ANALISIS KINERJA
KEUANGAN DENGAN RASIO
LIKUIDITAS, SOLVABILITAS
DAN PROFITABILITAS PADA
PT SEPATU BATA TBK
PERIODE 2011-2015
Disusun oleh :
Nama
: Komang Gita Danitri Yuniar
NPM
: 25214907
Jurusan
: Akuntansi
LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan ekonomi di Indonesia yang semakin kompetitif
menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah dan melaksanakan
manajemen operasional perusahaan menjadi lebih profesional.
Untuk memperoleh tanggapan yang baik dari masyarakat maka
perusahaan memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai
melalui penyajian laporan keuangan, dimana mencerminkan tentang
kondisi perusahaan yang menyangkut masalah finansialnya, yang
tercermin di dalam Laporan Keuangan.
Suatu perusahaan memerlukan analisis terhadap laporan keuangan
untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah
keuangan perusahaan serta mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
RUMUSAN, BATASAN MASALAH
DAN TUJUAN PENELITIAN
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana analisis kinerja keuangan dengan
menggunakan
Rasio
Likuiditas,
Rasio
Solvabilitas, dan Rasio Profitabilitas pada PT.
Sepatu Bata Tbk periode 2011 sampai dengan
2015 ?
BATASAN
MASALAH
Pengukuran laporan keuangan PT. Sepatu Bata
Tbk periode 31 Desember 2011 – 2015.
TUJUAN
PENELITIAN
Untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan
PT.Sepatu Bata Tbk yang diukur dengan
menggunakan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas
dan Rasio Profitabilitas pada periode 2012 sampai
dengan 2015.
METODE PENELITIAN
Data / Variabel
Dalam penelitian ilmiah ini data yang digunakan
adalah data sekunder atau data historis kuantitatif
yang telah diolah sebelumnya yang berupa
unsur-unsur laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan dan telah dipublikasikan.
Data keuangan diperoleh dari Laporan Posisi
Keuangan dan Laporan Laba – Rugi PT.Sepatu Bata
Tbk. periode 2011-2015.
TEKNIK ANALISIS
Rasio Likuiditas :
Rasio Solvabilitas :
Current Ratio Cash Ratio Quick Ratio Cash turnover Inventory to NWC
Debt to Equity Ratio Debt to Asset Ratio
Long term Debt to Equity Ratio
Rasio Profitabilitas :
Gross Profit Margin (GPM) Net Profit Margin (NPM) Return On Equity (ROE) Return on Investment (ROI)
HASIL PENELITIAN
Diagram 4.1
Tren Rasio Likuiditas Periode 2011 – 2015 PT.Sepatu Bata Tbk
Pada Tren current ratio di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase pada tahun 2011 sebesar 212,76% ke tahun 2014 sehingga menjadi 155,22%. Penurunan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada utang lancar setiap tahunnya. Kemudian dari tahun 2014 terjadi kenaikan ke tahun 2015 sehingga persentase pada tahun 2015 adalah sebesar 247,10%. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan utang lancar pada tahun tersebut. Jika rata-rata industri untuk current ratio adalah 200% , maka perusahaan sudah berada di titik aman dalam jangka pendek karena hasil rasio sudah berada diatas standar industri.
HASIL PENELITIAN
Kemudian pada tren cash ratio menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase pada tahun 2011 sebesar 78,13% ke tahun 2014 sehingga menjadi 12,76%. Penurunan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada utang lancar setiap tahunnya. Kemudian dari tahun 2014 terjadi kenaikan persentase ke tahun 2015 sehingga pada tahun 2015 persentase cash ratio menjadi sebesar 153,44%. Jika rata-rata industri untuk cash ratio adalah 50% , maka perusahaan dalam keadaan baik karena hasil rasio sudah berada diatas standar industri.
Tren quick ratio menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase pada tahun 2011 sebesar 82,41% ke tahun 2014 sehingga quick ratio pada tahun 2014 menjadi sebesar 55,73%. Penurunan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada utang lancar setiap tahunnya. Kemudian dari tahun 2014 terjadi kenaikan ke tahun 2015 sehingga persentase quick ratio pada tahun 2015 adalah sebesar 113,14%. Jika rata-rata industri untuk quick ratio adalah 150%, maka perusahaan dikatakan belum baik karena hasil rasio berada dibawah standar industri.
