• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Mediastinum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Mediastinum"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.”S” DENGAN TUMOR MEDIASTINUM KAMAR 307, BED 4, RUANG ANGSOKA 3,

RSUP SANGLAH TANGGAL 15-17 FEBRUARI 2016

Nama Mahasiswa : I Gusti Ayu Indah Juliari

Tempat Praktek : Ruang Angsoka 3, RSUP Sanglah Tanggal Pengkajian : 15-17 Februari 2016

I. Identitas Diri Klien

Nama : Ny.”S”

Tempat/Tanggal Lahir : Mataram, 12 November 1940

Umur : 75 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SD

Agama : Islam

Status Perkawinan : Menikah

S u k u : Bali

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Lama Bekerja : -

Alamat : Bedega Tanjung Karang, Mataram, NTB Tanggal Masuk RS : 11 Februari 2016

Sumber Informasi : Anamnesa dengan pasien, keluarga pasien, observasi dan rekam medik pasien, No.RM 15065687.

KELUHAN UTAMA :

MRS : Pasien datang dengan keluhan nyeri di dada bagian atas disertai batuk-batuk

Pengkajian : Keluarga pasien mengatakan pasien sering mengeluh dada bagian atas terasa nyeri, disertai batuk berdahak dan sesak nafas.

(2)

RIWAYAT PENYAKIT :

Pasien MRS dengan keluhan nyeri di dada bagian atas, batuk dan terkadang mengalami sesak nafas, badan terasa lemas serta nafsu makan berkurang. Pasien mengatakan sering mengalami nyeri hilang timbul di bagian dada sejak ±4 bulan yang lalu, namun pasien selalu menahan dan tidak memeriksakannya ke dokter. Pasien mulai mengalami batuk-batuk ±3 bulan yang lalu. Sampai pada tanggal 20 Januari 2016, nyeri dada yang pasien rasakan semakin sering dan semakin sakit, sehingga keluarga pasien mengantarkan pasien ke RS Kota Mataram untuk dilakukan ront-gent, dari hasil ront-gent diketahui bahwa terdapat benjolan di daerah dada bagian atas pasien, karena keterbatasan alat untuk dilakukan tindakan pembedahan, kemudian pada 26 Januari 2016 pasien dirujuk ke RSUP Sanglah melalui IRD kemudian dirawat di ruang MS dan terpasang infus NaCl 0,9% 20 tpm di kaki sebelah kiri, terpasang NGT untuk membantu makan pasien, dan sempat dilakukan radioterapi. Kemudian pada tanggal 11 Februari 2016 pasien dipindahkan ke Ruang Angsoka 3, kamar 307, bed 4 pukul 13.24 wita, terpasang gelang kuning pada kaki kanan, diberikan terapi berupa :

IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm di kaki kanan Paracetamol 3 x 1 gr (IV)

Ranitidin 2 x 50 mg Ambroxol syp 3 x CI

1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (anak) Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SMA

Alamat : Bedega Tanjung Karang, Mataram, NTB 2. Alergi :

Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, ataupun obat-obatan.

(3)

3. Kebiasaan :

Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah merokok ataupun meminum alkohol, namun pasien sering dipercaya untuk membantu memasak ketika ada tetangga yang memiliki acara maupun jika ada kegiatan agama di lingkungannya. Pasien Ny.”S” selalu dipercaya untuk memasak makanan karena masakan Ny.”S” enak. Keluarga pasien mengatakan pasien sering terpapar asap kayu bakar saat memasak.

4. Obat-obatan :

Keluarga pasien mengatakan jika pasien sakit atau kurang enak badan, biasanya pasien membeli obat di warung dekat rumah. Misalnya saat pasien mengalami sakit maag, pasien membeli Promaag.

5. Pola nutrisi

Frekuensi/porsi makan :

Sebelum MRS : Keluarga pasien mengatakan pasien biasa makan 3 x sehari dan selalu menghabiskan porsi yang disediakan.

