JURNAL ILMIAH
BINALITA SUDAMA
MEDAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK PRATAMA TIARA MEDISTRA BANDAR SETIA DELI SERDANG (Sri Dhamayani, Indriati Lubis)
Rancang Bangun Setting Timr Pada Alat Suction Pump Menggunakan Seven Segment Berbasis MikrokontrollerAT89S51 (Tuful Juchri Siregar, Fretdin Mei Sihotang, Muhammad Rizwan)
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-5 TAHUN DI DUSUN I DESA SAMBI REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG (Amidawati)
Faktor Yang mempengaruhi minat konsumen melakukan transaksi atau pembelian lensa kontak situs online pada masyarakat di kelurahan Tegal Sari Mandala II tahun 2020
(Roy Candra Nainggolan, Zulianti, Muhammad Bangun)
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD AEK KANOPAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA (SHARFINA YUSNA AMINY, AMBIA)
PENGARUH SARAPAN TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI SISWA DI SMK YAPIM SEI ROTAN (Kesya Nirma Lumbantobing)
Rancang Bangun Pewaktu Centrifuge Dengan Tampilan Seven Segment Berbasis Mikrokontroller AT89S51 (Berkat Panjaitan, Rizal Thalib, Zulfadly Abduh)
ANALISA PRINSIP KERJA FLOW SENSOR DALAM MENGETAHUI VOLUME TIDAL (VT) PADA MESIN ANASTESI VENTILATOR
(Hotromasari Dabukke)
VOLUME 5
NOMOR 1
MEI 2020
E-ISSN: 2716-4527
ISSN: 2541-1039
E-ISSN: 2716-4527
JURNAL ILMIAH
BINALITA SUDAMA
MEDAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK PRATAMA TIARA MEDISTRA BANDAR SETIA DELI SERDANG (Sri Dhamayani, Indriati Lubis)
Rancang Bangun Setting Timr Pada Alat Suction Pump Menggunakan Seven Segment Berbasis MikrokontrollerAT89S51 (Tuful Juchri Siregar, Fretdin Mei Sihotang, Muhammad Rizwan)
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-5 TAHUN DI DUSUN I DESA SAMBI REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG (Amidawati)
Faktor Yang mempengaruhi minat konsumen melakukan transaksi atau pembelian lensa kontak situs online pada masyarakat di kelurahan Tegal Sari Mandala II tahun 2020
(Roy Candra Nainggolan, Zulianti, Muhammad Bangun)
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD AEK KANOPAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA (SHARFINA YUSNA AMINY, AMBIA)
PENGARUH SARAPAN TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI SISWA DI SMK YAPIM SEI ROTAN (Kesya Nirma Lumbantobing)
Rancang Bangun Pewaktu Centrifuge Dengan Tampilan Seven Segment Berbasis Mikrokontroller AT89S51 (Berkat Panjaitan, Rizal Thalib, Zulfadly Abduh)
ANALISA PRINSIP KERJA FLOW SENSOR DALAM MENGETAHUI VOLUME TIDAL (VT) PADA MESIN ANASTESI VENTILATOR
(Hotromasari Dabukke)
VOLUME 5
NOMOR 1
MEI 2020
JURNAL ILMIAH
BINALITA SUDAMA MEDAN
Diterbitkan oleh Yayasan Binalita Sudama Medan
Pelindung
Pembina Yayasan Binalita Sudama Medan Penasehat
Pengurus Yayasan Binalita Sudama Medan Penanggung jawab
Arya Novika Naulista Siregar, RO, M.Pd Pemimpin Redaksi
Berkat Panjaitan, S. Si, M. Pd Sekretaris Redaksi
Kesya Nirma Lumbantobing, S. Pd, M. Pd Bendahara
Sri Wida Harahap, S. Pd, M. Pd Tim Reviewer
1. Elvi Susanti Lubis, SKM, M.Kes 2. Widyawati, S. Kep, Ners. M. Kes 3. Riny Apriani, M.Kep
