PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN | 2017
DINAS
KOPERASI
DAN
UKM
RENCANA
STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN
2016-2021
RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 i
-1
Pemerintah Kabupaten Tabanan
KATA PENGANTAR
Dengan ditetapkannya Perda 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Prangkat Daerah, serta Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan maka perlu diadakan revisi
atas Renstra PD Tahun 2016-2021.
Dinas Koperasi dan UKM sebagai OPD baru yang merupakan
perubahan dari SKPD lama yang bernama Dinas Koperasi dan UMKM
sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Perangkat
Daerah menyiapkan Rencana Strategis (Renstra-PD) sesuai dengan tugas
dan fungsinya yang baru dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selaras dengan hal tersebut,
Penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan UKM juga mengacu pada:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM;
3. Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016-2021;
Tujuan penyusunan Buku Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM
Tahun 2016-2021 adalah untuk menjadi pedoman dalam upaya
meningkatkan kinerja Dinas Koperasi dan UKM secara lebih baik, transparan
dan akuntabel. Lebih lanjut, untuk melaksanakan kebijakan, program dan
kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UKM sesuai dengan tujuan
pembangunan nasional, khususnya amanat Nawa Cita Presiden dan Wakil
Presiden serta RPJMD 2016-2021 sebagai salah satu komitmen pemerintah
guna mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong, dengan memfokuskan pada lima bidang
prioritas yaitu 1). Bidang sandang, pangan dan papan; 2). Pendidikan dan
kesehatan; 3) tenaga kerja dan jaminan sosial; 4). Adat, agama dan
budaya; 5) pariwisata.
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM ini, juga menjadi panduan
bagi seluruh pihak yang berkepentingan terhadap upaya pemberdayaan
Koperasi, UKM dan LPD. Dengan perencanaan yang tersistem, terstruktur
dan terukur, diharapkan Renstra ini dapat lebih meningkatkan efektivitas
dan efisiensi peyelenggaraan pembangunan daerah melalui upaya
pemberdayaan Koperasi, UKM dan LPD.
Tabanan, 20 September 2017
Kepala Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Tabanan,
A.A. Gede Dalem Trisna Ngurah, S.Sos.
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19640906 198602 1 007
RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 i
-2
Pemerintah Kabupaten Tabanan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i-1
DAFTAR ISI
i-2
DAFTAR TABEL
i-3
BAB I PENDAHULUAN I-1
1.1. Latar Belakang I-1
1.2. Dasar Hukum I-2
1.3. Maksud dan Tujuan I-5
1.4. Sistematika I-5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH II-1 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD II-1 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah II-2 2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah II-3 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah
II-4
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI III-1 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah.
III-1 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
III-2 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi III-2 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis III-2 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV-1
4.1. Tujuan IV-1
4.2. Sasaran IV-2
4.3. Tahapan Pencapaian Sasaran IV-2
4.4. Strategi dan Kebijakan IV-3
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR K
INERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
V-1 5.1. Rencana Program dan Kegiatan V-1 5.2. Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif
V-2 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
VI-1
BAB VII PENUTUP VII-1
RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 i
-3
Pemerintah Kabupaten Tabanan
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data perkembangan koperasi posisi Desember 2011 dan Desember 2015.
II-3 Tabel 2.2 Data usaha mikro kecil dan menengah koperasi posisi
Desember 2015 dirinci per sektor.
II-4 Tabel 4.1. Tahapan Pencapaian Sasaran IV-2 Tabel 4.2. Strategi dan Arah Kebijakan IV-4 Tabel 5.1. Rencana Program Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Indikatif
V-3 Tabel 6.1. Indikator Kinerja yang Mendukung Tujuan dan Sasaran
RPJMD.
VI-1
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-1
Pemerintah Kabupaten Tabanan
RENCANA STRATEGIS
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN TABANAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu upaya pencapaian tujuan negara dan bangsa Indonesia sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum. Pelaksanaannya menggunakan landasan azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan pereonomian nasional berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Pemberdayaan Koperasi dan UMKM juga dilakukan dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang (UU) yaitu: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yaitu
pembangunan koperasi merupakan tugas dan tanggungjawab Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia yang diarahkan untuk membangun koperasi yang kuat dan mandiri berdasarkan prinsip koperasi sehingga mampu berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM, yaitu pemberdayaan UMKM merupakan bagian yang integral dalam pembangunan perekonomian nasional yang diselenggarakan secara menyeluruh, optimal dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan, dan pengembangan usaha seluas-luasnya, sehingga mampu meningkatkan kedudukan, peran dan potensi UMKM dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat, penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan;
3. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 yaitu:
a. Peningkatan daya saing usaha kecil menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian yang integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat basis ekonomi dalam negeri; b. Pengembangan UKM diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi yang
makin berbasis iptek dan berdaya saing dengan produk impor, khususnya dalam menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan structural dan memperkuat perekonomian domestic;
c. Koperasi yang didorong berkembang luas sesuai kebutuhan menjadi wahana yang efektif untuk meningkatkan posisi tawar dan efisiensi kolektif para anggotanya, baik produsen maupun konsumen di berbagai sector ekonomi sehingga menjadi gerakan ekonomi yang
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-2
Pemerintah Kabupaten Tabanan
berperan nyata dalam upaya peningkatan kesejahteraan social dan ekoomi masyarakat;dan
d. Pemberdayaan usaha mikro menjadi pilihan yang strategis untuk meningkatka pendapatan kelompok masyarakat berpendapatan rendah dalam rangka mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan melalui peningkatan kapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan usaha serta sekaligus mendorong adanya kepastian, perlindungan, dan pembinaan usaha.
4. Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
a. Ketentuan Pasal 12 ayat (2) : Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar antara lain koperasi dan usaha kecil menengah.
b. Lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 prihal Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota pada huruf Q menjelaskan Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam Pengesahan Badan Hukum Koperasi, Ijin Usaha Simpan Pinjam, Pengawasan dan Pemeriksaan, Penilaian Kesehatan KSP dan USP, Pendidikan dan Latihan Perkoperasian, Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi, Pemberdayaan Usaha Menengan, Kecil dan Mikro (UMKM), serta Pengembangan UMKM.
Amanat UUD 1945 dan tiga UU tersebut mengarahkan pemberdayaan koperasi dan UMKM untuk dilaksanakan melalui pendekatan keberpihakan (affirmative) dan pendekatan pengembangan kemandirian. Pendekaan keberpihakan diwujudkan dalam bentuk pemberian kesempatan berusaha, dukungan peningkatan kapasitas usaha dan keterampilan, serta perlindungan usaha. Pada saat yang bersamaan pemberdayaan koperasi dan UMKM diarahkan untuk membangun kemandirian dan daya saing melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penerapaniptek dan penguatan skala ekonomi.
1.2. Dasar Hukum
Penyusunan RENSTRA Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan Tahun 2016- 2021 disusun atas dasar peraturan perundangan-undangan yang berlaku yaitu:
1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-3
Pemerintah Kabupaten Tabanan
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725 );
9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059 );
10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594 );
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663 );
14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664 );
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-4
Pemerintah Kabupaten Tabanan
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata ruang wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 13);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 Nomor 22, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 22);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Tabanan (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 11);
23. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 54 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan (Berita Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2017 Nomor 54).
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-5
Pemerintah Kabupaten Tabanan
1.3. Maksud dan Tujuan
Renstra OPD disusun berpedoman pada RPJMD yang isinya antara lain: Gambaran Pelayanan OPD, Isu-Isu Strategis, Tujuan, Sasaran dan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran. Renstra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga memuat program- rogram dan kegiatan indikatif. Renstra Organisasi Perangkat Daerah dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Organisasi Perangkat Daerah. Renja ini memuat Kebijakan Organisasi Perangkat Daerah dan Program Kegiatan Pembangunan. Program Kegiatan pembangunan disusun sebagai acuan untuk pelaksanaan pembangunan dan mendorong partisipasi masyarakat.
1.3.1 Maksud
Adapun Maksud disusunnya Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 adalah untuk memberikan arah kebijakan umum pelaksanaan pembangunan khususnya di bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui tahapan-tahapan pembangunan yang disusun secara bertahap dan berkelanjutan selama 5 (lima) tahun dengan harapan agar apa yang menjadi indikator kinerja OPD maupun tujuan akhir selama periode kedepan dapat dicapai dengan baik sehingga tujuan pembangunan TABANAN SERASI (SEJAHTERA, AMAN DAN BERPRESTASI) dapat terealisasi.
1.3.2 Tujuan
Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 adalah menyediakan dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan daerah yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam:
Penyusunan Rencana Kerja PD Diskop dan UKM;
Sebagai sumber hukum dalam pelaksanaan kegiatan PD Diskop dan UKM selama lima tahun;
Sebagai acuan dalam penilaian kinerja OPD Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan selama lima tahun.
Mengacu pada maksud dan tujuan tersebut, maka Renstra PD Tahun 2016-2021 mempunyai fungsi pokok sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah, menelaah visi dan misi Kepala Daerah ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang akan dicapai selama lima tahun, serta merumuskan strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan dalam bentuk program dan kegiatan beserta kerangka pendanaannya selama tahun 2016-2021.
1.4. Sistematika
Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Sistematika Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 – 2021, terdiri atas:
BAB I PENDAHULUAN
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-6
Pemerintah Kabupaten Tabanan
tujuan penyusunan, dasar hukum, dan sistematika. BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD
Menguraikan tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber Daya Perangkat Daerah, Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi, Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menguraikan tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah, Tahapan dalam mencapai sasaran serta Strategi dan Kebijakan.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Bab ini menguraikan tentang Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif selama lima tahun.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menjelaskan tantang indikator kinerja tujuan dan sasaran SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran SKPD yang tertuang dalam RPJMD.
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-1
Pemerintah Kabupaten Tabanan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Tabanan Nomor 52 Tahun 2016,
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan, disebutkan Dinas
Koperasi dan UKM mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan dalam bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah.
Untuk melaksanakan Peraturan Bupati Tabanan Nomor 52 Tahun
2016, pasal 13 ayat (4) huruf p maka Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Tabanan memiliki fungsi antara lain :
a. Merumuskan kebijakan di bidang Koperasi Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan LPD;
b. Melaksanakan kebijakan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan LPD;
c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil, Menengah dan LPD;
d. Melaporkan
hasil
pelaksanaan
kegiatan
sebagai
pertanggungjawaban.
e. Melaksanakan administrasi dinas di bidang Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil, Menengah dan LPD;
f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan
tugas da fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Struktur Organisasi
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut:
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-2
Pemerintah Kabupaten Tabanan
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan
guna mendukung Struktur Organisasi Dinas di atas posisi 31 Desember 2016
sebagai berikut :
a. Berdasarkan Golongan.
