DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
EFI
EFI
SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI)
SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI)
DAIHATSU TRAINING CENTER
TIPE SISTEM EFI
TIPE SISTEM EFI
Sistem D-EFI
Sistem D-EFI
(Tipe Manifold Pressure Control)
(Tipe Manifold Pressure Control)
Sistem L-EFI
Sistem L-EFI
(Tipe Air
(Tipe Airflow
flow Control)
Control)
DAIHATSU TRAINING CENTER
SUSUNAN DASAR SISTEM EFI
SUSUNAN DASAR SISTEM EFI
DAIHATSU TRAINING CENTER
SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR
Bahan bakar diambil dari fuel tank dan dikirim ke f
Bahan bakar diambil dari fuel tank dan dikirim ke fuel filter
uel filter
DAIHATSU TRAINING CENTER
Aliran bahan bakar
Aliran bahan bakar
DAIHATSU TRAINING CENTER
SISTEM INDUKSI UDARA
SISTEM INDUKSI UDARA
DAIHATSU TRAINING CENTER
Aliran udara
Aliran udara
DAIHATSU TRAINING CENTER
SISTEM KONTROL ELEKTRONIK
SISTEM KONTROL ELEKTRONIK
DAIHATSU TRAINING CENTER
Electronic Fuel Injection
Electronic Fuel Injection
DAIHATSU TRAINING CENTER
Perbandingan antara Karburator dengan EFI
Perbandingan antara Karburator dengan EFI
Pembentukan campuran udara dan bahan bakar Pembentukan campuran udara dan bahan bakar
Perbedaannya terdapat pada cara mendeteksi jumlah udara dan
Perbedaannya terdapat pada cara mendeteksi jumlah udara dan bahan bakar bahan bakar
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pembentukan campuran udara dan bahan bakar
Pembentukan campuran udara dan bahan bakar
Pada sistim EFI terdapat dua peralatan yang berbeda yaitu : Pada sistim EFI terdapat dua peralatan yang berbeda yaitu : Pressure sensor untuk mendeteksi udara masuk
Pressure sensor untuk mendeteksi udara masuk ECU untuk mengirim signal ke injektor
ECU untuk mengirim signal ke injektor
DAIHATSU TRAINING CENTER
Perbandingan udara dan bahan bakar
Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi
dan kondisi pengendar
pengendaraan
aan
Selama start Selama start
DAIHATSU TRAINING CENTER
Perbandingan udara dan bahan bakar
Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi
dan kondisi pengendar
pengendaraan
aan
Mesin dalam keadaan dingin Mesin dalam keadaan dingin
DAIHATSU TRAINING CENTER
Perbandingan udara dan bahan bakar
Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi
dan kondisi pengendar
pengendaraan
aan
Selama percepatan ( Akselerasi ) Selama percepatan ( Akselerasi )
DAIHATSU TRAINING CENTER
Perbandingan udara dan bahan bakar
Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi
dan kondisi pengendar
pengendaraan
aan
Pada saat dibutuhkan tenaga yang besar ( High Power Out Put ) Pada saat dibutuhkan tenaga yang besar ( High Power Out Put )
DAIHATSU TRAINING CENTER
Keistimewaan EFI dibandingkan Karburator
Keistimewaan EFI dibandingkan Karburator
1.
1. MemuMemungkikngkikan pemban pembentukentukan caman campurapuran yang homon yang homogen pada segen pada setiap silitiap silinder nder •• Satu silinder satu injektor Satu silinder satu injektor
•• VVolume injeksi bahan bakar dikontrol oleh ECU olume injeksi bahan bakar dikontrol oleh ECU sesuai dengan rpm dan bebansesuai dengan rpm dan beban 2.
2. PerbPerbandinandingan gan udarudara daa dan ban bahan han bakar bakar akuraakuratt
•• Pengiriman campuran uadar dan bahan Pengiriman campuran uadar dan bahan bakar berlangsung terus menerusbakar berlangsung terus menerus secara tepat tidak tergantung pada putaran dan
secara tepat tidak tergantung pada putaran dan bebanbeban 3.
