• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI DI POLDA SUMUT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI DI POLDA SUMUT)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP

TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI DI POLDA SUMUT)

TESIS

Oleh

LIDYA CAROLINA SITEPU 097005011/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP

TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI DI POLDA SUMUT)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

LIDYA CAROLINA SITEPU 097005011/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

JUDUL TESIS : KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI DI POLDA SUMUT)

NAMA MAHASISWA : Lidya Carolina Sitepu

NOMOR POKOK : 097005011

PROGRAM STUDI : Ilmu Hukum

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum) K e t u a

(Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M.Hum) (Dr. Marlina, S.H., M.Hum) Anggota Anggota

Ketua Program Studi Dekan

(Prof. Dr. Suhaidi, S.H., MH) (Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal 12 Agustus 2011

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum Anggota : 1. Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum

2. Dr. Marlina, SH, M.Hum 3. Dr. Madiasa Ablisar, SH, MS

(5)

ABSTRAK

Jumlah kasus dan tersangka tindak pidana narkotika di Sumatera Utara Tahun 2007 sampai dengan Mei 2011 adanya 12.273 kasus dengan 16.847 tersangka. Meningkatnya tindak pidana narkotika ini pada umumnya disebabkan dua hal, yaitu: pertama, bagi para pengedar menjanjikan keuntungan yang lebih besar, sedangkan bagi para pemakai menjanjikan ketentraman dan ketenangan hidup, sehingga beban psikis yang dialami dapat dihilangkan. Kedua, janji yang diberikan narkotika itu menyebabkan rasa takut terhadap resiko tertangkap menjadi berkurang, bahkan sebaliknya akan menimbulkan rasa keberanian. Dampak negatif dari narkotika tidak hanya menjangkau pengguna secara individu saja, tetapi juga generasi muda penerus bangsa dan bernegara. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu apakah yang menjadi faktor-faktor terjadinya tindak pidana narkotika di Sumatera Utara, bagaimanakah kebijakan penegakan hukum pidana terhadap tindak pidana narkotika.

Menjawab permasalahan diatas, maka penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis sosiologis. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui studi lapangan dan data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka. Informan dalam penelitian ini terdiri atas petugas kepolisian besar daerah sumatera utara dan narapidana lembaga pemasyarakatan tanjung gusta medan. Keseluruhan data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan penulisan deskriptif analitis.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya tindak pidana narkotika di sumatera utara pada umumnya karena faktor ekonomi yang sulit dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang menyebabkan napi tersebut menjual narkotika dengan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, selain itu karena faktor keluarga yang mendidik dengan keras dari kecil, dan kurangnya kasih sayang yang didapatkan dan faktor lain dikarena rasa keingintahuan/coba-coba dalam memakai narkotika, dari rasa coba-coba napi tersebut menjadi pecandu dikarenakan untuk mendapatkan inspirasi dalam membuat lagu.

Kebijakan Penegakan Hukum Pidana terhadap Tindak Pidana Narkotika diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh penyidik kepolisian dalam memberantas tindak pidana narkotika dimulai dari observasi, pembuntutan, pembelian terselubung, dan penyerahan yang diawasi. Peran polisi dalam penanggulangan tindak pidana narkotika dilakukan dengan penanggulangan preventif dilakukan dengan mengadakan penyuluhan kepada masyarakat, baik itu anak sekolah, orang tua, maupun pemuka masyarakat serta pemuka agama akan bahayanya narkotika. Penanggulangan bersifat represif merupakan upaya penindakan dan penegakan hukum dengan memberikan sanksi pidana maka dapat membuat jera pelaku tindak pidana narkotika. Upaya tersebut berupa penghancuran jaringan utama peredaran gelap, pengembangan teknik control delevery (penyerahan yang diawasi).

(6)

ABSTRACT

There were 12.273 cases and 16.847 suspects of narcotics in Sumatera Utara from 2007 to May 2011. This increasing number of narcotics-related criminal acts, in general, are caused by two things: first, to the dealers, narcotics promises them a bigger benefit, while to the users, narcotics promises them a calm and peaceful life that they can free themselves from the psychological problem they are having; second, the promise given by the narcotics lessens their fear of getting arrested, it can even make them more fearless. The negative impact of narcotics is not only experienced by the user individually, but also all of our young generation. The research problems discussed in this study were what factors did initiate the incident of the narcotics-related criminal act in Sumatera Utara and how the criminal law policy was implemented in coping with the narcotics-related criminal act.

