• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN PROGRAM DAN STRATEGI PENINGKATAN POTENSI EKONOMI PEREMPUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN PROGRAM DAN STRATEGI PENINGKATAN POTENSI EKONOMI PEREMPUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI EKONOMI PEREMPUAN

Dari hasil kajian terhadap kasus-kasus keluarga PHK, didapat gambaran tipe yang berbeda-beda. Permasalahan dari keluarga PHK yang terlihat dari gambaran kasus-kasus perlu dipecahkan dengan melakukan suatu strategi. Strategi itu bertujuan untuk memecahkan masalah ekonomi rumah tangga mereka. Strategi yang dimaksud dapat diwujudkan dalam bentuk rancangan program dan strategi yang dapat dilakukan oleh masyarakat yang bersangkutan.

Program dan strategi yang dapat meningkatkan peran-ekonomi perempuan dalam memenuhi pendapatan rumah tangga dari keluarga PHK di Kelurahan Cigugur Tengah dirancang dengan melihat masalah, kebutuhan serta potensi yang ada. Potensi di Kelurahan Cigugur Tengah dapat diidentifikasi melalui keberadaan kelembagaan lokal sebagaimana telah dianalisis dalam bab sebelumnya.

Rancangan program dan strategi dilakukan dengan teknik FGD yang melibatkan aparat kelurahan, anggota keluarga dari 10 (sepuluh) kasus, dan lembaga lokal. Pada saat diselenggarakan FGD, respon perempuan kurang aktif dalam menanggapi proses FGD sehingga pengkaji sebagai fasilitator menjadi pengarah untuk menggugah mereka agar lebih terbuka dalam mengemukakan masalah dan kebutuhannya. Adapun program dan strategi yang dirancang melalui pendayagunaan kelembagaan lokal diharapkan nantinya akan mampu mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga sebagaimana terlihat pada tabel 7.

(2)

Tabel 7 Analisis Masalah, Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah Perempuan dari Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006

No Masalah Penyebab Dampak Hal yang Menduk ungPotensi / Kebutuhan PemecahanMasalah

1. Pandangan masyarakat yang kurang mendukung perempuan bekerja (hubungan gender)

- Masih kuatnya anggapan masyarakat yang

menggariskan peran laki-laki adalah mencari nafkah dan perempuan mengurus keluarga - Pembagian kerja kurang

fleksibel

- Perempuan susah mendapat ijin bekerja karena masyarakat memandang perempuan tidak perlu bekerja

- Perempuan mempunyai keterbatasan waktu untuk menjalankan usaha produktif

Jumlah penduduk perempuan usia produktif tinggi dan banyak dibandingkan laki-laki, keinginan bekerja dari perempuan untuk

memecahkan masalah ekonomi rumah tangganya tinggi Berubahnya pandangan keluarga (suami) dan masyarakat terhadap perempuan bekerja Mengubah pandangan masyarakat dan pembagian kerja yang baik antara laki-laki dan perempuan 2. Faktor internal (potensi ekonomi yang dimiliki perempuan) yang rendah, yaitu : - pendidikan - keterampilan - waktu - Pendidikan rendah karena hubungan gender dimana perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi - keterampilan rendah

karena hubungan gender dimana perempuan tidak perlu mengikuti pelatihan keterampilan

- waktu terbatas, karena tuntutan kerja reproduktif yang berat

-Perempuan sulit mencari peluang kerja yang dapat menghasilkan pendapatan tinggi karena rendahnya pendidik an dan rendahnya keterampilan -Sulit bekerja dengan baik dan

hasil yang dicapai juga tidak optimal karena beban kerja berat

- Semangat bekerja tinggi, ulet, aktif mencari peluang kerja, bekerja keras dan tidak mudah menyerah. - Kegiatan PKK yang dapat

dim anfaatkan mendukung perempuan dalam meningkatkan keterampilan - Memperoleh keterampilan yang banyak - Pembagian kerja yang fleksibel dalam keluarga - Menghidupkan kembali kegiatan PKK untuk mengadakan pelatihan bagi kegiatan perempuan - Melakukan sosialisasi peran gender dalam masyarakat 8 0

(3)

Tabel 7 Analisis Masalah, Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah Perempuan dari Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006 (lanjutan)

No Masalah Penyebab Dampak Hal yang MendukungPotensi / Kebutuhan PemecahanMasalah

3. Kurangnya jaringan dengan lembaga lokal

- Belum / kurang berdaya gunanya lembaga lokal yang ada sebagai lembaga pemasaran, permodalan dan penyedia bahan baku

- Kurangnya simpul-simpul jaringan yang dimiliki perempuan untuk membuat jaringan ekonomi

- Hubungan gender

Usaha pencarian nafkah kurang / tidak berkembang

Banyak modal sosial yang belum dapat dimanfaatkan untuk membentuk jaringan

Bisa membina jaringan dengan lembaga-lembaga yang bisa diakses berkelanjutan, memelihara jaringan dengan lembaga lokal yang berkelanjutan Memenfaatkan modal sosial (trust, kebersamaan, rasa sepenanggungan, sesama warga, tolong-menolong, kerjasama untuk membina jaringan 4. Sumber daya lokal kurang dimanfaatkan