Saat MRS : Keluarga pasien mengatakan nafsu makan pasien menurun dan merasa mual saat mencium aroma makanan berbumbu. Pasien makan 3 x sehari dan menghabiskan ¼ makanan dari satu porsi makanan yang disediakan di RS. Berat Badan : 49 kg Tinggi Badan: 170 cm

Jenis makanan : Bubur (Energi : 1500 kkal, Protein : 60 gram) Makanan yang disukai : Makanan pedas dan bersantan

Makanan tidak disukai : - Makanan pantangan : -

Nafsu makan : [ ] baik

[ ] sedang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll [ v ] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll Perubahan BB 3 bulan terakhir :

[ ] bertambah [ ] tetap

(4)

[ v ] berkurang 20 kg (sebelum MRS BB 60 kg, MRS BB 49 kg)

IMT :

6. Pola eliminasi a. Buang air besar

Frekuensi : 1 x sekali Waktu: Tidak menentu (pagi/siang) Warna : Kuning Konsistensi : padat, berbentuk Penggunaan Pencahar : -

b. Buang air kecil

Frekuensi : ±6 x sehari Warna : Kuning Bau : Khas kencing

7. Poal tidur dan istirahat :

Waktu tidur (jam) : Pasien mengatakan waktu tidur siang maupun tidur malamnya terkadang terganggu akibat nyeri di dada yang hilang timbul dan batuk-batuk.

Lama tidur/hari : Saat tidur siang, pasien biasa tidur mulai pukul 13.00 s/d 15.00 wita dan sesekali terbangun karena rasa nyeri di bagian dada atas. Saat tidur malam, pasien biasa tidur pukul 22.00 s/d 05.00 wita dan terbangun apabila merasakan nyeri dan batuk.

Kebiasaan pengantar tidur : Dengan pencahayaan yang redup atau gelap, dengan suasana tenang

Kebiasaan saat tidur: -

Kesulitan dalam hal tidur : [ ] menjelang tidur

[v] sering/mudah terbangun

(5)

8. Pola aktivitas dan latihan

a. Kegiatan dalam pekerjaan : Membersihkan rumah, dan sering membantu memasak saat ada acara di lingkungan tempat tinggal

b. Olah raga : Tidak pernah

c. Kegiatan di waktu luang : Bermain dengan cucu

Tabel 1. Instrument Pengukuran ADL (Activity Daily Living) dengan Indeks Barthel menurut Sugiarto, 2005).

No. Item yang dinilai Skor Nilai

1. Makan (Feeding) 0 = Tidak mampu

1 = Butuh bantuan memotong, dll. 2 = Mandiri

1

2. Mandi (Bathing) 0 = Tergantung orang lain

1 = Mandiri 0

3. Perawatan diri (Grooming)

0 = Membutuhkan bantuan orang lain 1 = Mandiri dalam perawatan muka, rambut,

gigi, dan bercukur

0

4. Berpakaian (Dressing)

0 = Tergantung orang lain

1 = Sebagian dibantu (misal mengancing baju)

2 = Mandiri

1

5. Buang air kecil (Bowel)

0 = Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak terkontrol

1 = Kadang Inkontinensia (maks, 1x24 jam) 2 = Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7

hari)

2

6. Buang air besar (Bladder)

0 = Inkontinensia (tidak teratur atau perlu enema)

1 = Kadang Inkontensia (sekali seminggu)

(6)

2 = Kontinensia (teratur)

7. Penggunaan toilet 0 = Tergantung bantuan orang lain 1 = Membutuhkan bantuan, tapi dapat

melakukan beberapa hal sendiri 2 = Mandiri

1

8. Transfer 0 = Tidak mampu

1 = Butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)

2 = Bantuan kecil (1 orang) 3 = Mandiri

1

9. Mobilitas 0 = Immobile (tidak mampu) 1 = Menggunakan kursi roda

2 = Berjalan dengan bantuan satu orang 3 = Mandiri (meskipun menggunakan alat

bantu seperti, tongkat)

1

10. Naik turun tangga 0 = Tidak mampu

1 = Membutuhkan bantuan (alat bantu)

2 = Mandiri 1 Total 10 Interpretasi hasil : 20 : Mandiri 12-19 : Ketergantungan Ringan 9-11 : Ketergantungan Sedang 5-8 : Ketergantungan Berat 0-4 : Ketergantungan Total 9. Pola kerja :

a. Jenis pekerjaan : Ibu rumah tangga b. Jumlah jam kerja : -

c. Jadwal kerja : -

(7)

P : Tumor Mediastinum Q : Terasa seperti tertekan R : Dada bagian atas S : 4 (0-10)

T :Hilang timbul, biasanya timbul saat merubah posisi, hilang saat beristirahat.