To answer the research problems above, this study employed normative juridical and sociological juridical approaches. The data used in this study were primary data obtained through field research and secondary data obtained through library research. The informants for this study were the police officers from Sumatera Utara Police Department and the convicted criminal in Tanjung Gusta Penitentiary, Medan. All of the data obtained were qualitatively analyzed by means of analytical descriptive writing.

The result of this study showed that, in general, the causal factors of the incident of the narcotics-related criminal act in Sumatera Utara were the economic factor – it was very difficult for them to meet their daily necessity that they sold narcotics to get bigger benefit, and the family factor – when they were kids, they were very strictly educated by their parents so they felt that they did not get love and affection from their parents, and the factor of curiosity – because of their curiosity, they tried to consume the narcotics to get some inspiration in writing song then they became addicted to it.

The policy on Criminal Law Reinforcement towards the Narcotics-Related Criminal Act is regulated in Law No.35/2009 on Narcotics. The attempt of law upholding done by the police investigating officers in eliminating the narcotics-related criminal act started with observation, survelaince, undercover buy, and controlled delivery. The role of police officers in coping with the narcotics-related criminal act was done preventively by providing extension on the danger of narcotics to the community members such as students, parents, public figures, and religious leaders. Repressive action was conducted by giving criminal sanction that can make the criminals learn from what they have done. This attempt was done in the form of destroying the main network of illegal distribution and developing the controlled delivery technique.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat dan kasihNya, saya sebagai penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul Kebijakan Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Narkotika (Studi di Polda Sumut).Tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Penulisan tesis ini masih kurang sempurna, dan dengan segala keterbatasan, penulis berharap kiranya penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca sekalian.

Penulis yakin dengan pepatah yang mengatakan “tiada gading yang tak retak” artinya bahwa tiada manusia yang luput dari kesalahan yang diperbuatnya, oleh karena itu penulis akan dengan senang hati menerima saran dan kritikan yang bersifat konstruktif dan edukatif demi kesempurnaan penulisan tesis yang penulis buat ini.

Didalam hal pembuatan tesis ini penulis yakin tidak akan terselesaikan begitu saja tanpa adanya arahan, bimbingan, dorongan, motivasi dari orang-orang yang ada disekitar penulis, baik yang bersifat moril ataupun materil. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini, perkenankanlah dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan rasa terima kasih secara khusus kepada yang terhormat:

1. Bapak, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc, (CTM), SP.A(K),selaku Rektor atas kesempatan menjadi mahasiswi pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

(8)

2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan menjadi mahasiswi pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, selaku Direktur Sekolah Pasca Sarjana

Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum, selaku Komisi Pembimbing Utama Penulis.

5. Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum selaku Komisi Pembimbing Kedua Penulis.

6. Ibu Dr. Marlina, SH, M.Hum selaku Komisi Pembimbing Ketiga Penulis. 7. Bapak Dr. Madiasa Ablisar, SH, MS selaku Komisi Penguji Penulis.

8. Bapak Syafruddin S. Hasibuan, SH, MH, DFM selaku Komisi Penguji Penulis. Yang telah banyak membantu penulis dengan memberikan arahan, bimbingan, petunjuk dan dorongan semangat serta motivasi untuk kesempurnaan penulisan ini hingga bisa terselesaikan. Atas segala bantuan tersebut, penulis berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar para pembimbing dan para penguji penulis senantiasa mendapat lindungan, rahmat, hidayah dan kasihNya dan senantiasa mendapatkan kebahagiaan di dunia dalam menjalani kehidupan serta pengabdian tugasnya sebagai kalangan akademisi dan di akhirat kelak.

(9)

1. Ayahanda tercinta Kompol M. Sitepu dan Ibunda terkasih M.D Bangun. Dengan segenap jiwa dan lembut kasih sayangnya yang telah mengimaniku dengan kasihNya, mengajarkanku setiap hal terbaik, memberiku kasih terkuat dan jiwa yang besar saatku jatuh lalu berdiri tegar, dan menuntun penulis menyongsong masa depan yang lebih baik. Merekalah yang telah menghantarkan penulis dalam usaha mencapai kemantapan hidup guna menjadi putri kebanggaan. Oleh karena itu penulis berdoa semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindunganNya, memberikan kebahagiaan, kesehatan serta umur yang panjang. 2. Abang-abang tercinta dr. Franky Hadinata Sitepu dan Fredy Widi Asmara Sitepu,

ST dan adik tercinta Bram Aditya Sitepu yang telah mendoakan penulis dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Magister Ilmu Hukum, semoga senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan senantiasa dimudahkan segala cita-citanya.

