• Tidak ada hasil yang ditemukan

Automatic Fan Dengan Sensor Suhu Lm35

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Automatic Fan Dengan Sensor Suhu Lm35"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

AUTOMATIC FAN DENGAN SENSOR SUHU LM35 AUTOMATIC FAN DENGAN SENSOR SUHU LM35

Erickson Natanael Lumban Tobing

Erickson Natanael Lumban Tobing11, Khairina Syafitri, Khairina Syafitri 22, Nurul Syafira Hatta, Nurul Syafira Hatta 33,, Rizki Ramadhani Baudan

Rizki Ramadhani Baudan 44 Jurusan S1 Ilmu Komputer Jurusan S1 Ilmu Komputer

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK ABSTRAK

Dewasa ini, seiring dengan berkembangnya teknologi, membuat semua manusia Dewasa ini, seiring dengan berkembangnya teknologi, membuat semua manusia membutuhkan pasokan energi listrik yang banyak , terutama banyak pemakaian di gedung, membutuhkan pasokan energi listrik yang banyak , terutama banyak pemakaian di gedung,  pabrik,

 pabrik, industri, industri, dan dan masyarakat. masyarakat. Dimana Dimana pemakaian pemakaian ini ini menimbulkan menimbulkan efek efek negatif negatif yaituyaitu  pemborosan

 pemborosan energi energi listrik. listrik. Maka Maka dari dari itu, itu, hal hal ini ini dapat dapat dicegah dicegah dengan dengan melakukanmelakukan  penghematan

 penghematan energi energi listrik listrik dan dan memanfaatkan memanfaatkan alat-alat alat-alat serta serta memaksimalkan memaksimalkan energi energi yangyang ada. Indonesia merupakan negara berkembang yang penduduknya banyak bergerak di bidang ada. Indonesia merupakan negara berkembang yang penduduknya banyak bergerak di bidang  pertanian

 pertanian dan dan industri industri kecil. kecil. Sebagai Sebagai contoh contoh perkembangan perkembangan teknologi teknologi piranti-piranti piranti-piranti digitaldigital seperti mikrokontroler yang banyak membawa dampak pada kemudahan dan efektivitas seperti mikrokontroler yang banyak membawa dampak pada kemudahan dan efektivitas kerja. Sebagai contoh rancang bangun sistem kontrol suhu ruang akan sangat bermanfaat kerja. Sebagai contoh rancang bangun sistem kontrol suhu ruang akan sangat bermanfaat  pada

 pada proses proses kegiatan kegiatan bekerja bekerja yang yang dimana dimana kita kita ketahui ketahui dengan dengan cuaca cuaca yang yang berubah berubah ubahubah karena pemanasan global yang terjadi pada bumi. Studi ini mengajukan perancangan simulasi karena pemanasan global yang terjadi pada bumi. Studi ini mengajukan perancangan simulasi sistem kontrol suhu dan beserta implementasinya berupa prototype sistem kontrol suhu sistem kontrol suhu dan beserta implementasinya berupa prototype sistem kontrol suhu ruangan menggunakan mikrokontroller ATMEGA32. Sistem kontrol suhu ini dilengkapi ruangan menggunakan mikrokontroller ATMEGA32. Sistem kontrol suhu ini dilengkapi dengan kemampuan untuk mengontrol suhu ruangan yang dapat ditampilkan di LCD. dengan kemampuan untuk mengontrol suhu ruangan yang dapat ditampilkan di LCD. Penelitian ini

Penelitian ini menghasilkan pmenghasilkan prototype sistem rototype sistem kontrol suhkontrol suhu yu yang dilengkang dilengkapi dengan api dengan fiturfitur  penampil suhu dengan LCD.

 penampil suhu dengan LCD. Apabila suhu tertampil diluar Apabila suhu tertampil diluar batas maksimum maka pendinginbatas maksimum maka pendingin ruangan akan hidup dan pendingin ruangan akan mati jika suhu berada dibawah batas ruangan akan hidup dan pendingin ruangan akan mati jika suhu berada dibawah batas minimum. Sistem ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat diantaranya: minimum. Sistem ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat diantaranya: ATMEGA32, Sensor Suhu, Kipas, dan Pe

ATMEGA32, Sensor Suhu, Kipas, dan Penampil Suhu (nampil Suhu (LCDLCD).). Kata kunci: ATMEGA32, sistem kontrol suhu,

Kata kunci: ATMEGA32, sistem kontrol suhu, simulasi kontrol suhu proteus, simulasi kontrol suhu proteus, LCDLCD..

ABSTRACT ABSTRACT

At this time, along with the development of the technology, make all human needed At this time, along with the development of the technology, make all human needed additional electrical energy. Especially a lot of use of in the building , the mill, the industry additional electrical energy. Especially a lot of use of in the building , the mill, the industry and society. Where the use

and society. Where the use of this raises a negative effect is waste electrical energy. Then , itof this raises a negative effect is waste electrical energy. Then , it can be prevented by doing austerity electrical energy to take advantage of the tools and can be prevented by doing austerity electrical energy to take advantage of the tools and energy. Indonesia is a developing country with population is much engage in agriculture and energy. Indonesia is a developing country with population is much engage in agriculture and small industry. As an example of technological developments of digital Is microcontroller small industry. As an example of technological developments of digital Is microcontroller that bring the impact on the easiness and effectiveness of work. For example too, design of that bring the impact on the easiness and effectiveness of work. For example too, design of temperature control system simulation that very useful in the process of work that where we temperature control system simulation that very useful in the process of work that where we know the weather today turns changed due to the global warming. This study filed of know the weather today turns changed due to the global warming. This study filed of

(2)

simulation control system temperature and implementation in the form of prototype control simulation control system temperature and implementation in the form of prototype control system of the room temperature using microcontroller ATMEGA32. The temperature control system of the room temperature using microcontroller ATMEGA32. The temperature control system is equipped with the ability to control the room temperature displayed on LCD. This system is equipped with the ability to control the room temperature displayed on LCD. This study produce prototype control system that temperature with LCD. When the temperature is study produce prototype control system that temperature with LCD. When the temperature is displayed o

displayed outside the boundutside the boundaries maximum aries maximum then will then will turn cooling turn cooling of the of the room androom and refrigerating off if the temperature under the limit of a minimum. The system works by using refrigerating off if the temperature under the limit of a minimum. The system works by using multiple devices including : ATMEGA32, Temperature sensor, Fan, and Displayed multiple devices including : ATMEGA32, Temperature sensor, Fan, and Displayed temperature (LCD).

temperature (LCD).

Key : ATMEGA32, temperature control, simulation temperature control in proteus , LCD. Key : ATMEGA32, temperature control, simulation temperature control in proteus , LCD.

1.

1. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Dengan berkembangnya ilmu dan Teknologi pada masa ini membuat kebutuhan energi listrik Dengan berkembangnya ilmu dan Teknologi pada masa ini membuat kebutuhan energi listrik semakin banyak. Terutama pada gedung, industri, pabrik dan yang paling banyak semakin banyak. Terutama pada gedung, industri, pabrik dan yang paling banyak  pemakaiannya

 pemakaiannya yaitu masyarakat itu sendiri. Dimana keadaan ini akan berdampyaitu masyarakat itu sendiri. Dimana keadaan ini akan berdamp ak pada sektorak pada sektor gedung perkantoran yang kebanyakan menggunakan energi listrik dari PLN. Masalah ini gedung perkantoran yang kebanyakan menggunakan energi listrik dari PLN. Masalah ini harus ditanggapi segera. Salah satu caranya paling mudah adalah dengan memanfaatkan harus ditanggapi segera. Salah satu caranya paling mudah adalah dengan memanfaatkan energi secara maksimal.

energi secara maksimal.

Penghematan energi adalah pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa Penghematan energi adalah pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaaan energi yang memang benar-benar diperlukan. Namun pada mengurangi penggunaaan energi yang memang benar-benar diperlukan. Namun pada kenyataannya

kenyataannya program program penghematan epenghematan energi nergi tersebut masih tersebut masih menemui bmenemui beberapa eberapa kendala.kendala. Salah satu masalah

Salah satu masalah yang ada yyang ada yaitu aitu Gedung-gedung Gedung-gedung yang memiliki jumyang memiliki jumlah ruangan lah ruangan yangyang  banyak,

 banyak, sering sering kali kali pendingin pendingin suhu suhu ruangan ruangan tetap tetap menyala menyala padahal padahal sudah sudah di di luar luar jam jam kerja,kerja,  bahkan

 bahkan kadang-kadang sakadang-kadang sampai mpai pagi pagi dan dan tidak tidak dimatikan. dimatikan. Hal Hal ini ini disebabkan disebabkan oleh oleh kelalaiankelalaian  pengguna ruangan dan

 pengguna ruangan dan juga petjuga petugas yang ugas yang harus mengecek harus mengecek peralatperalatan pendingin suhu an pendingin suhu ruanganruangan  pada setiap ruangan.

 pada setiap ruangan.

Kondisi seperti ini akan menyebabkan pemborosan energi listrik apabila terjadi Kondisi seperti ini akan menyebabkan pemborosan energi listrik apabila terjadi  berulang-ulang. Oleh karena

 berulang-ulang. Oleh karena itu perlu aitu perlu adanya sistem kontrol suhu rdanya sistem kontrol suhu ruangan pada gedung yanguangan pada gedung yang lebih praktis dan efisien. Sistem kontrol tersebut di setting secara otomatis dengan lebih praktis dan efisien. Sistem kontrol tersebut di setting secara otomatis dengan menggunakan sensor suhu yang akan membaca suhu ruangan dan dipadukan dengan menggunakan sensor suhu yang akan membaca suhu ruangan dan dipadukan dengan teknologi microcontroller.

teknologi microcontroller.

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui cara kerja LM35 serta bagaimana Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui cara kerja LM35 serta bagaimana cara menerapkannya dalam suatu sistem pendingin ruangan otomastis. Manfaat dari cara menerapkannya dalam suatu sistem pendingin ruangan otomastis. Manfaat dari  penelitian ini jika sistem

 penelitian ini jika sistem pendingin ruangan ini dapat bekerja secara otomatis dan menghematpendingin ruangan ini dapat bekerja secara otomatis dan menghemat daya karena pendingin ruang

daya karena pendingin ruangan tidak bekerja terus menerus an tidak bekerja terus menerus dan memudahkan manudan memudahkan manusia tanpasia tanpa harus diatur lagi

harus diatur lagi atau menggunakanatau menggunakan remoteremote . . Menggunakan

Menggunakan pemrograman Bahasa Apemrograman Bahasa Assembly yaitu ssembly yaitu untuk mengembanguntuk mengembangkan sebuahkan sebuah sistem pengukur temperatur menggunakan mikrokontroler ATMega32 yang hasil datanya sistem pengukur temperatur menggunakan mikrokontroler ATMega32 yang hasil datanya ditampilkan pada display LCD dan menggunakan ala tambahan kipas untuk outputnya yaitu ditampilkan pada display LCD dan menggunakan ala tambahan kipas untuk outputnya yaitu dalam keadaan hidup atau mati dan Sensor suhu LM35 memiliki fungsi untuk mengubah dalam keadaan hidup atau mati dan Sensor suhu LM35 memiliki fungsi untuk mengubah  besaran

(3)

tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35  juga

 juga mempunyai mempunyai keluaran keluaran impedansi impedansi yang yang rendah rendah dan dan linieritas linieritas yang yang tinggi tinggi sehingga sehingga dapatdapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan  penyetelan lanjutan.

 penyetelan lanjutan. 2.

2. METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

2.1 Langkah-langkah Penelitian 2.1 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dipaparkan pada Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dipaparkan pada diagram alir di gambar 1.

diagram alir di gambar 1.

Tidak Tidak

Ya Ya

Gambar 1. Diagram Alir Langkah-Langkah Penelitian Gambar 1. Diagram Alir Langkah-Langkah Penelitian

Mulai Mulai Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka Analisa Kebutuhan Analisa Kebutuhan Spesifikasi Spesifikasi Perancangan Awal Perancangan Awal Prototipe Prototipe Pembuatan Alat Pembuatan Alat Pengujian Pengujian Analisa Analisa Selesai Selesai Apakah Apakah Verifikasi Verifikasi terpenuhi terpenuhi

(4)

Tinjauan pustaka dilakukan untuk mencari referensi yang sesuai dan Tinjauan pustaka dilakukan untuk mencari referensi yang sesuai dan  berhubungan

 berhubungan dengan dengan topik topik penelitian penelitian yang yang dilakukan. dilakukan. Adapun Adapun referensireferensi-referensi-referensi yang dirujuk dalam penelitian ini berkaitan dengan kajian sistem kontrol pada yang dirujuk dalam penelitian ini berkaitan dengan kajian sistem kontrol pada microcontroller beserta metode-metodenya. Analisa kebutuhan dilakukan untuk microcontroller beserta metode-metodenya. Analisa kebutuhan dilakukan untuk mencari kebutuhan yang diperlukan dalam penelitian ini, apa-apa saja yang mencari kebutuhan yang diperlukan dalam penelitian ini, apa-apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

dibutuhkan dalam penelitian ini.

Spesifikasi yaitu untuk lebih menyempitkan ruang ligkup kebutuhan pada saat Spesifikasi yaitu untuk lebih menyempitkan ruang ligkup kebutuhan pada saat  penelitian

 penelitian dan dan lebih lebih detail detail mengenai mengenai kebutuhan kebutuhan penelitian penelitian yang yang lebih lebih spesifik.spesifik. Perancangan awal yaitu rancangan yang dibuat oleh peneliti tentan sistem yang akan Perancangan awal yaitu rancangan yang dibuat oleh peneliti tentan sistem yang akan dibuat. Lalu Prototipe Pembuatan Alat yaitu membuat rancangan dalam bentuk nyata dibuat. Lalu Prototipe Pembuatan Alat yaitu membuat rancangan dalam bentuk nyata dengan alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat sistem. Lalu di cek apakah dengan alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat sistem. Lalu di cek apakah verifikasi terpenuhi ? Jika terpenuhi maka ke tahap pengujian , jika tidak ia kembali verifikasi terpenuhi ? Jika terpenuhi maka ke tahap pengujian , jika tidak ia kembali ke tahap spesifikasi lagi.

ke tahap spesifikasi lagi. Lalu jika sudah di tahap pengujian, yaitu tahap untuk melihatLalu jika sudah di tahap pengujian, yaitu tahap untuk melihat apakah sistem yang dibuat berfungsi dengan baik sesuai tujuan untuk menghasilkan apakah sistem yang dibuat berfungsi dengan baik sesuai tujuan untuk menghasilkan sistem yan lebih baik secara keseluruhan. Lalu setelah diuji, dilakukan analisa sistem yan lebih baik secara keseluruhan. Lalu setelah diuji, dilakukan analisa terhadap pengujian yang dilakukan tadi , bagaimana hasil dari keseluruhan sistem , terhadap pengujian yang dilakukan tadi , bagaimana hasil dari keseluruhan sistem , kekurangan dan kelebihan dari sistem .

kekurangan dan kelebihan dari sistem .

2.2

2.2 Alat dan BahanAlat dan Bahan

Sistem yang dikembangkan membutuhkan beberapa perangkat keras, Perangkat keras Sistem yang dikembangkan membutuhkan beberapa perangkat keras, Perangkat keras ini berperan utama dalam perancangan sistem, Adapun perangkat keras yang ini berperan utama dalam perancangan sistem, Adapun perangkat keras yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut : 1)

1) ATMEGA 32ATMEGA 32 2)

2) Sensor Suhu LM35Sensor Suhu LM35 3)

3) FANFAN 4)

4) LCD LM016LLCD LM016L

Sedangkan perangkat lunak yang digunakan dalam merancang dan membangun Sedangkan perangkat lunak yang digunakan dalam merancang dan membangun sistem terdiri dari :

sistem terdiri dari : 1)

1) Proteus 8 Profesional merupakan aplikasi yang digunakan untuk simulasiProteus 8 Profesional merupakan aplikasi yang digunakan untuk simulasi  perancangan sistem pengontrol suhu.

 perancangan sistem pengontrol suhu. 2)

2) CV CV AVR AVR merupakan merupakan aplikasi aplikasi untuk untuk compile compile dan dan upload upload program program kedalamkedalam mikrokontroller .

mikrokontroller .

2.3

2.3 Alur Kerja SistemAlur Kerja Sistem

Sensor suhu LM35 membaca suhu lalu dibaca mikrokontroller dan diatur . Sensor suhu LM35 membaca suhu lalu dibaca mikrokontroller dan diatur . Dengan ciri sensor tersebut yang mempunyai 3 kaki, ada ke power, output, ground. Dengan ciri sensor tersebut yang mempunyai 3 kaki, ada ke power, output, ground. Arus yang masuk 5 V ke LM35 . LM35 ini berfungsi sebaggai resistor variable yang Arus yang masuk 5 V ke LM35 . LM35 ini berfungsi sebaggai resistor variable yang  bergantung

 bergantung terhadap terhadap suhu suhu disekelilingnya. disekelilingnya. Ketika Ketika suhu suhu semakin semakin tinggi tinggi maka maka nilainilai hambatan LM35 berkurang, sehingga arus yang dikeluarkan semakin tinggi, begitu hambatan LM35 berkurang, sehingga arus yang dikeluarkan semakin tinggi, begitu

(5)

 juga

 juga sebaliknya sebaliknya arus arus yang yang dikeluarkan dikeluarkan tadi tadi ada ada di di kaki kaki ouput ouput yang yang nantinya nantinya akanakan dibaca oleh mikrokontroller.

dibaca oleh mikrokontroller.

Mikrokontroller ATMEGA memiliki sistem ADC (analog to digital converter) Mikrokontroller ATMEGA memiliki sistem ADC (analog to digital converter) sehingga arus yang masuk bisa dibaca dalam bentuk digital. Setelah bisa dibaca baru sehingga arus yang masuk bisa dibaca dalam bentuk digital. Setelah bisa dibaca baru dikalibrasi / nilainya di normalisasi agar sesuai dengan derajat celcius , dengan dikali dikalibrasi / nilainya di normalisasi agar sesuai dengan derajat celcius , dengan dikali 500 dan dibagi 1023. Nilai Normalisasi tadilah yang dijadikan parameter untuk 500 dan dibagi 1023. Nilai Normalisasi tadilah yang dijadikan parameter untuk  penentuan kapan pending

 penentuan kapan pendingin ruangan terus hiduin ruangan terus hidu             C C ke ke atas.atas.

3.

3. HASIL dan PEMBAHASANHASIL dan PEMBAHASAN

3.1 Simulasi 3.1 Simulasi

Untuk simulasi dan validasi digunakan software proteus profesional 8 yang memang Untuk simulasi dan validasi digunakan software proteus profesional 8 yang memang secara khusus software tersebut dibuat untuk simulasi rangkaian elektronik. Adapun secara khusus software tersebut dibuat untuk simulasi rangkaian elektronik. Adapun hasil dari simulasi tersebut sebagaimana terdapat pada gambar 2. dibawah ini:

hasil dari simulasi tersebut sebagaimana terdapat pada gambar 2. dibawah ini:

Gambar 2.1 Rangkain Pengontrol Suhu Ruangan jika kurang dari

(6)

Gambar 2.2 Rangkaian Pengontrol Suh

Gambar 2.2 Rangkaian Pengontrol Suhu Ruangan jika lebih dari 30° Cu Ruangan jika lebih dari 30° C

Sensor suhu L

Sensor suhu LM35 M35 mempunya 3 kaki , mempunya 3 kaki , yaitu ke power , ouyaitu ke power , output, dan groundtput, dan ground. sensor. sensor tersebut menjadi masukan dari mikrokontroller ardu. Sedangkan keluaran ATMEGA tersebut menjadi masukan dari mikrokontroller ardu. Sedangkan keluaran ATMEGA 32 berupa LCD 16 x 2 serta kipas, LCD dihubungkan ke pin digital 7, digital 6, digital 32 berupa LCD 16 x 2 serta kipas, LCD dihubungkan ke pin digital 7, digital 6, digital 5, digital 4. Sensor suhu membaca data analog secara real time berupa data suhu 5, digital 4. Sensor suhu membaca data analog secara real time berupa data suhu ruangan kemudian data tersebut masuk ke pin A0 dari mikrokontroller ATMEGA32, ruangan kemudian data tersebut masuk ke pin A0 dari mikrokontroller ATMEGA32, data tersebut oleh ATMEGA32 diubah menjadi data digital untuk dapat diolah dan data tersebut oleh ATMEGA32 diubah menjadi data digital untuk dapat diolah dan dihasilkan keluaran berupa kipas yang menyala untuk mendinginkan ruangan serta dihasilkan keluaran berupa kipas yang menyala untuk mendinginkan ruangan serta tampilan data suhu secara realtime menggunakan LCD. Untuk suhu kamar yang tampilan data suhu secara realtime menggunakan LCD. Untuk suhu kamar yang nyaman disetting 30° C. jika suhu ruang yang dibaca sensor melebihi 30° C maka nyaman disetting 30° C. jika suhu ruang yang dibaca sensor melebihi 30° C maka secara otomatis kipas akan menyala dan mendinginkan ruangan dan jika suhu secara otomatis kipas akan menyala dan mendinginkan ruangan dan jika suhu dibawah 30° C maka kipas secara otomatis akan mati. Hal ini dilakukan untuk dibawah 30° C maka kipas secara otomatis akan mati. Hal ini dilakukan untuk menghemat energi listrik yang dipakai diruangan tersebut. Dari gambar 2.1, bahwa menghemat energi listrik yang dipakai diruangan tersebut. Dari gambar 2.1, bahwa rangkaian tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan, tertampil bahwa suhu 27° C rangkaian tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan, tertampil bahwa suhu 27° C dan

dan kipas tkipas tidak menyidak menyala ala dan odan otomatis mtomatis mati . ati . jika suhu jika suhu diatas diatas 30° 30° C C maka nmaka nantinyaantinya kipas secara otomatis akan hidup dan dapat mendinginkan ruangan. Rangkaian kipas secara otomatis akan hidup dan dapat mendinginkan ruangan. Rangkaian tersebut telah disimulasikan secara berulang-ulang dan hasilnya tetap stabil. Ini yang tersebut telah disimulasikan secara berulang-ulang dan hasilnya tetap stabil. Ini yang menjadi dasar untuk validasi sistem. Rangkaian tersebut telah disimpulkan bahwa menjadi dasar untuk validasi sistem. Rangkaian tersebut telah disimpulkan bahwa rangkaian tersebut telah tervalidasi dan siap untuk dibuat rangkaian hardware rangkaian tersebut telah tervalidasi dan siap untuk dibuat rangkaian hardware elektroniknya.

elektroniknya.

3.2 Pengujian Kontrol Suhu 3.2 Pengujian Kontrol Suhu

Setelah rangkaian di simulasi dan di validasi maka langkah selanjutnya adalah Setelah rangkaian di simulasi dan di validasi maka langkah selanjutnya adalah  perancangan

 perancangan rangkaian rangkaian hardware hardware serta serta pengujian pengujian sistem. sistem. Adapun Adapun hasil hasil daridari  perancangan rangkaian hardware sistem kontrol suh

(7)

Gambar 3. Perancangan Rangkaian Hardware Gambar 3. Perancangan Rangkaian Hardware

Sistem kontrol suhu tersebut berfungsi untuk mendapatkan data suhu ruangan Sistem kontrol suhu tersebut berfungsi untuk mendapatkan data suhu ruangan secara otomatis melalui sensor suhu LM35 kemudian ditampilkan di LCD serta untuk secara otomatis melalui sensor suhu LM35 kemudian ditampilkan di LCD serta untuk mengontrol suhu ruangan secara otomatis dengan kipas. Jika suhu ruangan melebihi mengontrol suhu ruangan secara otomatis dengan kipas. Jika suhu ruangan melebihi ambang batas maka kipas akan hidup sampai suhu mencapai ambang batas, setelah ambang batas maka kipas akan hidup sampai suhu mencapai ambang batas, setelah suhu kurang

suhu kurang dari dari ambang batas maka secara otomatis kipas akan ambang batas maka secara otomatis kipas akan mati.mati.

Pengujian dilakukan dengan membandingkan suhu termometer dengan suhu Pengujian dilakukan dengan membandingkan suhu termometer dengan suhu hasil pembacaan sensor suhu, dilakukan tiga kali pengujian sensor suhu pada suhu 27° hasil pembacaan sensor suhu, dilakukan tiga kali pengujian sensor suhu pada suhu 27° C

C sampai dengsampai dengan suhu an suhu 36° C 36° C , hasil , hasil yang dyang didapatkan kemudidapatkan kemudian dirata-rata. Hasil rian dirata-rata. Hasil rataata  – 

 –  rata sensor suhu kemudian dibandingkan dengan suhu termometer, dicari selisihnya. rata sensor suhu kemudian dibandingkan dengan suhu termometer, dicari selisihnya. Selisih tersebut menunjukkan nilai error yang terjadi pada pengukuran.Nilai error Selisih tersebut menunjukkan nilai error yang terjadi pada pengukuran.Nilai error tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus :



    



         (1)(1)

Hasil pengukuran sensor suhu dapat dilihat pada tabel 1: Hasil pengukuran sensor suhu dapat dilihat pada tabel 1:

(8)

Tabel 1. Hasil Pengukuran Suhu Ruangan Tabel 1. Hasil Pengukuran Suhu Ruangan

Suhu Suhu Termometer

Termometer Suhu sensor pada pengujian (celcius)Suhu sensor pada pengujian (celcius) Rata-rata Rata-rata Selisih Selisih ErrorError (celcius)

(celcius) I I II II IIIIII 27 27 27.4 27.4 27.4 27.4 27.1 27.1 27.3 27.3 0.3 0.3 1.111111111.11111111 28 28 28 28 28.3 28.3 28.4 28.4 28.2333333 28.2333333 0.23333333 0.23333333 0.833333330.83333333 29 29 29.5 29.5 29.2 29.2 29.2 29.2 29.3 29.3 0.3 0.3 1.034482761.03448276 30 30 30.7 30.7 31 31 30.8 30.8 30.8333333 30.8333333 0.83333333 0.83333333 2.777777782.77777778 31 31 31.1 31.1 31.1 31.1 31.3 31.3 31.1666667 31.1666667 0.16666667 0.16666667 0.537634410.53763441 32 32 32 32 32.4 32.4 32 32 32.1333333 32.1333333 0.13333333 0.13333333 0.416666670.41666667 33 33 33.3 33.3 33.6 33.6 33.4 33.4 33.4333333 33.4333333 0.43333333 0.43333333 1.313131311.31313131 34 34 34.8 34.8 34.8 34.8 34.67 34.67 34.7566667 34.7566667 0.75666667 0.75666667 2.22549022.2254902 35 35 35.6 35.6 35.6 35.6 35.8 35.8 35.6635.6666667 66667 0.66666667 0.66666667 1.90476191.9047619 36 36 36.5 36.5 37 37 36.8 36.8 36.7666667 36.7666667 0.76666667 0.76666667 2.129629632.12962963 Rata-rata Rata-rata 4.59 4.59 14.284019114.2840191

Hasil pengujian yang ditampilkan pada tabel 1 diatas menunjukkan hasil pengukuran Hasil pengujian yang ditampilkan pada tabel 1 diatas menunjukkan hasil pengukuran yang cukup baik. Pengukuran suhu yang didapatkan menunjukkan error rata-rata yang cukup baik. Pengukuran suhu yang didapatkan menunjukkan error rata-rata sebesar 14,29 %.. Perbedaan pengukuran ini terjadi karena proses pembulatan hasil sebesar 14,29 %.. Perbedaan pengukuran ini terjadi karena proses pembulatan hasil  pada

 pada sensor sensor dan dan proses proses kalibrasi kalibrasi yang yang dilakukan dilakukan masih masih kurang kurang baik, baik, sehingga sehingga perluperlu dilakukan kalibrasi yang lebih baik lagi. Hasil pengukuran kemudian dibuat grafik dilakukan kalibrasi yang lebih baik lagi. Hasil pengukuran kemudian dibuat grafik sebagai berikut :

sebagai berikut :

Gambar 4. Grafik Perbandingan Suhu Gambar 4. Grafik Perbandingan Suhu

Dengan Keterangan : Dengan Keterangan :

=

= Suhu TermomSuhu Termometer (T ) eter (T ) ° C° C =

= Sensor SuhSensor Suhu (SS) u (SS) ° C° C

0 0 5 5 10 10 15 15 20 20 25 25 30 30 35 35 40 40 T T SSSS TT SSSS TT SSSS TT SSSS TT SSSS TT SSSS TT SSSS TT SSSS TT SSSS TT SSSS 1 1 22 33 44 55 66 77 88 99 1100

Grafik perbandingan suhu

(9)

4.

4. KESIMPULANKESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan antara lain adalah Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan antara lain adalah sebagai berikut :

sebagai berikut :

a. Penelitian menghasilkan Sistem Kontrol Suhu Ruangan yang dapat digunakan a. Penelitian menghasilkan Sistem Kontrol Suhu Ruangan yang dapat digunakan untuk mengontrol suhu ruangan secara otomatis menggunakan sensor suhu.

untuk mengontrol suhu ruangan secara otomatis menggunakan sensor suhu.  b.

 b. Sensor Sensor suhu suhu LM35 merupakan LM35 merupakan sensor sensor suhu suhu yang baiyang baik k dan dan layak layak digunakan digunakan untukuntuk monitoring suhu ruangan.

monitoring suhu ruangan.

c. Microcontroller ATMEGA 32 merupakan mikrokontroller open source dapat c. Microcontroller ATMEGA 32 merupakan mikrokontroller open source dapat digunakan untuk mengolah data analog dari sensor.

digunakan untuk mengolah data analog dari sensor.

d. Perancangan Dan Implementasi Pengontrol Suhu Ruangan Berbasis d. Perancangan Dan Implementasi Pengontrol Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroller ATMEGA32 dengan sensor suhu LM35 layak digunakan dan Mikrokontroller ATMEGA32 dengan sensor suhu LM35 layak digunakan dan diaplikasikan sebagai sistem pengontrol suhu ruangan.

diaplikasikan sebagai sistem pengontrol suhu ruangan.

Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian alat, maka dapat diambil kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian alat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Alat sudah dapat berfungsi untuk mengukur suhu dengan tampilan sebagai berikut: Alat sudah dapat berfungsi untuk mengukur suhu dengan tampilan digital.

digital.

5.

5. DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

[1]

[1] Blocher Richard, Blocher Richard, Dipl.Phys, Dipl.Phys, Dasar Elektronika, Dasar Elektronika, Andi, Andi, Yogyakarta, Yogyakarta, 2003.2003. [2]

[2] Denny RDenny Rachmawati, (2009). Rancang achmawati, (2009). Rancang Bangun SBangun Sistem Kontrol Sistem Kontrol Suhu Ruhu Ruanganuangan Berbasis Mikrokontroller AT89S51. Semarang

Berbasis Mikrokontroller AT89S51. Semarang [3]

[3] Masruchin, dkk Masruchin, dkk (2010). Sistem K(2010). Sistem Kendali Suhu Rendali Suhu Ruang Berbasis uang Berbasis MikrokontrollerMikrokontroller AT89S51. Seminar Nasional VI SDM Teknologi Nuklir. ISSN 1978-0176. AT89S51. Seminar Nasional VI SDM Teknologi Nuklir. ISSN 1978-0176. Yogyakarta.

Yogyakarta. [4]

[4] Dias Dias Prihatmoko, (201Prihatmoko, (2016). 6). Perancangan Perancangan Dan IDan Implementasi Pengmplementasi Pengontrol ontrol SuhuSuhu Ruangan Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno. Jurnal SIMETRIS Volume 7 No 1. Ruangan Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno. Jurnal SIMETRIS Volume 7 No 1. ISSN 2252-4983.

ISSN 2252-4983.

[5] Ambar T.U, dkk (2011). Implementasi Mikrokontroller Sebagai Pengukur Suhu [5] Ambar T.U, dkk (2011). Implementasi Mikrokontroller Sebagai Pengukur Suhu Delapan Ruangan. Program studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Delapan Ruangan. Program studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Gambar

diagram alir di gambar 1.
Gambar 2.1 Rangkain Pengontrol Suhu Ruangan jika kurang dari
Gambar 2.2 Rangkaian Pengontrol Suh
Gambar 3. Perancangan Rangkaian HardwareGambar 3. Perancangan Rangkaian Hardware
+2

Referensi

Dokumen terkait

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: “untuk mengetahui pengaruh Saluran distribusi terhadap tingkat pendapatan pada pengusaha kripik pisang di

Apabila Pertandingan terhenti sebelum berakhirnya durasi normal Pertandingan karena alasan force majeure atau alasan lain termasuk tetapi tidak terbatas pada

Berdasarkan motif alel gen sd1 dari hasil analisis sekuen, 30 galur F 2 tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori dengan konstitusi genetik gen sd1 yang

Berdasarkan informasi, fenomena, dan permasalahan yang terjadi penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, ” Pengaruh Iklan dan Atribut Produk

Sejalan dengan hal tersebut dan untuk memberikan pemahaman hukum khususnya yang terkait dengan peternakan dan kesehatan hewan serta dengan diberlakukannya Undang Undang

Danamon menerima penghargaan Best Phone Banking Machine, Best Mobile Banking dan The Most Consistent Bank in Service Excellence 2009 untuk konsistensi bank dalam

Perspektif ketiga dan perspektif yang akan digunakan oleh penulis dalam menganalisis proses ratifikasi perjanjian ekstradisi antara Indonesia dengan Singapura

Bahan yang digunakan adalah 65 ekor ikan Guppy (Poecilia reticulata), yang merupakan sebagai objek yang akan diamati, berukuran kecil dengan panjang ± 5 cm; air