• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila dapat didayagunakan secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya pembangunan nasional yang berkelanjutan. Melimpahnya sumber daya manusia yang ada saat ini mengharuskan berfikir secara seksama yaitu bagaimana dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal. Agar di masyarakat tersedia sumber daya manusia yang handal diperlukan pendidikan yang berkualitas, penyediaan berbagai fasilitas sosial, lapangan pekerjaan yang memadai. Saat ini kemampuan sumber daya manusia masih rendah baik dilihat dari kemampuan intelektualnya maupun keterampilan teknis yang dimilikinya. Persoalan yang ada adalah bagaimana dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan kinerja yang optimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Produktivitas kerja merupakan tuntutan utama bagi perusahaan agar kelangsungan hidup atau operasionalnya dapat terjamin (Koesmono, 2005).

PT. Setia Wira Wahana (SWW) merupakan industri yang bergerak pada kerajinan bulu mata palsu, industri ini terletak di Purbalingga Jawa Tengah. Pemilik industri ini adalah orang Korea Selatan yang mendirikan

(2)

industri di Purbalingga dengan nama PT. Setia Wira Wahana. PT. Setia Wira Wahana telah mempunyai cabang di berbagai daerah di Purbalingga

Investor Korea Selatan tersebut menginvestasikan modalnya dengan membangun industri rambut dan bulu mata palsu yang diekspor ke mancanegara, ditambah lagi masyarakat Purbalingga bermata pencaharian sebagai pembuat rambut palsu yang sudah menjadi ciri khas wilayah tersebut. Dengan demikian investor Korea Selatan mengganggap ciri khas ini bisa dimanfaatkan untuk membangun industri rambut dan bulu mata palsu. Sehingga perusahaan asing tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memberikan skill kepada masyarakat di Purbalingga.

Dengan adanya modal dari Korea Selatan dengan membangun industri bulu mata palsu di Purbalingga, telah membawa berkah tersendiri bagi Pemkab Purbalingga yang memang sedang mengupayakan meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakatnya. Dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak maka masyarakat akan mendapatkan pendapatan dari hasil kerjanya. Sehingga pertumbuhan dan peningkatan ekonomi di Kabupaten Purbalingga lambat laun akan semakin dinamis membangun perekonomian yang mapan di Purbalingga.

PT Setia Wira Wahana ini merekrut para pekerja yang sebagian besar kaum perempuan dengan tingkat pendidikan terakhir SMP dan SMA karena alasan ketelitian dan kesabaran yang mereka miliki. Sistem pembayaran upah bagi para pekerja dengan menghitung berapa banyak satuan bulu mata yang telah diselesaikan dan dibayarkan satu bulan sekali. Mereka juga akan

(3)

mendapatkan bonus setiap minggunya apabila pekerja menyelesaikan lemburan yang diberikan oleh perusahaan setiap harinya.

Penelitian ini bermaksud meneliti faktor motivasi ekstrinsik, upah dan kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja, serta mengetahui sejauh mana efektifitas kepuasan kerja yang dialami pekerja PT. Setia Wira Wahana. Berbagai penelitian telah menjelaskan hubungan yang kuat antara kepuasan kerja dengan produktifitas yaitu penelitian Wijayanti dan Kistiyanto (2013), Ruvendi (2005) dan Fitriansyah dkk (2013). Bagi pekerja dengan pendidikan SMP dan SMA motivasi ekstrinsik dapat merupakan motivasi yang menonjol, karena pada umumnya mereka bekerja bukan didasari atas kecintaan terhadap pekerjaan tetapi lebih kepada mencukupi kebutuhan hidup.

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerajaan dan segala sesauatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya (Handoko, 1996). Di PT Setia Wira Wahana pekerja borongan telah merasa puas dalam bekerja karena hasil pekerjaan mereka dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Motivasi ekstrinsik sangat dibutuhkan pegawai agar mereka merasa puas dalam bekerja. Faktor motivasi ekstrinsik adalah perilaku yang terbentuk adanya keinginan mendapatkan ganjaran materi atau sosial atau untuk menghindari suatu hukuman (Agustina, 2009). Motivasi ekstrinsik pekerja

(4)

borongan di PT Setia Wira Wahana adalah adanya bonus yang diberikan setiap minggu.