No Golongan Jumlah Pegawai (orang)
1 Golongan IV 5 2 Golongan III 29 3 Golongan II 3 4 Golongan I 0 JUMLAH 37
b. Berdasarkan Jabatan/Eselon
No Jabatan/Eselon Jumlah Pegawai (orang)
1 Eselon II 1 2 Eselon III 4 3 Eselon IV 11 4 Eselon V 0 JUMLAH 16 Sekretaris Dinas
Sub Bag. Keuangan dan Perencanaan Sub Bag. Umum dan
Kepegawaian
UPT
KEPALA DINAS
Jabatan Fungsional
Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi
Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehtan Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan Seksi Kelembagaan dan
Perijinan
Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah dan Lembaga Perkreditan Desa
Seksi Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah
Seksi Pengembangan dan Penguatan Usaha Kecil dan
Menengah
Seksi Lembaga Perkreditan Desa
Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan
Usaha koperasi Seksi Fasilitasi Usaha Koperasi
Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi Bidang Pemberdayaan dan
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-3
Pemerintah Kabupaten Tabanan
c. Berdasarkan Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jumlah Pegawai (orang)
1 Pasca Sarjana (S2) 2 2 Sarjana (S1) 25 3 Diploma (D3) 0 4 Sarjana Muda 0 5 SLTA 10 6 SLTP 0 7 SD 0 JUMLAH 37
d. Pegawai Non PNS
No Jenis Pekerjaan Jumlah Pegawai (orang)
1 Penjaga Malam 1
2 Cleaning Service 1
3 Sopir 1
4 Administrasi 13
JUMLAH 16
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan Dinas Koperasi dan
UKM Kabupaten Tabanan seperti pendataan, pembinaan, pendidikan
dan pelatihan, bimbingan teknis, bantuan permodalan maupun
peralatan/sarana telah mampu menumbuhkembangkan perkoperasian
dan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Tabanan.
Data koperasi di Kabupaten Tabanan sampai dengan Desember
tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1.
Data perkembangan koperasi posisi Desember 2011 dan
Desember 2015.
No Uraian Tahun 2011 Tahun 2015 Keterangan
1 Jumlah Koperasi 493 549 ^11,36% 2 Jumlah Karyawan 2.368 2.787 ^17,69% 3 Modal sendiri 138.723.000.000 272.299.380.899 ^96,29% 4 Jumlah Asset 462.298.000.000 1.233.724.994.985 ^166,87% 5 Volume Usaha 414.086.000.000 893.073.795.274 ^115,67% 6 SHU 8.070.000.000 21.976.033.111 ^172,32% ^=naik
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-4
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Sementara itu untuk usaha mikro kecil dan menengah, melalui
usaha pendataan yang dilakukan secara berkesinambungan, maka
sampai dengan akhir Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2.
Data usaha mikro kecil dan menengah koperasi posisi Desember
2015 dirinci per sektor.
No Sektor Formal Informal Total
1 Perdagangan 6.551 10.891 17.442 2 Industri Pertanian 1.096 3.900 4.996 3 Industri Non Pertanian 952 6.775 7.727 4 Aneka Jasa 2.526 5.999 8.525
Jumlah 11.125 27.565 38.690
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD.
Pelaksanaan program dan kegiatan di bidang koperasi dan UKM juga
menghadapi tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan
Perangkat Daerah.
Tantangan
1. Menjadikan koperasi sebagai wadah usaha bersama yang menjadi
pilihan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat;
2. Meningkatkan kontribusi koperasi dalam perekonomian;
3. Meningkatkan posisi tawar koperasi dalam kondisi pasar yang
semakin dinamis.
4. Peningkatan formalitas usaha dengan tata kelola usaha yang lebih
baik
5. Peningkatan produktfitas yang didukung tenaga terampil dan
penerapan teknologi
6. Peningkatan kapasitas untuk membangun kemitraan dan
bergabung dalam jaringan produksi dan pemasaran global.
7. Pemanfaatan peluang yang semakin terbuka dari penerapan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
8. Pemberlakuan
berbagai
standar,
baik
nasional
maupun
internasional cenderung menyebabkan pasar bersifat protektif
seperti diberlakukannya berbagai standar ISO, UKI, Ekolabeling, dll.
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-5
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Peluang
1. Sebagai daerah tujuan wisata, merupakan peluang pasar yang
potensial dalam memasarkan produk-produk UMKM.
2. Globalisasi pasar dunia yang merupakan peluang bagi perluasan
pasar produk-produk yang dihasilkan KUMKM.
3. Pesatnya arus informasi akan memberikan dampak terhadap
pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha terutama KUKM dan
LPD.
4. Kebijakan pemerintah dalam mendukung KUKM dan LPD
5. Pemberlakuan Otonomi Daerah memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada daerah untuk membangun di bidang
Koperasi dan UKM sesuai potensi daerah.
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 III-1
Pemerintah Kabupaten Tabanan
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Perangkat Daerah.
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi PD
adalah permasalahan yang aktual/krusial/penting yang dihadapi PD,
diidentifikasi menggunakan pendekatan ilmiah (teknokratik) melalui
analisis data dan informasi gambaran pelayanan PD dalam upaya
menciptakan pelayanan publik dan mencapai visi, misi kepala daerah.
Dalam rangka pemberdayaan koperasi Usaha Kecil Menengah dan
Lembaga Perkreditan Desa, maka Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Tabanan perlu menetapkan berbagai kebijakan guna mendukung
upaya tersebut. Ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi
antara lain :
1. Masih banyak koperasi yang belum menerapkan nilai dan prinsip
koperasi secara benar.
2. Rendahnya profesionalisme dan akuntabilitas dalam pengelolaan
koperasi.
3. Masih banyak koperasi yang tidak aktif
4. Kurangnya kesadaran anggota koperasi untuk berpartisipasi dalam
meningkatkan modal dan memajukan usaha koperasi
5. Terbatasnya kemampuan koperasi untuk menjangkau pasar
terutama dalam promosi produk, akses informasi pasar dan
saluran pemasaran.
6. Masih sedikit Koperasi yang bergerak di sektor riil
7. Belum tersedianya data yang lengkap dan valid mengenai koperasi
dan UKM sehingga menyulitkan pemetaan pembinaan.
