DIKTAT
PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA
TAHUN PELAJARAN 2010-2011
DISUSUN OLEH :
EDDY HERMANTO, ST
SMA Negeri 5 Bengkulu
Jalan Cendana Nomor 20
AHSME
:
American High School Math Exam
AIME :
American
Invitational Mathematics Examination
APMO
:
Asian Pasific Mathematical Olympiad
ARML
:
American Regions Mathematics League
COMC
:
Canadian Open Mathematics Challenge
Hongkong PSC
:
Hongkong Preliminary Selection Contest
India RMO
:
India Regional Mathematical Olympiad
MATNC
:
Mu Alpha Theta National Convention
ME VXNY
:
Mathematical Excalibur Volume X Nomor Y
NHAC
:
Niels Henrik Abel Contest
OSK
:
Olimpiade Sains Indonesia SMA/MA Tingkat Kabupaten/Kota
OSK SMP/MTs :
Olimpiade Sains Indonesia SMP/MTs Tingkat Kabupaten/Kota
OSN
:
Olimpiade Sains Indonesia SMA/MA Tingkat Nasional
Alhamdulillah Penulis ucapkan kepada Allah, SWT karena dengan karunia-Nya Penulis
dapat menyelesaikan penulisan diktat ini. Diktat ini Penulis tulis dalam rangka mempermudah tugas
dalam mempersiapkan siswa-siswa SMA menghadapi olimpiade matematika pada tahap-tahap awal.
Menurut pengamatan Penulis, masih ada jurang pemisah yang cukup jauh antara
siswa-siswa dari pulau Jawa dengan dari luar pulau Jawa. Masih sangat banyak siswa-siswa-siswa-siswa di luar pulau
Jawa yang belum memahami persoalan-persoalan dasar di bidang Olimpiade Matematika sehingga
mengalami kesulitan besar ketika akan menghadapi OSN. Buku ini berusaha menjawab tentang
persoalan-persoalan mendasar di bidang Olimpiade Matematika tersebut. Para guru pembina
olimpiade diharapkan dalam membina siswa-siswa juga memberikan soal-soal pada tingkatan OSN
pada kegiatan umpan balik yang dapat dilaksanakan setelah guru menyelesaikan pembinaan
pada setiap babnya.
Penulis menyarankan sebelum menyampiakan isi materi buku ini, Pembina Olimpiade di
sekolah dapat menyampaikan materi pendahuluan tentang pembuktian langsung maupun tidak
langsung serta Strategi Penyelesaian Masalah (Problem Solving Strategies) yang dapat dipelajari dari
beberapa buku yang ada seperti
Langkah Awal Menuju ke Olimpiade Matematika
karya Wono Setya
Budhi,
Problem-Solving Strategies
karya Arthur Engel maupun
Problem-Solving Through Problems
karya
Loren C. Larson.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
diktat ini, khususnya kepada isteri tercinta Penulis, Rosya Hastaryta, S. Si, yang telah memberi
dukungan yang besar kepada Penulis serta juga telah melahirkan puteri pertama kami, Kayyisah
Hajidah, pada tanggal 2 Desember 2009.
Penulis merasa bahwa diktat ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Penulis
mengharapkan saran dan kritik dari Pembaca yang budiman sebagai bahan perbaikan diktat ini.
Akhir kata semoga buku ini dapat bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi Pembaca
sekalian.
Bengkulu, September 2010
HALAMAN JUDUL
………
i
SINGKATAN ………
ii
KATA PENGANTAR
………
iii
DAFTAR ISI
………
iv
BAB I ALJABAR
1. Pemfaktoran dan Penguraian
………
1
2. Barisan
dan
Deret
………
5
3. Fungsi
……… 15
4. Suku
Banyak
……… 19
5. Persamaan
……… 25
6. Sistem
Persamaan
……… 39
7. Ketaksamaan
……… 44
BAB II TEORI BILANGAN
1. Sifat-Sifat Penjumlahan Dan Perkalian Dua Bilangan
………
52
2. Sifat-sifat
Keterbagian
……… 53
3. Uji Habis dibagi
………
56
4. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Dan Persekutuan Terkecil (KPK) ………
57
5. Banyaknya
Faktor
Positif
……… 60
6. Kekongruenan
……… 61
7. Bilangan Bulat, Rasional dan Prima
………
64
8. Bilangan Kuadrat Sempurna
………
68
9. Fungsi Tangga dan Ceiling
………
69
BAB III GEOMETRI
1. Trigonometri
……… 73
2. Garis
……… 77
3. Segitiga
……… 79
4. Segi
Empat
……… 93
5. Segi-n
Beraturan
……… 98
6 Lingkaran
……… 99
BAB IV KOMBINATORIK
1. Kaidah Pencacahan Dan Penjabaran Binom Newton
……… 105
2. Kejadian dan Peluang Suatu Kejadian, Pengambilan Contoh
……… 130
Dengan dan Tanpa Pengembalian
3. Prinsip Inklusi Eksklusi, Peluang Kejadian Majemuk
……… 139
4. Pigeon Hole Principle (Prinsip Lubang Merpati)
……… 146
BAB I
ALJABAR
1 . PEMFAKTORAN DAN PENGURAIAN
Beberapa bent uk pemf akt oran maupun penguraian yang harus diket ahui adalah : (i) x2− y2 = (x + y)(x − y)
(ii) x3− y3 = (x − y)(x2 + xy + y2) (iii) x3 + y3 = (x + y)(x2− xy + y2)
(iv) x3 + y3 + z3− 3xyz = (x + y + z)(x2 + y2 + z2− xy − xz − yz) (v) (x + y)(x − y)2 = x3− x2y − xy2 + y3
(vi) (an− bn) = (a − b)(an-1 + an-2b + an-3b2 + ⋅⋅⋅ + abn-2 + bn-1) dengan n ∈ bilangan asli (vii) (an + bn) = (a + b)(an-1− an-2b + an-3b2−⋅⋅⋅− abn-2 + bn-1) dengan n ∈ bilangan ganj il (viii) (x + 1)(y + 1)(z + 1) = xyz + xy + xz + yz + x + y + z + 1
(ix) x4 + 4y4 = (x2 + 2y2 + 2xy)(x2 + 2y2− 2xy) (x) (x + y)2 = x2 + 2xy + y2
(xi) (x + y + z)2 = x2 + y2 + z2 + 2xy + 2xz + 2yz (xii) (x − y)2 = x2− 2xy + y2
(xiii) (x + y)3 = x3 + y3 + 3xy(x + y) (xiv) (x − y)3 = x3− y3− 3xy(x − y)
(xv) (x + y)4 = x4 + 4x3y + 6x2y2 + 4xy3 + y3 (xvi) (x − y)4 = x4− 4x3y + 6x2y2− 4xy3 + y3
Penguraian bent uk (x + y)n unt uk n > 4 dapat menggunakan binomial Newt on yang akan dit erangkan dalam bagian lain.
Berdasarkan bent uk (vi) dan (vii) didapat f akt a bahwa (a − b) membagi (an− bn) unt uk n asli dan (a + b) membagi (an + bn) unt uk n ganj il yang t erkadang digunakan unt uk menyelesaikan soal pada t eori bilangan.
Cont oh 1 :
(OSK 2004 SMP/ MTs) Nilai dari
5050
2−
4950
2=
L
L
Solusi :Perhat ikan bahwa a2− b2 = (a + b)(a − b) maka
(
5050
4950
)(
5050
4950
)
4950
5050
2−
2=
+
−
(
10000
)( )
100
1000000
4950
5050
2−
2=
=
000
.
1
4950
5050
2−
2=
Cont oh 2 :
(OSK 2005 SMP/ MTs) Salah sat u f akt or dari 173− 53 adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
A. 5 B. 17 C. 13 D. 273 E. 399
Solusi :
Perhat ikan bahwa a3− b3 = (a − b)(a2 + ab + b2) maka 173− 53 = (17 − 5)(172 + 17 ⋅ 5 + 52)
Cont oh 3 :
Jika a2 + b2 = 6ab maka t ent ukan nilai dari aa−+bb unt uk a, b ≠ 0.
