• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL TERHADAP TINDAKAN ILLEGAL FISHING YANG DILAKUKAN OLEH NELAYAN VIETNAM DI WILAYAH INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL TERHADAP TINDAKAN ILLEGAL FISHING YANG DILAKUKAN OLEH NELAYAN VIETNAM DI WILAYAH INDONESIA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL

TERHADAP TINDAKAN ILLEGAL FISHING YANG

DILAKUKAN OLEH NELAYAN VIETNAM

DI WILAYAH INDONESIA

NI PUTU PUTRI WASUNDARI 1103005133

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

TINJAUAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL

TERHADAP TINDAKAN ILLEGAL FISHING YANG

DILAKUKAN OLEH NELAYAN VIETNAM

DI WILAYAH INDONESIA

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

NI PUTU PUTRI WASUNDARI NIM. 1103005133

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena dengan Asung Kertha Waranugraha beliau skripsi berjudul

“Tinjauan Hukum Laut Internasional Terhadap Tindakan Illegal Fishing Yang Dilakukan Oleh Nelayan Vietnam Di Wilayah Indonesia” ini dapat

penulis selesaikan. Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui banyaknya kekurangan di berbagai aspek dari penulisan skripsi ini, baik dari segi substansi keilmuan hukum, maupun dari segi penulisan suatu karya ilmiah.

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi. Maka dari itu melalui skripsi ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tulus, serta penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang senantiasa memacu penulis dan rekan-rekan mahasiswa lain untuk mampu secara kreatif menuangkan gagasan keilmuannya ke dalam sebuah Karya Ilmiah, termasuk dalam skripsi yang baik.

2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana, atas segala bantuan dan bimbingan secara akademis ketika penulis menghadapi masalah akademik yang menyulitkan penulis memulai pengerjaan skripsi ini.

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH. Selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah memacu penulis untuk bisa menyelesaikan studi tepat waktu dengan baik, termasuk agar penulis dapat mengerjakan skripsi ini dengan baik.

4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang selalu mengingatkan penulis ditengah padatnya kegiatan kemahasiswaan untuk tetap memberi perhatian kepada

(6)

skripsi yang Sedang penulis kerjakan, sehingga dapat terselesaikan tepat waktu dan sebaik-baiknya.

5. Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH., MH, selaku Ketua Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang selalu membantu dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak I Gde Putra Ariana, SH.,M.Kn, selaku Sekretaris Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang bersedia memberi konsultasi kepada penulis ketika akan memulai penulisan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum, selaku Pembimbing I, yang telah dengan sabar dan teliti membimbing penulis dalam pengerjaan skripsi ini hingga akhirnya dapat terselesaikan.

8. Bapak I Gde Putra Ariana, SH.,M.Kn, selaku Pembimbing II, yang juga membimbing penulis dengan sabar dan teliti dalam pengerjaan skripsi ini hingga akhirnya dapat terselesaikan.

9. Bapak Edward Thomas Lamury Hadjon, SH.,LLM, selaku Pembimbing Akademik yang memberikan bimbingan kepada penulis tentang cara-cara belajar yang baik dalam menyelesaikan perkuliahan.

10. Bapak I Gede Pasek Eka Wisanjaya, SH.,MH, Bapak I Gusti Ngurah Parikesit Widiatedja, SH.,M.Hum, LLM, Bapa I Made Budi Arsika, SH.,LLM, selaku panitia penguji sidang skripsi yang menguji penulis dalam penguasaan materi ilmu hukum dan banyak memberikan masukan yang bermanfaat bagi penulis.

11. Segenap Dosen, Staf Administrasi, dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang sangat membantu kelancaran Pengerjaan Skripsi ini.

12. I Made Tawan, Ni Ketut Sunarsari, Ni Nengah Seruni, I Made Putra Astawan, selaku Ayah, Ibu, Nenek dan Adik Penulis yang selalu membantu baik secara materi dan dukungan moral kepada penulis, sehingga penulis tetap dapat dengan lancar mengerjakan skripsi ini.

13. I Nyoman Sugiana, Ni Wayan Mastri, Ni Made Tia Juliasari dan seluruh keluarga besar, selaku keluarga bagi penulis yang selalu memberikan

(7)

dukungan sehingga penulis tetap dapat dengan lancar mengerjakan skripsi ini.

14. Rachmawati Apriliana Puspitasari dan Ni Wayan Ella Apryani, Sahabat sekaligus saudara bagi penulis yang sangat membantu baik memberi penulis bantuan secara langsung dalam hal bahan-bahan pendukung penyusunan skripsi ini, rekan diskusi dalam pemecahan masalah, dan menjadi semangat serta energi positif penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

15. Teman-teman, adik-adik serta kakak-kakak alumni seluruh anggota Student Community for International Law (SCIL) Fakultas Hukum Universitas Udayana diantaranya Kak Diah, Kak Aldo, Kak Ananda, Kak Alit, Asri, Mirah, Okta, Wahyuni, Ida, Gunggus, Yudha, Dwi, Dewi, Merry dan banyak lagi yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu, yang memberikan banyak pengalaman di bidang Hukum Internasional selama penulis berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana sekaligus menjadi keluarga kedua bagi penulis.