8. Kurangnya kesiapan pemerintah dan dunia usaha dalam
menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
9. Keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten
Tabanan belum kualitas yang diharapkan.
10. Belum seluruh Desa Adat di Kabupaten Tabanan memiliki LPD.
11. Koperasi dan kelembagaan ekonomi kerakyatan lainnya belum
mampu berperan sebagai pelaku distribusi hasil pertanian,
peternakan, perikanan, dan kerajinan rakyat;
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 III-2
Pemerintah Kabupaten Tabanan
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih.
Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi
isu-isu strategis yang terdapat dalam rancangan awal RPJMD yang
disesuaikan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PD dalam
memberikan pelayanan public. Berdasarkan RPJMD Semesta
Berencana 2016-2021 Kabupaten Tabanan terkait Visi Tabanan Serasi
yang ditetapkan oleh Kepala Daerah terpilih yang selanjutnya
dijabarkan dalam Misi Pembangunan melalui Program Kepala Daerah
khususnya Misi 3 yang berbunyi “ MENGGERAKKAN EKONOMI
KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS
PERTANIAN DAN PARIWISATA” dapat dirumuskan isu-isu strategis
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Tabanan antara lain:
1. Perlunya ditingkatkan kualitas koperasi yang bergerak di sektor riil.
2. Kualitas SDM yang bergerak di bidang koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah serta Lembaga Perkreditan Desa (LPD) masih
lemah.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Berdasarkan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM R.I
periode 2015-2019 dan Renstra Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali,
dapat dirumuskan permasalahan/ isu-isu strategis sebagai berikut:
1. Masih rendahnya kualitas SDM Koperasi dan UMKM
2. Lemahnya kemampuan koperasi dan UMKM dalam mengakses
permodalan
3. Pertumbuhan Koperasi dan UMKM masih rendah
4. Masih banyak koperasi yang tidak aktif
5. Terbatasnya pemasaran produk dan kemitraan koperasi dan UMKM.
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
Penentuan isu-isu strategis bertujuan mengungkapkan keadaan
lingkungan internal dan eksternal yang sangat mempengaruhi kinerja
PD dalam pelayanan publik.
Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan dalam
pelayanan publik dipengaruhi oleh keadaan lingkungan baik internal
maupun eksternal, sebagai berikut:
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 III-3
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Lingkungan internal.
1. Peningkatan kapasitas SDM.
Peningkatan pemahaman dan pengetahuan teknis SDM tentang
aspek-aspek pemberdayaan koperasi dan UKM dan LPD perlu
ditingkatkan dan dilakukan secara terus menerus.
2. Peningkatan tata kelola organisasi, sarana dan prasarana.
Di dalam internal organisasi pembagian tugas dan fungsi antar
unit-unit pelaksana kegiatan harus dilakukan secara tegas dan jelas
agar sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien.
3. Perbaikan prosedur dan tata kelola.
Pelaksanaan reformasi birokrasi menuntut terlaksananya tugas dan
fungsi secara tersistem dan terukur berdasarkan pedoman yang
baku (standar kerja dan Standar Pelayanan Minimal/SPM).
4. Perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan.
Upaya perbaikan perlu didukung dengan keterbukaan informasi
tentang program dan kegiatan yang dapat diakses koperasi, UKM
dan LPD, serta masyarakat.
Lingkungan eksternal
1. Penguatan basis data dan system informasi.
Perlu melibatkan Pemda dan pemangku kepentingan lainnya dalam
rangka meningkakan ketepatan sasaran kebijakan dan program,
serta efisiensi penggunaan sumber daya.
2. Peningkatan koordinasi, sinergi dan kerjasama.
Baik di internal OPD, antar OPD, serta antar pemerintah dan dunia
usaha serta masyarakat, koordinasi, sinergitas dan kerjasama yang
baik perlu ditingkatkan.
Dalam RPJMD Semesta Berencana Tahun 2016-2021 disebutkan
bahwa Pelaku usaha yang perannya cukup besar dalam pertumbuhan
ekonomi daerah adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Berkenaan dengan UMKM, beberapa isu strategis yang dihadapi adalah:
a. Pasar tradisional sebagai tempat usaha UMKM eksistensinya
semakin menurun dengan terkendalinya pertumbuhan pasar
modern dan supermarket yang berjaringan;
b. Koperasi dan kelembagaan ekonomi kerakyatan lainnya
belum mampu berperan sebagai pelaku distribusi hasil
pertanian, peternakan, perikanan, dan kerajinan rakyat;
RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 III-4
Pemerintah Kabupaten Tabanan
c. Lemahnya daya saing UMKM yang berkaitan dengan:
1. sumber bahan baku sebagian besar tidak berasal dari
potensi lokal sehingga tidak terjalin sinergi
hulu-tengah-hilir dalam aktivitas ekonomi masyarakat;
2. masih lemahnya jaringan usaha dan kemampuan
penetrasi pasar;
3. terbatasnya akses pembiayaan;
4. lemahnya
kemampuan
SDM
dalam
aspek-aspek
entrepreneurship,
manajemen,
teknik
produksi,
pengembangan produksi, engineering design, quality
control, organisasi bisnis, akuntansi, teknik pemasaran,
dan penelitian pasar;
5. terbatasnya teknologi sehingga berpengaruh terhadap
kualitas dan efisiensi produksi.
RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 IV-1
Pemerintah Kabupaten Tabanan
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang
dihadapi PD.
Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan ke dalam
sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur,
kuantitatif, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.
Rumusan tujuan harus realistis dan dapat dicapai.