Solusi :
Misalkan x = aa−+bb maka
x2 =
( )
aa−+bb 2 x2 =ab b a
ab b a
2 2
2 2
2 2
− +
+ +
Karena a2 + b2 = 6ab maka x2 = abab 4 8 = 2
Jadi, aa−+bb =
2
Cont oh 4 :
Hit unglah
2
+
3
−2
−
3
.Solusi :
Misalkan X =
2
+
3
−2
−
3
X2 = (2 +
3
) + (2 −3
) − 22
2−
3
X2 = 4 − 2X2 = 2
Maka
2
+
3
−2
−
3
=2
Cont oh 5 :
(AIME 1989) Nilai dari
1
+
28
⋅
29
⋅
30
⋅
31
adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅ Solusi :Mengingat bahwa 1 + (n − 1)(n)(n + 1)(n + 2) = (n(n + 1) − 1)2 maka
31
30
29
28
1
+
⋅
⋅
⋅
= 29 ⋅ 30 − 131
30
29
28
1
+
⋅
⋅
⋅
= 869.Cont oh 6 :
Tent ukan nilai x yang memenuhi persamaan
2
x
+
3
−7
−
x
= 1 Solusi :3
2
x
+
−7
−
x
= 1Karena bilangan dalam akar harus t ak negat if maka penyelesaian persamaan t ersebut harus memenuhi
syarat −23 ≤ x ≤ 7
3
2
x
+
= 1 +7
−
x
2x + 3 = 1 + 7 − x + 27
−
x
Kuadrat kan kedua ruas dengan syarat 3x − 5 ≥ 0 sebab
7
−
x
≥ 0 9x2− 30x + 25 = 4(7 − x)9x2− 26x − 3 = 0 (9x + 1)(x − 3) = 0
x = 3 at au x = −91 (t idak memenuhi syarat x ≥ 35)
Unt uk x = 3 maka
2
x
+
3
−7
−
x
= 3 − 2 = 1. Jadi, nilai x yang memenuhi adalah x = 3.Cont oh 7 :
Jika a2 = 7b + 1945 dan b2 = 7a + 1945 dengan a dan b adalah bilangan real berbeda, maka nilai dari ab adalah ⋅⋅⋅⋅⋅
Solusi :
a2 = 7b + 1945 dan b2 = 7a + 1945 a2− b2 = 7(b − a)
Karena a ≠ b maka a + b = −7 a2 + b2 = 7(b + a) + 3890 (a + b)2− 2ab = 7(a + b) + 3890 49 − 2ab = −49 + 3890
ab = −1896
Cont oh 8 :
a, b, c dan d adalah bilangan real t ak nol yang memenuhi a2 + b2 = 1
c2 + d2 = 1 ac + bd = 0
Bukt ikan bahwa ab + cd = 0.
Solusi :
Karena ac + bd = 0 maka
b a = −
c
d ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (1)
Misalkan ba = −dc = k maka
a = bk dan d = −ck a2 + b2 = 1
b2(k2 + 1) = 1 k2 + 1 = 2
1
b ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (2) c2 + d2 = 1
c2(k2 + 1) = 1
Subt it usikan persamaan (2). b2 = c2
ab + cd = bk ⋅ b + c (−ck) ab + cd = b2k − c2k ab + cd = (b2− c2)k
LAT IHAN 1 :
1. Jika aa bb 2 2
4 3
−
+ = 5 maka t ent ukan nilai dari
ab b a2+2 2
2. (AIME 1986) Tent ukan nilai dari
(
5
+
6
+
7
)(
5
+
6
−
7
)(
5
−
6
+
7
)(
−
5
+
6
+
7
)
.3. Jika x+y+3 x+y =18 dan x−y−2 x−y=15, maka x⋅y = ⋅⋅⋅⋅⋅
4. Tent ukan nilai X yang memenuhi
(
)
(
)
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
+
+
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
+
−
=
3
5
3
5
3
5
3
5
X
5. Jika diket ahui bahwa
14
y
2−
20
y
+
48
+14
y
2−
20
y
−
15
= 9, maka t ent ukan nilai dari48
20
14
y
2−
y
+
−14
y
2−
20
y
−
15
.6. (OSP 2006) Himpunan semua x yang memenuhi (x − 1)3 + (x − 2)2 = 1 adalah ⋅⋅⋅⋅⋅
7. (Canadian MO 1992) Selesaikan persamaan x2 + ( )2 2 1 + x x = 3.
8. (OSP 2007) Tent ukan semua bilangan real x yang memenuhi x4− 4x3 + 5x2− 4x + 1 = 0
9. (AIME 1983) w dan z adalah bilangan kompleks yang memenuhi w2 + z2 = 7 dan w3 + z3 = 10. Apakah nilai t erbesar yang mungkin dari w + z ?
10. (Balt ic Way 1999) Tent ukan semua bilangan real a, b, c dan d yang memenuhi sist em persamaan berikut :
abc + ab + bc + ca + a + b + c = 1 bcd + bc + cd + db + b + c + d = 9 cda + cd + da + ac + c + d + a = 9 dab + da + ab + bd + d + b + a = 9
11. (AIME 2000) Tent ukan t epat kedua akar real persamaan 2000x6 + 100x5 + 10x3 + x − 2 = 0.
12. (AIME 1987) Tent ukan nilai dari
(
(
)(
)(
)(
)(
)(
)(
)(
)(
)
)
324 52 324 40 324 28 324 16 324 4 324 58 324 46 324 34 324 22 324 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 + + + + + + + + + + .13. (Balt ic Way 1993 Mat hemat ical Team Cont est ) Tent ukan semua bilangan bulat n yang memenuhi
n
n
+
−
−
−
+
62542 25 4
625 2
25 adalah bilangan bulat
14. (Canadian MO 1998) Tent ukan penyelesaian x real yang memenuhi persamaan :
x =
x
−
x1 +x
1
1
−
15. (AIME 1990) Bilangan real a, b, x dan y memenuhi ax + by = 3, ax2 + by2 = 7, ax3 + by3 = 16 dan ax4 + by4 = 42. Tent ukan nilai dari ax5 + by5.
2 . BARISAN DAN DERET
1, 2, 3, 4, 5, ⋅⋅⋅ dikat akan sebagai barisan karena mempunyai suat u pola t ert ent u dengan rumus suku ke-n adalah ke-n.
1 + 2 + 3 + 4 + ⋅⋅⋅⋅ disebut sebagai deret .
Ada beberapa barisan dan deret yang akan dibahas.
A. Barisan dan Deret Arit mat ika
1. Pengert ian, rumus suku ke-n dan rumus Jumlah n suku pert ama
Barisan arit mat ika adalah barisan yang set iap dua suku berurut an memiliki selisih yang konst an. a, a + b, a + 2b, a + 3b ⋅⋅⋅ adalah barisan arit mat ika dengan suku pert ama = a dan beda = b. Suku ke-n, Un, dirumuskan dengan :
Un = a + (n − 1)b
Jumlah n bilangan pert ama, Sn, dirumuskan dengan
Sn = 2n (2a + (n − 1)b) = 2n (a + Un)
Cont oh 9 :
Diket ahui barisan 2, 5, 8, 11, ⋅⋅⋅. Tent ukan suku ke-10 dan j umlah 4 suku pert ama.
Solusi :
2, 5, 8, 11, ⋅⋅⋅ adalah barisan arit mat ika dengan suku pert ama 2 dan beda 3. Suku ke-10, U10 = 2 + (10 − 1) ⋅ 3 = 29
Jumlah 4 suku pert ama = 42
⋅
(
2
⋅
2
+
(
4
−
1
)
⋅
3
)
= 26Cont oh 10 :
Sebuah barisan j umlah n buah suku pert ama dirumuskan dengan Sn = 3n2− 15n, maka U3 = ⋅⋅⋅⋅
Solusi :
Perhat ikan bahwa j ika kit a mengurangkan j umlah n suku pert ama, Sn dengan j umlah n − 1 suku
pert ama, Sn-1, maka akan didapat kan suku ke-n, Un.
Jadi, Un = Sn− Sn-1.
Un = (3n2− 15n) − (3(n − 1)2− 15(n − 1))
Un = 3n2− 15n − 3n2 + 6n − 3 + 15n − 15 = 6n − 18
Maka U3 = 6(3) − 18 = 0
Cara lain adalah dengan langsung menghit ung U3 = S3− S2.
Cont oh 11 :
Nilai dari
∑
=
=
+
nk
k
1)
3
2
(
L
L
Solusi :
Jika nilai k dari 1 sampai n dij alankan didapat
(
∑
=
+
nk
k
13
2
)
= 5 + 7 + 9 + ⋅⋅⋅ + (2n + 3) merupakan deret arit mat ika dengan a = 5 sert a b = 2.Sn = n2
(
2
( ) (
5
+
n
−
1
)
2
)
Jadi,
∑
(
= n=
+
nk
k
13
Cont oh 12 :
(OSK 2006) Pada sebuah barisan arit mat ika, nilai suku ke-25 t iga kali nilai suku ke-5. Suku yang bernilai dua kali nilai suku pert ama adalah suku ke ⋅⋅⋅⋅⋅⋅
Solusi :
u25 = 3(u5), maka a + 24b = 3(a + 4b) sehingga a = 6b
un = a + (n − 1)b = 2u1 = 2a
6b + (n − 1)b = 2(6b) n = 7
Suku t ersebut adalah suku ke-7
Cont oh 13 :
Sisi-sisi sebuah segit iga siku-siku membent uk barisan arit mat ika. Jika sisi hipot enusa sama dengan 20, maka keliling segit iga t ersebut adalah ⋅⋅⋅⋅
Solusi :
Karena sisi t erpanj ang segit iga sama dengan 20 dan membent uk barisan arit mat ika maka sisi-sisi segit iga t ersebut dapat di misalkan dengan 20, 20 − x dan 20 − 2x dengan x adalah bilangan posit if .
Karena ket iga sisi membent uk segit iga siku-siku maka (20 − 2x)2 + (20 − x)2 = 202
400 − 80x + 4x2 + 400 − 40x + x2 = 400 5x2− 120x + 400 = 0
(x − 4)(x − 20) = 0 x = 4 at au x = 20
Jika x = 20 maka sisi-sisi segit iga t ersebut adalah 20, 0 dan −20 yang t idak mungkin merupakan sisi-sisi segit iga.
Jika x = 4 maka sisi-sisi segit iga t ersebut adalah 20, 16 dan 12 yang membent uk sisi-sisi segit iga siku-siku.
Jadi, keliling segit iga t ersebut = 20 + 16 + 12 = 48.