4. Roy Chandra Nainggolan, RO, SE,MM 5. Tuful Zucri Siregar, BE, ST, M. Ph 6. Sri Dhamayani, SKM, M. Kes 7. Havija Sihotang, S.Kep, Ns, M. Kep Tim Editor
1. Romodhona Nuryadi, ST 2. Firli Aulia Rizki, A. Md 3. Vivi Wilyanti, Amd. TEM
4. Santhi Marlina Sidauruk, S. Kep, Ns
JURNAL ILMIAH
BINALITA SUDAMA MEDAN
VOL. 5 NO. 1 MEI 2020
E-ISSN 2716-4527
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK PRATAMA TIARA MEDISTRA BANDAR SETIA DELI SERDANG
Sri Dhamayani, Indriati Lubis ... 67 Rancang Bangun Setting Timr Pada Alat Suction Pump Menggunakan Seven Segment Berbasis MikrokontrollerAT89S51
Tuful Juchri Siregar, Fretdin Mei Sihotang, Muhammad Rizwan ... 75 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-5 TAHUN DI DUSUN I DESA SAMBI REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG
Amidawati... 83 Faktor Yang mempengaruhi minat konsumen melakukan transaksi atau pembelian lensa kontak situs online pada masyarakat di kelurahan Tegal Sari Mandala II tahun 2020
Roy Candra Nainggolan, Zulianti, Muhammad Bangun... 91
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD AEK KANOPAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
SHARFINA YUSNA AMINY, AMBIA ... 99 PENGARUH SARAPAN TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI SISWA DI SMK YAPIM SEI ROTAN
Kesya Nirma Lumbantobing ... 107 Rancang Bangun Pewaktu Centrifuge Dengan Tampilan Seven Segment Berbasis Mikrokontroller AT89S51
Berkat Panjaitan, Rizal Thalib, Zulfadly Abduh ... 115
D A F T A R I S I
ANALISA PRINSIP KERJA FLOW SENSOR DALAM MENGETAHUI VOLUME TIDAL (VT) PADA MESIN ANASTESI VENTILATOR
Hotromasari Dabukke, M. Si ... 123 PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL ILMIAH KESEHATAN BINALITA SUDAMA MEDAN ... 130
JURNAL ILMIAH
BINALITA SUDAMA
Diterbitkan oleh Yayasan Binalita Sudama Medan
Jadwal Penerbitan
Terbit dua kali dalam setahun
Penyerahan Naskah
Naskah merupakan hasil penelitian dan kajian pustaka ilmu kesehatan yang belum pernah dipublikasikan/diterbitkan paling lama 5 (lima) tahun terakhir. Naskah dapat dikirim melalui e-mail atau diserahkan langsung ke Redaksi dalam bentuk rekaman
Compact Disk (CD) dan Print-out 2 eksemplar, ditulis dalam MS Word atau dengan
program pengolahan data yang kompatibel. Gambar, ilustrasi, dan foto dimasukkan dalam file naskah.
Penerbitan Naskah
Naskah yang layak terbit ditentukan oleh Dewan Redaksi setelah mendapat rekomendasi dari Mitra Bestari. Perbaikan naskah menjadi tanggung jawab penulis dan naskah yang tidak layak diterbitkan akan dikembalikan kepada penulis.
Alamat Redaksi
Jl. Gedung PBSI/ Jl. Pancing No.1 Pasar V Barat Medan Estate 20371
PENGANTAR REDAKSI
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga Jurnal Ilmiah Binalita Sudama ini dapat kami terbitkan.
Jurnal Ilmiah Binalita Sudama ini diterbitkan dalam rangka memberikan wadah bagi para dosen/mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian dan karya ilmiah dalam bidang kesehatan.
Sebagai jurnal yang baru pertama diterbitkan, kami menyadari tentunya banyak sekali kekurangan baik dari segi tampilan maupun isinya. Karena itu kritik dan saran amat kami butuhkan demi perbaikan jurnal ini dikemudian hari.
