• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Gula dan Penyimpanan Terhadap Mutu Manisan Basah Batang Daun Pepaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Gula dan Penyimpanan Terhadap Mutu Manisan Basah Batang Daun Pepaya"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

64

DAFTAR PUSTAKA

Alliceva. 2010. Manisan buah. http://alliceva.com [Diakses 6 September 2015]. Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Andri, N. 2011. Mutu dan daya simpan manisan empulur nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Varietas queen terhadap penambahan gula aren dengan konsentrasi yang berbeda. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekan Baru.

AOAC. 1995. Official Method of Analysis. Association of Official Analytical Chemists. Arlington, Virginia. USA.

Apriyantono, A., D. Fardiaz., N. L. Puspitasari, Sedarnawati., dan S. Budiyanto, 1989. Analisis Pangan. IPB-Press, Bogor.

Azmayanti. 2002. Pengaruh konsentrasi gula dan lama penyimpanan terhadap mutu manisan basah daun pepaya. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Bachtiar, Y. 2004. Membuat Aneka Manisan Buah. Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta.

Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan. USU-Press, Medan. Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet dan M. Wootton. 2007. Ilmu pangan.

Penerjemah: H. Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.

Buletin Agribisnis. 2015. Panduan teknis budidaya pepaya. http://alamtani.com [Diakses 20 September 2015].

Desroiser, N.W. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. UI-Press. Jakarta. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan

Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.

Enachescu, M. D. (1995), Fruit and vegetable processing., FAO Agricultural Services Bulletin No. 119. Publications Division, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Viale delle Terme di Caracalla, Rome, Italy.

Estiasih, T. dan K. Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara, Jakarta.

(2)

65

Fardiaz, S. 1992. Petunjuk Laboratorium Mikrobiologi Pengolahan Pangan. IPB-Press, Bogor.

Fatah, M. A. dan Y. Bachtiar. 2004. dalam Yuliani. 2012. Evaluasi kualitas manisan sukun (Artocarpus altilis) yang diolah dengan penambahan ekstrak rosela (Hibiscus sabdariffa L) dan perendaman dalam agen pengeras CaCO3. Jurnal Teknologi Pertanian. 8(1):25-29.

Haryoto, 1998. Membuat Saus Pepaya. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Jaka Elektrik Kanisus, Malang.

Kartika, P. N. dan F. C. Nisa. 2015. Studi pembuatan osmodehidrat buah nenas (Ananas comosus L. Merr): kajian konsenntrasi gula dalam larutan osmosis dan lama perendaman. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(4):1345-1355. Kiptiyah, S. Y., R. Utami, dan N. H. R. Parnanto. 2013. Kajian karakteristik

fisikokimia dan sensori manisan kering buah pepino (Solanum muricatum. Aiton) dengan penggunaan variasi gula invert. Jurnal Teknosains Pangan. 2(2):3-12.

Kremer, S., J. Mojet, dan R. Shimojo. 2009. Salt reduction in foods using naturally brewed soy sauce. Journal of Food Science. 4 (6) : 255-263.

Magdalena, A., S. Waluyo, dan C. Sugiati. 2014. Pengaruh suhu dan konsentrasi larutan gula terhadap proses dehidrasi osmosis buah waluh (Cucurbita moschata). Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. 2(4):1-8.

Marhamah. 2000. Pengaruh konsentrasi kalsium klorida dan lama penyimpanan terhadap mutu manisan kering tomat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Milind, P. dan Gurdita. 2011. Basketful benefits of papaya. IRJP. 2(7): 6-12. Moerdokusumo. A. 1993. Pengawasan Kualitas dan Teknologi Pembuatan Gula di

Indonesia. ITB Press, Bandung.

Muchtadi, D. 2011. Kaarbohidrat Pangan dan Kesehatan. Alfabeta, Bandung. Obat Tradisional. 2012. Manfaat dan Khasiat bunga pepaya untuk kesehatan.

http://www.cara-obat.com [Diakses 20 Spetember 2015].

Pujimulyani, D. dan A. Wazyka, A. 2009. Sifat antioksidan, sifat kimia dan sifat fisik manisan basah dari kunir putih (Curcuma mangga Val.). Jurnal Agritech. 29(3):167-173.

Radam, R. R. 2009. Pengolahan buah nipah (Nypa fruiticans Wurmb) sebagai bahan baku manisan buah kering dan manisan buah basah. Jurnal Hutan Tropis Borneo. 10(27):286-296.

(3)

66

Rahayu, E. S. dan P. Pribadi. 2012. Kadar vitamin dan mineral dalam buah segar dan manisan basah karika dieng (Carica pubescens Lenne & K. koch). Jurnal Biosantifika. 4(2):89-97.

Ramdani, F. A., G. Dwiyanti, dan W. Siswaningsih. 2013. Penentuan antioksidan buah pepaya (Carica papaya L.) dan produk olahannya berupa manisan pepaya. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. 4(2):115-124.

Regulasi Pangan BPOM No HK.00.06.1.52.4011. Penetapan batas maksimum cemaran mikroba dan kimia dalam makanan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Rehena, J. F. 2010. Uji aktivitas ekstrak daun pepaya (Carica papaya. LINN) sebagai antimalaria in vitro. Jurnal Ilmu Dasar. 11(1):96-100.

Ristek. 2000. Manisan buah. http://www.ristek.go.id [Diakses 6 Agustus 2015]. Rumahorbo, P., T. Karo-Karo, dan E. Julianti. 2015. Pengaruh konsentrasi

sorbitol dan lama perendaman terhadap mutu manisan kering pepaya. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. 3(1):63 – 70.

Safarani, N., M. Novita, I. Sulaiman, dan W. Ratino. 2014. Pengemasan manisan kolang-kaling basah (Arenga pinnata l.) dengan bahan kemas plastik dan botol kaca pada penyimpanan suhu ruang. Jurnal Rona Teknik Pertanian. 7(1):31-44.

Satuhu, S. 1996. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta. Shin J. E, Salim L, dan Cornillon P. 2002. The effect of centrifugation on

agar/sucrose gels. Food Hydrocolloids. Vol. 16 issue 2. 89-94.

Siregar, G. A. T. 2013. Pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi gula terhadap mutu manisan kulit semangka. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. IPB-Press, Bogor.

Sohibulloh, I., D. Hidayati, dan Burhan. 2013. Karakteristik manisan nangka kering dengan perendaman gula bertingkat. Jurnal Agrointek. 7(2):84-89.

Standar Nasional Indonesia. 1994. Kadar abu. SNI 01-3451-1994. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Standar Nasional Indonesia. 1998. Manisan Kering Pala. SNI No. 01-4443-1998. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

(4)

67

Subagjo, A. 2007. Manajemen Pengolahan Roti dan Kue. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sudarmadji, S. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian, Liberti, Yogyakarta. Sulaiman, A. H. dan G. Sinuraya, 1994. Dasar-dasar biokimia untuk pertanian.

USU-Press. Medan.

Sularjo. 2010. Pengaruh perbandingan gula pasir dan daging buah terhadap kualitas permen pepaya. ISSN 0215-9511.

Suprapti, L. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal. Kanisius, Yogyakarta.

Subagjo, A. 2007. Manajemen Pengolahan Roti dan Kue. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Susanto, T. dan B. Suneto. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Bina Ilmu Offset, Surabaya.

Tampubolon, S. D. R. 2006. Pengaruh konsentrasi gula dan lama penyimpanan terhadap mutu manisan cabai basah. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. 4(1):7-10.

Warisno. 2003. Budidaya Pepaya. Kanisius. Yogyakarta. Wikipedia. 2014. Daun Pepaya. http://id.wikipedia.org

[Diakses 20 Spetember 2015].

Wikipedia. 2015. Pepaya. http://id.wikipedia.org [Diakses 20 September 2015]. Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Yuliani. 2012. Evaluasi kualitas manisan sukun (Artocarpus altilis) yang diolah dengan penambahan ekstrak rosela (Hibiscus sabdariffa L) dan perendaman dalam agen pengeras CaCO3. Jurnal Teknologi Pertanian. 8(1):25-29.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaannya yang mendasar adalah, Steganography merupakan seni menyembunyikan informasi, sedangkan Cryptography merupakan seni mengacak informasi (plaintext) sehingga menjadi

Dalam mencapai Tujuan Pembelajaran pada mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar, khususnya di SDN Pagowan 02 masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini

Hasil dari penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami mengalami retardasi mental ringan 16 (55,2 %), dan hampir setengah responden mengalami

1.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkanidentitas diri (aisatsu, jikoshoukai) dan kehidupan sekolah (Gakkou no seikatsu) dengan memperhatikan

Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung paling lambat hari Selasa tanggal 29 Januari 2013 Pukul 15.00 WIB.

Observasi : Siswa diminta mengidentifikasi unsur- unsur kebahasaan dan budaya dalam wacana yang diperoleh apakah sudah benar dan tepat penggunaannya.

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 09/PPBJ/BRG-7/IV.30/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 perihal Penetapan Pemenang Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Eskavator pada

Contoh : siswa menyimak dua kata, frasa, kalimat yang berbeda lafal dan intonasi kemudian siswa memutuskan lafal dan intonasi manakah yang tepat.