PRODUKSI PROTEIN DENGAN SISTEM EKSPRESI DI SEL EUKARYOT
Suharsono
• Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, IPB • Departemen Biologi, FMIPA, IPB
Kelemahan sel prokaryot
Produksi protein heterologus eukaryot di sel prokaryot (bakteri):
-Tidak stabil
-Kekurangan aktivitas biologis
-Dapat terkontaminasi oleh toksin dari bakteri di dalam sel prokaryot tidak terjadi modifikasi pascatranslasi
Pembentukan ikatan disulfida oleh disulfida
isomerase Æ pelipatan protein Æ menentukan stabilitas dan aktivitas
Pemotongan proteolitik dari protein prekursor Æ menentukan fungsi protein
Glikosilasi melalui penambahan residu gula Æ menentukan stabilitas protein
-Terikat pada O: serin, treonin -Terikat pada N: asparagin
Penambahan pada protein: fosforilasi, asetilasi, sulfatasi, asilasi, γ-karboksilasi, miristilasi,
palmitasi
Glikosilasi Terikat pada O Khamir Serangga Mamalia Terikat pada N Khamir Serangga Mamalia
Vektor ekpresi pada eukaryot
1. Gen penanda seleksi di eukaryot
2. Promoter
3. Signal berhenti transkripsi dan translasi
4. Sekuen yang menandai
poliadenilasi pada transkrip mRNA
+ Ori (plasmid) atau sekuen komplementer (untuk
integrasi ke DNA kromosom sel inang)
Introduksi DNA ke dalam sel: •Transformasi (bakteri, khamir) •Transfeksi (sel hewan)
Teknik untuk transformasi khamir
1. Elektroporasi (kejutan listrik berenergi tinggi) 2. Perlakuan Li asetat
3. Menggunakan protoplast Transveksi pada sel hewan
1. Sel dicampur dengan DNA yang telah
dipresipitasi dengan CaPO4 atau DEAE-dextran 2. Elektroporasi
Sistem ekspresi
Saccharomyces cerevisiae
Sebagai sel inang ekspresi gen eukaryot:
1. Sel tunggal, secara genetik dan fisiologis telah diketahui, mudah tumbuh (di tabung reaksi dan bioreaktor)
2. Mempunyai promoter kuat dan plasmid (2 μm) 3. Melakukan proses modifikasi pascatranslasi
4. Mensekresi beberapa protein, shg bila digunakan untuk produksi protein rekombinan ekstrasel Æ purifikasi mudah
Protein rekombinan yang diproduksi oleh sistem ekspresi S. cerevisiae
Vektor ekspresi
S. cerevisiae
3 kelompok
1. Vektor episom atau plasmid,
yeast episomal
plasmid
(YEp)2. Vektor terintegrasi atau
yeast integrating plasmid
(YIp)3. Kromosom-khamir buatan atau
yeast artificial
chromosome
(YAC)YEp:
-ekstensif digunakan (produksi protein intra/ekstra sel) -berdasarkan plasmid 2 μm dengan jumlah kopi yang tinggi
-menggunakan inang S.c mutan auxotrofik, gen WT di
Vektor ekspresi S. cerevisiae
Promoter yang disenangi:
teregulasi secara ketat, indusibel
Misal: promoter yg diinduksi galaktosa: transkripsi naik 1000x bila + galaktosa
•dalam kultur berskala besar (>10 liter)
Îintegrasi gen ke kr. Æ YIp
Kendala: produk rendah krn kopi gen tunggal
Îdiatasi: sasaran ke DNA repetitif (rDNA= 200 kopi; sekuen δ = 400 kopi)
δ = bagian retrotransposon = sekuen DNA Æ RNA Æ DNA Æ integrasi ke
beberapa situs
A1 & A2 = ujung gen yang tidak esensial Plasmid tidak stabil di S. c.
YAC
-pengklonan segmen besar
(100 kb), kromosom terpisah di S.c.
-stabil
-untuk: peta fisik genom
manusia, analisis gen besar, pustaka genom
-mirip kromosom:
Ori (ARS), sentromer, telomer -belum digunakan untuk
produksi protein
-potensi: produksi protein dg jumlah besar dari gen
multikopi atau protein dengan subunit yang berbeda
Produksi protein intrasel di
S. cerevisiae
Superoksida + H+ Cu/Zn-SOD H 2O2
katalase/peroksidase
H2O + O2
Cu/Zn-SOD: agen terapi untuk penyakit bengkak (osteroarthritis, rheumatoid arthritis, scleroderma, ankylosing spondylitis)
Æ perlu Cu/Zn-SOD dari manusia
• Ekspresi cDNA Cu/Zn-SOD manusia di
E. coli
Æ alanin setelah metionin inisiator tidak terasetilasiProduksi SOD manusia Dengan YEp sehingga:
1. gen LEU2; 2. Ori dari plasmid 2 μm; 3. gen AmpR; 4. Ori E. coli; 5. cDNA Cu/Zn-SOD manusia (promoter dan
terminator GAPD= glyceraldehyde phosphate dehydrogenase) S. c (LEU2-) Seleksi medium tanpa leusin LEU2 tumbuh produk Cu/Zn-SOD
Untuk memudahkan purifikasi: ÆProtein disekresikan ke luar sel
fusi dengan sekuen signal (peptida signal, sekuen pendahulu) di hulu
contoh sekuen signal: faktor tipe kelamin (
mating
) gen α, prepro-α-factorContoh: hirudin (dari
Hirudo medicinalis
) sebagai antikoagulan darahKelemahan ekspresi di
S. cerevisiae
1. Kadang ekspresi rendah dan hasil rendah 2. Hiperglikosilasi (>100 residu manosa) Æ
mengganggu fungsi, antigen
3. Protein kadang disekresikan di ruang periplasmik Æ purifikasi mahal
4. Pada konsentrasi sel yang tinggi, menghasilkan etanol yang toksik terhadap sel sehingga jumlah protein yang disekresikan rendah
Sistem ekspresi selain khamir
•
Pichia pastoris
(methylothropic yeast), karena:1. punya promoter yang diinduksi metanol (alkohol oksidase): + metOH Æ 30% AOX; -metOH Æ 0% AOX)
2. tidak mensintesis etanol sehingga dapat mencapai kerapatan sel yang tinggiÆ jumlah protein yang
disekresikan tinggi
3. mensekresikan sedikit protein sehingga
mempermudah purifikasi protein rekombinan yang disekresikan
1. GOI di antara promoter dan terminator AOX1 2. Ori dan penanda seleksi di
E. coli
3. Penanda seleksi di khamir Vektor ekspresi di P. p
Vektor integratif
P. pastoris
Æ menghindari instabilitas plasmid
GOI dan penanda seleksi diintegrasikan ke kromosom: 1). rekombinasi tunggal; 2). rekombinasi ganda
GOI -bakteri, fungi, tan, hewan -manusia: HBsAg, HSA
Alternatif inang lain:
Hansenula polymorpha:
hemoglobin A manusia (2α- dan 2 β-globin)
Schizosaccharomyces pombe
Candida utilis
: monelinAspergillus
: α-amylase, lipase, amyloglucosidase, cellulase untuk pangan, minuman, dan industri dan pulp.Sistem ekspresi sel serangga-baculovirus Baculovirus
Inang: invertebrata (serangga) Siklus infeksi: 2 bentuk
1. Nukleokapsid tunggal (partikel virus): dari sel terinfeksi
2. Polihedron: kumpulan nukleokapsid (virion) terbungkus di dalam matriks protein (polihedrin)
Sel lisis, organisme mati Æ polihedron Polihedron melindungi virion
Polihedrin disintesis dalam jumlah banyak pada tahap akhir (36-48 jam setelah
infeksi, selama 4-5 hari) s/d sel lisis dan inang mati
• sangat kuat, tidak untuk produksi virus • proses pascatranskripsi
• dapat untuk produksi protein (polihedrin diganti dengan GOI)
Îbaculovirus digunakan utk produksi protein mamalia
Contoh:
Autographa californica
multiple nuclearpolyhedrosis virus (AcMNPV) menginfeksi ulat
jengkal alfalfa (A.c) dan 30 spesies serangga, sel serangga (ulat tentara,
Spodoptera frugiperda
) Promoter polihedrin (polyh)Sistem vektor ekspresi Baculovirus AcMNPV rekombinan:
1. promoter polihedrin dan bagian hulu AcMNPV (situs rekombinasi)
2. MCS (di antara promoter dan terminator polihedrin)
3. terminator polihedrin dan daerah hilir AcMNPV (situs rekombinasi)
Sel serangga diinfeksi dengan AcMNPV dan vektor (GOI) Î c.o. ganda Î GOI terintegrasi ke AcMNPV, gen polihedrin hilang. Virion tanpa gen polihedrin Î baculovirus rekombinan dapat diisolasi dari plak
tanpa oklusi
Identifikasi virus rekombinan:
-hibridisasi, PCR
-biru-putih bila lacZ di
bawah kontrol promoter baculovirus
Sel inang + baculovirus rekombinan Î 4-5 hari panen protein
Sistem ekspresi sel mamalia
•produksi protein dg modifikasi pascatranslasi
•Sel COS, BHK, HEK-239: ekspresi sementara dan cepat untuk mengetahui integritas konstruksi
•Sel CHO: ekspresi stabil & produksi protein dalam jumlah besar
Vektor ekspresi sel mamalia:
•Ori di sel eukaryot (dari virus ex: SV40) •promoter & terminator pengendali GOI
Vektor ekspresi sel mamalia
p= promoter I= intron
pa= polyadenilation
MCS= multiple cloning sites SMG= selectable marker gene ori= origin of replication
•Protein yang tersusun dari 2 rantai peptida yang berbeda
•human thyroid-stimulating hormone
(heterodimer); hemoglobin (tetramer, α2β2) &
antibodi (tetramer, H2L2)
Sintesis: @ peptida terpisah, dirakit menjadi dimer atau tetramer secara in vitro Æ tidak efisien
In vivo Æ efisien:
2 vektor ekspresi @ cDNA untuk satu subunit & penanda seleksi berbeda
•Seleksi dengan 2 agen Æ sel hidup membawa dua vektor Æ protein rekombinan dimer/tetramer
Kendala: satu vektor hilang, jumlah kopi berbeda (jumlah protein beda)
Æ satu vektor membawa 2 gen di bawah promoter & terminator berbeda
•jumlah kedua protein sama
•mengandung 2 GOI dipisah oleh IRES (internal ribosome entry site, dari virus mamalia) dikontrol satu promoter & terminator Æ transkrip tunggal Æ translasi dari ujung 5’ untuk rantai α dan dari IRES untuk rantai β
Skema seleksi untuk meningkatkan produksi protein •jumlah kopi vektor ekspresi dinaikkan dengan peningkatan konsentrasi agen