Akhir kata semoga jurnal ini dapat memberi manfaat besar bagi dunia pendidikan, khususnya bidang kesehatan.
Medan, Mei 2020
75
RANCANG BANGUN SETTING TIMR PADA ALAT SUCTION PUMP MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT BERBASIS
MIKROKONTROLLERAT89S51
Tuful Zuchri Siregar, BE, ST; MPH, Fretdin Mei Sihotang; S.KOM & Muhammad Rizwan
Prodi Teknologi Elektromedis STIKes Binalita Sudama Medan
ABSTRAK
Suction pump adalah alat elektromedik yang digunakan sebagai pengisap lendir atau cairan. Cara kerja alat ini adalah sebagai pengisap cairan atau lendir yang tidak dibutuhkan bagi tubuh. Suction pump akan terus aktif bila tidak dimatikan saklar catu dayanya sehingga harus ada operator yang mematikan bila waktunya sudah cukup.Prinsip kerja, motor suction adalah sebuah motor listrik, biasanya hanya bekerja pada satu tegangan, yaitu tegangan 100 V atau 220 V,145 RPM, 50/60 Hz, maka ketika pemilihan motor dilakukan itu harus sesuai dengan besaran tegangan yang ada yang di dalam rangkaiannya dapat kita temukan sebuah capasitor yang memiliki fungsi sebagai starting capasitor.Mikrokontroler merupakan sebuah IC yang dapat ditulis dan dihapus isi memorinya sampai 1000 kali. Penggunaan mikrokontroler sebagai pengganti dari komputer untuk mengendalikan suatu sistem sudah sering digunakan. Memperhatikan hal ini maka penulis merancang bangun alat yang dapat mengendalikan waktu pemakaian suction pump sesuai dengan kebutuhan. Waktu aktif selama proses yang ditentukan dan mati secara manual bila proses pengoperasian sudah selesai.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih maka telah banyak peralatan-peralatan elektromedik yang digunakan di rumah sakit sudah dapat bekerja secara otomatis.Masih banyak peralatan elektromedik yang sistem kerjanya dioperasikan secara manual.
Suction pump adalah alat elektromedik yang digunakan sebagai pengisap lendir atau cairan. Cara kerja alat ini adalah sebagai pengisap cairan atau lendir yang tidak dibutuhkan bagi tubuh. Suction pump akan terus aktif bila tidak dimatikan saklar catu dayanya sehingga harus ada operator yang mematikan bila waktunya sudah cukup.
Mikrokontroler merupakan sebuah IC yang dapat ditulis dan dihapus isi memorinya sampai 1000
kali. Penggunaan mikrokontroler sebagai pengganti dari komputer untuk mengendalikan suatu sistem sudah sering digunakan. Memperhatikan hal ini maka penulis merancang bangun alat yang dapat mengendalikan waktu pemakaian suction pump sesuai dengan kebutuhan. Waktu aktif selama proses yang ditentukan dan mati secara manual bila proses pengoperasian sudah selesai.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Agar proses pengoperasian alat dapat bekerja secara otomatis. 2. Waktu yang dibutuhkan dan
penanda waktu telah selesai pengoperasian alat dapat di lihat di seven segment.
76
Manfaat Penulisan 1.5.1 Bagi Penulis
Untuk Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dalam
mengaplikasikan suatu alat medis dalam menggunakan rangkaian setting timer pada suction pump berbasis mikrokontroler AT 89S51.
Pengertian Suction Pump
Suction pump (alat hisap lendir) adalah suatu alat untuk menghisap cairan yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia.Nama lain dari suction pump adalah: vacuum regulator, suction controllers, slym zuiger, alat hisap. Blok diagram suction pump seperti ditujukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Blok Diagram Suction Pump.
Gambar 2.1.2 Bentuk Suction Pump.
Prinsip kerja, motor suction adalah sebuah motor listrik, biasanya hanya bekerja pada satu tegangan, yaitu tegangan 100 V atau 220 V,145 RPM, 50/60 Hz, maka ketika pemilihan motor dilakukan itu harus sesuai dengan besaran tegangan yang ada yang di dalam rangkaiannya dapat kita temukan sebuah capasitor yang memiliki fungsi sebagai starting capasitor.
