• Tidak ada hasil yang ditemukan

What is the relevance, of international law in global health governance today? complexities of this question with respect to

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "What is the relevance, of international law in global health governance today? complexities of this question with respect to"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LYS 2009

1

` What is the relevance, of international law in global health governance today?

` complexities of this question with respect to global communicable disease surveillance global communicable disease surveillance ` Dijawab dengan

Treaty making power of WHO

Bagian-bagian dari World Trade Organization (WTO)

Agreements on Trade related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) and Sanitary and

Phytosanitary Measures (SPS) yg berhubungan Phytosanitary Measures (SPS) yg berhubungan dengan prevensi dan kontrol atas penyakit menular global.

(2)

` Tantangan globalisasi dalam penanggulangan penyakit menular dianggap kurang mengena

p y gg p g g

karena tidak adanya sanksi yang diterapkan oleh negara untuk membatasi meluasnya wabah atau timbul-kembalinya penyakit2 menular tsb.

` Eq: HIV Aids, H1N1, flu babi, kaki dan mulut, etc

etc.

3

` Penyakit menular adalah penyakit yang menyebar dari satu orang ke orang lain baiky g g secara langsung maupun tidak langsung. Penyakit menular disebabkan oleh beberapa macam bentuk kehidupan kecil, yang sering disebut "kuman" yang biasanya hanya dapat dilihat oleh mikroskop. Dua jenis paling umum "kuman "adalah bakteri dan

umum kuman adalah bakteri dan

virus. Lain meliputi jamur, parasit, dan prion.

(3)

` Penyakit menular yang transboundary, tidak melihat batas-batas negara, kedaulatan, g , , maupun batas buatan manusia yg lain. ` Seluruh umat manusia harus menanggung

resiko tertular penyakit menular seiring dengan meningkatnya perdagangan, perhubungan, transportasi dan industri global

global.

5

` Dengan semakin ‘menyebarnya’

penyakit-penyakit menular, hukum internasional menjadi salah satu alat negara-negara dunia untuk melindungi warga negara mereka.

` Antara lain, yang langsung mengatur tentang

perhubungan penyakit menular dan akibatnya adalah WHO’s International Health Regulations (IHR), WTO’s TRIPS and SPS Agreements, and the g WHO–Food and Agriculture Organization (FAO) Codex Alimentarius Commission standards on food safety.

(4)

` Pengaturan negara-negara mengenai penyakit menular, menyebar langsung ke

p y , y g g

cabang-cabang hukum internasional, seperti international human rights law; humanitarian law and laws of war; international

environmental law; law of the sea and international maritime law; intellectual property law; and bioethics

property law; and bioethics.

7

` Bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit

menular, sangat besar sehingga suatu negara, g gg g tidak akan mampu menghadapinya sendirian. Sehingga diperlukan pendekatan global.

` Sesungguhnya bahkan jauh sebelum

dimulainya pendekatan global, negara satu dengan yang lain sudah biasa melakukan kerjasama secara bilateral maupun

kerjasama secara bilateral maupun

multilateral untuk menyikapi isu-isu yang transnasional.

(5)

` In 1951,WHOadopted the International Sanitary

Regulations, the product of the nineteenth-Regulations, the product of the nineteenth

century international sanitary conferences, which were re-named the International Health

Regulations (IHR) in 1969, and modified slightly in 1973 and 1981.

` The IHR are a legally-binding set of regulations

adopted under the auspices of WHO as an international organization, and are one of the

li l il l l h i

earliest multilateral regulatory mechanisms strictly focusing on global surveillance for communicable diseases.

` As of 1997, the IHR were legally binding on all

WHO’s Member States except Australia.

9

` IHR merupakan peraturan untuk mengontrol dan membagi informasi epidemiologi atasg p g penyebaran kolera, plague dan penyakit kuning;

` Prinisp fundamental IHR adalah untuk mengadakan ‘maximum security’ atas penyebaran penyakit secara internasional degan campurtangan minimum dari traffic degan campurtangan minimum dari traffic dunia.

(6)

` The IHR list maximum public health measures

applicable during outbreaks and provide for rules applicable to international traffic and tra el

applicable to international traffic and travel.

` Pengamanan ini termasuk kewajiban untuk

mendapatkan sertifikat kesehatan dan vaksinasi atas 3 penyakit tsb untuk para travellers dari area yg terinfeksi dan akan melakukan perjalanan ke tempat yang belum terinfeksi.

` deratting disinfecting and disinsecting kapal ` deratting, disinfecting, and disinsecting kapal

dan pesawat, dan pengamanan detil untuk bandara dan pelabuhan di daerah2 negara anggota WHO.

11

` Pengamanan maximum kesehatan

diperbolehkan pada saat penyebaran wabahp p p y (outbreak) dan dilaksanakan untuk

melindungi negara yg terinfeksi atas embargo ekonomi atau embargo lain yang mungkin saja dilakukan oleh negara tetangga, partner dagang dan negara-2 lainnya.

(7)

` Kemudian, dalam sebuah assesment, ditemukan

bahwa efektifitas IHR dalam mengontrol penyebaran global wabah plague, kolera dan sakit kuning di negaara2 anggota ternyata sangat minim.

` Banyak negara anggota yang tidak mengikuti

regulasi yang ditetapkan oleh WHO.

` Sebab paling utamanya adalah ketakutanS p g y

berlebihan sebuah negara akan dikucilkan oleh negara2 yg lain, bila ia menyatakan diri sebagai negara yang dilanda penyakit menular tsb.

13

` Contohnya, epidemi kolera di Amerika Selatan

(dilaporkan pertama tjd di Peru 1991) dilaporkan mengakibatkan t r nn a perdagangan Per

mengakibatkan turunnya perdagangan Peru sejumlah US$ 700 juta dan kerugian2 lain.

` Wabah yg merebak di India th 1997

menyebabkan kerugian sejumlah US$ 1.7 milyar dalam perdagangan, pariwisata dan travel karena embargo yang dilakukan negara-negara lain.

` Th1997 European Community mengadakan

` Th1997, European Community mengadakan

embargo impor ikan segar dari Afrika Timur dikarenakan adanya wabah kolera di beberapa negara Afrika Timur.

(8)

` Other reasons cited for the ineffectiveness of the IHR include WHO’s relative inexperience p in creating and enforcing legal regimes. ` the Regulations’ inability to adapt to

changing circumstances in international traffic, trade and public health;

` their coverage of only three diseases; and the

l k f ill i i

lack of core surveillance capacity in many WHO Member States.

15

` in 1995 the World Health Assembly adopted

resolution WHA48.7 (Global health security: economic alert and response) which requested economic alert and response) which requested that the IHR be revised to take more effective account of the threat posed by the international spread of new and re-emerging diseases.

` Although a range of proposals have been made,

the revision process has focused mainly on five key areas: global health security (epidemic alert and response), public health emergencies of p ), p g international concern, routine preventive

measures, national IHR focal points, and the need for synergy between the IHR and otherrelated international regimes.

(9)

` In 2001, the World Health Assembly adopted resolution WHA54.14 (Global health security: y epidemic alert and response), which expressly linked the revision of the IHR to WHO’s

activities to support its Member States in identifying, verifying and responding to health emergencies of international concern.

17

` The Assembly expressed support for two key elements of the IHR revision: development of p criteria to define what constitutes a public health emergency of international concern; ` and identification by all WHO Member States

of national focal points to collaborate with the revision team.

(10)

` Implememtasi strategi WHO dalam keamanan

kesehatan global (epidemic alert and response) akan mengh b ngkan IHR dengan kegiatan di akan menghubungkan IHR dengan kegiatan di tingkat global, regional dan nasional.

` WHO’s strategy on global health security has

three main components:

specific programmes for the prevention and control of

known epidemic threats such cholera and influenza;

detection and response to health emergencies resulting

ffrom unexpected circumstances and unknown etiologies; and

improving preparedness through strengthening national

infrastructures for disease surveillance and control

19

` Th 1998, sebuah pilot study dilaksanakan oleh

tim revisi IHR untuk mengetes proposal yg mengganti penyakit2 menular (plague, kolera dan sakit kuning) dengan melaporkan sindrom penyakit2 tsb, namun tyt tidak dimungkinkan dari perspektif regulasi.

` IHR terevisi direncanakan akan

mengejawantahkan kapasitas sistem pengawasang j p p g penyakit menular nasional yang diharuskan

untuk dapat mendeteksi, mengevaluasi dan merespon kedaruratan kesehatan masyarakat.

(11)

` Bagaimana hasil revisi IHR?

` Sampai dg th 2005, IHR dlengkapi denganSa pa dg t 005, d e g ap de ga ‘action plan’ sehingga WHO dan negara2 anggotanya dapat membuat langkah2 pasti dalam hal-hal penanggulangan penyakit menular dan wabah ataupun jenis kegiatan gawat-darurat lainnya.

21

` 2005: Director-General inter alia “to draw up plans for improved national, regional and

i i l ill f i f i

international surveillance of infectious

diseases and their causative agents, including accurate laboratory diagnosis and prompt dissemination of case definition, and

surveillance information” and “to establish strategies enabling rapid national and international action to investigate and to international action to investigate and to combat infectious disease outbreaks and epidemics”

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul “Evaluasi Program Layanan Rakyat untuk Sertipikasi Tanah (LARASITA) di Desa Jarit Kecamaan Candipuro Kabupaten Lumajang (Studi pada Kantor Pertanahan

Manakala daripada persepsi murid-murid Cina pula, dapatan menunjukkan bahawa murid-murid Cina juga mempunyai masalah dalam pembelajaran Bahasa Melayu iaitu sikap dan minat

Hasil prediksi yang diperoleh menunjukkan bahwa ROA memiliki hubungan negatif signifikan terhadap kemungkinan terjadinya financial distress, hal ini berarti bahwa semakin

informasi mengenai hama penyakit tanaman dan dapat mendiagnosis gejala– gejala penyakit tanaman, khususnya tanaman padi, sekaligus memberikan solusi penanggulangannya,

Apabila dilihat pada saat ini, Paragon City Mall dan Mal Ciputra memiliki banyak tenant (bahkan bisa dibilang lengkap) termasuk tenant baju, sepatu, dll untuk

[r]

Through its infrastructure, the firm strives to effectively and consistently identify external opportunities and threats, identify resources and capabilities, and support

HIBAH PENELITIAN INTERNAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.. KINERJA PUBLIKASI DOSEN DI FEB UNTIRTA YANG MASIH