• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI PERFORMANSI MESIN PENETAS TELUR BEBEK MANUAL DAN OTOMATIS DENGAN PENGONTROL TEMPE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJI PERFORMANSI MESIN PENETAS TELUR BEBEK MANUAL DAN OTOMATIS DENGAN PENGONTROL TEMPE"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

UJI PERFORMANSI MESIN PENETAS TELUR BEBEK

MANUAL DAN OTOMATIS DENGAN PENGONTROL

TEMPERATUR DAN PEMUTAR TELUR OTOMATIS BERBASIS

MIKROKONTROLER AT89S52

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara

Politeknik Negeri Bandung

Disusun oleh : Ina Inti Rahmatika

NIM : 091611040

JURUSAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012

                     

(2)

                   

(3)

i

ABSTRAK

Mesin penetas telur merupakan suatu alat yang digunakan untuk menetaskan telur dalam jumlah yang banyak dan dapat dilakukan kapan saja. Dengan temperatur dan kelembaban relatif yang dikondisikan sesuai dengan kondisi ketika telur sedang dierami oleh induknya. Selain itu proses pemutaran telur juga harus diperhatikan, agar seluruh permukaan telur mendapatkan panas yang merata.

Pada tugas akhir ini dilakukan uji performansi dari mesin penetas telur yang telah dibuat. Mesin penetas ini dibuat menjadi dua kabin/inkubator, yaitu inkubator manual dan otomatis agar dapat dilakukan perbandingan. Perbedaan antara keduanya terletak pada pengaturan nilai temperatur dan proses pemutaran telur. Untuk inkubator manual, temperatur diatur dengan menggunakan termostat sedangkan inkubator otomatis diatur dengan menggunakan mikrokontroler. Dan untuk proses pemutaran telur, pada inkubator manual dilakukan secara manual oleh operator, sedangkan pada inkubator otomatis proses pemutaran telur digerakkan oleh motor DC yang telah di atur sedemikian rupa.

Dari hasil pengujian dan pengamatan, nilai temperatur pada mesin penetas ini sesuai dengan yang diinginkan yaitu antara 37 ºC-39 ºC, tetapi untuk nilai kelembaban relatif masih belum mencapai seperti yang dianjurkan, yaitu 50-60 % sedangkan yang dianjurkan adalah sekitar 60-70%. Pada proses penetasan ini, diperoleh nilai persentase keberhasilan penetasan secara keseluruhan sebesar 92,95 %.

Kata kunci : temperatur, kelembaban relatif, pemutaran telur, penetasan, inkubator manual, inkubator otomatis.

                   

(4)

ii

ABSTRACT

An egg incubator is an equipment used to incubate a large number of eggs anytime we want by conditioning the temperature and relative humidity in accordance with conditions when eggs are incubated by the parent. Beside that, the egg rotation process also must also considered in order to ensure that the whole surface of an egg gets the same temperature.

In this final project is did performantion test of egg incubator. This incubator was made into two cabins, manual and automatic cabin, to compare each other. The differences between manual and automatic cabins are the temperature adjustment of the cabins and the rotation process of the eggs. In the manual cabin, the temperature is adjusted by using a thermostat and that in the automatic cabin, it is adjusted by a microcontroler. For the rotation process of egg, it’s done manually by an operator in the manual cabin and by DC motor adjustment in the automatic cabin.

From the results of testing and observations, the temperature in this incubator is desirable, which is between 37 ºC-39 ºC, but the relative humidity value is not reached as recommended, that is 50%-60%, while the recommended is about 60%-70%. At this hatching process, obtained value percentage of efficacy of hatch as a whole is equal to 92,95 %.

Keywords : temperature, relative humidity, rotation of egg, hatching, manual incubator, automatic incubator.

                   

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul “Uji Performansi Mesin Penetas Telur Bebek Manual dan Otomatis dengan Pengontrol Temperatur dan Pemutar Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S52” ini tepat pada waktunya. Penyelesaian laporan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan program D-III pada program studi Teknik Pendingin dan Tata Udara, jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Politeknik Negeri Bandung.

Dalam proses penyelesaian tugas akhir ini, tidak luput dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua dan keluarga yang terus memberikan dukungan baik moril maupun materil.

2. Bpk. Ade Suryatman Margana, ST., M.Eng, selaku ketua Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, sekaligus sebagai pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya laporan tugas akhir ini.

3. Bpk. Ir. Adriyanto Setyawan, MT, selaku pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan hingga terselesaikannya laporan tugas akhir ini.