3. RespoRespon yann yang baik seg baik sesuai dsuai dengaengan pembn pembukaan ukaan sudut sudut throtthrottletle
•• Injektor dipasang dekat dengan katup masuk ( Indirect Injection / ID Injektor dipasang dekat dengan katup masuk ( Indirect Injection / ID )) •• Bahan bakar ditekan dengan tekanan 2Bahan bakar ditekan dengan tekanan 2 – – 3 kg/cm3 kg/cm22
•• Bahan bakar di injeksikan melalui lobang yang sangat kecilBahan bakar di injeksikan melalui lobang yang sangat kecil 4.
4. KorKoreksi ceksi campampurauran udan udara dara dan bahn bahan baan bakar kar
•• Ada penambah Ada penambahan bahan an bahan bakar selama mbakar selama mesin distart.esin distart. •• Ada penghentian Ada penghentian bahan bakar sebahan bakar selama deselerasilama deselerasi 5.
5. EffisEffisiensi iensi pemapemasukan sukan campucampuran uran udara dara dan badan bahan bhan bakar akar
•• Tidak memerlukan ventury untuk mempercepat aliran udara Tidak memerlukan ventury untuk mempercepat aliran udara masukmasuk
DAIHATSU TRAINING CENTER
Type EFI
Type EFI
Sistem EFI digolongkan menjadi 2 tipe : Sistem EFI digolongkan menjadi 2 tipe :
D - EFI
D - EFI L - EFIL - EFI
““DD“ dari bahasa Jerman ““ dari bahasa Jerman “ DRUCK
DRUCK “ yang berarti ““ yang berarti “TekananTekanan ““
““LL “ dari bahasa Jerman ““ dari bahasa Jerman “ LUFTLUFT ““ yang berarti “
yang berarti “ UdaraUdara ““
DAIHATSU TRAINING CENTER
Konstruksi Dasar EFI
Konstruksi Dasar EFI
1. Umum 1. Umum
DAIHATSU TRAINING CENTER
Konstruksi Dasar EFI
Konstruksi Dasar EFI
2. Basic Injection Control 2. Basic Injection Control
Referensi : Referensi :
Perbandingan bahan bakar
Perbandingan bahan bakar – – udara teoritis adalah perbandingan bahan bakar dan udaraudara teoritis adalah perbandingan bahan bakar dan udara dengan oksigen yang cukup agar bahan bakar dapat terbakar secara lengkap. Pada octan dengan oksigen yang cukup agar bahan bakar dapat terbakar secara lengkap. Pada octan murni perbandingan ini adalah 15:1 (
murni perbandingan ini adalah 15:1 (15 bagian udara15 bagian udaradengandengan 1 bagian bahan bakar1 bagian bahan bakar ))
DAIHATSU TRAINING CENTER
Konstruksi Dasar EFI
Konstruksi Dasar EFI
3. Correction Control Control 3. Correction Control Control
Referensi : Referensi :
Mesin tidak dapat bekerja dengan baik hanya dengan basic injection volume, karena mesin bekerja pada Mesin tidak dapat bekerja dengan baik hanya dengan basic injection volume, karena mesin bekerja pada berbagai kondisi, oleh karena itu diperlukan peralatan tambahan ( sensor
berbagai kondisi, oleh karena itu diperlukan peralatan tambahan ( sensor 22 ) koreksi untuk mengatur ) koreksi untuk mengatur
perbandingan udara dan bahan bakar pada
perbandingan udara dan bahan bakar pada berbagai kondisi kerja mesin.berbagai kondisi kerja mesin.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar
Umum. Umum.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar
Pompa Bahan Bakar. Pompa Bahan Bakar.
In tank Type In tank Type
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar
Pompa
Pompa Bahan Bakar.Bahan Bakar.
In
In – – Line TypeLine Type
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar
Pompa Bahan Bakar. Pompa Bahan Bakar.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar
Fuel Filter. Fuel Filter.
Fungsi : Fungsi :
Untuk menyaring kotoran, Untuk menyaring kotoran, Jika filter m
Jika filter mulai tersumbat, ulai tersumbat, tekanan ytekanan yang dihasilkanang dihasilkan turun dan mesin menjadi susah hidup.
turun dan mesin menjadi susah hidup.
