• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Rumah Sakit Cibabat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil Rumah Sakit Cibabat"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pendahuluan

Sambutan Direktur

dr. H. Kamaruddin Sp.B.,FICS Mars

Direktur RSUD Andi Makkasau

Informasi kegiatan merupakan salah satu bahan evaluasi bagi pimpinan dalam menentukan

keputusan yang lebih akurat dan tepat. Informasi kegiatan Rumah Sakit telah secara rutin

disampaikan dalam bentuk profil yang berisi tentang gambaran keadaan RSUD Andi Makkasau

secara lengkap mulai dari Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kegiatan Pelayanan dan data

lainnya yang dianggap perlu.

Penyempurnaan dan pengembangan penyajian profil terus dilakukan seiring dengan dinamika

perkembangan di RSUD Andi Makkasau yang terus meningkat setiap tahunnya.

Melalui peluncuran profil edisi tahun 2013 ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan penting

dalam mempresentasikan sumber daya dan potensi-potensi yang ada di RSUD Andi Makkasau

untuk peningkatan dan pengembangan pelayanan demi kemajuan RSUD Andi Makkasau di

tahun-tahun berikutnya.

(3)

Pengantar Redaksi

Profil RSUD Andi Makkasau merupakan salah satu dokumen dari Sistem

Informasi

Kesehatan yang dapat memberikan gambaran perkembangan situasi

pelayanan kesehatan di RSUD Andi Makkasau setiap satu tahun sekali.

Profil RSUD Andi Makkasau Tahun 2013 ini memuat sebagian besar data tentang hasil pembangunan RSUD Andi Makkasau khususnya tahun 2013 serta data lainnya yang didapatkan dari berbagai sumber khususnya dari unit- unit pelayanan rumah sakit.

Instrumen dasar untuk penyusunan Profil RSUD Andi Makkasau mengacu kepada Pedoman Penyusunan Profil Rumah Sakit yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, yang memuat tabel-tabel kegiatan pelayanan rumah sakit tahun 2013.

Mekanisme pengumpulan data profil telah melibatkan bidang pelayanan, bidang pendukung pelayanan dan keuangan melalui pengumpulan data rutin, profil, pertemuan pemutakhiran data profil, validasi data profil.

Dari variabel data yang berhasil dikumpulkan, kemudian dilakukan analisis baik terhadap keluaran hasil kegiatan (output), seperti capaian cakupan, maupun terhadap dampak (outcome) dari program pelayanan yang sudah ditetapkan pada awal tahun

2013.

Untuk membantu dan mempermudah analisis, pada profil RSUD Andi Makkasau ini, disajikan tampilan data dengan menggunakan tabel, dan gambar yang disesuaikan dengan data atau informasi yang akan disajikan.

Terdapat beberapa hal yang sangat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan terbitnya profil antara lain:

Banyaknya data yang harus dikumpulkan, melibatkan banyak sumber, dengan pemahaman dan kemasan variabel yang berbeda.

Adanya variabel data dengan kuantitas yang berbeda, yang dihasilkan dari beberapa pengelola dengan mekanisme yang berbeda.

Adanya data yang sudah dianggap final seringkali berubah, bahkan ketika profil sudah dicetak.

Strategi penyusunan profil masih berorientasi pada akhir tahun kegiatan y a n g a k a n d i t a m p i l k a n , p r o s e s penyusunan bersamaan dengan awal pelaksanaan proses kegiatan.

Profil rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi referensi oleh berbagai pihak yang membutuhkannya baik saat ini maupun di waktu

mendatang yang ingin mengetahui dinamika pembangunan RSUD Andi Makkasau.

(4)

Pendahuluan

Petunjuk Penggunaan

INDIKATOR NOMOR HALAMAN

Nomor halaman terletak di setiap kanan atas lembarnya yang berbentuk kotak berwarna merah dengan tulisan berwarna putih.

PROFIL 2013 RSUD ANDI MAKKAS AU NOMOR HALAMAN JUDUL BAB

Setiap bab memiliki icon khas masing-masing dan setiap judul bab ditulis dengan ukuran yang lebih besar berwarna merah. Sedangka n untuk judul Sub Bab selalu disertai judul bab induknya di atasnya.

Organisasi

JUDUL BAB JUDUL SUB BAB

Struktur Organisasi

ICON NOTIFIKASI

Dalam setiap penyajian data selalu disertai kotak notifikasi yang berisi keterangan tambahan atau ringkasan persentase akumul asi dibandingkan dengan data tahun sebelumnya.

KETERANGAN

R

ITEM

 

KEN PERSENTASE NAN TAMBAHAN DHF TERBANYAK

18,7% 24,91%

AIKAN/PENURU

DIBANDINGKAN TAHUN SEBELUMNYA RINGKASAN EKSEKUTIF + DAFTAR ISI

Ringkasan Eksekutif didesain untuk efektifitas dan efisiensi penyajian informasi profil dengan tujuan mempermudah dan memperc epat pembacaan. Di dalamnya terdapat ringkasan informasi dari data-data yang diuraikan secara merinci di halaman bab masing-masing. Pada kolom paling kanan terdapat petunjuk nomor halaman untuk membantu menemukan rincian data -data yang diuraikan dalam Ringkasan Eksekutif. Petunjuk tampilan Ringkasan Eksekutif diuraikan selengkapnya di bawah ini.

JUDUL BAB INFORMASI JUDUL TABEL RINGKASAN INFORMASI NOMOR HALAMAN RINCIAN DATA

KEGIATAN IBS (Instalasi Bedah Sentral / OK-Operatiekamer) 51

IBS

TOTAL TINDAKAN IBS TAHUN 2014

2.751 tindakan  meningkat 15,15% + 362 tindakan  menurun

OPERASI KHUSUS tindakan315 14,17%

- 52 tindakan NAMA ITEM RINGKASAN DATA TOTAL SELAMA TAHUN PROFIL PERSENTASE AKUMULASI DIBANDINGKAN TAHUN SEBELUMNYA

17

(5)

Ringkasan

Eksekutif

HAL BERDIRI

STATUS

Tahun 1943

10 kali peningkatan status dengan status terakhir pada tanggal 11 Agustus 2009 melalui Surat Keputusan Walikota Cimahi No. 900/Kep.201-019/2009 menetapkan RSUD Andi Makkasau Cimahi sebagai Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)

13

PIMPINAN  Hingga tahun 2013 telah mengalami 12 pergantian pimpinan dengan direktur terakhir dijabat oleh dr. H. Erli Suparli Adiwikarta, MM sejak tahun 2012;

 Satu di antaranya pernah dipimpin oleh

perwira Belanda, Mayor dr. Vogelsang periode 1949-1950;

 Dua di antaranya wanita yaitu dr. Nina

Sekartina periode 1978-1984 dan dr. Hj. Endang Kesuma Wardani periode 2010-2012.

14

AKREDITASI Terakreditasi 16 Pelayanan tahun 2012 Tanggal 3 Januari 2012 dengan nomor sertifikat KARS- SERT/241/I/2012.

15

LANDASAN HUKUM 16

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, dan FUNGSI 17

STRUKTUR ORGANISASI 18

VISI, MISI, MOTTO, dan JANJI PELAYANAN RUMAH SAKIT 19

FALSAFAH dan PERSONAL VALUE 20

TUJUAN, SASARAN, dan KEBIJAKAN 21

LAMBANG RSUD ANDI MAKKASAU 22

(6)

HAL

LINGKUNGAN EKSTERNAL dan INTERNAL 24

KOORDINAT LOKASI KODEPOS TELP. FAKS. EMAIL 6052’43” LS dan 107033’4” BT

Jl. Jend. H. Amir Machmud 140 Kelurahan Andi Makkasau Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi

40513

(022) 6652025 (hunting system) (022) 6649112 r s u Andi

Makkasau @ y a h oo . c o m

SUMBER DANA SARANA DAN PRASARANA 25

BLOCKPLAN RENCANA TATA ULANG RSUD ANDI MAKKASAU 26

BANGUNAN  Luas Lahan 21.746 m².

 Luas Bangunan 17,621,14 m².

 6 Gedung Utama Layanan Kesehatan.

27

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) 28

TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, LISTRIK, AIR, dan CCTV 29

SDM (Sumber Daya Manusia) 30

TOTAL

735

orang

 meningkat

1,10%

(+8 orang) STATUS PROFESI  Tenaga PNS 523 orang;  Non PNS 209 orang;  Dokter PTT 3 orang.

 Tenaga Medis 67 orang;  Dokter Umum 23 orang;  Keperawatan 306 orang;

 339 orang sisanya adalah tenaga paramedis

dan administrasi.

(7)

15

LAYANAN

SPESIALISTIK

DAN

SUBSPESIALISTIK

2. Spesialis Bedah 3. Spesialis Bedah Tumor

4. Spesialis Kebidanan dan Penyakit 5. Spesialis Anak

6. Spesialis THT 7. Spesialis Mata

8. Spesialis Kulit dan Kelamin 9. Spesialis Syaraf

10. Spesialis Jiwa

12. Spesialis Radiologi 13. Spesialis Patologi Klinik

14. Spesialis Bedah Tulang (Arthopedi) 15. Spesialis Penyakit Jantung & Pembulu

darah

RAWAT

JALAN

22

KLINIK

RAWAT JALAN

HAL

1. Klinik Penyakit Dalam 2. Klinik Bedah 3. Klinik Kesehatan Anak 5. Klinik Bedah Syaraf 6. Klinik Neurologi 7. Klinik THT

9. Klinik Kulit dan Kelamin 10. Klinik Gigi dan Mulut 11. Klinik Kardiologi 12. Klinik Orthopaedi 13. Klinik D.O.T.S. 14. Klinik Khusus 16. Klinik Medical Check Up 17. Klinik Rehabilitasi Medik

18. Klinik Bougenvile 19. Klinik Konsultasi Gizi 20. Klinik Psikologi 21. Klinik Bedah Onkologi 22. Klinik Fetomaternal 4. Klinik Kebidanan

8. Klinik Mata

15. Klinik Umum

KEGIATAN RAWAT JALAN (POLIKLINIK) 32

DAFTAR LAYANAN SPESIALISTIK DAN SUBSPESIALISTIK

DAFTAR KLINIK RAWAT JALAN 33

TOTAL KUNJUNGAN RJ TAHUN 2014 51.736 kunjungan  meningkat

18,72%

+ 28.682 kunjungan 34 PASIEN BARU 11.690 orang  meningkat

12,06%

+ 3.254 orang PASIEN LAMA 40.046 orang  meningkat

20,15%

+ 25.428 orang ASAL PASIEN TERBANYAK KOTA PAREPARE (73,93%) 38.251 orang  meningkat

19,17%

+ 13.718 orang 35 STATUS BAYAR TERBANYAK STATUS BAYAR SENDIRI 21 orang  meningkat

2,73%

+ 1.509 orang PENYAKIT TERBANYAK Gagal Ginjal 36 kasus  meningkat

2,93%

+ 41 kasus 36

(8)

R

A

W

A

T

I

N

A

P

(9)

HAL

5

KELAS

RAWAT INAP

VIP 10 tt KELAS 1 40 tt KELAS 2 85 tt KELAS 3 156 tt ICU 6 tt

297

TEMPAT TIDUR

RAWAT INAP

HAL. 40

DIAGRAM

BARBER

JOHNSON

HAL. 42

TOTAL KUNJUNGAN RI TAHUN 2014 13.960 kunjungan  meningkat

0,85%

+ 224 kunjungan ASAL PASIEN TERBANYAK LUAR KOTA (24%) 3.351 orang  menurun

0,11%

- 15 orang 38 STATUS BAYAR TERBANYAK JKN NON PBI (47,16%) 6.584 orang  meningkat

14,31%

+ 1.262 orang PENYAKIT TERBANYAK

PENYAKIT KEHAMILAN & PERSALINAN 90 kasus  meningkat

78,69%

+ 879 kasus 39 STATUS RUJUKAN TERBANYAK PASIEN RUJUKAN 3.379 orang (24,20%) Terbanyak rujukan dari Puskesmas orang 40

JUMLAH DAN INDIKATOR PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR RI 41

BOR 73 % / standar

60 - 85%

BTO 65 kali  standar

40-50 kali

Av.LOS 4 hari / standar

1 - 3 hari

TOI 1 Hari  standar

1-3 hari

NDR 11/1000 / standar

< 25 ‰

GDR 25/1000 / standar

< 45 ‰

PENJELASAN INDIKATOR PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP 42

(10)

HAL

IGD

101

DOKTER

SERTIFIKASI PPGD

19

DOKTER

SERTIFIKASI BTCLS

ICU

KEGIATAN IGD (Instalasi Gawat Darurat) 44

TOTAL KUNJUNGAN IGD TAHUN 2014 11.640 kunjungan  meningkat

8,24%

+ 3.220 kunjungan

PASIEN BARU orang

meningkat

3,98%

+ 1.017 orang

PASIEN LAMA orang

meningkat

16,27%

+ 2.203 orang ASAL PASIEN TERBANYAK DALAM KOTA (76,14%) 8.863 orang  meningkat

9,70%

+ 1.671 orang 45 STATUS BAYAR TERBANYAK JKN (49,55%) 5.768 orang  meningkat

1,73%

+ 375 orang PENYAKIT TERBANYAK  meningkat

62,32%

+ 1.452 kasus 46

KEGIATAN ICU (Intensive Care Unit) 47

TOTAL KUNJUNGAN ICU TAHUN 2014 711 kunjungan  meningkat

6,86%

+ 44 kunjungan PASIEN BARU ??? orang  menurun

2,28%

- 10 orang PASIEN LAMA ??? orang  meningkat

26,60%

+ 54 orang ASAL PASIEN TERBANYAK ??? orang  meningkat

8,81%

+ 23 orang 48 STATUS BAYAR TERBANYAK ??? orang  menurun

5,98%

- 14 orang

(11)

VK

PERINATOLOGI

KEGIATAN VK (Verloskamer / Ruang Persalinan) 49

TOTAL TINDAKAN VK TAHUN 2013 2363 tindakan  meningkat

3,22%

+ 136 tindakan 50

PERSALINAN NORMAL tindakan

menurun

97,94%

- 1.237 tindakan

PERSALINAN KOMPLIKASI tindakan

meningkat

37,45%

+ 606 tindakan SECTIO CAESARIA tindakan  menurun

3,69%

- 31 tindakan ABORTUS tindakan  meningkat

5,23%

+ 24 tindakan IMUNISASI tindakan  menurun

76,60%

- 36 tindakan DATA PERINATOLOGI 2013 50 KELAHIRAN HIDUP 2.363 kasus  meningkat

111,86%

+ 1.518 kasus KELAHIRAN HIDUP < 2500 GRAM kasus  meningkat

69,55%

+ 185 kasus KELAHIRAN HIDUP > 2500 GRAM kasus  meningkat

122,18%

+ 1.333 kasus

KELAHIRAN MATI kasus

menurun

90,57%

- 96 kasus MATI NEONATAL < 7 HARI kasus  menurun

22,11%

- 21 kasus SEBAB KEMATIAN

PERINATAL TERBANYAK kasus

meningkat

32,08%

(12)

PA

T

O

L

O

G

I

K

L

I

N

I

K

(13)

PATOLOGI

ANATOMI

TOTAL PEMERIKSAAN PK TAHUN 2013 430.924 pemeriksaan  meningkat

5,11%

+ 20.943 pemeriks. 52 PEMERIKSAAN SEDERHANA 34.338 pemeriksaan  meningkat

7,34%

+ 2.347 pemeriks. PEMERIKSAAN SEDANG 389.059 pemeriksaan  meningkat

4,84%

+ 17.947 pemeriks. PEMERIKSAAN CANGGIH 7.527 pemeriksaan  meningkat

9,44%

+ 649 pemeriks. PEMERIKSAAN TERBANYAK HEMATOLOGI 211.779 pemeriksaan  meningkat

5,46%

+ 10.967 pemeriks.

KEGIATAN PA (Patologi Anatomi) 52

TOTAL PEMERIKSAAN PA TAHUN 2013 1.709 pemeriksaan  meningkat

11,41%

+ 175 pemeriks. PEMERIKSAAN SITOLOGI 533 pemeriksaan  meningkat

27,21%

+ 114 pemeriks. PEMERIKSAAN HISTOLOGI 1.176 pemeriksaan  meningkat

5,47%

+ 61 pemeriks.

(14)

HAL

IBS

RADIOLOGI

KEGIATAN IBS (Instalasi Bedah Sentral / OK-Operatiekamer) 53

TOTAL TINDAKAN IBS TAHUN 2014 3.275 tindakan  meningkat

7,52%

+ 207 tindakan OPERASI KHUSUS 52 tindakan  meningkat

21,90%

+ 69 tindakan OPERASI BESAR 2.045 tindakan  menurun

4,27%

- 60 tindakan OPERASI SEDANG 1000 tindakan  meningkat

19,19%

+ 198 tindakan

KEGIATAN INSTALASI RADIOLOGI 54

TOTAL TINDAKAN RADIOLOGI TAHUN 2013 10.725 tindakan  meningkat

0,93%

+ 178 tindakan

FOTO TANPA BAHAN

KONTRAS tindakan

menurun

3,75%

- 661 tindakan

FOTO DENGAN BAHAN

KONTRAS tindakan

meningkat

2,03%

+ 3 tindakan

FOTO GIGI tindakan

meningkat

30,32%

+ 252 tindakan CT SCAN tindakanmeningkat

99,49%

+ 584 tindakan

(15)

FARMASI

OBAT GENERIK 56 PERMINTAAN 360.663 resepmeningkat

35,60%

+ 94.690 resep

YANG DILAYANI 173.615 resep (48,14%)