3. Bapak Kabag Analis Direktorat Narkoba Polda Sumut, AKBP K.A.M Sinambela, dan Bapak Kompol J. Silaban yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Satuan Narkoba Polda Sumut.

4. Bapak Kepala Bidang Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Tanjung Gusta Medan, serta informan yang bersedia diwawancara serta membantu untuk penyelesaian tesis ini.

5. Para Dosen dan Staff Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

(10)

6. Sahabat dan rekan-rekan mahasiswa seperjuangan Nancy Yosepin Simbolon, SH, MH terimakasih buat kebersamaannya selama ini dan terimakasih juga buat tumpangannya dengan si fero yang setia menemani penelitian ke lembaga, Ramadhan Putra Gayo terimakasih telah menemani selama melakukan penelitian ke lembaga, Melita Berlina Meliala, SH, MH terimakasih buat kebersamaannya mulai dari kuliah di Palembang sampai kuliah di Medan. Mughni Sulubara, SH, MH, Irma Atika Rangkuti, SH, MH, Reka Elvina Gulo, Agus Pratama terimakasih teman-teman buat kebersamaannya selama ini. Rina Consela, Cornelius Sembiring, Benny Capah, Rony Marbun terimakasih teman-teman buat dukungannya.

Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan guna kesempurnaan tesis ini di masa yang akan datang. Semoga tesis ini bermanfaat dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan ilmu hukum khususnya hukum pidana.

Medan, Agustus 2011

Penulis

(11)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Lidya Carolina Sitepu

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 30 April 1986

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Protestan

Pendidikan : 1. SD Swasta Methodist Berastagi,Lulus Tahun 1998 2. SMP Negeri 1 Berastagi, Lulus Tahun 2001

3. SMU Negeri 2 Kabanjahe, Lulus Tahun 2004

4. Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya,Lulus Tahun 2008

5. Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Lulus Tahun 2011

(12)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

RIWAYAT HIDUP... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... x BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 10 C. Tujuan Penelitian... 10 D. Manfaat Penelitian... 10 E. Keaslian Penelitian... 11

F. Kerangka Teori dan Konsep... 11

1. Kerangka Teori... 11

2. Kerangka Konsep... 15

G. Metode Penelitian... 20

1. Jenis Penelitian... 20

2. Sumber Data... 21

3. Teknik Pengumpulan Data... 23

4. Analisis Data... 23

BAB II : FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINDAK PIDANA NARKOTIKA... 24

A. Kajian Kriminologi Penyebab Terjadinya Kejahatan... 24

1. Teori yang menjelaskan kejahatan dari perspektif biologis... 25

(13)

B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Narkotika... 34

1. Faktor Internal Pelaku... 34

2. Faktor Eksternal Pelaku... 36

C. Bahaya dan Akibat Penyalahgunaan Narkotika... 43

BAB III : KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA... 52

A. Pengaturan Hukum Terhadap Tindak Pidana Narkotika... 52

1. Ketentuan Pidana Terhadap Tindak Pidana Narkotika... 59

2. Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Narkotika 63 B. Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Narkotika 72 1. Penerapan Hukum Pidana... 72

2. Peran Polri dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika 75

3. Peran Orang Tua, Sekolah (Perguruan Tinggi), Masyarakat, Pemerintah dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika 95

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN... 102

A. Kesimpulan... 102

B. Saran... 103 DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jumlah Kasus dan Tersangka Tindak Pidana Narkotika

Di Sumatera Utara Tahun 2007 sampai dengan Mei 2011... 6 Tabel 2 : Data Tersangka Tindak Pidana Narkotika Menurut Umur Pelaku

Di Sumatera Utara Tahun 2007 sampai Bulan Mei 2011... 7 Tabel 3 : Data Tersangka Tindak Pidana Narkotika di Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya tindak pidana narkotika di sumatera utara pada umumnya karena faktor ekonomi yang sulit dalam memenuhi

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan hukum ini,

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sesuai dengan apa

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini yang berjudul “ DISPARITAS

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak dan rahmat serta tuntunan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah- Nya yang melimpah mendorong kemampuan Penulis untuk dapat menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi)

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang dilakukan untuk melengkapi tugas

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan kuasanya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Penerapan