Fungsi : Fungsi :
Untuk mengatur tekanan bahan bakar agar Untuk mengatur tekanan bahan bakar agar tetap konstan
tetap konstan Agar jumlah b
Agar jumlah bahan bakar ahan bakar yang diinjeksikanyang diinjeksikan selalu tetap walaupun tekanan pada intake selalu tetap walaupun tekanan pada intake manifold berubah - ubah
manifold berubah - ubah Pressure Regulator.
Pressure Regulator.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar
Injector. Injector.
Fungsi : Fungsi :
Untuk menginjeksikan bahan
Untuk menginjeksikan bahan bakarbakar,,
•• Jumlah bahan bakar yang di injeksikan tergantung dari lamanya katup jarum dibukaJumlah bahan bakar yang di injeksikan tergantung dari lamanya katup jarum dibuka •• Lamanya katup jarum dibuka berdasarkan lamanya signal yang Lamanya katup jarum dibuka berdasarkan lamanya signal yang diberikan oleh ECUdiberikan oleh ECU •• Pembukaan katup jarum dilakukan secara elektromaknetis ( bukan Pembukaan katup jarum dilakukan secara elektromaknetis ( bukan berdasarkanberdasarkan
tekanan
tekanan seperti seperti pada pada mesin mesin diesel diesel ))
DAIHATSU TRAINING CENTER
Air Induction System
Air Induction System
Umum. Umum.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Air Induction System
Air Induction System
1. Throttle Body.
1. Throttle Body. 2. Idle Speed Adjusting Screw.2. Idle Speed Adjusting Screw.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Air Induction System
Air Induction System
Air Valve. Air Valve.
Catatan : Catatan :
Gate vlave akan menutup jika suhu air
Gate vlave akan menutup jika suhu air pendingin sudah mencapai 80pendingin sudah mencapai 80ooCC
Gate valve kondisi menutup Gate valve kondisi menutup
DAIHATSU TRAINING CENTER
Electronic Control System
Electronic Control System
Air Valve. Air Valve.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sensor
Sensor
– –sensor dan
sensor dan
Fungsi Pengontrol
Fungsi Pengontrol
DAIHATSU TRAINING CENTER
Wirring Diagram EFI
Wirring Diagram EFI
“ F 700 “ “ F 700 “
DAIHATSU TRAINING CENTER
Wirring Diagram
Wirring Diagram
DAIHATSU TRAINING CENTER
Wirring Diagram EFI
Wirring Diagram EFI
“ XENIA EJ
“ XENIA EJ
--
DE “DE “DAIHATSU TRAINING CENTER
Komponen
Komponen
-Komponen
Komponen
DAIHATSU TRAINING CENTER
Throttle Position Sensor
Throttle Position Sensor
Model Lama. Model Lama.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Throttle Position Sensor
Throttle Position Sensor
Model Baru. Model Baru.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pressure Sensor
Pressure Sensor
Sensor ini bekerja menurut sensor tekanan semi konduktor yang disebut “ Sensor ini bekerja menurut sensor tekanan semi konduktor yang disebut “ PIEZO RESISTANCE
PIEZO RESISTANCE ““ Y
Yaitu sebuah elemen aitu sebuah elemen dengan sensitifitas dan dengan sensitifitas dan kecepatan tinggi yang kecepatan tinggi yang mengubahmengubah tekanan menjadi nilai tahanan, melalui strain gauge tipe diaphragma silikon tekanan menjadi nilai tahanan, melalui strain gauge tipe diaphragma silikon
DAIHATSU TRAINING CENTER
Cooling Water Temperature Sensor
Cooling Water Temperature Sensor
Sensor
Sensor ini mini mempekerjakan empekerjakan ““ NTCNTC “ Negative Temperature Coifisient“ Negative Temperature Coifisient Sensor ini mendeteksi panas air
Sensor ini mendeteksi panas air pendingin mesin, thermistor yang berada didalampendingin mesin, thermistor yang berada didalam sensor akan mengubah temperature air pendingin menjadi nilai tahanan
sensor akan mengubah temperature air pendingin menjadi nilai tahanan
DAIHATSU TRAINING CENTER
V
Vehicle Speed
ehicle Speed Sensor
Sensor
Intake Air Temperature Sensor
Intake Air Temperature Sensor
Sensor kecepatan kendaraan berada didalam Sensor kecepatan kendaraan berada didalam speedometer