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan sebagai ujung
tombak dalam penanganan masalah Koperasi, UMKM dan LPD memiliki
tugas melaksanakan urusan pemerintahan dalam bidang koperasi,
usaha mikro, kecil dan menengah.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai dinas daerah dan
berdasarkan visi dan misi Bupati Tabanan Tahun 2016-2021, yaitu
“Tabanan Sejahtera Aman dan Berprestasi”,yang kemudian dijabarkan
dalam 5 Misi Pembangunan, khususnya Misi 3 : MENGGERAKKAN
EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BERBASIS PERTANIAN DAN PARIWISATA memiliki tujuan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk
koperasi
2. Meningkatkan Daya Saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi Lokal.
4.2. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui
tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, Meneg
PAN,2008:21-22). Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam
RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 IV-2
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Negeri Nomor : 59 Tahun 2007, sasaran (target) hasil yang
diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari
suatu kegiatan.
Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM
Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat
berbentuk koperasi, maka sasarannya adalah :
Meningkatnya
kelompok usaha pertanian berbentuk
koperasi;
Kelompok Usaha Penyangga BUMDES
2. Meningkatkan Daya Saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi
Lokal, maka sasarannya adalah :
Meningkatnya Pemberdayaan UKM;
Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal.
4.3. Tahapan Pencapaian Sasaran
Tahapan dalam pencapaian tujuan dan sasaran dijabarkan dalam
matriks tujuan dan sasaran dan target capaian sebagai berikut:
Tabel 4.1.
Tahapan Pencapaian Sasaran
Misi 3.
MENGGERAKKAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PERTANIAN DAN PARIWISATATujuan Sasaran Indikator
Sasaran Satuan Eksisting 2015 Target Capaian 2016 2017 2018 2019 2020 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk koperasi 1. Meningkatnya kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi Jumlah Koperasi Berbasis Pertanian Unit 12 12 12 13 14 15
RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 IV-3
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Satuan Eksisting 2015 Target Capaian 2016 2017 2018 2019 2020 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2.Kelompok Usaha Penyangga BUMDES Jumlah Koperasi Kelompok Usaha BUMDES Unit 0 0 22 25 33 38 2. Meningkatkan Daya Saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi Lokal 1. Meningkatnya Pemberdayaan UKM Jumlah Usaha Kecil meningkat menjadi Menengah Unit 50 52 53 54 55 56 2. Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal Jumlah LPD Sehat Unit 207 224 239 264 284 307 3. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan UKM Nilai LKjIP. - B B A A A A
4.4. Strategi dan Kebijakan
STRATEGI dan KEBIJAKAN dalam Renstra PD adalah strategi dan kebijakan PD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah PD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam Rancangan Awal RPJMD.
Strategi dan kebijakan dalam Renstra PD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan PD bagi setiap program prioritas. Strategi dirumuskan berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan PD, hasil perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Memperjelas strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional. Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran; Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan melanggar kepentingan umum.
RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 IV-4
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan diperlukan strategi dan arah kebijakan pembangunan yang jelas untuk mencapai perencanaan pembangunan lima tahun kedepan. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang dibuat secara lengkap dan komprehensif yang memuat tentang tata cara mencapai tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Renstra Perangkat Daerah agar berjalan secara efektif dan efisien. Strategi pembangunan daerah dapat dijadikan pedoman dalam mengimplementasikan program-program yang diprioritaskan. Strategi tersebut selanjutnya diperjelas dengan arah kebijakan untuk mengarahkan rumusan strategi yang telah ditetapkan agar memiliki fokus dan target dalam pelaksanaannya lima tahun kedepan
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM untuk lima tahun kedepan difokuskan pada pembinaan dan pengembangan koperasi sector riil, SDM dan manajemen usaha mikro kecil dan memengah yang lebih baik, pemanfaatan teknologi informasi dan berorientasi pada pasar. Bidang-bidang tersebut diimplementasikan pada tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan yang diuraikan pada Tabel berikut.
Tabel 4.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk koperasi 1 Meningkatnya kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi
Memfasilitasi pendirian Badan Hukum Koperasi, Perubahan Anggaran Dasar (PAD) dan Pembinaan Koperasi’
Memberikan Pembinaan Koperasi, pendidikan dan pelatihan dasar perkoperasian maupun berbasis kompetensi bagi pengurus, pengelola dan anggota pengawas koperasi.
Meningkatkan jumlah
kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi yang berbadan hukum dari 12 unit menjadi 15 unit, Meningkatkan jumlah SDM Koperasi yang mengikuti diklat sehingga mencapai 1520 orang.
2 Kelompok Usaha Penyangga BUMDES
Mempromosikan produk UMKM baik di dalam maupun luar daerah.
Meningkatkan jumlah
koperasi kelompok
penyangga BUMDES dari 0 unit menjadi 38 Unit. 2 Meningkatnya Daya Saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi Lokal 1 Meningkatnya Pemberdayaan UKM
Pendataan, pembinaan, fasilitasi, dan pendampingan usaha serta Sosialisasi sumber-sumber pembiayaan.
Meningkatkan Jumlah Usaha Kecil Meningkat Menjadi Menengah dari 50 unit menjadi 56 unit 2 Meningkatnya
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal
Melaksanakan Bintek
Kewirausahaan, Pelatihan bagi Pengurus dan Badan Pengawas LPD, Diklat IT bagi UKM, Pembangunan Gedung LPD.
Meningkatkan jumlah LPD Sehat dari 207 unit menjadi 307 Unit.
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-1
Pemerintah Kabupaten Tabanan
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam Bab ini diuraikan tentang Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif selama lima tahun. Program Organisasi Perangkat Daerah merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah. Rencana program prioritas beserta indikator kinerja program dan pagu per Organisasi Perangkat Daerah dalam Rancangan Awal RPJMD selanjutnya dijabarkan oleh Organisasi Perangkar Daerah ke dalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut.