4. Bpk. Rudi Rustandi, ST., selaku koordinator Tugas Akhir yang telah memberikan dorongan dan semangat.

5. Seluruh staff pengajar di jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara.

6. Bpk. Samedi, yang telah banyak membantu dan berbagi pengalaman berkaitan dengan tugas akhir yang penulis kerjakan.

7. Seluruh teknisi di jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, yang telah banyak membantu penulis.

8. Nurul Ulfa dan Indra Hanafi, partner tugas akhir.

9. Teman-teman RAIIIB, terima kasih atas dukungannya selama ini.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

                   

(6)

iv

Penulis berharap, laporan tugas akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, Juni 2012 Penulis                    

(7)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Metoda Penelitian ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 2

BAB II DASAR TEORI 2.1 Mesin Tetas ... 4

2.2.1 Cara Alami ... 4

2.2.2 Cara Buatan ... 4

2.2 Penetasan ... 5

2.2.1 Pedoman Penetasan ... 5

2.2.2 Posisi Telur Pada Pemutaran ... 6

2.2.3 Pengeraman Telur ... 6

2.3 Cara Mengetahui Fertilitas/Kesuburan Telur ... 7

2.4 Mikrokontroler ... 8

2.4.1 Mikrokontroler AT89S52 ... 9

BAB III METODA PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA 3.1 Mesin Penetas Telur ... 11

3.2 Pengujian Alat ... 11

3.3 Pengambilan Data ... 11

3.4 Peralatan yang Digunakan ... 15

BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Data Pengujian Awal ... 16

4.2 Data Pengamatan ... 18

4.2.1 Analisis Data Temperatur Inkubator pada Hari ke-2, ke-5, ke-17 dan ke-25 ... 18

4.2.2 Analisis Data RH Inkubator pada Hari ke-2, ke-5, ke-17 dan ke-25 ... 23

4.3 Analisis Data Tmperatur dan Kelembaban Relatif ... 28

4.4 Analisis Kerja Sistem ... 29

4.5 Analisis Kondisi Udara Ruang Tetas ... 29

4.6 Analisis Keberhasilan ... 32 BAB V PENUTUP ... 35                    

(8)

vi 5.1 Kesimpulan ... 35 5.2 Saran ... 35 DAFTAR PUSTAKA ... ix                    

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tes fertilitas dengan lampu pijar ... 8

Gambar 2. 2 Ciri-ciri telur fertil/tidak fertil ... 8

Gambar 2. 3 Rangkaian kontrol mikrokontroler AT89S52 ... 9

Gambar 3. 1 Mesin Penetas Telur ... 11

Gambar 3. 2 Titik pengukuran temperatur di inkubator manual ... 12

Gambar 3. 3 Titik pengukuran temperatur di inkbator otomatis ... 12

Gambar 3. 4 Titik pengukuran RH dan peletakkan nampan air di inkubator otomatis ... 12

