

Dr.dr.Hj Ati Pramudji H, MARS NIP. 197308152003122005

 Setelah semua persiapan tersebut di atas selesai dilakukan, asisten akan menghubungi kembali dokter Spesialis Anestesi yang akan melakukan pemasangan CDL

 CDL bisa dipasang di vena jugular interna*, vena subklavia* atau vena femoralis; hal ini akan ditentukan langsung oleh dokter Spesialis Anestesi yang akan memasang CDL

 Untuk pemasangan di vena jugular interna dan vena subklavia, bahu pasien diganjal dengan kolf atau posisi kepala head down 30 derajat; dipasang oksigen nasal kanul 3 l/menit kemudian posisi kepala ditengokan ke arah berlawanan sisi dari tempat pemasangan CDL

 Untuk pemasangan di vena femoralis, pinggang pasien

diganjal dengan kolf, posisi kaki sedikit terbuka, lurus dari paha ke bawah dan rileks; dipasang oksigen nasal kanul 3 l/menit

 Dokter Spesialis Anestesi kemudian akan memulai pemasangan CDL dengan bantuan asisten

- Catatan:*pemasangan CDL di vena jugular interna atau vena subklavia baru bisa

dikerjakan jika di RS tersedia fasilitas rontgen dada beserta intepretasi dari dokter Spesialis Radiologi dan fasilitas untuk pemasangan WSD oleh dokter Spesialis Bedah jika terjadi komplikasi pneumotoraks dan hematotoraks

UNIT TERKAIT

- Instalasi Rawat Inap - Instalisi Rawat Jalan - Instalasi IGD

- Instalasi ICU

(7)

Referensi

Dokumen terkait