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Organisasi Perangkat Daerah. Indikator kinerja program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator kinerja program yang pada prinsipnya berisi outcome program.
Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis layanan OPD. Lokasi kegiatan adalah lokasi keberadaan kelompok sasaran yang akan menerima manfaat kegiatan secara langsung (desa/kelurahan).
Disamping melaksanakan tugas dan fungsi secara teknis maka untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan tersebut Dinas Koperasi dan UKM juga melaksanakan program dan kegiatan penunjang seperti :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan : a. Penunjang Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan :
a. Penyusunan Renstra, Renja dan Lakip. b. Pendataan data aset.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan : a. Rehab Gedung Kantor
b. Pemeliharaan Gedung Tempat Kerja c. Pengadaan Sarana dan Prasarana.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan : a. Diklat Perkoperasian bagi Pembina Koperasi.
Berdasarkan Isu faktual permasalahan yang berkembang, maka dirumuskan program dan kegiatan sebagai berikut:
5. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan kegiatan: a) Pembinaan Koperasi;
b) Fasilitasi Pendirian Badan Hukum, Perubahan Anggaran Dasar dan Ijin Usaha Simpan Pinjam;
c) Penilaian Kesehatan KSP/USP- Koperasi;
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-2
Pemerintah Kabupaten Tabanan
e) Pendataan koperasi;
f) Pemberdayaan koperasi melalui dana bergulir; g) Fasilitasi Penguatan Modal Usaha Koperasi; h) Monev Dana Bergulir APBD;
i) Pengawasan Koperasi;
j) Diklat Peningkatan Kapasitas Pengawasan Koperasi k) Diklat perkoperasian bagi Pengurus dan Pengawas; l) Diklat akuntansi bagi pengelola koperasi ;
m) Diklat juru buku, kasir, kolektor dan manajer berbasis kompetensi; n) Pengembangan Kapasitas SDM Koperasi;
o) Bimtek Tata Cara Pelaporan dan Penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan;
p) Klinik KUKM;
q) Pengembangan Kapasitas SDM Koperasi.
6. Program Fasilitasi Pemasaran Produksi Petani dan UMKM, dengan kegiatan: a) Gebyar UMKM
b) Promosi Produk UMKM
7. Program Penciptaan Iklim UMKM yang Kondusif, dengan kegiatan : a) Sosialisasi sumber-sumber pembiayaan bagi UMKM;
b) Pemberdayaan UMKM;
c) Pembangunan Bidang UKM (PIK).
8. Program Peningkatan SDM UMKM, dengan kegiatan: a) Pembinaan Lembaga Perkreditan Desa;
b) Pelatihan Badan Pengawas dan Pengurus LPD;
c) Diklat IT (Pemanfaatan Teknologi Informasi) bagi UMKM;dan d) Bintek manajemen kewirausahaan.
9. Program Pembangunan Sarana Perekonomian Desa, dengan kegiatan : a) Pembangunan Gedung LPD.
10. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM, dengan kegiatan :
a) Pendampingan kerjasama kemitraan usaha mikro, kecil dan menengah;
b) . Gebyar Kewirausahaan
c) Temu usaha KUKM
5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan maka untuk mencapai sasaran maupun indikator sasaran yang telah ditetapkan yang akan menjadi IKU (Indikator Kinerja Utama) LKjIP SKPD, maka target tersebut akan dicapai melalui beberapa program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun. Masing-masing program juga akan disertai dengan indikator program demikian juga masing-masing kegiatan disertai dengan indikator kegiatan sehingga hasil yang dicapai lebih mudah terukur dan menuju pada hasil akhir tahun Renstra ini.
Rencana Program dan Kegiatan serta Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif disajikan dalam table 5.1. dibawah ini:
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-3
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Tabel 5.1.
Rencana Program Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Indikatif
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan
Kegiatan Indikator Data Capaian pada Tahun Awal Perencan aan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Program 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPD (outcome) dan
Kegiatan (output) target Rp (juta) target Rp (juta) target Rp (juta) target Rp (juta) target Rp (juta) target Rp (juta) -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 Meningkatkan akuntabilitass kinerja 1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan UKM
Nilai LKjIP Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD 90% 95% 615 100 602 100 615 100 630 100 650 100 3787 Penunjang Administrasi Kantor Jumlah jenis pelayanan yang diberikan 3 3 615 3 602 3 615 3 630 3 650 3 650 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Persentase serapan anggaran sesuai target 100 100 7 100 11 100 12 100 12 100 14 100 74 Penyusunan
Renstra, Renja dan Lakip Jumlah jenis dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja dihasilkan 3 3 6 4 6 4 7 4 7 4 8 4 8 Pendataan Data Aset Jumlah Dokumen Aset
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-4
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi PD 50% 52% 6 53% 50 55% 351 60% 410 65% 265 65% 1082 Rehab Gedung Kantor Jumlah Gedung yang direhabilitasi 1 0 0 0 0 1 301 1 350 1 200 3 801 Pemeliharaan Gedung Tempat Kerja Tersedianya gedung kantor dalam kondisi baik
