• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUESIONER PENELITIAN MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH USAHA MILIK BAPAK SUKAMTO DI DESA CIPAYUNG, KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KUESIONER PENELITIAN MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH USAHA MILIK BAPAK SUKAMTO DI DESA CIPAYUNG, KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

70

LAMPIRAN

(2)

71 Lampiran 1. Kuisioner Wawancara

KUESIONER PENELITIAN

MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH USAHA MILIK BAPAK SUKAMTO DI DESA CIPAYUNG, KECAMATAN

MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR

Tanggal: No. Kuesioner:

Nama Perusahaan... Badan Usaha... Alamat... Nama Pemilik... Alamat Pemilik... Pendidikan Terakhir... Pengalaman melakukan budidaya jamur tiram... Pelatihan melakukan budidaya jamur tiram putih... Saya, Deva Zuhriana Siregar (H34096019) mahasiswi tingkat akhir pada program studi Agribisnis Penyelenggaraan Khusus Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor sedang melakukan riset bisnis untuk pengumpulan data yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi sebagai tugas akhir.

Kesediaan bapak/ibu/saudara/i untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner penelitian ini sangat saya harapkan untuk memberikan informasi secara lengkap dan benar sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi sebagai data primer dalam penelitian. Informasi yang diperoleh dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik. Terima kasih atas bantuan dan kesediaannya dalam mengisi kuesioner ini.

KUESIONER INI UNTUK DIISI OLEH PEMILIK USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH

(3)

72 KUISIONER WAWANCARA

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah singkat berdirinya usaha:

a. Latar belakang pendirian usaha... b. Alasan memilih lokasi tersebut... c. Jenis–jenis komoditi yang pernah diusahakan... d. Pekerjaan sebelum menjadi pembudaya jamur... e. Luas areal usaha... f. Investasi awal... g. Jumlah karyawan... h. Pemasaraan jamur... i. Ketinggian lokasi... j. Suhu dan kelembaban:... k. Kapasitas usaha... l. Jumlah kumbung... m. Luas kumbung... n. Jumlah karyawan... o. Jam kerja karyawan...

2. Gambaran usaha:

a. Tahun berdiri... b. Struktur organisasi... c. Manajemen sumber daya manusia... d. Visi yang ingin dicapai... e. Misi yang dijalankan untuk mencapai visi... f. Sumberdaya usaha pada usaha budidaya jamur tiram putih... g. Gambaran budidaya jamur tiram putih... h. Operasional kegiatan...

(4)

73 3. Proses Produksi Budidaya Jamur Tiram Putih & Analisis Risiko

a. Alur produksi budidaya jamur tiram putih :... b. Berapa kali produksi yang dilakukan perusahaan pertahun/perbulan... c. Data produksi perusahaan selama 1-2 tahun... d. Periode produksi:... e. Bibit (sendiri/membeli)... f. Hasil produksi (berfluktuasi/tidak berfluktuasi)... g. Faktor-faktor yang menyebabkan hasil berfluktuasi... h. Rata-rata produksi perperiode... i. Produksi tertinggi... j. Produksi terendah... k. Harga jual jamur tiram putih per kilogram... l. Kemungkinan terjadinya risiko... m. Dampak dari risiko... n. Sumber-sumber risiko pada budidaya jamur tiram... o. Kegagalan jamur tiram per sumber-sumber risiko...

4. Penanganan Risiko Produksi

a. Apa saja yang dilakukan perusahaan dalam meminimalisir fluktuasi produksi?... b. Apakah perusahaan melakukan kerjasama dengan pihak tertentu dalam hal meminimalisir fluktuasi produksi?... Catatan:

Sumber Risiko Produksi

1. Kesalahan penanganan pada saat proses sterilisasi baglog/teknologi pengukusan ( )

2. Keterampilan tenaga kerja ( ) 3. Hama ( )

4. Penyakit ( )

5. Perubahan suhu udara/cuaca/iklim yang sulit diprediksi ( ) 6. Teknologi inkubasi ( )

(5)

74 5. Analisis Pendapatan

a. Biaya investasi... b. Umur ekonomis...

Lampiran 2. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Teknologi Pengukusan (Proses Sterilisasi Log)

No. Bulan Tahun Produksi (kg)

Kegagalan Jamur (kg) 1 April-Juni 2009 98.210 10.895 2 Juli-September 2009 70.560 24.720 3 Oktober-Desember 2009 99.360 10.320 4 Januari-Maret 2010 97.440 11.280 5 April-Juni 2010 91.680 14.160 6 Juli-September 2010 93.600 13.200 7 Oktober-Desember 2010 79.680 20.160 8 Januari-Maret 2011 105.600 7.200 Total 111.935 Rata-rata 13.992 Standar Deviasi 5.736,49 X 13500 Z 0,090

Nilai pada Tabel Z 0,464

(6)

75 Lampiran 3.Analisis Probabilitas Sumber Risiko Hama

No. Bulan Tahun Produksi (kg)

Kegagalan Jamur (kg) 1 April-Juni 2009 98.210 1.090 2 Juli-September 2009 70.560 2.472 3 Oktober-Desember 2009 99.360 1.032 4 Januari-Maret 2010 97.440 1.128 5 April-Juni 2010 91.680 1.416 6 Juli-September 2010 93.600 1.320 7 Oktober-Desember 2010 79.680 2.016 8 Januari-Maret 2011 105.600 720 Total 11.194 Rata-rata 1.399,19 Standar Deviasi 573,65 X 1200 Z 0,36

Nilai pada Tabel Z 0,337

Probabilitas Risiko 33,7

Lampiran 4.Analisis Probabilitas Sumber Risiko Penyakit

No. Bulan Tahun Produksi (kg)

Kegagalan Jamur (kg) 1 April-Juni 2009 98.210 3268,5 2 Juli-September 2009 70.560 7416 3 Oktober-Desember 2009 99.360 3096 4 Januari-Maret 2010 97.440 3384 5 April-Juni 2010 91.680 4248 6 Juli-September 2010 93.600 3960 7 Oktober-Desember 2010 79.680 6048 8 Januari-Maret 2011 105.600 2160 Total 33.581 Rata-rata 4.198 Standar Deviasi 1.720,95 X 400 Z -2,21

Nilai pada Tabel Z 0,352

(7)

76 Lampiran 5.Analisis Probabilitas Sumber Risiko Keterampilan Tenaga Kerja

No. Bulan Tahun Produksi (kg)

Kegagalan Jamur (kg) 1 April-Juni 2009 98.210 6537 2 Juli-September 2009 70.560 14832 3 Oktober-Desember 2009 99.360 6192 4 Januari-Maret 2010 97.440 6768 5 April-Juni 2010 91.680 8496 6 Juli-September 2010 93.600 7920 7 Oktober-Desember 2010 79.680 12096 8 Januari-Maret 2011 105.600 432 Total 63.273 Rata-rata 7909,125 Standar Deviasi 4273,53 X 7000 Z -0,21

Nilai pada Tabel Z 0,417

Probabilitas Risiko 41,7

Lampiran 6. Analisis Dampak Sumber Risiko Teknologi Pengukusan (Proses Sterilisasi Log)

No. Bulan Kegagalan

Jamur (kg) Harga (Rp/Kg) Kerugian (Rp) 1 April-Juni 10.895 8.000 87.160.000 2 Juli-September 24.720 8.000 197.760.000 3 Oktober-Desember 10.320 8.000 82.560.000 4 Januari-Maret 11.280 8.000 90.240.000 5 April-Juni 14.160 8.000 113.280.000 6 Juli-September 13.200 8.000 105.600.000 7 Oktober-Desember 20.160 8.000 161.280.000 8 Januari-Maret 7.200 8.000 57.600.000 Total 895.480.000 Rata-rata 111.935.000 Standar Deviasi 45.891.887,55 Z 1,645 VaR 138.625.507,40

(8)

77 Lampiran 7. Analisis Dampak Sumber Risiko Hama

No. Bulan Kegagalan

Jamur (kg) Harga (Rp/Kg) Kerugian (Rp) 1 April-Juni 1.090 8.000 8.716.000 2 Juli-September 2.472 8.000 19.776.000 3 Oktober-Desember 1.032 8.000 8.256.000 4 Januari-Maret 1.128 8.000 9.024.000 5 April-Juni 1.416 8.000 11.328.000 6 Juli-September 1.320 8.000 10.560.000 7 Oktober-Desember 2.016 8.000 16.128.000 8 Januari-Maret 720 8.000 5.760.000 Total 89.548.000 Rata-rata 11.193.500 Standar Deviasi 4.589.188,75 Z 1,645 VaR 13.862.550,73

Lampiran 8. Analisis Dampak Sumber Risiko Penyakit

No. Bulan Kegagalan

Jamur (kg) Harga (Rp/Kg) Kerugian (Rp) 1 April-Juni 3268,5 8.000 26.148.000 2 Juli-September 7416 8.000 59.328.000 3 Oktober-Desember 3096 8.000 24.768.000 4 Januari-Maret 3384 8.000 27.072.000 5 April-Juni 4248 8.000 33.984.000 6 Juli-September 3960 8.000 31.680.000 7 Oktober-Desember 6048 8.000 48.384.000 8 Januari-Maret 2160 8.000 17.280.000 Total 268.644.000 Rata-rata 33.580.500 Standar Deviasi 13.767.566,26 Z 1,645 VaR 41.587.652,21

