TESIS
PEMBERIAN EKSTRAK HULBAH SECARA ORAL
MENURUNKAN PENYERAPAN TULANG TIKUS
PASCA OVARIEKTOMI YANG DITANDAI DENGAN
PENURUNAN KADAR CTX SERUM
I WAYAN RESTU BELA SUSILA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
TESIS
PEMBERIAN EKSTRAK HULBAH SECARA ORAL
MENURUNKAN PENYERAPAN TULANG TIKUS
PASCA OVARIEKTOMI YANG DITANDAI DENGAN
PENURUNAN KADAR CTX SERUM
I WAYAN RESTU BELA SUSILA NIM 1014118104
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
TESIS
PEMBERIAN EKSTRAK HULBAH SECARA ORAL
MENURUNKAN PENYERAPAN TULANG TIKUS
PASCA OVARIEKTOMI YANG DITANDAI DENGAN
PENURUNAN KADAR CTX SERUM
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana
I WAYAN RESTU BELA SUSILA NIM 1014118104
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penelitian yang berjudul Pemberian Ekstrak Hulbah Secara Oral Menurunkan Penyerapan Tulang Tikus Pasca Ovariektomi dapat diselesaikan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada: (1) Prof. DR. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, FINASIM, sebagai Rektor Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, (2) Prof. Dr. dr Putu Astawa, SpOT, Mkes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, (3) Prof. Dr. dr. Ketut Siki Kawiyana, SpB, SpOT (K), sebagai ketua program studi Orthopaedi dan Traumatologi FK Udayana – RSUP Sanglah Denpasar dan pembimbing I, atas bimbingan dan arahannya dalam perbaikan penelitian tersebut, (4) dr. dr. K.G.Mulyadi Ridia, Sp.OT.(K), selaku pembimbing II, atas nasihat dan bimbingannya untuk bisa terselesainya penelitian tersebut, (5) Seluruh staff pengajar Orthopaedi dan Traumatologi FK Udayana RSUP Sanglah Denpasar atas dukungan guna terselesaikanya penelitisan tersebut, (6) Semua dosen pengajar Combined Degree Pascasarjana Universitas Udayana yang telah banyak memberikn masukan dan bimbingan, (7) Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan demi terselesainya penelitian ini, (8) Rekan-rekan serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu dengan segala keredahan hati penulis menerima saran dan kritik untuk perbaikan penelitian ini.
Denpasar, Februari 2015
ABSTRAK
PEMBERIAN EKSTRAK HULBAH SECARA ORAL MENURUNKAN PENYERAPAN TULANG TIKUS PASCA OVARIEKTOMI
Latar Belakang
Terapi pengganti estrogen (TSH) telah lama digunakan sebagai salah satu cara untuk mengobati osteoporosis pasca menopause. Saat ini berbagai penelitian menyoroti fitoestrogen sebagai alternatif TSH karena efek samping yang diakibatkan oleh TSH jangka panjang. Penelitian Sreeja dan Anju (2010) membuktikan bahwa secara in vitro Trigonella foenum graecum (hulbah) mempunyai efek estrogenik. Hulbah adalah suatu tanaman dari famili
Leguminosae yang mengandung fitoestrogen yaitu isoflavonoid (deidzein). Saat
ini belum ada penelitian tentang bagaimana pengaruh hulbah terhadap tulang.
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan
Randomized post-test control only group design dengan sampel 28 ekor tikus.
Untuk menciptakan kondisi osteoporosis, dilakukan ovariektomi pada tikus. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Kelompok kedua adalah kelompok yang diberikan ekstrak hulbah 40 mg/hari. Kelompok ketiga adalah kelompok yang diberikan ekstrak hulbah 500 mg/hari. Kelompok keempat adalah kontrol positif yang diberikan estrogen. Kami ikuti selama 4 minggu dan pada akhir dari minggu ke-empat dilakukan pengambilan darah tikus. Untuk menilai efek perlakuan kami periksa kadar kadar Cross-linked C-terminal telopeptide (CTx). CTx adalah salah satu penanda penyerapan tulang.
Hasil
Dari hasil pemeriksaan CTx didapatkan: rerata kadar CTx kelompok 1 tidak berbeda bermakna dengan kelompok 2, rerata kadar CTx kelompok 1 berbeda secara bermakna dengan kelompok 3, rerata kadar CTx kelompok 1 berbeda secara bermakna dengan kelompok 4, rerata kadar CTx kelompok 2 berbeda secara bermakna dengan kelompok 3 dan rerata kadar CTx kelompok 3 tidak berbeda secara bermakna dengan kelompok 4.
Simpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian extrak hulbah dosis tinggi secara oral dapat menurunkan penyerapan tulang tikus pasca ovariektomi.
ABSTRACT
FENUGREEK EXTRACT DECREASE BONE RESORPTION IN POST OVARIECTOMY RAT
Background
Estrogen replacement therapy (ERT) has been used as prevention and post menopause osteoporosis. Recent studies focused on phytoestrogen as alternative therapy for TSH because of its side effects. Study by Sreeja and Anju (2010) proved that Trigonella foenum graecum (Fenugreek) in vitro has estrogenic effect. Fenugreek contain phytoestrogen, flavonoid (deidzein). There has not been any study about fenugreek’s effect to the bone.
