• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - APRIL 2013

A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jerman

1. Neraca perdagangan Jerman pada periode Januari-April 2013 tercatat surplus sebesar € 67,4 miliar, dimana ekspor mencapai € 366,3 miliar (0,9%), dan impor € 298,9 miliar (-1,4%).

2. Ekspor Jerman ke negara-negara euro zone sebesar € 210,1 miliar, dan impor dari negara-negara euro zone sebesar € 193,0 miliar. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, ekspor ke negara-negara euro zone mengalami penurunan sebesar 0,8%, namun impornya meningkat sebesar 0,5%. Ekspor Jerman keluar wilayah euro zone pada periode Januari-April 2013 mencapai nilai € 156,2 miliar, dan impor dari luar negara euro zone mencapai € 105,9 miliar. Bila dibandingkan dengan tahun 2012, ekspor Jerman keluar wilayah euro zone meningkat sebesar 3,1%, sedangkan impor dari luar euro zone mengalami penurunan sebesar 4,8%.

3. Negara tujuan ekspor Jerman adalah negara Eropa, yang mencapai 57,36%, sedangkan negara di luar Eropa mencapai 42,64% antara lain Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, Brasil, India, dll.

4. Kinerja impor Jerman pada periode Januari-April 2013 mencapai € 298,9 miliar, atau turun sebesar 1,4% bila dibandingkan periode yang sama tahun 2012, yang mencapai € 303,2 miliar. Sementara itu, negara asal impor Jerman adalah negara-negara Eropa, yang mencapai 64,57%, sedangkan negara-negara di luar Eropa mencapai 35,43%, antara lain China, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, India, Brasil, dll. Pada periode ini, terdapat 3 (tiga) Produk utama yang diimpor Jerman dengan nilai di atas € 6,2 miliar, yaitu :

 Electrical Machinery dan Equipment, dengan nilai impor dari Dunia sebesar € 26,34 miliar, dan turun 17,45% dibanding periode yang sama tahun 2012. Negara-negara pemasok utama, antara lain : China dan Belanda, dengan pangsa pasar masing-masing 17,27% dan 10,55%. Kemudian Republik Ceko; Jepang dan Perancis, yang ke-5 negara mengalami penurunan nilai pasokan. Pada periode ini, dari 5 negara pemasok utama dimana Belanda dan Rep. Ceko, mengalami penurunan nilai pasokan cukup tinggi, yang masing-masing mencapai 31,17% dan

(2)

27,19%. Sementara itu, Indonesia posisinya tetap berada di posisi ke-36 dengan nilai € 78,10 juta, dan nilai ekspornya turun sebesar 23,28%.

 Tekstil dan Produk Tekstil, dengan nilai sebesar € 12,34 miliar, nilai impor dari Dunia, turun 2,37% dibanding periode yang sama tahun 2012. Negara-negara pemasok utama, antara lain : China, dengan pangsa pasar yang cukup dominan, sebesar 18,41%; Turki; Belanda; Bangladesh dan Italia, yang semuanya mengalami penurunan nilai pasokan. Kecuali Turki dan Belanda yang nilai pasokannya meningkat masing-masing 8,04% dan 4,78% pada periode ini. Sementara itu, Indonesia tetap di posisi ke-19 dengan nilai € 170,41 juta, dan turun 6,11% .

 Suku Cadang Otomotif, dengan nilai sebesar € 6,58 miliar, turun 22,25% dibanding periode yang sama tahun 2012. Negara-negara pemasok utama, antara lain : Republik Ceko, Polandia dan Perancis, dengan pangsa pasar masing-masing secara berturut-turut adalah : 12,69% , 10,95% dan 9,81% . Kemudian, Italia dan Austria, dimana ke-5 negara pemasok utama pada periode ini.

Sementara itu, Indonesia posisinya turun di posisi ke-45 dengan nilai € 3,85 juta, dan turun 30,57% .

B. Perkembangan perdagangan bilateral Jerman dengan Indonesia

1. Neraca Perdagangan Indonesia dengan Jerman periode Januari-April 2013 menunjukan angka defisit sebesar € 211,57 juta bagi Indonesia. Sementara itu, pada periode yang sama tahun 2012, Indonesia masih mencatatkan surplus sebesar € 158,82 juta. Dari total ekspor Indonesia ke Jerman, ekspor non migas memberikan kontribusi yang sangat dominan yaitu sebesar 99,96%, sedangkan ekspor minyak dan gas bumi dari Indonesia (hanya sebesar 0,04%). Sementara itu, ekspor Jerman ke Indonesia, masih tetap didominasi dengan produk non migas dengan kontribusi sebesar 99,794% dan produk minyak dan gas bumi sebesai 0,206%. Pada periode ini, neraca perdagangan di sektor migas, Indonesia mengalami defisit sebesar € 2,13 juta terhadap Jerman. Demikian juga, di sektor non migas Indonesia mengalami defisit yang lebih besar yaitu sebesar € 209,44 juta terhadap Jerman, dalam neraca perdagangannya. 2. Dari 10 produk utama yang diekspor Indonesia ke Jerman periode Januari-April 2013,