speedometer, Konstruksinya terdiri , Konstruksinya terdiri dari rotarydari rotary speed magnet yang memiliki k
speed magnet yang memiliki kecepatan putar ecepatan putar sama dengan kabel
sama dengan kabel speedometerspeedometer, jika , jika kabelkabel speedo me
speedo meter berputar ter berputar reed switch reed switch akan ON &akan ON & OFF, dalam 1x putaran kabel speedometer OFF, dalam 1x putaran kabel speedometer menghasilkan 4 pulsa,
menghasilkan 4 pulsa,
DAIHATSU TRAINING CENTER
EFI ( Electronic Fuel Injection System )
EFI ( Electronic Fuel Injection System )
Control System : Control System :
Control system adalah sebuah sistem yang mengatur waktu injeksi bahan bakar ( Control system adalah sebuah sistem yang mengatur waktu injeksi bahan bakar ( banyaknya injeksi )
banyaknya injeksi ) berdasarkan signal yang masuk ke berdasarkan signal yang masuk ke ECU dari ECU dari beberapa sensorbeberapa sensor.. Jumlah udara yang dihisap diketahui
Jumlah udara yang dihisap diketahui berdasarkan tekanan didalam intake manifold yangberdasarkan tekanan didalam intake manifold yang dideteksi oleh sensor tekanan. Dengan cara ini lamanya injeksi dapat ditentukan.
dideteksi oleh sensor tekanan. Dengan cara ini lamanya injeksi dapat ditentukan.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Control System : Control System :
Selanjutnya waktu injeksi dasar ini diimbangi oleh kondisi yang
Selanjutnya waktu injeksi dasar ini diimbangi oleh kondisi yang bervariasi seperti, beban,bervariasi seperti, beban, rpm mesin, suhu air
rpm mesin, suhu air pendingin, suhu udara masuk, percepatan dan perlambatanpendingin, suhu udara masuk, percepatan dan perlambatan kendaraan
kendaraan
EFI ( Electronic Fuel Injection System )
EFI ( Electronic Fuel Injection System )
DAIHATSU TRAINING CENTER
EFI SYSTEM CONTROL
EFI SYSTEM CONTROL
DAIHATSU TRAINING CENTER
INJECTION METHOD
INJECTION METHOD
Synchronous injection Synchronous injection
Ada 2 macam sy
Ada 2 macam synchrous injection nchrous injection :: 1.
1. InjectInjection ion selamselama pera periode iode stater stater ( star( starting ting perioperiod )d )
Synchromous injection, adalah injeksi bahan bakar yang sesuai dengan signal
Synchromous injection, adalah injeksi bahan bakar yang sesuai dengan signal
rpm atau signal pengapian
rpm atau signal pengapian
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping
DAIHATSU TRAINING CENTER
INJECTION METHOD
INJECTION METHOD
Synchronous injection Synchronous injection
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
DAIHATSU TRAINING CENTER
INJECTION METHOD
INJECTION METHOD
Synchronous injection Synchronous injection
Signal injeksi bahan bakar pada EFI t
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Groupingype Grouping
Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem
Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem grouping, penginjeksian bahangrouping, penginjeksian bahan –
– bakar terjadi secara serempak ( bakar terjadi secara serempak ( bersamaan ), untuk seluruh silinder, dengan intervalbersamaan ), untuk seluruh silinder, dengan interval setiap 360
setiap 360ooengkol, dan bersamaan dengan saat pengapianengkol, dan bersamaan dengan saat pengapian
DAIHATSU TRAINING CENTER
INJECTION METHOD
INJECTION METHOD
Synchronous injection Synchronous injection
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem
Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem Independent, penginjeksianIndependent, penginjeksian bahan
bahan – – bakar yang dilakukan secara berkesinambungan, untuk masingbakar yang dilakukan secara berkesinambungan, untuk masing – – masing silinder,masing silinder, berdasarkan inform
berdasarkan informasi dari signal rpm, dan dilakukan pada sasi dari signal rpm, dan dilakukan pada saat awal langkah hisap.aat awal langkah hisap.