16. Teman-teman serta adik-adik, seluruh anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (BPMFH) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (BEMFH) yang telah memberikan pengalaman berorganisasi selama kurang lebih satu tahun. 17. Teman-teman serta adik-adik, seluruh Udayana Moot Court Community

(UMCC) yang memberikan banyak pengalaman di bidang Hukum Acara selama penulis berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

18. Teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu penulis dalam perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini, juga memberikan dukungan dan doa sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

19. Serta pihak-pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung penulis baik secara materi, moril dan doa, sehingga segala kelancaran selalu menyertai penulis dalam mengerjakan skripsi ini hingga terselesaikan.

(8)

Tentang kesempurnaan, jelas skripsi yang penulis kerjakan ini, jauh dari kata sempurna itu dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan yang ada dalam diri penulis, maka dari itu setiap kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk dapat mengembangkan skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata penulis tetap berharap, semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangsih yang memberi manfaat bagi kita sekalian.

Denpasar, 29 Juli 2015

(9)
(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... ... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... ix

DAFTAR ISI ... x

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 7

1.4 Orisinalitas Penelitian... 8

(11)

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

1.7 Landasan Teori ... 11

1.8 Metode Penelitian ... 23

BAB II TINJAUAN UMUM ILLEGAL FISHING DAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL 2.1 Tinjauan Umum Illegal Fishing... 28

2.1.1 Pengertian Illegal Fishing ... 28

2.1.2 Perkembangan Illegal Fishing... 30

2.1.3 Pengaturan Hukum Illegal Fishing ... 33

2.2. Tinjauan Umum Hukum Laut Internasional ... 40

2.2.1 Sejarah dan Sumber Hukum Laut Internasional... 40

2.2.2 Pengertian Hukum Laut Internasional ... 48

2.2.3 Ruang Lingkup Hukum Laut Internasional ... 50

2.3 Tinjauan Kawasan Laut Internasional ... 51

2.3.1 Laut Teritorial... 51

2.3.2 Zona Tambahan ... 53

BAB III KUALIFIKASI HUKUM TINDAKAN ILLEGAL FISHING YANG DILAKUKAN OLEH NELAYAN VIETNAM

(12)

3.1 Kualifikasi Hukum Tindakan Illegal Fishing dalam Hukum Laut

Internasional ... 60

3.1.1 Dasar-Dasar Penentuan Tindakan Illegal Fishing... 60

3.1.2 Kualifikasi Hukum Tindakan Illegal Fishing ... 68

3.2 Kualifikasi Hukum Tindakan Illegal Fishing Nelayan Vietnam ... 71

3.2.1 Ditinjau dari United Nations on the Law of the Sea 1982 ... 72

3.2.2 Ditinjau dari Code of Conduct for Responsible Fisheries 1995 .... 73

3.2.3 Ditinjau dari International Plan of Action to Deter, Prevent and Eliminate Illegal, Unreported and Unregulated Fishing 2001... 80

3.2.4 Undang-Undang Perikanan ... 81

BAB IV PENEGAKAN HUKUM ILLEGAL FISHING YANG DILAKUKAN INDONESIA TERHADAP NELAYAN VIETNAM 4.1 Penegakan Hukum Illegal Fishing dalam Hukum laut Internasional ... 84

4.1.1 Hakikat Penegakan Hukum Terhadap Tindakan Illegal Fishing ... 85

(13)

Illegal Fishing ... 88 4.2 Penegakan Hukum Illegal Fishing Terhadap Nelayan Vietnam

oleh Indonesia ... 91 4.2.1 Dasar Penegakan Hukum Illegal Fishing Terhadap

Nelayan Vietnam ... 91 4.2.2 Tindakan Penenggelaman Kapal Nelayan Vietnam oleh

Indonesia Ditinjau dari Hukum Laut Internasional ... 94

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 107 5.2 Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA HALAMAN LAMPIRAN

(14)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul "Tinjauan Hukum Laut Internasional Terhadap Tindakan

Illegal Fishing Yang Dilakukan Oleh Nelayan Vietnam Di Wilayah Indonesia". Illegal Fishing merupakan masalah klasik yang sering dihadapi oleh negara

kepulauan dan mempunyai letak yang strategis. Secara teoritis Illegal Fishing atau tindak pidana pencurian ikan adalah tindakan menangkap ikan dengan menggunakan Surat Penangkapan Ikan (SPI) palsu, tidak dilengkapi dengan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), isi dokumen izin tidak sesuai dengan kapal dan jenis alat tangkapnya, menangkap jenis dan ukuran ikan yang dilarang. Tindakan ini memberikan dampak kerugian yang sangat besar bagi negara. Penegakan hukum terhadap tindakan Illegal Fishing merupakan hal yang penting dilakukan untuk menanggulangi kejahatan terhadap kekayaan negara yang wajib untuk dilindungi. Akan tetapi, pengaturannya dalam Hukum Laut Internasional kurang jelas. Dalam United Nations on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, upaya penegakan hukum Illegal Fishing di laut teritorial suatu negara sesuai dengan peraturan nasional negara yang terkait. UNCLOS 1982 tidak memberikan batasan upaya yang dapat diambil suatu negara. Oleh sebab itu, upaya yang dilakukan suatu negara dengan negara yang lain berbeda, dan hal ini kadang memicu ketegangan hubungan politis antar negara. Seperti halnya upaya penenggelaman kapal yang dilakukan pemerintah Indonesia sebagai bentuk penegakan hukum

