• Tidak ada hasil yang ditemukan

R e n s t r a BBPBAP Jepara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "R e n s t r a BBPBAP Jepara"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

KATA PENGANTAR

Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara menyusun Rencana Srategis Tahun 2020-2024 untuk menindaklanjuti Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2020-2024.

Rencana Strategis Pembangunan perikanan budidaya pada tahun 2020-2024 akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan VISI dan MISI, Tujuan dan Sasaran Strategis.

Peningkatan produksi perikanan budidaya yang berkelanjutan dengan arah kebijakan strategis Pembangunan Perikanan Budidaya meliputi, Peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia pada Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau. Meningkatkan konstribusi ekonomi sektor perikanan budidaya air payau.. Meningkatkan kelestarian sumber daya perikanan budidaya air payau dan Optimalisasi potensi perikanan budidaya air payau.

Untuk pencapaian produksi di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau akan ditetapkan target kinerja perikanan budidaya air payau pada tahun 2020 -2024. Target tersebut meliputi, produksi benih, produksi calon induk, produksi rumput laut, produksi pakan mandiri dan pengambilan sampel pada laboraturium fisika kimia lingkungan serta pengambilan sampel pada laboratorium Managemen Kesehatan Hewan Aquatik

Renstra Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara tahun 2020-2024 diharapkan menjadi pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan pembudidaya.

Jepara, Juli 2020

Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara

(3)

3 R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemanfaatan sumberdaya alam sangat penting dalam pembangunan perikanan budidaya, dengan cara optimal, efektif dan efisien dan dengan upaya yang terencana dan sistimatis serta dengan sumber daya manusia yang professional akan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Peran penting kelautan dan perikanan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden nomor 18 Tahun 2020. RPJMN ini berpedoman pada Visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, selanjutnya dalam mewujudkan visi ini ditetapkan Nawacita Kedua yang merupakan misi presiden.

Presiden menetapkan 5 arahan utama fokus pembangunan, yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi. Kelima arahan utama presiden tersebut dituangkan dalam tujuh agenda pembangunan, dimana pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2020-2024 terkait dengan agenda penguatan ekonomi, pengembangan wilayah, pembangunan infrastruktur, pembangunan lingkungan hidup dan stabilitas politik, hukum, pertahanan, dan keamanan, serta pelayanan publik.

Penjabaran pelaksanaan pembangunan perikanan budidaya, lebih lanjut dituangkan dalam Rencana Strategi (RENSTRA) Perikanan Budidaya Air Payau 2020 – 2024, yang merupakan kesinambungan dari Renstra 2020 – 2024, serta disesuaikan dengan perubahan kondisi eksternal dan internal perikanan budidaya air payau guna menjawab tantangan global.

(4)

4

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

B. KONDISI UMUM

B.1. Organisasi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara sebagai Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas untuk melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, pengelolaan produksi, pengujian laboratorium (mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan) serta bimbingan teknis perikanan budidaya. Selain itu, BBPBAP Jepara juga mempunyai tugas sebagai pusat untuk mengembangkan Udang Lokal mulai dari Induk, larva dan pembesaranya. Juga sebagai laboratorium acuan kesehatan ikan dan lingkungan serta tempat Uji Kompetensi

Untuk pelaksanaan tugas tersebut diperlukan dukungan: (1) pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan ikan, (2) pengembangan sistem perbenihan ikan, (3) pengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidayaan ikan, (4) pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan, (5) pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan dan (6) peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya serta (7) pengawalan dan penerapan teknologi terapan adaptif perikanan budidaya.

Dalam melaksanakan tugas, BBPBAP Jepara menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1) Identifikasi dan penyusunan rencana program teknis dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta laporan.

2) Pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya air payau.

3) Pelaksanaan penyiapan bahan standarisasi perikanan budidaya air payau. 4) Pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya air payau.

5) Pelaksanaan kerja sama teknis perikanan budidaya air payau.

6) Pengelolaan dan pelayanan sistem informasi dan publikasi perikanan budidaya air payau. 7) Pelaksanaan layanan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan

(5)

5

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

8) Pelaksanaan pengujian mutu pakan, residu serta kesehatan ikan dan lingkungan budidaya air payau.

9) Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium pengujian.

10) Pengelolaan produksi induk unggul, benih bermutu dan sarana produksi perikanan budidaya air payau.

11) Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air payau. 12) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

BAGAN ORGANISASI BBPBAP-JEPARA

KEPALA BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN BIDANG UJI TERAP

TEKNIK DAN KERJASAMA BIDANG PENGUJIAN DAN DUKUNGAN TEKNIK SEKSI UJI

TERAP TEKNIK SEKSI KERJASAMA TEKNIK DAN

INFORMASI SEKSI PRODUKSI DAN PENGUJIAN SEKSI DUKUNGAN TEKNIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(6)

6

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24 B.2. Penjelasan Organisasi

Struktur organisasi BBPBAP Jepara, sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kelautan & Perikanan Republik Indonesia tersebut, menyatakan bahwa BBPBAP Jepara adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, dan dipimpin oleh seorang Kepala Balai. Susunan organisasi BBPBAP Jepara terdiri dari : 1) Bagian Tata Usaha; 2) Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama; 3) Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis; dan Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan identifikasi dan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan program teknis dan anggaran, keuangan, pengelolaan administrasi kepegawaian, tata laksana, rumah tangga, barang milik negara dan ketatausahaan. Bagian Tata Usaha terdiri atas dua Sub Bagian, yaitu: 1) Sub Bagian Keuangan dan Umum, 2) Sub Bagian Kepegawaian. Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

1) identifikasi dan penyusunan perencanaan program teknis dan anggaran, keuangan, pengelolaan kepegawaian, rumahtangga, barang kekayaan milik negara dan ketatausahaan;

2) pelaksanaan program teknis dan anggaran, keuangan, pengelolaan kepegawaian, tata laksana, rumah tangga, barang kekayaan milik negara dan ketatausahaan;

3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program teknis dan anggaran, keuangan, pengelolaan kepegawaian, rumah tangga, barang kekayaan milik negara dan ketatausahaan.

2. Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama

Mempunyai tugas melaksanakan uji terap teknik, penyiapan bahan standardisasi, sertifikasi, kerjasama teknis, serta pengelolaan dan pelayanan sistem informasi perikanan budidaya air payau.

Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama terdiri atas dua seksi, yaitu: 1) Seksi Uji Terap Teknik dan 2) Seksi Kerjasama Teknik dan Informasi. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi:

(7)

7

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

2) pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya air payau; 3) pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya air payau;

4) pelaksanaan kerjasama teknis perikanan budidaya air payau;

5) pengelolaan dan pelayanan sistem informasi dan publikasi perikanan budidaya air payau.

3. Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis

Mempunyai tugas melaksanakan layanan pengujian laboratorium (persyaratan kelayakan teknis, mutu pakan, residu dan kesehatan ikan dan lingkungan), produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana produksi, serta bimbingan teknis perikanan budidaya air payau dan laboratorium. Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis terdiri atas dua seksi, yaitu:

Seksi Produksi dan Pengujian dan 2) Seksi Dukungan Teknis. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis menyelenggarakan fungsi:

1) pelaksanaan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan budidaya air payau;

2) pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium;

3) pelaksanaan pengujian mutu pakan, residu, dan kesehatan ikan budidaya air payau; 4) pelaksanaan produksi induk dan benih unggul perikanan budidaya air payau; 5) pelaksanaan produksi vaksin dan pakan perikanan budidaya air payau; 6) pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air payau

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penerapan teknik dan pengujian perikanan budidaya air payau serta kegiatan lain yang sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungsional dan peraturan perundang-undangan. Kelompok Jabatan Fungsional di BBPBAP Jepara terdiri dari :

1) Fungsional Perekayasa 2) Fungsional Litkayasa

3) Fungsional Pengawas Bidang Pembudidayaan Ikan 4) Fungsional Pengendali Hama dan Penyakit Ikan, 5) Fungsional Pranata Humas

6) Fungsional Pranata Komputer 7) Fungsional Pustakawan

(8)

8

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

8) Fungsional Arsiparis

Dalam melaksanakan tugas, kelompok jabatan fungsional dan pimpinan satuan organisasi (Kepala BBPBAP Jepara) wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan BBPBAP Jepara sesuai tugas masing-masing dan mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang ditetapkan oleh kepala BBPBAP Jepara. Jumlah pejabat fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional yang diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. POTENSI DAN PERMASALAHAN

C.1. Potensi

1. Potensi Perikanan Budidaya Air Payau

Pengembangan dan peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas perikanan budidaya air payau tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Potensi perikanan budidaya yang tersedia di BBPBAP Jepara meliputi : 5 unit sarana dan prasarana pembenihan ikan dan udang; 100 hektar tambak; 2 unit laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan; 1 unit broodstock udang windu; 1 unit laboratorium pakan buatan; 1 unit laboratorium pakan hidup; 1 unit perbengkelan (workshop); 1 gedung pertemuan; perkantoran dan perpustakaan; asrama dan sarana/fasilitas pendukung lainnya.

2. Teknologi Perikanan Budidaya Air Payau

Banyak paket teknologi hasil inovasi dan perekayasaan di bidang perikanan budidaya air payau yang dapat dimanfaatkan oleh pembudidaya/stakeholder untuk meningkatkan kuantitas, kualitas, dan produktivitas perikanan budidaya air payau secara efisien. Berbagai spesies ikan komersial air payau sudah berhasil dibudidayakan seperti udang penaeid, ikan bandeng, ikan kerapu, ikan nila salin dan komoditas ekonomis lainnya. Program National Shrimp Broodstock

(9)

9

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

Center (NSBC udang windu) telah mengembangkan induk unggul hasil domestikasi dan berbagai spesies dan benih bermutu tinggi. Keberhasilan dalam produksi probiotik, vaksin, kit analisa kualitas lingkungan, enzym dan immunostimulan untuk ikan/udang.

Penerbitan Standar Nasional Indonesia bidang perikanan budidaya air payau. Penyediaan layanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan utamanya untuk deteksi dini penyakit ikan/udang milik pemerintah, swasta, maupun perguruan tinggi menambah optimis terus tumbuhnya usaha di bidang perikanan budidaya air payau.

C.2. Permasalahan

Pengembangan usaha perikanan budidaya perlu terus diupayakan dalam rangka meningkatkan kontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional melalui berbagai inovasi untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang muncul dan menggali atau memanfaatkan potensi yang selama ini belum diusahakan. Usaha perikanan budidaya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan hewani, penyediaan bahan baku industri, peningkatan pendapatan pembudidaya ikan, peningkatan lapangan kerja, peningkatan devisa, dan mendukung pengembangan wilayah dengan tetap mempertimbangkan faktor hemat energi serta ramah lingkungan.

Masalah yang sering dialami para pembudidaya antara lain terbatasnya ketersediaan induk dan benih unggul, kurang disiplin dalam penerapan SOP pemeliharaan dan makin menurunnya kualitas lingkungan budidaya yang menjadi salah satu penyebab munculnya kasus-kasus penyakit dan kegagalan budidaya ikan air payau. Untuk itu, perlu segera dicari pemecahannya karena permintaan pasar baik dalam maupun luar negeri terhadap produk perikanan budidaya cukup besar. Disamping itu, pengembangan wilayah untuk usaha perikanan budidaya tetap harus dilakukan karena potensi untuk itu masih cukup tersedia. Selain itu, pengembangan wilayah untuk usaha perikanan budidaya air payau telah menjadi prioritas untuk peningkatan produk budidaya.

