• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun E-Learning Di SMA Negeri 8 Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang Bangun E-Learning Di SMA Negeri 8 Bogor"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN: 1978-1520 © 2019 Jurnal Inova-TIF Vol: 01 No. 02 ◼73

Rancang Bangun E-Learning Di SMA Negeri 8 Bogor

Sopandi Saputra, Fety Fatimah, Dewi Primasari

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor. Jalan KH. Sholeh Iskandar Km.2, Kedung Badak, Tanah Sareal, Bogor.

e-mail: saputra0902@gmail.com Abstrak

SMAN 8 Bogoryang berada di Kota Bogor, merupakan salah satu sekolah yang menggunakan metode pembelajaran secara konvensional, yang hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas. Sehingga di butuhkan suatu sistem baru yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar.Sistem yang dibangun adalah sistem informasi pembelajaran online (e-learning) yang berbasis web dimana dalam sistem ini terdapat fitur untuk pendistribusian materi, tugas, latihan-latihan soal, tutorial dan informasi-informasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan sekolah, sehingga diharapkan dapat membantu kegiatan pembelajaran siswa karena dengan adanya sistem ini, siswa dapat mengakses kegiatan pembelajaran dimana saja tidak hanya terbatas di dalam kelas saja.

Kata kunci-Sistem Informasi E-learning, UML

Abstract

SMAN 8 Bogor, which is located in the city of Bogor, is one of the schools that use conventional learning methods, which can only be done with the condition of meeting between students and teachers in the classroom. So that we need a new system that can support teaching and learning activities. The system built is a web-based online learning information system (e-learning) wherein there is a feature in this system for distributing materials, assignments, problem exercises, tutorials and information- other information related to school activities, so that it is expected to help students' learning activities because with this system, students can access learning activities anywhere not only in the classroom.

Keyword - E-learning Information System, UML

1. PENDAHULUAN

SMA Negeri 8 Bogor adalah salah satu sekolah menengah atas negeri yang ada dikota Bogor yang sedang berkembang dan berusaha meningkatkan kualitas serta prestasi siswa–siswinya dalam hal pembelajaran di dunia pendidikan. Saat ini proses pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu proses belajar mengajar antara siswa dengan guru hanya dilakukan dengan terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas. Jika guru yang bersangkutan tidak hadir dan waktu pembelajaran yang dibatasi pihak sekolah, maka secara otomatis proses pembelajaran pun akan terhambat.

E-learning merupakan sebuah perkembangan metode pembelajaran yang disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi di dunia pendidikan dan mempunyai kontribusi sangat besar terhadap perubahan metode pembelajaran

atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), di mana proses belajar dan mengajar tidak lagi hanya mendengarkan penjelasan materi dari guru di dalam kelas, tetapi siswa juga dapat mempelajarinya di tempat lain dengan melakukan aktivitas lain seperti mengamati, bertanya, berkomentar, atau berdiskusi di sebuah forum untuk menyelesaikan masalah yang ada. Materi bahan ajar juga dapat divisualisasikan dalam berbagai format dan bentuk yang lebih interaktif sehingga siswa akan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran tersebut.

Penerapan berbagi pengetahuan berbasis web memudahkan siswa dan guru untuk belajar dan berbagi pengetahuan kapanpun dan dimanapun. Setiap pengetahuan yang akan dibagi pun tidak ada waktu khusus kapan harus dibagikan dan semua siswa serta guru dapat menggunakan fasilitas tersebut. Sehingga diharapkan prestasi belajar siswa dapat meningkat. (Budiarti 2:2015)

(2)

Bogor membutuhkan suatu sistem yang mampu mengelola proses belajar dan mengajar dalam bentuk aplikasi berbasis web yang disebut dengan e-learning. Aplikasi ini dapat diakses secara online sehingga guru dan siswa tetap dapat melakukan interaksi dimana saja dan kapan saja meskipun di luar jam sekolah. Tugas dan ujian dapat dilakukan siswa di luar jam sekolah agar siswa tetap memiliki kegiatan belajar mandiri.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam aplikasi perencanaan E-learning berbasis android ini melalui proseskerangka berfikir yang ditunjukan pada gambar 1

Gambar 1 Flowchart Kerangkaberfikir

Alur penelitian untuk membangun

aplikasi perencanaan E-learningberbasis

android ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan

model Waterfall, gambar 2 merupakan

flowchart metode SDLC dengan model

waterfall.

Gambar 2 Diagram Waterfall

Tahap-tahapan dalam pembangunan aplikasi pengelolaan keuangan sesuai metode SDLC sebagai berikut :

a. Analisis

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini dapat melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Sistem analis akan menggali informasi

sebanyak-banyaknya dari user sehingga

akan tercipta sebuah sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang

diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini

akan menghasilkan dokumen user

requirment atau dapat dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan

user dalam pembuatan sistem. Dokumen

ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrogram

b. Desain

Pada tahap ini dilakukan proses

perencanaan desain menggunakan object

oriented programming yang digambarkan

melalui UML (use case diagram, activity

diagram, class diagram, sequence diagram, dan component diagram), perancangan database dan perancangan antarmuka dari aplikasi.

c. Implementasi

Pada tahap ini dilakukan proses

mengimplementasikan perancangan

kedalam bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Java dan PHP. Tahap inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem, dalam artian penggunaan Komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.

d. Pengujian Sistem

Tahapan pengujian dilakukan dengan

pengujian blackbox untuk menguji sistem

yang telah dibuat. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan

memastikan kelurahan yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

e. Pemeliharaan

Tahap ini melakukan pemeliharaan

perangkat lunak setelah realest untuk

memperbaiki kesalahan, meningkatkan performa atau atribut lainnya dan untuk beradaptasi perangkat lunak terhadap lingkungan baru.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis

Tahapan analisis merupakan tahapan menetapkan layanan yang akan diberikan oleh aplikasi, batasan terhadap layanan aplikasi, dan tujuan pembuatan. Adapun analisis kebutuhan aplikasi pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan antara lain analisis sistem yang sedang berjalan, analisis sistem yang diusulkan, analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan pengguna,

analisis arsitektur sistem. Gambar 3

merupakan analisis sistem yang

(3)

IJCCS © 2019 Jurnal Inova-TIF Vol: 01 No. 02 ISSN: 1978-1520 ◼ 75 Membuat modul Modul Modul Membuat soal Dipelajari dan mengerjakan latihan Hasil Tugas Soal Ujian Mengerjakan Ujian

Hasil Ujian Hasil Ujian Perhitungan Nilai

Hasil Tugas

Perhitungan Nilai Tugas

Nilai Ujian

Nilai Tugas Perhitungan Nilai Akhir

Nilai Akhir Nilai Akhir

Pengisian Raport Raport Yang sudah terisi Raport Yang sudah terisi Guru

Siswa Wali Kelas

Start

End

Gambar 3Analisis sistem yang sedang berjalan

Analisis sistem yang diusulkan

merupakan gambaran mengenai sistem yang diusulkan. Analisis sistem yang diusulkan berguna agar perancangan system dapat terarah kepada fungsi-fungsi dan kebutuhan sistem. Analisis sistem yang diusulkan ditunjukan pada gambar 4

Start Login Login

Data Mapel, data siswa, data materi, data soal

Soal test Verifikasi

Data Mapel, data siswa, data materi, data soal, Soal test

Tidak

Tidak

End

Sistem Elearning Admin/Guru Siswa

Gambar 4 Analisis sistem yang diusulkan

3.2 Desain

Pada tahapan ini dilakukan perancangan untuk menghasilkan gambaran aplikasi yang akan dibangun. Desain pada penelitian ini

terbagi atas tiga tahap yaitu: desain UML

(Unified Modeling Language), desain basis

data, dan desain antarmuka.

Desain diagram UML (Unified

Modeling Language) yang diusulkan pada aplikasi E-learning terdiri dari: diagram

konteks, pelaku sistem, list use case, use case

diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, component diagram, dan

deployment diagram.

Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan proses bisnis terhadap suatu sistem yang dibuat.Diagram konteks pada penelitian ini ditunjukan pada gambar 5

(4)

Siswa Sistem Informasi Elearning Pada SMA Negeri 8 Bogor Admin

Melihat materi, mengerjakan soal tes

Hasil Test Hasil Test

Input Data mata pelajaran, daftar mata pelajaran, input data materi, daftar materi, Input data galeri, input data soal, daftar

data soal, input data siswa, daftar siswa, daftar tes, daftar

guest book Gambar 5 Diagram Konteks

Use case diagram menggambarkan

kegiatan (use case) yang dilakukan oleh aktor

pada aplikasi E-learning. Use case diagram

dapatditunjukan pada gambar6

Login

Tambah Data mata pelajaran Edit Data mata

pelajaran Hapus Data mata pelajaran Tambah Data

Materi

Edit Data Materi

Hapus Data Materi Tambah Data

Galeri

Edit Data Galeri

Hapus Data Galeri Tambah Data

Soal

Edit Data Soal

Hapus Data Soal Tambah Data

Siswa

Edit Data Siswa

Hapus Data Siswa

Lihat Data Test

Lihat Guest Book Admin/Guru

Gambar 6Use Case Diagram

Class diagram menggambarkan

struktur dan deskripsi class, package dan

objek yang berhubungan satu sama lain.

Class memiliki apa yang disebut atribut yaitu variabel-variabel yang ada dalam suatu kelas dan metode atau operasi yaitu fungsi-fungsi

yang dimiliki oleh suatu kelas. Class diagram

ditunjukan pada gambar7

id_siswa(PK) NIS Nama_siswa Tgl_lahir Email Tambah() Edit() Delete() Tb_soal_tes Id_soal(PK) Pertanyaan Pilihan_a Pilihan_b Pilihan_c Pilihan_d Jawaban_soal Id_mapel(FK) Tambah() Edit() Delete() Tb_tes Id_tes(PK) Id_siswa(FK) Id_mapel(FK) Tgl_tes Lihat() Delete() Tb_tes_detail Id_tes Id_soal jawaban Tb_mapel Id_mapel(PK) Nama_mapel Tambah() Edit() Delete() Tb_admin Id_admin(PK) Nama Password Username Jenis_kelamin Tb_galeri Id_galeri(PK) Id_admin(FK) Nama_galeri Lampiran Keterangan Tambah() Edit() Delete() Tb_materi Id_materi(PK) Id_mapel(FK) Id_admin(FK) Judul Tgl_materi Isi_materi Tambah() Edit() Delete() Tb_komentar Id_komentar(PK) Id_materi(FK) Id_siswa(FK) Tgl_komentar Isi_komentar Lihat() Delete()

Gambar 7Class Diagram

Component diagram menggambarkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

Component diagram dalam penelitian ini ditunjukan pada gambar 8

Gambar 8Component Diagram

Deployment diagram menggambarkan

konfigurasi komponen dalam proses

eksekusiaplikasi. Deployment diagram dalam

Sistem Informasi Inventory berbasis web pada SMA Negeri 8 Bogor

v User Interface

(5)

IJCCS © 2019 Jurnal Inova-TIF Vol: 01 No. 02 ISSN: 1978-1520 ◼ 77 peenelitianiniditunjukan pada gambar9

Workstation Windows Chrome Web server Xampp Data Base MySql

Gambar 9 Deployment Diagram

3.3 Implementasi

Tahapan selanjutnya dalam penelitian ini adalah melakukan implementasi dari

tahap desain. Implementasi dibuat

berdasarkan hasil suatu analisis dan desain yang terinci terhadap suatu sistem yang sedang berjalan.

Implementasi pengguna aplikasi

Gambar 10 Implementasi Halaman Login Admin

Gambar 11TampilanBeranda Admin

Gambar 12 Tampilan Index User

3.4 Pengujian

Pengujian merupakan tahapan berupa pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan dua

tahap pengujian yaitu: pengujian blackbox

dan pengujian oleh pengguna (user).

Tabel1 PengujianBlackbox

N o .

Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang diharapkan Hasil Peng ujian Kesim pulan 1 Seluruh field yang ada pada formlogin tidak di isi, kemudian klik login. Username : (kosong) Password : (kosong) Sistem akan menolak untuk login dan menampilkan pesan “ masukan nama” Sesua i Harap an Valid

(6)

usernamedan field yang lainnya tidak di isi, kemudian Login : (admin) Password: (kosong) menolak untuk login dan menampilkan pesan “masukan password” i Harap an 3 Mengetikkan usernamedan password, kemudian login Username : (admin) Password : (admin) Sistem menerima untuk login dan menampilkan pesan “Anda berhasil masuk” Sesua i Harap an Valid 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

e-Learning sebagai pendukung sistem

Berdasarkan hasil pembahasan selama

melakukan penelitian maka diperoleh

beberapa kesimpulan, diantaranya:

1. Dengan adanya Sistem informasi

e-learning yang di bangun diharapkan dapat membantu pembelajaran yang dilakukan tidak hanya di dalam kelas melainkan dapat di lakukan dimanpun dan kapanpun.