DAIHATSU TRAINING CENTER
INJECTION METHOD
INJECTION METHOD
NON SYNCHRONOUS INJECTION NON SYNCHRONOUS INJECTION
Signal injeksi bahan bakar pada EFI
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Groupingtype Grouping
DAIHATSU TRAINING CENTER
INJECTION METHOD
INJECTION METHOD
NON SYNCHRONOUS INJECTION NON SYNCHRONOUS INJECTION
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
DAIHATSU TRAINING CENTER
VARIABLE RESISTOR SENSOR
VARIABLE RESISTOR SENSOR
Sensor ini mengatur perbandingan udar
Sensor ini mengatur perbandingan udara dan bahan bakar pada saat mesin a dan bahan bakar pada saat mesin berputar idle (berputar idle ( setelah temperature kerja mesin tercapai ). Nilai CO pada saat
setelah temperature kerja mesin tercapai ). Nilai CO pada saat idle diatur supayaidle diatur supaya mencapai nilai spesifikasinya
mencapai nilai spesifikasinya oleh puataran rotor. Toleh puataran rotor. Tulisanulisan RR pada variable resistor berartipada variable resistor berarti rich ( gemuk ),
rich ( gemuk ), LL berarti lean ( kurus )berarti lean ( kurus )
DAIHATSU TRAINING CENTER
FUNGSI DIAGNOSA
FUNGSI DIAGNOSA
Sistim yang menginformasikan ke ECU EFI bila
Sistim yang menginformasikan ke ECU EFI bila terjadi signalterjadi signal – – signal mesinsignal mesin yang tidak normal. Jika terdapat ketidak normalan, fungsi diagnosa akan yang tidak normal. Jika terdapat ketidak normalan, fungsi diagnosa akan menyimpan kode ketidak normalan tersebut. Dan akan
menyimpan kode ketidak normalan tersebut. Dan akan menyalakan CHECKmenyalakan CHECK ENGINE LAMP . Hal
ENGINE LAMP . Hal ini untuk menginformasikan ke pengemudi tentang adanyaini untuk menginformasikan ke pengemudi tentang adanya ketidak normalan.
ketidak normalan.
Jika terminal “T” dan “E” pada DLC
Jika terminal “T” dan “E” pada DLC ( OBD ) dihubungkan, dan kunci kontak( OBD ) dihubungkan, dan kunci kontak “ON” maka CHECK
“ON” maka CHECK ENGINE LAMP akan menyala berkedip memunculkanENGINE LAMP akan menyala berkedip memunculkan kode ketidak normalan. Tetapi bila telah diperbaiki
kode ketidak normalan. Tetapi bila telah diperbaiki
CHECK ENGINE LAMP
CHECK ENGINE LAMP
akan mati, kode ketidak normalan masih akan tersimpan sampai
akan mati, kode ketidak normalan masih akan tersimpan sampai
kode tersebut dihapus.
kode tersebut dihapus.
DAIHATSU TRAINING CENTER
DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ
DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ
– –DE , HC
DE , HC
– –E )
E )
DAIHATSU TRAINING CENTER
DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ
PENUNJUKAN KODE DIAGNOSA
PENUNJUKAN KODE DIAGNOSA
Untuk mengetahui kode diagnosa, pertama Untuk mengetahui kode diagnosa, pertama posisikan kunci kontak pada posisi “OFF” posisikan kunci kontak pada posisi “OFF” Selanjutnya hubungkan terminal “T” dan Selanjutnya hubungkan terminal “T” dan “E” pada check connector yang terletak di “E” pada check connector yang terletak di atas konsol ( dekat steer ),
atas konsol ( dekat steer ), maka lampumaka lampu check engine lamp yang ada di k
check engine lamp yang ada di kombinasiombinasi meter akan menyala berkedip
meter akan menyala berkedip
DAIHATSU TRAINING CENTER
MENGHAPUS KODE DIAGNOSA
MENGHAPUS KODE DIAGNOSA
Setelah dilakukan perbaikan pada gangguan, kode diagnosis yang tersimpan didalam Setelah dilakukan perbaikan pada gangguan, kode diagnosis yang tersimpan didalam memory ECU EFI harus dihapus.
memory ECU EFI harus dihapus. Cara menghapus kode diagnosa. Cara menghapus kode diagnosa.