Hasil identifikasi resiko terhadap kegiatan yang dilaksanakan BBPBAP Jepara pada tahun sebelumnya didapatkan permasalahan utama yang dihadapi. Program peningkatan produksi perikanan budidaya air payau yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2015-2019 telah menunjukkan hasil yang nyata. Namun demikian, pembangunannya masih dihadapkan pada sejumlah tantangan global dan permasalahan yang menuntut perubahan paradigma dan desain percepatan pembangunan perikanan budidaya air payau. Beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut :

(10)

10

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

1. Bidang Sistem Perbenihan:

✓ Belum tersedianya standar fasilitas atau sarana dan prasarana perbenihan secara nasional. ✓ Sebagian besar unit pembenihan skala kecil belum mempunyai sertifikat CPIB.

✓ Informasi ketersediaan benih bermutu belum terjalin dengan baik antara produsen dan konsumen.

✓ Biaya produksi benih masih tinggi dibanding harga benih. ✓ Keterbatasan Informasi pasar dan kelancaran distribusi benih.

2. Bidang NSBC udang windu:

✓ Ketergantungan terhadap induk alam yang kualitasnya semakin menurun.

✓ Performa reproduksi induk windu domestikasi generasi ke-6 dan ke-7 masih rendah. ✓ Belum lengkapnya sarana NSBC dan aspek penerapan biosekuriti belum maksimal.

3. Bidang Pembesaran

✓ Disain dan konstruksi tambak masih banyak yang belum sesuai standar. ✓ Penerapan SOP proses produksi belum dilakukan dengan baik.

✓ Penggunaan sebagian bahan dalam proses produksi belum terdaftar

✓ Masyarakat pembudiaya terutama skala kecil masih belum mampu menerapkan hasil teknologi baru secara mandiri.

✓ Penyebaran informasi dan implementasi atau pelaksanaan teknologi anjuran belum menyentuh seluruh unit-unit usaha budidaya

4. Bidang Kesehatan ikan dan lingkungan. ✓ Menurunnya kualitas lingkungan budidaya. ✓ Peningkatan prevalensi penyakit.

(11)

11

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

A. VISI

Visi Presiden dan Wakil Presiden 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong". Sedangkan Visi KKP 2020-2024 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan” untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong”. Visi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2020-2024 sejalan dengan Visi Presiden dan Wakil Presiden serta visi KKP yaitu “Terwujudnya masyarakat perikanan budidaya yang sejahtera dan sumber daya perikanan budidaya yang berkelanjutan” untuk mewujudkan “Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.

B. MISI

KKP menjalankan 4 (empat) dari 9 (sembilan) Misi Presiden, yaitu:

1. Misi ke-1: Peningkatan kualitas manusia Indonesia melalui peningkatan daya saing SDM dan pengembangan inovasi dan riset kelautan dan perikanan;

2. Misi ke-2: Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing melalui peningkatan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional;

3. Misi ke-4: Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui peningkatan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan; dan

4. Misi ke-8: Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya melalui peningkatan tata kelola pemerintahan di KKP. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menjalankan Misi ke-2, yaitu “Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing melalui peningkatan kontribusi ekonomi subsektor perikanan budidaya terhadap perekonomian sektor perikanan nasional”. Misi utama DJPB di atas didukung dengan Misi ke-8, yaitu pengelolaan

pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya melalui peningkatan tata kelola

(12)

12

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

C. TUJUAN

Tujuan pembangunan perikanan budidaya adalah:

1. Peningkatan kontribusi ekonomi sub-sektor perikanan budidaya terhadap perekonomian sektor perikanan nasional:

a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan budidaya; b. Mengoptimalkan pengelolaan kawasan perikanan budidaya secara berkelanjutan; dan

c. Meningkatkan produksi perikanan budidaya secara berkelanjutan.

2. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik di BBPBAP, yakni meningkatkan kinerja Reformasi BirokrasiBBPBAP Jepara.

D..SASARAN STRATEGIS

Sasaran Strategis Sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Sasaran Strategis (SS) BBPBAP Jepara tahun 2020- 2024 adalah sebagai berikut:

SS1 - Terwujudnya perekonomian sektor perikanan budidaya air payau lingkup BBPBAP Jepara meningkat

SS2 - Pengelolaan kawasan perikanan budidaya air payau lingkup BBPBAP Jepara yang berkelanjutan

SS3 - Terselenggaranya Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya lingkup BBPBAP Jepara

SS4 - Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan lingkup BBPBAP Jepara yang partisipatif

SS5 -Terwujudnya Tata kelola pemerintahan lingkup BBPBAP Jepara yang efektif, efifien dan berorientasi layanan prima

Adapun pencapaian Sasaran Strategis diperoleh dari capaian Indikator Kinerja sebagai berikut :

(13)

13

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

1. Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah "Terwujudnyaperekonomian sektor perikanan budidaya air payau lingkup BBPBAP Jepara meningkat”, dengan Indikator Kinerja: Nilai PNBP BBPBAP Jepara sebesar Rp. 3.556.500.000,- pada tahun 2020 dan Rp. 4.584.750.000,- pada tahun 2024.

2.Sasaran strategis kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Pengelolaan kawasan perikanan budidaya air payau lingkup BBPBAP Jepara yang berkelanjutan” dengan Indikator Kinerja: Jumlah percontohan pengelolaan kluster kawasan budidaya berkelanjutan BBPBAP Jepara, sebanyak 2 kawasan pada tahun 2020 sampai tahun 2024.

3.Sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah:

‘Terselenggaranya Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya lingkup BBPBAP Jepara, dengan Indikator Kinerja sebagai

berikut :

a.Jumlah tenaga teknis perikanan budidaya binaan di BBPBAP Jepara sebanyak 700 orang pada tahun 2020 dan 700 orang tahun 2024.

b.Jumlah dokumen penyusunsn bahan kebijakan teknis promosi dan informasi teknologi budidaya sebanyak 16 dokumen pada tahun 2020 dan 18

dokumen pada tahu 2024.

c.Jumlah induk unggul untuk di distribusikan ke masyarakat sebanyak 6.870 ekor pada tahun 2020 dan 10.070 ekor pada tahun 2024.

d.Jumlah benih ikan air payau yang distribusikan ke masyrakat untuk bantuan tepat sasaran sebanyak 33.610.000 ekor pada tahun 2020 dan 49.208.401 ekor pada tahu 2024

e.Jumlah bibit rumput laut yang distribusikan ke masyrakat untuk bantuan sebanyak 10.000 kg pada tahun 2020 dan 14.641 kg pada tahun 2024

f.Jumlah pakan mandiri yang distribusikan ke masyarakat untuk bantuan tepat sasaran sebanyak 140.000 kg pada tahun 2020 dan 204.974 kg pada tahun 2024

g.Jumlah bantuan sarana prasarana dan percontohan bioflok lele sebanyak 7 Unit pada tahun 2020 dan 7 Unit pada tahun 2024

(14)

14

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

h.Persentase percontohan pakan ikan mandiri budidaya maggot sebanyak 1 Unit pada tahun 2020 dan 1 Unit pada tahun 2024

i.Frekuensipelaksanaan publikasi dan promosi bidang perikanan budidaya air payau lingkup BBPBAP Jepara 5 kali pelaksanaan pada tahun 2020 dan 5 kali pelaksanaan pada tahun 2024

j.Hasil Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Perikanan Budidaya BBPBAP Jepara sebanyak 1 paket teknologi pada tahun 2020 dan 1 pket teknologi pada tahun 2024

k.Jumlah kawasan Pembinaan dan Penerapan Teknologi Adaptif Dikawasan Budidaya Air Payau Binaan BBPBAP Jepara sebanyak 9 kawasan pada tahun 2020 dan 9 kawasan pada tahun 2024

4. Sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah: ‘Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan lingkup BBPBAP Jepara yang

partisipatif dengan Indikator Kinerja sebagai berikut : a.Jumlah Unit kerja yang menerapkan standarisasi, akreditasi dan peningkatan

kapasitas, kapabilitas layanan pengujian laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan sebanyak 1 Unit pada tahun 2020 dan 1 Unit pada tahun 2024 b.Jumlah layanan sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium

kesehatan ikan dan lingkungan BBPBAP Jepara yang sesuai standar sebanyak 5.250 Sampel pada tahun 2020 dan 7.687 sampel pada tahunn 2024

c.Jumlah Kawasan binaan BBPBAP Jepara yang mendapatkan layanan pengujian laboratorium uji BBPBAP Jepara sebanyak 9 kawasan pada tahun 2020 dan 9 kawasan pada tahun 2024

d.Jumlah Kawasan perikanan budidaya binaan BBPBAP Jepara yang dilakukan survailan dan atau monitoring penyakit ikan sebanyak 2 kawasan pada tahun 2020 dan 2 kawasan pada tahun 2024

e.Jumlah Capaian Serifikasi Uji Kompetensi tenaga perikanan budidaya (Operator, Teknisi, Ahli Perikanan) sebanyak 300 sertifikat pada tahun 2020 dan 300 sertifikat pada tahun 2024

(15)

15

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

‘Terwujudnya Tata kelola pemerintahan lingkup BBPBAP Jepara yang efektif, efifien dan berorientasi layanan prima dengan Indikator Kinerja sebagai berikut :

a. Jumlah Indeks profesionalitas ASN lingkup BBPBAP Jepara Sebanyak 72 pada tahun 2020 dan 76 pada tahun 2024

b. Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar sebanyak 82 unit pada tahun 2020 dan 90 unit pada tahun 2024 c. Jumlah kegiatan BBPBAP Jepara yang menerapkan inovasi pelayanan publik

sebanyak 1 unit pada tahun 2020 dan 1 unit pada tahun 2024

d.Nilai Wilayah Bebas dari Korupsi BBPBAP Jepara 75 pada tahun 2020 dan 79 pada tahun 2024

e.Prosentase penyelesaian LHP BPK satker BBPBAP Jepara 100 % pada tahun 2020 dan 100 % pada tahun 2024

f.Nilai rekon kinerja BBPBAP Jepara 90 pada tahun 2020 dan 94 pada tahun 2024

g.Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan lingkup BBPBAP Jepara yang dokumen tindak lanjutnya telah tuntas sebanyak 60 % pada tahun 2020 dan 60 % pada tahun 2024

h.Nilai kinerja pelaksanaan anggaran Lingkup BBPBAP Jepara 88 pada tahun 2020 dan 92 pada tahun 2024

i.Nilai kinerja anggaran BBPBAP Jepara 86 pada tahun 2020 dan 90 pada tahun 2024

(16)

16

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Nasional Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 memuat tentang Visi, Misi, Arahan Presiden yang diterjemahkan ke dalam 7 Agenda Pembangunan Nasional dengan kerangka pikir . Dalam rangka melaksanakan Prioritas Nasional RPJMN 2020-2024, telah disusun Proyek Prioritas Strategis (Major Project) yang merupakan proyek yang memiliki nilai stategis dan daya ungkit tinggi untuk mencapai untuk mencapai sasaran prioritas pembangunan.

Adapun Major Project yang diamanatkan kepada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya adalah Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi Udang dan Bandeng, Dalam pelaksanaannya, Major Project dan indikasi pendanaannya dapat dimutakhirkan melalui Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan mempertimbangkan kesiapan pelaksanaan, pemutakhiran besaran, dan sumber pendanaan, serta Direktif Presiden. Pelaksanaan Agenda Prioritas Nasional dilakukan bersinergi antara KKP dengan K/L dan instansi lain yang terkait serta dengan Pemenrintah Daerah, BUMN dan swasta.

Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kelautan dan Perikanan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2020-2024 memuat arah kebijakan dan strategi pembangunan kelautan dan perikanan, sebagaimana mengacu kepada agenda pembangunan nasional dan arahan-arahan Presiden yang terkait dengan sektor kelautan dan dan perikanan. Arah kebijakan KKP disusun untuk menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan,

Hingga akhir 2019, BBPBAP Jepara telah melakukan berbagai kegiatan kerekayasaan teknologi budidaya, guna menghasilkan inovasi mengatasi berbagai masalah budidaya yang dihadapi. Paket teknologi adaptif dari hasil inovasi yang telah dilakukan tersebut telah disebarluaskan kepada masyarakat pembudidaya melalui kegiatan diseminasi yaitu pengawalan maupun pendampingan proses produksi di masyarakat, disamping melalui peran aktif dalam berbagai seminar dan penerbitan Juknis/Juklak/SOP/Media Budidaya Air Payau serta publikasi lainnya yang dilakukan secara on-line. Pelaksanaan kegiatan kerekayasaan yang dilakukan BBPBAP Jepara telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik antara lain UPT DJPB, Perguruan

(17)

17

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

Tinggi, Balitbang Perikanan, pihak swasta dan masyarakat pengguna. Keberhasilan maupun kekurangan yang dicapai BBPBAP Jepara juga disebabkan tersedianya sumber daya manusia dan fasilitas serta anggaran yang diberikan pemerintah yang ada di BBPBAP Jepara.

Pelaksanaan kegiatan pengawalan dan penerapan teknologi terapan adaptif di masyarakat mengalami peningkatan kuantitas dan kualitas capaian tugas yang dilaksanakan pada tahun 2019. Kegiatan pengawalan dan penerapan teknologi terapan adaptif di masyarakat antara lain melalui penerapan percontohan teknologi perikanan budidaya yang adaptif, diseminasi teknologi dalam rangka pengembangan kawasan budidaya, pengawalan minapolitan, pembinaan kebun bibit rumput laut, pembinaan pelaksanaan teknologi perikanan budidaya adaptif, pengawasan penerapan CPIB/CBIB serta pembinaan tenaga teknis. Keberhasilan tersebut dicapai berkat dukungan dan kerjasama yang baik antara BBPBAP Jepara dengan DJPB, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi/Kabupaten/Kota, masyarakat pembudidaya dan masyarakat secara luas (stake holder).

Tercapainya pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh BBPBAP Jepara tercermin juga dari capaian target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2019. Target yang terlampaui sebesar 142 % ini mencerminkan bahwa kegiatan didukung oleh pelaksanaan melalui perencanaan yang matang sehingga tepat waktu dan berhasil dengan baik.

Meskipun capaian kinerja di tahun 2019 sudah baik, namun upaya yang telah dilakukan dan langkah perbaikan akan terus dilakukan sehingga dapat menanggulangi kendala dan menjawab tantangan di masa yang akan datang terutama dalam menghadapi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Oleh karena itu, BBPBAP Jepara akan tetap konsisten untuk melakukan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas SDM, kegiatan kerekayasaan teknologi adaptif dan kegiatan kerekayasaan pada bidang sarana prasarana yang dapat menjadi teknologi terapan yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat perikanan.

Kegiatan peningkatan manajemen dan pelaksanaan tugas, khususnya administrasi akan terus dilakukan pembenahan terutama dalam penertiban administrasi. Bagian Tata Usaha akan terus meningkatkan kinerja dengan melakukan identifikasi dan penyusunan perencanaan, peningkatan pada pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan program teknis dan anggaran, keuangan, pengelolaan administrasi kepegawaian, tatalaksana, rumah tangga, barang milik negara, dan ketatausahaan. Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama ke depannya akan terus meningkatkan kualitas pada uji terap teknik, penyiapan bahan standarisasi, sertifikasi, kerjasama teknik serta peningkatan pengelolaan dan pelayanan sistem

(18)

18

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

informasi perikanan budidaya. Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis akan terus meningkatkan kualitas layanan pengujian laboratorium (persyaratan kelayakan teknis, mutu pakan, residu dan kesehatan ikan dan lingkungan), peningkatan layanan produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana produksi serta bimbingan teknis perikanan budidaya air payau.

Kegiatan perekayasaan teknologi inovatif perikanan budidaya ke depan masih tetap terus dilakukan untuk menjawab berbagai tantangan pada perikanan budidaya air payau. Dalam bidang perbenihan masih terdapat permasalahan dan kendala yang dihadapi baik dalam kuantitas maupun kualitas benih sehingga perlu dilakukan upaya:

1. Standarisasi fasilitas perbenihan secara nasional.

2. Pembinaan penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) terutama untuk unit perbenihan skala kecil.

3. Penguatan jejaring informasi perbenihan antar produsen dan konsumen. 4. Efisiensi produksi benih melalui berbagai kegiatan kerekayasaan.

Hasil identifikasi permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan produksi induk udang windu di dapatkan bahwa: ketergantungan terhadap induk alam yang kualitasnya semakin menurun, performa reproduksi induk windu generasi ke-6 dan ke-7 masih rendah, produktifitas sarana NSBC rendah dan aspek penerapan biosekuriti belum maksimal. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut BBPBAP Jepara kedepannya akan melakukan upaya:

1. Melakukan rekayasa genetic sesuai kaedah dibidang pemuliaan. 2. Melakukan rekayasa dalam bidang biologi reproduksi.

3. Melakukan perbaikan kualitas calon induk udang windu secara hormonal.

4. Melakukan perbaikan nutrisi dan lingkungan pada SOP pembesaran calon induk dan maturasi. 5. Melakukan penyempurnaan fasilitas, engineering serta peningkatan sistem biosekuriti.

Selain upaya tersebut, BBPBAP Jepara sebagai Ketua Jejaring Broodstock Udang Windu akan lebih meningkatkan peran anggota jejaring dengan peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang informasi dan teknis sehingga permasalahan untuk peningkatan produksi induk secara nasional akan dapat teratasi.

Dalam bidang produksi udang/ikan masih terdapat permasalahan dan kendala dalam proses produksi dan manajemen lingkungan sehingga dilakukan upaya :

(19)

19

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

2. Penerapan biosecurity secara maksimal 3. Persiapan air media secara optimal

4. Penggunaan benih berkualitas (bersertifikat) 5. Sistem tandonisasi

6. Penggunaan sarana produksi terdaftar

7. Memperhatikan dan menerapkan strategi musim tanam 8. Menerapkan SOP spesifik lokasi

9. Mengintensifkan pengawalan dan pendampingan teknis

10. Menggunakan manajemen kolektif/klaster dengan skala usaha rumah tangga 11. Memperkuat pola kemitraan yang profesional.

Dalam bidang kesehatan ikan dan lingkungan permasalahan yang dihadapi berupa penurunan kualitas lingkungan, peningkatan prevalensi penyakit serta keterbatasan peralatan pengukuran kualitas lingkungan di lapangan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Penerapan SOP secara konsisten. 2. Penggunaan probiotik yang spesifik.

3. Penggunaan vaksin untuk meningkatkan imunitas kultivan.

4. Penggunaan bahan alami yang mampu meningkatkan kualitas lingkungan. 5. Melakukan pengadaan dan modifikasi peralatan ukur kualitas lingkungan.

B. PROGRAM KEGIATAN

Penjabaran lebih lanjut arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya 2020 -2024, dirumuskan dalam program kegiatan, yang sekaligus mewadahi unit kerja penanggung jawab program kegiatan tersebut, sebagai berikut :

1 Pengelolaan Sistem Prasarana Perikanan Budidaya 2 Pengelolaan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan 3 Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan

4 Pengelolaan Sistem Pembudidayaan Ikan 5 Pengelolaan Sistem Usaha Perikanan Budidaya

6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

(20)

20

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

B. STRATEGI

Pertimbangan bahwa Eselon I telah membuat strategi yang ditempuh untuk mewujudkan arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya, maka BBPBAP pada tahun 2020-2024 melakukan program sesuai dengan tupoksinya sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya air payau, dilaksanakan dengan strategi:

a. Memperkuat kemandirian kawasan dan pengelolaan sarana perikanan budidaya, dengan komponen kegiatan utama:

i. Mengembangkan Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari) dengan mendorong kemandirian kelompok yang memproduksi pakan mandiri dan mengembangkan bahan baku pakan lokal serta penyediaan sarana produksi pakan;

ii. Mengembangkan industri perbenihan ikan air payau secara nasional untuk pemenuhan kebutuhan induk dan benih bermutu secara mandiri melalui pembinaan dan pendampingan dalam mengoptimalkan fungsi UPT dan UPTD bidang ikan air payau serta unit pembenihan masyarakat, selain itu juga untuk mendukung plasma nutfah melalui program restocking agar ketersediaan induk alam tidak mengalami kelangkaan;

iii. Pengembangan kawasan perikanan budidaya air payau dengan mengintegrasikan rantai produksi dari hulu sampai hilir untuk efisiensi produksi, melalui program penyediaan benih di lokasi kawasan budidaya;

iv. Pengembangan sarana input produksi inovatif (protein rekombinan, vaksin, enzim, probiotik, immunostimulan, rekayasa genetik (induk unggul), automatic feeder, penguatan dalam laboratorium analisa bahan baku dan kesehatan benih, serta karamba bulat;

v. Mendorong tumbuhnya industri penghasil sarana/peralatan/mesin perikanan budidaya di dalam negeri sesuai standar, melalui kerekayasaan serta diversifikasi/modifikasi dalam penggunaan energi alternatif;

b. Memperkuat kemandirian kelompok dan kelembagaan usaha perikanan budidaya, dengan komponen kegiatan utama:

(21)

21

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

i. Berperan serta dalam penguatan kelembagaan kelompok pembudidaya dan pembenih ikan air payau sehingga menjadi kelompok yang mandiri;

ii. Mendorong penguatan akses permodalan usaha pembudidaya ikan skala kecil serta peningkatan minat investasi pembudidaya skala besar;

iii. Membantu dalam peningkatan kemitraan usaha perikanan budidaya /Aquaculture incorporated melalui pembinaan dan pendampingan teknologi untuk mendapatkan kepercayaan dari dunia bisnis;

2. Meningkatkan daya saing dan potensi ekonomi sumberdaya perikanan budidaya, dilaksanakan dengan strategi:

a. Meningkatkan daya saing produk perikanan budidaya air payau, dengan komponen kegiatan utama:

i. Peningkatan kualitas induk dan benih melalui sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB);

ii. Pelaksanaan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB);

iii. Pengembangan budidaya berbasis sistem organik, untuk memenuhi kebutuhan produk impor berkebutuhan khusus;

iv. Modernisasi sistem pembudidaya ikan yang efektif dan efisien berbasis teknologi anjuran;

v. Revitalisasi lahan marjinal dan ekstensifikasi;

vi. Peningkatan kapasitas prasarana (infrastruktur) perikanan budidaya yang efisien; vii. Pengembangan Pos Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu) dalam rangka

pencegahan (vaksinasi) dan Early Warning System penyakit melalui program surveillance di sentra-sentra produksi budidaya;

viii. Modernisasi sistem produksi pembudidayaan ikan mendukung industrialisasi; ix. Pengembangan komoditas unggulan (driven market commodity);

x. Segmentasi usaha perikanan budidaya air payau.

