1
RENCANA PELAKSANAAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPLBK)
1. Persiapan A. Sekolah B. Komponen layanan : : SMP Negeri 9 Blitar
Layanan dasar dan layanan informasi C. Bidang Layanan : Belajar
D. Topik Layanan : Motivasi Belajar di Rumah Saat Pandemi Covid-19
E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan F. Tujuan : 1. Siswa dapat memiliki motivasi
belajar di rumah
2. Siswa mampu memotivasi diri dengan maksimal
G. Sasaran Layanan : Kelas VIII
H. Waktu : 1 X Pertemuan (40 menit)
I. Sumber : - Film Pendek “Motivasi Belajar” - Sadirman, S. 1996. Interaksi dan
Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
J. Metode/Teknik : Sinema Edukasi K. Media/Alat : Whatshap
2. Pelaksanaan Bimbingan dan Kelompok
Tahapan Waktu
Tahap pertama : Pembentukan 5 Menit
a. Guru BK menyambut konseli di grup whatshap
b. Guru BK mengucapkan salam untuk memulai kegiatan bimbingan kelompok
c. Guru BK malaksanakan pembicaraan topik netral d. Guru BK membangun dinamika kelompok
2 Tahap kedua :
Identifikasi-Peran dan Tujuan Kelompok
5 Menit
a. Guru BK menjelaskan pengertian, tujuan, dan proses kegiatan layanan bimbingan kelompok yang sedang diselenggarakan dan menuntut adanya aktivitas dinamika kelompok
b. Guru BK dan anggota kelompok menyepakati aturan atau norma yang diterapkan dalam proses bimbingan kelompok, yaitu: terbuka, sukarela, mendengarkan cerita secara seksama, memberi tanggapan, menjaga rahasia dan mempunyai komitmen untuk berpartisipasi
c. Guru BK menjelaskan tujuan bimbingan kelompok pada anggota yakni menceritakan tentang motivasi belajar siswa saat di rumah
d. Guru BK menjelaskan teknik yang digunakan yakni sinema edukasi e. Guru BK menyatakan “kegiatan hari ini dalam bimbingan kelompok
yaitu menggunakan teknik sinema edukasi (Motivasi belajar) dan mendiskusikan jawaban anggota kelompok”
Tahap ketiga: Kegiatan Inti : (Penerapan sinema edukasi)
25 Menit
a. Mendeskripsikan maksud dan misi tugas
Guru BK meminta siswa untuk menyimak film pendek tentang “motivasi belajar” yang dikirim di grup whatshap
Guru BK meminta salan satu siswa untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai film motivasi belajar yang sudah dikirim di grup whatshap
Guru BK bertanya “Adakah yang memahami isi atau pesan dari film pendek yang sudah diputarkan tersebut?” “Coba jelaskan sifat dari semua tokoh yang ada di film tersebut?”
Setelah pertanyaan pertama selesai dijawab. Guru BK meminta siswa untuk melakukan aktivitas diskusi.
b. Terlibat dalam kegiatan bimbingan kelompok, siswa memodifikasi kegiatan bilamana dianggap perlu dengan memberikan pertanyaan atau pendapat
3 menemui kesulitan.
Guru BK menjawab pertanyaan yang muncul dari siswa ketika melakukan aktivitas diskusi
c. Memeriksa kemajuan siswa dan melibatkannya dalam pertukaran bermakna yang berasal dari isi dan proses
Guru BK meminta siswa untuk membacakan hasil diskusi dengan cara menawarkannya “diantara kalian semua siapa yang ingin terlebih dahulu untuk menuliskan hasil diskusi?”
Guru BK meminta siswa lain untuk menyimak hasil diskusi yang dikemukakan oleh anggota lainnya
Guru BK bertanya “Adakah yang lainnya yang ingin menceritakan hasil diskusi tersebut”
Guru BK hanya meminta empat orang siswa untuk menuliskan hasil jawabannya karena keterbatasan waktu
Guru BK membahas hasil diskusi yang dituliskan oleh siswa dan meminta tanggapan dari rekan yang lainnya
d. Menyemangati siswa memodifikasi kegiatan bilamana dianggap perlu Guru BK meminta pendapat pada siswa apa yang harus mereka
lakukan agar semangat dalam meningkatkan motivasi belajar di rumah
Guru BK memberi reward yakni pujian bagi siswa yang membacakan hasil diskusi seperti “ bagus, baik, tingkatkan lagi
Tahap Keempat : Penutupan 5 Menit
Guru BK dan siswa merefleksikan kegiatan bimbingan kelompok “Apa yang dapat anak-anak aplikasikan atau praktikkan setelah kegiatan bimbingan kelompok ini?”