Dengan melepas fuse stop selama 10 detik Dengan melepas fuse stop selama 10 detik
Dengan menggunakan DS 21 atau DS II Dengan menggunakan DS 21 atau DS II
DAIHATSU TRAINING CENTER
MENGHAPUS KODE DIAGNOSA
MENGHAPUS KODE DIAGNOSA
Dengan melepas terminal baterai selama
Dengan melepas terminal baterai selama
minimal 15 detik.
minimal 15 detik.
DAIHATSU TRAINING CENTER
FAIL
FAIL
– –SAFE FUNCTION
SAFE FUNCTION
Fail safe function adalah sebuah fungsi bila terdapat ketidak normalan pada signal
Fail safe function adalah sebuah fungsi bila terdapat ketidak normalan pada signal
dari sensor
dari sensor –
– sensor yang terdapat pada tabel dibawah, dan jika mesin tidak
sensor yang terdapat pada tabel dibawah, dan jika mesin tidak
bekerja secara normal, maka pengontrol mendeteksi ketidak normalan, yang akan
bekerja secara normal, maka pengontrol mendeteksi ketidak normalan, yang akan
menghasilkan signal terus menerus, sistim Fail Safe Function memungkinkan
menghasilkan signal terus menerus, sistim Fail Safe Function memungkinkan
engine kontrol tetap bekerja dengan menggunakan nilai standar yang tersimpan
engine kontrol tetap bekerja dengan menggunakan nilai standar yang tersimpan
didalam EFI ECU
didalam EFI ECU
DAIHATSU TRAINING CENTER
BACKUP FUNCTION
BACKUP FUNCTION
Bila sistem sensor yang terdapat pada tabel diatas terjadi ketidak normalan, pengontrolan Bila sistem sensor yang terdapat pada tabel diatas terjadi ketidak normalan, pengontrolan akan segera kembali pada kondisi
akan segera kembali pada kondisi normal setelah adanya perbaikan, dengan demikian Failnormal setelah adanya perbaikan, dengan demikian Fail Safe Function tidak lagi bekerja. Ketidak normalan yang terjadi akan disimpan didalam EFI Safe Function tidak lagi bekerja. Ketidak normalan yang terjadi akan disimpan didalam EFI ECU sebagai suatu kode ketidak normalan.