yang mengalami peningkatan nilai ekspor adalah : Alas Kaki (naik 3,45%); Kopi (naik 108,30%), dan Coklat (naik 118,84%) serta Udang (3,43%). Sedangkan, yang

(3)

mengalami penurunan nilai ekspor adalah : Tekstil dan Produk2 Tekstil (TPT), turun 6,11%; Mesin-mesin Elektrik (turun 23,28%); Minyak Sawit (turun 28,76%); Karet dan Produk2 Karet (turun 22,88%), dan Komponen Otomotif (turun 30,57%) juga Furniture (turun 14,58%). Untuk komoditi Minyak Sawit, pada periode ini Indonesia tercatat sebagai pemasok di urutan kedua dari Dunia, setelah Belanda. Sedangkan, pesaing Indonesia adalah : Malaysia; Papua New Guinea dan Italia.

Penurunan nilai ekspor Indonesia, selain disebabkan turunnya permintaan, juga akibat menurunnya harga beberapa komoditi di pasar dunia serta semakin meningkatnya produk bersertifikasi dari negara-negara yang merupakan pesaing Indonesia.

C. Informasi Lainnya

1. Perkembangan indikator perekonomian Jerman tahun 2013

Menurut ekonom Ifo-Kalus Wohlrabe, perekonomian Jerman akan tumbuh pada kuartal kedua 2013, mengingat adanya peran aktif dari sektor konstruksi. Sedangkan, pemotongan suku bunga sebesar 25 basis point menjadi 0,50% oleh European Central Bank hanya memiliki efek psikologis di Jerman.

Di samping itu, Ifo juga menyampaikan bahwa business climate index bulan Mei akan meningkat menjadi 105,7 bila dibandingkan dengan bulan April sebesar 104,4 di saat GDP Jerman tumbuh menjadi 0,1 % pada kuartal pertama 2013.

Sementara itu, tingkat inflasi Jerman bulan Juni 2013 akan meningkat sebesar 1,8 % dibandingkan dengan Juni 2012. Pada bulan Mei 2013, tingkat inflasi yang diukur melalui consumer price index (CPI) meningkat 0,1%. Penyebab utama kenaikan inflasi bulan Juni 2013 dipegaruhi harga makanan sebesar 5,4%, energi 3%, jasa 1,6% dan sewa 1,3%.

2. ITPC Hamburg dan KBRI Berlin memfasilitasi pengusaha Jerman dan Indonesia Dalam rangka meningkatkan hubungan dagang antara Indonesia dengan Jerman, pihak ITPC Hamburg dan KBRI Berlin telah memfasilitasi penawaran produk2 makanan dari pengusaha Indonesia (in-store promotion dengan Kreyenhop & Kluge GmbH & Co.KG) serta Perusahaan Hacienda San Nicolas GmbH selaku pemilik kaffee Speicherstadt Kaffeerosterei melakukan launching kopi Indonesia terbaru dengan merk “Orangutan Coffee” yang merupakan kopi dari jenis kopi Arabica Gayo-Grade 1. Melalui kegiatan-kegiatan :

(4)

Penjajakan kerjasama in store promotion dengan Kreyenhop & Kluge GmbH & Co.KG, 6 Juni 2013 di Oyten –Jerman ;

Penyelenggaraan In-store Promotion bertujuan untuk memperluas pasar produk ekspor, dan meningkatkan pangsa pasar produk makanan Indonesia di Jerman serta memperkenalkan tampilan dan cita rasa produk makanan Indonesia.

In-store promotion pertama dilakukan di lantai dasar Galeria Kaufhof Neumarkt Leipzig, yang berlangsung tanggal 16 s/d 30 Juni 2012 dengan menampilkan produk makanan olahan Indonesia ;

ITPC Hamburg dan Atase Perdagangan Berlin menyampaikan akan bersama -sama menyelenggarakan In-store promotion di beberapa wilayah timur dan utara Jerman serta meminta dukungan dari Kreyenhop & Kluge GmbH & Co.KG untuk suplai produknya seperti yang telah dilakukan pada In-store promotion tahun 2012 . Pihak Kreyenhop & Kluge GmbH & Co.KG menyatakan akan mendukung rencana tersebut dan bersedia mengontak supermarket yang selama ini menjadi mitra Kreyenhop untuk rencana tersebut.

Peran ITPC Hamburg dan Atase Perdagangan Berlin, merupakan koordinasi dengan pihak supermarket dan dekorasi bernuansa Indonesia, sedangkan peran Kreyenhop & Kluge GmbH & Co.KG akan menyediakan produk-produk yang diimpor dari Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut disepakati juga bahwa tahun 2013, Atase Perdagangan Berlin akan menyelenggarakan In store promotion di kawasan timur Jerman, dan ITPC Hamburg akan menyelenggarakan di wilayah utara Jerman. Pihak Kreyenhop & Kluge GmbH & Co.KG juga akan menghubungkan dengan supermarket-supermarket yang menjadi mitranya selama ini ;

 ITPC Hamburg bersama dengan Atase Perdagangan juga menginformasikan mengenai rencana Business Meeting pada pameran Anuga 2013 serta Trade Expo Indonesia 28. Terkait undangan Trade Expo dari negara lain, pihak Kreyenhop menyampaikan bahwa negara Thailand sangat aktif mengundang untuk hadir dengan memberikan fasilitas all in baik tiket perjalanan, akomodasi, dan kunjungan ke perusahaan terseleksi di Thailand.

Menghadiri launching produk kopi merk “Orangutan Coffee” di kaffe Speicherstadt Kaffeerosterei , 18 Juni 2013 di Hamburg, Jerman.

(5)

Perusahaan Hacienda San Nicolas GmbH selaku pemilik kaffee Speicherstadt Kaffeerosterei melakukan launching kopi Indonesia terbaru dengan merk Orangutan Coffee yang merupakan kopi dari jenis kopi Arabica Gayo-Grade 1. Kaffee Speicherstadt Kaffeerosterei, memiliki 4 (empat) jenis kopi dari Indonesia yaitu Kopi Mandailing; Kopi Toraja; Kopi Java Belawan dan Kopi Orangutan. Launching dihadiri sekitar 100 orang, dan perwakilan RI diwakili Fungsi Ekonomi KJRI Hamburg serta Wakil ITPC Hamburg.

Perusahaan berdiri sejak tahun 2004, dan kaffee mulai beroperasi sejak tahun 2006 serta dimiliki Mr. Andreas Wessel-Ellermann dan Mr. Thimo Drews. Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan kopi bermutu yang sangat eksklusif kepada pelanggan. Di sisi lain, perusahaan juga memberikan edukasi kepada pelanggan kopi mengenai latar belakang di balik proses menghasilkan kopi yang mencakup kehidupan petani kopi, dan proses penanaman kopi yang memperhatikan lingkungan.

Pada tahun 2012, perusahaan bekerjasama dengan yayasan “Pan Eco” di Swiss yang bergerak di sektor konservasi alam dan pendidikan lingkungan. Yayasan tersebut bersama dengan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) di Medan-Indonesia, Pemri RI cq Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam-Kemenhut, serta Frankfurt Zoological Society (FZOS) telah menandatangani MOU sebagai komitmen untuk perlindungan Orangutan melalui Program Konservasi Orangutan Sumatra atau Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP).

Beberapa upaya dari “Pan Eco” diantaranya adalah melindungi hutan tropis yang merupakan habitat Orangutan, memberikan pendidikan lingkungan dan penyediaan alternatif pendapatan bagi warga sekitar.

Acara launching kopi Orangutan dipandu oleh Mr. Michael Friederici, seorang wartawan Jerman, juga wawancara dengan Ms. Regina Frey, Ketua yayasan “Pan Eco”, wawancara dengan pemilik kaffee Speicherstadt Kaffeerosterei, dan ditutup dengan pembacaan buku yang seluruhnya mengenai spesies Oangutan serta perlindungan terhadap spesies tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara, hutan tropis di Pulau Sumatera telah mendukung pertumbuhan tanaman kopi, sehingga mampu menghasilkan produk kopi yang sangat baik. Namun, proses penanaman kopi secara benar masih diperlukan dalam rangka melindungi lingkungan, dan menjaga fungsi hutan tropis sehingga

(6)

kemajuan ekonomi dapat tercapai, demikian juga dengan kelestarian lingkungan hidup atau hutan tropis. Selain itu, disampaikan juga bahwa sebesar 50 cent dari setiap kilogram penghasilan penjualan kopi merk “Orangutan Coffee”, akan diberikan kembali kepada petani yang menanam kopi secara benar dengan syarat2 yang telah ditentukan, untuk tetap menjaga lingkungan hidup.