OBAT NON GENERIK 56

PERMINTAAN 315.917 resep

meningkat

23,91%

+ 60.967 resep

YANG DILAYANI 182.581 resep (57,79%)

menurun

58,32%

- 9.932 resep

BERDASARKAN ASAL PERMINTAAN RESEP 56

RAWAT INAP 251.529 resep

meningkat

16,59%

+ 35.790 resep IGD 123.616 resepmeningkat

15,96%

+ 17.010 resep

RAWAT JALAN 308.532 resep

meningkat

43,10%

+ 92.925 resep

KEGIATAN INSTALASI FARMASI (Apotek) 55

TOTAL PERMINTAAN RESEP

TAHUN 2013 683.677 resep

meningkat

27,09%

+ 145.725 resep

56

TOTAL RESEP DILAYANI TAHUN 2013

356.196 resep (52,10%)

OBAT NON GENERIK DI LUAR FORMULARIUM 56

PERMINTAAN 7.097 resep

(16)

-PROFIL 2013 RSUD CIBABAT

10

10

HAL

UTDRS

ELEKTROGRAFI

KEGIATAN UTDRS (Unit Transfusi Darah Rumah Sakit) 57

PASIEN PENERIMA DARAH TAHUN 2013 1.671 orang  menurun

18,21%

- 372 orang

PASIEN TERBANYAK PENYAKIT DALAM

677 orang  menurun

39,98%

- 451 orang PENERIMAAN DARAH TAHUN 2013 6.892 labu  meningkat

43,17%

+ 2.078 labu SUMBER PENERIMAAN DARAH TERBANYAK UTDRS CIBABAT 5.298 labu  meningkat

73,88%

+ 2.251 labu PEMAKAIAN DARAH TAHUN 2013 4.913 labu  meningkat

6,90%

+ 317 labu PEMAKAIAN DARAH TERBANYAK

PACKED RED CELL 4.182 labu  meningkat

7,95%

+ 308 labu KEGIATAN ELEKTROGRAFI 2013 58 USG 3.423 kali  meningkat

25,48%

+ 695 kali EEG 264 kali  meningkat

47,49%

+ 85 kali EKG 5.583 kali  meningkat

48,44%

+ 1.822 kali ENDOSCOPY 163 kali  meningkat

83,15%

+ 74 kali

(17)

BI

N

R

O

H

K

A

M

A

R

JE

N

AZ

A

H

(18)

HAL

SPIRITUAL

CARE

PASIEN

LAYANAN

PEMULASARAAN

JENAZAH

KEGIATAN BINROH (PEMBINAAN ROHANI) 59

SDM 5 orang

 1 orang S1 Ushuluddin  1 orang S1 Syariah  1 orang S1 Tarbiyah  1 orang S1 Sastra Arab  1 orang Pesantren

LAYANAN Bimbingan Rohani Pasien Rawat Inap

 Bimbingan Doa

 Bimbingan Ibadah Saat Sakit  Talqin Sakaratul Maut

KEGIATAN PEMULASARAAN JENAZAH 2013 59

PEMULASARAAN JENAZAH 915 Pemulasaraan  meningkat

1,10%

+ 10 pemulasaraan

(19)

PENDAPATAN dan BELANJA - TA 2013 60 PENDAPATAN Rp 74.841.659.418  meningkat

24,63%

+ Rp 14.789.735.481 BELANJA Rp 72.660.289.687  meningkat

22,16%

+ Rp 13.179.100.416 SURPLUS Rp 2.181.369.731 KEMAMPUAN KEUANGAN - TA 2013 60 FUNGSIONAL RS Rp 74.841.659.418  meningkat

24,63%

+ Rp 14.789.735.481 APBD TK II KOTA CIMAHI Rp 27.320.255.473  meningkat

8,17%

+ Rp 2.062.346.055 APBD TK I

PROV JAWA BARAT Rp 132.204.600

menurun

99,60%

- Rp 32.842.869.900 DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) Rp 874.836.000  menurun

65,87%

- Rp 1.688.094.000 BANTUAN BAGI HASIL CUKAI TEMBAKAU Rp 636.300.000  menurun

55,36%

- Rp 789.097.600 APBN Rp 18.610.290.000 Mulai TA 2013 ARUS KAS - TA 2013 61 SALDO KAS Rp 7.207.154.854  meningkat

43,40%

+ Rp 2.181.369.721

NERACA PER 31 DESEMBER 2013 63

ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN RSUD ANDI MAKKASAU 2013

64

(20)

Organisasi

Sejarah Singkat

1924 Pada Tahun 1924 Rumah Sakit Pemerintah ini dibangun di Kota Parepare, tepatnya di Jl. Ganggawa dan selesai pada tahun 1926 dengan nama Rumah Sakit Umum. Tenaga dokter pada waktu itu hanya ada 2 Dokter yang bertugas yaitu dr. Debats yang berkebangsaan Belanda dan dr. Maani yang berkebangsaan Pakistan.

1985 Dibangun dengan bantuan Bank Dunia.

1987 Pada tanggal 1 Juli 1987 RSUD Andi Makkasau pertama kali dioperasionalkan dengan tipe kelas C, dan merupakan RS rujukan dari beberapa kabupaten disekitarnya.

2005 Pada Tanggal 10 Januari 2005 RSUD Andi Makkasau Kota Parepare berhasil memperoleh sertifikat akreditasi penuh tingkat dasar oleh Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (TIM KARS) untuk 5 jenis pelayanan, antara lain : keperawatan dan pelayanan rekam medis.

2007 RSUD Andi Makkasau Kota Parepare berhasil memperoleh sertifikat akreditasi penuh tingkat lanjutan pada tanggal 9 Februari 2007 oleh TIM KARS untuk 12 jenis pelayanan, antara lain : pelayanan administrasi, pelayanan medis, gawat darurat, keperawatan, rekam medis, bedah sentral, pelayanan perinatal, laboratorium, radiologi, farmasi, pelayanan gizi, serta kesehatan dan keselamatan kerja.

2008 RSUD Andi Makkasau Kota Parepare ditunjuk oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia sebagai Rumah Sakit Model Akreditasi Indonesia dari 6 (enam) Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai Rumah Sakit Model Akreditasi pada tanggal 29 Juli 2008.

Pada tanggal 31 Oktober 2008 RSUD Andi Makkasau Kota Parepare mendapatkan Piagam Penghargaan Citra Pelayanan Prima dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

(21)

Direktur Dari Masa Ke Masa

dr. H. Erli Suparli A., MM

2012 - ...

dr. H. Hanny R., SpOG(K), MM

2000 - 2007

dr. H. Idik Djumhali, MARS

1995 - 2000 dr. Abikusna 1973 - 1978 dr. Sanitioso 1950 - 1973 dr. Hj. Endang K. Wardani 2010 - 2012

dr. H. Erli Suparli A., MM

2007 - 2010 dr. H. Umbaran T. 1984 - 1995 dr. Nina Sekartina 1978 - 1984 Mayor. dr. Vogelsang 1949 - 1950 Prof. R. H. M. Sastrawinangoen 1943 - 1945 dr. Supardan 1945 - 1949

(22)

Organisasi

Akreditasi Pelayanan

5

PELAYANAN

12

PELAYANAN

16

PELAYANAN

Pada 28 Mei 1999 mendapat Akreditasi Penuh Tingkat Dasar untuk 5 (Lima) Pelayanan berdasarkan Keputusan Menkes RI No. YM.00.03.3.5.2495: Administrasi Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, dan Rekam Medis.

Pada 29 Agustus 2002 mendapat Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut 12 (Duabelas) Pelayanan melalui Keputusan Menkes RI No. YM.00.03.2.2.909: Administrasi Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam Medis, Farmasi, K3, Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi, Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, dan Perinatal Resiko Tinggi.

Pada 3 Januari 2012 mendapat Akreditasi 16 (Enambelas) Pelayanan dengan nilai Lulus Tingkat Lengkap oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan nomor sertifikasi KARS-SERT/241/I/2012: Administrasi Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam Medis, Pelayanan Farmasi, Keselamatan kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K3), Pelayanan Radiologi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Kamar Operasi, Pelayanan pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi, Pelayanan Rehabilitasi Medik, Pelayanan Gizi, Pelayanan Intensif, dan Pelayanan Darah.

(23)

Landasan Hukum

1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 7. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi (Lembaran Negara Tahun 2001

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4116);

8. Surat Keputusan Walikota Cimahi Nomor 13 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Anggaran Belanja Daerah Pemerintah Kota Cimahi;

9. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 21 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangungan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Cimahi Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Nomor 134 Seri E);

10. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Lembaga Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi;

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah No 17 Tanggal 5 November 2012 (Lembaran Daerah 154 Seri A); 12. Peraturan Walikota Cimahi Nomor 27 Tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit

Umum Daerah Andi Makkasau - Cimahi;

13. Keputusan Walikota Cimahi Nomor 900/Kep.201-org/2009 tentang Rumah Sakit Andi Makkasau – Cimahi sebagai

(24)

Organisasi

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Lembaga Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi.