Guru BK meminta siswa untuk merefleksikan perasaan setelah kegiatan bimbingan kelompok “Bagaimana perasaan anak-anak setelah menonton film pendek dalam kegiatan bimbingan
kelompok?
4 atau bisa menggunakan google form dan siswa diminta untuk mengisi angket tersebut
Guru BK mengakhiri kegiatan bimbingan kelompok
Mengetahui, Kepala Sekolah Widada Adi, S.Pd, M.Pd NIP.19650425 198803 1 010 Blitar, Maret 2020 Guru BK
Peppy Sisca Dwi Wulansari, S.Pd NIP. 19920201 201902 2 005
5 MOTIVASI BELAJAR
A. Pentingnya motivasi
Dalam belajar, suatu saat anda pasti mengalami kebosanan. Bila perasaan tersebut di biarakan maka anda akan mengalami kerugian yang sangat luar biasa. Perasaan malas dan bosan akan menurunkan prestasi belajar anda. Seseorang akan sukses dalam belajar ataupun pekerjaannya apabila memiliki ke inginan yang kuat/serius untuk mencapainya. Keinginan tersebut di gerakkan oleh motivasi yang ada dalam dirinya. Jika seseorang dalam menggapai sesuatu harapan tanpa dilandasi motivasi yang baik, konsisten, ulet, tekun, rajin serta disiplin maka harapan hanyalah tinggal harapan atau bias tercapai namun dengan hasil yang tidak maksimal walaupun memilki tingkat kecerdasan yang tinggi.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual yang berperan dalam dalam menimbulkan gairah belajar dan serta perasaan senang dan bersemangat untuk belajar (Soemanto, 2006). Berdasarkan penelitian Ernawati (2018), bahwa motivasi belajar sangat dipengaruhi oleh (1) faktor motivasi internal seperti keadaan jasmani dan rohani, keinginan sendiri untuk belajar, serta pendekatan belajar yang digunakan selama melakukan kegiatan belajar, (2) faktor motivasi eksternal meliputi kebudayaan, latar belakang keluarga, kondisi lingkungan di sekitar, dan lingkungan di sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, disebutkan bahwa motivasi belajar sangat berpengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa (Rafiqah, 2013). Dikarenakan, pengaruh motivasi belajar sangat tinggi terhadap prestasi belajar maka siswa harus dapat menumbuhkan dan mengembangkan motivasi belajar yang ada dalam dirinya.
Motivasi sebuah kata yang sudah sering kita dengar namun kita kurang paham arti motivasi itu sendiri. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan motivasi itu? Motivasi adalah dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini motivasi belajar
6 merupakan bentuk dorongan yang menggerakkan diri seseorang untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Berdasarkan permasalahan tersebut, salah satu teknik bimbingan kelompok yang diduga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa adalah teknik sinema edukasi. Sinema Edukasi merupakan suatu metode atau strategi yang digunakan dalam pembelajaran disamping ceramah dan layanan bimbingan kelompok merupakan layanan primadona dalam keseluruhan layanan konseling yang ada di sekolah, di samping layanan konseling individu. Sinema edukasi adalah proses menggunakan film dalam terapi sebagai metafora untuk meningkatkan pertumbuhan dan wawasan klien (Suarez, dalam Sapiana, 2014). Selain itu sinema edukasi merupakan metode penggunaan film untuk memberi efek positif pada pasien (Solomon, dalam Suleman, 2012). Dengan demikian film dapat memberikan efek positif yaitu meningkatkan pertumbuhan dan wawasan siswa dalam meningkatkan motivasi belajar.
Keuntungan melalui metode Sinema Edukasi dan layanan kelompok diantaranya: (1) siswa akan lebih termotivasi dalam belajar, karena metode pembelajaran yang digunakan lebih bervariasi, (2) suasana kelompok bisa dijadikan sebagai sarana penyembuhan, (3) melalui dinamika kelompok keberanian berpendapat, berbagi dan saling menyokong ide atau pendapat dapat ditumbuh kembangkan.
Teknik Sinema Edukasi dan Bimbingan Kelompok dapat meningkatkan mutu strategi pembelajaran dan meningkatkan kuantitas dan kualitas komunikasi anggota kelompok serta cara bertingkah laku individu dalam berinteraksi satu sama lain dalam. Hal ini di dukung oleh penelitian dari Utami (2011), yang menyebutkan bahwa sinema edukasi dapat membantu menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan memberikan pengalaman dalam menyelesaikan masalah. Teknik sinema edukasi juga efektif untuk meningkatkan sikap asertif siswa (Hidayah, 2014). Beberapa hasil positif yang dikaitkan dengan sinema edukasi memiliki implikasi yang positif bagi konselor sekolah yang dituntut untuk menangani masalah siswa di sekolah serta kepribadian individu dengan setting kelompok.
B. Macam-macam motivasi dan faktor yang mempengaruhinya Motivasi belajar di bedakan menjadi dua yaitu :
7 1. Motivasi internal adalah motivasi yang muncul dari dalam diri
seseorang. Motivasi internal mencerminkan minat yang tinggi terhadap suatu hal sehingga membentuk kesadaran.
Contoh : jika seseorang belajar rajin karena ia ingin meraih prestasi, maka ia belajar karena adanya dorongan dari dalam diri sendiri.
Faktor-faktor yang mempengruhi munculnya motivasi internal : a. Keinginan untuk mencapai sesuatu
b. Bakat dan minat yang dimiliki
c. Tingkat kesadaran yang tinggi akan kebutuhannya d. Tingkat pengalaman yang dimiliki
Belajar yang dilandasi motivasi internal akan lebih efektif karena keinginan atau kemauan belajar bukan pengaruh dari luar melaiankan karena ada kesadaran dari dalam diri sendiri terhadap pentingnya belajar demi masa depan yang cerah.
2. Motivasi Ekternal adalah yang muncul dari luar diri seseorang. Motivasi ini merupakan bentuk motivasi yang diperoleh karena pengaruh yang kuat dari orang yang di sekitarnya.
Misal : sesorang belajar karena di awasi / di suruh orang tua, berarti ia belajar karena ada dorongan dari luar. Belajar yang di landasi motivasi ekternal kurang efektif, karena hanya tergantung pengaruh pihak lain. Jika pengaruh itu melemah maka akan mempengaruhu penurunan aktifitas belajar. Banyan remaja yang melakukan kegiatan karena motivasi dari luar. Missal karena pengruh dari teman, orang tua, guru, dan senagainya. Untuk sesuatu hal yang positif, motivasi tersebut sangat membantu meningkatkan prestasi. Sebaliknya jika hal yang negatif maka remaja akan terjerumus dan akan merusak masa depannya.
C. Membangkitkan motivasi
Motivasi belajar sangat diperlukan, baik itu internal maupun ekternal. Dengan adanya motivasi yang kuat maka belajar akan menjadi efektif.
8 Membangkitkan motivasi belajar sama artinya membangun kesadaran dan kemauan belajar lebih tekun sehingga mendapaykan hasil yang maksimal.
Membangkitkan motivasi dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Membuka pengetahuan diri akan pengetahuan belajar
2. Mencari dan meneladani tokoh-tokoh yang berhasil mencapai kesuksesan
3. Menyadari akan pentingnya belajar demi kehidupan sekarang maupun yang akan datang demi masa depan yang cerah
4. Menyadari bahwa keberhasilan dapat di lalui dengan kerja keras
Tips meningkatkan motivasi belajar kita
- Bergaulah dengan orang-orang yang senang belajar - Belajar apapun baik formal maupun non formal
- Bergaullah dengan orang yang optimis yang slalu berfikir positif - Cari motivator missal teman, pacar atau pasangan hidup
9 PROSEDUR PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK
1. Pada tahap awal guru pembimbing membuka kegiatan dengan mengadakan pembinaan hubungan baik, pemberian motivasi dan penyampaian tujuan dan aktivitas yang akan dilaksanakan.