ECU sebagai suatu kode ketidak normalan. Seandainya CPU yang terdapat didalam ECU
Seandainya CPU yang terdapat didalam ECU menemukan adanya ketidak normalan, fungsimenemukan adanya ketidak normalan, fungsi ini memungkinkan terjadinya penghentian putaran mesin dengan pemutusan injeksi bahan ini memungkinkan terjadinya penghentian putaran mesin dengan pemutusan injeksi bahan bakar menurut data yang tersimpan didalam ECU. Ketika Back
bakar menurut data yang tersimpan didalam ECU. Ketika Back – – Up Function bekerja, tidakUp Function bekerja, tidak ada kode diagnosis yang
ada kode diagnosis yang ditunjukkan dan lampu pemeriksaan tetap menyaladitunjukkan dan lampu pemeriksaan tetap menyala
DAIHATSU TRAINING CENTER
Performa Mesin
Performa Mesin
(Torsi)
(Torsi)
Bertambah
Bertambah
Sekitar
Sekitar
10
10
%
%
Pemakaian
Pemakaian
Bahan Bakar
Bahan Bakar
Membaik
Membaik
Sekitar
Sekitar 6
6
%
%
NOx
NOx
Berkurang
Berkurang
Sekitar
Sekitar 40
40
%
%
KEISTIMEWAAN
KEISTIMEWAAN
VVT-i
TDC TDC BDC BDC IN IN EX EX
Menghilangkan overlap
Menghilangkan overlap
Gas buang yang kembali ke
Gas buang yang kembali ke
intake port Tidak ada
intake port Tidak ada
Pembakaran stabil
Pembakaran stabil
Bahan bakar lebih
Bahan bakar lebih
ekonomis
ekonomis
VALVE TIMING
VALVE TIMING
SAAT IDLING
SAAT IDLING
Overlap bertambah Overlap bertambah Internal EGR Internal EGR rate terjadi rate terjadi Mengurangi Mengurangi pumping loss pumping loss Menguran
Mengurangi gi NOxNOx Dan membakar Dan membakar Kemabli HC Kemabli HC Memperbaiki Memperbaiki Konsumsi bahan Konsumsi bahan bakar bakar
SAAT BEBAN RINGAN DAN SEDANG
SAAT BEBAN RINGAN DAN SEDANG
Saat menutup intake valve maju
Saat menutup intake valve maju
(disesuaikan dengan gaya
(disesuaikan dengan gaya
inersia udara yang terhisap)
inersia udara yang terhisap)
Campuran yang kembali ke
Campuran yang kembali ke
intake port tidak terjadi
intake port tidak terjadi
Memperbaiki efesiensi
Memperbaiki efesiensi
volumetrik
volumetrik
Menambah power mesin
Menambah power mesin
SAAT BEBAN BERAT, KECEPATAN RENDAH DAN
SAAT BEBAN BERAT, KECEPATAN RENDAH DAN
SEDANG
Saat menutup intake valve
Saat menutup intake valve
mundur
mundur
Saat penutupan katup
Saat penutupan katup
disesuaikan dengan gaya
disesuaikan dengan gaya
inersia campuran udara dan
inersia campuran udara dan
bahan bakar yang masuk
bahan bakar yang masuk
Menambah efesiensi
Menambah efesiensi
volumetrik
volumetrik
Menambah tenaga mesin
Menambah tenaga mesin
SAAT BEBAN BERAT, KECEPATAN TINGGI
SAAT BEBAN BERAT, KECEPATAN TINGGI
Range Range
Daerah
Daerah kerja kerja Valve Valve timingtiming
1
1 IdlingIdling
2
2 Beban Beban ringanringan
3
3 Beban Beban sedangsedang
4 4
Rpm sedang Rpm sedang dan beban berat dan beban berat
5 5 Rpm tinggi dan Rpm tinggi dan beban berat beban berat TDC BDC TDC BDC
EX
EX
IN
IN
EX
EX
IN
IN
EX
EX
IN
IN
EX
EX
IN
IN
EX
EX
IN
IN
B B e e b b a a n nRpm mesin
Rpm mesin
WOT
WOT
Range 5
Range 5
Range 3
Range 3
Range
Range
1
1
Range 2
Range 2
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KONSTRUKSI VVTi
KONSTRUKSI VVTi
Cam Cam angle angle sensor sensor Crank Crank angle angle sensor sensor OCV OCV VVTi VVTi controller controller(Fix pada intake camshaft) (Fix pada intake camshaft)
(Fix pada housing) (Fix pada housing)
Tekanan Tekanan hidraulik hidraulik
Lock pin
Lock pin
Tekanan Tekanan pegas pegas Saat mesin hidupSaat mesin hidup Saat mesin matiSaat mesin mati
Mundur Mundur Maju Maju
VVT- i CONTROLLER
VVT- i CONTROLLER
Drain Drain
Drain Pompa Pompa Drain Spool Spool valvevalve Advance Advance chamber chamber Retard Retard chamber chamber Arah kerja
Arah kerja dari dari spool spool valvevalve
OCV (Oil
OCV (Oil Control Valv
Control Valve)
e)
Duty
Duty ratio ratio MengecilMengecil Membesar
VVTi VVTi control control ler ler Signal maju Signal maju Duty ratio : membesar Duty ratio : membesar