• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN INFOGRAFIS PADA TEMPAT WISATA NGLIMUT GONOHARJO BOJA KENDAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN INFOGRAFIS PADA TEMPAT WISATA NGLIMUT GONOHARJO BOJA KENDAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANCANGAN INFOGRAFIS PADA TEMPAT WISATA NGLIMUT

GONOHARJO BOJA KENDAL

Shinta Anjani, Godham Eko Saputro, S.Sn, M.DS, Muhammad Taufik, M.Sn

Jurusan Desain Komunikasi Visual-S1 Fakultas Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang,504131, 024-351726

E-mail : shinta.11chinthul@gmail.com, godham.eko.at.gmail.com, taufikmohamad.at.yahoo.com

Abstrak

Tempat Wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal merupakan tempat wisata yang memiliki air panas alami di Kabupaten Kendal, tempat wisata ini terletak di Dusun Boja, Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Tempat wisata yang dikelilingi hutan lindung ini menawarkan keindahan tersendiri ditempat wisata ini. Akan tetapi mengingat akan pentingnya sign system yang ada di dalam tempat wisata nglimut gonoharjo ini yang merupakan salah satu pelayanan perusahaan kepada pengunjung maka “Perancangan Infografis Pada Tempat Wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal” ini maka akan dirancang papan petunjuk arah berbentuk sign system yang komunikatif, sehingga dapat membantu pengunjung untuk mencari tempat/fasilitas yang ada di lokasi tempat wisata tersebut. Pada perancangan sign system ini menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pengelola dan pengunjung tempat wisata dan diperoleh memalui penyebaran angket untuk mendapatkan data dari pengunjung seputar tempat wisata dan menggunakan strategi terpilih dari analisis 5W+1H. Desain yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan acuan/ciri khas dari tempat wisata tersebut yaitu berbentuk daun yang disederhanakan sedemikian rupa dan semenarik mungkin. Untuk pemilihan warna yang digunakan yaitu menggunakan warna acuan dari logo perum perhutani, karena tempat wisata ini dilindungi pihak perum perhutani. Bukan hanya itu dalam perancangan ini juga membuat peta interaktif, sehingga dapat membantu wisatawan dalam mencari fasilitas yang ingin dituju.

Kata Kunci : Pariwisata, Nglimut Gonoharjo Boja Kendal, Sign System, Peta Interaktif.

1.1 PENDAHULUAN

Kendal merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, dengan luas wilayah ± 1.002,23 km², memiliki kondisi geografis bagian utara didominasi oleh dataran rendah, bagian selatan merupakan dataran tinggi. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. Tempat wisata Kabupaten Kendal antara lain, Wisata Alam : Air Terjun Curug Sewu, Nglimut Gonoharjo, Pantai Jomblon, Pantai Sendang Sikucing, Goa Kiskendo, Agro Wisata Kebun Teh Medini, Wisata Alam Kedu Utara, Muara Kencana, Agro Wisata, Kampung Jawa Sekatul. Wisata Budaya Goa Maria Besokor. Wisata Buatan : Kolam Renang Boja dan Kolam Renang Tirto Arum. Banyak tempat wisata yang dimiliki kabupaten kendal akan tetapi, hanya ada satu tempat wisata yang memiliki pemandian air panas alami yaitu Wisata Nglimut Gonoharjo.

Nglimut Gonoharjo merupakan salah satu tempat wisata peninggalan kerajaan Argo sumo

yang masih asri. Menurut hasil wawancara dengan bapak Sukristanto selaku pengelola,

tempat wisata ini terletak di Dusun Boja, Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan,

Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah. Tempat wisata ini tepat berada di kaki Gunung

Ungaran sebelah barat-selatan. Berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Semarang dengan

waktu tempuh 1,5 jam, sedangkan dari kabupaten Kendal berjarak 25 km kurang lebih 1

jam. Tempat wisata dengan luas wahana area wisata 15 hektar dan wilayah hutan 77 hektar,

(2)

tempat wisata ini dikembangkan dengan berbagai fasilitas seperti: musholla, gardu

pandang,

camping ground, intan nursery, villa, hotel, kolam pancing, arena

outbound,

kolam renang, cafetaria, taman bermain dan beberapa kolam air panas serta

ruangan-ruangan kamar yang dipergunakan untuk mandi air panas belerang, yang banyak

mengandung kasiat menurut pengelola dan warga setempat, seperti menghilangkan

penyakit gatal-gatal dan penyakit kulit. Disamping itu tempat wisata ini juga memiliki air

terjun. Air terjun ini memiliki 2 tingkatan dan berada di ketinggian anatar 700 - 1000 m

dpl. Air terjun yang pertama yaitu Curug benowo memiliki ketinggian 15 meter dengan

jarak tempuh 150 km, curug yang kedua yaitu curug lawe memiliki ketinggian 25 meter

dari kawan dengan jarak tempuh dari loket hampir 2 km.

Menurut cerita dari pihak pengelola pada bulan lalu, ada 5 orang pengunjung yang sedang berkunjung dan memasuki tempat wisata dari pagi sekitar pukul 10.00 wib untuk menikati fasilitas yang ada di dalam tempat wisata dan pada akhirnya wisatawan melakukan perjalanan menuju ke air terjun yang terakhir, karena kurang adanya sign system, sehingga wisatawan tersesat di dalam tempat wisata hingga dini hari sekitar pukul 02.00 wit. Padahal dari pihak pengelola sudah menyiapkan beberapa pemandu wisata yang siap membantu para wisata untuk bisa menikmati semua fasilitas dan tidak akan tersesat. Akan tetapi itu semua tergantung dari minat pengunjung, ingin menggunakan pemandu wisata atau tidak.

Menurut Tinarbuko (2012:12) Sign system merupakan suatu dalam konteks desain komunikasi visual merupakan rangkaian representasi visual yang memiliki tujuan sebagai media interaksi manusia dalam ruang publik.

Dengan adanya masalah diatas penulis beranggapan bahwa, diperlukan suatu media berbentuk sign system sebagai petunjuk arah, dimana media tersebut dapat bermanfaat bagi setiap pengunjung yang ingin mengunjungi lokasi dan menikmati fasilitas yang ada di dalam tempat wisata nglimut gonoharjo.

1.2 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode ini digunakan untuk penulis memahami lebih mendalam hal-hal yang berkaitan perancangan pada tempat wisata nglimut gonoharjo. Langkah-langkah yang dilakukan adalah 1) Pengumpulan data, 2) Analisis masalah, 3) Pengembangan strategi melalui analisis 5W+1H.. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua yatu data primer dan data sekunder.

Data Primer diperoleh melalui pengumpulan data dengan cara penulis melakukan observasi maupun survey langsung mendatangi tempat wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal, maupun dengan cara interview atau wawancara dengan pengelola mengenai tempat wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal tersebut untuk mendapatkan data langsung.

Data Sekunder diperoleh melalui kajian pustaka baik itu berupa buku, jurnal yang dilakukan di perpustakaan dan beberapa sumber dokumen literatur lain yang diperoleh secara online. Data sekunder juga diperoleh dalam bentuk dokumen-dokumen atau materi paparan yang didapatkan dari hasil obeservasi dan wawancara dengan pengelola terkait.

Pembangunan strategi perancangan ulang menggunakan analisis 5W+1H. Kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala yang ada dari hasil penelitian.

1.3 TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan sign system, Menurut Tinarbuko (2012:12) Sign system merupakan suatu dalam konteks desain komunikasi visual merupakan rangkaian representasi visual yang memiliki tujuan

(3)

3

sebagai media interaksi manusia dalam ruang publik. Dalam pembuatan sign system yang baik adalah harus memenuhi 4 (empat) kriteria antara lain:

1. Mudah dilihat 2. Mudah dibaca 3. Mudah dimengerti 4. Dapat dipercaya.

Tinarbuko (2008:14) juga berpendapat bahwa: Dalam merancang desain untuk sign system harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Memahami institusi dan lingkungannya serta mengetahui kegiatan utama institusi tersebut. 2. Mengidentifikasi fasilitas yang akan dipersentasikan. Serta sign harus mengidentifikasikan

fasilitas apa saja yang ada di institusi tersebut.

3. Menentukan lokasi penempatan serta lokasi harus mudah dilihat dan mudah di akses oleh pengunjung.

4. Penerapan sign system. Selain desain, kita juga harus memperhatikan material dalam pembuatan sign. Sekarang ini, desain menarik dan informasi yang benar tidaklah cukup. Menurut Lankow, Ritchie, crooks, (2014:20) “Infografis Kedasyatan Cara Bercerita Visual”, menyebutkan bahwa infografis merupakan kependekan dari “grafis informasi” yang mengartikan sebagai format unik yang digunakan secara luas untuk aplikasi yang dicirikan dengan ilustrasi, tipografi besar dan orientasi memanjang, vertikal yang menampilkan berbagai macam fakta. Dalam pembuatan infografis yang bagus harus memenuhi syarat yaitu:

1. Kemanfaatan 2. Keistimewaan 3. Keindahan

Semiotika merupakan ilmu yang sudah ada dan sama tuanya dengan ilmu kedokteran dan filosofi Yunani yang mempelajari tentang tanda atau simbol. Sehingga mudah dipahami bahwa untuk menggambarkan suatu pesan atau informasi secara visual diperlukan dengan adanya suatu gambar yang akan ditafsirkan sama oleh semua orang yang akan menerima pesan tersebut (Kusrianto, 2007:58).