(22)

22

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

i. Pengembangan industrialisasi marikultur secara intensif dan berkelanjutan;

ii. Peningkatan kuantitas dan kualitas ikan non konsumsi (ikan sebagai sumber tepung protein untuk program pakan mandiri, rumput laut untuk mendukung industri obat-obatan);

iii. Pengembangan sentra budidaya baru dengan percontohan kawasan/klaster;

3. Pelestarian dan keberlanjutan sumberdaya perikanan budidaya air payau, akan dilaksanakan melalui strategi penataan pengelolaan budidaya ikan berkelanjutan, dengan komponen kegiatan:

i. Penerapan teknologi budidaya air payau yang efisien dan ramah lingkungan dan sesuai dengan daya dukung (carrying capacity);

ii. Penerapan IMTA (Integrated Multi Trophic Aquaculture); iii. Backyard Aquaculture dan pemanfaatan lahan marginal;

iv. Pengembangan komoditas ikan spesifik lokal unggulan dan species ikan tahan perubahan lingkungan;

v. Pengendalian plasma nutfah induk dan benih;

vi. Program restocking terhadap spesies spesifik lokal yang sudah mendekati kelangkaan; vii. Rehabilitasi lingkungan sentra produksi perikanan budidaya air payau (tambak idle

dan lingkungan tambak/silvo fisheries); viii.Pengembangan dan pengelolaan IPAL.

Disamping arah kebijakan dan pelaksanaan strategi di atas, pada periode 2020-2024 BBPBAP Jepara juga diberikan kegiatan new inisiatif sebagai trobosan untuk mendapatkan sebuah paket teknologi yang segera bisa diterapkan di masyarakat sehingga dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.

Adapun rancangan program new inisiatif Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2020-2024 adalah sebagai berikut :

(23)

23

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

b. Model Kluster Sentra Usaha Budidaya Udang Berkelanjutan di UPT

c. Model Kluster Sentra Usaha Budidaya Udang Berkelanjutan di Masyarakat. d. Percontohan Budidaya Pakan Alami (Magot) di UPT

D. KERANGKA REGULASI

Untuk melaksanakan arah kebijakan dan strategi pembangunan perikanan budidaya periode 2020-2024 diperlukan kerangka regulasi dalam rangka penyelenggaraan tatakelola pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kerangka regulasi yang akan disusun diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pembudidayaan Ikan;

2. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala Kecil.

E. KERANGKA KELEMBAGAAN

Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan dan strategi pembangunan perikanan budidaya tahun 2020-2024, diperlukan penguatan kelembagaan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kelembagaan kelompok usaha perikanan budidaya, termasuk unit pembenihan skala kecil, menjadi kelompok yang berbadan hukum sehingga dapat lebih mudah mengakses permodalan terutama dari perbankan serta memperkuat daya saing usaha perikanan budidaya.

2. Dalam rangka percepatan pelaksanaan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) diperlukan dukungan kelembagaan di daerah yang didelegasikan untuk melakukan kegiatan sertiifkasi.

3. Untuk mendorong gerakan pengembangan pakan ikan mandiri berbahan baku lokal, diperlukan dukungan kelembagaan yang lebih kuat di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk melakukan koordinasi lintas sektor sesuai dengan kewenangan masing-masing lembaga.

(24)

24

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

4. Kelembagaan unit pembenihan skala besar di daerah yakni Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota perlu diperkuat kelembagaannya.

5. Dalam rangka pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya, diperlukan dukungan kelembagaan yang lebih kuat untuk mendorong percepatan kinerja dan koordinasi lintas sektor.

(25)

25

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

Target capaian merupakan batasan untuk mengukur dan mengevaluasi hasil kinerja dalam pengembangan perikanan budidaya air payau selama periode 2020 – 2024, BBPBAP Jepara telah merumuskan dan menetapkan target indikator dan sasaran strategis 2020- 2024, sebagai target kondisi yang ingin dicapai secara nyata serta mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome/impact), dari satu atau beberapa kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Indikator Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Program/Utama, serta Indikator Kinerja Kegiatan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Road Map BBPBAP Jepara periode 2020-2024

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 Terwujudnya perekonomian sektor perikanan budidaya air payau lingkup BBPBAP Jepara meningkat

1 Nilai PNBP BBPBAP Jepara (Rp X1,000)

3,556,500 3,621,035 3,998,705 4,296,970 4,584,750

2 Pengelolaan kawasan perikanan budidaya air payau lingkup BBPBAP Jepara yang berkelanjutan

2 Jumlah percontohan pengelolaan kluster kawasan budidaya berkelanjutan BBPBAP Jepara (kawasan)

2 2 2 2 2

3 Terselenggaranya Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya lingkup BBPBAP Jepara

3 Jumlah tenaga teknis perikanan budidaya binaan di BBPBAP Jepara (orang)

700 700 700 700 700

4 Prosentase penyusunan bahan

kebijakan teknis, promosi dan informasi teknologi budidaya air payau yang disusun (%)

100 100 100 100 100

5 Persentase induk unggul untuk di

distribusikan ke masyarakat dibandingkan produksi induk unggul yang dihasilkan (%)

(26)

26

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24 o

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

6 Persentase benih ikan air payau

yang distribusikan ke masyrakat untuk bantuan tepat sasaran dibandingkan target produksi benih yang dihasilkan (%)