Methods
This research was experimental study with Randomized post-test only control
group design consists of 28 female rats as subject. Ovariectomy was done to
create osteoporotic condition. The subjects divided into 4 groups. Group1 is control group, did not get any treatment. Group2 received 40 mg/day of oral fenugreek extract. Group3 received 500 mg/day of oral fenugreek extract. Group4 is positive control group, received ostrogen. At the end of the fourth weeks, the level of Cross-linked C-terminal telopeptide (CTx) was checked to evaluate the effect of the treatment. CTx is one of markers for bone resorption.
Result
The result of CTx level showed: the mean of CTx level between group1 and group2 has no significant difference, between group1 and group3 showed significant difference, between group1 and group4 showed significant difference, between group2 and group3 showed significant difference, and between group3 and group4 showed no significant difference.
Conclusion
High dose oral intake of fenugreek extract can decrease bone resorption in post ovariectomy rat.
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR SINGKATAN ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Osteoporosis ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Epidemiologi ... 5
2.1.3 Klasifikasi dan faktor risiko ... 7
2.1.4 Patogenesis ... 10
2.1.5 Diagnosis ... 16
2.1.7 Komplikasi dan prognosis ... 25
2.2 Fitoestrogen... ... 25
2.2.1 Klasifikasi ... 26
2.2.2 Efek fitoestrogen terhadap tulang ... 27
2.3 Hulbah (Trigonella foenum graecum) ... 29
2.3.1 Biologi ... 29
2.3.2 Kandungan dan manfaat ... 30
2.3.3 Dosis dan efek samping ... 31
2.4 Tulang Tikus ... ... 32
2.4.1 Fisiologi ... 32
2.4.2 Teknik menciptakan osteoporosis ... 33
2.4.3 Efek ovariektomi ... 34
2.4.4 Metode pengukuran terjadinya osteoporosis... 35
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 38
3.1 Kerangka Berpikir ... 38
3.2 Kerangka Konsep ... 40
3.2 Hipotesis Penelitian ... 40
BAB IV METODE PENELITIAN ... 41
4.1 Rancangan Penelitian ... 41
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 42
4.3 Penentuan Sumber Data ... 42
4.3.1 Populasi ... 42
4.3.2 Kriteria subjek ... 42
4.3.4 Teknik penentuan sampel ... 43
4.4 Variabel Penelitian ... 43
4.4.1 Klasifikasi variabel ... 43
4.4.2 Definisi operasional variabel ... 44
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 44
4.6 Prosedur Penelitian ... 46
4.6.1 Persiapan ... 46
4.6.2 Pemberian perlakuan ... 47
4.6.3 Pemeliharaan dan pengamatan ... 47
4.6.4 Pengukuran data ... 47
4.7 Alur Penelitian ... 48
4.8 Analisis Data ... 48
BAB V HASIL PENELITIAN ... 50
5.1 Data Deskriptif... 50
5.2 Uji Normalitas ... 51
5.3 Analisis Inferensial ... 51
BAB VI PEMBAHASAN ... 52
BAB VII SIMPULAN dan SARAN ... 57
7.1 Simpulan ... 57
7.2 Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Fungsi estrogen ... Gambar 2.2 Tanaman dan biji hulbah ...
DAFTAR TABEL DAN BAGAN
Tabel 2.1 Hormon-hormon yang mempengaruhi bone turnover ... 20 Tabel 2.2 Kebutuhan kalsium menurut umur ... 31 Tabel 5.1 Kadar CTx setelah empat minggu ... Tabel 5.2 Hasil uji normalitas data kadar CTx ... Tabel 5.3 Hasil uji One Way Anova ... Tabel 5.4 Analisis Komparasi Kadar CTx Sesudah Perlakuan antar
Kelompok ... Bagan 3.1 Bagan Kerangka Konsep ... 37 Bagan 4.1 Bagan Rancangan Penelitian ... 39 Bagan 4.2 Bagan Alur Penelitian ... 39
DAFTAR SINGKATAN
BMD : Bone Mineral Densitometri BMP : Bone Morphogenic Protein CNTF : Ciliary Neurotropic Factor
CTx : Cross-linked C-terminal telopeptide
DEXA : Dual Energy X-ray Absorptiometri FGF : Fibroblast Growth Factor
GM-CSF : Granulocyte Macrophage-Colony Stimulating Factor IGFs : Insulin-like Growth Factor
IL-1 : Interleukin-1 IL-6 : Interleukin-6
LIF : Leukemia Inhibitory Factor
M-CSF : Macrophage-Colony Stimulating Factor OPG : Osteoprotegrin
OSM : Oncostatin M RANKL : RANK Ligand
SERM : Selective Estrogen Receptor Modulator TGF-β : Transforming Growth Factor-β
TNF-α : Tumor Necrosis Factor-α TSH : Terapi Sulih Hormon WHO : World Health Organization
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Kelaikam Etik Lampiran 2. Surat Keterangan Tempat Penelitian Lampiran 3. Surat Keterangan Pembuatan Ekstrak Lampiran 4. Surat Keterangan Pemeriksaan CTx Lampiran 5. Data Deskriptif Berat dan Umur Tikus Lampiran 6. Uji Normalitas Data
