7. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan pada laporan ini yang mengacu pada hasil-hasil analisa data dan informasi-informasi lain yang relevan, maka dapat ditarik kesimpulan untuk hasil studi yang dilaksanakan, sebagai berikut : 1. Setiap perusahaan ekspedisi muatan kapal laut di
daerah Tanjung Perak, Surabaya memberikan pelayanan berbeda-beda menurut fasilitas yang dimiliki perusahaan tersebut. Dalam mempermudah aktivitasnya dalam pengiriman barang, angkutan darat berupa truk merupakan alat yang paling dibutuhkan karena memiliki peranan penting dalam menekan biaya pengiriman. Jika perusahaan jasa ekspedisi muatan kapal laut memiliki peralatan angkutan barang sendiri, mereka akan lebih fleksibel dalam melakukan pengangkutan barangnya. Sedangkang pada pelayanan perusahaan, sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam ketelitiannya untuk melengkapi setiap dokumen yang dibutuhkan untuk pengiriman barang. kelengkapan dokumen ini dibutuhkan untuk kelancaran pengiriman barang yang dilakukan. Dan Fasilitas peralatan Bongkar muat juga merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh pengguna jasa. Perusahaan yang memiliki peralatan bongkar muat yang lengkap akan jauh lebih dapat menekan biaya pengiriman yang dikeluarkan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman barang. Ketepatan waktu pengiriman dan kondisi barang adalah hal hal yang harusnya menjadi perhatian khusus bagi setiap pengguna jasa karena jika barang yang dikirim terlambat akan mempengaruhi proses distribusi barang selanjutnya.
90
2. Setiap pengguna jasa yang memiliki alasan alasan yang berbeda-beda disetiap pemilihan perusahaan ekspedisi muatan kapal laut yang akan digunakannya. Hal ini dikarenakan setiap pengguna jasa memiliki prioritas yang berbeda beda untuk pengiriman barangnya. Kondisi Peralatan Bongkar Muat ini memiliki pengaruh besar pada perilaku bisnis dalam bidang ekspedisi muatan kapal laut ini, karena sangat mempengaruhi pada biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengirim barang. Menurut data yang ada, biaya yang ditawarkan perusahaan ekspedisi muatan kapal laut yang tidak memiliki peralatan sendiri akan jauh lebih tinggi daripada perusahaan yang memiliki. Peralatan Bongkar muat yang paling diperhatikan adalah truk. Hal ini dikarenakan mempermudah aktivitasnya dalam pengiriman barang, angkutan darat berupa truk merupakan alat yang paling dibutuhkan karena memiliki peranan penting dalam menekan biaya pengiriman. Jika perusahaan jasa ekspedisi muatan kapal laut memiliki peralatan angkutan barang sendiri, mereka akan lebih flesibel dalam melakukan pengangkutan barangnya. Sedangkan pada pelayanan perusahaan, sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam ketelitiannya untuk melengkapi setiap dokumen yang dibutuhkan untuk pengiriman barang. kelengkapan dokumen ini dibutuhkan untuk kelancaran pengiriman barang yang dilakukan.
3. Kondisi Peralatan Bongkar Muat ini memiliki pengaruh besar pada perilaku bisnis dalam bidang ekspedisi muatan kapal laut ini, karena sangat mempengaruhi pada biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengirim barang. Menurut data yang ada, biaya yang ditawarkan perusahaan ekspedisi muatan kapal laut yang tidak
memiliki peralatan sendiri akan jauh lebih tinggi daripada perusahaan yang memiliki.
Perusahaan mampu menyediakan peralatan bongkar muat cenderung banyak dipilih karena dinilai lebih efisien dan efektif. Peralatan Bongkar muat yang mendasar yang perlu dimiliki untuk menunjang kinerja dari perusahaan ekspedisi muatan kapal laut diantaranya: Forklift, ini merupakan salah satu alat bongkar muat kapal yang digunakan untuk mengangkat general cargo dengan kapasitas angkat tertentu dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang terbatas. Sedangkan peralatan bongkar muat yang lain adalah Mobile Crane adalah alat bongkar muat berbentuk truk yang menggendong crane pada punggungnya. Alat ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan bongkar / muat barang berupa container maupun bag cargo. Umumnya mobile crane digunakan untuk menggantikan peran crane kapal (ship gear). Peralatan Bongkar muat yang paling sering ditemui di perusahaan bongkar muat lainnya adalah Reach Stacker merupakan alat bongkar muat kapal yang merupakan kombinasi antara forklift dengan mobile crane yang dilengkapi spreader (pengangkat petikemas). Sehingga mampu mengangkat petikemas dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang fleksibel. Namun beberapa perusahaan menggunakan Top Loader merupakan alat bongkar muat kapal yang memiliki bentuk seperti forklift tetapi mempunyai kemampuan mengangkat petikemas dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang terbatas.