61,76 61,76 61,76 61,76 61,76

7 Persentase bibit rumput laut yang

distribusikan ke masyrakat untuk bantuan tepat sasaran

dibandingkan target produksi bibit rumput laut yang dihasilkan (%)

68.97 68.97 68.97 68.97 68.97

8 Persentase pakan mandiri yang

distribusikan ke masyrakat untuk bantuan tepat sasaran

dibandingkan target produksi pakan mandiri yang dihasilkan (%)

70 70 70 70 70

9 Jumlah bantuan sarana prasarana

dan percontohan bioflok lele (Unit)

7 7 7 7 7

10 Persentase percontohan pakan

ikan mandiri budidaya maggot dibandingkan target kegiatan (%)

100 100 100 100 100

11 Persentase pelaksanaan publikasi

dan promosi bidang perikanan budidaya air payau lingkup BBPBAP Jepara (%)

100 100 100 100 100

12 Hasil Perekayasaan Teknologi

Terapan Bidang Perikanan Budidaya BBPBAP Jepara (Paket Teknologi)

1 1 1 1 1

13 Persentase Pembinaan dan

Penerapan Teknologi Adaptif Dikawasan Budidaya Air Payau Binaan BBPBAP Jepara

dibandingkan target kegiatan (%)

100 100 100 100 100

4 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan lingkup BBPBAP Jepara yang partisipatif

14 Unit kerja yang menerapkan standarisasi, akreditasi dan peningkatan kapasitas, kapabilitas layanan pengujian laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (Unit)

(27)

27

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

15 Jumlah layanan sampel yang

diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan BBPBAP Jepara yang sesuai standar (Sampel)

5,250 5,775 6,353 6,988 7,687

16 Persentase Kawasan binaan

BBPBAP Jepara yang mendapatkan layanan pengujian laboratorium uji BBPBAP Jepara dibandingkan target kegiatan (%)

100 100 100 100 100

17 Persentase Kawasan perikanan

budidaya binaan BBPBAP Jepara yang dilakukan survailan dan atau monitoring penyakit ikan dibandingkan target kegiatan (%)

100 100 100 100 100

18 Persentase Capaian Serifikasi

Uji Kompetensi tenaga perikanan budidaya (Operator, Teknisi, Ahli Perikanan) dibandingkan target kegiatan (%)

100 100 100 100 100

5 Terwujudnya Tata kelola pemerintahan lingkup BBPBAP Jepara yang efektif, efifien dan berorientasi layanan prima

19 Indeks profesionalitas ASN lingkup BBPBAP Jepara

72 73 74 75 76

20 Persentase unit kerja yang

menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

82 84 86 88 90

21 Unit BBPBAP Jepara yang

menerapkan inovasi pelayanan publik (unit)

1 1 1 1 1

22 Nilai Wilayah Bebas dari

Korupsi BBPBAP Jepara (Nilai)

75 76 77 78 79

23 Prosentase penyelesaian LHP

BPK satker BBPBAP Jepara Tahun 2019 (%)

100 100 100 100 100

24 Nilai rekon kinerja BBPBAP

Jepara (Nilai)

90 91 92 93 94

25 Persentase jumlah

rekomendasi hasil pengawasan lingkup BBPBAP Jepara yang

(28)

28

R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24

dokumen tindak lanjutnya telah tuntas (%)

26 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran Lingkup BBPBAP Jepara (%)

88 89 90 91 92

27 Nilai kinerja anggaran BBPBAP

Jepara (Nilai)

85 86 87 88 90

B. KERANGKA PENDANAAN

Untuk melaksanakan arah kebijakan, strategi dan kegiatan pembangunan perikanan budidaya air payau menuju tercapainya sasaran target dan indikator kinerja sebagaimana telah dirumuskan sebelumnya, diperlukan kerangka pendanaan/pembiayaan yang memadai guna tercapainya terget tersebut. Anggaran yang diperlukan untuk pembangunan perikanan budidaya air payau,

Tabel 2. Anggaran BBPBAP 2020 - 2024

Sumber Dana

Kebutuhan Anggaran (Rp. Juta)

2020 2021 2022 2023 2024

(29)

29 R e n s t r a BBPBAP Jepara 2 0 120 - 2 0 24 BAB V PENUTUP Kesimpulan

Rencana Strategis (RENSTRA) Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya dengan melaksanakan inovasi teknologi kerekayasaan periode 2020-2024 merupakan rencana lima tahunan yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Rencana Kegiatan dan Anggaran yang dilaksanakan oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara.

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor : 6/PERMEN-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBPBAP Jepara mempunyai tugas melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan, serta bimbingan teknis perikanan budidaya air payau. Dalam mewujudkan capaian tugas dan fungsi tersebut, BBPBAP Jepara melakukan rencana strategis periode 2020-2024 terdiri dari :

1. Kegiatan Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan 1. Kegiatan Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan

2. Kegiatan Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan

3. Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pakan Hidup dan Pakan Buatan untuk Mendukung Sistem Perbenihan dan Produksi

5. Kegiatan Promosi Usaha Perikanan Budidaya

6.Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Gambar

Tabel 1  Road Map BBPBAP Jepara periode 2020-2024
Tabel 2. Anggaran BBPBAP 2020 - 2024

Referensi

Dokumen terkait

KEMETERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU JALAN MAKMUR

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Budidaya Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Sumatera

Peraturan Walikota nomor 87 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemanfaatan Sampah Pada Dinas Kebersihan dan

Menimbang : bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 67/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) dalam upaya untuk lebih meningkatkan pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan

UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGEMBANGAN KARIR DAN KEWIRAUSAHAAN Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (UPT-PKK)

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 02/PER/III/2006 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Negara Riset clan