Gambar 3. 5 Proses Peneropongan Telur ... 13

Gambar 3. 6 Telur tidak fertil ... 14

Gambar 3. 7 Telur tidak fertil ... 14

Gambar 3. 8 Thermometer Glass ... 14

Gambar 3. 9 Thermo-hygro Digital ... 15

Gambar 3. 10 Higrometer Sensor Rambut ... 15

Gambar 3. 11 Sensor temperatur pada mikrokontroler AT89S52 ... 15

Gambar 4. 1 Hasil data pengujian pada inkubator manual ... 16

Gambar 4. 2 Hasil data pengujian pada inkubator otomatis ... 17

Gambar 4. 3 Temperatur pada inkubator manual hari ke-2 ... 18

Gambar 4. 4 Temperatur pada inkubator otomatis hari ke-2 ... 19

Gambar 4. 5 Temperatur pada inkubator manual hari ke-5 ... 19

Gambar 4. 6 Temperatur pada inkubator otomatis hari ke-5 ... 20

Gambar 4. 7 Temperatur pada inkubator manual hari ke-17 ... 20

Gambar 4. 8 Temperatur pada inkubator otomatis hari ke-17 ... 21

Gambar 4. 9 Temperatur pada inkubator manual hari ke-25 ... 21

Gambar 4. 10 Temperatur pada inkubator otomatis hari ke-25 ... 22

Gambar 4. 11 RH pada inkubator manual hari ke-2 ... 23

Gambar 4. 12 RH pada inkubator otomatis hari ke-2 ... 24

Gambar 4. 13 RH pada inkubator manual hari ke-5 ... 24

Gambar 4. 14 RH pada inkubator otomatis hari ke-5 ... 25

Gambar 4. 15 RH pada inkubator manual hari ke-17 ... 25

Gambar 4. 16 RH pada inkubator otomatis hari ke-17 ... 26

Gambar 4. 17 RH pada inkubator manual hari ke-25 ... 26

Gambar 4. 18 RH pada inkubator otomatis hari ke-25 ... 27

Gambar 4. 19 Lubang udara pada dinding samping inkubator otomatis ... 27

Gambar 4. 20 Lubang udara pada dinding samping inkubator manual ... 28                    

(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN A

Tabel Data Pengujian Awal pada Inkubator Manual Tabel Data Pengujian Awal pada Inkubator Otomatis

Tabel Data Pengamatan pada Inkubator Manual dan Otomatisi DAFTAR LAMPIRAN B

Gambar Rancangan Mesin Penetas                    

(11)

ix

DAFTAR PUSTAKA

1) Jamilah, Amellia. Ginting, Irwan Citra. 2002. Tugas Akhir Pembuatan dan

Pengujian Mesin Penetas Telur Dengan Media Pemanas Air.

2) Sudana, Ruli. Tariman. Wiguna, Yopi. 1999. Tugas Akhir Pembuatan dan

Pengujian Mesin Penetas Telur Dengan Kontrol Elektronik.

3) http://www.peternakandody.com/berita-129-menetaskan-telur-bebek.html20 November 2011 4) http://budidayanews.blogspot.com/2011/06/cara-pembibitan-penetasan-itik- dengan.html 23 Maret 2012 5) http://www.gerbangpertanian.com/2011/05/tips-sukses-menetaskan-telur-bebek.html 16 April 2012 6) http://infobisnisukm.wordpress.com/2009/06/07/teknik-penetasan-telur-bebek-yang-baik/ 16 April 2012 7) http://formulabebek.blogspot.com/2012/03/penetasan-telor-bebek.html 16 April 2012                    

(12)

CURICULUM VITAE

Personal Data

Full Name

Ina Inti Rahmatika

Address

Patriot St. Paseban Block I 12 Tarogong Kidul, Garut 44151

Contact

Mobile Phone : 085221305544

E-mail : Merdina.2309@gmail.com Detail Information

Place, Date of Birth

Sex Height / weight Religion Family Marital Status Hobbies : Sukabumi, August 30th 1990 : Female : 165 Cm / 53 Kg : Islam

: 3rd (third) daughter of 3 (three) children : Single

: Watching,Listening the music

Education Background

Year Institution

2006 - 2009 SMA 1 Garut, Study Program Science 2003 - 2006 SMP Negeri 2 Tarogong Kidul

1997 - 2003 SD Negeri 160/VIII Rimbo Bujang Program Diploma III

Institution : Refrigeration and Air Conditioning Engineering Polytechnic of Bandung

Year : 2009 - 2012

Final project : Test of Performance of Duck’s Egg Manual and Automatic Incubator With Temperature And Eggs Rotator Controller Based Microcontroller AT89S52

                   

(13)

                   

Gambar

Tabel Data Pengujian Awal pada Inkubator Manual Tabel Data Pengujian Awal pada Inkubator Otomatis

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya sistem informasi penerimaan karyawan berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah dalam melakukan penyeleksian calon karyawan yang akan masuk ke

ِﻪﱠﻠﻟﺍ ﻊﻣ ﻪﹶﻠِﺋﹶﺃ ِﺽﺭﹶﺄﹾﻟﺍ َﺀﺎﹶﻔﹶﻠﺧ ﻢﹸﻜﹸﻠﻌﺠﻳﻭ َﺀﻮﺴﻟﺍ ﻒِﺸﹾﻜﻳﻭ ﻩﺎﻋﺩ ﺍﹶﺫِﺇ ﺮﹶﻄﻀﻤﹾﻟﺍ ﺐﻴِﺠﻳ ﻦﻣ ﻡ ﹶﻥﻭﺮﱠﻛﹶﺬﺗ ﺎﻣ ﺎﹰﻠﻴِﻠﹶﻗ. ;

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan pendekatan inquiry/discovery dalam pembelajaran

[r]

Regulasi atas mutu pelayanan kesehatan/kedokteran dan implikasinya dalam pelayanan kefarmasian haruslah ditujukan pada upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas dari

Abstrak : Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Bahasa Inggris di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Lamongan, untuk mengetahui dalam UU No 33