• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.

3.2. Obyek Penelitian

Obyek pada penelitian ini adalah PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Responden pada penelitian ini adalah para nasabah PT. BPR Mranggen Mitrapersada.

3.3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian yaitu: 1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kepada responden penelitian. Respondennya adalah nasabah PT. BPR Mranggen Mitrapersada.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh dan tersedia dari sumber lain. Data sekunder pada penelitian ini berasal dari PT. BPR Mranggen Mitrapersada.

3.4. Populasi dan Sampel

Ferdinand (2011) menyatakan suatu populasi umumnya mengandung terlalu banyak individu untuk dipelajari dengan mudah, sehingga investigasi seringkali dibatasi pada satu atau lebih sampel yang diambil darinya. Sampel yang

(2)

rupa sehingga memungkinkan kesimpulan yang benar tentang populasi dari sampel tersebut. Pada penelitian ini menggunakan Teknik purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu yaitu nasabah PT. BPR Mranggen Mitrapersada sejumlah 100 responden yang aktif bertransaksi dalam 6 bulan terakhir.

Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel berbasis pada probabilitas dengan metode random sampling. Pengambilan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin untuk mendapatkan batas minimum untuk jumlah sampel.

Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir (10%) Perhitungan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:

n = 7454 / (1 + 7454 x 10%) = 98,67 = 100 (dibulatkan)

3.4. Definisi Operasional Variabel dan Indikator

Definisi operasonal dan indikator dari variabel yang dipergunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.

(3)

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel dan Indikator No Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Indikator Variabel 1 Brand Image Brand image merupakan persepsi responden tentang desain suatu merek yang terbentuk di benak konsumen (Aaker, 2011).

1. PT. BPR Mranggen Mitrapersada memiliki

produk tabungan yang bervariasi dan sesuai kebutuhan.

2. PT. BPR Mranggen Mitrapersada memiliki

keunggulan produk dibandingkan dengan BPR lainnya.

3. Nama PT. BPR Mranggen Mitrapersada mudah

diingat

4. PT. BPR Mranggen Mitrapersada citra baik dimata nasabahnya 2 Perceived Quality Perceived quality merupakan persepsi responden tentang kualitas yang diterima akan produk atau layanan PT. BPR Mranggen Mitrapersada (Simamora, 2013)

1. Pelayanan yang diberikan oleh PT. BPR Mranggen Mitrapersada baik

2. Lokasi PT. BPR Mranggen Mitrapersada strategis sehingga mudah dijangkau

3. Biaya administrasi yang diterapkan pada tabungan PT.BPR Mranggen Mitrapersada relatif lebih ringan

4. Produk bunga tabungan dan deposito di PT. BPR Mranggen Mitrapersada mampu menarik minat nasabah

5. Produk kredit di PT. BPR Mranggen Mitrapersada menarik bagi nasabah karena bunga kredit yang kecil 3 Brand Attitude Brand attitude merupakan persepsi responden tentang sikap akan sebuah merk tertentu (Sitinjak dan Tumpal, 2005).

1. Saya memiliki sikap yang positif terhadap produk yang ditawarkan PT.BPR Mranggen Mitrapersada 2. Saya merasa pelayanan yang saya terima dari staff

PT. BPR Mranggen Mitrapersada selama ini baik 3. Saya merasa puas dengan kualitas pelayanan PT.

BPR Mranggen Mitrapersada karena diminati oleh banyak orang.

4. Saya percaya pada PT. BPR Mranggen Mitrapersada

(4)

No Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Indikator Variabel persepsi responden tentang kesetiaan pada PT. BPR Mranggen Mitrapersada (Rangkuti, 2013).

2. Retention/ ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan (Saya akan tetap

menjadi nasabah di PT. BPR Mranggen

Mitrapersada meskipun ada bank lain yang menawarkan produk dengan penawaran yang menarik).

3. Retention (Saya yakin produk PT. BPR Mranggen Mitrapersada yang terbaik).

4. Referalls/mereferensikan secara total eksistensi perusahaan (Saya merekomendasikan orang lain untuk menabung di PT.BPR Mranggen

Mitrapersada) Sumber : Data yang diolah (2020)

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Studi kepustakaan

Data yang dikumpulkan dengan mengkaji artikel-artikel terkait dengan masalah yang diteliti. Cara lain yang ditempuh yaitu dengan mengkaji jurnal ilmiah penelitian terdahulu sebagai rujukan dan mengumpulkan informasi melalui internet untuk mendukung data penelitian.

2. Kuesioner/ Angket

Kuesioner adalah pernyataan mengenai hal – hal yang diketahui secara tertulis guna menggali informasi atau laporan tentang pribadi responden. (Arikunto, 2006). Kuesioner yang dipakai menggunakan skala likert bipolar

adjective. Bipolar adjective merupakan penyempurnaan dari semantic scale

dengan harapan agar respon yang dihasilkan dapat merupakan intervally

scaled data (Ferdinand, 2011). Skala 1 (Sangat Tidak Setuju) hingga skala 7

(Skala Sangat Setuju) dipakai dalam penelitian ini supaya menghindari respon yang mengumpul di tengah (grey area).

(5)

3.6. Uji Validitas Dan Reliabilitas 3.6.1. Uji Validitas

Validitas menguji sejauh mana kuesioner dapat digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian. Validitas mengacu pada karakteristik apa yang diukur oleh tes dan seberapa baik tes mengukur karakteristik tersebut. Kriterianya adalah jika r hitung > r tabel maka valid dan sebaliknya.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menguji apakah jawaban responden dalam kuisioner dapat dipercaya atau diandalkan (Ghozali, 2019). Reliabilitas atau keandalan akan menghasilkan skor yang serupa tes dilakukan kembali secara berulang. Jika jawaban konsisten dari waktu ke waktu sama setiap kali mengikuti tes atau kuesioner, maka jawaban tersebut dikatakan andal.

3.7. Uji Asumsi Klasik 3.7.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak dalam model regresi (Ghozali, 2019). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov – Smirnov. Data berdistribusi normal jika memiliki nilai probabilitas

pengujian yang lebih besar dari 0,05 (Ghozali, 2019). Jika data tidak normal, maka dilakukan perbaikan data dengan cara menghilangkan data tidak normal tersebut (outlier).

3.7.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Syarat model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal, yang berarti nilai

(6)

Suatu model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas jika nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2019). Jika terjadi multikolinearitas, perbaikan yang dilakukan adalah dengan menghilangkan salah satu variabel independen dengan korelasi tertinggi.

3.7.3. Uji Heterokedastisitas

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam model regresi, heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan Uji Glejser. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Sementara, apabila dilihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan ( > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas (Ghozali, 2019). Apabila terjadi heteroskedastisitas, maka perbaikan dapat dilakukan dengan melakukan transformasi data menggunakan log atau ln (logaritma natural).

3.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Untuk itu diformulasikan model regresi berganda sebagai berikut :

Y1 = a + b1 X1 + b2 X2 + e ... (Persamaan 1) Y2 = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 Y1 + e ... (Persamaan 2) Dimana : Y1 = Brand attitude Y2 = Brand Loyalty a = Konstanta

b1 – b3 = koefisien regresi berganda

X1 = Brand image

X2 =Perceived quality

(7)

3.8.1. Uji t

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, dimana α = 0,05 (Ghozali, 2019)

1. Perumusan hipotesis:

H0 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel X terhadap Y.

Ha : Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel X terhadap Y.

2. Kriteria penerimaan hipotesis :

Jika sig>0,05 dan nilai koefisien beta negatif Jika sig< 0,05 dan nilai koefisien beta positif.

3.8.2. Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh atau berapa persen variabel X mempengaruhi variabel Y. Ini dilakukan dengan melihat pada nilai Adjusted R2.

4.8.3 Analisis Jalur

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (Path Analysis). Analisis jalur digunakan apabila sebuah variable ikut mempengaruhi hubungan antara variable predictor (independen) dan variable kriterion (dependen). Analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya memengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi secara tidak langsung juga (Ghozali, 2019). Uji Sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variable independen (X) terhadap variable dependen(Y2) melalui variable intervening Y1. Jika nilai Z hitung > 1,98, maka membuktikan bahwa hubungan tersebut signifikan dan dapat memediasi. Sedangkan jika nilai Z hitung < 1,98, maka hubungan tersebut tidak signifikan dan tidak dapat memediasi. Adapun rumus dari sobel test sebagai berikut :

(8)

Dimana :

a : koefisien regresi variabel independen terhadap variabel mediasi. b : koefisien regresi variabel mediasi terhadap variabel dependen.

SEa : standard error of estimation dari pengaruh variabel independen terhadap variabel mediasi.

SEb : standard error of estimation dari pengaruh variabel mediasi terhadap variabel dependen.

(9)

Gambar

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel dan Indikator  No  Variabel  Penelitian  Definisi  Operasional  Variabel  Indikator Variabel  1  Brand  Image  Brand  image merupakan  persepsi  responden  tentang  desain  suatu  merek  yang terbentuk  di   benak

Referensi

Dokumen terkait

secara umum PRT di Indonesia adalah perempuan muda (15-20 tahun) dengan tingkat pendidikan formal yang rendah, berasal dari desa, dari keluarga miskin, bermigrasi ke kota

Pada bidang observasi yang sama, letakkan perangkat transmitter di salah satu pojok dari ruangan tersebut.. Pindahkan Receiver menjauh dari Transmitter dengan jarak 4

Menurut kajian penelitiain dan hasil pembahasn yang dilakukn, maka dapat ditarik bebrapa kesimpulan yaitu: 1) Kondisi elastisitas kesempatan kerja sektoral di

Evaluasi proses yang peneliti lakukan yaitu terkait dengan bagaimana siswa selama kegiatan berlangsung. Evaluasi ini dilihat berawal dari mulai pemberian layanan

ditemukan di seluruh kecamatan. Kakao dan kelapa termasuk SDG unggul lokal yang potensial untuk dikembangkan. Kedua tanaman ini sengaja ditanam di pekarangan dan dijadikan

Para ulama terjadi saling menghasut satu sama lain dan mementingkan diri Para ulama terjadi saling menghasut satu sama lain dan mementingkan diri sendiri yang

Berdasarkan tabel 12 diatas dapat diketahui bahwa kondisi ekonomi di Kecamatan Cerme lebih baik dari pada Kecamatan Benjeng, hal ini ditunjukkan dengan penjumlahan

Adapun penanggulangan kekerasan terhadap anak perspektif pendidikan agama Islam yang harus dilaksanakan oleh orangtua yaitu: memberikan keteladanan kepada anak,