KEDUDUKAN

1. RSUD Andi Makkasau sebagai perangkat daerah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD.

2. RSUD Andi Makkasau dalam pelaksanaan teknis kesehatan mempunyai hubungan koordinatif dan fungsional dengan Dinas Kesehatan.

3. RSUD Andi Makkasau dipimpin oleh Direktur.

4. RSUD Andi Makkasau berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris

Daerah.

TUGAS POKOK

RSUD Andi Makkasau mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis operasional di bidang pelayanan dan penunjang medik, keperawatan, administrasi umum, dan keuangan serta melaksanakan urusan ketatausahaan.

FUNGSI

a. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pelayanan dan penunjang medis;

b. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang keperawatan;

c. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang akuntansi, keuangan umum dan program; d. Pelaksana urusan ketatausahaan.

(25)

Struktur Organisasi

SOTK RSUD ANDI MAKKASAU KOTA CIMAHI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Lembaga Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota

Cimahi.

DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR

KOMITE RUMAH SAKIT SATUAN PENGAWAS INTERN

KELOMPOK JAFUNG

WAKIL DIREKTUR

PELAYANAN UMUM DAN KEUANGANWAKIL DIREKTUR

BIDANG PELAYANAN DAN PENUNJANG BIDANG KEPERAWATAN BAGIAN ADMINISTRASI UMUM BAGIAN KEUANGAN Seksi

Pelayanan Medik Asuhan KeperawatanSeksi

Sub Bagian Umum dan Humas

Sub Bagian Program dan Anggaran

Seksi Penunjang Medik Seksi Pengembangan Mutu Keperawatan Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Perbendaharaan Sub Bagian

Pelaporan dan SIMRS Verifikasi dan AkuntansiSub Bagian

(26)

Organisasi

Visi, Misi, Motto, Janji Pelayanan

VISI

RSUD Terdepan dan Kreatif dalam Pelayanan Kesehatan

Visi RSUD Andi Makkasau merupakan gambaran masa depan yang diharapkan dan merupakan komitmen yang akan

memotivasi segenap anggota organisasi dalam melaksanakan kegiatan 5 tahun ke depan (tahun 2013-2017).

Bahwa untuk mewujudkan kesejahateraan bersama bagi semua pihak maka rumah sakit harus selalu menjadi terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan dapat memberikan kreativitas dalam mencari solusi terbaik meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit.

MISI

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, RSUD Andi Makkasau Cimahi menetapkan Misi:

1. Meningkatkan sumber daya manusia secara berkesinambungan sesuai kebutuhan pelayanan; 2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit;

3. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Bahwa untuk menjadi yang terdepan dan kreatif dalam pelayanan kesehatan RSUD Andi Makkasau harus meningkatkan sumber daya manusia secara kontinyu dan berkesinambungan sesuai kebutuhan masyarakat, fokus terhadap mutu yang diharapkan pelanggan (customer’s oriented) dan meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar dan perkembangan teknologi.

MOTTO

“Prioritas Pada Kesehatan dan Mutu Pelayanan” Health and Quality Our Priority —

JANJI PELAYANAN RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau siap memberikan pelayanan secara profesional dan bermutu bagi masyarakat.

(27)

20

Organisasi

Falsafah dan Personal Value

FALSAFAH

1. Kesehatan Tujuan Utama

2. Kepuasan Pelanggan Paling Utama 3. Pegawai Modal Utama

4. Kerjasama Kunci Utama 5. Kreativitas Nilai Utama

PERSONAL VALUE

KEJUJURAN

Dapat membedakan dan memilih antara hal yang baik dan yang buruk, berani menyampaikan apa adanya dan dapat dipercaya.

KERJA KERAS

Kerja keras dapat mendorong munculnya kreativitas dan inovasi dalam bekerja tidak mudah menyerah menghadapi hambatan dan tantangan.

KERENDAHAN HATI

Menyadari kelebihan dan kekurangan, dapat terbuka dalam menerima saran, masukan dan mau belajar.

KESEDIAAN MELAYANI

Kesediaan melayani dengan sabar, tulus, empati dan ikhlas dan menjadikan semua pekerjaan menjadi mudah, nyaman dan menyenangkan.

KOMPETEN

Penguasaan atas ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai profesi untuk dapat melaksanakan tugas pekerjaannya dengan kualitas tinggi, dapat dinilai dan dapat dipertanggungjawabkan.

KOMITMEN

Bersedia berjuang bersama mewujudkan visi dan misi bersama.

RASIONAL

Menjalankan tugas pekerjaan dengan berdasarkan pada data dan bukti (evidence based) secara sistematis berkesinambungan (plan-do-check-action).

TENGGANG RASA

(28)

Organisasi

Tujuan, Sasaran, Kebijakan

TUJUAN

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan cakupan pelayanan;

2. Meningkatkan peralatan medik sesuai perkembangan IPTEK dan Sarana dan Prasana Rumah Sakit sesuai kebutuhan;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan; 4. Meningkatkan kerjasama pelayanan peralatan canggih dengan pihak ketiga.

SASARAN

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan sesuai harapan pelanggan;

2. Terselenggaranya pelayanan dengan peralatan medik dan non medik sesuai Kebutuhan dan IPTEK; 3. Terselenggaranya pelayanan dengan Sarana dan Prasarana yang sesuai Kebutuhan;

4. Terlaksananya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai; 5. Tersedianya pegawai sesuai kebutuhan;

6. Terlaksananya kerjasama pelayanan peralatan canggih.

KEBIJAKAN

1. Meningkatkan akses pelayanan;

2. Memberikan fasilitas peralatan untuk pelayanan sesuai standar dan perkembangan IPTEK; 3. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pegawai untuk meningkatkan profesionalime; 4. Memberikan fasilitas peralatan canggih untuk pelayanan masyarakat;

(29)

Lambang RSUD Andi Makkasau

Makna

Bola dunia dengan lambang Bhakti Husada

Melambangkan kebulatan tekad (komitmen), kebersamaan, kesatuan tujuan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang

sifatnya universal (mendunia) yang tidak dibatasi oleh letak geografis, agama, ras, gender, dll.

Latar Orange dan garis kuning keemasan

Melambangkan kekuatan internal organisasi yang mengandung nilai-nilai pegawai yang optimisme dan intelektualitas yang tinggi

sebagai human capital untuk mendukung tujuan pelayanan kesehatan.

Arti Warna

Komposisi Warna

(Lampiran 1 Keppres RI No.448/1961)

ORANGE/KUNING EMAS

Kejayaan, kebesaran, keemasan

HIJAU

Keagungan, kesejahteraan, kebijaksanaan, kecerdasan

MERAH

Keberanian, dinamika, kasih sayang

PUTIH

Kemurnian, kesucian, kesederhanaan

HITAM

Kedalaman, kesungguhan

BOLA DUNIA

Warna Dasar: Orange (Color Wheel) [Hex: #FF7F00] [RGB: 255,127,0]

Warna Garis: Golden Yellow [Hex: #FFDF00] [RGB: 255,223,0]

BHAKTI HUSADA

Warna Latar: Green (HTML/CSS Green) [Hex: #008000] [RGB: 0,128,0]

Warna Cross: Red [Hex: #FF0000] [RGB: 255,0,0]

Warna Garis: White [Hexa: #FFFFFF] [RGB: 255,255,255]

(30)

Organisasi

Mars RSUD Andi Makkasau

(31)

Gambaran Umum

Lingkungan Eksternal

Kedudukan Kota Cimahi dalam lingkup Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat

2010 adalah merupakan bagian dari Kawasan Andalan Cekungan Bandung, yang arahan pengembangannya adalah sebagai pusat pengembangan SDM untuk mendukung industri, agribisnis, pariwisata dan jasa. Selain itu, Kota Cimahi berfungsi sebagai pusat jasa, pusat pengolahan, dan simpul transportasi dengan skala pelayanan nasional atau beberapa provinsi.

RSUD Andi Makkasau menjadi bagian dari SOPD Kota Cimahi

sejak

Cimahi menjadi Kota Otonom pada tahun 2001. RSUD Andi

Makkasau sebelumnya menginduk pada Kab. Bandung.

Pelaksanaan otonomi di Kota Cimahi telah meningkatkan kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan terhadap pengelolaan bidang kesehatan, hal ini dapat dilihat dari perhatian Pemerintah Pusat dalam pengembangan RSUD Andi Makkasau yang memiliki jangkauan pelayanan melewati batas administrasi Kota Cimahi.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001, Kota Cimahi memiliki Luas wilayah 4.025,73 ha yang secara administrasi memiliki 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Letak geografis RSUD Andi Makkasau berada di Jalan Jendral Amir Machmud No. 140 Kelurahan Andi Makkasau Kecamatan Cimahi Utara dengan koordinat

6052’43” LS dan 107033’4” BT.

Meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan di sekitar Kota Cimahi serta banyaknya jumlah industri merupakan peluang bagi Rumah Sakit. Pertumbuhan di sekitar Kota Cimahi, khususnya pertumbuhan

perumahan akan sejalan dengan pertumbuhan penduduk di Kota Cimahi, sedangkan banyaknya industri-industri di Kota Cimahi dapat menjadi peluang untuk melakukan kerja sama dalam hal pelayanan kesehatan terhadap para karyawan-karyawannya, baik untuk Rawat Inap maupun Rawat Jalan.

Letak lokasi RSUD Andi Makkasau

sangat strategis dengan akses

jalan raya yang mudah dijangkau

oleh masyarakat Kota Cimahi dan

sekitarnya sebagai pengguna jasa

pelayanan medis dan non medis,

sehingga rumah sakit mempunyai

(32)

Gambaran Umum

Sumber Dana Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana RSUD Andi Makkasau meliputi bangunan dan alat-alat kesehatan. Pada Tahun

2013, pembangunan fisik dan alat-alat kesehatan RSUD Andi Makkasau diperoleh dari berbagai sumber dana yaitu APBD Kota Cimahi, APBD Provinsi Jawa Barat, APBN, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bantuan Hasil Cukai Tembakau.

Sumber Dana APBD Kota Cimahi TA 2013

Program : Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kegiatan : Pemeliharaan Gedung RSUD Andi Makkasau Kota Cimahi

Outcomes : Termanfaatkan dan terpeliharanya koridor OK dan Gedung C Lantai 1 (Satu) seluas 4.289,97 m2 dalam kondisi baik.

Sumber Dana Bantuan Provinsi Jawa Barat (Sisa Bantuan Provinsi TA. 2011)

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kegiatan : Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit

Outcomes : Pemanfaatan alat-alat kesehatan untuk meningkatkan pelayanan Rawat Inap di RSUD Andi Makkasau Cimahi.

Sumber Dana Alokasi Khusus TA 2013

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kegiatan : Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit

Outcomes : Pemanfaatan alat-alat kesehatan untuk meningkatkan pelayanan Rawat Inap di RSUD Andi Makkasau Cimahi.

Sumber Dana Bantuan Bagi Hasil Cukai Tembakau

Program : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Kegiatan : Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Akibat Dampak Asap Rokok

Outcomes : Meningkatnya perlengkapan alat-alat kesehatan penunjang pelayanan perawatan pasien akibat dampak asap rokok.

Sumber Dana Bantuan Provinsi Jawa Barat TA 2013

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kegiatan : Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit

Outcomes : Pemanfaatan alat-alat kesehatan untuk meningkatkan pelayanan tindakan persalinan di RSUD Andi Makkasau

Cimahi.

Sumber Dana APBN TA 2013

Program : Pembinaan upaya Kesehatan

Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

(33)
(34)

Gambaran Umum

Bangunan Gedung

Luas Bangunan

17.621,14 m²

Luas Lahan

21.746 m²

TOTAL (m2) Gedung E 1657,14 Gedung D 5.889 Gedung C 7.042 Penghubung C-D 69 IGD Baru 630 Gedung IPAL 84 Gedung Genset 64 Masjid 144 Kantor Gizi 84 IGD Lama 602

IDI, Warois & KJ 60

IPSRS Medis 60

Pos Satpam 16

Lapangan Parkir 730

Pagar Lap.Parkir 271

CSSD (lama) 150

(35)

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Instalasi Pengolahan Air Limbah dibangun mulai tahun 2001 dari bantuan Pemerintah Korea Selatan melalui Depkes RI. Mulai beroperasi tahun 2004 yang diresmikan oleh Dr. Sri Astuti Suparmanto, M.Sc., PH, selaku Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI.

Konsep yang digunakan adalah sistem pengolahan secara biologis dengan tujuan untuk menghilangkan koloid yang tidak mengendap (non seattleable colloid) dengan koagulasi biologis dan untuk mereduksi bahan -bahan organik. Proses dalam IPAL ini adalah proses Fluidized Bed Biofilm Type Plant W1 dengan kapasitas 100 m3/hari.

Kriteria unit proses terdiri dari: Lift Station, Back Buffer, FBBR (Fluidized Bed Biofilm Reactor), Settling Basin,

Treated Water Basin, Up Flow Filter, Desinfektan, Sludge Storage Basin, Dewatering System.

Pemeriksaan laboratorium untuk Effluent dilaksanakan 1 bulan 1 kali. Parameter yang diperiksa sesuai standar buangan air limbah menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-58/MENLH/12/1995 (Suhu, pH, BODs, COD, TSS, NH3 bebas, PO4).

(36)

Gambaran Umum

Transportasi, Komunikasi, Listrik, Air, dan CCTV

TRANSPORTASI

10

KENDARAAN OPERASIONAL

KOMUNIKASI

12

PSTN TELKOM

6 Hunting System 2 Direct Line 2 Fax Line 2 Internet Line

168

LINE PABX

6 Line Hunting PSTN 88 Nomor Ekstensi 74 Nomor Cadangan

40

PAGING SYSTEM

21 titik gedung D 19 titik gedung C

LISTRIK DAN AIR

550

KVA

Gedung C - 200 KVA Gedung D - 200 KVA Gedung IGD - 100 KVA Gedung IPAL - 100 KVA Gedung E - 20 KVA Gedung Lama - 10 KVA

5

GENSET

1 Genset 128 KVA 3 Genset 60 KVA 1 Genset 65 KVA

AIR

2 Sumber Artesis 2 Bak Penampungan 1 IPAL CCTV

8 KAMERA CCTV

Ambulance 5 Unit

Mobil Jenazah 1 Unit Operasional Kantor 3 Unit

(37)

30

Gambaran Umum

Sumber Daya Manusia

1,10%

Jumlah tenaga yang dimiliki oleh RSUD Andi Makkasau pada tahun

2013 sebanyak 735 orang meningkat 1,10% dibandingkan tahun

2012

Jumlah tersebut terdiri dari PNS 523 orang, Non PNS 209 orang dan Dokter PTT 3 orang. Tenaga Medis yang dimiliki 67 orang, dokter umum 23 orang, tenaga keperawatan 306 orang dan sisanya adalah tenaga paramedis dan administrasi. Secara keseluruhan jumlah tenaga bertambah 8 orang.

Penambahan tenaga ini dilakukan karena adanya penambahan jenis layanan. Penambahan jumlah pegawai yang terjadi di RSUD Andi Makkasau Cimahi diakibatkan juga dengan adanya pengurangan atau perpindahan pegawai, sehingga pengurangan diimbangi pula dengan penambahan pegawai baik dari penambahan pegawai baru maupun pindahan. Hal ini sesuai dengan misi RSUD Andi Makkasau yaitu “RSUD Terdepan dan Kreatif dalam Pelayanan Kesehatan”.

TAHUN 2012 TAHUN 2013

PNS NON PNS JUMLAH PNS NON PNS JUMLAH

TENAGA KESEHATAN 392 90 482 391 95 489

Tenaga Medis 59 3 62 57 8 67

Tenaga Keperawatan 238 68 306 234 71 306

Tenaga Kefarmasian 31 4 35 33 3 36

Tenaga Kesehatan Masyarakat 7 1 8 7 1 8

Tenaga Gizi 9 2 11 9 0 9

Tenaga Keterapian Fisik 3 2 5 4 2 6 Tenaga Keteknisian Medis 45 10 55 47 10 57 TENAGA NON KESEHATAN 124 117 241 129 114 243

Pasca Sarjana 5 0 5 7 1 4 Sarjana 23 12 35 22 15 38 Sarjana Muda 10 8 18 11 10 21 SMTA 81 71 152 79 64 143 SMTP dan SD Kebawah 5 26 31 13 24 37 JUMLAH 516 207 723 523 209 732 Dokter PTT 0 0 4 0 3 3 TOTAL 516 207 727 523 212 735

(38)

Gambaran Umum

SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit)

APLIKASI JARINGAN PERANGKAT

S.I.R.S. Andi

Makkasau 3 Server + 96 Client 137 PC

Borland Delphi Client/Server 24 Hub 92 Printer

MySQL Database Ethernet 100Mbps

(39)

Kegiatan Pelayanan

Pelayanan Spesialistik RSUD Andi Makkasau

Layanan

Spesialistik &

Subspesialistik

1. Spesialis Bedah

2. Spesialis Obstetri & Gynekologi

3. Spesialis Anak

4. Spesialis Penyakit Dalam

5. Spesialis Penyakit Jantung

6. Spesialis Penyakit Mata

7. Spesialis THT

8. Spesialis Kulit dan Kelamin

9. Spesialis Bedah Mulut

10. Spesialis Ortodontie

11. Spesialis Prostodontie

12. Spesialis Rehabilitasi Medik

13. Spesialis Anesthesi

14. Spesialis Bedah Orthopaedi

15. Spesialis Bedah Onkologi

16. Spesialis Syaraf

17. Spesialis Patologi Klinik

18. Spesialis Patologi Anatomi

19. Spesialis Radiologi

20. Spesialis Bedah Syaraf

21. Spesialis Fetomaternal

(40)