2. Suku Tengah
Misalkan Ut menyat akan suku t engah dari suat u barisan arit mat ika maka :
2
1 Un U t
U
=
+dengan n merupakan bilangan ganj il
Cont oh 14 :
Diket ahui 3, ⋅⋅⋅, 13, 15, ⋅⋅⋅ adalah barisan arit mat ika. Tent ukan suku t engah barisan t ersebut .
Solusi :
3, ⋅⋅⋅, 13, 15 adalah barisan arit mat ika. Maka U1 = a = 3 dan Un = 15.
Maka suku t engah, Ut = 21 (3 + 15) = 9
3. Sisipan
Misalkan set iap dua bilangan berurut an pada barisan arit mat ika disisipi k buah bilangan namun t et ap membent uk barisan arit mat ika. Maka beda barisan t ersebut akan memiliki perubahan dengan suku pert ama t et ap.
Misalkan bB = beda barisan yang baru dan bL = beda barisan yang lama. Hubungan keduanya
adalah
Cont oh 15 :
Pada set iap dua bilangan berurut an dari barisan 2, 12, 22, 32, 42. ⋅⋅⋅⋅ disisipi sebanyak 4 bilangan. Tent ukan suku ke-100 dari barisan yang baru.
Solusi :
Beda barisan yang baru adalah bB = k+1
=
410+1 bL= 2
Suku pert ama, a = 2.
U100 = a + 99bB = 2 + 99 ⋅ 2 = 200
Suku ke-100 = 200.
Jadi, suku ke-100 barisan t ersebut adalah 200.
4. Barisan Arit mat ika Bert ingkat
Misalkan ada barisan u1, u2, u3, ⋅⋅⋅, un bukanlah merupakan barisan ait mat ika sebab un − un-1
t idak konst an. Tet api apabila diambil D1(n) = un − un-1 lalu D2(n) = D1(n) − D1(n − 1) dan
set erusnya sampai pada suat u saat Dk(n) − Dk(n − 1) bernilai konst an. Maka kit a dapat
mengambil kesimpulan bahwa rumus j umlah n suku pert ama, Sn, barisan t ersebut merupakan
polinomial pangkat n.
Cont oh 16 :
Diket ahui barisan 1, 3, 6, 10, 15, 21, ⋅⋅⋅. Tent ukan rumus j umlah n suku pert ama, Sn.
Solusi :
Kalau diperhat ikan, barisan 1, 3, 6, 10, 15, 21, ⋅⋅⋅ bukanlah barisan arit mat ika. Tet api rumus suku ke-n barisan t ersebut t ernyat a merupakan rumus j umlah n suku pert ama dari barisan 1, 2, 3, ⋅⋅⋅, n yang merupakan barisan arit mat ika.
Maka kit a dapat menyelesaikan soal t ersebut dengan menganggapnya merupakan barisan arit mat ika bert ingkat .
n S(n) D1(n) = S(n) – S(n − 1) D2(n) = D1(n) − D1(n − 1) D3(n) = D2(n) − D2(n − 1)
1 1
2 4 3
3 10 6 3
4 20 10 4 1
5 35 15 5 1
Karena D3(n) konst an maka dapat diambil kesimpulan bahwa rumus Sn merupakan polinomial
pangkat 3.
Misalkan S(n) = an3 + bn2 + cn + d.
n S(n) D1(n) = S(n) – S(n − 1) D2(n) = D1(n) − D1(n − 1) D3(n) = D2(n) − D2(n − 1)
1 a+b+c+d
2 8a+4b+2c+d 7a+3b+c
3 27a+9b+3c+d 19a+5b+c 12a+2b
4 64a+16b+4c+d 37a+7b+c 18a+2b 6a
5 125a+25b+5c+d 61a+9b+c 24a+2b 6a
Dari kedua t abel didapat bahwa : 6a = 1 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (1)
12a + 2b = 3 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (2) 7a + 3b + c = 3 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (3) a + b + c + d = 1 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (4)
6 1
=
a
b
21 22
3
=
=
−Dari pers (2) didapat
Dari pers (3) didapat
c
=
3
−
7
( )
16−
3
( )
12=
18−67−9=
13 Dari pers (4) didapat1
6 163 20
3 1 2 1 6
1
−
−
=
=
−
=
−− −d
Maka rumus j umlah n suku pert ama, S(n) = 16n3 + 12n2 + 13n = n(n+16)(n+2)
B. arisan dan Deret Geomet ri
e-n dan rumus Jumlah n suku pert ama
iliki perbandingan yang
Un = a ⋅ rn-1
uska B
1. Pengert ian, rumus suku k
Barisan geomet ri adalah barisan yang set iap dua suku berurut an mem
2
konst an. Misalkan a, ar, ar , ⋅⋅⋅ adalah barisan geomet ri dengan suku pert ama = a dan rasio = r maka :
Suku ke-n, Un, dirumuskan dengan :
Jumlah n bilangan pert ama, Sn, dirum n dengan
Sn =
(
)
1
1
−
−
r
a
r
ont oh 17 :
risan 2, 6, 18, 54, ⋅⋅⋅ . Tent ukan suku ke-5 dan j umlah 4 suku pert ama barisan
⋅⋅⋅ adalah cont oh barisan geomet ri dengan suku pert ama 2 dan rasio 3.
5-1
n
C
Diket ahui ba t ersebut .
Solusi : 2, 6, 18, 54,
Suku ke-5, U5 = 2 ⋅ 3 = 162
Jumlah 4 suku pert ama = 2⋅
( )
33−11 4−= 80
ont oh 18 :
geomet ri diket ahui U8 = 36 dan S7 = 52, maka S8 = ⋅⋅⋅⋅⋅
7 = 52
t ika maupun geomet ri berlaku Sn− Sn−1 = Un.
ont oh 19 :
n membent uk deret geomet ri dengan j umlah 65. Jika suku ke-3 dikurangi 20
bilangan-bilangan t ersebut adalah a, ar dan ar2. Maka
2
C
Pada barisan
Solusi : U8 = 36 dan S
Pada barisan arit ma S8− S7 = U8
S = 52 + 36 = 88. 8
C
Tiga bilanga
t erbent uklah deret arit mat ika, maka rasio barisan t ersebut adalah ⋅⋅⋅⋅
Solusi : Misalkan
a, ar dan ar − 20 membent uk barisan arit mat ika sehingga
2
2ar = a + ar − 20
2 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (1)
2ar + 20 = a + ar
2 ⋅⋅
a + ar + ar = 65 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (2) 2ar + 20 + ar = 65
Subt it usikan persamaan (3) ke (1) didapat 0 = a + 15r ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (4)
5
Subt it usikan persamaan (4) ke (3). (50 − 15r)r = 15
10r − 3r2 = 3 (3r − 1)(r − 3) = 0
r = 13 at au r = 3
Jika r = 31 maka ket iga bilangan t ersebut adalah 45, 15 dan 5 yang membent uk barisan geomet ri −
dan 45, 15, 15 yang membent uk barisan arit mat ika.
Jika r = 3 maka ket iga bilangan t ersebut adalah 5, 15 dan 45 yang membent uk barisan geomet ri dan 5, 15, 25 yang membent uk barisan arit mat ika.
Jadi, rasio barisan t ersebut adalah 31 at au 3.
2.
isalkan Ut menyat akan suku t engah dari suat u barisan geomet ri maka :
2
iket ahui 2, 6, 18, 54, 162, ⋅⋅⋅⋅ adalah barisan geomet ri. Tent ukan suku t engah dari barisan
, 6, 18, 54, 162 adalah barisan geomet ri. Maka U1 = a = 2 dan Un = 162.
Suku Tengah M
n t 1 dengan n merupakan bilangan ganj il
U
U
U
=
⋅
Cont oh 20 : D
t ersebut .
Solusi : 2
Maka suku t engah,
U
t=
2
⋅
162
=
18
3.Misalkan set iap dua bilangan berurut an pada barisan geomet ri disisipi k buah bilangan namun embent uk barisan geomet ri. Maka rasio barisan t ersebut akan memiliki perubahan Sisipan
t et ap m
dengan suku pert ama t et ap.
Misalkan rB = rasio barisan yang baru dan rL = rasio barisan yang lama. Hubungan keduanya
adalah
1
+
=
kL
B
r
r
Cont oh 21 :
ada set iap dua bilangan berurut an dari barisan 2, 32, 512, 8192, ⋅⋅⋅⋅ disisipi sebanyak 3 t ukan suku ke-7 dari barisan yang baru.
ng baru, P
bilangan. Ten
Solusi :
Rasio ya
=
k+1=
416
=
2
LB
r
r
.a, a = 2. 128
4. t ak hingga
Suku pert am U7 = ar6 = (2)(26) =
Suku ke-7 = 128.
Barisan geomet ri
Dari persamaan Sn =
( )
1
−
r j ika n
1
−
r a n
Æ∞ maka S∞ = 1−ar dengan syarat −1 < r < 1.
an rumus j umlah dari suat u barisan t ak hingga dengan suat u syarat Rumus t ersebut merupak
Cont oh 22 :
ent ukan nilai dari 2 + 1 + T
2 1 +
4 1 + ⋅⋅⋅
ak hingga dengan a = 2 dan r = ½
+ 1 + ½ + ¼ + ⋅⋅⋅ = S∞ =
Solusi :
Persoalan di at as t ermasuk barisan geomet ri t
2 1−ar.
2 + 1 + ½ + ¼ + ⋅⋅⋅ = 2 1
1 2
− = 4.
Maka nilai dari 2 + 1 + 2 1+
4
1 + ⋅⋅⋅ = 4.
mlah suat u deret geomet ri t ak hingga adalah 6 dan j umlah dari suku-suku yang bernomor anj il adalah 4. Suku ke-6 barisan t ersebut adalah ⋅⋅⋅⋅
sebut adalah a dan rasio r.
+ ar + ar2 + ⋅⋅⋅ = Cont oh 23 : Ju
g
Solusi :
Misalkan suku pert ama barisan geomet ri t ak hingga t er
a 1a−r = 6 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (1)
dengan suku
⋅⋅⋅
Suku-suku yang ganj il adalah a, ar2, ar4, ⋅⋅⋅ yang membent uk barisan t ak hingga o r2
pert ama a dan rasi .
2 4 6
a + ar + ar + ar + = 1−r2 = 4 ⋅⋅⋅ (2) Subt it usikan persamaan
a ⋅⋅⋅⋅ ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
(1) ke
( )
1−ar( )
1+1r = 4 sehinggar
+
1 1 =
3 2
3 = 2 + 2r
r = 2 1
maan di at as ke persamaan (1) didapat
a ku ke-6 = U = ar5 = Subt it usikan persa
a = 3
Mak su 6 323 .
C. Bari Bent uk Tak Hingga
Suat u barisan t idak harus masuk ke dalam salah sat u dari dua bent uk di at as. Sebagai cont oh adalah arisan yang berbent uk 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, ⋅⋅⋅ yang merupakan penj umlahan dari dua bilangan dit anyakan memerlukan penget ahuan t erhadap san dan Deret Lainnya sert a
b
sebelumnya. Unt uk menyelesaikan persoalan yang pola dari barisan t ersebut .
Beberapa cont oh rumus deret lainnya :
12 + 22 + 32 + ⋅⋅⋅ + n2 = n(n+16)(2n+1)
13 + 23 + 33 + ⋅⋅⋅ + n3 =
( )
n(n2+1) 2Berikut ini dibahas bent uk-bent uk t ak hingga yang dapat diselesaikan dengan memisalkan dengan
it unglah nilai dari suat u variabel.
Cont oh 24 :
Solusi :
Misalkan
2
2
2
2
L
= X.Kuadrat kan kedua ruas. Pada ruas kiri akan didapat kan bent uk t ak hingga semula. Maka 2X = X2
X(X − 2) = 0
Karena
2
2
2
2
L
t idak mungkin sama dengan 0 maka2
2
2
2
L
= 2.Jadi,
2
2
2
2
L
=:
it unglah bent uk t ak hingga berikut , 2
Cont oh 25
H M 3 2 3
2
3
2
++
+
. Solusi : isalkan M M 3 2 32
3
2
++
+
= X makaX
3
2
+
= XX2− 2X − 3 = 0 (X − 3)(X + 1) = 0
Karena M 3 2 3
2
++
3
2
+
t idak mungkin sama dengan −1 makaM 3 2 3
2
3
2
++
+
= 3.Jadi, M 3 2 3
2
3
2
++
+
= 3D. ip Teleskopik
rinsip t eleskopik banyak digunakan unt uk menyederhanakan suat u deret . Ada dua bent uk umum dan perkalian sebagai berikut :
Prins P
yang dikenal, yait u penj umlahan
a.
(
) (
2 1) (
3 2) (
4 3)
(
1) (
1)
1 11
1
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
n n n n ni
i
i
−
=
−
+
−
+
−
+
+
−
−+
+−
=
+−
= +
∑
L
n b. 1 1 1 1 3 4 2 3 1 2 1 1a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
n n n n n n i ii + +
− =
+
=
⋅
⋅
⋅
⋅
⋅
=
∏
L
Cont oh 26 :
( )
−
( )( ) (
−
−
L
−
)(
−
)
(
+
)(
+
)
( )
+
L
(
+
)(
+
20061)
=
L
2004 1 6 1 4 1 2 1 2005 1 2003 1 7 1 5 1 3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Solusi :
isal S =
M
( )( )( ) (
)(
)(
)(
)( ) (
)(
)
2006 1 2004 1 6 1 4 1 2 1 2005 1 2003 1 7 1 5 1 3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
−
−
−
L
−
−
+
+
+
L
+
+
S = 23
⋅
45⋅
76⋅
L
⋅
20042005⋅
32⋅
45⋅
67⋅
L
⋅
20072006 S = 32⋅
32⋅
54⋅
45⋅
76⋅
76⋅
L
⋅
20052004⋅
20052004⋅
20072006 S = 20062007Contoh 27 :
ent ukan nila
T i
2 1
1
⋅ + 23 1
⋅ + 34 1
⋅ + 45 1
⋅ + ⋅⋅⋅ + 20052006 1
⋅ .
prinsip ik. Solusi :
Soal di at as merupakan cont oh penerapan t eleskop
2 1⋅
1 = 2 1 1
1
−
; 3 21
⋅ = 3 1 2
1
−
; 4 31
⋅ = 4 1 3
1
−
; ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ ; 2006 20051
⋅ = 2006 1 2005
1
−
2 1⋅
1 + 3 2⋅
1 + 4 3⋅
1 + 5 4⋅
1 + ⋅⋅⋅ + 2006 2005⋅
1 =
(
)
(
) (
) (
)
(
)
2006 1 2005 1 5 1 4 1 4 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1
1
−
+
−
+
−
+
−
+
L
+
−
2 1
1
⋅ + 23 1
⋅ + 3⋅4 + 1
5 4
1
⋅ +⋅⋅⋅ + 2005⋅2006 = 1 − 1
2006 1
Jadi, 11⋅2 + 21⋅3 + 31⋅4 + 41⋅5 + ⋅⋅⋅ + 20051⋅2006 = 20062005
anadian MO 1997) Bukt ikan bahwa Cont oh 28 :
(C 19991 < 12
⋅
43⋅
65⋅
L
⋅
19971998 < 441 .Solusi :
Misal P = 21
⋅
43⋅
65⋅
L
⋅
19981997 dan Q = 32⋅
54⋅
76⋅
L
⋅
19991998 =PQ 21
⋅
43⋅
65⋅
L
⋅
19971998⋅32⋅
54⋅
76⋅
L
⋅
19991998 = 19991 Jelas bahwa P < Qhingga P2 < P2 < PQ se
1999 1 <
2
44
1 . Maka P < 44 1 P > 1999 7 5
3
⋅
⋅
⋅
L
⋅
=1997 5 3 1 1999 1 Maka didapat 1999
1 < P < 44
1
1999 1 <
1998 1997 6 5 4 3 2
1
⋅
⋅
⋅
L
⋅
< 441 (t erbukt i)
LAT IHAN 2 :
1. ebuah deret arit mat ika t erdiri dari n suku (ganj il). Jumlah semua sukunya 260, besar suku ngahnya 20, sert a beda deret t ersebut a U6 = ⋅⋅⋅⋅
S
t e dalah 3. Maka
2. Perhat ikan barisan bilangan 500, 465, 430, 395, ⋅⋅⋅. Suku negat if nya yang pert ama adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅
11 7 11
(
)
∑
+
=
∑
(
+
)
=
L
L
3. Diket ahui
=1
77
2
4
i ik
dan∑
=
=1
14
ii
k
, maka nilai=
deret arit mat ika berlaku u2 + u5 + Maka S10 = ⋅⋅⋅⋅⋅
5. (OSK 2009) Jika xk+1 = xk +
8
2
4
i ik
4. Pada suat u u6 + u9 = 40.
2
1 unt uk k = 1, 2, ⋅⋅⋅ dan x
3
2006
dan2006
6. (OSP 2006) Hasil penj umlahan semua bilangan bulat di ant ara adalah ⋅⋅
. (OSK 2006) Diket ahui a + (a + 1) + (a + 2) + ⋅⋅⋅ + 50 = 1139. Jika a bilangan posit if , maka a = ⋅⋅⋅⋅⋅
1 2 3 98 n+1 n n = 1, ⋅⋅⋅, 97 dan mempunyai
0 1 2 n
11. dan x − 1 adalah t iga suku pert ama deret geomet ri t ak hingga, maka j umlah 7
8. (AIME 1984) Barisan a , a , a , ⋅⋅⋅, a memenuhi a = a + 1 unt uk 2, 3, j umlah sama dengan 137. Tent ukan nilai dari a2 + a4 + a6 + ⋅⋅⋅ + a98.
9. Misalkan un adalah suku ke-n dari suat u barisan arit mat ika. Jika uk = t dan ut = k maka t ent ukan nilai
dari suku ke-(k + t ).
10. (OSK 2004) Agar bilangan 2 + 2 + 2 + ⋅⋅⋅ + 2 sedekat mungkin kepada 2004, haruslah n = ⋅
Jika 9 − 7x, 5x − 6 suku-sukunya adalah ⋅⋅⋅
12. Pada suat u deret t ak hingga, suku-suku yang bernomor ganj il berj umlah 9/ 4 sedangkan suku-suku yang bernomor genap berj umlah 3/ 4 , maka suku pert amanya adalah ⋅⋅⋅⋅⋅
13. Bat as-bat as nilai a supaya deret geomet ri t ak berhingga dengan suku pert ama a konvergen dengan j umlah 2 adalah ⋅⋅⋅⋅⋅
14. (OSP 2006) Af kar memilih suku-suku barisan geomet ri t akhingga 1, 2 1,
4 1,
8
1, ⋅⋅⋅ unt uk membuat
barisan geomet ri t ak
7
1 . Tiga suku pert ama pilihan Af kar adalah ⋅⋅⋅⋅⋅ hingga baru yang j umlahnya
15. Tent ukan j umlah dari 23
−
4
+
94−
74+
278−
494+
L
L
16. Tiga buah bilangan merupakan barisan arit mat ika. Bila suku t engahnya dikurangi 5, maka t erbent uk dengan rasio sama dengan 2. umlah barisan arit mat ika it u adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
18. gan
a dengan 1, maka nilai a1
20. agian Pert ama) Diket ahui 0 < a < b < c < d adalah bilangan bulat yang memenuhi a, b, c 0
suat u barisan geomet ri J
17. Tent ukan rumus j umlah n suku pert ama dari barisan 4, 10, 20, 35, 56, ⋅⋅⋅
(AIME 1992) Misalkan A adalah barisan a1, a2, a3, ⋅⋅⋅ dengan a19 = a92 = 0 dan ∆A didenisikan den
barisan a2− a1, a3− a2, a4− a3, ⋅⋅⋅. Jika semua suku-suku barisan ∆(∆A) sam
adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅
19. (MATNC 2001) Tent ukan j umlah 100 bilangan asli pert ama yang bukan bilangan kuadrat sempurna.
(AIME 2003 B
membent uk barisan arit mat ika sedangkan b, c, d membent uk barisan geomet ri. Jika d − a = 3 maka t ent ukan nilai dari a + b + c + d.
21. (OSK 2009) Bilangan bulat posit if t erkecil n dengan n > 2009 sehingga
n
n
33 3 3
3
2
1
+
+
+
L
+
22. (AIME 1985) Barisan bilangan bulat a1, a2, a3, ⋅⋅⋅ memenuhi a = an+1 − an unt uk n > 0. Jumlah 1492
985 bilangan pert ama adalah 1492. Tent ukan j umlah merupakan bilangan bulat adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
n+2
23. Nilai x yang memenuhi persamaan :
...
4
4
4
...
=
x
+
x
+
x
+
x
x
x
adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅24. Hit unglah nilai dari
M
4
3
4
3
+
4
3
5
+
+
25. (OSK 2006/ AIME 1990) Barisan 2, 3, 5, 6, 7, 10, 11, ⋅⋅⋅ t erdiri dari semua bilangan asli yang bukan kuadrat at au pangkat t iga bilangan bulat . Suku ke-250 barisan t ersebut adalah ⋅⋅⋅⋅⋅
26. HSME 1996) Barisan 1, 2, 1, 2, 2, 1, 2, 2, 2, 1, 2, 2, 2, 2, 1, 2, 2, 2, 2, 2, 1, 2, ⋅⋅⋅ memiliki blok
27. Misalkan f adalah adalah f ungsi yang memenuhi f (n) = f (n − 1) +
6
−
(A
angka 1 yang berisi n buah angka 2 pada blok ke-n. Tent ukan j umlah 1234 bilangan pert ama.
2007 Jika f (0) = 1945 maka t ent ukan f (2007).
n unt uk set iap n bilangan asli.
28. (NHAC 1997-1998 Second Round) Tent ukan nilai dari 1x12x3
+
2x31x4+
L
+
1996x19971 x199829.
.
(OSK 2003) Berapakah hasil perkalian
( )
2( )( ) (
2 2 2)(
2)
4 3
2
1
1
1
2003 1 2002 1 1 11
−
−
1
−
1
−
−
L
30. Tent ukan j umlah dari :
100 99 1 4 3 1 3 2 1 2 1 1 + + +
+
+
+
+
L
+
x2, x3, ⋅⋅⋅ memenuhi
31. (AIME 2002) Barisan x1,
x
k=
k2+k1 . Jika t erdapat bilangan berurut an sehingga
xm + xm+1 + ⋅⋅⋅ + xn = 291 , maka t ent ukan semua pasangan (m, n) yang memenuhi.
uhi a1 =
a = a−1− a + a − a . t ent ukan nilai dari a + a + a .
3. (AIME 1998) Barisan 1000, n, 1000 − n, n − (1000 − n), (1000 − n) − (n − (1000 − n), ⋅⋅⋅ dengan n
arisan t ersebut negat if . Jadi, unt uk n = 100 maka barisan t ersebut memiliki panj ang 3. Tent ukan n sehingga panj ang barisan t ersebut
34.
32. (AIME 2001) Barisan a1, a2, a3, a4, ⋅⋅⋅ memen 211, a2 = 375, a3 = 420 dan a4 = 523 sert a n n n−2 n−3 n−4 531 753 975
3
bilangan bulat berakhir ket ika bilangan negat if pert ama muncul. Sebagai cont oh unt uk n = 100 maka barisan t ersebut adalah 1000, 100, 900, −800. Suku ke-4 b
maksimal.
(USAMTS 1999-2000 Round 4) Tent ukan nilai dari
S = 2 2
2 2 32 2 20002
1 1
1
+
+
+1
+
1+
1 + ⋅⋅⋅ +1
+
1+
11 2 1999
angan 1 1 3 3 + − k
k , k = 2, 3, 4, ⋅⋅⋅, 100 lebih dari
3 2
3 .
Misalkan diket ahui f ungsi y = f (x) = FUNGSI
A. Pengert ian
x x
2 3
1
−+ .
k mencari nilai dari f (2) maka cukup menggant i x di ruas kanan dengan 2. Unt u
Jadi, f (2) = 3( )−22+( )21 = −3
lam kelas adalah f ungsi kuadrat , yait u f ungsi yang berbent uk y =
meny n y maksimum adalah xp =
Salah sat u f ungsi yang dibahas di da f (x) = ax2 + bx + c
Nilai x yang ebabka
−
2baNilai y maksimum = ymaks = a(xp)2 + bxp + c at au ymaks =
(
a)
ac b4 4
2−
−
Terkadang suat u f ungsi t idak hanya memiliki sat u variabel, t et api dapat lebih dari sat u variabel. f (1, 2) cukup menggant i x = 1 dan y = 2 =
bulat posi t if ke bilangan bulat posit if dan idef inisikan dengan : f (ab) = b⋅f (a) + a⋅f (b). Jika f (10) = 19 ; f (12) = 52 dan f (15) = 26. Tent ukan ilai dari f (8).
) = 8f (15) + 15f (8) = 8 ⋅ 26 + 15f (8) = 208 + 15f (8) ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (2) 48 = 208 + 15f (8)
) = 36
isalkan f (x) adalah f ungsi yang memenuhi
) unt uk set iap bilangan real x dan y maka f (x + y) = x + f (y) dan ) f (0) = 2
998) adalah ⋅⋅⋅⋅⋅
f (y) dan f (0) = 2
x) = f (x + 0) = x + f (0)
1998 + 1998) = −1998 + f (1998)
i yang t idak t erdef inisi unt uk x = 0 dengan f (x) + 2f ( Sebagai cont oh adalah f (x, y) = xy + x2y + y3. Unt uk mencari
dari persamaan t ersebut didapat f (1, 2) = 2 + 2 + 8 12.
Cont oh 29 :
Misal f adalah suat u f ungsi yang memet akan dari bilangan d
n
Solusi :
f (120) = f (10 ⋅ 12) = 12f (10) + 10f (12) = 12 ⋅ 19 + 10 ⋅ 52 = 748 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (1) f (120) = f (8 ⋅ 15
7 Jadi, f (8
Cont oh 30 : (AHSME 1998) M (a
(b
Nilai dari f (1
Solusi : f (x + y) = x + Alt ernat if 1 : f (
f (x) = x + 2
Maka f (1998) = 2000
Alt ernat if 2 : 2 = f (0) = f (−
Maka f (1998) = 2000
Cont oh 31 :
Jika f (x) adalah f ungs 1x) = 3x. Tent ukan f (x).
Solusi :
f (x) + 2f (x1) = 3x ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (1)
f (1y) + 2f (y) =
y
3
sehingga
f (1x) + 2f (x) = x3
2f (x1) + 4f (x) = x6 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (2)
r a n (2) dengan (1) didapat Ku angkan pers maa
3f (x) = x6 − 3x
Jadi, f (x) = 2−xx2
B. osis
ungsi komposisi merupakan gabungan lebih dari sat u f ungsi.
isalkan diket ahui f ungsi f (x) dan g(x). Jika ingin mencari pemet aan suat u nilai t erhadap f ungsi f (x) j ut kan t erhadap f ungsi g(x), maka akan digunakan f ungsi komposisi.
) dit ulis sebagai (g(x) o f (x)).
− 3x. Tent ukan pemet aan x = 2 oleh f ungsi f (x) dilanj ut kan g(x).
(11) = 7 − 3(11) = −26
et aan x = 2 oleh f ungsi f (x) di lanj ut kan oleh g(x) menghasilkan nilai −26. gan memanf aat kan def inisi f ungsi komposisi.
x + 5) = 7 − 3(3x + 5) = −8 − 9x
−26.
iket ahui f (x) = x + 7 dan (f og)(x) = 5x + 3. Tent ukan g(x).
x + 3 = g(x) + 7 − 4
ika g(x − 5) = 7x + 3 maka t ent ukan g(x).
ada alt ernat if 1 ini kit a ubah variabel x pada ruas kanan ke dalam (x − 5). + 3 = 7(x − 5) + 38
+ 38
y sehingga x = y + 5. aka g(y) = 7(y + 5) + 3
Fungsi Komp i F
M
yang hasilnya dilan
Pemet aan t erhadap f ungsi f (x) yang dilanj ut kan oleh f ungsi g(x Didef inisikan (g(x)of (x)) = g(f (x)).
Cont oh 32 :
Diket ahui f (x) = 3x + 5 dan g(x) = 7
Solusi :
f (2) = 3(2) + 5 = 11 g
Jadi, pem
Cara lain adalah den (g(x)of (x)) = g(f (x)) = g(3
Unt uk x = 2 maka nilai g(f (2)) = −8 − 9(2) = −26.
Jadi, pemet aan x = 2 oleh f ungsi f (x) dilanj ut kan oleh g(x) adalah
Cont oh 33 : D
Solusi :
f (g(x)) = g(x) + 7 5
g(x) = 5x
Cont oh 34 : J
Solusi : Alt ernat if 1 : P
g(x − 5) = 7x Maka g(x) = 7x
Alt ernat if 2 : Kit a misalkan x − 5 = M
Cont oh 35 :
Diket ahui (gof )(x) = 2x2 + 5x − 5 dan f (x) = x − 1. Maka g(x) = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅
(f (x)) = 2x2 + 5x − 5
2 + 5x − 5
− 2 + 5x − 5 (x − 1) = 2(x − 1)2 + 9x − 7
1)2 + 9(x − 1) + 2
= y + 1 (y) = 2(y + 1)2 + 5(y + 1) − 5
+ 2
iket ahui (gof )(x) = 4x2 + 4x dan g(x) = x2 − 1 dan berlaku f (x) > 1 unt uk x > Solusi :
(gof )(x) = 2x2 + 5x − 5 g
g(x − 1) = 2x
Alt ernat if 1 :
g(x − 1) = 2(x − 1)2 + 4x g
g(x − 1) = 2(x −
Maka g(x) = 2x2 + 9x + 2
Alt ernat if 2 :
Misalkan y = x − 1 maka x g
g(y) = 2y2 + 9y
Maka g(x) = 2x2 + 9x + 2
Cont oh 36 :
D −
2
1 , maka f (x − 2)
2 + 4x
(x)) − 1 = 4x2 + 4x
4x2 + 4x + 1 = (2x + 1)2 uk x > adalah ⋅⋅⋅⋅
Solusi : g(f (x)) = 4x
2
(f (f (x))2 =
Karena f (x) > 1 unt −12 maka
= 2x − 3
C. x)
erdasarkan f ungsi y = f (x) = f (x) = 2x + 1
f (x − 2) = 2(x − 2) + 1 f (x − 2) = 2x − 3 Jadi, f (x − 2)
Fungsi Invers dari y = f (
B 3x−+21x dari ket erangan sebelumnya j ika diket ahui nilai x kit a dengan agaimana caranya bila yang diket ahui adalah nilai y dan kit a dimint a mudah mencari nilai y. B
mencari nilai x unt uk nilai y t ersebut ? Persoalan ini dapat diselesaikan apabila kit a bisa mendapat kan f ungsi inversnya yait u x = f (y).
Cont oh 37 :
Tent ukan invers dari f ungsi y = f (x) = 3x − 8
Solusi : y = 3x − 8
x = y3+8
gsi inversnya adalah f-1(x) = Didapat f un
2 8
+
Cont oh 38 :
Tent ukan invers dari f ungsi y = f (x) = 3x−+21x.
Solusi :
Dari y = 3x−+21x seh ga (2y + 1) = 3y − 1
didapat 3y − 2yx = x + 1 ing
x
x = 2y+1
-1
1 3y−
ersnya adalah f (x) = Didapat f ungsi inv 23x−+11
D. mp isi.
isalkan f (x) dan g (x) bert urut -t urut menyat akan f ungsi invers dari f (x) dan g(x). Maka o g)−1(x) = (g−1 o f−1)(x)
=
x
Hubungan f ungsi invers dengan f ungsi ko os
−1 −1
M (f
(g o f )−1(x) = (f−1 o g−1)(x)
Cont oh 39 :
Jika f (x) = 5x + 3 dan g(x) 25x−+x3 maka t ent ukan (f o g)−1(x).
omposisi akan didapat
= Solusi : Alt ernat if 1 :
asarkan ket erangan dalam pembahasan mengenai f ungsi k Berd
(f o g)(x) 75x−+x30.
ri (f o g)(x) t ersebut adalah Maka invers da
(f o g)−1(x) = 5 +−730
ipelaj ari sebelumnya akan didapat
(x) =
x x
Alt ernat if 2 :
Berdasarkan apa yang d
−1
f
5 3
−
x dan g−1(x) =
2 3 5
+−
x
x sehingga
(g−1 o f−1)(x) = 7
+
x
−1
30 5x−
LAT IHAN 3 :
. Jika f (x) = − + 3, maka f (x2) + (f (x))2− 2f (x) = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
2. Diket ahui g(x) = x + 1 dan (gof )(x) = 3x2 + ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
. (OSK 2007) Misalkan f (x) = 2x - 1, dan g(x) = Jadi, didapat (f o g) (x) = (g−1 o f )(x). −1
1 x
4. Maka f (x) =
3
x
. Jika f (g(x)) = 3, maka x = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅4. Diket ahui (f og)(x) = 5x. Jika g(x) = 5x1−1, maka f (x) = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
5. ungsi g(x) = x2 + 2x + 5 dan (f (g(x)) = 3x2 + 6x − 8, maka f (x) = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
6. ika f (x) = 2x + 1 ; g(x) = 5x + 3 dan h(x) = 7x, maka (f ogoh)(x) = ⋅⋅⋅⋅ F
2
J
7. Dit ent ukan
f
x
axx−+
2
=
1)
8. Jika
f
−1(
x
)
=
x+x1 dang
−1(
x
)
=
2
x
−
1
, maka(
) ( )
−=
x
f
g
o
1 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅=
x
2+
1
dan (f og)(x) =9. Jika f (x) x2x−−42x+5 dan berlaku g(x) ≥ 0 unt uk x > 2, maka g(x − 3) = ⋅⋅⋅⋅⋅
10. (OSK 2003) Misalkan f suat u f ungsi yang memenuhi
( )
x1f
( )
x
2
x
f
x1+
−
=
unt uk set iap bilangan real x ≠ 0. Berapakah nilai f (2) ?11. (AHSME 1996) Sebuah f ungsi f : Z Æ Z dan memenuhi n + 3 j ika n ganj il
f (n) =
2
n j ika n genap
Misalka k ada f (f (f (k))) = 27. Tent ukan penj umlahan digit -digit dari k.
12. (OSP 20 4) Misalkan s ang memenuhi f (x) f (y) − f (xy) = x + y, unt uk set iap bilangan
14. n f adalah f ungsi unt uk semua bilangan bulat x dan y yang
i dari f (3) sama dengan ⋅⋅⋅⋅⋅⋅ n lah bilangan ganj il dan
0 f ebuah f ungsi y bulat x dan y. Berapakah nilai f (2004) ?
13. (OSK 2006) Jika f (xy) = f (x + y) dan f (7) = 7, maka f (49) = ⋅⋅⋅⋅
NHAC 1998-1999 Second Round) Misalka (
memenuhi f (x + y) = f (x) + f (y) + 6xy + 1 dan f (−x) = f (x). Nila
15. (OSP 2009) Suat u f ungsi f : Z Æ Q mempunyai sif at
(
1
)
11 f((x)) x fx
f
+
=
−+ unt uk set iap x ∈ Z. Jika f (2) = 2, maka nilai f ungsi f (2009) adalah ⋅⋅⋅⋅⋅16. (AIME 1988) Misalkan f (n) adalah kuadrat dari j umlah angka-angka n. Misalkan j uga f snya. Tent ukan nilai dari f (11).
4 . UK
. Pengert ian Suku Banyak
Perhat ikan bent uk-bent uk alj abar berikut :
2 + 7
u bar di at as disebut j uga dengan suku banyak at au polinom dalam peubah eraj at suat u sukubanyak dalam peubah x adalah pangkat t ert inggi dari
banyak t ersebut .
B.
sebut . Pembagian f (x) oleh p(x) dapat dit ulis sebagai berikut : f (x) = p(x) ⋅ g(x) + s(x)
2(n)
didef iniskan sebagai f (f (n)), f3(n) sebagai f (f (f (n))) dan set eru 1998
U BANYAK S
A
(i) x − 3x
3
(ii) 4x + 6x − 2x
4 3 2
(iii) 2x − 7x + 8x + x − 5
5 4 x3− 8x2 + 3x − 4
(iv) −2x + x + 7 Bent k-bent uk alj a
(variabel) x. Yang dimaksud d peubah x yang t ermuat dalam suku
Suku banyak pada (i) memiliki deraj at 2 sedangkan suku banyak pada (ii), (iii) dan (iv) bert urut -t uru-t berderaj a-t 3, 4 dan 5.
Pembagian Suku Banyak
Sebagaimana pembagian dalam bilangan, pembagian suku banyak pun memiliki kemiripan dengan pembagian pada bilangan t er
dengan
p(x) adalah pembagi ah hasil bagi
embagian bilangan, persyarat an s(x) adalah bahwa pangkat t ert inggi (deraj at ) dari p(x).
banyak pun mengikut i dalam bilangan.
4x − 2
arena f (x) berderaj at 4 maka q(x) akan berderaj at 2 sehingga q(x) = ax + bx + c
f isen x4 dari f (x) sama dengan 4 maka koef isien x2 dari q(x) j uga 4 sehingga a = 4.
x2. Kurangkan 4x4 + 3x3− 2x2 + x − 7 dengan maka koef isien x
2) ⋅ (4x2− 13x + 58) − 257x + 109.
109.
dapat dilakukan dengan cara horner.
ent ukan hasil bagi dan sisanya j ika f (x) = x + 2x + 3x − 5 dengan x − 2 g(x) adal
s(x) adalah sisa pembagian Sebagaimana dalam p dari s(x) harus kurang Cara pembagian dalam suku
Cont oh 40 :
Tent ukan hasil bagi dan sisanya j ika 4x4 + 3x3− 2x2 + x − 7 dibagi x2 +
Solusi :
f (x) = 4x4 + 3x3− 2x2 + x − 7 = (x2 + 4x − 2) ⋅ q(x) + s(x)
2
K Kare koe
Kalikan 4x2 dengan (x2 + 4x − 2) didapat 4x4 + 16x3− 8
4x4 + 16x3− 8x2 didapat −13x3 + 6x2 + x − 7. Karena koef isien x3 sama dengan −13 dari q(x) sama dengan −13 sehingga b = −13.
Kalikan −13x dengan (x2 + 4x − 2) didapat −13x3− 52x2 + 26x. Kurangkan −13x3 + 6x2 + x − 7 dengan −13x4− 52x2 + 26x didapat 58x2− 25x − 7. Karena koef isien x2 sama dengan 58 maka konst ant a dari q(x) sama dengan 58 sehingga c = 58.
Kalikan 58 dengan (x2 + 4x − 2) didapat 58x2 + 232x − 116. Kurangkan 58x2 − 25x − 7 dengan 58x2 + 232x − 116 didapat −257x + 109.
Jadi, 4x4 + 3x3− 2x2 + x − 7 = (x2 + 4x −
Maka pembagi dan sisa j ika suku banyak 4x4 + 3x3 − 2x2 + x − 7 dibagi x2 + 4x − 2 bert urut -t urut adalah 4x2− 13x + 58 dan − 257x +
Cont oh 40 merupakan pembagian suku banyak dengan cara pembagian bersusun. Apabila pembaginya linier maka pembagian j uga
Cont oh 41 :
3 2
T
Solusi :
22
8
2
5
3
2
1
−
2
1 4 11 +
Maka pembagian f (x) = x3 + 2x2 + 3x − 5 oleh x − 2 akan menghasilkan x2 + 4x + 11 dengan sisa 17.
C.
ari penj elasan sebelumnya t elah kit a dapat kan bahwa f (x) = p(x) ⋅ g(x) + s(x) x) = x − k maka akan didapat f (x) = (x − k) ⋅ g(x) + s
Jadi, didapat suat u t eorema bahw )dibagi ol eh x − k maka sisanya
orema sisa at au dalil sisa.
Leb ah
Teorema Sisa D
Jika diambil p(
Jika diambil x = k maka didapat f (k) = s
a j ika suku banyak f (x adal ah f (k).
Teorema di at as dikenal dengan nama t e
ih lanj ut dengan cara yang sama didapat bahwa j ika f (x) dibagi (ax + b) maka sisanya adal
f
( )
−
ba .Cont oh 42 :
Tent ukan sisanya j ika f (x) = x4− 6x3− 6x2 + 8x + 6 dibagi x − 2
lah f (2).
j ika f (x) = x4− 6x3− 6x2 + 8x + 6 dibagi x − 2 adalah −34.
D.
t nya akan dipelaj ari pengert ian f akt or dalam suku anyak. Pengert ian f akt or dalam suku banyak dapat dinyat akan dalam bent uk t eorema f akt or
(1)
pakan akar-akar persamaan f (x) = 0. a ada paling banyak n buah akar real a
3 2
ari f (x). Terbukt i.
±24. Kit a akan mencoba akar-akar j ika ada.
Solusi :
Dengan t eorema sisa akan didapat sisa j ika f (x) dibagi x − 2 ada isa = f (2) = 2
S 4− 6 ⋅ 23− 6 ⋅ 22 + 8 ⋅ 2 + 6 = −34. Jadi, sisa
Coba kerj akan soal di at as dengan cara Horner.
Teorema Fakt or
Set elah mempelaj ari t eorema sisa, maka selanj u b
berikut :
Misal kan f (x) adal ah suku banyak. (x − k) merupakan f akt or dari f (x) j ika dan hanya j ika f (k) = 0
Perhat ikan bahwa pernyat aan di at as merupakan biimplikasi. Sehingga pernyat aan di at as memiliki art i :
Jika (x − k) merupakan f akt or dari f (x) maka f (k) = 0 (2) Jika f (k) = 0 maka (x − k) merupakan f akt or dari f (x)
Pada cont oh di at as memiliki art i j uga bahwa k adalah meru Jika f (x) merupakan suku banyak dalam deraj at n mak
ers maan f (x) = 0. p
Cont oh 43 :
Tunj ukkan bahwa (x + 2) merupakan f akt or dari f (x) = x4 + 3x3 + 4x2 + 8x + 8.
Solusi :
4
f (−2) = (−2) + 3(−2) + 4(−2) + 8(−2) + 8 = 0
arena f (−2) = 0 maka sesuai t eorema f akt or maka (x + 2) merupakan f akt or d K
Cont oh 44 :
ent ukan semua f akt or linier dari x
T 4− 2x3− 13x + 14x + 24 = 0
Solusi :
Kit a akan mencoba menyelesaikannya dengan horner.
akt or bulat dari 24 adalah ±1, ±2, ±3, ±4, ±6, ±8, ±12 dan F
t ersebut
0
14
1
1
1
−
−
24
14
13
2
1
−
−
1 −1 −14 0 +
Karena sisanya t idak sama dengan 0 maka (x − 1) bukan f akt or.
24
26
0
2
−
−
24
14
13
2
1
−
−
2
1 0 −13 −12 +
Karena sisanya sama dengan 0 maka (x − 2) adalah f akt or linier.
4 3− x = (x − 3
x − 2x 13x + 14 + 24 2)(x − 13x 12) 24
0
12
1
1
12
13
0
1
−
−
1
−
−
1 −1 −12 +
Karena sisanya sama dengan 0 maka x + 1) adalah f akt or linier. x4− 2x3− 13x + 14x + 24 = (x − 2)(x + 1)(x2− x − 12)
1 14x + )(x + 3)
aka f akt or-f akt or linier dari x4− 2x3− 13x + 14x + 24 adalah (x + 1), (x − 2), (x + 3) dan (x − 4).
E.
:
1, x2, x3, ⋅⋅⋅, xn, (dengan kat a lain x1, x2, x3, ⋅⋅⋅, xn adalah akar-akar p(x) = 0) maka
hubungan-t berlaku :
(
x4− 2x3− 3x + 24 = (x − 2)(x + 1)(x − 4 M
Teorema Viet a
Jika
p
(
x
)
a
x
a
1x
1a
n 2x
n 2a
1x
1a
0 nn n
n
+
+
+
+
+
=
−− −
−
L
adalah polinomial dengan pembuat nolx 0 hubungan beriku n n a a n n
x
x
x
x
x
1+
11 3 2 −
−
=
+
+
+
+
L
−n n a a n n j i j
i
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
2 1 4 2 3 2 3 1 2 1 −=
+
+
+
+
+
+
=
− <∑
L
L
n n a a n n n k j i k j
i
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
3 1 2 5 4 2 4 3 2 4 3 1 3 2 1 −−
=
+
+
+
+
+
+
=
− − < <∑
L
L
M
( )
an a n n nx
x
x
x
x
1
01 3 2
1
L
−=
−
Cont oh 45 :
Persamaan kuadrat x2 + 5x − = 0 memil iki akar-akar x1 dan x2. Tent ukan nilai x13 + x23.
olusi :
n x2 + 5x − 7 = 0 didapat nil ai A = 1, B = 5 dan C = −7 7
S
Dari persamaa
x1 + x2 = −A B = −5
x1x2 = A C = −7
x − 3x1x2(x1 + x2)
x + x = (− 3(−7)(−5) = −125 − 105
3 .
banyak x − 5x − 16x + 41x − 15 = 0 memiliki akar-akar a, b, c dan d. Maka nilai ari
. a2 + b2 + c2 + d2
x13 + x23 = (x1 + x2)3− 3x12x2 − 3x1x22 3
x13 + x23 = ( 1 + x2) 13 23 5)3−
x13 + x2 = −230
Cont oh 46 :
4 3 2
Persamaan suku d
a
b. a1 + b1 + c
adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅ 1
+
+ bc + bd + cd = −16 Solusi :
abc + abd + acd + bcd = −41
. a2 + b2 + c2 + d2 = (a + b + c + d)2− 2(ab + ac + ad + bc + bd + cd) = 52− 2(−16) = 57 abcd = −15
a
b. 1a + b1 + c1 + d1 = abc+abdabcd+acd+bcd = 15 41 − − = 15 41
Cont oh 47 :
(OSP 2005/ Canadian MO 1996) Jika α, β dan γ adalah akar-akar x3− x − 1 = 0 maka t ent ukan nilai
α α
− +
1
1 +
β β − + 1 1
+ 11−+γγ .