Penghisap pada bagian ini ada 2 jenis, yaitu:
1. Jenis centrifugal rotary yaitu penghisap terdiri dari: beberapa kipas (pisau) yang terdapat pada rumah penghisap dan dihubungkan dengan motor (bagian yang berputar pada elektromotor). Pada rumah penghisap bagian luar terdapat dua katup (lubang hisap dan lubang tiup). Serta lubang pembuang oli. Oli merupakan pelumas dan pendingin pada bagian kipas. Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sampai seberapa kuat penghisap bekerja. Skala 0-800 mmHg.
Tabung isi pelampung
77
2. Jenis Membran terdiri dari : stang kedudukan, karet membrane, kedudukan katup. Katup hisap dan katup tekan, tutup/rumah penghisap yang mempunyai katup/lubang hisap dan lubang tekan.
Kekuatan daya hisapnya dikontrol dengan menggunakan regulator, ini diatur saat suction kita pakai saat kondisi hisapan yang berbeda-beda, ketika cairan terlalu kental maka maka regulator kita atur dengan kemampuan hisap yang lebih besar sedangkan untuk cairan yang lebih encer maka sebaliknya.Botol vacuum, fungsi dari botol vacuum adalah untuk memberikan kekavuman udara pada saat digunakan. Pada alat ada yang hanya berfungsi pada satu botol, tetapi akan lebih baik jika menggunakan dua botol, dan pada botol akan dilengkapi dengan tutup botol dan terdapat dua lubang. Selain itu. Selain itu aksesoris lain adalah yang digunakan adalah suction/slang untuk vacum yang besarnya disesuaikan dengan lubang proft dan panjangnya disesuaikan antara jarak penghisap dan botol.
Suction Pump banyak digunakan pada saat kegiatan operasi di ruang bedah, yaitu untuk menghisap darah pada pasien, sedangkan pada ruang perawatan digunakan untuk menghisap lendir dalam mulut dan tenggorokan. Terkadang pada operasi bedah suction pump tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dan bisa jadi salah satu penghambat dalam proses operasi.Oleh karena itu kalibrasi pada suction pump sangat diperlukan agar hasil yang dikeluarkan dari alat tersebut dapat mempunyai keakurasian yang baik. Untuk mengetahui kelayakan suction pump harus dilakukan dengan menganalisa hasil kalibrasi yang akan mendapatka nilai ketidakpastian dan nilai koreksi. Dari perhitungan tersebut di dapatkan nilai koreksi -18VmmHg sampai dengan 12 mmHg. Dengan kesalahan relative 0.0 sampai dengan 42 kesalahan maksimal yang diizinkan 10 sesuai dengan ECRI(Elektro Commussion
Recomondatioan Inipaction) No. 433.0595 sehingga masih layak digunakan alat
tersebut. Dari perhitungan diharapkan rumah sakit menggunakan suction pump yang mempunyai resolusi alat yang lebih kecil.Agar perhitungan ketidakpastian lebih semakin kecil.Hal yang perlu diperhatikan adalah tegangan, daya hisap maksimun, pembacaan regulator, botol penampung, over flow protection, seal penutup botol, lakukan pemeliharaan sesuai jadwal, dan lakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali.
Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 merupakan versi terbaru dibandingkan mikrokontroler AT89C51 yang telah banyak digunakan saat ini. Mikrokontroler AT89S51 merupakan mikrokontroler CMOS 8 bit dengan 4 Kbyte Flash Programmable and Erasable Read Only Memory (PEROM). Mikrokontroler ini berteknologi non volatile kecepatan tinggi dari atmel yang kompatibel dengan keluaran mikrokontroler MCS-51 baik set instruksinya maupun pin-pinnya.Berikut ini adalah spesifikasi penting mikrokontroler AT89S51 :
1. Kompatibel dengan keluarga mikrokontroler MCS-51,
2. 4 Kbyte In-System Programming (ISP) flash memori dengan kemampuan 1000 kali tulis/hapus,
3. Tegangan kerja 4-5 V,
4. Bekerja dengan rentang frekuensi 0-33 Mhz, 5. 128 x 8 bit RAM internal,
6. 32 jalur I/0 yang dapat diprogram, 7. Tiga buah 16 bit timer/counter, 8. Saluran full-duplex serial UART,
78
9. Dual data pointer,
10. Mode pemograman ISP yang fleksibel (byte dan page mode) 11. Tersedia dengan kemasan :
- 40 – Pin DIP - 44 – Pin PICC - 44 – Pin PQFP,
12. Hemat catu daya dan power down modes, 13. Watch dog timer,
14. 6 buah sumber interupsi. Pin-Pin Mikrokontroler AT89S51
Susunan pin-pin mikrokontroler AT89S51 seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Gambar Susunan Pin-Pin Mikrokontroler AT89S51 Set Intruksi Pada AT89S51
AT89S51 memiliki sekumpulan instruksi yang sangat lengkap, yang mana instruksi tersebut adalah bahasa assembly keluarga mikrokontroler MCS-51. Berikut ini adalah instruksi-instruksi penting mikrokontroler AT89S51/52 :
1. ACALL ( Absolute Call) .
2. ADD (Add Immediate Data)
3. ADDC (Add Carry Plus Immediate Data to Accumulator) 4. ANL (Logical and Memori Ke Akumulator)
5. CJNE (Compare Indirect Address to Immediate Data) 6. CLR (Clear Accumulator)
7. CPL ( Complement Accumulator) 8. DA (Decimal Adjust Accumulator) 9. DEC (Decrement Indirect Address) 10. DIV (Devide Accumulator By B).
11. DJNZ (Decrement Register And Jump ID Not Zero) 12. INC (Increment Indirect Address)
13. JB (Jump If Bit Is Set) 14. JC (Jump If Carry Is Set) 15. JNB (Jump if Carry Is Not Set)
79
17. MOV
18. ORL (Logical OR Immediate Data To Accumulator) 19. RET ( Return From Subroutine)
20. SETB (Set Bit) 21. CLRB (Clear Bit)
22. MOVX (Move Accumulator To External Memory Addressed By Data Pointer) 23. POP (Pop Stack To Memori)
24. PUSH ( Push Memori On To Stack) 25. DB ( Define Byte)
26. RL (Rotate Accumulator Left) 27. RR (Rotate Accumulator Right)
PERANCANGAN ALAT
Blok Diagram PerancanganDiagram blok sistem kendali waktu aktif suction pumpditunjukkan pada gambar di bawah:
Gambar 1 Blok Diagram Keseluruhan
3Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S51
Sistem minimum ini berfungsi untuk mengendalikan durasi waktu aktif
suction pump. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler
AT89S51. Pada IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki. Sistem minimum mikrokontroler ditunjukkan di bawah ini.
80
Gambar 2Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
Pengujian Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
Pengujian pada bagian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroler telah berfungsi dengan baik atau belum. Pengujian ini dilakukan dengan menghubungkan P3.7 dengan LED sebagai indikator, gambar pengujian rangkaian dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. 30pf 30pf 12MHz 5V LED 1 330 ohm VCC R1
Gambar 1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler
Pengujian selanjutnya dilakukan dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroller AT89S51. Programnya adalah sebagai berikut:
Loop:
81 Acall tunda Clr P3.7 Acall tunda Sjmp Loop Tunda: Mov r7,#255 Tnd: Mov r6,#255 Djnz r6,$ Djnz r7,tnd Ret
Program di atas bertujuan untuk menghidupkan LED yang terhubung ke P3.7 Perintah Setb P3.7 akan menjadikan P3.7 berlogika high yang menyebabkan LED mati. Acall tunda akan menyebabkan LED ini matiselama beberapa saat. Perintah Clr P3.7 akan menjadikan P3.7 berlogika low yang menyebabkanLED akan hidup. Perintah Acall tunda akan menyebabkan LED ini hidup selama beberapa saat. Perintah Sjmp Loop akan menjadikan program tersebut berulang, sehingga akan tampak LED tersebut tampak berkedip.
