• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK EARLY WARNING SYSTEM fix.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SK EARLY WARNING SYSTEM fix.docx"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA JAMBI

PEMERINTAH KOTA JAMBI

BLUD RSUD H.ABDUL MANAP KOTA JAMBI

BLUD RSUD H.ABDUL MANAP KOTA JAMBI

Jl. SK.Rd. SyahbuddinKel.MayangManguraiKec. AlamBarajo Jambi

Jl. SK.Rd. SyahbuddinKel.MayangManguraiKec. AlamBarajo Jambi(0741) 670149(0741) 670149 Fax: (0741) 670149, email: [email protected]

Fax: (0741) 670149, email: [email protected]

KEPUTUSAN D

KEPUTUSAN DIREKTURBLUD IREKTURBLUD RUMAH SAKRUMAH SAKIT UMUM IT UMUM DAERAHDAERAH H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI NOMOR

NOMOR TAHUN TAHUN 20182018

TENTANG TENTANG

PANDUAN DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN

PANDUAN DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN

E

E ARLY W

ARLY WARNI

ARNI NG S

NG SYST

YSTE

E M

M

BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

DIREKTUR, DIREKTUR,

Mengingat :

Mengingat : 1. 1. Undang-undang Undang-undang Nomor Nomor 29 29 tahun tahun 2004, 2004, tentang tentang Praktik Praktik Kedokteran;Kedokteran; 2. Undang

2. Undang –  –  Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran  Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

 Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang

3. Undang –  –  Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran  Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

 Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4.

4. Peraturan Peraturan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Nomor Nomor 34 34 Tahun Tahun 2017 t2017 tentang entang AkreditasiAkreditasi Rumah Sakit;

Rumah Sakit;

Menimbang :

Menimbang : a. a. bahwa bahwa dalam dalam rangka rangka melaksanakan melaksanakan Peraturan Peraturan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan RepublikRepublik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Akreditasi Rumah sakit sebagai Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Akreditasi Rumah sakit sebagai upaya meningkatkan pemberian pelayanan dengan kualitas tinggi dan upaya meningkatkan pemberian pelayanan dengan kualitas tinggi dan mengutamakan kepuasan pasien, perlu membuat Panduan dan Kebijakan mengutamakan kepuasan pasien, perlu membuat Panduan dan Kebijakan untuk pelaksanaan

untuk pelaksanaan Early Warning System Early Warning System Rumah Sakit;Rumah Sakit;  b.

 b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamh uruf (a)Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamh uruf (a) Rumah Sakit perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang Panduan dan Rumah Sakit perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang Panduan dan Kebijakan Pelaksanaan Early Warning System pada BLUD Rumah Sakit Kebijakan Pelaksanaan Early Warning System pada BLUD Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Manap Kota Jambi;

(2)

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017, Tentang Keselamatan Pasien;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Akreditasi sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN DAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN EARLY WARNING SYSTEM BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

KESATU : Penetapan Direktur tentang Panduan dan Kebijakan Pelaksanaan Early Warning System di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul ManapKota Jambi dimaksud dalam Surat Keputusan yang tidak terpisahkan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;

KEDUA : Panduan dan Kebijakan Pelaksanaan Early Warning System di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Manap Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam dictum kesatu harus dijadikan acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan pada BLUD Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Manap Kota Jambi;

KETIGA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan adalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jambi

Pada Tanggal 2018

DIREKTUR,

dr. RUDI MARULI H. PARDEDE PenataTk.I / III.d

NIP. 19770818 201001 1 009

TembusandisampaikankepadaYth :

1. KepalaDinasKesehatan Kota Jambi. 2. Arsip.

(3)

LAMPIRAN : EPUTUSAN DIREKTUR BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH .ABDUL MANAP KOTA JAMBI

TANGGAL : 2018

NOMOR : TAHUN 2018

TENTANG : PANDUAN PELAKSANAAN EARLY WARNING SYSTEM

PANDUAN PELAKSANAAN EARLY WARNING SYSTEM

BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAHH.ABDUL MANAP KOTA JAMBI BAB I

DEFINISI

1.

E arly Warning System

(EWS) adalah sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagairangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan  pengambilan keputusan selanjutnya. Diteksi dini merupakan gambaran dan isyarat terjadinya gangguan funsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien sehingga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur peringatan dini ini menggunakan Early Warning Score.

2.