(9)

78 Lampiran 9. Analisis Dampak Sumber Risiko Keterampilan Tenaga Kerja

No. Bulan Kegagalan

Jamur (kg) Harga (Rp/Kg) Kerugian (Rp) 1 April-Juni 6537 8.000 52.296.000 2 Juli-September 14832 8.000 118.656.000 3 Oktober-Desember 6192 8.000 49.536.000 4 Januari-Maret 6768 8.000 54.144.000 5 April-Juni 8496 8.000 67.968.000 6 Juli-September 7920 8.000 63.360.000 7 Oktober-Desember 12096 8.000 96.768.000 8 Januari-Maret 432 8.000 3.456.000 Total 506.184.000 Rata-rata 63.273.000 Standar Deviasi 34.188.248,06 Z 1,645 VaR 83.156.725,33

Lampiran 10. Perhitungan Nilai Variance, Standar Deviation, dan Coefficient

variation

Kondisi Peluang Penerimaan (Pi).(Ri) (Ri-R)2 (Ri-R)2.(Pi)

Tinggi 0,5 844.800.000 422.400.000 4.911.206.400.000.000 2.455.603.200.000.000 Normal 0,25 751.360.000 187.840.000 545.689.600.000.000 136.422.400.000.000 Rendah 0,25 657.920.000 164.480.000 13.642.240.000.000.000 3.410.560.000.000.000 Varian 6.002.585.600.000.000 Standar Deviasi 77.476.355,10 Coefficient Variation 0,10

(10)

79 Lampiran 11.Pengadukan pada Usaha Milik Bapak Sukamto

(11)

80 Lampiran 13.Pengukusan (Sterilisasi Baglog) pada Usaha Milik Bapak Sukamto

Lampiran 14.Bibit pada Usaha Milik Bapak Sukamto

(12)

81 Lampiran 16. Pertumbuhan Jamur pada Ruang Pemeliharaan Usaha Milik

Sukamto

Lampiran 17. Pemanenan pada Usaha Milik Sukamto

(13)

82 Lampiran 18. Baglog yang Rusak Usaha Milik Bapak Sukamto

(14)

83 Pengadukan

Pengemasan

Didiamkan semalam

Lampiran 19. Bagan Produksi Jamur Tiram Unit Usaha Milik Bapak Sukamto Pengayakan

Pengukusan (Sterilisasi) Suhu 120 oC selama ± 9 jam

Inokulasi

Inkubasi (2 minggu)

Kumbung 1 kapasitas: 15.000 baglog Kumbung 2 kapasitas: 60.000 baglog Masuk kumbung 2.500 baglog/hari

Pemeliharaan

Kumbung 1 kapasitas: 80.000 baglog Kumbung 2 kapasitas: 80.000 baglog Kumbung 3 kapasitas: 80.000 baglog Masuk kumbung 40.000/2 minggu

Panen (4-6 kali)

3 Bulan

1 Bulan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pendapatan dan Efisiensi Penggunaan Paktor- Faktor Produksi Usahatani Jamur Tiram Putih ( Studi Kasus di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor,

Judul Laporan Akhir Analisis Pemasaran Jamur Tiram Putih (Pleuratus ostreatus) di Wilayah Bogor, Jawa Barat.. Nama Mahasiswa

Pada Tabel 10 dapat dilihat tingkatan risiko dari empat sumber risiko produksi pada usaha budidaya jamur tiram di Yayasan Paguyuban Ikhlas. Dari informasi status risiko tersebut

Judul Laporan Akhir : Analisis Budidaya Untuk Peningkatan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus).. Nama Mahasiswa NomorPokok

Judul Laporan Akhir Analisis Pemasaran Jamur Tiram Putih (Pleuratus ostreatus) di Wilayah Bogor, Jawa Barat.. Nama Mahasiswa

Beberapa sumber risiko produksi yang terjadi pada setiap tahapan proses produksi jamur tiram putih di Rimba Jaya Mushroom mulai dari tahap persiapan bahan baku sampai

Jamur tiram putih sangat populer dan banyak dibudidayakan diseluruh dunia terutama di Asia dan Eropa karena dapat dilakukan dengan teknologi sederhana dan biaya produksi rendah

Penerimaan usahatani jamur tiram putih adalah nilai produk total dari usahatani jamur tiram yang diterima oleh petani, penerimaan dihitung dengan mengalikan jumlah produksi jamur tiram