- Hubungan gender yang tidak menganggap penting potensi sumber daya perempuan yang berlimpah

- Hubungan gender yang menganggap perempuan tidak sebaiknya bekerja

Banyak laki-laki dan perempuan yang belum menyadari bahwa perempuan adalah potensi yangbisa mengatasi masalah ekonomi keluarga PHK

Sifat-sifat perempuan sebgai pekerja yang mempunyai semangat tinggi, ulet, mau bekerja keras. Terbukanya kesempatan perempuan bekerja secara optimal Sosialisasi peran gender bahwa perempuan boleh beker ja mencari nafkah 5. Kurangnya memanfaatkan modal sosial yang ada

- Tidak menyadari bahwa modal sosial dapat dikembangkan untuk pengembangan usaha dan membina jaringan

Ada beberapa lembaga lokal yang bercirikan pada modal sosial itu tapi belum memanfaatkannya untuk usaha produktif perempuan

Modal sosial sangat berpotensi untuk membina jaringan ekonomi dan pengembangan usaha Mengembangkan modal sosial menjadi potensi yang bermanfaat untuk mendukung kegiatan usaha perempuan Memanfaatkan modal sosial tersebut untuk pengembangan usaha perempuan Sumber: Hasil FGD, 2006 8 1

(4)

Mengatasi Ekonomi Keluarga yang Terkena PHK

Permasalahan yang ada dapat dipecahkan dengan menyusun suatu strategi atas dasar prioritas masalah dan kebutuhan perempuan dari keluarga yang terkena dampak PHK. Dalam penyusunan program dan strategi turut pula diperhatikan potensi atau sumber daya lokal, modal sosial dan kelembagaan lokal sehingga diharapkan akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan tersebut adalah untuk memenuhi pendapatan keluarga yang menurun karena PHK.

Berdasarkan analisis masalah, identifikasi dampak dan potensi di Kelurahan Cigugur Tengah seperti tampak pada tabel 7, maka dapat disusun Program Peningkatan Peran-ekonomi Perempuan dalam Memenuhi Pendapatan Keluarga melalui Pendayagunaan Kelembagaan Lokal dengan teknik FGD. Peningkatan peran-ekonomi perempuan dapat dilakukan dengan mendayagunakan kelembagaan lokal yang ada di Kelurahan Cigugur Tengah. Upaya itu ditempuh melalui pembentukan program secara partisipatif dalam rangka menjawab masalah dan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program dan strategi peningkatan peran ekonomi perempuan untuk mengatasi ekonomi keluarga yang terkena dampak PHK di Kelurahan Cigugur Tengah, yaitu:

1. Program

Program yang direncanakan adalah: a. Sosialisasi hubungan gender

Sosialisasi hubungan gender dilakukan dengan mengadakan pertemuan di balai kelurahan untuk mengubah anggapan (image) laki-laki adalah pencari nafkah sedangkan perempuan mengurus keluarga. Yang penting dalam sosialisasi ini adalah menyadarkan masyarakat perlu adanya perubahan dalam hal pembagian kerja seperti di atas menjadi pola pembagian kerja yang fleksibel, yaitu baik perempuan dan laki-laki boleh mengerjakan kedua pekerjaan (produktif dan reproduktif) sesuai kesempatan yang ada untuk mengerjakannya. Perlunya mengubah pola pembagian kerja yang selama ini sudah terpolakan antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga menjadi pola pembagian kerja yang fleksibel.

(5)

b. Peningkatan keterampilan perempuan

Kegiatan yang dilaksanakan adalah mengadakan pelatihan bagi usaha perempuan, seperti pelatihan tentang mode dan selera masyarakat untuk usaha menjahit dan pelatihan tentang kebersihan, kualitas rasa dan pengemasan bagi usaha pembuatan makanan.

2. Strategi pendayagunaan kelembagaan lokal

Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan jaringan dengan lembaga yang sudah berdaya guna, meningkatkan jaringan dengan lembaga yang kurang berdaya guna dan membuat jaringan dg lembaga yg blm didayagunakan. Strategi meningkatkan jaringan dengan lembaga yang sudah berdaya guna, yaitu dengan cara menguatkan fungsi warung sebagai lembaga penyedia bahan baku melalui modal sosial yang sudah ada seperti rasa saling percaya dan tolong-menolong dan membina serta mencari simpul-simpul jaringan ekonomi dengan pasar.

Strategi meningkatkan jaringan dengan lembaga yang kurang berdaya guna adalah dengan meningkatkan kegiatan PKK yg bersifat pelatihan keterampilan dan membina jaringan keluar melalui lembaga yang sudah mempunyai jaringan keluar seperti PKK, memperbaiki manajemen koperasi dan menguatkan kembali fungsi koperasi melalui pertemuan anggota koperasi, meminta bantuan kpd pabrik/perusahaan untuk lebih membuka kesempatan bagi perempuan yg suaminya di-PHK untuk bekerja di sana dg aturan yang benar/berlaku umum juga meminta kpd orang-orang yang kompeten di perusahaan untuk mengijinkan perempuan lebih banyak berdagang di sana, serta dibukanya kesempatan lebih luas bagi perempuan untuk berusaha di kelurahan. Dan strategi membuat jaringan dengan lembaga yang belum didayagunakan adalah dengan memberi fungsi sebagai penyedia modal bagi lembaga arisan dan meningkatkan fungsi sebagai lembaga pemasaran dan penyedia modal bagi lembaga pengajian.

(6)

Tabel 8 Program dan Strategi Peningkatan Peran-ekonomi Perempuan melalui Pendayagunaan Kelembagaan Lokal di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006

No Program dan Strategi Kegiatan Pelaksana Penanggung

Jawab 1. Program

a. Sosialisasi hubungan gender

pertemuan di balai pertemuan kelurahan untuk :

- mengubah anggapan (image) laki-laki adalah pencari nafkah sedangkan perempuan mengurus keluarga

- pembagian kerja yang fleksibel yang dapat dikerjakan oleh siapa saja (laki-laki dan perempuan) sesuai kesempatan yang ada

- menyadarkan masyarakat bahwa perempuan merupakan potensi ekonomi yang besar

Perangkat kelurahan dan warga masyarakat Lurah b. Peningkatan keterampilan perempuan

mengadakan pelatihan bagi usaha perempuan, seperti pelatihan tentang mode dan selera masyarakat untuk usaha menjahit dan pelatihan tentang kebersihan, kualitas rasa dan pengemasan bagi usaha pembuatan makanan

PKK Ketua dan

kader PKK

2. Strategi pendayagunaan kelembagaan lokal dengan: - meningkatkan jaringan

dengan lembaga yang sudah berdaya guna

- meningkatkan jaringan

dengan lembaga yang kurang berdaya guna

- membuat jaringan dg lembaga yg blm didayagunakan

- Strategi yang dilakukan adalah menguatkan fungsi warung sebagai lembaga penyedia bahan baku melalui modal sosial yang sudah ada seperti rasa saling percaya dan tolong-menolong dan membina serta mencari simpul-simpul jaringan ekonomi dengan pasar

- meningkatkan kegiatan PKK yg bersifat pelatihan keterampilan dan membina jaringan keluar melalui lembaga yang sudah mempunyai jaringan keluar seperti PKK, memperbaiki manajemen koperasi dan menguatkan kembali fungsi koperasi melalui pertemuan anggota koperasi, meminta bantuan kpd pabrik/perusahaan untuk lebih membuka kesempatan bagi perempuan yg suaminya di-PHK untuk bekerja di sana dg aturan yang benar/berlaku umum juga meminta kpd orang-orang yang kompeten di perusahaan untuk mengijinkan perempuan lebih banyak berdagang di sana, serta dibukanya kesempatan lebih luas bagi perempuan untuk berusaha di kelurahan - memberi fungsi sebagai penyedia modal bagi lembaga arisan dan meningkatkan fungsi

sebagai lembaga pemasaran dan penyedia modal bagi lembaga pengajian.

Warga masyarakat Warga masyarakat Sumber: Hasil FGD, 2006 8 4

Gambar

Tabel 7 Analisis Masalah, Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah Perempuan dari Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006
Tabel 7 Analisis Masalah, Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah Perempuan dari Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006 (lanjutan)
Tabel 8 Program dan Strategi Peningkatan Peran-ekonomi Perempuan melalui Pendayagunaan Kelembagaan Lokal di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, bahwa manusia itu mem- punyai hakikat sebagai makhluk sosial yang dimaksud di sini adalah bahwa manusia itu memiliki sifat, atau dikarunia sifat mem- punyai

Dusun Mantran Wetan secara admistrasi masuk Desa Girirejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Lokasi Dusun Mantran Wetan berjarak 25 km dari Kota Magelang. Sama

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pada indikator pertama yaitu perasaan senang presentase tertinggi pada pernyataan kedua yang bernilai negatif yang

Berdasarkan kajian dari data penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti maka kesimpulan yang dapat diambil adalah ada pengaruh positif latihan keseimbangan dengan

berwirausaha.10 Berdasarkan penelitian pertama yang dilakukan oleh Ermaleli Putri terdapat persamaan dengan penelitian sekarang adalah sama-sama meneliti tentang berwirausaha siswa

Skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN EARLY WARNING SYSTEM BENCANA BANJIR UNTUK KESIAPSIAGAAN SISWA SMP NEGERI 2 KLATEN dapat selesai.. Skripsi ini

+ +++ + Subjek 1 dan Subjek 3 tidak aktif dalam melakukan pendekatan dengan pasangan karena memiliki lebih dari satu calon, hanya saat perlu saja subjek menghampiri

Didalam sebuah penataan ruangan tentu ada faktor pemicu dari sebuah kantor tersebut. Lingkungan kerja yang sehat adalah salah satu faktor yang dilihat dari sudut