1 0 0 0 0 90% 5,650 91% 10 92% 20 93% 35 Pengadaan Sarana dan Prasarana Jumlah Sarana Yang diadakan 33 1 6 9 50 5 50 3 60 3 65 21 181 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Prosentase ASN yang memperoleh Diklat Teknis 0 - - - - 30 50 35 75 35 75 100 200 Diklat Perkoperasian bagi Pembina Koperasi
Jumlah ASN yang memperoleh diklat 0 0 0 0 0 10 50 15 75 15 75 40 200 Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk koperasi 1 Meningkatnya kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi Jumlah Koperasi Berbasis Pertanian Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Persentase Koperasi Sektor Rill Yang Berkualitas 0,55% 0,73% 435 0,91% 494 1,09% 563 1,28% 650 1,46% 739 1,46% 739 1.Pembinaan koperasi Jumlah Koperasi yang dibina 88 Kop 75 Kop 50 100 Kop 75 100 Kop 75 100 Kop 75 100 Kop 75 475 kop 350 2. Pelayanan Pendirian Badan Hukum Koperasi, Perubahan Anggaran Dasar, dan Ijin Usaha Simpan Pinjam Jumlah KSP/USP-Koperasi yang diberikan Pelayanan 23 BH baru, 6 PAD, 53 IUSP
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-5
Pemerintah Kabupaten Tabanan
3. Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi Jumlah KSP/USP-Koperasi yang dinilai kesehatannya
101 kop 75 kop 50 85 kop 65 100 Kop 65 115 kop 100 130 kop 125 505 kop 480 4. Revitalisasi Koperasi, Amalgamasi dan Pembubaran Koperasi Jumlah Koperasi yang direvitalisasi, Amalgamasi dan dibubarkan 2 Kop. Revitalisa si, 17 Kop. dibubarka n
0 0 25 Kop 75 25 Kop. 75 25 Kop. 75 25 Kop 75 119 Kop 300
5. Pendataan Koperasi Jumlah Koperasi yang didata 150 Koperasi 100 Kop 50 100 Kop 50 100 Kop 50 100 Kop 50 100 Kop 50 650 Koperasi 250 6. Pemberdayaan Koperasi melalui Dana Bergulir Jumlah Kop. Penerima Dana Bergulir
24 Kop 4 Kop 200 6 Kop 300 6 Kop 300 6 Kop 300 6 Kop 300 52 Kop 1400
7. Monev Dana Bergulir APBD Jumlah Kop. Penerima Dana Bergulir yang dimonev.
24 kop 0 0 22 kop 50 22 kop 50 24 kop 50 26 kop 50 52 kop 200
8.Pengawasan Koperasi
Jumlah Koperasi yang diawasi dan diperiksa
11 kop 0 0 75 kop 50 50 kop 20 75 kop 50 75 kop 50 286 kop 170
9. Diklat Peningkatan Kapasitas Pengawasan Koperasi Jumlah Pengawas Koperasi yang diberikan Diklat 10 orang 0 0 90 orang 150 90 orang 150 90 orang 150 90 orang 150 370 orang 600 10. Diklat Perkoperasian Bagi Pengurus dan Pengawas Jumlah Pengurus dan Pengawas yang diberikan Pelatihan Perkoperasian 50 orang dari Gapoktan (Pra Kop) 20 orang Kop. 30 orang 50 60 orang 100 60 orang 100 60 orang 100 60 orang 100 440 orang 450 11. Diklat Akuntansi Bagi Pengelola Koperasi Jumlah Pengelola Koperasi yang diberikan Pelatihan 6 orang 25 orang 35 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 126 orang 235
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-6
Pemerintah Kabupaten Tabanan
12. Diklat Juru Buku Berbasis Kompetensi Jumlah Karyawan yang diberikan Pelatihan Berbasis Kompetensi 9 orang 0 0 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 120 orang 200 13. Diklat Kasir Berbasis Kompetensi Jumlah Karyawan yang diberikan Pelatihan Berbasis Kompetensi 5 orang 0 0 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 125 orang 200 14. Bimtek Tata Cara Pelaporan dan Penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Jumlah Koperasi yang diberikan Bimtek
50 Kop 0 0 90 Kop 50 90 Kop 50 90 Kop 50 90 Kop 50 410 Kop 200
15. Klinik KUKM Jumlah KUKM yang melakukan konsultasi 5 KUKM 0 0 10 KUKM 10 20 KUKM 20 30 KUKM 20 40 KUKM 20 55 KUKM 90 16. Pengembangan Kapasitas SDM Koperasi Jumlah orang yang dilatih 0 0 0 0 0 30 orang 75 30 orang 80 30 orang 85 120 orang 325
17. Diklat Kolektor Jumlah kolektor yang dilatih 0 0 0 0 0 0 0 150 orang 225 150 orang 225 200 orang 300 18. Diklat manajer berbasis kompetensi Jumlah manajer koperasi yang didiklat. 0 0 0 0 0 0 0 60 orang 150 60 orang 150 60 orang 150 2 Kelompok Usaha Penyangga BUMDES Jumlah Koperasi Kelompok Usaha BUMDES Program Fasilitasi Pemasaran Produksi Petani dan UMKM Jumlah kelompok usaha yang difasiltasi pemasaran produknya 60 UMKM 0 50 0 175 100 175 100 175 100 175 400 750
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-7
Pemerintah Kabupaten Tabanan
1. Gebyar UMKM Jumlah UMKM yang mempromosikan produknya 60 UMKM 70 UMKM 50 95 UMKM 75 95 UMKM 75 95 UMKM 75 95 UMKM 75 510 UMKM 350 2. Promosi Produk UMKM Jumlah Promosi Produk bagi UMKM
4 kali 0 0 6 kali 100 6 kali 100 6 kali 100 6 kali 100 24 kali 400
MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM DAN PERLINDUNGAN EKONOMI LOKAL 1 Meningkatnya Pemberdayaan UMKM
Jumlah Usaha Kecil meningkat menjadi Menengah Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif Persentase UMKM yang mengalami Pertumbuhan 60% 65% 217 67% 247 69% 282 72% 325 75% 370 75% 433 1. Sosialisasi Sumber - Sumber Pembiayaan Jumlah SDM UKM yang mendapat sosialisasi 89 35 50 150 orang 200 150 orang 200 150 orang 200 150 orang 200 635 orang 850 2. Pemberdayaan UMKM
Jumlah IUMK yang didata per tahun
0 0 0 6000 IUMK 150 2000 IUMK 75 2000 IUMK 75 2000 IUMK 75 12000 IUMK 375 3. Pembangunan Bidang UKM (PIK)