HASIL PENELITIAN
Tren rasio perputaran kas menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase pada tahun 2011 sebesar 1,914% ke tahun 2014 sehingga rasio perputaran kas pada tahun 2014 menjadi sebesar 2,350%. Kemudian dari tahun 2014 terjadi kenaikan ke tahun 2015 sehingga persentase rasio perputaran kas pada tahun 2015 adalah sebesar 1,880%. Jika rata-rata industri untuk rasio perputaran kas adalah 10%, maka perusahaan dikatakan belum baik karena hasil rasio berada dibawah standar industri.
Tren inventory to working capital menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase pada tahun 2011 sebesar 1,155% ke tahun 2014 sehingga inventory to working capital pada tahun 2014 menjadi sebesar 1,801%. Kemudian dari tahun 2014 terjadi kenaikan ke tahun 2015 sehingga persentase inventory to working capital pada tahun 2015 adalah sebesar 0,916%. Jika rata-rata industri untuk inventory to working capital adalah 12%, maka perusahaan dikatakan belum baik karena hasil rasio berada dibawah standar industri.
HASIL PENELITIAN
Diagram 4.2
Tren Rasio Solvabilitas Periode 2011 – 2015 PT. Sepatu Bata Tbk
Pada Tren Debt to Equity Ratio di atas menunjukkan bahwa terjadi kenaikan persentase pada tahun 2011 sebesar 45,74% ke tahun 2014 sehingga menjadi 80,57%. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada total utang setiap tahunnya. Tetapi untuk tahun 2014 terjadi penurunan ke tahun 2015 sehingga persentase pada tahun 2015 menjadi sebesar 45,33%.
HASIL PENELITIAN
Kemudian Pada Tren Debt to Asset Ratio menunjukkan bahwa terjadi kenaikan persentase pada tahun 2011 sebesar 31,38% ke tahun 2014 sehingga Debt to Asset
Ratio pada tahun tersebut menjadi sebesar 44,62%. Kenaikan ini disebabkan
karena adanya kenaikan pada total utang setiap tahunnya. Kemudian untuk tahun 2014 terjadi penurunan persentase ke tahun 2015 sehingga pada tahun 2015 persentase Debt to Asset Ratio menjadi sebesar 31,19%.
Long Term Debt to Equity Ratio menunjukkan bahwa terjadi kenaikan persentase pada tahun 2011 sebesar 37,65% ke tahun 2014 sehingga Long Term Debt to
Equity Ratio pada tahun 2014 menjadi sebesar 68,84%. Kenaikan ini disebabkan
karena adanya kenaikan pada total utang jangka panjang setiap tahunnya. Kemudian dari tahun 2014 terjadi penurunan ke tahun 2015 sehingga Long Term
Debt to Equity Ratio pada tahun 2015 adalah sebesar 67,87%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa penurunan rasio ini membuat kemudahan bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman.
HASIL PENELITIAN
Diagram 4.3
Tren Rasio Profitabilitas Periode 2011 – 2015 PT. Sepatu Bata Tbk
Pada Tren Gross Profit Margin di atas menunjukkan bahwa terjadi kenaikan dan penurunan tahun 2011 sampai dengan 2015 sebesar 45,53% menjadi sebesar 39,53% . Kenaikan dan penurunan ini disebabkan karena adanya pengaruh dari total penjualan perusahaan setiap tahunnya.
HASIL PENELITIAN
Pada Tren Net Profit Margin di atas menunjukkan bahwa terjadi kenaikan dan penurunan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sebesar 3,24% menjadi sebesar 12,58%. Kenaikan dan penurunan ini disebabkan karena adanya pengaruh dari total penjualan perusahaan setiap tahunnya.
Pada Tren Return On Equity di atas menunjukkan bahwa terjadi kenaikan dan penurunan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sebesar 6,21% menjadi sebesar 23,67%. Kenaikan dan penurunan ini disebabkan karena adanya pengaruh dari laba bersih perusahaan setiap tahunnya.
Pada Tren Return on Investment menunjukkan bahwa terjadi kenaikan dan penurunan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sebesar 10,95% sehingga menjadi sebesar 16,2%. Kenaikan dan penurunan ini disebabkan karena adanya pengaruh dari laba bersih perusahaan setiap tahunnya. Jika rata-rata industri untuk return
on investment adalah 40%, maka perusahaan dikatakan baik karena hasil rasio