2. Guru pembimbing membentuk kelompok menjadi dua bagian.
3. Guru pembimbing menyampaikan materi / bahan yang harus didiskusikan oleh kelompok dan menginformasikan hasil akhir dari diskusi serta batasan waktu dalam diskusi.
4. Ketika kelompok melakukan aktivitas diskusi, guru pembimbing mengamati, memantau, dan membantu kelompok yang menemui kesulitan.
5. Sesuai dengan waktu yang telah direncanakan maka setiap kelompok melaporkan hasil diskusi.
6. Pada tahap penutup, guru pembimbing mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil dari diskusi secara bersama-sama.
SOAL DISKUSI KELOMPOK KELOMPOK A
1. Bentuk motivasi yang paling baik adalah kesadaran dari diri manusia sendiri. Mengapa demikian ?
2. Pada saat ini bentuk motivasi apa yang di pandang perlu untuk membangkitkan semangat belajar anda ? Jelaskan!
3. Mengapa belajar yang dilandasi motivasi eksternal kurang efektif ? 4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi internal ?
KELOMPOK B
1. Bentuk motivasi yang paling baik adalah kesadaran dari diri manusia sendiri. Mengapa demikian?
2. Pada saat ini bentuk motivasi apa yang di pandang perlu untuk membangkitkan semangat belajar anda? Jelaskan!
3. Mengapa belajar yang dilandasi motivasi eksternal kurang efektif? 4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi internal?
10 DAFTAR RUJUKAN
____.2019. dokumen arsip tata usaha SMP Negeri 9. Blitar
Ernawati. 2018. Meningkatkan Motivasi Belajar Menghadapi Ujian Nasional Melalui Metode Hipnoterapi. Konseling Edukasi: Journal of Guidance and Counseling. 2 (2); 113 – 126
Hidayah, Nur. 2014. Keefektifan Teknik Sinema Edukasi untuk Meningkatkan Sikap Asertif Siswa MTs. Negeri Malang I. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran. 21 (2); 165 – 172
Pemerintah Indonesia. 2003. Undang – undang nomor 20 yang mengatur tentang sistem pendidikan nasional. Pasal 3. Sekretariat Negara. Jakarta Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Tindakan Komperhensif. Bandung . Alfabeta
Rafiqah. 2013. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Bimbingan dan Konseling. 2 (2)
Soemanto, W. 2006. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan). Jakarta: Rajawali
Utami, N.W. 2011. Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Pemecahan Masalah (Problem Solving Skill) dengan Cinemeducation untuk Siswa SMP. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pascasarjana UM
11
1. Penilaian Proses
Petunjuk: Berikan Skor pada kolom yang sesuai dengan pernyataan/gejala perilaku yang anda amati
No Nama
Aspek Yang Dinilai AK
Mengemukakan Pendapat
AK Bertanya Media dalam
BKp Waktu dalam BKp 1. K S T K S T K S T K S T 2. 3. 4. 5. 6.
Rubrik Penilaian Proses
Aspek Interval, Klasifikasi, dan Interpretasi Kurang Skor < 50 Sedang Skor 51 - 75 Tinggi Skor > 75 Mengemukakan Pendapat
Siswa kurang aktif mengemukakan pendapat saat BKP
Siswa aktif mengemukakan pendapat saat BKp
Siswa sangat aktif
mengemukakan pendapat saat BKp
Bertanya Siswa kurang aktif bertanya saat BKp
Siswa aktif bertanya saat BKp
Siswa sangat aktif bertanya saat BKp
Media Media yang digunakan kurang menarik bagi siswa
Media yang digunakan menarik bagi siswa
Media yang digunakan sangat menarik bagi siswa
Waktu Waktu yang digunakan kurang atau lebih > 30 menit dari alokasi waktu
Waktu yang digunakan kurang atau lebih >15 menit dari alokasi waktu
Waktu yang digunakan sesuai alokasi waktu
12
2. PENILAIAN HASIL
Skala Motivasi Belajar Siswa SMP
IDENTITAS DIRI
Nama : ………
Kelas : ………
Petunjuk Pengisian
1. Silahkan kamu isi identitas diri (nama lengkap dan kelas) pada lembar jawab yang tersedia sesuai dengan identitas dirimu yang sebenarnya.
2. Kamu cukup memberi tanda centang (V) pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan dirimu pada lembar jawaban yang tersedia.
3. Pernyataan yang ada pada skala motivasi belajar ini berjumlah 31 butir pernyataan dan kamu diminta mengerjakan seluruh butir pernyataan tanpa terkecuali.
4. Cara menjawab pernyataan dalam skala ini yaitu kamu diminta memilih salah satu respon jawaban meliputi: “SS” jika pernyataan inventori “sangat sesuai” dengan kondisimu, “S” jika pernyataan inventori “sesuai” dengan kondisimu, “TS” jika pernyataan inventori “tidak sesuai” dengan kondisimu, dan “STS” jika pernyataan inventori “sangat tidak sesuai” dengan kondisimu. 5. Apabila kamu ingin mengganti jawaban sebelumnya, maka kamu dapat
memberikan tanda (=) pada jawaban sebelumnya kemudian memberikan tanda (V) pada jawaban yang baru.
Contoh:
Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KS TS
Saya selalu berusaha belajar terus-menerus secara
maksimal V V
Keterangan:
SS = Sangat Sesuai TS = Tidak Sesuai
S = Sesuai STS = Sangat Tidak Sesuai Terimakasih atas bantuan dan kesediaanmu untuk menjawab seluruh pernyataan dengan jujur. Telitilah jawabanmu sebelum dikumpulkan.
13
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya selalu berusaha belajar terus-menerus secara maksimal
2 Saya yakin bisa meningkatkan prestasi belajar saya dari pada sebelumnya
3 Saya selalu bertanya kepada guru jika sering kali kesulitan dalam memahami pelajaran
4 Bagi saya, mengikuti bimbingan belajar sangat penting 5 Saya selalu bekerja keras untuk dapat maju
6 Saya selalu mengikuti less atau private
7 Saya selalu belajar dengan disiplin pada waktu ujian 8 Menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh akan
mendatangkan manfaat yang sangat besar untuk meraih keberhasilan
9 Saya selalu tidak puas dengan apa yang saya terima 10 Bagi saya, kalah dalam pertandingan itu awal dari
keberhasilan
11 Saya selalu belajar giat untuk menghadapi ujian 12 Saya menyadari kekurangan yang saya miliki
13 Saya tidak pernah menyisipkan uang saku untuk membeli buku-buku pelajaran
14 Saya sering tidak memperhatikan materi pelajaran yang disajikan oleh guru
15 Saya selalu mengatur jadwal belajar sedemikian rupa 16 Saya selalu mengerjakan tugas bersama teman-teman 17 Saya tidak pernah mempelajari hal-hal yang baru
18 Untuk keberhasilan yang lebih baik tidak perlu belajar dalam menghadapi ujian
19 Saya selalu tidak siap menerima tugas apapun
20 Bila nilai saya jelek, saya malas untuk belajar lebih gait 21 Saya selalu menerima hadiah dari orang tua jika saya
naik kelas denga rangking
22 Saya selalu berangkat ke sekolah tepat pada waktunya.
23 Bagi saya, fasilitas yang kurang lengkap di sekolah dapat memotivasi saya untuk mencapai prestasi yang lebih baik
24 Saya selalu berpakaian rapi untuk berangkat ke sekolah
25 Saya tidak malu bila datang terlambat ke sekolah
26 Saya sering menunda megerjakan tugas-tugas yang diberikan
27 Saya tidak pernah menyiapkan peralatan sekolah sebelum berangkat ke sekolah
14
No Pernyataan SS S TS STS
keterangan)
29 Saya tidak pernah mengisi waktu senggang dengan membaca buku-buku pelajaran
30 Saya tidak dapat memenuhi harapan orang tua dalam berprestasi di sekolah