Dengan melihat Ax + Bx + Cx + D = 0 dan x x 1 = 0 didapat A = 1, B = 0, C = 1 dan D = 1. Solusi :
3 2 3− − − −
γ
β
α
+
+
=−
BA = 0βγ
αγ
αβ
+
+
= CA = −11 = −1αβγ
=−
DA =−
(−11) = 1α α
− +
1
1 +
β β − + 1 1 + −+γγ = 1
1 ( )( )( ) ( )( )( ) ( )( )( )
( αβ)( βα)( γγ) γ α β γ − − − − − + + − − + + 1 1 1 1 1 1 1 1 1 = β α − −
+ 1 1 1 ( ) ( ) (αα+ββ+γγ) (+αβαβ+αγαγ+βγβγ)−αβγαβγ − + + + − + + − 1 3 3 = ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) 1 1 0 1 1 3 1 0 3 − − + − + − − −
= −7
LAT IHAN 4 :
1. ika f (x) dibagi dengan (x − 2) sisanya 24, sedangkan j ika dibagi dengan (x + 5) sisanya 10. Jika f (x) ibagi dengan x2 + 3x − 10 sisanya adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅
2. Jika v(x) dibagi x2− x dan x2 + x bert urut -t urut akan bersisa 5x + 1 dan 3x + 1, maka bila v(x) dibagi
. (OSP 2006) Jika (x − 1)2 membagi ax4 + bx3 + 1, maka ab = ⋅⋅⋅⋅
4. adalah bilangan-bilangan bulat dan x2 − x − 1 merupakan f akt or dari ax3 + bx + 1, maka b = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
5. HSME 1999) Tent ukan banyaknya t it ik pot ong maksimal dari dua graf ik y = p(x) dan y = q(x)
ersebut adalah 1.
alah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅ J
d
x2− 1 sisanya adalah ⋅⋅⋅⋅
3
(OSK 2008) Jika a dan b
2
(A
dengan p(x) dan q(x) keduanya adalah suku banyak berderaj at empat dan memenuhi koef isien x4 dari kedua suku banyak t
7. (OSP 2009) Misalkan p(x) = x2 − 6 dan A = {x ∈ R⏐p(p(x)) = x}. Nilai maksimal dari {⏐x⏐ : x ∈ A} adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅
8. Jika persamaan (3x2 − x + 1)3 dij abarkan dalam suku-sukunya maka akan menj adi persamaan
a4 + a3 + a2 + a1 + a0
b) a6− a5 + a4− a3 + a2− a1 + a0
9. + x − 2 mempunyai t iga pembuat nol yait u a, b, dan c. Nilai dari
10. Tent ukan semua nilai m sehingga persamaan x4 − (3m + 2)x2 + m2 = 0 memil iki 4 akar real yang
1. (OSP 2008) Misalkan a, b, c, d bilangan rasional. Jika diket ahui persamaan x4 + ax3 + bx2 + cx + d = 0 polinomial a6x6 + a5x5 + a4x4 + a3x3 + a2x2 + a1x + a0. Tent ukan nilai dari :
a) a6 + a5 +
c) a6 + a5 + a4 + a3 + a2 + a1
d) a6 + a4 + a2 + a0
(OSK 2010) Polinom P(x) = x3− x2 a3 + b3 + c3 adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
membent uk barisan arit mat ika.
1
2
danmempunyai 4 akar real, dua di ant aranya adalah
2008
. Nilai dari a + b + c + d adalah ⋅⋅ 12. (OSP 2010) Persamaan kuadrat x − px − 2p = 0 mempunyai dua akar real α dan β. Jika α + β = 16,maka hasil t ambah semua nilai p yang memenuhi adalah ⋅⋅⋅⋅⋅⋅
2 3 3
13. IME 1996) Akar-akar x3 + 3x2 + 4x − 11 = 0 adalah a, b dan c. Persamaan pangkat t iga dengan
akar-14. (OSK 2003) Misalkan bahwa f (x) = x + ax + bx + cx + dx + c dan bahwa f (1) = f (2) = f (3) = f (4) =
15. (AIME 1993) Misalkan po(x) = x + 313x − 77x − 8 dan pn(x) = pn−1(x − n). Tent ukan koef isien x dari
16. (OSP 2009) Misalkan a, b, c adalah akar-akar polinom x3− 8x2 + 4x − 2. Jika f (x) = x3 + px2 + qx + r
17. (NAHC 1995-1996 Second Round) Misalkan p(x) = x6 + ax5 + bx4 + cx3 + dx2 + ex + f adalah polinomial
18. (OSP 2010) Diberikan polinomial P(x) = x + ax + bx + cx + d dengan a, b, c, dan d konst ant a. Jika (A
akar a + b, a + c dan b + c adalah x3 + rx2 + sx + t = 0. Tent ukan nilai t .
5 4 3 2
f (5). Berapakah nilai a ?
3 2
p20(x).
adalah polinom dengan akar-akar a + b − c, b + c − a, c + a − b maka f (1) = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅
yang memenuhi p(1) = 1, p(2) = 2, p(3) = 3, p(4) = 4, p(5) = 5 dan p(6) = 6. Nilai dari p(7) adalah ⋅⋅⋅⋅⋅
4 3 2
P(1) = 10, P(2) = 20, dan P(3) = 30, maka nilai
( ) ( )
10
8
12
+
P
−
P
= ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅
(AIME 2003 Bagian Kedua) Akar-akar persamaa
19. n x4− x3− x2 − 1 = 0 adalah a, b, c dan d. Tent ukan nilai dari p(a) + p(b) + p(c) + p(d) j ika p(x) = x6− x5− .
20. anadian MO 1970) Diberikan polinomial f (x) = xn + a xn-1 + a2xn-2 + ⋅⋅⋅ + an-1x + an dengan koef isien
uhi f (k) = 8. x3− x2− x
(C 1
a1, a2, ⋅⋅⋅, an semuanya bulat dan ada 4 bilangan bulat berbeda a, b, c dan d yang memenuhi f (a) =
5 . ERSAMAAN
da beberapa persamaan yang akan dibahas, yait u :
. Persamaan Kuadrat
rsamaan kuadrat adalah Ax2 + Bx + C = 0.
Misalkan x dan x2 adalah nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat di at as. Nilai x1 dan x2
gan akar-akar. Maka berlaku.
2)
ilai x yang memenuhi dapat dicari dengan cara kuadrat sempurna,
dengan menggunakan rumus x1, 2 =
P A
A
Bent uk pe
1) Pengert ian akar
1
dikenal j uga den Ax12 + Bx1 + C = 0
Ax22 + Bx2 + C = 0
Menent ukan nilai akar-akar persamaan kuadrat Unt uk mencari n
memf akt orkan maupun −B± B2A2−4AC sebagaimana yang t elah
an. eda. rt a x dan x keduanya real.
3)
dit uliskan ke dalam bent uk
isalkan t erdapat persamaan kuadrat Ax2 + Bx + C = 0 yang memiliki akar-akar x1 dan x2. Maka
x adalah sebagai berikut . didapat kan dari pelaj aran di kelas.
Persamaan B2 − 4AC dikenal dengan nama diskriminan. Nilai diskriminan ini menent ukan j enis-j enis akar (nilai x1 dan x2). Ada t iga kemungkinan nilai diskrimin
• Jika B2− 4AC > 0 maka x1 dan x2 keduanya real dan berb
• Jika B2− 4AC = 0 maka x1 = x2 se 1 2
• Jika B2− 4AC < 0 maka x1 dan x2 keduanya t idak real.
Hubungan kedua akar
Persamaan kuadrat yang memiliki akar-akar x1 dan x2 dapat
persamaan x2− (x1 + x2)x + x1x2 = 0.
M
hubungan ant ara x1 dan 2
x1 + x2 =
−
BAx1⋅ x2 = CA
4) an rsamaan kuadrat baru.
persamaan kuadrat Ax2 + Bx + C = 0 memiliki akar-akar x1 dan x2. Ada beberapa cara
n enent ukan persamaan kuadrat yang memiliki akar-akar x3 dan x4 dan memiliki
ubungan t ert ent u dengan x1 dan x2.
(x + x )x + x x = 0.
x + x4 dan x3x4 ke dalam bent uk x1 + x2 dan x1x2 maka
ehingga akan didapat persamaan
b.
-akar x3 dan x4.
5) M
Menent uk pe Misalkan j ika ingi m h
a. Membawa ke dalam persamaan x2− 3 4 3 4
Misalkan t erdapat persamaan kuadrat Ax2 + Bx + C = 0 yang memil iki akar-akar x1 dan x2.
Dari ket erangan sebelumnya akan didapat kan nilai dari x1 + x2 dan x1x2.
Jika dapat dit ent ukan nilai dari 3
berart i nilai dari x3 + x4 dan x3x4 dapat dit ent ukan s
kuadrat yang memiliki akar-akar x3 dan x4 yait u x2− (x3 + x4)x + x3x4 = 0.
Melakukan subt it usi set elah menghilangkan indeks
Jika dari hubungan x3 dan x4 yang memiliki hubungan t ert ent u dengan x1 dan x2 kit a
hilangkan indeksnya lalu kit a subt it usikan ke persamaan semula dan mendapat kan persamaan kuadrat baru. Maka persamaan kudarat t ersebut memiliki akar
enent ukan nilai suat u bilangan yang berbent uk
a
+
b
+
2
ab
dana
+
b
−
2
ab
ka
a
+
b
dana
−
b
keduanya dikuadrat kan akan didapat Ji(
a
+
b
)
2=
a
+
b
+
2
ab
Sehingga dapat dit ent ukan nilai dari
a
+
b
+
2
ab
dana
+
b
−
2
ab
, yait ub
a
ab
b
a
+
+
2
=
+
b
a