3. Perkembangan ekspor kopi Indonesia di Jerman

Jerman yang berpenduduk lebih dari 82 juta orang, merupakan salah satu negara terbesar di Eropa. Minuman kopi termasuk minuman favorit masyarakat Jerman dengan rata-rata konsumsi setiap orang 150 liter per tahun, hal tersebut menunjukkan konsumsi kopi yang tinggi di Jerman. Minum kopi juga menjadi salah satu lifestyle di Jerman yang ditandai dengan banyaknya masyarakat Jerman meluangkan waktu untuk minum kopi di cafe-cafe kopi yang semakin menjamur. Pemilik kaffee Speicherstadt Kaffeerosterei menyampaikan bahwa penjualan kopi Indonesia di tokonya semakin tinggi dan mayoritas pengunjung kafe sangat menggemari kopi luwak yang dijual seharga euro 10,90 untuk 2 cup. Pemilik kafe mengatakan, kopi luwak yang dipasok ke kafenya merupakan kualitas terbaik yang dipilih dari berbagi daerah produksi di Indonesia, dengan ketentuan bahwa kopi tersebut harus merupakan kopi luwak liar yang bersertifikasi, dan tanpa adanya hewan yang dianiaya dalam proses menghasilkan kopi tersebut.

Dari tahun 2008 hingga 2011 nilai ekspor mengalami trend penurunan, namun mulai tahun 2012 meningkat kembali dengan nilai sebesar euro 101 juta. Diperkirakan, nilai ekspor tahun 2013 akan meningkat, karenat nilai ekspor kopi Indonesia ke Jjerman periode Januari-Maret 2013 sudah mencapai euro 17,4 juta atau telah terjadi lonjakan sebesar 75,53% dibandingkan periode yang sama di tahun 2012.

Isu mengenai produk yang ramah lingkungan dan sustainability di Jerman juga semakin meningkat, termasuk juga untuk produk kopi. Sustainability mencakup isu -isu seperti aspek lingkungan, ekonomi dan aspek sosial termasuk aspek keamanan dan kesehatan. Label konsumen yang banyak beredar di pasar Jerman diantaranya produk yang berlabel organic, UTZ, Fairtrade, Reinforest Alliance dan 4C (Common Code for the Coffee Community).

4. Pelayanan Permintaan Hubungan Dagang (Inquiry)

Pada Bulan Juni 2013, Indonesian Trade Promotion Center Hamburg menangani sebanyak 4 (empat) penawaran dari pengusaha Indonesia dan Jerman (offer to sell)

(7)

dan 3 (tiga) permintaan dari pengusaha di Jerman dan Indonesia (offer to buy). Produk yang ditawarkan adalah Furniture; Handicraft; Handbag dari Rotan dan Natural serta Jasa E-Commerce (Online).

Untuk offer to buy, permintaan dari pengusaha di Jerman dan Indonesia adalah produk2 makanan; kopi luwak, kopi toraja, dll juga Mesin Activated Carbon. Dengan demikian jumlah total Inquiry 7 (tujuh) permintaan. Seluruh permintaan hubungan dagang telah ditindaklanjuti dengan menghubungi importir produk yang bersangkutan dan menyampaikan kepada produsen di Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk perancangan perangkat lunak, sistem informasi ini terdiri dari rancangan antar muka yang akan menggambarkan rancangan tampilan yang akan diimplementasikan pada

Dari hasil penelitian maka diperoleh rendemen rata -rata pulp Pisang Abaca dengan waktu pemasakan 1 jam adalah 45.90 %, rendemen rata-rata kertas seni adalah 6.85% dan

Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, guru, dan dokumen siswa. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data kualitatif. Data kualitatif dalam penelitian berupa

Sebuah survei dilakukan t erhadap sekumpulan siswa. Dari survei t ersebut didapat bahwa 133 orang menyukai sedikit nya sat u dari 3 pelaj aran Fisika, Mat emat ika at au

Pengetahuan tentang penyakit menular seksual pada siswa di SMPN 5 Bangkala Kabupaten Jeneponto dalam kategori kurang sebanyak 55 siswa (90,2%) sebelum diintervensi

RSIA KENARI GRAHA MEDIKA Dapat memberikan pelayanan Rawat Inap tidak hanya untuk Ibu dan Anak tetapi juga untuk Laki - Laki dan Perempuan Dewasa (selain kasus kebidanan) RS ABDI

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983

Sedangkan model deterministik yaitu model inventori dimana permintaan tidak diketahui dengan pasti, ada jenisnya yang stasioner yaitu fungsi kepadatan probabilitas