Prosentase Pembangunan Bidang UKM 0 0 0 0 0 45% 345 50% 350 60% 360 60% 1055 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Jumlah UKM mampu mempromosikan Produknya 32 UKM 33 UKM 326 34 UKM 371 35 UKM 423 36 UKM 488 37 UKM 554 40 UKM 649 1. Pendampingan kerjasama kemitraan usaha mikro, kecil dan menengah Jumlah pendampingan kerjasama kemitraan UMKM 50 UMKM 0 0 100 UMKM 75 75 UMKM 60 75 UMKM 60 100 UMKM 75 400 UMKM 270 2. Gebyar Kewirausahaan Jumlah Wira Usaha Muda yang dilatih 0 0 0 0 0 200 orang 30 200 orang 30 250 orang 40 650 orang 100 3. Temu Usaha KUKM Jumlah KUKM yang mengikuti pertemuan 0 0 0 0 0 20 KUKM 30 20 KUKM 30 30 KUKM 40 70 KUKM 100
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-8
Pemerintah Kabupaten Tabanan
2 Meningkatnya
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal
Jumlah LPD Sehat Program Peningkatan SDM UMKM Jumlah Kelompok UMKM yang mampu meningkatkan omset penjualan 150 klp 1 klp 109 60 klp 124 30 klp 141 30 klp 163 30 klp 185 151 klp 216 1. Pembinaan LPD, Revitalisasi LPD dan Monev Jumlah LPD yang dibina, direvitalisasi dan dimonev. 307 LPD 25 LPD 44,5 70 LPD 100 70 LPD 100 70 LPD 100 70 LPD 100 612 LPD 444,5 2. Pelatihan Badan Pengawas dan Pengurus LPD Jumlah SDM LPD yang dilatih 307 LPD 0 0 100 orang 100 100 orang 100 100 orang 100 100 orang 100 400 orang 400 3. Diklat IT (Pemanfaatan Teknologi Informasi) bagi UMKM Jumlah SDM UMKM yang dilatih 0 0 0 60 orang 150 60 orang 150 60 orang 150 60 orang 150 240 orang 600 4. Bintek Manajemen Kewirausahaan Jumlah SDM UMKM yang mendapat bintek 105 orang 175 orang 100 250 orang 150 250 orang 150 250 orang 150 250 orang 150 1280 orang 700 Program Pembangunan Prasarana Perekonomian Desa Persentase Gedung LPD dengan kondisi baik 40% / 123 unit 0% 0 40,7% / 125 unit 1000 41,4% / 127 unit 1000 42,4% / 129 unit 1000 42,7% / 131 unit 1000 43,3% / 133 unit 5000 1. Pembangunan Gedung LPD Jumlah Gedung LPD yang dibangun
0 0 0 0 0 3 unit 1500 3 unit 1500 2 unit 1000 10 unit 5000
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 VI-1
Pemerintah Kabupaten Tabanan
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menjelaskan tantang indikator kinerja tujuan dan sasaran SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran SKPD yang tertuang dalam RPJMD. Dalam RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 terkait dengan Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM, terdapat tujuan dan sasaran sebagai berikut:
Dalam Misi Pembangunan Kabupaten Tabanan disebutkan dalam Misi 3 : “MENGGERAKKAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PERTANIAN DAN PARIWISATA”, memiliki tujuan:
1. Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk koperasi dengan sasaran : (1) Meningkatnya kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi. (2) Kelompok Usaha Penyangga BUMDES
2. Meningkatnya daya saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi Lokal dengan Sasaran : (1) Meningkatnya Pemberdayaan UMKM. (2) Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal.
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD tersebut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan menindak lanjuti melalui Program dan beberapa Kegiatan dengan indikator kinerja yang mendukung tujuan dan sasaran RPJMD tersebut sebagai berikut:
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja yang Mendukung Tujuan dan Sasaran RPJMD.
No. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD (2021) 2015 2016 2017 2018 2019 2020
C.10 Urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menangah 1
Jumlah koperasi Sehat yang jenis usaha utamanya
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 VI-2
Pemerintah Kabupaten Tabanan
Tabel 6.2.
Tujuan dan Sasaran dalam RPJMD
TUJUAN / SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA
(OUTCOME) CAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSAN SKPD PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL KONDISI AKHIR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1
Tujuan:
Meningkatkan daya
saing sektor
pertanian
Sasaran :
Berkembangnya
Usaha-Usaha
Pengolahan dan
Pemasaran
Pertanian
Memacu pertumbuhan koperasi sektor riil mengembangkan pengolahan dan pemasaran produk pertanian Jumlah Kelompok Usaha yang difasilitasi Pemasaran Produknya Persentase Koperasi Sektor Riil yang berkualitas0
0,55% 100 1,46% Program Fasilitasi Pemasaran Produksi Petani dan UMKM Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Koperasi, usaha kecil dan menengah Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM Persentase UMKM yang Mengalami Pertumbuhan 60% 75% Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM
Jumlah IKM yang Mampu
Mempromosikan Produknya
32 IKM 40 IKM Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM Jumlah Kelompok UMKM yang mampu meningkatkan omset Penjualan 0 151 Program Peningkatan SDM UMKM Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM Persentase Gedung LPD dengan Kondisi Baik 40% (123 LPD) 43,3% (133 LPD) Program Pembangunan Sarana Ekonomi Desa Adat Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM
RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 VII-1
Pemerintah Kabupaten Tabanan