Kegiatan Pelayanan

Rawat Jalan (Poliklinik)

Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Andi Makkasau meliputi pengunjung baru dan pengunjung lama. Pengunjung baru artinya pengunjung atau pasien yang baru pertama kali berobat ke RSUD Andi Makkasau, sedangkan pengunjung lama artinya pengunjung atau pasien yang datang berobat ke RSUD Andi Makkasau secara berulang-ulang atau sering.

klinik

Rawat Jalan

1. Klinik Penyakit Dalam

2. Klinik Bedah

3. Klinik Kesehatan Anak

4. Klinik Kebidanan

5. Klinik Bedah Syaraf

6. Klinik Neurologi

7. Klinik THT

8. Klinik Mata

9. Klinik Kulit dan Kelamin

10. Klinik Gigi dan Mulut

11. Klinik MCU

12. Klinik Kardiologi

13. Klinik Orthopaedi

14. Klinik D.O.T.S.

15. Klinik Khusus

16. Klinik Umum

17. Klinik Rehabilitasi Medik

18. Klinik Bougenvile

19. Klinik Konsultasi Gizi

20. Klinik Psikologi

21. Klinik Bedah Onkologi

22. Klinik Fetomaternal

(41)

Rawat Jalan (Poliklinik)

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN

18,72%

Pasien Rawat Jalan tahun 2013 mengalami peningkatan 18,72%

(+28.682 orang) dibandingkan tahun 2012.

Kunjungan PASIEN BARU meningkat 12,06% (+ 3.254 kunjungan)

12,06%

Kunjungan PASIEN LAMA meningkat 20,15% (+ 25.428 kunjungan)

20,15%

Peningkatan kunjungan rawat jalan terjadi dikarenakan adanya penambahan alat-alat kesehatan di poliklinik yang bersumber dari pendapatan fungsional rumah sakit dan bantuan dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

SUBUNIT 2011 2012 2013 PASIEN LAMA PASIEN BARU TOTAL PASIEN LAMA PASIEN BARU TOTAL PASIEN LAMA PASIEN BARU TOTAL

Klinik Penyakit Dalam 32.448 3.351 35.799 36.434 3.649 40.083 40.953 3.889 44.842

Klinik Bedah 8.201 2.225 10.426 10.016 2.554 12.570 11.888 2.952 14.840

Klinik Ortopaedi 3.060 451 3.511 3.077 450 3.527 3.990 537 4.527

Klinik Neurologi 7.228 778 8.006 8.499 892 9.391 11.107 1.072 12.179

Klinik Rehabilitasi Medis 2.600 76 2.676 6.985 164 7.149 9.826 179 10.005

Klinik Kebidanan 5.499 2.265 7.764 6.582 2.611 9.193 7.937 2.848 10.785

Klinik Kesehatan Anak 13.125 2.193 15.318 12.751 2.396 15.147 13.998 2.453 16.451

Klinik Mata 3.086 2.431 5.517 4.292 2.728 7.020 7.275 3.662 10.937

Klinik THT 6.285 3.458 9.743 7.237 3.862 11.099 8.004 4.053 12.057

Klinik Kulit Dan Kelamin 6.023 2.516 8.539 6.399 2.504 8.903 6.860 2.770 9.630

Klinik Gigi dan Mulut 6.224 1.672 7.896 6.154 1.671 7.825 6.661 1.810 8.471

Klinik Gizi 346 34 380 319 21 340 354 27 381

Klinik DOTS 1 - 1 2.419 131 2.550 3.179 143 3.322

Klinik Khusus 2.413 93 2.506 8.911 1.515 10.426 9.472 1.654 11.126

Klinik Umum 9.548 1.636 11.184 1.544 1.369 2.913 1.594 1.654 3.248

Klinik Psikologi 1.379 1.531 2.910 28 24 52 45 39 84

Klinik Bedah Syaraf 23 18 41 184 20 204 274 21 295

Klinik Jantung 183 25 208 4.322 396 4.718 7.715 404 8.119

Klinik Bougenvile 2.602 166 2.768 63 20 83 213 38 251

Klinik Bedah Onkologi 29 12 41 1 - 1 300 26 326 TOTAL 110.303 24.931 135.234 126.217 26.977 153.194 151.645 30.231 181.876

(42)

Kegiatan Pelayanan

Rawat Jalan (Poliklinik)

ASAL PASIEN RAWAT JALAN

R

CIMAHI

Kota Cimahi masih menjadi wilayah terbanyak asal pasien Rawat Jalan tahun 2013 meningkat 19,17% (+13.718 orang) dibandingkan 2012.

Kota Cimahi merupakan wilayah yang mendominasi jumlah kunjungan Rawat Jalan dan meningkat setiap tahunnya. Selain Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat pun mengalami peningkatan. Hal itu dikarenakan RSUD Andi Makkasau mudah

dijangkau oleh masyarakat sekitar terutama Kota Cimahi dan Kab. Bandung Barat .

Wilayah Kab. Bandung dan Kota Bandung untuk tahun 2013 mengalami penurunan. Penurunan terjadi dikarenakan masyarakat

di luar wilayah Kota Cimahi, terutama Kab. Bandung dan Kota Bandung diperkirakan berobat ke RS terdekat dengan wilayah masing-masing.

Peningkatan terbesar terjadi pada pasien asal Kab.

Bandung Barat yang meningkat 15.554 orang

(26,79%) dibandingkan tahun 2012

STATUS BAYAR PASIEN RAWAT JALAN

R

BAYAR SENDIRI

Pasien dengan status Bayar Sendiri masih yang terbanyak selama tahun 2013 dan mengalami peningkatan 2,73% (+1.509 orang) dibandingkan 2012.

Peningkatan terbesar terjadi pada pasien dengan Status

Bayar Jamkesmas yang meningkat 13.776 orang (62,67%) dibandingkan 2012.

ASAL PASIEN THN 2011 THN 2012 THN 2013 JML % JML % JML %

Kota Cimahi 63.210 46,74 71.561 46,71 85.279 46,89

Kab. Bandung Barat 48.281 35,70 58.053 37,90 73.607 40,47

Kota Bandung 12.149 8,98 12.378 8,08 11.851 6,51 Kab. Bandung 7.641 5,65 7.278 4,75 7.074 6,52 Lain-lain 3.953 2,92 3.924 2,56 4.065 2,23 TOTAL 135.234 153.194 181.876 STATUS BAYAR THN 2011 THN 2012 THN 2013 JML % JML % JML % Bayar Sendiri 56.979 42,13 55.246 36,06 56.755 31,20 Askes 32.791 24,25 37.844 24,73 43.858 24,11 Jamsostek 7.103 5,25 10.461 6,83 11.999 6,60 Jamkesmas 18.085 13,37 21.980 14,35 35.756 19,66 Kontrak 13.486 9,97 16.899 11,03 18.195 10,00

Gakinda Kota Cimahi 1.040 0,77 2.776 1,81 4.819 2,65

Gakinda KBB 5.750 4,25 7.948 5,19 10.494 5,77

(43)

Rawat Jalan (Poliklinik)

10 PENYAKIT BESAR RAWAT JALAN

R

Impacted Cerumen

Impacted Cerumen (THT) penyakit terbanyak Rawat Jalan tahun 2013 meningkat

2,93% (+41 kasus) dibandingkan tahun 2012.

Impacted Cerumen (impaksi serumen) adalah gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serumen di lubang telinga dan menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu.

 Penyakit Impacted Cerumen tahun 2012 ada di peringkat 2, tahun 2013 meningkat 2,93% (+41 kasus) dan

menjadi peringkat 1. Begitu pun dengan penyakit Otitis Media meningkat 3,67% (+39 kasus), penyakit Necrosis of Pulp meningkat 16,95% (+110 kasus) dan penyakit Presbyopia meingkat 33,15% (+179 kasus).

 Penyakit ISPA termasuk penyakit rawat jalan yang mengalami penurunan drastis 24,97% (-370 kasus)

dibandingkan tahun 2012 yang berada di peringkat 1. Penyakit Myopia menurun 26,47% (-306 kasus), penyakit TBC menurun 6,08% (-47 kasus), penyakit Fever meurun 8,06% (-47 kasus) dan penyakit hypertension menurun 13,31% (-64 kasus).

PERINGKAT

THN 2011 THN 2012 THN 2013

PENYAKIT JML PENYAKIT JML PENYAKIT JML 1 ISPA 1.662 ISPA 1.482 Impacted Cerumen 1.439

2 Serumen Plug 1.322 Impacted Cerumen 1.398 ISPA 1.112

3 Diarrhea 1.309 Myopia 1.156 Otitis Media 1.101

4 Dyspepsia 1.158 Otitis Media 1.062 Myopia 850

5 TBC 1.057 TBC 773 Necrosis of pulp 759

6 Myop Presbyop 996 Necrosis of Pulp 649 TBC 726

7 Otitis Media Akut 944 Fever 583 Presbyopia 719

8 Febris 848 Presbyopia 540 Fever 536

9 Asthma 694 Diarrhea 532 Astigmatism 455

(44)

Kegiatan Pelayanan

Rawat Inap

Pelayanan rawat inap merupakan tindak lanjut dari pelayanan rawat jalan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter yang didukung dengan pemeriksaan penunjang lainnya, apakah pada akhirnya pasien perlu dirawatinapkan atau tidak.

KUNJUNGAN RAWAT INAP

0,85%

Kunjungan Rawat Inap tahun 2013 mengalami peningkatan 0,85%

(+224 kunjungan) dibandingkan tahun 2012.

 Peningkatan kunjungan rawat inap ini merupakan dampak dari meningkatnya kunjungan pasien rawat jalan.

 Kelas 1 ruang dewasa, kelas 2 ruang dewasa, kelas 1 ruang bersalin, kelas 1 ruang anak, kelas 2 ruang anak, kelas 3 ruang anak dan kelas 3 ruang dewasa mengalami peningkatan, sedangkan ruang perawatan VIP, ruang dewasa, kelas 2 ruang anak, kelas 3 ruang bersalin dan perinatologi (ruang bayi) mengalami penurunan.

Gedung C lantai 4 Kelas 3 (Ruang bersalin) masih

yang terbanyak kunjungannya, tetapi jumlah kunjungannya mengalami penurunan 8,03%. Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada kunjungan Gedung E lantai

2 Kelas 3 yang meningkat 498 kunjungan (29,35%) dibandingkan 2012. RUANGAN THN 2011 THN 2012 THN 2013 JML % JML % JML % Gedung C - 3 Kls 2 2.913 11,70 3.212 12,17 3.239 12,17 Gedung C - 4 Kls 1 210 0,84 254 0,96 262 0,98 Gedung C - 4 Kls 2 934 3,76 924 3,50 891 3,34

Gedung C - 4 Kls 2 Bayi Khusus 3.117 12,53 3.286 12,45 3.231 12,14

Gedung C - 4 Kls 3 5.533 22,22 5.406 20,48 4.972 18,68 Gedung C - 6 Kls 1 527 2,12 647 2,45 708 2,66 Gedung C - 6 Kls 2 1.445 5,80 1.593 6,03 1.508 5,66 Gedung C - 6 Kls 3 2.097 8,42 2.079 7,87 2.145 8,06 Gedung D - 2 Kls 1 681 2,73 725 2,74 1.168 4,38 Gedung D - 2 Kls VIP 1.372 2,68 1.453 5,50 1.083 4,07 Gedung D - 3 Kls 1 218 0,87 547 2,07 458 1,72 Gedung D - 3 Kls 3 2.504 10,05 2.428 9,20 2.570 9,65 Gedung E - 1 Kls 3 358 1,43 - - - -Gedung E - 2 Kls 3 1.824 7,32 1.697 6,43 2.195 8,24 Gedung E - 3 Kls 3 1.162 4,66 2.137 8,09 2.182 7,99 TOTAL 24.895 26.388 26.612

(45)

Rawat Inap

ASAL PASIEN RAWAT INAP

R

Bandung Barat

Kab. Bandung Barat masih menjadi wilayah terbanyak asal pasien Rawat Inap tahun 2013, tetapi jumlah kunjungan menurun 0,11% (- 15 orang)

Pada tahun 2013 kunjungan pasien rawat inap berdasarkan wilayah mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012. Pasien yang berasal dari Kota Cimahi meningkat 6,02% .

Sedangkan yang mengalami penurunan adalah pasien yang berasal dari Kab Bandung Barat menurun -0,11%, Kota Bandung menurun -10,06%, Kab Bandung menurun -14,34% dan Kota lainnya menurun -11,36%

Apabila pada kunjungan pasien rawat jalan meningkat dan terdapat banyak indikasi pasien untuk dirawat maka akan mempengaruhi kunjungan rawat inap untuk meningkat pula.

Peningkatan terbesar terjadi pada pasien asal Kota Cimahi yang meningkat 588 orang (6,02%) dibandingkan 2012

STATUS BAYAR PASIEN RAWAT INAP

R

JAMKESMAS

Pasien RI dengan status bayar Jamkesmas terbesar selama tahun 2013 meningkat 14,31% (1.262 orang) dibandingkan tahun 2012.

Satus Bayar Sendiri (Pasien Umum) menurun 10,64%

(1.021 orang). Pasien dengan jaminan baik dari Pemerintah maupun dari

perusahaan ternyata mendominasi jumlah kunjungan

di Rawat Inap

ASAL PASIEN THN 2011 THN 2012 THN 2013 JML % JML % JML %

Kab. Bandung Barat 12.722 51,10 13.623 51,63 13.608 51,13

Kota Cimahi 8.829 35,46 9.760 36,99 10.348 38,88 Kota Bandung 1.846 7,42 1.670 6,33 1.502 5,64 Kab. Bandung 1.151 4,62 983 3,73 842 3,16 Lain-lain 347 1,39 352 1,33 312 1,17 TOTAL 24.895 26.388 26.612 STATUS BAYAR THN 2011 THN 2012 THN 2013 JML % JML % JML % Bayar Sendiri 12.415 49,87 9.598 36,37 8.577 32,23 Askes 2.342 9,41 2,484 9,41 2.494 9,37 Jamsostek 824 3,31 1.100 4,17 1.272 4,78 Jamkesmas 5.666 22,76 8.818 33,42 10.080 37,88 Kontrak 1.263 5,07 1.641 6,22 1.641 6,17

Gakinda Kota Cimahi 622 2,50 990 3,75 1.033 3,88

Gakinda KBB 1.763 7,08 1.757 6,66 1.515 5,69

(46)

Kegiatan Pelayanan

Rawat Inap

10 PENYAKIT BESAR RAWAT INAP

R

Asphyxia

Asphyxia menjadi penyakit terbanyak Rawat Inap selama tahun 2013

meningkat 78,69% (+879 kasus) dibandingkan tahun 2012.

Asphyxia adalah suatu keadaan akibat terganggunya pergantian udara dalam alveoli paru-paru dengan darah dalam kapiler paru, sehingga darah tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan karbondioksida tidak dapat dikeluarkan ke paru-paru.

PERINGKAT

THN 2011 THN 2012 THN 2013 PENYAKIT JML PENYAKIT JML PENYAKIT JML 1 GE 1.332 DHF 1.223 Asphixia 1.996

2 Thyphoid 852 GE 1.150 DHF 1.234

3 DHF 682 Asphixia 1.117 GE 1.053

4 TBC 489 Thypoid 802 Thypoid 735

5 Bronchopneumonia 408 Dengue Fever 744 Dengue Fever 662

6 Dyspepsia 405 TBC 438 TBC 420

7 Asphyxia 374 Bronchopneumonia 416 Bronchopneumonia 341

8 Cerebral Infarction 296 Caput Succedaneum 304 Viral Infection 336

9 NeonatalHyperbilirubin 253 Cerebral Infarction 300 Cerebral Infarction 335

10 Hypertension 248 Pre-eclampsia (Berat) 282 Unspecified injury of

(47)

U

40

Kegiatan Pelayanan

Asal Rujukan Pasien

Rujukan sebagaimana tersebut dalam Permenkes 922/2008 adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat dan kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara timbal balik secara vertikal maupun horizontal meliputi sarana, rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukan kasus, rujukan ilmu pengetahuan dan rujukan bahan pemeriksaan laboratorium.

Sistem Rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan rujukan pelayanan kesehatan dari unit yang berkemampuan kurang ke unit yang lebih mampu.

 RSUD Andi Makkasau dalam sistem rujukan kesehatan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Gubernur

Jawa Barat dan Pemerintah Kota Cimahi, berdasarkan jenjang rujukannya, berperan sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan tingkat 2 (PPK 2) dengan Wilayah Cakupan Rujukan 6 khususnya untuk kota Cimahi dan sekitarnya.

 Sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan tingkat 2 (PPK 2), RSUD Andi Makkasau menjadi tujuan rujukan

bagi PPK tingkat 1 seperti Puskesmas, klinik kesehatan, praktik dokter dan bidan, namun tidak menutup kemungkinan pula menjadi tujuan rujukan rumah sakit lain di sekitarnya.

R

RUJUKAN

Selama tahun 2013 Pasien Rujukan masih menjadi yang terbanyak berkunjung

sekitar 55,26% (

123.861 orang)

dengan rujukan terbesar berasal dari Puskesmas.