Penelitian yang dilakukan Wijayanti dan Kistiyanto (2013) tentang pengaruh budaya kewirausahaan perusahaan, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap kepuasan kerja karyawan bagian staf PT Warnatama Cemerlang Gresik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa : (1) budaya kewirausahaan perusahaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian staf PT. Warnatama Cemerlang Gresik (2) motivasi intrinsik mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian staf PT. Warnatama Cemerlang Gresik (3) motivasi ekstrinsik mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian staf PT. Warnatama Cemerlang Gresik (4) budaya kewirausahaan perusahaan, motivasi intrinsik, dan motivasi ekstrinsik secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian staf PT. Warnatama Cemerlang Gresik (5) motivasi intrinsik mempunyai pengaruh lebih dominan dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan bagian staff PT. Warnatama Cemerlang Gresik dibanding dengan budaya kewirausahaan perusahaan dan motivasi ekstrinsik.

Selain motivasi ekstrinsik, upah yang tinggi juga dapat meningkatkan kepuasan pegawai dalam bekerja. Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam. Upah merupakan basis bayaran yang kerapkali digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan (Simamora, 2004). Upah yang

(5)

diberikan pekerja borongan di PT Setia Wira Wahana cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya, untuk setiap piece di PT Setia Wira Wahana yaitu sebesar Rp 1.000/ piece.

Ruvendi (2005) juga telah melakukan penelitian tentang imbalan dan gaya kepemimpinan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor. Menyimpulkan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh signifikan antara variabel imbalan dan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja pegawai BBIHP.

Selain motivasi ekstrinsik dan upah, gaya kepemimpinan atasan juga dapat mempengaruhi kepuasan pegawai dalam bekerja. Salah satu jenis kepemimpinan adalah kepemimpinan transaksional. Gaya kepemimpinan transaksional menurut Bycio, et all. (dalam Fitriyansyah dkk, 2013) adalah gaya kepemimpinan yang memfokuskan perhatiannya pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan penghargaan. Di PT Setia Wira Wahana gaya kepemimpinan yang telah diterapkan adalah pimpinan memperhatikan karyawan dengan bentuk memberikan standar kerja, penugasan dan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Fitriansyah dkk (2013) dengan judul penelitian pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap kepuasan kerja karyawan (studi pada agen financial consultant PT. Axa Financial Indonesia Sales Office Malang). Hasil penelitian ini

(6)

menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia Sales Office Malang.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Ekstrinsik, Upah Dan Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kepuasan Kerja Para Pekerja Bagian Produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini masalah yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Apakah motivasi ekstrinsik secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

2. Apakah upah secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

3. Apakah kepemimpinan transaksional secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

4. Apakah motivasi ekstrinsik, upah dan kepemimpinan transaksional secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian

(7)

produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memberikan batasan pada masalah pengaruh motivasi ekstrinsik, upah dan kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian produksi industri manufaktur di Kabupaten Purbalingga. Obyek penelitian adalah para pekerja bagian produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi ekstrinsik secara parsial terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

2. Untuk mengetahui pengaruh upah secara parsial terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transaksional secara parsial terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi ekstrinsik, upah dan kepemimpinan transaksional secara simultan terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian

(8)

produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi pimpinan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi ekstrinsik, upah dan kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja para pekerja bagian produksi Sistem Borongan PT Setia Wira Wahana di Kabupaten Purbalingga.

2. Bagi Ilmu MSDM untuk menambah literatur topik wacana, menambah wawasan khasanah pustaka tentang pengaruh motivasi ekstrinsik, upah dan kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja.

3. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan merupakan syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, yang menjadi data primer yaitu pengukuran nilai RSCP sesuai dengan titik yang sudah ditentukan dari lokasi site BTS serta pengukuran

Dari ketiga penelitian yang telah dilakukan di atas, terdapat perbedaan dalam meenetapkan indikator untuk keterampilan menulis siswa kelas IV dengan penelitian yang peneliti

Anda dikehendaki membuat kajian dan menghasilkan satu reka bentuk risalah yang menerangkan tentang keenakan pelbagai jenis makanan tempatan di tempat anda2. Portfolio kajian

Berikut mengenai isi tayangan ditnjau dari nilai pentingnya mengenai judul berita yang ada pada program Kalawarta di TVRI Jawa Barat terlihat bahwa terdapat sebanyak 3

Namun demikian diperlukannya kerja sama antara pengawas sekolah, kepala sekolah dan staf tenaga administrasi demi tercapainya kinerja tenaga administrasi secara efekti

ke tempat lain dalam Daerah Pabean wajib diberitahukan oleh pengangkutnya kepada Pejabat Bea dan Cukai di Kantor Pabean tempat transit dengan menggunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kredit usaha rakyat (KUR) terhadap kinerja usaha mikro kecil menengah (UMKM) agribisnis di kota

mamak dalam melaksanakan fungsi dan perannya dalam memberikan support atau pandangan, mengajarkan cara bergaul serta membantu biaya pendiddikan anak kemenakan telah