II. Riwayat Keluarga Genogram :

(8)

Keterangan :

= Meninggal

= Laki-laki masih hidup = Perempuan masih hidup = Hubungan perkawinan = Klien

= Tinggal serumah

Gambar 1. gambar genogram keluarga Tn.”NA” khususnya Ny.”S” dengan tumor mediastinum, di Jl. Kartini, Kampung Jawa.

Penjelasan genogram keluarga Tn.NA :

Nenek dan kakek dari Ny.“S” semuanya sudah meninggal dan tidak tahu penyebab meninggalnya Nenek dan Kakek dari Ny.“S”. Ayah Ny.“S” meninggal akibat jatuh dari pohon sejak 10 tahun yang lalu, Ibu kandung Ny.“S” masih hidup dan tidak mempunyai riwayat penyakit pernafasan. Ny.“S” menikah dengan Tn.”NA” dan mempunyai 5 orang anak. Kelima anak Ny.“S” saat ini dalam kondisi sehat dan tidak merasakan penyakit seperti yang dirasakan Ny.“S” ataupun penyakit saluran pernafasan lainnya.

III. Riwayat Lingkungan

Kebersihan lingkungan : Lingkungan tempat tinggal pasien cukup bersih dan terawat.

Polusi : Keluarga pasien mengatakan polusi berasal dari asap dapur dari penggunaan kayu bakar saat memasak dan asap rokok dari orang sekitar.

IV. Aspek Psikososial 1. Pola pikir dan persepsi

(9)

[ ] kaca mata [ ] alat bantu pendengaran b. Kesulitan yang dialami : -

[ ] sering pusing

[ ] menurunnya sensitifitas terhadap panas dingin [ ] membaca/menulis

2. Persepsi diri

Hal yang dipikirkan saat ini :

Pasien ingin segera sembuh dan kembali ke rumah Harapan setelah menjalani perawatan :

Nyeri di dada dan batuk pasien dapat berkurang bahkan hilang dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Perubahan yang dirasakan setelah sakit :

Tubuh terasa lemas, tidak nafsu makan sehingga BB menurun, pasien ingin lebih banyak beristirahat agar pasien tidak sakit kembali.

3. Suasana hati : Merasa gelisah dan tidak nyaman

4. Hubungan/komunikasi: Verbal dan non verbal, komunikasi kurang lancar karena suara pasien serak, sehingga sulit berbicara dan kata-kata kurang jelas.

a. Bicara

[ ] jelas bahasa utama : Indonesia [v] relevan bahasa daerah : Jawa [ ] mampu mengekspresikan

[v] mampu mengerti orang lain b. Tempat tinggal

[ ] sendiri

[v] bersama orang lain, yaitu suami dan 2 orang anak c. Kehidupan keluarga

- adat istiadat yang dianut : adat istiadat di lingkungan Jl. Kartini, Kampung Jawa

(10)

- pola komunikasi : komunikasi secara verbal maupun non verbal

- keuangan : [ ] memadai [ v ] kurang d. Kesulitan dalam keluarga : -

[ ] hubungan dengan orang tua [ ] hubungan dengan sanak keluarga [ ] hubungan dengan suami/istri

5. Kebiasaan seksual

a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :

[ ] fertilitas [ ] menstruasi

[ ] libido [ ] kehamilan

[ ] ereksi [ ] alat kontrasepsi

b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : Tidak terkaji

6. Pertahanan koping

a. Pengambilan keputusan [ ] sendiri

[v ] dibantu orang lain; sebutkan anak dan istri b. Yang disukai tentang diri sendiri :

Tetap semangat dan mempunyai kepercayaan pasti akan sembuh c. Yang ingin dirubah dari kehidupan :

Ingin lebih sering beristirahat dan mengurangi kebiasaan memasak menggunakan kayu bakar

d. Yang dilakukan jika sedang stress :

[v ] pemecahan masalah [ ] cari pertolongan

[ ] makan [ ] makan obat

[ ] tidur

(11)

7. Sistem nilai – kepercayaan

a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan : Tuhan dan keluarga

b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : [ v] ya [ ] tidak

c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)

Sebutkan :

Sembahyang 5 x sehari

d. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit,

Sebutkan :

Ingin bisa sembahyang dengan posisi yang benar

V. Pengkajian Fisik A. Vital Sign Tekanan darah : 130/90 mmHg Suhu : 36,7oC Nadi : 90 x/menit Pernafasan : 22 x/menit

B. Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15 Eye : 4 Motorik : 6 Verbal : 5 C. Keadaan umum :

 Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat Skala nyeri : 4

(12)

 Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus BB : 49 kg TB : 172 cm

 Sikap : 1. tenang 2. Gelisah 3. Menahan nyeri  Personal hygiene : 1. bersih 2. Kotor 3. lain-lain…….  Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu……

D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe 1. Kepala

 Bentuk : 1. mesochepale 2. mikrochepale 3. hidrochepale 4. lain- lain…………  Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek

4. lain-lain…………. 2. Rambut

 Warna : Hitam sedikit putih  Kelainan : rontok/ dll…………. 3. Mata

 Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3.lain-lain…….  Sklera : 1. Ikterik 2. tidak ikterik

 Konjungtiva : 1. Anemis 2. tidak anemis

 Pupil : 1. Isokor 2.anisokor 3. Midriasis 4. katarak  Kelainan : kebutaan kanak/kiri……….

 Data tambahan………. 4. Hidung

 Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………  Sekret/ darah/ polip : ……….

 Tarikan cuping hidung : 1. ya 2. Tidak

5. Telinga

 Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3.tuli kanan/kiri 4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya

(13)

 Skret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. bau…... 3. warna…....……

6. Mulut Dan Gigi

 Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah  Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi 3. stomatitis  Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong

7. Leher

 Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak

 Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….  Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak

 Pembesaran limfoid : 1. ya 2. Tidak

8. Thorax

 Jantung : 1. nadi 90 x/ menit,

2. kekuatan: kuat/ lemah 3. irama : teratur/ tidak

 Paru : 1. frekwensi nafas : teratur/ tidak

2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal 3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing 4. batuk : ya/ tidak

5.sumbatan jalan nafas : sputum/ lendir/ darah/ ludah a) Inspeksi

(1) Bentuk dada : normal (2) Ekspansi : simetris

(3) Frekuensi pernafasan : 22 x/menit (tachypnea) b) Palpasi

(1) Nyeri tekan pada dada bagian atas (2) Kesimetrisan ekspansi dada : simetris c) Perkusi :

(14)

d) Auskultasi :

(1) Terdengar suara ronchi di bagian dada atas 9. Abdomen

 Kembung : 1. ya 2. tidak

 Nyeri tekan :1. tidak 2. ya di kuadran……../bagian….  Ascites : 1. ada 2. tidak ada

10. Genetalia

 Pimosis : 1. ya 2. tidak  Alat Bantu : 1. ya 2. tidak

 Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa…………. 11. Kulit

 Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain  Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain

di daerah…………..

 Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam) 2. pucat 3. cianosis 4. ikterik 5. lain-lain……….

12. Ekstrimitas

 Kekuatan otot :

 R O M : 1. penuh 2. terbatas  Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya, kanan/kiri  Akral : 1. hangat 2. dingin

 Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik  Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….

Gambar

Tabel 1.  Instrument Pengukuran ADL (Activity Daily Living) dengan Indeks  Barthel menurut Sugiarto, 2005)
Gambar  1.  gambar  genogram  keluarga  Tn.”NA”  khususnya  Ny.”S”  dengan  tumor mediastinum, di Jl

Referensi

Dokumen terkait

Tanpa knock control, waktu titik pengapian akan diset di titik lambat dari titik momen maksimal, gunanya adalah agar bisa menghasilkan momen di putaran rendah. Apabila batas knocking

Pada proses ini, pengujian dilakukan pada program bahasa C, sistem membaca nama file dari data, setelah itu membaca setiap hasil dari pencocokan pada ruleset , jika pada

Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian dapat diterima, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan motivasi

Frisian Flag Indonesia memiliki tingkat loyalitas pelanggan yang cukup tinggi karena dengan adanya pengalaman bertahun-tahun dalam industri pembuatan susu dan jaminan kualitas

tingkat kreatifitas pengajar. Pemanfaatan media ajar, tidak harus selalu bersifat baku dan monoton. Pengajar dapat berinovasi dan mencari sumber- sumber media ajar

Di Bangladesh gejala gangguan pernapasan berat sering ditemukan, dimana 62% pasien mempunyai batuk, 69% mengalami kesulitan bernapas dan ditemukan adanya infeksi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai gambaran

Dapat dilihat pada Gambar 11 yang menunjukkan penggunaan huruf yang konsisten dan Gambar 12 yang menunjukkan penggunaan huruf yang tidak konsisten, terlihat jelas bahwa