• Tidak ada hasil yang ditemukan

pertelaan tugas.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pertelaan tugas.docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SULAWESI UTARA DAERAH SULAWESI UTARA

RESOR SANGIHE RESOR SANGIHE

PERTELAAN TUGAS SATUAN

PERTELAAN TUGAS SATUAN

LALU LINTAS

LALU LINTAS

TINGKAT POLRES

TINGKAT POLRES

Tahuna, 22 Januari 2017 Tahuna, 22 Januari 2017

(2)

RESOR SANGIHE

PERTELAAN TUGAS DAN JOB DESKREPTION SATUAN LALU LINTAS POLRES SANGIHE

Sesuai dengan pasal 7 Peraturan Kapolri No. 23 Tahun 2010, satuan lalu lintas merupakan Unsur pelaksana tugas Pokok di tingkat Polres. Selanjutnya lebih ditegaskan pada pasal 59 Peraturan Kapolri No. 23 Tahun 2010, dijelaskan bahwa: Satuan lalu lintas (Satlantas) dipimpin oleh Kasat Lantas yang bertanggung jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres.

Kasat Lantas bertugas melaksanakan pembinaan Kamseltibcar lantas, Turjawali lalu lintas, pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmaslantas), pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum di bidang lalu lintas .

 Kasat Lantas dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi:

o Pembinaan lalu lintas Kepolisian;

o Pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerja sama lintas sektoral,

Dikmaslantas, dan pengkajian masalah di bidang lalu lintas;

o Pelaksanaan operasi Kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka

penegakan hukum dan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas);

o Pelayanan administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor

serta pengemudi;

o Pelaksanaan patroli jalan raya dan penindakan pelanggaran serta

penanganan kecelakaan lalu lintas dalam rangka penegakan hukum, serta menjamin Kamseltibcarlantas di jalan raya;

o Pengamanan dan penyelamatan masyarakat pengguna jalan; dan o Perawatan dan pemeliharaan peralatan dan kendaraan.

 Kasat Lantas dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:

(3)

-2-o Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaur Binopsnal), yang

bertugas melaksanakan pembinaan lalu lintas, melakukan kerja sama lintas sektoral, pengkajian masalah di bidang lalu lintas, pelaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka penegakan hukum dan Kamseltibcarlantas, perawatan dan pemeliharaan peralatan dan kendaraan;

o Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Kaur Mintu), yang

bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan ketatausahaan;

o Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit

Turjawali), yang bertugas melaksanakan kegiatan Turjawali dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dalam rangka penegakan hukum ;

o Kepala Unit Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa (Kanit Dikyasa),

yang bertugas melakukan pembinaan partisipasi masyarakat dan Dikmaslantas;

o Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi (Kanit Regident), yang bertugas

melayani administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor serta pengemudi; dan

o Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka), yang bertugas menangani

kecelakaan lalu lintas dalam rangka penegakan hukum.

 Urusan Pembinaan Operasional (Urbinopsnal) dipimpin oleh kepala urusan

pembinaan operasional disingkat Kaur Binopsnal yang bertanggung jawab kepada Kasat Lantas.

Kaur Binopsnal bertugas melaksanakan pembinaan lalu lintas, melakukan kerja sama lintas sektoral, pengkajian masalah dibidang lalu lintas, pelaksanaan operasi Kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka penegakan hukum dan Kamseltibcarlantas, perawatan dan pemeliharaan peralatan dan kendaraan.

 Kaur Binopsnal dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan kegiatan:

o merumuskan dan mengembangkan prosedur dan tata cara kerja tetap

pelaksanaan tugas pada fungsi Sat Lantas serta mengendalikan, mengawasi, mengarahkan, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaannya pada semua unit pelaksana, termasuk Supervisi bidang lalu lintas ke wilayah Polres jajaran ;

(4)

o menyiapkan rencana dan program kegiatan termasuk rencana

pelaksanaan operasi Kepolisian yang mengedepankan fungsi teknis lalu lintas dan rencana latihan fungsi Sat Lantas secara internal dalam rangka pengembangan sumber daya manusia Polri ;

o mengadakan koordinasi bersama instansi lintas sektoral dalam rangka

kerjasama keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dan penegakan hukum lalu lintas ;

o mengatur dan mengelola pemanfaatan peralatan dan kendaraan

inventaris untuk mendukung pelaksanaan tugas fungsi Sat Lantas ;

o membantu dan memberikan masukan kepada Kasat Lantas ; o mewakili Kasat Lantas apabila berhalangan melaksanakan tugas.

 Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Urmintu) dipimpin oleh kepala

urusan administrasi dan ketatausahaan disingkat Kaur Mintu yang bertanggung jawab kepada Kasat Lantas dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Kaur Binopsnal

Kaur Mintu  bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan ketatausahaan.

 Kaur Mintu dalam penyelenggaraan tugas, melaksanakan kegiatan :

o segala pekerjaan/kegiatan staf pelaksanaan tugas fungsi Sat Lantas di

lingkungan Polres;

o membuat laporan secara umum atau periodik dan laporan khusus yang

terjadi di wilayah Polres yang berkaitan dengan masalah lalu lintas;

o mengatur dan menyiapkan penyelenggaraan dukungan administrasi

pelaksanaan tugas;

o menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian

data dan informasi yang berkenaan dengan aspek pembinaan dan pelaksanaan kegiatan serta visualisasi data dalam bentuk grafik, peta, aplikasi online dan lain-lain;

o menyelenggarakan administrasi operasional termasuk administrasi

penanganan pelanggaran lalu lintas;

o memberikan masukan dalam saran staf kepada Kasat Lantas;

(5)

-4-o Kaur mintu di bantu oleh Baur mintu dan anggota staf.

 Unit Registrasi dan Identifikasi (Unitregident) dipimpin oleh kepala unit

registrasi dan identifikasi disingkat Kanit Regident yang bertanggung jawab kepada Kasat Lantas dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Kaur Binopsnal.

Kanit Regident bertugas melayani administrasi Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor serta Pengemudi.

 Kanit Regident dalam pemberian pelayanan, melaksanakan kegiatan :

o penerbitan dan pemberian sarana identifikasi pengemudi dan

kendaraan bermotor kepada pemohon yang memenuhi persyaratan baik yang diterbitkan sendiri maupun dari satuan atasan ;

o penerimaan dan penelitian terhadap persyaratan masyarakat pemohon

untuk memperoleh :

 surat izin mengemudi (SIM)

 surat tanda nomor kendaraan (STNK)  buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB)  tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) ;

o berbagai upaya untuk menjamin bahwa sarana identifikasi yang akan

diterbitkan baik langsung maupun melalui satuan atasan dapat dipertanggung jawabkan secara formal maupun material ;

o melaksanakan pengujian terhadap pengetahuan  –  pengetahuan,

keterampilan pemohon sim untuk menjamin kebenaran / ketepatan material atas surat izin yang di terbitkan ;

o mengawasi, mengarahkan, menganalisa, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan kegiatan registrasi / identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor;

o membuat laporan penggunaan material dan rencana kebutuhan

material secara periodik ;

o melaksanakan kegiatan adminitrasi keuangan hasil penyelenggaraan

kegiatan registrasi/ identifikasi;

(6)

o melakukan inovasi-inovasi guna peningkatan pelayanan SIM, STNK,

BPKB dan TNKB ;

o memberikan masukan saran terkait penyelenggaran kegiatan

registrasi/ identifikasi kepada Kasat Lantas;

o Kaur Regident di bantu Baur, Benma dan Bamat serta staf regident.

 Unit Kecelakaan (Unitlaka) dipimpin oleh kepala unit kecelakaan disingkat

Kanit Laka yang bertanggung jawab kepada Kasat Lantas dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Kaur Binopsnal.

Kanit Laka  bertugas menangani kecelakaan lalu lintas dalam rangka penegakan hukum.

 Kanit Laka dalam penanganan kecelakaan lalu lintas, melaksanakan kegiatan :

o penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus kecelakaan lalu lintas

sampai dengan penyerahan berkasa perkara ke penuntut umum ;

o pemberian pelayanan melalui pemberian surat pemberitahuan

perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) kepada korban/keluarga korban;

o pengumpulan, pengelolaan data dan informasi yang berkenan dengan

kecelakaan lalu lintas baik secara manual atau aplikasi online ;

o membuat rencana penyidikan dan penyelesaian kasus tunggakan

kecelakaan lalu lintas ;

o koordinasi antar sesama instansi penegak hukum (Law Enforcement)

dalam rangka penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas ;

o melakukan inovasi-inovasi guna peningkatan pelayanan

penanganan/pencegahan kecelakaan lalu lintas ;

o pengelolaan tahanan dan barang bukti kasus kecelakaan lalu lintas ; o mengawasi, mengarahkan, menganalisa, mengevaluasi serta

melaporkan pelaksanaan kegiatan termasuk administrasi dukungan anggaran kegiatan penanganan kecelakaan lalu lintas ;

o memberikan masukan saran terkait penanganan/pencegahan

kecelakaan lalu lintas kepada Kasat Lantas;

(7)

-6-o Kanit Laka di bantu para Banit Laka dan Ba Olah Tkp.

 Unit Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa (Unit Dikyasa) dipimpin oleh kepala

unit pendidikan masyarakat dan rekayasa disingkat Kanit Dikyasa yang bertanggung jawab kepada Kasat Lantas dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Kaur Binopsnal.

Kanit Dikyasa bertugas melakukan pembinaan partisipasi masyarakat dan Dikmaslantas.

 Kanit Dikyasa dalam melakukan pembinaan partisipasi masyarakat, dan

Dikmaslantas melaksanakan kegiatan :

o koordinasi dengan semua unit dalam fungsi Sat Lantas serta fungsi lain

(Sat Binmas), instansi lintas sektoral dan kelompok-kelompok masyarakat dalam rangka pembinaan, penyuluhan dan penerangan terkait keamanan, keselamatan dalam berlalu lintas.

o melakukan inovasi-inovasi guna peningkatan kesadaran masyarakat

dalam berlalu lintas ;

o meneliti jalan-jalan rawan terkait keselamatan lalu lintas serta saran ke

instansi lintas sektoral guna penanggulangannya ;

o menyusun dan menetapkan rencana pengalihan arus serta

merealisasikannya pada situasi-situasi tertentu ;

o menyusun rencana kegiatan program keamanan dan keselamatan

nasional berlalu lintas ;

o mengawasi, mengarahkan, menganalisa, mengevaluasi serta membuat

laporan pelaksanaan kegiatan dikyasa dan Dikmaslantas secara periodik termasuk laporan dukungan anggaran kegiatannya;

o memberikan masukan saran terkait pembinaan partisipasi masyarakat

dan dikmaslantas kepada Kasat Lantas;

o memberikan masukan terkait rekayasa lalu lintas dan peralihan jalan; o Kanit Dikyasa di bantu baur Dikmas.

(8)

 Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Unit Turjawali) dipimpin

oleh kepala unit pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli disingkat Kanit Turjawali yang bertanggung jawab kepada Kasat Lantas dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Kaur Binopsnal.

Kanit Turjawali  bertugas melaksanakan kegiatan Turjawali dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dalam rangka penegakan hukum.

 Kanit Turjawali dalam melaksanakan kegiatan Turjawali dan Gakkum Lantas,

membuat/mengadakan :

o penetapan beat / route patroli secara periodik berdasarkan situasi

prioritas kerawanan lokasi-lokasi tertentu ;

o  jadwal dan lokasi ploting kegiatan penjagaan dan pengaturan

berdasarkan situasi prioritas kerawanan lokasi-lokasi tertentu ;

o pengecekan route, benda (orang) yang dikawal serta kesiapan petugas

pengawal berikut kendaraannya sebelum berangkat melaksanakan tugas pengawalan ;

o memberikan pelayanan pada pengguna jalan yang memerlukan

bantuan seperti pengawalan responsif dan sebagainya ;

o melakukan inovasi-inovasi guna peningkatan pelayanan kegiatan

Turjawali dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dalam rangka penegakan hukum ;

o tindakan pertama penanganan kecelakaan lalu lintas di TKP yang

lokasinya dekat dengan penjagaan atau pada saat patroli ;

o penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas baik secara edukatif

menggunakan teguran dan yuridis menggunakan berita acara singkat (Tilang) / Tipiring atau berita acara biasa terhadap pelanggaran yang berpotensi atau memiliki bobot sangat fatal / berat dan dapat merusak fasilitas umum ( putusnya jembatan dll ) ;

o mengawasi, mengarahkan, menganalisa, mengevaluasi setiap kegiatan

Turjawali dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas serta melaporkan pelaksanaan kegiatannya ;

(9)

o memberikan masukan saran terkait kegiatan Turjawali dan penindakan

terhadap pelanggaran lalu lintas kepada Kasat Lantas.

o Kanit Turjawali di bantu Banit BM dan BA Gatur.

Demikianlah pertelaan tugas dan job deskreption tingkat polres di lingkungan Satuan Lalu Lintas untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas personil lalu lintas polres sangihe serta akan lebih disempurnakan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.

Tahuna, 22 Januari 2017

a n KEPALA KEPOLISIAN RESOR SANGIHE KASAT LANTAS

DODY YUDIANTO ARRUAN, SIK  AJUN KOMISARIS POLISI NRP 85102018

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kesempatan ini, Kasat Lantas Polres Metro memberikan pengarahan dan pembinaannya kepada para pelajar tentang tata cara dan himbauan dalam berlalu lintas sebab kasus

Melaksanakan kegiatan pelayanan rekam medis di rumah sakit yang meliputi pengolahan dokumen Rekam Medis yaitu melakukan penerimaan dan

Tugas Bagian Sumber daya (Bag sumda) bertugas melaksanakan pembinaan administrasi personel, sarana dan prasarana, pelatihan fungsi, pelayanan kesehatan, bantuan

(2) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. menyelenggarakan

4. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan pelayanan dan teknis operasional di bidang lalu lintas, angkutan, sarana dan

usbindiklat eneliti bertugas melaksanakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan serta dan pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untuk peneliti pusat maupun

Bagrenmin bertugas menyelenggarakan fungsi perencanaan program dan anggaran, pembinaan teknis propam Polri serta melaksanakan pelayanan ketata usahaan dan urusan

Pemerintah kota medan pada masa kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1950 membentuk suatu organisasi yang bertugas untuk membantu kepala daerah dalam melaksanakan pembinaan