RUJUKAN PASIEN BARU PASIEN LAMA GABUNG

Datang Sendiri (Non Rujukan) 43.108 57.193 100.301 Rujukan dari Dokter Spesialis 38 154 192 Rujukan dari Dokter / Dokter Gigi 4.680 20.651 25.331 Rujukan dari Puskesmas 8.376 86.745 95.121

Rujukan dari RSU/RSK/RB 10 9 19

Rujukan dari Tenaga Paramedik 555 2.634 3.189

Rujukan Kasus Polisi 3 6 9

(48)

Kegiatan Pelayanan

Rawat Inap

JUMLAH TEMPAT TIDUR RAWAT INAP

KELAS TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013

VIP 10 10 10 KELAS 1 40 40 40 KELAS 2 85 85 85 KELAS 3 156 156 156 ICU 6 6 6 TOTAL 297 297 297

INDIKATOR PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP

INDIKATOR ANGKA IDEAL THN 2011 THN 2012 THN 2013 Tempat Tidur - 297 297 297

BOR 75 - 85 % 75,77 79,00 82,94

BTO 40 - 50 kali 85,9 90,87 92,11

Av. LOS 3 - 12 hari 2,9 2,93 3,07

TOI 1 - 3 hari 1,3 0,84 0,67

NDR < 25 ‰ 10,7 13,20 16,41

(49)

Penjelasan Indikator Pemakaian Tempat Tidur

BOR (Bed Occupation Rate)

Presentase pemakaian tempat tidur pada waktu tertentu. Indikator BOR dapat memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Standar ideal BOR antara 75 - 85%. Dari data laporan kegiatan rekam medis tercantum BOR tahun 2011 sebesar 79,00% dan BOR tahun 2013 sebesar 82,94%. Dapat disimpulkan bahwa BOR tahun 2013 dibandingkan BOR tahun 2012 mengalami peningkatan dan berada di bawah standar angka ideal.

BTO (Bed Turn Over)

Frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam waktu tertentu tempat tidur rumah sakit digunakan.

Indikator BTO dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur rumah sakit. Standar ideal BTO antara 40 - 50 kali untuk satu kali tempat tidur. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa BTO tahun 2013 meningkat dibandingkan tahun 2012 perputarannya melebihi angka ideal.

Av. LOS (Average Length of Stay)

Rata-rata rawatan seorang pasien. Indikator Av. LOS dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi serta mutu pelayanan rumah sakit. Standar ideal Av.LOS 3 - 12 hari. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Av.LOS tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 men galami peningkatan dan berada dalam angka ideal.

TOI (Turn Over Interval)

Rata-rata hari dari tempat tidur tidak ditempati mulai saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator TOI dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur rumah sakit. Standar ideal antara 1 -3 hari untuk tempat tidur kosong. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa TOI tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 masih termasuk dalam angka ideal.

NDR (Net Death Rate)

Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Indikator NDR dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Standar NDR yang dapat ditolelir kurang dari 25 per 1.000 penderita keluar (25‰).

GDR (Gross Death Rate)

Angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Standar GDR yang masih ditolelir antara tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar (45‰).

(50)

Kegiatan Pelayanan

Diagram Barber-Johnson RSUD Andi Makkasau 2013

Diagram Barber-Johnson yang diperkenalkan sejak 1973 adalah sebuah metode untuk mempresentasikan statistik rumah sakit melalui sebuah grafik terpadu (scattergram) dengan mengkombinasikan empat variabel berbeda: BOR, Av.LOS, TOI, dan BTO. Keempat variabel tersebut mempunyai hubungan saling terkait dan kombinasi keempatnya dalam Diagram Barber-Johnson memungkinkan sebuah cara baru yang lebih baik dalam menganalisa efisiensi dan kinerja dari rumah sakit.

Reference: “Hospital Beds: A problem for diagnostic and management” by John Yates, Heinemann Medical Books.

Sumbu horisontal mewakili TOI dan sumbu vertikal mewakili Av.LOS. Perpotongan antara nilai ideal BOR, TOI dan Av.LOS membentuk Daerah Efisiensi (Efficiency Area) yang menjadi pedoman untuk melihat efisensi pengelolaan rumah sakit. Apabila titik perpotongan antara nilai BOR rumah sakit dan nilai BTO rumah sakit berada di dalam area efisiensi tersebut maka pengelolaan rumah sakit dapat dikatakan efisien.

(51)

IGD (Instalasi Gawat Darurat)

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan sebagai gerbang dari rumah sakit dengan jam pelayanan gawat darurat 24 jam. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan harus memiliki sertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD, di RSUD Andi Makkasau sendiri melaksanakan pelatihan dokter PPGD 101 orang dan BTCLS 19 orang.

minute

responses

Untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, IGD RSUD Andi Makkasau meningkatkan waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat 3 menit setelah pasien datang, sehingga pasien yang datang tidak dibiarkan lama untuk menunggu. Selain itu, tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka, sehingga kepuasan pasien IGD

dapat terjamin.

KUNJUNGAN IGD

8,24%

Kunjungan IGD tahun 2013 mengalami peningkatan 8,24%

(+3.220 kunjungan) dibandingkan tahun 2012.

JENIS PASIEN TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013

PASIEN BARU 22.600 25.524 26.541

PASIEN LAMA 10.323 13.543 15.746

TOTAL 32.923 39.067 42.287

Pasien Baru masih menjadi yang terbanyak dalam kunjungan di IGD. Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada Pasien Lama meningkat 2.203 orang (16,27%) dibandingkan 2012.

(52)

Kegiatan Pelayanan

IGD (Instalasi Gawat Darurat)

ASAL PASIEN IGD

R

CIMAHI

Kota Cimahi masih menjadi wilayah terbanyak asal pasien IGD tahun 2013 meningkat 9,70% (+1.671 orang) dibandingkan tahun 2012.

Pada tahun 2013 kunjungan pasien IGD berdasarkan wilayah mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012. Pasien yang berasal dari Kota Cimahi meningkat 9,70%, Kabupaten Bandung Barat 9,53%, Kab Bandung 4,52%, dan kota lainnya meningkat 1,26%.

Sedangkan yang mengalami penurunan adalah pasien yang berasal dari Kota Bandung menurun -4,32%. Secara umum peningkatan kunjungan ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan IGD RSUD Andi Makkasau semakin tinggi.

Peningkatan terbesar terjadi pada pasien asal Kota Cimahi yang

meningkat 1.678 orang (9,75%) dibandingkan 2012.

STATUS BAYAR PASIEN IGD

R

BAYAR SENDIRI

Pasien IGD dengan Status Bayar Sendiri masih yang terbesar selama 2013 meningkat 1,73% (+375 orang) dibandingkan tahun 2012.

Peningkatan terbesar terjadi pada pasien

Jamkesmas yang meningkat secara signifikan 2.246 orang

(37,77%) dibandingkan 2012.

ASAL PASIEN TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 JML % JML % JML %

Kota Cimahi 14.335 43,54 17.216 44,1 18.887 44,67

Kab. Bandung Barat 13.790 41,89 16.830 43,1 18.435 43,60

Kota Bandung 2.769 8,41 2.934 7,5 2.807 6,63

Kab. Bandung 1.389 4,22 1.371 3,5 1.433 3,38

Lain-lain 640 1,94 716 1,8 725 1,71

TOTAL 32.923 39.067 42.287

STATUS BAYAR TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 JML % JML % JML % Bayar Sendiri 20.530 62,36 21.722 55,60 22.097 52,25 Askes 4.904 14,90 5.763 14,75 5.168 12,22 Jamsostek 942 2,86 1.559 3,99 2.137 5,05 Jamkesmas 4.044 12,28 5.946 15,22 8.192 19,37 Kontrak 1.408 4,28 2.175 5,57 2.867 6,78

Gakinda Kota Cimahi 269 0,82 769 1,97 847 2,00

Gakinda Kab. Bdg Barat 826 2,51 1.133 2,90 979 2,32

Gambar

DIAGRAM BARBER-JOHNSON RSUD  ANDI MAKKASAU 2014 43
FOTO GIGI tindakan
Diagram Barber-Johnson RSUD Andi Makkasau 2013
Foto  Tanpa  Bahan  Kontras  masih  menjadi    yang  terbanyak  namun    mengalami penurunan   -3,75%  dibandingkan   tahun  2012

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai determinan kejadian tuberkulosis pada orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas Boom Baru Palembang tahun 2010 diketahui bahwa dari

Metoda penetapan prioritas masalah kesehatan beradasarkan pencapaian program tahunan yang dilakukan adalah dengan membandingkan antara target yang ditetapkan dari

Kahwin- terdapat orang Arab di perkampungan ini yang berkahwin dengan wanita tempatan Interaksi-masa menunggu perubahan angin monsun digunakan untuk berbincang serta

Analisis dan karakterisasi komponen minyak atsiri merupakan masalah yang cukup rumit, ditambah dengan sifatnya yang mudah menguap pada suhu kamar sehingga

(3) Pengelolaan penggunaan alat dan bahan laboratorium pada SMP Negeri 1 Surakarta sudah sesuai dengan prosedur baik yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Nasional

Abstrak : Limpasan internal disebabkan oleh alih fungsi lahan hijau menjadi lahan terbangun dimana jika terjadi hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi

Diantara model pengembangan harta wakaf di atas tampaknya pembiayaan dengan model wakaf uang adalah model yang paling ideal dimana para nazhir tidak perlu lagi memikirkan

Kami juga melatih anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan terdekat, rumah, dengan membiasakan anak untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, membereskan