Menurut Vaughan, (2007:48) “Multimedia Making It Work edisi 6” multimedia merupakan kombinasi antara teks grafis, seni, suara, animasi dan video yang dikirimkan komputer maupun peralatan elektronik lainnya. Separti multimedia linier, multimedia interaktif dan multimedia hyper.

1.4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis 5W+1H

Metode pengembangan strategi perencanaan sign system yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis 5W+1H. Hasil dari 5W+1H berdasarkan data yang diperoleh adalah sebagai berikut;

1. What

Memberikan informasi kepada wisatawan melalui

sign system, sehingga tidak

kehilangan arah atau tersesat. Sehingga penulis bekerja sama dengan pengelola

untuk memberikan beberapa infografis berupa

sign system

dibeberapa titik di

dalam tempat wisata, agar memudahkan para pengunjung untuk bisa menikmati

fasilitas yang telah disediakan oleh tempat wisata nglimut gonoharjo Boja Kendal.

2.

Where

(4)

Perancangan sign system ini akan di tempatkan dibeberapa titik-titik tertentu di dalam lokasi Tempat Wisata Limut Gonoharjo. Karena tempatnya yang luas dan untuk meminimalisir terjadinya wisatawan yang tersesat atau kehilangan arah.

3.

When

Pada kasus yang terjadi di tahun 2014 salah seorang wisatawan tempat wisata nglimut gonoharjo tersesat. Menurut pengelola wisatawan yang belum pernah mengunjungi tempat wisata jika ingin menikmati fasilitas bisa menggunakan pemandu, akan tetapi pengunjung tersebut tidak menggunakan pemandu sehingga diperjalanan menuju curug lawe pengunjung tersebut kehilangan arah dan tersesat. Karena kurangnya sign system yang ada pada tempat wisata nglimut gonoharjo boja kendal.

4. Who

Pengunjung tempat wisata kebanyakan adalah masyarakat kabupaten Kendal dan Semarang dengan status sosial menengah ke atas maupun menengah kebawah mencakup semua kalangan.

5. Why

Tempat wisata nglimut gonoharjo merupakan tempat wisata yang memiliki keunggulan pada kolam air panas dan air terjun. Sehingga pengunjung ingin tahu dan merasakan panasnya maupun khasiatnya, bukan hanya itu pengunjung biasanya juga ingin menikmati air terjun yang dimiliki tempat wisata nglimut gonoharjo ini. Karena lokasinya dibawah gunung ungaran yang udaranya sejuk dan masih asri, sehingga pengunjung ingin melepas kesibukan sehari-hari bersama orang terdekatnya dengan menikmati fasilitas yang telah disediakan.

6. How

Membuat perancangan infografis berupa sign system sebagai media informasi di tempat wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan miminimalisir wisatawan yang kehilangan arah. Sehingga sign system yang komunikatf, kreatif, efektif dan tepat sasaran, diharapkan target audience mampu menangkap pesan yang ingin disampaikan.

4.2. Proses Perancangan Visual

1. Proses Perancangan Sign system

Perancangan sign system tempat wisata nglimut gonoharjo dilakukan dengan menyederhanakan gambar – gambar yang menggambarkan pencitrakan atau ciri khas tempat wisata nglimut gonoharjo.

1.1 Pedoman bentuk

Pedoman bentu daun

(5)

5

Sketsa Pembuatan sign Digital :

Desain Terpilih :

+ + =

1.3 Studi Tipografi

Jenis Font

Keterangan

a.

Font Type Arial Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890

Merupakan jenis font yang memiliki ketebalan yang tinggi, rapi dan terkesan tenang. Akan tetapi untuk tingkat keterbacaannya kurang jelas, karena terlalu renggang dan tebal.

b. Jenis Font Cooper Black

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890

Merupakan jenis font yang memiliki ketebalan yang tinggi dan terkesan tegas. Akan tetapi font ini memiliki kait pada ujungnya, sehingga membuat keterbacaan menjadi kurang jelas.

(6)

c. Jenis Font AlleyOop

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890

Pada jenis font yang satu ini merupakan bentuk font yang unik, memiliki karakter gagah, terkesan formal dan konservatif. Bentuk font ini juga masih jarang digunakan. d. Jenis Font Courier Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

1234567890 Pada jenis font ini memiliki jarak dan lebar yang sama dengan disetiap hurufnya, sehingga tingkat keterbacaan dari jarak jauh kurang jelas. e. Jenis Font Bernard MT Condensed

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890

Pada jenis font ini memiliki bentuk yang simple, gagah dan juga mudah diingat, tingkat keterbacaannya juga tidak terlalu rumit jika dilihat dari jarak jauh.

1.4 Study Format Sign

Pada konsep format sign ini memiliki tampilan yang simple dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, sehingga mudah dipahami oleh wisatawan. Format sign ini juga dibuat agar menarik wisatawan agar menggunakan sign system yang ada untuk membantu wisatawan agar bisa menikmati fasilitas yang telah disediakan oleh Nglimut Gonoharjo Boja Kendal.

Parkir

Parkir Parkir Parkir Parkir Parkir Studi format sign

1.5 Panduan Warna

Berdasarkan warna yang sudah direncanakan, maka warna yang identik dengan logo perum perhutani mampu mencerminkan tempat wisata nglimut gonoharjo boja kendal. Selain itu warna ini juga sebagai warna untuk mewakili tempat wisata. Agar memudahkan wisatawan ketika berwisata di lokasi tersebut.

AIR TERJUN Orange: C: 0, M: 78, Y: 100, K: 0 Kuning: C: 1, M: 38, Y: 100, K: 0

(7)

7

1.5 Final Logo

Sign System Tempat Wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal 1.6 Peta Interaktif

Pada media pendukung ini yaitu menggunaka infografis berbentuk peta interaktif. Karena menceritakan atau menginformasikan kronologi yang ada di lokasi tempat wisata menggunakan gambar digital yang berinteraksi. Berikut merupakan alur dari peta interaktif :

1. Intro

Merupakan alur pembukaan dari sebuah media salah satunya peta interaktif yang berisikan sebuah gambar yang menarik sesuai dengan tempat wisata nglimut gonoharjo Boja Kendal.

(8)

2. Home / Beranda

Merupakan frame awal pada peta interaktif ini yang berisikan contact person lokasi tempat wisata.

Frame home 3. Sejarah tempat wisata

Pada frame kedua ini berisikan sejarah dari lokasi tempat wisata nglimut gonoharjo boja kendal.

Frame sejarah 4. Peta

Pada frame ini berisikan beberapa fasilitas yang ada di lokasi tempat wisata beserta pengertiannya. Sehingga bisa membantu wisatawan ketika ingin menikmati fasilitas yang telah disediakan.

Frame peta 5. Kata Mutiara

Frame penutup ini berisikan kalimat mutiara bagi wisatawan yang berkunjung dan menikmati fasilitas yang telah di sediakan.

(9)

9

Frame penutup 1.7 Maket

Merupakan media pendukung berpa maket miniatur tempat wisata yang di buat sesuai dengan gambaran tempat wisata nglimut gonoharjo boja kendal.

Berikut gambaran secara digitalnya :

Gambar 4.64 Maket Digital

1.5 KESIMPULAN DAN SARAN

Tempat Wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal merupakan temppat wisata satu-satunya yang memiliki air panas alami di Kabupaten Kendal. Tempat wisata ini terletak di Dusun Boja, Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Tempat wisata yang memiliki air panas alami ini juga memiliki fasilitas-fasilitas yang menarik juga yaitu air terjun dari kawah gunung ungaran, selain itu juga terdapat beberapa fasilitas tambahan yaitu area outbound, dan camping ground. Tempat wisata yang dikelilingi hutan lindung ini menawarkan keindahan tersendiri, pemandangan yang alami, asri dan kesejukan udara yang ada ditempat wisata ini. Tempat wisata yang cocok untuk melepas kepenatan setelah melakukan aktifitas sehari-hari. Akan tetapi mengingat petunjuk arah berupa sign system yang ada di tempat wisata nglimut gonoharjo ini yang merupakan salah satu pelayanan perusahaan kepada pengunjung maka “PERANCANGAN INFOGRAFIS PADA TEMPAT WISATA NGLIMUT GONOHARJO BOJA KENDAL” ini akan dirancang papan petunjuk arah berupa sign system yang komunikatif, sehingga dapat membantu pengunjung untuk mencari tempat/fasilitas yang ada di lokasi tempat wisata tersebut. Media pendukung yang akan digunakan antara lain infografis dan reaflet untuk memudahkan pengunjung baik yang di dalam kota maupun di luar kota yang belum pernah datang/baru pertama kali datang di tempat wisata Nglimut Gonoharjo Boja Kendal.

Saran

Dari hasil observasi dan evaluasi terhadap objek perancangan tersebut terdapat saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu untuk perancangan selanjutnya penulis diharapkan memperbaiki atau penambahan fasilitas di dalam tempat wisata tersebut, dan akan mengupdate peta interaktif yang sudah ada bila diperlukan. Sehingga bisa membantu dan mampu dipahami oleh target audience sehingga target audience mampu mengambil manfaat dari perancangan yang penulis lakukan.

(10)

1.6 DAFTAR PUSTAKA Buku

Undang - Undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan. Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Indonesiatera. Sumbo Tinarbuko, 2012. Semiotika Komunikasi Visual. Yogjakarta: Jelasutra. Adi Kusrianto, 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual.

Sumbo Tinarbuko, 2008 Semiotika Komunikasi Visual. Yogjakarta: Jelasutra

Pradopo, Rachmat Djoko. 2007. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Short ,T. L. 2007.Peirce’s Theory of Signs. New York: Cambridge University Press.

Transportation Research Board. 1996. TCRP Report 12 : Guidelines for Transit Facility Signing and Graphics. Washington, D.C.

Dra. Sulasmi Darma Prawira. (1989). Warna sebagai salah satu unsur Seni dan Desain, Jakarta, PT. Depdikbud

Danesi, Marcel. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media. (A. G. Admiranto, Penerjemah) Yogyakarta: Jalasutra.

Danton Siombing, (2001). Typogrph MFA.

Masri, Andry. (2010). Strategi Visual. (A. Adlin, Penyunting) Yogyakarta: Jalasutra.

Rustan, Surianto. (2008). LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sanyoto, Sadjiman Ebdi. (2005). Dasar-dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.

Sumbo Tinarbuko, 2010. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra. Marcel Danesi, “Pengantar Memahami Semiotika Media”, Jalasutra, h.47-48. Internet

Nursanti, Ida, Eksotisme Air Terjun Dalam Hutan,

http://suaramerdeka.com/harian/0407/17/kot17.html. (Di akses pada 24 November 2014).

Ridho. (2009). Penelitian Dari sebuah Perjalanan, Artikel Laman, hidupku-penelitinku.blogspot.co.id. (Di akses pada 19 September 2014).

Kendalkab.go.id. (2014). Potensi Wisata, Pemandian Air Panas Nglimut Gonoharjo. Artikel

Laman, http://kendalkab.go.id. (Di akses pada 19 September 2014).

Kendalkab.go.id. (2014.). Selayang Pandang, Artikel Laman, http://kendalkab.go.id. (Di akses pada 19 September 2014).

Perumperhutani.com. (2014). Profile, Artikel Laman, http://perumperhutani.com. (Di akses pada 29 Oktober 2014).

Gambar

Gambar 4.64 Maket Digital

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk referensi yang dihasilkan yaitu dalam bentuk modul praktikum dan video dokumenter yang membahas tentang spesies imago nyamuk yang didapatkan pada tumbuhan

Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumberdaya Keluarga Pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

Penelitian tentang literasi pembelajaran astronomi berbasis sains, teknologi dan religi ini dilakukan dengan menyebarkan angket (kuesioner) kepada mahasiswa calon pendidik

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Peran Allah dalam

Dalam menggalakkan penggiat fi lem terus berkarya, persatuan terbabit juga bertindak selaku penggalak kepada ahli misalnya SWAM telah menubuhkan Bank Skrip yang berfungsi

Sejak pembentukan bumi lebih 4600 juta tahun yang lalu banyak perubahan terhadap persekitaran fizikal yang telah berlaku terutamanya berkaitan perubahan suhu global yang diikuti oleh

Dalam tahapan ini, pencarian informasi yang dilakukan oleh konsumen dapat dibagi kedalam dua level tingkat keterlibatan pencarian, yaitu level pertama adalah

1) Diisi dengan kop surat Tim Penyelesaian Data Tunggakan PBB 2) Diisi dengan nomor surat. 3) Diisi dengan nama desa/kelurahan. 4) Diisi dengan nama kecamatan. 5) Diisi