Illegal Fishing terhadap nelayan Vietnam. Upaya ini telah menimbulkan protes

dari beberapa negara.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, penelitian hukum ini dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yakni dengan mempelajari dan mengkaji asas-asas hukum dan kaedah-kaedah hukum positif yang berasal dari bahan-bahan kepustakaan dan peraturan perundang-undangan, perundang-undangan yang dimaksud adalah peraturan-peraturan nasional dan internasional yang terkait dengan perikanan internasional, tindak pidana perikanan dan upaya penegakan hukumnya, khususnya ketentuan hukum dalam United Nations on the Law of the Sea 1982.

Tinjauan Hukum Laut Internasional terhadap tindakan Illegal Fishing yang dilakukan oleh nelayan Vietnam di wilayah Indonesia akan membawa suatu kejelasan pengaturan mengenai hal-hal tersebut. Ditentukannya kualifikasi hukum tindakan Illegal Fishing dan meninjau upaya penegakannya berdasarkan Hukum Laut Internasional, akan menghilangkan keraguan atas upaya yang diambil suatu negara dalam penegakan hukum Illegal Fishing.

(15)

ABSTRACT

This undergradute thesis entitled "The Overview of International Law of the Sea Against The Actions of Illegal Fishing who conducted by Vietnam's Fishermen In Indonesian Region". Illegal fishing is a classic problem which is often faced by the island nation which a strategic location. Theoretically, Illegal Fishing is the action that catching fish by using the Letter Catching Fish (SPI) which is counterfeit or not legal, do not provide with Letter Of License Catching Fish (SIPI), the contents of the document permissions are not in accordance with the vessel and the type of fishing gear, to catch any types of fish and also their sizes is prohibited. This action causes the impacts huge losses for the state. Law enforcement action against Illegal Fishing is an important thing to do to solve crimes against state property required to be protected. However, it does not have a setting clearly in International Law of the Sea. In the United Nations on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, efforts of law Illegal Fishing in the territorial sea of a state in accordance with national regulations relevant state. UNCLOS 1982 did not give any limitation efforts that can be taken a state. Therefore, the efforts of one country to another is different, and it is sometimes fueled tensions political relations between states. As well as sinking efforts by the Indonesian government as a form of law enforcement Illegal Fishing against Vietnam's fishermen. This effort has led to protest from some states.

This type of research is a normative legal research, because it was done by examining the library materials or secondary data by studying and reviewing the principles of law and rules of positive legal norms derived from the literature and materials legislation, the legislation in question is national regulations and international regulations to international fisheries, fisheries criminal offenses and law enforcement efforts, particularly the provisions of the law in the United Nations on the Law of the Sea 1982.

The Overview of International Law of the Sea against the Actions of Illegal Fishing who conducted by Vietnam's fishermen in Indonesian region will be bring a clarity of arrangements regarding such matters. It determines the legal qualification of Illegal Fishing and reviewing its enforcement efforts based on the International Law of the Sea, will eliminate doubts on the efforts taken by some states in law enforcement Illegal Fishing.

Referensi

Dokumen terkait

pada tahap awal yang di lakukan ketika akan membuat sebuah film documenter adalah mempelajari isu atau permasalahan yang ingin kita angkat dengan cara meriset,

Setelah semua nilai parameter telah didapatkan, maka akan ditampilkan kurva respon transien beserta kurva nilai ITAE terhadap iterasi dengan menggunakan metode ACOR seperti

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel pengabdian pada profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi, kemandirian, dan hubungan dengan sesama

Grower di Kecamatan Gadingrejo Berdasarkan hasil survei dari ketiga desa yaitu Desa Tulung Agung, Desa Bulukerto dan Desa Wonodadi Kecamatan Gadingrejo, diperoleh 10

2) Apabila terjadi sengketa hak milik sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) yang subjek hukumnya antara orang-orang yang beragama Islam, objek sengketa tersebut diputus

Sirup, rebus air, gula pasir, daun pandan dan pewarna merah cabai di atas api kecil sampai mendidih dan kental.. Tata

Hal ini menunjukan bahwa semakjn tinggi kepercayaan konsumen terhadap Situs online Lazada maka akan semakjn tinggi keputusan pembelian produk fashion pada Situs Lazada;

Namun disamping kepatuhan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang kepatuhan sendiri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya