• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KOPERASI DAN UKM RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS KOPERASI DAN UKM RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN 2017"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN | 2017

DINAS

KOPERASI

DAN

UKM

RENCANA

STRATEGIS

(RENSTRA)

TAHUN

2016-2021

(2)

RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 i

-1

Pemerintah Kabupaten Tabanan

KATA PENGANTAR

Dengan ditetapkannya Perda 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Prangkat Daerah, serta Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun

2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan maka perlu diadakan revisi

atas Renstra PD Tahun 2016-2021.

Dinas Koperasi dan UKM sebagai OPD baru yang merupakan

perubahan dari SKPD lama yang bernama Dinas Koperasi dan UMKM

sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Perangkat

Daerah menyiapkan Rencana Strategis (Renstra-PD) sesuai dengan tugas

dan fungsinya yang baru dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selaras dengan hal tersebut,

Penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan UKM juga mengacu pada:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM;

3. Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016-2021;

Tujuan penyusunan Buku Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM

Tahun 2016-2021 adalah untuk menjadi pedoman dalam upaya

meningkatkan kinerja Dinas Koperasi dan UKM secara lebih baik, transparan

dan akuntabel. Lebih lanjut, untuk melaksanakan kebijakan, program dan

kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UKM sesuai dengan tujuan

pembangunan nasional, khususnya amanat Nawa Cita Presiden dan Wakil

Presiden serta RPJMD 2016-2021 sebagai salah satu komitmen pemerintah

guna mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong, dengan memfokuskan pada lima bidang

prioritas yaitu 1). Bidang sandang, pangan dan papan; 2). Pendidikan dan

kesehatan; 3) tenaga kerja dan jaminan sosial; 4). Adat, agama dan

budaya; 5) pariwisata.

Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM ini, juga menjadi panduan

bagi seluruh pihak yang berkepentingan terhadap upaya pemberdayaan

Koperasi, UKM dan LPD. Dengan perencanaan yang tersistem, terstruktur

dan terukur, diharapkan Renstra ini dapat lebih meningkatkan efektivitas

dan efisiensi peyelenggaraan pembangunan daerah melalui upaya

pemberdayaan Koperasi, UKM dan LPD.

Tabanan, 20 September 2017

Kepala Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten Tabanan,

A.A. Gede Dalem Trisna Ngurah, S.Sos.

Pembina Utama Muda (IV/c)

NIP. 19640906 198602 1 007

(3)

RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 i

-2

Pemerintah Kabupaten Tabanan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i-1

DAFTAR ISI

i-2

DAFTAR TABEL

i-3

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1. Latar Belakang I-1

1.2. Dasar Hukum I-2

1.3. Maksud dan Tujuan I-5

1.4. Sistematika I-5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH II-1 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD II-1 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah II-2 2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah II-3 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perangkat Daerah

II-4

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI III-1 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah.

III-1 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

III-2 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi III-2 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis III-2 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV-1

4.1. Tujuan IV-1

4.2. Sasaran IV-2

4.3. Tahapan Pencapaian Sasaran IV-2

4.4. Strategi dan Kebijakan IV-3

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR K

INERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

V-1 5.1. Rencana Program dan Kegiatan V-1 5.2. Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan

Indikatif

V-2 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

VI-1

BAB VII PENUTUP VII-1

(4)

RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 i

-3

Pemerintah Kabupaten Tabanan

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Data perkembangan koperasi posisi Desember 2011 dan Desember 2015.

II-3 Tabel 2.2 Data usaha mikro kecil dan menengah koperasi posisi

Desember 2015 dirinci per sektor.

II-4 Tabel 4.1. Tahapan Pencapaian Sasaran IV-2 Tabel 4.2. Strategi dan Arah Kebijakan IV-4 Tabel 5.1. Rencana Program Kegiatan dan Kerangka Pendanaan

Indikatif

V-3 Tabel 6.1. Indikator Kinerja yang Mendukung Tujuan dan Sasaran

RPJMD.

VI-1

(5)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-1

Pemerintah Kabupaten Tabanan

RENCANA STRATEGIS

DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

KABUPATEN TABANAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu upaya pencapaian tujuan negara dan bangsa Indonesia sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum. Pelaksanaannya menggunakan landasan azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan pereonomian nasional berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Pemberdayaan Koperasi dan UMKM juga dilakukan dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang (UU) yaitu: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yaitu

pembangunan koperasi merupakan tugas dan tanggungjawab Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia yang diarahkan untuk membangun koperasi yang kuat dan mandiri berdasarkan prinsip koperasi sehingga mampu berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945;

2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM, yaitu pemberdayaan UMKM merupakan bagian yang integral dalam pembangunan perekonomian nasional yang diselenggarakan secara menyeluruh, optimal dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan, dan pengembangan usaha seluas-luasnya, sehingga mampu meningkatkan kedudukan, peran dan potensi UMKM dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat, penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan;

3. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 yaitu:

a. Peningkatan daya saing usaha kecil menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian yang integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat basis ekonomi dalam negeri; b. Pengembangan UKM diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi yang

makin berbasis iptek dan berdaya saing dengan produk impor, khususnya dalam menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan structural dan memperkuat perekonomian domestic;

c. Koperasi yang didorong berkembang luas sesuai kebutuhan menjadi wahana yang efektif untuk meningkatkan posisi tawar dan efisiensi kolektif para anggotanya, baik produsen maupun konsumen di berbagai sector ekonomi sehingga menjadi gerakan ekonomi yang

(6)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-2

Pemerintah Kabupaten Tabanan

berperan nyata dalam upaya peningkatan kesejahteraan social dan ekoomi masyarakat;dan

d. Pemberdayaan usaha mikro menjadi pilihan yang strategis untuk meningkatka pendapatan kelompok masyarakat berpendapatan rendah dalam rangka mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan melalui peningkatan kapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan usaha serta sekaligus mendorong adanya kepastian, perlindungan, dan pembinaan usaha.

4. Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

a. Ketentuan Pasal 12 ayat (2) : Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar antara lain koperasi dan usaha kecil menengah.

b. Lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 prihal Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota pada huruf Q menjelaskan Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam Pengesahan Badan Hukum Koperasi, Ijin Usaha Simpan Pinjam, Pengawasan dan Pemeriksaan, Penilaian Kesehatan KSP dan USP, Pendidikan dan Latihan Perkoperasian, Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi, Pemberdayaan Usaha Menengan, Kecil dan Mikro (UMKM), serta Pengembangan UMKM.

Amanat UUD 1945 dan tiga UU tersebut mengarahkan pemberdayaan koperasi dan UMKM untuk dilaksanakan melalui pendekatan keberpihakan (affirmative) dan pendekatan pengembangan kemandirian. Pendekaan keberpihakan diwujudkan dalam bentuk pemberian kesempatan berusaha, dukungan peningkatan kapasitas usaha dan keterampilan, serta perlindungan usaha. Pada saat yang bersamaan pemberdayaan koperasi dan UMKM diarahkan untuk membangun kemandirian dan daya saing melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penerapaniptek dan penguatan skala ekonomi.

1.2. Dasar Hukum

Penyusunan RENSTRA Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan Tahun 2016- 2021 disusun atas dasar peraturan perundangan-undangan yang berlaku yaitu:

1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

(7)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-3

Pemerintah Kabupaten Tabanan

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725 );

9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059 );

10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594 );

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663 );

14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664 );

(8)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-4

Pemerintah Kabupaten Tabanan

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata ruang wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 13);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 Nomor 22, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 22);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Tabanan (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 11);

23. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 54 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan (Berita Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2017 Nomor 54).

(9)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-5

Pemerintah Kabupaten Tabanan

1.3. Maksud dan Tujuan

Renstra OPD disusun berpedoman pada RPJMD yang isinya antara lain: Gambaran Pelayanan OPD, Isu-Isu Strategis, Tujuan, Sasaran dan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran. Renstra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga memuat program- rogram dan kegiatan indikatif. Renstra Organisasi Perangkat Daerah dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Organisasi Perangkat Daerah. Renja ini memuat Kebijakan Organisasi Perangkat Daerah dan Program Kegiatan Pembangunan. Program Kegiatan pembangunan disusun sebagai acuan untuk pelaksanaan pembangunan dan mendorong partisipasi masyarakat.

1.3.1 Maksud

Adapun Maksud disusunnya Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 adalah untuk memberikan arah kebijakan umum pelaksanaan pembangunan khususnya di bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui tahapan-tahapan pembangunan yang disusun secara bertahap dan berkelanjutan selama 5 (lima) tahun dengan harapan agar apa yang menjadi indikator kinerja OPD maupun tujuan akhir selama periode kedepan dapat dicapai dengan baik sehingga tujuan pembangunan TABANAN SERASI (SEJAHTERA, AMAN DAN BERPRESTASI) dapat terealisasi.

1.3.2 Tujuan

Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 adalah menyediakan dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan daerah yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam:

 Penyusunan Rencana Kerja PD Diskop dan UKM;

 Sebagai sumber hukum dalam pelaksanaan kegiatan PD Diskop dan UKM selama lima tahun;

 Sebagai acuan dalam penilaian kinerja OPD Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan selama lima tahun.

Mengacu pada maksud dan tujuan tersebut, maka Renstra PD Tahun 2016-2021 mempunyai fungsi pokok sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah, menelaah visi dan misi Kepala Daerah ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang akan dicapai selama lima tahun, serta merumuskan strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan dalam bentuk program dan kegiatan beserta kerangka pendanaannya selama tahun 2016-2021.

1.4. Sistematika

Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Sistematika Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 – 2021, terdiri atas:

BAB I PENDAHULUAN

(10)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 I-6

Pemerintah Kabupaten Tabanan

tujuan penyusunan, dasar hukum, dan sistematika. BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD

Menguraikan tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber Daya Perangkat Daerah, Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi, Penentuan Isu-Isu Strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menguraikan tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah, Tahapan dalam mencapai sasaran serta Strategi dan Kebijakan.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.

Bab ini menguraikan tentang Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif selama lima tahun.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menjelaskan tantang indikator kinerja tujuan dan sasaran SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran SKPD yang tertuang dalam RPJMD.

(11)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-1

Pemerintah Kabupaten Tabanan

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tabanan Nomor 52 Tahun 2016,

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan, disebutkan Dinas

Koperasi dan UKM mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan dalam bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan

menengah.

Untuk melaksanakan Peraturan Bupati Tabanan Nomor 52 Tahun

2016, pasal 13 ayat (4) huruf p maka Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten Tabanan memiliki fungsi antara lain :

a. Merumuskan kebijakan di bidang Koperasi Usaha Mikro, Kecil,

Menengah dan LPD;

b. Melaksanakan kebijakan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,

Menengah dan LPD;

c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang Koperasi, Usaha

Mikro, Kecil, Menengah dan LPD;

d. Melaporkan

hasil

pelaksanaan

kegiatan

sebagai

pertanggungjawaban.

e. Melaksanakan administrasi dinas di bidang Koperasi, Usaha Mikro,

Kecil, Menengah dan LPD;

f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan

tugas da fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Struktur Organisasi

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut:

(12)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-2

Pemerintah Kabupaten Tabanan

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan

guna mendukung Struktur Organisasi Dinas di atas posisi 31 Desember 2016

sebagai berikut :

a. Berdasarkan Golongan.

No Golongan Jumlah Pegawai (orang)

1 Golongan IV 5 2 Golongan III 29 3 Golongan II 3 4 Golongan I 0 JUMLAH 37

b. Berdasarkan Jabatan/Eselon

No Jabatan/Eselon Jumlah Pegawai (orang)

1 Eselon II 1 2 Eselon III 4 3 Eselon IV 11 4 Eselon V 0 JUMLAH 16 Sekretaris Dinas

Sub Bag. Keuangan dan Perencanaan Sub Bag. Umum dan

Kepegawaian

UPT

KEPALA DINAS

Jabatan Fungsional

Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi

Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehtan Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan Seksi Kelembagaan dan

Perijinan

Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah dan Lembaga Perkreditan Desa

Seksi Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah

Seksi Pengembangan dan Penguatan Usaha Kecil dan

Menengah

Seksi Lembaga Perkreditan Desa

Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan

Usaha koperasi Seksi Fasilitasi Usaha Koperasi

Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi Bidang Pemberdayaan dan

(13)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-3

Pemerintah Kabupaten Tabanan

c. Berdasarkan Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Jumlah Pegawai (orang)

1 Pasca Sarjana (S2) 2 2 Sarjana (S1) 25 3 Diploma (D3) 0 4 Sarjana Muda 0 5 SLTA 10 6 SLTP 0 7 SD 0 JUMLAH 37

d. Pegawai Non PNS

No Jenis Pekerjaan Jumlah Pegawai (orang)

1 Penjaga Malam 1

2 Cleaning Service 1

3 Sopir 1

4 Administrasi 13

JUMLAH 16

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan Dinas Koperasi dan

UKM Kabupaten Tabanan seperti pendataan, pembinaan, pendidikan

dan pelatihan, bimbingan teknis, bantuan permodalan maupun

peralatan/sarana telah mampu menumbuhkembangkan perkoperasian

dan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Tabanan.

Data koperasi di Kabupaten Tabanan sampai dengan Desember

tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1.

Data perkembangan koperasi posisi Desember 2011 dan

Desember 2015.

No Uraian Tahun 2011 Tahun 2015 Keterangan

1 Jumlah Koperasi 493 549 ^11,36% 2 Jumlah Karyawan 2.368 2.787 ^17,69% 3 Modal sendiri 138.723.000.000 272.299.380.899 ^96,29% 4 Jumlah Asset 462.298.000.000 1.233.724.994.985 ^166,87% 5 Volume Usaha 414.086.000.000 893.073.795.274 ^115,67% 6 SHU 8.070.000.000 21.976.033.111 ^172,32% ^=naik

(14)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-4

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Sementara itu untuk usaha mikro kecil dan menengah, melalui

usaha pendataan yang dilakukan secara berkesinambungan, maka

sampai dengan akhir Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2.

Data usaha mikro kecil dan menengah koperasi posisi Desember

2015 dirinci per sektor.

No Sektor Formal Informal Total

1 Perdagangan 6.551 10.891 17.442 2 Industri Pertanian 1.096 3.900 4.996 3 Industri Non Pertanian 952 6.775 7.727 4 Aneka Jasa 2.526 5.999 8.525

Jumlah 11.125 27.565 38.690

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD.

Pelaksanaan program dan kegiatan di bidang koperasi dan UKM juga

menghadapi tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan

Perangkat Daerah.

Tantangan

1. Menjadikan koperasi sebagai wadah usaha bersama yang menjadi

pilihan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat;

2. Meningkatkan kontribusi koperasi dalam perekonomian;

3. Meningkatkan posisi tawar koperasi dalam kondisi pasar yang

semakin dinamis.

4. Peningkatan formalitas usaha dengan tata kelola usaha yang lebih

baik

5. Peningkatan produktfitas yang didukung tenaga terampil dan

penerapan teknologi

6. Peningkatan kapasitas untuk membangun kemitraan dan

bergabung dalam jaringan produksi dan pemasaran global.

7. Pemanfaatan peluang yang semakin terbuka dari penerapan

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

8. Pemberlakuan

berbagai

standar,

baik

nasional

maupun

internasional cenderung menyebabkan pasar bersifat protektif

seperti diberlakukannya berbagai standar ISO, UKI, Ekolabeling, dll.

(15)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 II-5

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Peluang

1. Sebagai daerah tujuan wisata, merupakan peluang pasar yang

potensial dalam memasarkan produk-produk UMKM.

2. Globalisasi pasar dunia yang merupakan peluang bagi perluasan

pasar produk-produk yang dihasilkan KUMKM.

3. Pesatnya arus informasi akan memberikan dampak terhadap

pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha terutama KUKM dan

LPD.

4. Kebijakan pemerintah dalam mendukung KUKM dan LPD

5. Pemberlakuan Otonomi Daerah memberikan kesempatan yang

seluas-luasnya kepada daerah untuk membangun di bidang

Koperasi dan UKM sesuai potensi daerah.

(16)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 III-1

Pemerintah Kabupaten Tabanan

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Perangkat Daerah.

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi PD

adalah permasalahan yang aktual/krusial/penting yang dihadapi PD,

diidentifikasi menggunakan pendekatan ilmiah (teknokratik) melalui

analisis data dan informasi gambaran pelayanan PD dalam upaya

menciptakan pelayanan publik dan mencapai visi, misi kepala daerah.

Dalam rangka pemberdayaan koperasi Usaha Kecil Menengah dan

Lembaga Perkreditan Desa, maka Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten

Tabanan perlu menetapkan berbagai kebijakan guna mendukung

upaya tersebut. Ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi

antara lain :

1. Masih banyak koperasi yang belum menerapkan nilai dan prinsip

koperasi secara benar.

2. Rendahnya profesionalisme dan akuntabilitas dalam pengelolaan

koperasi.

3. Masih banyak koperasi yang tidak aktif

4. Kurangnya kesadaran anggota koperasi untuk berpartisipasi dalam

meningkatkan modal dan memajukan usaha koperasi

5. Terbatasnya kemampuan koperasi untuk menjangkau pasar

terutama dalam promosi produk, akses informasi pasar dan

saluran pemasaran.

6. Masih sedikit Koperasi yang bergerak di sektor riil

7. Belum tersedianya data yang lengkap dan valid mengenai koperasi

dan UKM sehingga menyulitkan pemetaan pembinaan.

8. Kurangnya kesiapan pemerintah dan dunia usaha dalam

menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean 2015.

9. Keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten

Tabanan belum kualitas yang diharapkan.

10. Belum seluruh Desa Adat di Kabupaten Tabanan memiliki LPD.

11. Koperasi dan kelembagaan ekonomi kerakyatan lainnya belum

mampu berperan sebagai pelaku distribusi hasil pertanian,

peternakan, perikanan, dan kerajinan rakyat;

(17)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 III-2

Pemerintah Kabupaten Tabanan

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih.

Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi

isu-isu strategis yang terdapat dalam rancangan awal RPJMD yang

disesuaikan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi PD dalam

memberikan pelayanan public. Berdasarkan RPJMD Semesta

Berencana 2016-2021 Kabupaten Tabanan terkait Visi Tabanan Serasi

yang ditetapkan oleh Kepala Daerah terpilih yang selanjutnya

dijabarkan dalam Misi Pembangunan melalui Program Kepala Daerah

khususnya Misi 3 yang berbunyi “ MENGGERAKKAN EKONOMI

KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS

PERTANIAN DAN PARIWISATA” dapat dirumuskan isu-isu strategis

sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten

Tabanan antara lain:

1. Perlunya ditingkatkan kualitas koperasi yang bergerak di sektor riil.

2. Kualitas SDM yang bergerak di bidang koperasi, usaha mikro, kecil

dan menengah serta Lembaga Perkreditan Desa (LPD) masih

lemah.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi

Berdasarkan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM R.I

periode 2015-2019 dan Renstra Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali,

dapat dirumuskan permasalahan/ isu-isu strategis sebagai berikut:

1. Masih rendahnya kualitas SDM Koperasi dan UMKM

2. Lemahnya kemampuan koperasi dan UMKM dalam mengakses

permodalan

3. Pertumbuhan Koperasi dan UMKM masih rendah

4. Masih banyak koperasi yang tidak aktif

5. Terbatasnya pemasaran produk dan kemitraan koperasi dan UMKM.

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis

Penentuan isu-isu strategis bertujuan mengungkapkan keadaan

lingkungan internal dan eksternal yang sangat mempengaruhi kinerja

PD dalam pelayanan publik.

Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan dalam

pelayanan publik dipengaruhi oleh keadaan lingkungan baik internal

maupun eksternal, sebagai berikut:

(18)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 III-3

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Lingkungan internal.

1. Peningkatan kapasitas SDM.

Peningkatan pemahaman dan pengetahuan teknis SDM tentang

aspek-aspek pemberdayaan koperasi dan UKM dan LPD perlu

ditingkatkan dan dilakukan secara terus menerus.

2. Peningkatan tata kelola organisasi, sarana dan prasarana.

Di dalam internal organisasi pembagian tugas dan fungsi antar

unit-unit pelaksana kegiatan harus dilakukan secara tegas dan jelas

agar sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien.

3. Perbaikan prosedur dan tata kelola.

Pelaksanaan reformasi birokrasi menuntut terlaksananya tugas dan

fungsi secara tersistem dan terukur berdasarkan pedoman yang

baku (standar kerja dan Standar Pelayanan Minimal/SPM).

4. Perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan.

Upaya perbaikan perlu didukung dengan keterbukaan informasi

tentang program dan kegiatan yang dapat diakses koperasi, UKM

dan LPD, serta masyarakat.

Lingkungan eksternal

1. Penguatan basis data dan system informasi.

Perlu melibatkan Pemda dan pemangku kepentingan lainnya dalam

rangka meningkakan ketepatan sasaran kebijakan dan program,

serta efisiensi penggunaan sumber daya.

2. Peningkatan koordinasi, sinergi dan kerjasama.

Baik di internal OPD, antar OPD, serta antar pemerintah dan dunia

usaha serta masyarakat, koordinasi, sinergitas dan kerjasama yang

baik perlu ditingkatkan.

Dalam RPJMD Semesta Berencana Tahun 2016-2021 disebutkan

bahwa Pelaku usaha yang perannya cukup besar dalam pertumbuhan

ekonomi daerah adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berkenaan dengan UMKM, beberapa isu strategis yang dihadapi adalah:

a. Pasar tradisional sebagai tempat usaha UMKM eksistensinya

semakin menurun dengan terkendalinya pertumbuhan pasar

modern dan supermarket yang berjaringan;

b. Koperasi dan kelembagaan ekonomi kerakyatan lainnya

belum mampu berperan sebagai pelaku distribusi hasil

pertanian, peternakan, perikanan, dan kerajinan rakyat;

(19)

RENSTRA DISKOP DAN UKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 III-4

Pemerintah Kabupaten Tabanan

c. Lemahnya daya saing UMKM yang berkaitan dengan:

1. sumber bahan baku sebagian besar tidak berasal dari

potensi lokal sehingga tidak terjalin sinergi

hulu-tengah-hilir dalam aktivitas ekonomi masyarakat;

2. masih lemahnya jaringan usaha dan kemampuan

penetrasi pasar;

3. terbatasnya akses pembiayaan;

4. lemahnya

kemampuan

SDM

dalam

aspek-aspek

entrepreneurship,

manajemen,

teknik

produksi,

pengembangan produksi, engineering design, quality

control, organisasi bisnis, akuntansi, teknik pemasaran,

dan penelitian pasar;

5. terbatasnya teknologi sehingga berpengaruh terhadap

kualitas dan efisiensi produksi.

(20)

RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 IV-1

Pemerintah Kabupaten Tabanan

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Tujuan

Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

menangani isu strategis daerah yang dihadapi.

 Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang

dihadapi PD.

 Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan ke dalam

sasaran-sasaran yang ingin dicapai.

 Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur,

kuantitatif, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang

jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.

 Rumusan tujuan harus realistis dan dapat dicapai.

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan sebagai ujung

tombak dalam penanganan masalah Koperasi, UMKM dan LPD memiliki

tugas melaksanakan urusan pemerintahan dalam bidang koperasi,

usaha mikro, kecil dan menengah.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai dinas daerah dan

berdasarkan visi dan misi Bupati Tabanan Tahun 2016-2021, yaitu

“Tabanan Sejahtera Aman dan Berprestasi”,yang kemudian dijabarkan

dalam 5 Misi Pembangunan, khususnya Misi 3 : MENGGERAKKAN

EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BERBASIS PERTANIAN DAN PARIWISATA memiliki tujuan sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk

koperasi

2. Meningkatkan Daya Saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi Lokal.

4.2. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk

dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui

tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, Meneg

PAN,2008:21-22). Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam

(21)

RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 IV-2

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Negeri Nomor : 59 Tahun 2007, sasaran (target) hasil yang

diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari

suatu kegiatan.

Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM

Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut:

1. Untuk Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat

berbentuk koperasi, maka sasarannya adalah :

Meningkatnya

kelompok usaha pertanian berbentuk

koperasi;

Kelompok Usaha Penyangga BUMDES

2. Meningkatkan Daya Saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi

Lokal, maka sasarannya adalah :

Meningkatnya Pemberdayaan UKM;

Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal.

4.3. Tahapan Pencapaian Sasaran

Tahapan dalam pencapaian tujuan dan sasaran dijabarkan dalam

matriks tujuan dan sasaran dan target capaian sebagai berikut:

Tabel 4.1.

Tahapan Pencapaian Sasaran

Misi 3.

MENGGERAKKAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PERTANIAN DAN PARIWISATA

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Satuan Eksisting 2015 Target Capaian 2016 2017 2018 2019 2020 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk koperasi 1. Meningkatnya kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi Jumlah Koperasi Berbasis Pertanian Unit 12 12 12 13 14 15

(22)

RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 IV-3

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Satuan Eksisting 2015 Target Capaian 2016 2017 2018 2019 2020 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2.Kelompok Usaha Penyangga BUMDES Jumlah Koperasi Kelompok Usaha BUMDES Unit 0 0 22 25 33 38 2. Meningkatkan Daya Saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi Lokal 1. Meningkatnya Pemberdayaan UKM Jumlah Usaha Kecil meningkat menjadi Menengah Unit 50 52 53 54 55 56 2. Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal Jumlah LPD Sehat Unit 207 224 239 264 284 307 3. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan UKM Nilai LKjIP. - B B A A A A

4.4. Strategi dan Kebijakan

STRATEGI dan KEBIJAKAN dalam Renstra PD adalah strategi dan kebijakan PD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah PD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam Rancangan Awal RPJMD.

Strategi dan kebijakan dalam Renstra PD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan PD bagi setiap program prioritas. Strategi dirumuskan berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan PD, hasil perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Memperjelas strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional. Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran; Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan melanggar kepentingan umum.

(23)

RENSTRADISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 IV-4

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan diperlukan strategi dan arah kebijakan pembangunan yang jelas untuk mencapai perencanaan pembangunan lima tahun kedepan. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang dibuat secara lengkap dan komprehensif yang memuat tentang tata cara mencapai tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Renstra Perangkat Daerah agar berjalan secara efektif dan efisien. Strategi pembangunan daerah dapat dijadikan pedoman dalam mengimplementasikan program-program yang diprioritaskan. Strategi tersebut selanjutnya diperjelas dengan arah kebijakan untuk mengarahkan rumusan strategi yang telah ditetapkan agar memiliki fokus dan target dalam pelaksanaannya lima tahun kedepan

Pemberdayaan Koperasi dan UMKM untuk lima tahun kedepan difokuskan pada pembinaan dan pengembangan koperasi sector riil, SDM dan manajemen usaha mikro kecil dan memengah yang lebih baik, pemanfaatan teknologi informasi dan berorientasi pada pasar. Bidang-bidang tersebut diimplementasikan pada tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan yang diuraikan pada Tabel berikut.

Tabel 4.2.

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk koperasi 1 Meningkatnya kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi

Memfasilitasi pendirian Badan Hukum Koperasi, Perubahan Anggaran Dasar (PAD) dan Pembinaan Koperasi’

Memberikan Pembinaan Koperasi, pendidikan dan pelatihan dasar perkoperasian maupun berbasis kompetensi bagi pengurus, pengelola dan anggota pengawas koperasi.

Meningkatkan jumlah

kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi yang berbadan hukum dari 12 unit menjadi 15 unit, Meningkatkan jumlah SDM Koperasi yang mengikuti diklat sehingga mencapai 1520 orang.

2 Kelompok Usaha Penyangga BUMDES

Mempromosikan produk UMKM baik di dalam maupun luar daerah.

Meningkatkan jumlah

koperasi kelompok

penyangga BUMDES dari 0 unit menjadi 38 Unit. 2 Meningkatnya Daya Saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi Lokal 1 Meningkatnya Pemberdayaan UKM

Pendataan, pembinaan, fasilitasi, dan pendampingan usaha serta Sosialisasi sumber-sumber pembiayaan.

Meningkatkan Jumlah Usaha Kecil Meningkat Menjadi Menengah dari 50 unit menjadi 56 unit 2 Meningkatnya

Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal

Melaksanakan Bintek

Kewirausahaan, Pelatihan bagi Pengurus dan Badan Pengawas LPD, Diklat IT bagi UKM, Pembangunan Gedung LPD.

Meningkatkan jumlah LPD Sehat dari 207 unit menjadi 307 Unit.

(24)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-1

Pemerintah Kabupaten Tabanan

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dalam Bab ini diuraikan tentang Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif selama lima tahun. Program Organisasi Perangkat Daerah merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah. Rencana program prioritas beserta indikator kinerja program dan pagu per Organisasi Perangkat Daerah dalam Rancangan Awal RPJMD selanjutnya dijabarkan oleh Organisasi Perangkar Daerah ke dalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut.

5.1. Rencana Program dan Kegiatan

Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Organisasi Perangkat Daerah. Indikator kinerja program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator kinerja program yang pada prinsipnya berisi outcome program.

Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis layanan OPD. Lokasi kegiatan adalah lokasi keberadaan kelompok sasaran yang akan menerima manfaat kegiatan secara langsung (desa/kelurahan).

Disamping melaksanakan tugas dan fungsi secara teknis maka untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan tersebut Dinas Koperasi dan UKM juga melaksanakan program dan kegiatan penunjang seperti :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan : a. Penunjang Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan :

a. Penyusunan Renstra, Renja dan Lakip. b. Pendataan data aset.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan : a. Rehab Gedung Kantor

b. Pemeliharaan Gedung Tempat Kerja c. Pengadaan Sarana dan Prasarana.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan : a. Diklat Perkoperasian bagi Pembina Koperasi.

Berdasarkan Isu faktual permasalahan yang berkembang, maka dirumuskan program dan kegiatan sebagai berikut:

5. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan kegiatan: a) Pembinaan Koperasi;

b) Fasilitasi Pendirian Badan Hukum, Perubahan Anggaran Dasar dan Ijin Usaha Simpan Pinjam;

c) Penilaian Kesehatan KSP/USP- Koperasi;

(25)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-2

Pemerintah Kabupaten Tabanan

e) Pendataan koperasi;

f) Pemberdayaan koperasi melalui dana bergulir; g) Fasilitasi Penguatan Modal Usaha Koperasi; h) Monev Dana Bergulir APBD;

i) Pengawasan Koperasi;

j) Diklat Peningkatan Kapasitas Pengawasan Koperasi k) Diklat perkoperasian bagi Pengurus dan Pengawas; l) Diklat akuntansi bagi pengelola koperasi ;

m) Diklat juru buku, kasir, kolektor dan manajer berbasis kompetensi; n) Pengembangan Kapasitas SDM Koperasi;

o) Bimtek Tata Cara Pelaporan dan Penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan;

p) Klinik KUKM;

q) Pengembangan Kapasitas SDM Koperasi.