Jika program tersebut diisikan ke mikrokontroller AT89S51, kemudian mikrokontroller dapat berjalan sesuai dengan program yang diisikan, maka rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51 telah bekerja dengan baik.
Pengujian Rangkaian Driver Relay Pengujian pada penguat penggerak relay yang bentuk rangkaiannya dilakukan dengan menghubungkan dengan sumber tegangan 12 volt dan 5 volt. Dari hasil pengujian diperoleh, dapat diketahui apakah rangkaian driver baik atau belum seperti yang terlihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 2Hasil Pengujian Rangkaian Driver Relay Input Kondisi Tegangan Input Keteranga n Input 1 5 volt Relay aktif on Input 2 0 volt Relay aktif off Pengujian Rangkaian Display Seven Segment
Dari hasil pengujian diperoleh data yang harus dikirimkan ke port serial untuk menampilkan angka desimal dapat dilihat pada tabel 3
Tabel 3 Pengujian Rangkaian Display Seven Segment
Angka Data yang dikirim
1 0edh 2 19h 3 89h 4 c5h 5 83h 6 03h 7 d9h 8 01h 9 81h 0 21h
Program yang diisikan pada mikrokontroler untuk menampilkan nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut:
4.4 Pengujian Secara Keseluruhan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Hasil Pengujian Jumlah Tampilan
Tombol input Hasil tampilan
5 5
10 10
15 15
82
PENUTUP Kesimpulan
Dalam proses pembuatan tugas akhir ini, mulai dari perancangan alat, pengadaan komponen, perakitan, pegujian hingga penulisannya, penulis banyak mengalami kesulitan namun penulis juga merasa memperoleh banyak kemajuan pemahaman. Setelah penulisan tugas akhir ini selesai, penulis membuat kesimpulan yaitu :
1. Mikrokontroler AT89S51 menjadi pusat kendali untuk menerima data bit, memproses, dan mengeluarkannya.
2. Seven segment sebagai dispaly dua digit dapat menampilkan angka dari 00 s/d 99.
3. Tombol pilih dapat menentukan durasi waktu 5, 10, 15, 20, dan reset tampilan display.
4. Generator pulsa dapat mengeluarkan sinyal kotak yang berfrekuensi 1 Hz, frekuensinya bisa dirubah dengan cara merubah nila resistor yang dipasang diantara kaki 6 dan 7 IC 555. 5. Counter dirancang bangun untuk
dapat mencacah durasi waktu yang ditentukan yaitu 5, 10, 15, dan 20 buah dan motor listrik suction pump berhenti secara otomatis jika durasi waktu yang ditentukan sudah terpenuhi. Saran
1. Untuk lebih meningkatkan kemampuannya alat ini dapat dikembangkan dengan menggunakan keypad sebagai masukan datanya.
2. Pada perancangan selanjutnya banyaknya jenis pilihan durasi waktu dapat dilakukan dengan cara menambah jumlah tombol pilih dan software.
DAFTAR PUSTAKA
1. Afgianto Eko Putra, 2004, Belajar
Mikrokontroler AT89S51/52/53
Teori dan Aplikasi, edisi
2, Gava Media, Yogyakarta.
2. Eko Putra, Agfianto, 2004,
BelajarMikrokontroler AT89S51
/ 52 / 55 Teoridan Aplikasi,
Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
3. Malvino, Albert Paul. 2003.
Prinsip-Prinsip Elektronika, Jilid
1 & 2, Edisi Pertama. Salemba Teknika, Jakarta.
4. Melani Satyoadi, Ir. 2003,
“Elektronika Digital”, Penerbit
Andi, Yogyakarta.
5. Nurcahyo. 2012. Aplikasi dan
Teknik Pemograman Mikrokontroller, Yogyakarta: Andi.
6. Paulus Andi Nalwan, 2002,
Panduan Praktiks Teknik
Antarmuka dan Pemograman Mikrokontroler AT89S51, PT
Alex Komputindo, Gramedia Jakarta.
7. Sulhan Setiawan, 2006, “Mudah
Dan Menyenangkan Belajar Mikroontroler”, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
8. Usman. 2008. Teknik Antar muka
dan Pemograman Mikrokontroler AT89S51.Andi Yogyakarta.
PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL ILMIAH BINALITA SUDAMA
Tujuan Penulisan
Penerbitan Jurnal Ilmiah Keperawatan ditujukan untuk menginformasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang kesehatan.
Jenis Naskah
Naskah yang diajukan untuk diterbitkan dapat berupa: penelitian, tinjauan kasus, dan tinjauan pustaka. Naskah merupakan karya ilmiah asli dalam lima tahun terakhir dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Ditulis dalam bentuk baku (MS Word) dan gaya bahasa ilmiah , tidak kurang dari 20 halaman, tulisan times new roman ukuran 12 font, ketikan 1 spasi dan ukuran kertas A4. Naskah yang telah diterbitkan menjadi hak milik redaksi dan naskah tidak boleh diterbitkan dalam bentuk apapun tanpa persetujuan redaksi. Pernyataan dalam naskah sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Format Naskah
Naskah diserahkan dalam bentuk compact disk (CD) dan print-out 2 eksemplar. Naskah disusun sesuai format baku terdiri dari: judul naskah, nama penulis, abstrak, latar belakang, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka.
Judul Naskah
Judul ditulis secara jelas dan singkat dalam bahasa Indonesia yang menggambarkan isi pokok/variabel, maksimum 20 kata.
Nama Penulis
Meliputi nama lengkap penulis utama tanpa gelar dan anggota (jika ada), disertai nama institusi/instansi, alamat institusi/instansi, kode pos, PO Box, e-mail penulis, dan no telp.
Abstrak
Ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dibatasi 200-300 kata dalam satu paragraph, bersifat utuh dan mandiri, tidak boleh ada referensi. Abstrak terdiri dari:latar belakang, tujuan , metode, hasil analisa statistik, dan kesimpulan, disertai kata kunci/keywords.
Latar Belakang
Berisi informasi secara sistematis/urut tentang:masalah penelitian, skala masalah, kronologis masalah, dan konsep solusi yang disajikan secara ringkas dan jelas.
Metode Penelitian
Berisi tentang: jenis penelitian, desain, teknik sampling dan jumlah sampel, karakteristik responden, waktu, tempat penelitian, instrument yang digunakan, serta uji analisis statistik disajikan dengan jelas.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian hendaknya disajikan secara berkesinambungan dari mulai hasil penelitian utama hingga hasil penelitian penunjang yang dilenkapi dengan pembahasan. Hasil dan pembahasan dapat dibuat dalam suatu bagian yang sama atau terpisah. Jika ada penemuan baru, hendaknya tegas dikemukakan dalam pembahasan. Nama tabel/diagram/gambar/skema, isi beserta keterangannya ditulis dalam bahasa Indonesia dan diberi nomor sesuai dengan urutan penyebutan teks. Satuan pengukuran yang digunakan dalam naskah hendaknya mengikuti sistem internasional yang berlaku.
Simpulan dan Saran
Kesimpulan hasil penelitian dikemukakan secara jelas. Saran dicantumkan setelah kesimpulan yang disajikan secara teoritis dan secara praktis yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
Daftar Pustaka
Sumber pustaka yang dikutip meliputi: jurnal ilmiah, tesis, disertasi, dan sumber pustaka lain yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sumber pustaka disusun berdasarkan alfabetis, secara berurutan yaitu: nama, marga, tahun penerbitan pustaka, judul pustaka, edisi (jika ada), kota penerbit, dan nama penerbit, jumlah acuan minimal 10 pustaka.