2. Berdasarkan hasil analisis sitem yang

berjalan sebelumnya, maka dengan adanya sistem informasi e-learning ini sebagai media untuk membantu guru dalam menyampaikan materi ajar secara online dan siswa dapat mengakses materi dimana saja dan kapan saja. Sehingga siswa dapat lebih memahami mata pelajaran yang akan di sampaikan.

3. Sistem e- learning yang dibangun di

harapkan dapat membantu dalam

menyampaikan pembahasan materi yang akan diajarkan melalui media internet secara online sehingga dapat di lakukan kapan saja dan di mana saja.

4.2 Saran

1. Dalam sistem informasi e-learning

ini belum mengelola seluhur mata pelajaran yang ada di SMAN 8 Bogor.

2. Pengguna sistem ini hanya untuk

kelas 1 saja belum mencakup untuk semua siswa yang ada di SMAN 8

Bogor. 3. Belum adanya video tutorial pada sistem informasi ini.

3. Pada Sistem ini belum adanya

pengolahan nilai akhir untuk dirapot.

4. Tampilan pada form sistem informasi

ini masih sangat sederhana.

DAFTAR PUSTAKA

1. aridwan, Zaki. 1998. Sistem

Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE.

2. A.Hall, James. 2007. Sistem

Informasi Akuntansi. Jakarta:

Salemba Empat

3. W. Horton, E-Learning by Design,

CA One Mantgomery, Ste. 1200, San Fransisco, 2012

4. Munir, Kurikulum Berbasis

Teknologi Informasi, Alfabeta,

Bandung, 2010.

5. Efraim Turban 2006, Pengertian E –

Learning, Andi Offset, Yogyakarta

6. Setiawan, Johny,.2005. “ Sistem

perencanaan dan pengendalian

manajemen , sistem pelipat ganda, Kinerja Perusahaan”, Jakarta : Rineka Cipta

7. Fathansyah ,Ir , Informatika. 2001 B.

Basis Data dan DBMS. Bandung.

8. Kok Yung, Membangun Database

dengan Visual Basic 6.0 dan Perintah SQL. PT.Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta , 2002

9. Andi Kristanto, Perancangan Sistem

Informasi dan Aplikasinya, Gaya Media, Yogyakarta, 1997

10. Sukamto, R. A., dan Shalahudin, M.

2014, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur Dan

Berorientasi Objek). Bandung:

Modula Bandung.

11. Rulianto Kurniawan. (2010). PHP

dan MySQL untuk orang awam. (edisi 2). Palembang : Maxicom.

Gambar

Gambar 3Analisis sistem yang sedang  berjalan
Gambar 7Class Diagram
Gambar 9 Deployment Diagram

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan, atau dengan segera kedapatan sesudah dilakukan atau bila dengan segera kedapatan sesudah itu ada orang diserukan oleh suara ramai sebagai orang yang melakukan

!ntagonis reseptor ( merupakan obat yang efektif dan r elatif aman untuk   pasien dengan hipersekresi asam lambung, misalnya untuk pasien tukak  duodenum dan tukak

menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Bidang Politik Dalam Negeri, Bidang Ketahanan Ekonomi,

2. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak. Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa jelas ada perbedaan sanksi penjatuhan pelaku sumbang dalam hukum adat yang berlaku, hukuman yang

Hasil pengujian rongga dalam campuran untuk campuran AC-WC dan AC-BC, hubungan antara nilai rongga dalam campuran terhadap pemakaian kadar aspal didapatkan

Fungsi komunikasi kelompok Purna Paskibraka Indonesia Kota Pekanbaru dalam pembinaan karakter calon Paskibraka kota Pekanbaru tahun 2014 dilakukan sesuai dengan

Biolääketieteellinen lähestymistapa kiinnittää huomiota rakenteen tasoon sekä diag- noosiin (O´Sullivan ym. Useilla ammattilaisilla on vielä tämä käsitys selkäkivus-