National E arly Warning Score

(NEWS) adalah sebuah pendekatan sistematis yangmenggunakan skoring untuk mengidentifikasi perubahan kondisi sesorang sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang harus dikerjakan. Penilaian ini dilakukan pada orang dewasa (berusia lebih dari 16 tahun), tidak untuk anak-anak dan ibu hamil. Sistem ini dikembangkan oleh Royal College of Physicians, the Royal College of Nursing, the National Outreach Forum and NHS Training for Innovatio, London tahun 2012.

3. Sistem skoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 7 (tujuh) parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik, nadi, suhu, saturasi oksigen, kebutuhan alat bantu O2 dan status kesadaran untuk mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah hilanya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih  parah dari sebelumnya.

4.

Pediatric E arly Warning System

(PEWS) adalah penggunaan skor peringatan dini danpenerapan perubahan kompleks yang diperlukan untuk pengenalan dini terhadap pasien anak di rumah sakit.

5. Sistem skoring PEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 10 (sepuluh) parameter fisiologis yaitu warna kulit, upaya respirasi, penggunaan alat bantu O2, denyut jantung, waktu  pengisian capillary refill, tekanan darah sistolik, tingkat kesadaran dan suhu kesadaran untuk

mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih parah dari sebelumnya.

(4)

BAB II

RUANG LINGKUP

1. Instalasi Rawat Inap

2. Instalasi Maternal dan Perinatal a. Ruang Nifas

 b. Ruang Perinatologi

3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 4. Pasien Rawat Inap

(5)

BAB III TATA LAKSANA

A. National Early Warning System

1.  NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau lebih)

2.  NEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi  penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai. 3.  NEWS tidak digunakan pada:

a. Pasien berusia kurang dari 16 tahun  b. Pasien hamil

c. Pasien dengan PPOK

4.  NEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan p rimer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diterima rumah sakit tujuan. 5.

National E arly Warning Score

(NEWS)

Parameter 3 2 1 0 1 2 3 Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21-24 ≥25 Saturasi ≤91 92-93 94-95 96 Oksigen Penggunaan Ya Tidak Alat Bantu O2 Suhu ≤35 35.1-36.0 36.1- 38.1- ≥39.1 38.0 39.0 Tekanan ≤90 91- 101.110 111-219 ≥220 Darah 100 Sistolik Denyut ≤40 41-50 51-90 91-110 111-130 ≥131 Jantung Tingkat A V,P, Kesadaran atau U

(6)

6. Skor NEWS dan Respon Klinis yang Diberikan

Skor Klasifikasi Respon Klinis Tindakan Frekuensi Monitoring

0 Sangat Dilakukan Melanjutkan Min 12 jam Rendah Monitoring monitoring

1-4 Rendah Harus segera Perawat Min 4-6 jam Dievaluasi oleh mengassesmen

(7)

kompeten harus meningkatkan Memutuska

n apakah Frekuensi  perubahan frekuensi monitoring  pemantauan klinis

atau wajib eskalasi  perawatan klinis.

5-6 Sedang Harus segera Perawat Min 1 jam melakukan tinjauan berkolaborasi

mendesak oleh klinisi Dengan tim/ yang terampil dengan pemberian

kompetensi dalam Assesmen  penilaian penyakit kegawatan/

akut di  bangsal meningkatkan

 biasanya oleh dokter perawatan dengan atau perawat dengan Fasilitas monitor mempertimbangkan yang lengkap.

apakah eskalasi  perawatan Ke tim  perawatan kritis diperlukan (yaitu tim  penjangkauan

 perawatan kritis)

≥7 Tinggi harus segera Berkolaborasi Bad set memberikan penilaian dengan tim medis/ monitor/ darurat secara klinis pemberian every time oleh tim Assesmen

 penjangkauan/ critical kegawatan/ pindah care outreach dengan ruang ICU

kompetensi

 penanganan  pasien kritis dan  biasanya terjadi transfer pasien ke area perawatan dengan alat bantu.

(8)

B. Pediatric Early Warning System (PEWS)

1. PEWS digunakan pada pasien anak/ pediatrik ( berusia saat lahir-16 tahun) 2. PEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi

 penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai. 3. PEWS tidak digunakan pada:

a. pasien dewasa lebih dari 16 tahun

 b. Pasien anak dengan TOF (Tetralogi of Fallot), sindrom VACTERL

4. PEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diterima rumah sakit tujuan.

a. Tabel klasifikasi Umur

Grafik Gambar Rentang usia Keterangan

Insklusi

0-3 bulan 12 minggu Digunakan pada

usia 12 minggu atau koreksi pada  bayi prematur sampai 28 minggu. 4-11 bulan 12 minggu, 1 hari

 – 

 1 tahun 1-4 tahun 1 tahun

 – 

 5 Tahun 5-12 5 tahun

 – 

 12 tahun Tahun

(9)

12+ tahun 12 tahun

 – 

 16 Tahun

b. Tabel parameter

Pediatrik E early Warning Score

Parameter 3 2 1 0 1 2 3

Pernafasan ≤10 11-15 16-29 30-39 40-49 ≥50

Retraksi Normal Ringan Sedang Parah dinding dada Alat bantu No ≤2L  >2L O2 Saturasi ≤85 86-89 90-93 >94 oksigen Denyut ≤50 50-69 70-110 110-129 130-149 ≥150  jantung Kapilla reffil ≤2 >2 Tekanan ≤80 80-89 90-119 120-129 130-139 >140 Sistolik Tingkat A V P/ U kesadaran Suhu ≤35◦ 36◦-37◦ >38.5◦ TOTAL :

(10)

Keterangan :

0-2 : skor normal (hijau), penialain setiap 4 jam. 3 : skor rendah (hijau), penilaian setiap 1-2 jam 4 : skor menengah (orange) penilaian setiap 1 jam ≥ 5 : skor tinggi (merah) penilaian setiap 30 menit.

c. Parameter tambahan PEWS

Parameter Tambahan

1. Saturasi Oksigen Parameter tambahan dapat digunakan

sebagai penilaian tambahan dan tindaklajut 2. Kapilla reffil (waktu)

dari tindak klinik yang disesuaikan pada tiap 3. Tekanan sistolik

(11)

4. Warna kulit individu anak.

5. Suhu

d. Nilai normal tanda-tanda vital

Usia Heart rate Respiratory rate

Bayi baru lahir (lahir-1 bulan) 100-180 40-60

Infant (1-12 bulan) 100-180 35-40

Tooddler (13 bulan-3 tahun) 70-110 25-30

Preschool (4-6 tahun) 70-110 21-23

Shool Age (7-12 tahu) 70-110 19-21

Dolescent (13-19 tahun) 55-90 16-18

e. Respon Klinis terhadap

Pediatrik E arly Warning System

 (EWS).

Monitoring Petugas Tindakan

Skor Frekuensi

1 4 jam Perawat jaga Semua perubahan

harus dapat 2 2-4 jam

meningkatkan frekuensi monitor untuk tindakan klinis

yang tepat

(12)

4-5 30 menit Melapor ke dokter  jaga

6 Berlanjutan Perawat jaga, dokter jaga, Melapor ke DPJP DPJP

7+ Berlanjutan Panggilan darurat Menghubungi Tim Emergensi jaga

(13)

BAB IV DOKUMENTASI 1. Rekam medis Ditetapkan di Jambi Pada Tanggal 2018 DIREKTUR,

dr. RUDI MARULI H. PARDEDE PenataTk.I / III.d

NIP. 19770818 201001 1 009

TembusandisampaikankepadaYth : 1.KepalaDinasKesehatan Kota Jambi. 2.Arsip.

(14)

.ABDUL MANAP KOTA JAMBI TANGGAL : 2018

NOMOR : TAHUN 2018

TENTANG : KEBIJAKAN PELAKSANAAN

E ARLY WARNI NG SYSTEM

KEBIJAKAN PELAKSANAAN

E ARLY WARNI NG SYSTEM

1. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 2. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku

3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi , standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.

5. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam

6. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.

7. Setiap staf medis dapat medeteksi dini terjadinya perburukan kondisi pasien dengan menggunakan early warning score

8. Dengan early warning skoring staf medis dapat mengidentifikasi perubahan kondisi seseorang sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang harus dkerjakan

Ditetapkan di Jambi

Pada Tanggal 2018 DIREKTUR,

dr. RUDI MARULI H. PARDEDE PenataTk.I / III.d

NIP. 19770818 201001 1 009

(15)

1.KepalaDinasKesehatan Kota Jambi. 2.Arsip.

Gambar

Grafik  Gambar Rentang usia Keterangan Insklusi

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 954)b.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 tahun 2018 tentang pelayanan perizinan berusaha terintegritas secara elektronik sektor kesehatan Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 tahun 2008.Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi