INF-465
PENERAPAN METODE SUPPLY CHAIN PADA SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN
KINERJA PENGURUS
Siti Masripah
AMIK BSI Jakarta Siti.stm@bsi.ac.id
Ishak Kholil
STMIK Nusa Mandiri ishak.ihk@nusamandiri.ac.id
ABSTRAK — Sampah di kota Bogor rata-rata
perhari itu tidak lebih sekitar 2.700 meter kubik sampah dihasilkan baik dari sampah rumah tangga, pasar, pabrik, sampah toko dan lain sebagainya yang dibersihkan oleh dinas kebersihan kota bogor. Permasalahan sampah ternyata dari 2.700 meter perkubik tersebut tidak dapat terangkut keseluruhannya ke galuga yang berada dikabupaten Bogor dan yang terangkut hanya 70 persen, sedangkan 30 persennya sampah tertinggal di selokan-selokan, tempat pembuangan sampah,dibuang kesungai dan ada juga yang dibakar. Inilah persoalannya sehingga pemerintah kota bogor menggalakan bank sampah sebagai salah satu solusi penumpukan limbah sampah yang 30 persen tidak terangkut tersebut. Menyambut usulan pemerintah kota bogor tentang pemberdayaan sampah dengan diadakannya bank sampah maka perlu dibuatkannya sebuah sistem informasi pengolahan bank sampah guna membantu pengurus dalam mengolah bank sampah serta melihat kinerja pengurus setelah ada sistem informasi bank sampah. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang perancangan sistem informasi pengolahan bank sampah guna melihat kinerja pengurus menggunakan metode supply chain yang diterapkan dalam sistem informasi pada bank sampah.
Kata Kunci: bank sampah, sistem informas, supply
chain.
PENDAHULUAN
Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya, semua kegiatan masyarakat pasti berkaitan erat dengan limbah yang disebut sampah. Menurut pemaparan Wakil Walikota Bogor sampah dikota Bogor rata-rata perhari tidak lebih sekitar 2.700 meter kubik sampah dihasilkan baik sampah rumah tangga, pasar, pabrik, sampah toko dan sebagainya. Sampah yang terangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah Galuga dikabupaten Bogor hanya mempu mengangkut sampah sebanyak 70 persen, untuk yang 30 persen tidak dapat terangkut dan tersisa di tempat pembuangan
sampah, selokan-selokan bahkan dibuang kesungai-sungai. Inilah yang menjadi permasalahan, sampah yang tidak bisa terangkut sebanyak 30 persen yang harus dilakukan penanggulangan. Pemerintah kota bogor melalui program kerjanya membentuk program kerja ramah lingkungan salah satunya adalah bank sampah berdasarkan pada PP No 81/2012 Tentang Pegelolaan Sampah Rumah Tangga Dan sejenis Sampah Rumah Tangga dan UU RI No 18/2008 tentang Pengelolaan sampah. Dengan adanya bank sampah diharapkan sampah-sampah yang tiga puluh persen dapat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sekitarnya. Pengolahan bank sampah perlu dukungan dari masyarkat yang terbentuk menjadi sebuah pengurusan bank sampah, simpanan serta perhitungan simpanan harus dilakukan dengan tepat, benar dan cepat. Perhitungan simpanan serta pengolahan data sampah dibanyak tempat salah satunya bank sampah 3G (Go Green Greenery) masih menggunakan pencatatan manual yang hasil akhirnya menunggu dilakukan perekapan oleh bendahara yang tentunya memakan waktu yang lama, dalam perhitungannya pun terkadang masih ada kesalahan perhitungan.
Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkannya sebuah sistem informasi pengolahan bank sampah menggunakan metode supply chain yang diharapkan dapat mempermudah pengelolaan bank sampah, serta meningkatkan kinerja pengurus. Dengan penerapan sistem informasi supply chain pada bank sampah diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah.
BAHAN DAN METODE
Penelitian (research) dapat didefinisikan sebagai usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan mengunakan metode-metode ilmiah, demikian pendapat sutrisno hadi dalam zulnaidi [2007: 15]. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa ilmu yang memperbincangkan tentang metode ilmiah dalam menggali ilmu pengetahuan disebut metode penelitian.
INF-466
Menurut john ward dalam pudjadi [2007:8] strategi bisnis ialah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi kompetitor. John Ward dalam Valia Noran [2007:20] membuat tahapan didasarkan pada kebutuhan bisnis, tahapan- tahapan tersebut dibagi dalam tahapan masukan dan keluaran. a. Masukan
Tahapan masukan ini berisi identifikasi dan analisis kondisi bisnis internal dan eksternal dan kondisi SI internal dan eksternal organisasi. Identifikasi dan analisis tersebut akan menjadi pertimbangan dan bahan dalam menentukan . b. Keluaran
Tahapan Keluaran merupakan kegiatan guna menghasilkan suatu dokumen. Dokumen tersebut dihasilkan berdasarkan masukan suatu proses .
Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini antara lain: analisa lingkungan ekternal dan internal, analisa strategi SI/TI internal dan eksternal, analisa supply chain manajement.
Metode Pengumpulan Data.
Untuk membantu proses penelitian secara sistematis, penulis mengunakan metode sebagi berikut:
A. Studi Pustaka
Dimaksudkan untuk mendapatkan data atau fakta yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan tesis ini, yang diperoleh dengan cara mempelajari literatur-literatur, jurnal-jurnal penelitian, bahan kuliah dan sumber-sumber lain yang ada hubungannya dengan permasalahan yang penulis bahas.
B. Kuisioner
Pertanyaan yang disampaikan kepada responden ditentukan berdasarkan hasil tinjauan pustaka dan implementasi sistem informasi distribusi. Pertanyaan mengenai rantai pasok sistem informasi supply chain
management tediri dari variabel kehandalan
(sistem web, aplikasi desktop, keakuratan data yang diolah), Bukti fisik (fasilitas penunjang sistem)
C. Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian lapangan atau penelitian kancah (
Field Research) dengan penelitian langsung
pada pngurus Bank Sampah yaitu petugas, bendahara, nasabah serta pengpul sampah.
Metode Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan terlebih dahulu diuji validitas dan reabilitas dari data kuisioner dengan skala Linkert dengan instrumen kelima sumber (Nasabah, Petugas, Bendahara,
Direktur dan Pengepul) responden hanya memilih jawaban dengan menceklist pada kota yang disediakan. Pengujian validitas setiap butir pertanyaan pada instrumen dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap butir pertanyaan dengan skor totalyang merupakan jumlah keseluruhan tiap skor butir. Analisa ini mengunakan kata-kata atau kalimat yang tergambar dalam hipotesa. Dengan katagori untuk membuat rata-rata tertinggi 5 dan rata-rata terendah 0, dengan susunan katagori variabel sangat setuju adalah
STS TS N S SS
|---|---|---|---|---| 1 2 3 4 5
Penerapan Metode Supply Chain Manajemen pada sisteminformasi pengelolaan bank sampah, berisi informasi serta pemecahan masalah yang ada, supply chain manajement adalah suatu kumpulan pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan , pergudangan, dan toko, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan pada kuantitas, lokasi, dan waktu yang benar, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan pada tingkat pelayanan kepada nasabah.
Berikut adalah gambar model supply chain (A. T. Kearney, dalam siagian [2007])
Gambar 2.1 Model Supply Chain
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Mempersiapkan Supply Chain Manajemen (SCM)
berbasis Web dalam peningkatan Kinerja pengurus. 1. Tujuannya :
a) Mendapatkan keunggulan kompetitif bagi Usaha dengan dukungan sistem informasi. b) Mempertahankankeunggulan kompetitif
dalam bisnis bank sampah. 2. Sasaran:
a) Mengantisipasi keterbatasan Sumberdaya yang ada.
b) Meningkatkan nilai bisnis
c) Dapat meningkatkan daya saing bank sampah ditingkat pengelolaan berbasis aplikasi
INF-467
d) Meningkatkan kinerja pengurus
3. Ruang lingkup Sistem Informasi bank Sampah Berbasis Supply Chain Manajemen
B. Kebutuhan Bisnis Organisasi dan Informasi
Untuk memahami kebutuhan bisnis saat ini, diperlukan indentifikasi informasi pada jenis usaha analisa bisnis ekternal, analisa bisnis internal.
C. Analisa sistem bank sampah saat ini
Tahapan pada sistem berjalan yang penulis dapatkan pada bank sampah
a. Penyetoran sampah. b. Pembayaran. c. Pemilahan sampah.
d. Pengerjaan/Produksi menjadi pupuk atau produk lainnya.
e. Pengepakan.
f. Pengiriman/Distribusi(Kurir/kurir online) g. Pelaporan
D. Analisa Value Change
Aktifitas utama dalam sistem bank sampah adalah penyetoran, pembayaran, pemilahan sampah, produksi, pengepakan distribusi dan pelaporan. Sesuai dengan ruang lingkup dalam penelitian ini, maka kegiatan yang akan dibahas adalah aktifitas utama yaitu penyetoran, produksi, distribusi dan pelaporan. Dengan pengambaran aktifitas sebagai berikut.
Gambar 2. Aktifitas Value Chain
masing-masing aktifitas utama dan aktifitas pendukung dapat diuraikan lagi menjadi beberapa sub aktifitas yaitu antara lain:
Aktifitas utama: 1. Penyetoran: a) Melakukan pencatatan 2. Produksi a) Pengerjaan/pengolahan/pembuatan b) Pengepakan 3. Distribusi 4. Pelaporan a) Informasi nasabah b) Informasi keuangan Aktifitas Pendukung : 4. Administrasi Pencatatan
Penerimaan simpanan sampah dibuku tabungan nasabah
5. Administrasi Pembayaran
Pembayaran jika nasabah bermaksud mengambil simpanannya
6. Inventory
Pencatatan simpanan nasabah 7. Administrasi Pelaporan
Penyusunan lapaoran simpanan nasabah
Laporan hasil produksi Laporan keuangan
E. Identifikasi masalah dan solusi internal.
a) Penyetoran sampah
Berdasarkan hasil analisa penyetoran secara langsung dari nasabah dengan membawa langsung sampah yang akan disimpan sering menimbulkan penumpukan pada satu lokasi Sehingga
permasalahan yang sering terjadi adalah tempat
penyimpanan sampah dan kantor menjadi satu lokasi Adapun solusinya dengan mengunakan aplikasi akan memudahkan nasabah melakukan penyetoran melalui sistem web dan selanjutnya petugas yang akan mengambil dan menyimpannya dilokasi yang berbeda dengan kantor.
b) Komunikasi nasabah dan pengurus .
Komunikasi adalah hal penting dalam bisnis, apalagi menyangkut kesinambungan order yang didapat. Permasalahannya, komunikasi yang dilakukansecara langsung dimungkinkan akan terjadinya penumpukan hasil penyetoran disatu lokasi, Solusinya Aplikasi web menyedikan (setor, chat online, forum, kolom komentar, e-mail, link medsos) yang bisa digunakan oleh nasabah dan pengurus untuk berkomunikasi.
F. Identifikasi peluang bisnis dari ekternal organisasi
Dengan memperbaiki sistem yang ada saat ini, peluang bisnis dari ekternal organisasi dapat ditingkatkan.
Sistem informasi bank sampah secara Online. Sistem penyetoran sampah secara online dapat meningkatkan minat dari nasabah untuk melakukan
Produ ksi Distrib usi Produk Administrasi pencatatan, inventory, pembayaran Pemilahan, Pengolahan, pembuatan pengepakan Peny etora n Pelap oran Administrasi pencatatan, administrasi pelaporan
INF-468
melakukan penyetoran, pelaporan saldo nasabah, Dimana setiap nasabah cukup melakukan transaksi penyetoran dan akses informasi saldo lewat web. Dan selajutnya pengurus yang melakukan pengambilan sampah untuk disimpan dilokasi penyimpanan
G. Analisa Kesenjangan ( Gap Analisis).
Dari hasil analisa terhadap kebutuhan akan Sistem informasi bank sampah dalam konsep supply
chain Manajemen yang tersedia maka didapat point
pengembangan sistem informasi yang belum ada. Dan juga fiture aplikasi yang akan membantu pekerjaan.
Design Web yang akan dikembangkan dalam
kerangka supply chain Manajemen adalah aplikasi
web sebagai front end untuk jenis kegiatan yeng
terintegrasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi ( nasabah, kurir, pengurus ), fiture yang direncanakan kedepan tentu mempunyai perbedaan dalam beberapa prosedur untuk mendapatkan kebutuhan informasinya. Misalnya dalam penginputan data penyetoran sampah yang selama ini mengunakan catatan kertas, sedang yang akan direncanakan nasabah langsung mengisi data setoran ke aplikasi diweb. Penentuan kurir yang mengambil atau mengirim bisa langsung diinformasikan oleh nasabah/pegurus secara langsung kepada kurir melalui informasi web. Data pembayaran, data inventory yang akan dikelola dalam satu fasilitas web yang sama. Yang sebelumnya data-data hanya mengunakan catatan kertas, sedang yang akan direncanakan bagian administrasi langsung berinteraksi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kerangka SCM.
Komunikasi dengan nasabah untuk memberikan informasi status simpanan yang sebelumnya dikonfirmasikan hanya melalui catatan buku, sedang yang direncanakan konsumen dapat melihat status pesanannya via web.
KESIMPULAN
Berikut ini beberapa kesimpulan terkait dengan hasil analisa yang diperoleh, antara lain :
1. Berdasarkan analisis dari data-data yang diperoleh terdapat tujuh pola
Supply Chain Manajemen pada sistem informasi
Bank Sampah, yang menggambarkan pola SCM yang terjadi dalam suatubank sampah yang mengelola sampah menjadi produksi pupuk dan produk kerajinan lainnya.
2. Dalam Supply Chain Manajemen sistem informasi bank sampah tersebut terdapat pola umum Supply Chain Manajemen yang dipengaruhi empat faktor utama yaitu :
penyetoran sampah, pembayaran, inventori, produksi dan distribusi.
3. Dalam Supply Chain Manajemen sistem informasi bank sampah dapat diidentifikasi gambaran hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam pola tersebut (nasabah, kurir, pengurus), sehingga tergambar jenis hubungan komunikasi yang intens dari pihak-pihak yang terlibat. sehingga perlu digunakan sebuah sistem informasi yang dapat digunakan secara bersama-sama.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada semua pihak khususnya orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung atas kelancaran penyusunan penelitian ini.
REFERENSI
Nugroho, Eko 2008 Sistem Informasi Manajemen Yogyakarta, andi
Ladjamudin, Al Bahra.2005.Analisis
danDesainSistemInformasi.Yogyakarta :GrahaIlmu
Nugroho,Adi.2011.PerancangandanImplementasiSis tem Basis Data.Yogyakarta : Andi
Indrajit, R.E., Djokopranoto. (2003), Konsep
Manajemen Supply Chain, Penerbit Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Jogiyanto (2005), Analisa & Design Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta
Mc Leod, Raymond & George P Schell ( 2007), Sistem
Informasi Manajemen. Edisi Sembilan, Edisi
Indonesia, PT. Indeks, Jakarta
Noran, Velia & Husni S. Sastramihardja(2007, Juni 16). studi tentang rekayasa metode perencanaan strategis sistem informasi. SNATI
UII, Yogyakarta
Setijadi (2005 Juni 15). Teknologi Informasi Dalam
Implementasi Proses Bisnis Pada Supply Chain Management (SCM), SNATI 2005, Yogyakarta.
Swaminathan , Jayashankar M, Stephen F. S & Norman M.S (1998), modeling supply chain
dynamics: a multiagent approach. Decision Sciences Volume 29 (3)607-632.
Siagian, Yolanda M (2005). Aplikasi Supply chain
manajement dalam dunia bisnis. Penerbit
Grasindo, Jakarta
Pudjadi, Tri Kristianto, Andre Tommy(2007),
Analisis untuk erencanaan strategi sistem dan teknologi informasi pada pt. ritrans cargo.
SNATI 2007, Yogyakarta.
Zulnaidi (2007), Metode Penelitian. Universitas Sumatra Utara, Medan
INF-469
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-sampah-dan-jenis-sampah.html (dilihat
pada 25 agustus 2014 pukul 9.33)
http://www.ilmusipil.com/pengertian-sampah
(dilihat pada 25 agustus 2014 pukul 9.00)
Undang-undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2008 Tentang Pengelolaan sampah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor
81 tahun 2012 Tentang Pengolahan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga