• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012

Sistem Pendukung Keputusan Terapi Jus Buah dan Sayuran untuk

Penyembuhan Berbagai Macam Penyakit Kanker dengan Metode

TOPSIS

Lia Agnesty1, Rika Perdana Sari2 & Yohana Dewi Lulu W3

1

Program Studi Sistem Informasi Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email:liaagnesty@yahoo.com

2

Program Studi Teknik Informatika Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email:rika@pcr.ac.id

3

Program Studi Sistem Informasi Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email:ydlulu@gmail.com Abstrak

Kanker merupakan sebuah proses yang dapat menyerang suatu organ dari tubuh. Saat ini, terapi jus buah atau sayur dijadikan sebagai penunjang untuk mengurangi efek samping dari terapi modern. Pemilihan terapi jus ditentukan berdasarkan jenis kanker dan alternatif buah atau sayur yang dipilih oleh pasien, sehingga dibangunlah suatu sistem pendukung keputusan untuk pemilihan terapi jus dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution). Proses pada sistem ini dimulai dengan pemilihan jenis kanker dan alternatif buah atau sayur kemudian sistem menampilkan hasil terapi jus yang tepat sesuai dengan perhitungan nilai relatif kepentingan dan nilai bobot terhadap komponen alternatif, kriteria, dan jenis kankernya. Sistem ini membantu pasien kanker dalam mengkonsumsi terapi jus sesuai dengan jenis kanker. Berdasarkan penelitian kuesioner terhadap responden, diperoleh hasil skala numerik sebanyak 3,8125 oleh ahli gizi dan 4,15 oleh masyarakat umum, yang menyatakan bahwa sistem ini tergolong baik dalam pemilihan terapi jus sesuai jenis kanker pasien.

Kata kunci: Kanker, Terapi Jus, Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS Abstract

Cancer is a process that can attack an organ of the body. At present, fruit or vegetable juice therapy is used as a support to reduce the side effects of modern therapy. The selection of therapy is determined by type of cancer juice and fruit or vegetable alternatives chosen by the patient, so built a decision support system for the selection of juice therapy using the TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution). Process in this system begins with the selection of alternative types of cancer and fruit or vegetable then the system displays the results of juice therapy appropriate to their interests and the calculation of the relative value of the weight of alternative components, criteria, and types of cancer. This system helps cancer patients to consume juice therapy according to the type of cancer. Based on the research questionnaire to respondents, the results obtained by a numerical scale as much as 3.8125 by nutritionists and 4.15 by the general public, stating that the system is quite good in the selection of the appropriate type of juice therapy of cancer patients.

Keywords: Cancer, Therapy Juice, Decision Support Systems, TOPSIS.

1. Pendahuluan

Pada dasarnya, sistem pendukung keputusan adalah sistem yang bertujuan untuk menyediakan informasi, memprediksi, dan mengarahkan penggunanya agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik. Penggunaan sistem pendukung keputusan banyak digunakan untuk kepentingan umum, contohnya pada bidang kesehatan.

(2)

Profesor Chris K.H. Teo dan Ch’ng Beng Im-Teo (2007) menyimpulkan bahwa kanker merupakan sebuah proses yang dapat menyerang suatu organ dari tubuh. Sebuah sel yang hidup normal dapat menjadi abnormal atau kanker karena berbagai alasan tertentu. Belum ada penelitian bahwa kanker dapat disembuhkan secara total tapi kanker dapat dihambat pertumbuhannya dengan berbagai cara. Selain terapi modern (pembedahan, radioterapi, atau kemoterapi), kanker dapat dihambat pertumbuhannya dengan terapi alami. Terapi alami yang dimaksud adalah mengkonsumsi buah dan sayuran dalam bentuk jus sebagai penunjang terapi modern yang justru berpotensi tinggi untuk membunuh sel-sel yang baik di dalam tubuh. Dengan terapi jus ini, kanker dapat dihambat pertumbuhannya untuk menjadi lebih ganas.

Oleh karena itu muncullah sebuah gagasan untuk mengimplementasikan sistem pendukung keputusan dengan membangun “Sistem Pendukung Keputusan Terapi Jus Buah dan Sayuran untuk Penyembuhan Berbagai Macam Penyakit Kanker dengan Metode TOPSIS”.

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem pendukung keputusan dalam proses pemilihan terapi jus (buah dan sayuran) yang tepat sebagai penunjang terapi modern untuk pasien kanker sesuai dengan jenis kanker.

Penelitian ini memiliki manfaat diantaranya sebagai berikut:

1. Memudahkan pasien kanker dalam memilih terapi jus sesuai dengan keputusan yang disarankan oleh sistem.

2. Memudahkan pasien kanker dalam masa penyembuhan setelah melakukan terapi modern. 3. Memberikan pengetahuan kepada pengguna tentang seluk-beluk kanker.

Penelitian ini memiliki beberapa perumusan masalah, antara lain:

1. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan yang digunakan oleh pasien kanker dalam pemilihan terapi jus sesuai dengan jenis kanker yang berbasis web.

2. Bagaimana membangun sistem yang user friendly dengan menggunakan metode TOPSIS untuk pemilihan terapi jus berdasarkan kriteria yang ada.

Penelitian ini memiliki manfaat diantaranya sebagai berikut:

1. Memudahkan pasien kanker dalam memilih terapi jus sesuai dengan keputusan yang disarankan oleh sistem.

2. Memudahkan pasien kanker dalam masa penyembuhan setelah melakukan terapi modern. 3. Memberikan pengetahuan kepada pengguna tentang seluk-beluk kanker.

2. Tinjauan Pustaka

Kanker bukanlah sejenis penyakit spesifik melainkan sebuah proses yang dapat menyerang suatu organ dari tubuh. Tubuh manusia yang sehat terdiri dari sel-sel yang bertumbuh normal akibat proses kehidupan dalam suatu cara normal dan teratur. Namun, sebuah sel hidup yang normal, karena berbagai alasan yang belum jelas, menjadi abnormal atau kanker. Kanker membiak dengan sangat cepat, membentuk suatu kelompok sel dengan pertumbuhan tidak terkendali yang berakibat suatu pembusukan. Sel-sel abnormal itu menyebar, menyerang jaringan dan organ yang berdekatan dan merusaknya. Dengan setiap pertumbuhan sel yang tidak teratur, dan cepat, energi manusia disalahgunakan dan terbuang percuma. Jika hal itu terus berlangsung tanpa pengendalian, kematian dapat terjadi [3].

Dr. Iskandar Junaidi (2011) menyimpulkan bahwa zat gizi yang terkandung di dalam buah dan sayur penghambat kanker adalah antioksidan, protein, zat besi, likopen, dan pektin [1]. Dr. Iskandar Junaidi (2011) menyimpulkan bahwa zat-zat gizi yang akan diperoleh tubuh semakin besar jika sayur dan buah dikonsumsi dalam bentuk jus. Jus buah dan sayuran berfungsi membersihkan darah dan mengeluarkan racun yang tertimbun melalui pembersihan pada saluran cerna, sehingga yang terserap adalah zat-zat yang sungguh-sungguh berguna. Maka tidak heran jika terapi jus mendapat tempat dalam program penyembuhan dan pengobatan penyakit, salah satunya adalah terapi jus untuk pasien kanker. Jus terutama membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, memperlancar proses detoksifikasi, dan melindungi tubuh dari lingkungan tercemar [1].

(3)

Dr. Iskandar Junaidi (2011) menegaskan bahwa jus sebaiknya diminum segera setelah selesai dibuat, agar kandungan gizi yang ada di dalamnya tidak rusak. Selain itu, jangan mengkonsumsi jus dalam jumlah yang banyak pada waktu yang bersamaan, karena akan membebankan tubuh dan membuat tubuh bekerja terlalu berat. Idealnya, jus diminum dua atau tiga kali sehari sebelum makan agar gizi yang terkandung di dalamnya dapat langsung diserap tubuh [1].

Fuzzy Multiple-Attribute Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang

digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan [5].

Konsep TOPSIS dapat dilihat pada kutipan berikut: Didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan pada beberapa model MADM untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana [2].

Prosedur TOPSIS mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: membuat matriks keputusan yang ternormalisasi, membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot, menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif, menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negative, dan menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif [2].

Skala likert merupakan skala yang dapat memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap karakteristik suatu produk yaitu sangat setuju, setuju, bimbang, tidak setuju, dan sangat tidak setuju [4]

3. Perancangan

Pada laporan penelitian ini dibuat beberapa model perancangan sistem yang melibatkan perancangan Use Case Diagram, flowchart, dan Entity Relationship Diagram (ERD).

Berikut penjelasan use case pada perancangan sistem ini yang terlihat pada Gambar 1 dan Gambar 2:

1. Pasien Kanker

(4)

2. Ahli Gizi

Gambar 2 Use Case Diagram ahli gizi(admin) dengan sistem.

(5)

Gambar 3 Flowchart sistem perhitungan TOPSIS Untuk perancangan ERD sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4:

(6)

4. Pengujian dan Analisa

Dalam mengembangkan dan merancang sistem pendukung keputusan terapi jus buah dan sayuran untuk penyembuhan berbagai macam penyakit kanker ini, dibutuhkan pengetahuan berupa data-data kriteria, alternatif, dan jenis kanker yang dijadikan bahan studi kasus. Data kriteria yang dijadikan studi kasus ada lima, yaitu kandungan antioksidan (meliputi vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan selenium), kandungan protein, kandungan zat besi, kandungan likopen, dan kandungan pektin yang didapat dari hasil survey dengan ahli gizi, yaitu Ibu Erna dan Ibu Pretty (Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru) dan sumber lain seperti buku panduan kanker, ensiklopedia jus sayur dan buah, dan lain sebagainya.

Metode TOPSIS merupakan salah satu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis.

Berikut ini adalah hasil dari pembuatan sistem yang telah dibangun dengan menggunakan PHP dan MySQL serta didukung metode TOPSIS.

1. Halaman Admin

Ada lima kriteria pada sistem ini, yaitu kandungan antioksidan, protein, zat besi, likopen, dan pektin. Admin dapat mengubah informasi mengenai kriteria dan juga menambah kriteria. Ahli gizi bertindak sebagai admin.

Ketika admin menambah nama kriteria baru, maka nilai relatif kepentingan kriteria baru terhadap semua alternatif akan ditambah berdasarkan nilai yang didapat dari hasil wawancara dengan ahli gizi. Begitu juga halnya dengan nilai bobot kriteria baru terhadap semua jenis kanker. Hal ini dapat ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5 Halaman tambah kriteria

Dari hasil kuesioner, didapat hasil dan analisa bahwa sebanyak 3,875 dalam atau tujuh orang ahli gizi berpendapat baik bahwa sistem ini meminimalisir waktu dalam menentukan jenis terapi jus yang sesuai dengan jenis kanker pasien. Sebanyak 3,125 atau lima orang ahli gizi berpendapat cukup baik bahwa sistem ini benar mendeteksi jenis terapi jus yang sesuai dengan jenis kanker pasien. Sebanyak 4,125 atau tujuh orang ahli gizi berpendapat baik bahwa sistem ini mudah digunakan dan tampilannya menarik.

(7)

Gambar 6 Halaman ketika pasien kanker memilih jenis kanker pasien

Gambar 7 Halaman ketika pasien kanker memilih alternatif yang akan diurutkan Gambar 6 dan 7 adalah halaman bagi pasien kanker untuk memilih jenis kanker dan nama alternatif yang akan diurutkan.

(8)

Setelah pasien memilih jenis kanker, nama alternatif, dan mengklik tombol “Lihat Hasil”, maka ditampilkan urutan alternatif sesuai dengan nama alternatif yang telah dipilih sebelumnya. Alternatif dengan nilai persentase tertinggi merupakan alternatif pertama yang terpilih untuk dikonsumsi oleh pasien. Dalam contoh kasus ini, Apel merupakan alternatif pertama yang akan terpilih sebagai terapi jus bagi Tiara yang menderita kanker usus besar. Jika ahli gizi hanya memilih tiga alternatif, maka hasil urutan alternatifnya juga tiga. Pasien kanker juga akan diberikan informasi mengenai makanan dan minuman yang harus dihindari dan dikonsumsi sesuai dengan jenis kanker yang dipilih. Selain itu, juga diberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi jus agar manfaat dari jus lebih optimal dan berguna bagi tubuh pasien.

Dari hasil kuesioner, didapat hasil dan analisa bahwa sistem ini dinyatakan baik dalam membantu masyarakat umum dalam menentukan jenis terapi jus yang sesuai dengan jenis kanker, memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat umum terutama pasien kanker, mudah digunakan, dan tampilannya menarik.

5. Kesimpulan

Setelah melalui tahap pengujian pada sistem pendukung keputusan terapi jus buah dan sayuran untuk penunjang penyembuhan berbagai macam penyakit kanker, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem ini dinyatakan baik oleh ahli gizi dengan menghasilkan skala numerik 3,875 dalam meminimalisir waktu menentukan jenis terapi jus yang sesuai dengan jenis kanker pasien. 2. Sistem ini dinyatakan baik oleh ahli gizi dengan menghasilkan skala numerik 3,125 dalam

mendeteksi jenis terapi jus yang sesuai dengan jenis kanker pasien.

3. Sistem ini dinyatakan baik oleh ahli gizi dengan menghasilkan skala numerik 4,125 dalam hal tampilan dan kemudahan penggunaan sistem.

4. Sistem pendukung keputusan terapi jus untuk pasien kanker yang dibangun tergolong baik oleh ahli gizi dan masyarakat umum dengan skala numeriknya yaitu 3,8125 dan 4,15.

Daftar Pustaka

[1] Junaidi, dr. Iskandar, “Ensiklopedia Jus Sayur dan Buah”, Kelompok Gramedia, 2011. [2] Kusumadewi, Sri dkk, “Fuzzy Multi-Attribute Decision Making”, Graha Ilmu, 2006. [3] Profesor K.H. Teo, Chris dan Ch’ng Beng Im-Teo, “Terapi Alami Kanker”, Taramedia

dan Restu Agung, 2007.

[4] Sugiarto, dkk, “Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek”, Gramedia Pustaka Utama, 2001.

[5] Syahputra, Riky Andi, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Beasiswa

Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Pada SMA Taman Siswa Sawit Seberang”, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Gambar

Gambar 2  Use Case Diagram ahli gizi(admin) dengan sistem.
Gambar 3  Flowchart sistem perhitungan TOPSIS  Untuk perancangan ERD sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4:
Gambar 5  Halaman tambah kriteria
Gambar 7  Halaman ketika pasien kanker memilih alternatif yang akan diurutkan  Gambar 6 dan 7 adalah halaman bagi pasien kanker untuk memilih jenis kanker dan  nama alternatif yang akan diurutkan

Referensi

Dokumen terkait

bahwa Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun

Sedangkan pada burung pemakan serangga, bisa dilakukan dengan memberikan EF berupa pakan tinggi protein seperti belalang atau jangkrik yang diatur pemberiannya.Namun, salah satu

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui bagaimana kebijakan kepala madrasah, 2) untuk mengetahui bagaimana implementasi visi dan misi, 3) untuk mengetahui

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan dalam rangka penataan kembali kewajiban Kontraktor untuk memenuhi kebutuhan minyak bumi

Adapun hasil yang diperoleh dari pengamat/observer yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama siklus I adalah aktivitas siswa sudah kategori baik

menggunakan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) berbantuan metode Talking Stick dengan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model

Asuransi Astra Buana Medan lebih memperhatikan program pemberian insentif kepada karyawannya agar setiap karyawan memiliki rasa semangat dalam bekerja demi tercapainya

KEYWORDS: Candlebush, Cassia alata , Trichophyton rubrum , Wound Healing, Antifungal