6. Program Fasilitasi Pemasaran Produksi Petani dan UMKM, dengan kegiatan: a) Gebyar UMKM

b) Promosi Produk UMKM

7. Program Penciptaan Iklim UMKM yang Kondusif, dengan kegiatan : a) Sosialisasi sumber-sumber pembiayaan bagi UMKM;

b) Pemberdayaan UMKM;

c) Pembangunan Bidang UKM (PIK).

8. Program Peningkatan SDM UMKM, dengan kegiatan: a) Pembinaan Lembaga Perkreditan Desa;

b) Pelatihan Badan Pengawas dan Pengurus LPD;

c) Diklat IT (Pemanfaatan Teknologi Informasi) bagi UMKM;dan d) Bintek manajemen kewirausahaan.

9. Program Pembangunan Sarana Perekonomian Desa, dengan kegiatan : a) Pembangunan Gedung LPD.

10. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM, dengan kegiatan :

a) Pendampingan kerjasama kemitraan usaha mikro, kecil dan menengah;

b) . Gebyar Kewirausahaan

c) Temu usaha KUKM

5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan maka untuk mencapai sasaran maupun indikator sasaran yang telah ditetapkan yang akan menjadi IKU (Indikator Kinerja Utama) LKjIP SKPD, maka target tersebut akan dicapai melalui beberapa program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun. Masing-masing program juga akan disertai dengan indikator program demikian juga masing-masing kegiatan disertai dengan indikator kegiatan sehingga hasil yang dicapai lebih mudah terukur dan menuju pada hasil akhir tahun Renstra ini.

Rencana Program dan Kegiatan serta Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif disajikan dalam table 5.1. dibawah ini:

(26)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-3

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Tabel 5.1.

Rencana Program Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Indikatif

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan

Kegiatan Indikator Data Capaian pada Tahun Awal Perencan aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kinerja Program 2016 2017 2018 2019 2020

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra SKPD (outcome) dan

Kegiatan (output) target Rp (juta) target Rp (juta) target Rp (juta) target Rp (juta) target Rp (juta) target Rp (juta) -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 Meningkatkan akuntabilitass kinerja 1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan UKM

Nilai LKjIP Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD 90% 95% 615 100 602 100 615 100 630 100 650 100 3787 Penunjang Administrasi Kantor Jumlah jenis pelayanan yang diberikan 3 3 615 3 602 3 615 3 630 3 650 3 650 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Persentase serapan anggaran sesuai target 100 100 7 100 11 100 12 100 12 100 14 100 74 Penyusunan

Renstra, Renja dan Lakip Jumlah jenis dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja dihasilkan 3 3 6 4 6 4 7 4 7 4 8 4 8 Pendataan Data Aset Jumlah Dokumen Aset

(27)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-4

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi PD 50% 52% 6 53% 50 55% 351 60% 410 65% 265 65% 1082 Rehab Gedung Kantor Jumlah Gedung yang direhabilitasi 1 0 0 0 0 1 301 1 350 1 200 3 801 Pemeliharaan Gedung Tempat Kerja Tersedianya gedung kantor dalam kondisi baik

1 0 0 0 0 90% 5,650 91% 10 92% 20 93% 35 Pengadaan Sarana dan Prasarana Jumlah Sarana Yang diadakan 33 1 6 9 50 5 50 3 60 3 65 21 181 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Prosentase ASN yang memperoleh Diklat Teknis 0 - - - - 30 50 35 75 35 75 100 200 Diklat Perkoperasian bagi Pembina Koperasi

Jumlah ASN yang memperoleh diklat 0 0 0 0 0 10 50 15 75 15 75 40 200 Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk koperasi 1 Meningkatnya kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi Jumlah Koperasi Berbasis Pertanian Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Persentase Koperasi Sektor Rill Yang Berkualitas 0,55% 0,73% 435 0,91% 494 1,09% 563 1,28% 650 1,46% 739 1,46% 739 1.Pembinaan koperasi Jumlah Koperasi yang dibina 88 Kop 75 Kop 50 100 Kop 75 100 Kop 75 100 Kop 75 100 Kop 75 475 kop 350 2. Pelayanan Pendirian Badan Hukum Koperasi, Perubahan Anggaran Dasar, dan Ijin Usaha Simpan Pinjam Jumlah KSP/USP-Koperasi yang diberikan Pelayanan 23 BH baru, 6 PAD, 53 IUSP

(28)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-5

Pemerintah Kabupaten Tabanan

3. Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi Jumlah KSP/USP-Koperasi yang dinilai kesehatannya

101 kop 75 kop 50 85 kop 65 100 Kop 65 115 kop 100 130 kop 125 505 kop 480 4. Revitalisasi Koperasi, Amalgamasi dan Pembubaran Koperasi Jumlah Koperasi yang direvitalisasi, Amalgamasi dan dibubarkan 2 Kop. Revitalisa si, 17 Kop. dibubarka n

0 0 25 Kop 75 25 Kop. 75 25 Kop. 75 25 Kop 75 119 Kop 300

5. Pendataan Koperasi Jumlah Koperasi yang didata 150 Koperasi 100 Kop 50 100 Kop 50 100 Kop 50 100 Kop 50 100 Kop 50 650 Koperasi 250 6. Pemberdayaan Koperasi melalui Dana Bergulir Jumlah Kop. Penerima Dana Bergulir

24 Kop 4 Kop 200 6 Kop 300 6 Kop 300 6 Kop 300 6 Kop 300 52 Kop 1400

7. Monev Dana Bergulir APBD Jumlah Kop. Penerima Dana Bergulir yang dimonev.

24 kop 0 0 22 kop 50 22 kop 50 24 kop 50 26 kop 50 52 kop 200

8.Pengawasan Koperasi

Jumlah Koperasi yang diawasi dan diperiksa

11 kop 0 0 75 kop 50 50 kop 20 75 kop 50 75 kop 50 286 kop 170

9. Diklat Peningkatan Kapasitas Pengawasan Koperasi Jumlah Pengawas Koperasi yang diberikan Diklat 10 orang 0 0 90 orang 150 90 orang 150 90 orang 150 90 orang 150 370 orang 600 10. Diklat Perkoperasian Bagi Pengurus dan Pengawas Jumlah Pengurus dan Pengawas yang diberikan Pelatihan Perkoperasian 50 orang dari Gapoktan (Pra Kop) 20 orang Kop. 30 orang 50 60 orang 100 60 orang 100 60 orang 100 60 orang 100 440 orang 450 11. Diklat Akuntansi Bagi Pengelola Koperasi Jumlah Pengelola Koperasi yang diberikan Pelatihan 6 orang 25 orang 35 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 126 orang 235

(29)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-6

Pemerintah Kabupaten Tabanan

12. Diklat Juru Buku Berbasis Kompetensi Jumlah Karyawan yang diberikan Pelatihan Berbasis Kompetensi 9 orang 0 0 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 120 orang 200 13. Diklat Kasir Berbasis Kompetensi Jumlah Karyawan yang diberikan Pelatihan Berbasis Kompetensi 5 orang 0 0 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 30 orang 50 125 orang 200 14. Bimtek Tata Cara Pelaporan dan Penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Jumlah Koperasi yang diberikan Bimtek

50 Kop 0 0 90 Kop 50 90 Kop 50 90 Kop 50 90 Kop 50 410 Kop 200

15. Klinik KUKM Jumlah KUKM yang melakukan konsultasi 5 KUKM 0 0 10 KUKM 10 20 KUKM 20 30 KUKM 20 40 KUKM 20 55 KUKM 90 16. Pengembangan Kapasitas SDM Koperasi Jumlah orang yang dilatih 0 0 0 0 0 30 orang 75 30 orang 80 30 orang 85 120 orang 325

17. Diklat Kolektor Jumlah kolektor yang dilatih 0 0 0 0 0 0 0 150 orang 225 150 orang 225 200 orang 300 18. Diklat manajer berbasis kompetensi Jumlah manajer koperasi yang didiklat. 0 0 0 0 0 0 0 60 orang 150 60 orang 150 60 orang 150 2 Kelompok Usaha Penyangga BUMDES Jumlah Koperasi Kelompok Usaha BUMDES Program Fasilitasi Pemasaran Produksi Petani dan UMKM Jumlah kelompok usaha yang difasiltasi pemasaran produknya 60 UMKM 0 50 0 175 100 175 100 175 100 175 400 750

(30)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-7

Pemerintah Kabupaten Tabanan

1. Gebyar UMKM Jumlah UMKM yang mempromosikan produknya 60 UMKM 70 UMKM 50 95 UMKM 75 95 UMKM 75 95 UMKM 75 95 UMKM 75 510 UMKM 350 2. Promosi Produk UMKM Jumlah Promosi Produk bagi UMKM

4 kali 0 0 6 kali 100 6 kali 100 6 kali 100 6 kali 100 24 kali 400

MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM DAN PERLINDUNGAN EKONOMI LOKAL 1 Meningkatnya Pemberdayaan UMKM

Jumlah Usaha Kecil meningkat menjadi Menengah Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif Persentase UMKM yang mengalami Pertumbuhan 60% 65% 217 67% 247 69% 282 72% 325 75% 370 75% 433 1. Sosialisasi Sumber - Sumber Pembiayaan Jumlah SDM UKM yang mendapat sosialisasi 89 35 50 150 orang 200 150 orang 200 150 orang 200 150 orang 200 635 orang 850 2. Pemberdayaan UMKM

Jumlah IUMK yang didata per tahun

0 0 0 6000 IUMK 150 2000 IUMK 75 2000 IUMK 75 2000 IUMK 75 12000 IUMK 375 3. Pembangunan Bidang UKM (PIK)

Prosentase Pembangunan Bidang UKM 0 0 0 0 0 45% 345 50% 350 60% 360 60% 1055 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM

Jumlah UKM mampu mempromosikan Produknya 32 UKM 33 UKM 326 34 UKM 371 35 UKM 423 36 UKM 488 37 UKM 554 40 UKM 649 1. Pendampingan kerjasama kemitraan usaha mikro, kecil dan menengah Jumlah pendampingan kerjasama kemitraan UMKM 50 UMKM 0 0 100 UMKM 75 75 UMKM 60 75 UMKM 60 100 UMKM 75 400 UMKM 270 2. Gebyar Kewirausahaan Jumlah Wira Usaha Muda yang dilatih 0 0 0 0 0 200 orang 30 200 orang 30 250 orang 40 650 orang 100 3. Temu Usaha KUKM Jumlah KUKM yang mengikuti pertemuan 0 0 0 0 0 20 KUKM 30 20 KUKM 30 30 KUKM 40 70 KUKM 100

(31)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 V-8

Pemerintah Kabupaten Tabanan

2 Meningkatnya

Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal

Jumlah LPD Sehat Program Peningkatan SDM UMKM Jumlah Kelompok UMKM yang mampu meningkatkan omset penjualan 150 klp 1 klp 109 60 klp 124 30 klp 141 30 klp 163 30 klp 185 151 klp 216 1. Pembinaan LPD, Revitalisasi LPD dan Monev Jumlah LPD yang dibina, direvitalisasi dan dimonev. 307 LPD 25 LPD 44,5 70 LPD 100 70 LPD 100 70 LPD 100 70 LPD 100 612 LPD 444,5 2. Pelatihan Badan Pengawas dan Pengurus LPD Jumlah SDM LPD yang dilatih 307 LPD 0 0 100 orang 100 100 orang 100 100 orang 100 100 orang 100 400 orang 400 3. Diklat IT (Pemanfaatan Teknologi Informasi) bagi UMKM Jumlah SDM UMKM yang dilatih 0 0 0 60 orang 150 60 orang 150 60 orang 150 60 orang 150 240 orang 600 4. Bintek Manajemen Kewirausahaan Jumlah SDM UMKM yang mendapat bintek 105 orang 175 orang 100 250 orang 150 250 orang 150 250 orang 150 250 orang 150 1280 orang 700 Program Pembangunan Prasarana Perekonomian Desa Persentase Gedung LPD dengan kondisi baik 40% / 123 unit 0% 0 40,7% / 125 unit 1000 41,4% / 127 unit 1000 42,4% / 129 unit 1000 42,7% / 131 unit 1000 43,3% / 133 unit 5000 1. Pembangunan Gedung LPD Jumlah Gedung LPD yang dibangun

0 0 0 0 0 3 unit 1500 3 unit 1500 2 unit 1000 10 unit 5000

(32)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 VI-1

Pemerintah Kabupaten Tabanan

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menjelaskan tantang indikator kinerja tujuan dan sasaran SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran SKPD yang tertuang dalam RPJMD. Dalam RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 terkait dengan Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM, terdapat tujuan dan sasaran sebagai berikut:

Dalam Misi Pembangunan Kabupaten Tabanan disebutkan dalam Misi 3 : “MENGGERAKKAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PERTANIAN DAN PARIWISATA”, memiliki tujuan:

1. Meningkatkan kelembagaan usaha ekonomi masyarakat berbentuk koperasi dengan sasaran : (1) Meningkatnya kelompok usaha pertanian berbentuk koperasi. (2) Kelompok Usaha Penyangga BUMDES

2. Meningkatnya daya saing UMKM dan Perlindungan Ekonomi Lokal dengan Sasaran : (1) Meningkatnya Pemberdayaan UMKM. (2) Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Lokal.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD tersebut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan menindak lanjuti melalui Program dan beberapa Kegiatan dengan indikator kinerja yang mendukung tujuan dan sasaran RPJMD tersebut sebagai berikut:

Tabel 6.1.

Indikator Kinerja yang Mendukung Tujuan dan Sasaran RPJMD.

No. ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD (2021) 2015 2016 2017 2018 2019 2020

C.10 Urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menangah 1

Jumlah koperasi Sehat yang jenis usaha utamanya

(33)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 VI-2

Pemerintah Kabupaten Tabanan

Tabel 6.2.

Tujuan dan Sasaran dalam RPJMD

TUJUAN / SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA

(OUTCOME) CAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG URUSAN SKPD PENANGGUNG JAWAB KONDISI

AWAL KONDISI AKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1

Tujuan:

Meningkatkan daya

saing sektor

pertanian

Sasaran :

Berkembangnya

Usaha-Usaha

Pengolahan dan

Pemasaran

Pertanian

Memacu pertumbuhan koperasi sektor riil mengembangkan pengolahan dan pemasaran produk pertanian Jumlah Kelompok Usaha yang difasilitasi Pemasaran Produknya Persentase Koperasi Sektor Riil yang berkualitas

0

0,55% 100 1,46% Program Fasilitasi Pemasaran Produksi Petani dan UMKM Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Koperasi, usaha kecil dan menengah Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM Persentase UMKM yang Mengalami Pertumbuhan 60% 75% Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM

Jumlah IKM yang Mampu

Mempromosikan Produknya

32 IKM 40 IKM Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM

Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM Jumlah Kelompok UMKM yang mampu meningkatkan omset Penjualan 0 151 Program Peningkatan SDM UMKM Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM Persentase Gedung LPD dengan Kondisi Baik 40% (123 LPD) 43,3% (133 LPD) Program Pembangunan Sarana Ekonomi Desa Adat Koperasi, usaha kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UKM

(34)

RENSTRA DISKOP DAN UMKM KAB. TABANAN TAHUN 2016-2021 VII-1

Pemerintah Kabupaten Tabanan

BAB VII

PENUTUP

Ditetapkannya Perda 13 tahun 2016 membawa implikasi atas

kewajiban menyusun Renstra Perangkat Daerah dan Rencana Kerja

Perangkat Daerah dan menjamin konsistensi antara RPJMD dengan

dokumen rencana Perangkat Daerah.

Kewajiban Perangkat Daerah untuk mengevaluasi pencapaian

target kinerja program yang menjadi tanggung jawabnya dan

melaporkan hasil evaluasinya secara periodik kepada Bupati.

Apabila berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, terjadi

perkembangan kondisi dan isu-isu strategis daerah yang tidak sesuai

atau belum terakomodasi dalam program dan target kinerja RENSTRA

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan 2016–2021 perlu direvisi

dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian Rancangan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021

yang merupakan revisi, untuk dijadikan sebagai pedoman dalam

penyusunan program kegiatan lima tahun.

Akhirnya kepada Tim Penyusun Renstra dan semua pihak yang

terlibat dalam penyusunan Renstra ini, kami mengucapkan banyak

terimakasih, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Tabanan, 20 September 2017

Kepala Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten Tabanan,

A.A. Gde. Dalem Trisna Ngurah, S.Sos.

NIP. 19640906 198602 1 007

Referensi

Dokumen terkait

a) Terapis meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran. b) Berikan pujian

Kadar air kayu di atas titik jenuh serat mempunyai kandungan air lebih dari 30%. Atau kayu yang akan melalui proses pengeringan buatan mempunyai kadar air kira-kira 70%

Akhirnya ciri penting yang membedakan pembagian ilmu menurut ragam dengan menurut jenis pengetahuan ialah bahwa yang terdahulu merupakan suatu skema yang tertutup.. Ini

Fakta di lapangan tersebut didukung dengan pengakuan dari guru lain yang mengatakan bahwa guru kelas 4 ketika memberikan materi pembelajaran acuan utama

Selanjutanya bila digambarkan dalam bentuk histogram diameter telur ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus Blkr) dari masing – masing perlakuan selama

Berdasarkan lebar karapas, rajungan yang layak tangkap di perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah rajungan yang berada pada jarak minimal 3.7 mil laut dari pantai ke

Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Lada di Desa Kunduran Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Lahat Sumatera Selatan.. Fakultas Pertanian Universitas

Sistim penghematan energi listrik dan sekaligus sebagai proteksi sebuah gedung masih belum populer saat ini, pada tulisan ini akan diterangkan bagaimana Phyroelectric