Hal itu dapat diperlihatkan melalui gambar 4.11 yang terdapat dibawah ini:
92
5.2 Saran
Berdasarkan dari analisa dan kesimpulan yang muncul ada beberapa hal yang perlu di upayakan, dengan melihat bahwa, pengguna jasa mulai cenderung lebih memilih Perusahaan Muatan Kapal Laut yang juga memiliki fasilitas bongkar muat, maka seharusnya perusahaan yang lain seharusnya mempersiapkan langkah-langkah untuk memperbaiki dan melengkapi peralatan bongkar muatnya.
Keunggulan dari penelitian yang dilakukan di skripsi ini adalah karena penelitian ini jarang dilakukan, dan merupakan penelitian yang pertama untuk daerah Tanjung Perak, Surabaya. Disamping itu, penelitian ini juga merupakan salah satu aplikasi dari metode pengambilan keputusan (decision making) dalam Penilaian Kinerja Fasilitas dalam ekspedisi muatan kapal laut dengan software expert choise, yang merupakan alat bantu aplikasi dari metode Analytical Hierarcy Process (AHP). Sedangkan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, terdapat beberapa hal yang diperhatikan.
Batasan masalah dapat didetailkan pada jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pelaku usaha Ekspedisi Muatan Kapal Laut. Hal ini dikarenakan perbedaan pekerjaan yang dilakukan oleh masing masing perusahaan ekspedisi muatan kapal laut, hal ini akan mempersulit penetian dalam pengolahan data. Batasan pekerjaan yang dilakukan akan membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih detail dalam perbandingannya.
93
94
95 Data yang di kumpulkan dari responden perlu ditambah, sehingga dapat meningkatkan tingkat keakuratan analisa data yang dilakukan. Dalam perbandingan berpasangan kriteria, sub kriteria dan juga alternative dalam metode AHP, dapat memperoleh hasil yang lebih detail jika distribusi yang dilakukan lebih bervariasi. Dan juga kita akan dapat membuat model perbandingan yang lebih beragam.
untuk penelitian selanjutnya, disarankan dapat bekerja sama dengan tim ahli dalam bidang ekspedisi muatan kapal laut dan kegiatan bongkar muat. Hal ini memiliki tujuan agar pengkajian hasil analisa data dapat lebih memberikan detail permasalahan dan langkah nyata untuk rekomendasi kepada pelaku jasa.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan lebih focus pada salah satu jenis peralatan bongkar muat yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses perbandingan dan metode rangking untuk pengolahan data menggunakan AHP. Dan juga, dengan batasan masalah yang lebih kecil, akan membuat penelitian ini memiliki hasil yang lebih detail.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan menggunakan metode yang dapat menjelaskan rangking secara lebih detail. Karena jika menggunakan AHP maka kita harus menentukan rangking dengan menggunakan perhitungan matriks atau dengan software lain. Kita dapat menggunakan metode yang telah terintegrasi dengan metode penentuan rangkingnya.
Rekomendasi untuk kelanjutan dari penelitian ini dapat berupa penelitian penelitian sejenis dengan metode atau batasan masalah yang berbeda. Penulis memberikan
96
96
beberapa topik penelitian yang dapat menjadi bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.
1. Analisa Pengaruh Ketersediaan Peralatan Bongkar Muat terhadap Efisiensi Waktu Pengiriman barang oleh Ekspedisi Muatan Kapal Laut. Penelitian ini dapat menganalisa keterkaitan pengaruh ketersediaan fasilitas terhadap efisiensi dari waktu pengiriman barang tersebut. Dan dapat mempelajari faktor faktor yang paling banyak mempengaruhi keterlambatan pengiriman barang yang terjadi di kalangan ekspedisi muatan kapal laut.
2. Penilaian Kinerja Peralatan Bongkar Muat dengan Keterkaitannya pada Kualitas dari Pengiriman Barang pada Ekspedisi Muatan Kapal Laut. Penelitian ini dapat menganalisa keterkaitan pengaruh kinerja fasilitas bongkar muat terhadap proses dari pengiriman barang. Dan dapat mempelajari faktor faktor yang paling banyak mempengaruhi keterlambatan pengiriman barang yang terjadi di kalangan ekspedisi muatan kapal laut.
3. Analisa Pengaruh Ketersediaan Peralatan Bongkar Muat terhadap Biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman barang oleh Ekspedisi Muatan Kapal Laut. Penelitian ini dapat menganalisa keterkaitan pengaruh ketersediaan fasilitas terhadap biaya yang perlu di keluarkan untuk pengiriman barang tersebut. Dan dapat mempelajari faktor faktor yang paling banyak mempengaruhi tingginya biaya pengiriman barang yang saat ini banyak di keluhkan oleh beberapa pihak di kalangan ekspedisi muatan kapal laut.