• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Caruban, Februari Kepala Bappeda Kabupaten Madiun. KURNIA AMINULLOH Pembina Utama Muda NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Caruban, Februari Kepala Bappeda Kabupaten Madiun. KURNIA AMINULLOH Pembina Utama Muda NIP"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LKJ Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Bappeda Kabupaten Madiun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian sasaran strategis Tahun Anggaran 2020. Laporan Kinerja ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2018-2023.

Penyusunan Laporan Kinerja Bappeda dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Kinerja Bappeda Kabupaten Madiun diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis sebagaimana telah dalam Perjanjian Kinerja Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020.

Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan Kinerja Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 ini, diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan Bappeda Kabupaten Madiun pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja Bappeda secara keseluruhan dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Government.

Caruban, Februari 2021 Kepala Bappeda Kabupaten Madiun

KURNIA AMINULLOH

Pembina Utama Muda NIP. 19700702 199003 1 001

(3)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 ii DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii Ikhtisar Eksekutif ... v BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1. Umum ... I-1 1.2. Organisasi Bappeda Kabupaten Madiun ... I-3 1.3. Isu Strategis ... I-5 BAB II PERENCANAAN KINERJA ... II-1

2.1. Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja

Sasaran ... II-1 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... II-1 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... III-1

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja ... III-1 3.2. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama

Perangkat Daerah Tahun 2020 ... III-2 3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Per Sasaran ... III-3 3.4. Realisasi Anggaran ... III-14 3.5. Analisis Efisiensi ... III-24 BAB IV PENUTUP ... IV-1

(4)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator

Kinerja Sasaran ... II-1 Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2020... II-2 Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ... III-2 Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 ... III-2 Tabel 3.3 Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya

Kualitas Dokumen Perencanaan Daerah ... III-5 Tabel 3.4 Pengukuran Kinerja Program

Perencanaan Daerah ... III-6 Tabel 3.4.1 Dokumen Perencanaan Daerah

yang Telah Ditetapkan Pada Tahun 2020 ... III-8 Tabel 3.5 Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya

Fungsi Litbang Sebagai Dasar Merumuskan

Kebijakan Daerah ... III-12 Tabel 3.6 Pengukuran Kinerja Program

Penelitian dan Pengembangan Tahun 2020... III-12 Tabel 3.7 Proporsi APBD Bappeda Kabupaten Madiun

Tahun 2019-2020 ... III-14 Tabel 3.8 Realisasi Anggaran Per Sasaran Tahun 2020 ... III-16 Tabel 3.9 Realisasi Kinerja dan Efisiensi

(5)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda

(6)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Birokrasi merupakan alat utama dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan karena berfungsi untuk menerjemahkan berbagai keputusan politik ke dalam berbagai kebijakan publik serta untuk menjamin pelaksanaan kebijakan tersebut secara operasional, terutama dalam memberikan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, birokrasi menjadi faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda negara dan pemerintahan, dalam kerangka upaya merealisasikan sebuah tata pemerintahan yang baik (good governance).

Secara umum capaian tata kelola pemerintahan yang baik seperti yang ditargetkan dalam RPJMD Kabupaten Madiun 2018-2023, menunjukkan perkembangan yang baik, meskipun beberapa indikator masih memerlukan kerja keras dan perhatian tidak hanya dari Bappeda Kabupaten Madiun, namun juga komitmen, keterlibatan seluruh instansi pemerintah.

Untuk mendukung capaian kinerja tahun 2020 telah

direalisasikan anggaran sebesar Rp 8.775.833.857 atau 86,92% dari

pagu sebesar Rp. 9.904.529.854. Hal tersebut menunjukkan adanya efisiensi / penghematan penggunaan anggaran apabila dibandingkan

dengan capaian kinerja. Efisiensi tersebut berasal dari pengadaan

modal, penghematan dalam pelaksanaan kegiatan, seperti pengurangan biaya perjalanan dinas dan sinergi dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan.

Secara umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun telah dapat memenuhi fungsi yang dibebankan pada organisasi, serta telah dapat memenuhi sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategik. Secara umum, beberapa capaian utama kinerja tahun 2020 adalah sebagai berikut:

(7)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 vi

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2020

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan daerah

Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara

program RKPD dengan RPJMD

100 %

Meningkatnya fungsi litbang sebagai dasar merumuskan

kebijakan daerah

a. Indeks Inovasi Daerah 83 %

b. Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti Perangkat Daerah

100 %

Sangat disadari, capaian kinerja Bappeda Kabupaten Madiun di

tahun 2020 belum sesuai dengan yang diharapkan. Agar dapat

mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai, sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun dalam bentuk :

1. Perbaikan perencanaan dan estimasi serta penggunaan anggaran sehingga diharapkan tidak ada kegiatan yang ditunda atau ditangguhkan;

2. Koordinasi dengan instansi terkait dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pengawasan perencanaan karena

koordinasi tersebut secara tidak langsung akan

mempengaruhi penyelesaian kegiatan tepat pada waktunya; 3. Perlu diusahakan penanganan program secara terpadu,

sehingga dapat menghasilkan urutan prioritas penanganan pekerjaan;

(8)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 vii

4. Perlu diantisipasi untuk tahun yang akan datang melalui koordinasi dengan Perangkat Daerah terkait dalam kelancaran proses pencairan dana, sehingga berpengaruh pada ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan.

Melalui Laporan Kinerja Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan untuk tahun selanjutnya.

(9)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan, serta bidang penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten telah menetapkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah / Bappeda periode 2019 – 2023. Kebijakan, program dan kegiatan tersebut telah dijabarkan setiap tahun menjadi dokumen Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) sebagai pedoman dalam Penetapan Kinerja (PK) Tahunan, baik ditingkat satuan kerja Eselon II, Eselon III, Eselon IV dan Staf.

Pemerintah Daerah maupun Organisasi Perangkat Daerah diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk memberikan pertanggungjawaban mengenai kinerja Organisasi Perangkat Daerah serta Pemerintah Daerah sesuai dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahunnya. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun menyusun LAKIP Tahun 2020 sebagai media pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2020. Dengan adanya laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Bappeda Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2020.

LAKIP merupakan bentuk laporan pertanggungjawaban kinerja Bappeda Kabupaten Madiun kepada Bupati dan pihak yang

berkepentingan (stakeholder) dalam rangka mewujudkan

(10)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 I-2

adanya transparansi, partisipasi serta akuntabilitas. LAKIP juga dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja internal Bappeda untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Bappeda Kabupaten Madiun di tahun selanjutnya.

Proses penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Tahun 2020 disusun berdasarkan masukan dari laporan kinerja Eselon III dan Eselon IV secara berjenjang sesuai dengan tingkat pencapaian kinerjanya dan selanjutnya menjadi acuan bagi penyusunan laporan akhir Bappeda sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Bappeda dalam melaksanakan tugas-tugas organisasinya. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan daerah penunjang urusan

pemerintahan bidang perencanaan, bidang penelitian dan pengembangan;

b. pelaksanaan kebijakan daerah penunjang urusan

pemerintahan bidang perencanaan, bidang penelitian dan pengembangan;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, bidang penelitian dan pengembangan;

d. pelaksanaan administrasi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, bidang penelitian dan pengembangan; e. pelaksanaan koordinasi monitoring, evaluasi dan laporan

pelaksanaan penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, bidang penelitian dan pengembangan; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait

(11)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 I-3

1.2 Organisasi Bappeda Kabupaten Madiun

Berdasarkan Peraturan Bupati Madiun Nomor 57 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun, mempunyai tugas melaksanakan fungsi penunjang perencanaan serta melakukan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun dipimpin oleh Kepala Badan yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:

(12)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 I- 4

Gambar 1.1.

Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Madiun

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN PELAPORAN SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH, KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

SUB BIDANG PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN BIDANG PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA SUB BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN MASYARAKAT SUB BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA SUB BIDANG

PEMERINTAHAN PENGENDALIAN, EVALUASI SUB BIDANG

DAN PELAPORAN SUB BIDANG INOVASI DAN TEKNOLOGI

KEPALA BADAN

BIDANG INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

SUB BIDANG PEKERJAAN UMUM, PENATAAN

RUANG DAN PERHUBUNGAN

SUB BIDANG

LINGKUNGAN HIDUP,PERUMAHAN, DAN KAWASAN PERMUKIMAN

BIDANG EKONOMI

SUB BIDANG PENANAMAN MODAL, PERDAGANGAN,

KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH SUB BIDANG PARIWISATA, KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN KEUANGAN

BIDANG PENGELOLAAN DATA PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PEMBANGUNAN DAERAH SUB BIDANG PENGELOLAAN DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SUB BIDANG LITBANG INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

SUB BIDANG LITBANG EKONOMI, PEMERINTAHAN

DAN PEMBANGUNAN MANUSIA

(13)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 I- 5

1.3 Isu Strategis

Dalam penentuan isu-isu strategis Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menggunakan konsep dan prinsip manajemen analisis (SWOT) yang meliputi kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Oportunities) serta tantangan (Threats). Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis SWOT adalah hal-hal apa saja yang menyebabkan visi, misi, target pada periode 2013-2018 yang belum dapat tercapai secara optimal. Selanjutnya untuk di tindak lanjuti pada periode 2019-2023.

Belum tercapainya target pada tahun 2020 diakibatkan oleh beberapa permasalahan sebagai berikut:

a. Masih kurangnya tingkat koordinasi; b. Belum optimalnya pelaksanaan tupoksi;

c. Belum optimalnya penerapan teknologi informasi; d. Belum adanya tenaga fungsional perencana;

e. Belum optimalnya penerapan hasil evaluasi kinerja tahun anggaran sebelumnya sebagai dasar perencanaan tahun depan; f. Adanya refocusing dan realokasi anggaran untuk menangani

dampak dari wabah virus Covid-19.

Selain adanya beberapa permasalahan sebagaimana tersebut diatas dijumpai adanya beberapa hambatan seperti berikut ini :

a. Belum optimalnya pemahaman dibidang perencanaan

pembangunan;

b. Belum optimalnya evaluasi hasil Renja digunakan untuk memastikan bahwa indikator kinerja program dan kegiatan Renja Perangkat Daerah dapat dicapai dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra Perangkat Daerah serta sasaran dan prioritas pembangunan tahunan daerah lingkup Kabupaten Madiun.

(14)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 I- 6

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka isu-isu strategis yang diangkat dalam perencanaan untuk periode 2019-2023 adalah sebagai berikut :

a. Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam

pelaksanaan perencanaan pembangunan;

b. Mempedomani peraturan perundangan untuk kesempurnaan perencanaan;

c. Mempedomani Renstra Kementerian /Lembaga sebagai acuan; d. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang akurat

dengan menggunakan teknologi informasi;

e. Meningkatkan profesionalisme aparatur perencana dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan perencanaan;

f. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan; g. Meningkatkan motivasi kerja aparatur;

h. Meningkatkan pemahaman di Bidang Perencanaan

Pembangunan;

i. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas perencanaan

pembangunan;

j. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pengendalian

pelaksanaan pembangunan daerah;

k. Mendorong Perangkat Daerah untuk menyediakan data dan informasi yang akurat sesuai tupoksinya.

(15)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 II-1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Sasaran

Guna memudahkan pengukuran dan evaluasi kinerja, tujuan strategis dijabarkan menjadi beberapa sasaran strategis yang akan dicapai pada setiap tahunnya. Sasaran strategis, indikator dan target kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun untuk tahun 2020 (sebagaimana pada Perjanjian Kinerja) adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1.

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2020

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan daerah

Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara

program RKPD dengan RPJMD

100 %

Meningkatnya fungsi litbang sebagai dasar merumuskan

kebijakan daerah

a. Indeks Inovasi Daerah 83 %

b. Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti Perangkat Daerah

100 %

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Dalam upaya mencapai visi dan misi Kabupaten Madiun, pada tahun 2020 terdapat beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan Bappeda sebagai upaya untuk pencapaian kinerja yang termuat dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020.

(16)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 II-2

Tabel 2.2.

Perjanjian Kinerja Tahun 2020

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN RUMUS TARGET

1 2 3 4 5 1. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan daerah Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara program RKPD dengan RPJMD (Jumlah Perangkat Daerah yang sesuai program RKPD dengan RPJMD / jumlah Perangkat Daerah x 100 %) 100% 2. Meningkatnya fungsi litbang sebagai dasar merumuskan kebijakan daerah Indeks Inovasi Daerah (Jumlah inovasi daerah yang terfasilitasi + jumlah inovasi daerah yang mendapatkan penghargaan ) - jumlah inovasi daerah yang implementasikan) /3 x 100% 83% Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti Perangkat Daerah (Jumlah dokumen kajian, penelitian dan inovasidaerah yangditindaklanjuti / jumlah dokumen kajian,penelitian dan inovasi daerah yang dilaksanakan) x 100%

(17)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-1 III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja (LKj) Bappeda Kabupaten Madiun tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Penetapan Kinerja (PK) Bappeda Kabupaten Madiun. Tidak terlepas juga dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi actuating perencanaan yang sudah dibuat, hingga sampai pada saat pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya. Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur, dan terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya. Pertanggungjawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan perencanaan yang telah dibuat.

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja.

Adapun pengukuran kinerja dilakukan dengan cara

membandingkan target setiap Indikator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang (performance

improvement). Sedangkan untuk hasilnya dapat dilihat pada

Lampiran Pengukuran Kinerja Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020.

Dalam mengukur skala capaian kinerja instansi pemerintah, berikut ini adalah Tabel yang menggambarkan skala nilai peringkat kinerja :

(18)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-2 III-2

Tabel 3.1.

Skala Nilai Peringkat Kinerja No Interval Nilai Realisasi

Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja Kode 1 100% ≤ Tercapai 2  100% Tidak Tercapai

3.2. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah Tahun 2020.

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.1 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun untuk tahun 2020. Pencapaian Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun tahun 2020 secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini :

Tabel 3.2.

Capaian Indikator Kinerja Utama Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020

No Sasaran Strategis/ Indikator Kinerja

Tahun 2020

Target Realisasi Kinerja (%) Capaian Meningkatnya

kualitas dokumen perencanaan daerah

1. Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara program RKPD dengan RPJMD (%)

(19)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-3 III-3

No Sasaran Strategis/ Indikator Kinerja

Tahun 2020

Target Realisasi Kinerja (%) Capaian Meningkatnya fungsi

litbang sebagai dasar merumuskan

kebijakan daerah

1. Indeks Inovasi Daerah

(%) 83,33 83,33 100 2. Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti Perangkat Daerah (%) 100 100 100

Pengukuran terhadap Indikator Utama Bappeda pada tahun 2020 menunjukkan hasil yang memuaskan. Terdapat 3 (tiga) indikator yaitu indikator Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara program RKPD dengan RPJMD, Indeks Inovasi Daerah dan Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti Perangkat Daerah, ketiga indikator tersebut menunjukkan hasil yang telah tercapai 100%. Pencapaian sasaran kinerja di Perangkat Daerah juga perlu mendapatkan perhatian lebih, dalam hal ketepatan waktu didalam memberikan laporan dan menginput capaian kinerja Perangkat Daerah pada sistem yang telah disediakan, untuk mempercepat dan mempermudah evaluasi hasil kinerja Perangkat Daerah selama tahun berjalan.

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Per Sasaran

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan Perangkat Daerah yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja Bappeda Kabupaten Madiun tahun 2020 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

(20)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-4 III-4

tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau

peningkatan / penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap sasaran Indikator Kinerja Utama Bappeda Kabupaten Madiun tahun 2020, disajikan sebagai berikut:

(21)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-5 III-5

Sasaran ‘Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan daerah’ diukur melalui indikator Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara program RKPD dengan RPJMD.

Pengukuran kinerja sasaran meningkatnya kualitas dokumen Perencanaan Daerah ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa Bappeda sebagai institusi yang mempunyai Tupoksi di bidang perencanaan pembangunan, harus memastikan dan mengawal bahwa program yang ada di Perangkat Daerah sesuai dengan program yang terdapat di RPJMD. Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.3. sebagai berikut :

Tabel 3.3.

Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Dokumen Perencanaan Daerah

Indikator Kinerja Realisasi 2019

Tahun 2020

Kategori Target Realisasi Capaian (%)

Persentase

Perangkat Daerah yang telah sesuai antara program RKPD dengan RPJMD (%) 100 100 100 100 Tercapai Sumber : Bappeda, 2020. SASARAN 1

(22)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-6 III-6

Sasaran pengukuran kinerja ini dimaksudkan untuk

menggambarkan bahwa Bappeda harus menyusun dokumen-dokumen perencanaan yang sudah ditentukan dalam peraturan perundangan, yang mampu menampung aspirasi masyarakat, efektif, efisien, dan ekonomis serta sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga dapat dipertanggungjawabkan baik dalam pelaksanaan maupun hasilnya. Untuk mendukung hal tersebut, maka diperlukan beberapa analisis dan dokumen perencanaan pendukung yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.4. sebagai berikut :

Tabel 3.4.

Pengukuran Kinerja Program Perencanaan Daerah

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori

Persentase PD yg menyusun dokumen Renja tahunan berkualitas baik (%) 100 100 100 Tercapai Persentase kesesuaian program RKPD dengan RPJMD (%) 100 100 100 Tercapai Persentase usulan Musrenbang yang terokomodir dalam RKPD (%) 50 40,44 81 Tidak Tercapai Persentase capaian kinerja program / kegiatan RKPD (%) 78 78 100 Tercapai Sumber : Bappeda, 2020.

(23)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-7 III-7

Berdasarkan hasil Pengukuran Sasaran 1, dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikator kinerja ‘meningkatnya kualitas dokumen perencanaan daerah’ sudah tercapai. Sementara untuk Pengukuran Kinerja Program Perencanaan Daerah, belum dapat

tercapai keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari realisasi persentase

usulan Musrenbang yang terakomodir dalam RKPD belum sesuai target yang sudah ditetapkan yaitu sebanyak 50%. Belum terakomodir ini disebabkan banyaknya usulan dari desa yang tidak sesuai dengan program kegiatan yang ada di Perangkat Daerah masing-masing.

Untuk mencapai pencapaian indikator kinerja ini dilakukan upaya sebagai berikut :

1. Penyusunan Dokumen Perencanaan.

Dokumen perencanaan yang disusun adalah dokumen perencanaan baik yang rutin disusun setiap tahun seperti Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) juga dokumen penunjang perencanaan lainnya seperti dokumen Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bidang Ekonomi dan Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, dan juga Bidang Penelitian Pembangunan;

2. Monitoring dan Evaluasi.

Hal ini dilakukan untuk mendeteksi lebih dini tingkat pencapaian kinerja daerah dan Perangkat Daerah pada tahun berjalan, agar apabila terjadi permasalahan dalam pencapaian target dapat segera dilakukan tindakan pencegahan dan tindak lanjut agar target dapat dicapai.

(24)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-8 III-8

Tabel 3.4.1

Dokumen Perencanaan Daerah yang telah ditetapkan pada Tahun 2020

No. Nama Dokumen Keterangan

1. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Madiun Tahun 2021

Peraturan Bupati Madiun Nomor 31 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Madiun Tahun 2021 2. Dokumen Perubahan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020

Peraturan Bupati Madiun Nomor 32 Tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Madiun Tahun 2020

3. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Madiun Akhir Tahun Anggaran 2019

-

4. Dokumen Profil Sosial Ekonomi Teknis dan Kelembagaan (PSETK) Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif

Kabupaten Madiun TA. 2020

-

Sumber: Bappeda, 2020.

Peraturan Bupati Madiun Nomor 31 tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun Tahun 2021 ditetapkan pada tanggal 21 Juli 2020 sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri 54 Tahun 2010, yang menyebutkan bahwa RKPD paling lambat ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota pada akhir Mei tahun berkenaan. Sedangkan Peraturan Bupati Madiun Nomor 32 tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (P-RKPD) Kabupaten Madiun Tahun 2020, yang ditetapkan pada tanggal 29 Juli 2020, disusun guna menampung seluruh

(25)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-9 III-9

perubahan asumsi-asumsi dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang terjadi karena perubahan asumsi makro yang berimbas pada struktur APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2020, maupun untuk menampung tambahan belanja prioritas yang belum diakomodir dalam APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2021.

Untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan diperlukan data informasi pembangunan daerah, yang merupakan data secara terpadu baik di daerah maupun pusat yang mengintegrasikan data-data lintas OPD, sebagai bahan evaluasi pembangunan dan dukungan dalam perencanaan.

Capaian indikator Kinerja Persentase kesesuaian program RKPD dengan RPJMD (%) sudah tercapai. Hal ini dapat dilihat dari realisasi persentase sasaran kinerja dalam RKPD yang sesuai RPJMD mencapai 100%, sesuai target yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penyusunan indikator kinerja RKPD 2020 sudah mengacu pada sasaran kinerja RPJMD. Untuk selanjutnya, ini harus terus ditingkatkan, sehingga target sasaran kinerja yang telah ditetapkan dan ditargetkan dalam RPJMD dapat tercapai. Faktor pendukung tercapainya Persentase sasaran kinerja dalam RKPD yang sesuai RPJMD adalah komitmen dari seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Madiun untuk

menjadikan RPJMD sebagai pedoman dalam penyusunan

perencanaan tahunan.

Capaian indikator Kinerja Persentase Perangkat Daerah yang menyusun dokumen Renja Tahunan berkualitas baik sudah tercapai. Hal ini dapat dilihat dari realisasi Persentase Perangkat Daerah yang menyusun dokumen Renja Tahunan berkualitas baik mencapai 100%, sesuai target yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa Renja yang disusun oleh Perangkat Daerah sudah baik dan mengacu pada RKPD yang sudah ditetapkan.

(26)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-10 III-10

Capaian indikator kinerja persentase capaian kinerja

program/kegiatan RKPD sudah tercapai. Hal ini dapat dilihat dari persentase capaian kinerja program/kegiatan RKPD mencapai 78%, sesuai target yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 78%. Grade penilaian tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah program/kegiatan RKPD yang mencapai target sesuai dengan program/kegiatan seluruhnya dalam RKPD.

Capaian indikator Kinerja Persentase usulan Musrenbang yang terakomodir dalam RKPD belum tercapai. Hal ini dapat dilihat dari realisasi Persentase usulan Musrenbang yang terakomodir dalam RKPD baru mencapai 40,44%, belum sesuai target yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 50%. Faktor penyebab belum tercapainya target Kinerja Persentase usulan Musrenbang yang terakomodir dalam RKPD, karena banyaknya usulan dari Desa/Masyarakat yang tidak sesuai dengan program/kegiatan yang ada di Perangkat Daerah.

Penjaringan aspirasi masyarakat dilakukan dengan

melaksanakan Musrenbang mulai tingkat Desa sampai dengan Tingkat Kabupaten. Pelaksanaan Musrenbang di 15 Kecamatan pada tahun 2020 dilaksanakan mulai tanggal 12 Februari 2020 sampai dengan 14 Februari 2020. Musrenbang Kecamatan dilaksanakan untuk mengakomodasi usulan dari masyarakat dalam penyusunan RKPD tahun 2021.

(27)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-11 III-11

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Musrenbang RKPD yang dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2020. Persentase peserta Musrenbang yang hadir mencapai 100%, yang dihadiri oleh seluruh OPD, Delegasi Kecamatan, Instansi Vertikal dan Tokoh Masyarakat. Selain itu Bappeda juga menyusun Perubahan RKPD tahun 2020 yang dilaksanakan untuk melengkapi dan menyempurnakan program kegiatan serta target yang harus dicapai pada tahun 2020, dalam rangka mendukung pencapaian target tahun kedua RPJMD Tahun 2018-2023.

Untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, Bappeda seperti tahun sebelumnya biasanya melaksanakan kegiatan Penunjang Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa di Wilayah Kabupaten Madiun, tetapi karena Tahun 2020 ada pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaan kegiatan BST tidak dilakukan sepanjang Tahun 2020.

(28)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-12 III-12

SASARAN 2

Meningkatnya fungsi litbang sebagai dasar merumuskan kebijakan daerah

Sasaran meningkatnya fungsi litbang sebagai dasar

merumuskan kebijakan daerah diukur melalui indikator sasaran yaitu Indeks inovasi daerah dan Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti Perangkat Daerah. Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa pengukuran inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah telah terlaksana dan untuk meningkatkan pertumbuhan inovasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.5.

Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Fungsi Litbang Sebagai Dasar Merumuskan Kebijakan Daerah

Indikator Kinerja Realisasi 2019

Tahun 2020

Kategori Target Realisasi Capaian (%)

Indeks Inovasi Daerah 66,66 83,33 83,33 100 Tercapai Persentase Hasil Kelitbangan yang Ditindaklanjuti Perangkat Daerah 100 100 100 100 Tercapai Sumber : Bappeda, 2020.

(29)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-13 III-13

Sasaran Pengukuran Kinerja Program Penelitian dan

Pengembangan diukur melalui indikator yaitu Persentase perangkat daerah yang difasilitasi dalam penerapan inovasi daerah dan Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti / diterbitkan / dipublikasikan (%). Sasaran ini dimaksudkan untuk

menggambarkan bahwa dalam menyusun perencanaan

pembangunan Bappeda harus mengawal ketercapaian sasaran kinerja baik untuk Kabupaten maupun ketercapaian sasaran kinerja setiap OPD. Karena ketercapaian sasaran kinerja setiap tahun sangat berpengaruh terhadap ketercapaian sasaran kinerja akhir tahun RPJMD.

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.6. sebagai berikut :

Tabel 3.6.

Pengukuran Kinerja Program Penelitian dan Pengembangan Tahun 2020

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%) Kategori Persentase perangkat daerah yang difasilitasi dalam penerapan inovasi daerah (%) 100 100 100 Tercapai Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti / diterbitkan / dipublikasikan (%) 100 100 100 Tercapai Sumber : Bappeda, 2020.

Berdasarkan hasil pengukuran sasaran pada 2 tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikator kinerja Indeks Inovasi Daerah dan Persentase hasil kelitbangan yg ditindaklanjuti

(30)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-14 III-14

Perangkat Daerah pada tahun 2020, sudah tercapai. Hal ini dapat dilihat dari capaian persentase sasaran kinerja telah mencapai 100 %.

3.4. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek

keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator

keberhasilan dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat

dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Madiun. Anggaran kinerja sangat memperhatian time value of money, yang mengandung arti bahwa sumberdaya keuangan harus dikelola secara ekonomis, efisien dan efektif.

Tabel 3.7.

Proporsi APBD Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2019-2020

No Tahun

Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung

Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) 1. 2019 4.284.502.169 3.618.264.509 8.474.372.690 6.972.783.076 2. 2020 4.242.130.335 3.823.213.471 5.662.399.519 4.952.620.386 Sumber : Bappeda, 2020

Perbandingan belanja langsung pada tahun 2020 sebesar 57,17% apabila dibandingkan dengan total belanja. Ini menunjukkan bahwa belanja untuk pembangunan di Bappeda relatif kecil proporsinya. Hal ini dikarenakan adanya refocusing anggaran karena dampak pandemi Covid-19. Pada tahun 2019, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun, dengan anggaran belanja

(31)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-15 III-15

langsung sebesar Rp 8.474.372.690 tercapai realisasi sebesar

Rp. 6.972.783.076 atau terealisasi sebesar 87,47%.

Jika dilihat dari realisasi anggaran setiap sasaran, penyerapan anggaran terbesar adalah program/kegiatan pada sasaran pertama,

yaitu Meningkatnya Kualitas Dokumen Perencanaan Daerah

Rp 2.813.852.009 dan kemudian sasaran kedua, yaitu Meningkatnya Fungsi Litbang sebagai Dasar Merumuskan Kebijakan Daerah Rp. 773.712.209. Apabila dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2020 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2020 yang dialokasikan untuk membiayai program dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut :

(32)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-16

TABEL 3.8.

Realisasi Anggaran Per Sasaran Tahun 2020

No. Indikator Kinerja Sasaran / Program dan Kegiatan Daerah Indikator Outcome / Output Outcome / Target

Output Capaian Outcome / Output Anggaran (Rp) Realisasi Rp %

I Meningkatnya kualitas dokumen

perencanaan daerah

1.

Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara program RKPD dengan RPJMD

100% 100% 100%

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Nilai SAKIP Perangkat

Daerah A BB 1.616.063.010 1.365.056.168 84,47

Kepuasan ASN terhadap pelayanan sekretariat Perangkat Daerah 80% 100% 1. Pelaksanaan administrasi, kepegawaian dan sarana prasarana Jumlah Pelayanan Administrasi Perkantoran yang Dilaksanakan 17 Kegiatan 17 Kegiatan 1.444.315.240 1.273.514.520 88,17

Persentase Peralatan dan Perlengkapan Sarana Kantor yang Layak Fungsi

(33)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-17 2. Penyusunan dokumen perencanaan, pelaporan capaian kinerja dan anggaran Jumlah Dokumen Pemerintahan (Perencanaan, Pelaporan & Evaluasi) yang

Tersusun 4 dokumen 3 dokumen 38.514.500 22.069.250 57,30 3. Operasional Kesekretariatan (Covid-19 New Normal)

Jumlah barang yang

tersedia 10 Macam 10 Macam 133.233.270 69.472.398 52,14

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah Persentase PD yg menyusun dokumen

Renja tahunan berkualitas baik 100% 100% 1.577.351.150 1.340.396.924 84,98 Persentase kesesuaian program RKPD dengan RPJMD 100% 100% Persentase usulan Musrenbang yang terokomodir dalam RKPD 50% 40,44% Persentase rata-rata

capaian kinerja program pembangunan daerah 78% 1. Penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Jumlah laporan LKPJ 2019

yang disusun 1 Dokumen 1 Dokumen 181.514.900 178.209.600 98,18

2. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran yang disusun 2 Dokumen 2 Dokumen 418.789.104 316.714.400 75,63

(34)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-18 3. Pengumpulan, Verifikasi dan Pengisian Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Data Perencanaan Pembangunan Daerah

Jumlah kegiatan SIPD

yang dilaksanakan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 335.580.189 276.211.910 82,31

4. Penyusunan Laporan dan Evaluasi Program/Kegiatan Pembangunan Kab. Madiun

Jumlah laporan dan evaluasi program/kegiatan pembangunan Kab. Madiun 3 Laporan 3 Laporan 112.091.957 64.264.750 57,33 5. Penyusunan Materi Penunjang Perubahan RPJMD

Jumlah Dokumen Materi penunjang Perubahan RPJMD 1 Dokumen 1 Dokumen 296.491.500 273.343.264 92,19 6. Penguatan Perencanaan Pembangunan Daerah

Jumlah OPD yang

mengikuti FGD Penguatan Perencanaan Pembangunan Daerah 61 OPD 59 OPD 232.883.500 231.653.000 99,47 Program Perencanaan Bidang Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara Renja dengan Renstra di lingkup Bidang Infrastruktur dan

Pengembangan Wilayah

(35)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-19

Persentase rata-rata

capaian kinerja program di lingkup Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 78% Persentase usulan Musrenbang yang terokomodir dalam RKPD di lingkup Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 50% 38,20% Persentase kesesuaian

Renstra OPD dengan RPJMD dilingkup Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 100% 100% 1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Jumlah dokumen perencanaan perumahan, permukiman dan pertanahan 2 Dokumen 2 Dokumen 142.770.128 112.361.200 78,70 2. Penyusunan Dokumen Perencanaan PU, Perhubungan dan Penataan Ruang Jumlah dokumen Perencanaan PU, Perhubungan dan Penataan Ruang 1 Dokumen 1 Dokumen 48.961.203 34.701.750 70,88 3. Penyusunan Dokumen Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Kominfo Jumlah dokumen Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Kominfo 1 Dokumen 1 Dokumen 560.265.529 542.248.709 96,78

(36)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-20 4. Pendukung Kegiatan Integreated Participatory Development and management of Irrigation Sector Project (IPDMIP)

Jumlah dokumen IPDMIP

yang disusun 10 Dokumen 10 Dokumen 469.335.509 440.830.834 93,93

Program Perencanaan

Bidang Ekonomi Dan SDA

Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara Renja dengan Renstra di lingkup Bidang Ekonomi dan SDA

100% 100% 250.007.000 229.862.900 91,94

Persentase rata-rata

capaian kinerja program di lingkup Bidang Ekonomi dan SDA

78%

Persentase usulan

Musrenbang yang terokomodir dalam RKPD di lingkup Bidang Ekonomi dan SDA

50% 48,26%

Persentase kesesuaian

Renstra OPD dengan RPJMD dilingkup Bidang Ekonomi dan SDA

100% 100% 1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Bidang Koperasi, Perindustrian, Perdagangan Mikro Jumlah dokumen perencanaan bidang koperasi, perindustrian, perdagangan dan usaha mikro

(37)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-21 2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Bidang Perekonomian dan Pariwisata Jumlah dokumen perencanaan bidang perekonomian dan pariwisata 1 Dokumen 1 Laporan 100.000.000 85.482.900 85,48 3. Penyusunan Dokumen Perencanaan Bidang Pertanian, Pangan dan LH Jumlah dokumen perencanaan bidang pertanian, pangan dan LH

4 Dokumen 2 Laporan 128.450.000 122.925.500 95,70

Program Perencanaan

Bidang Sosbud Dan Penmas

Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara Renja dengan Renstra di lingkup Bidang Sosbud dan Penmas

100% 100% 120.273.106 113.449.692 94,33

Persentase rata-rata

capaian kinerja program di lingkup Bidang Sosbud dan Penmas

78%

Persentase usulan

Musrenbang yang terokomodir dalam RKPD di lingkup Bidang Sosbud dan Penmas

50% 38,33%

Persentase kesesuaian

Renstra OPD dengan RPJMD dilingkup Bidang Sosbud dan Penmas

(38)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-22 1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Jumlah dokumen perencanaan

kesejahteraan sosial dan masyarakat 3 Dokumen 3 Dokumen 61.892.106 56.577.692 91,41 2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Sumber Daya Manusia Jumlah dokumen perencanaan sumber daya manusia 1 Dokumen 2 Dokumen 30.090.000 30.057.000 99,89 3. Penyusunan Dokumen Perencanaan Pemerintahan dan Aparatur Jumlah dokumen perencanaan pemerintah dan aparatur 2 Dokumen 2 Dokumen 28.291.000 26.815.000 94,78 II Meningkatnya fungsi litbang sebagai dasar merumuskan kebijakan daerah Program Penelitian

Dan Pengembangan Persentase perangkat daerah yang difasilitasi

dalam penerapan inovasi daerah

100% 100% 877.372.884 773.712.209 88,19

Persentase pemanfaatan

hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti / diterbitkan / dipublikasikan

100% 100%

1. Persentase hasil kelitbangan yg

(39)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-23 1. Optimalisasi Hasil Kelitbangan Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Jumlah rekomendasi kebijakan bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang dimanfaatkan 2 Kajian 4 Kajian 559.618.634 531.850.859 95,04 2. Optimalisasi Hasil Kelitbangan Bidang Ekonomi, SDA, SOSBUD, PEN MAS

Jumlah rekomendasi kebijakan bidang Ekonomi, SDA, Sosial Budaya, Pembangunan Masyarakat yang dimanfaatkan

2 Kajian 1 Kajian 100.142.000 96.386.750 96,25

2. Indeks Inovasi Daerah 83,33 83,33 100%

3. Inovasi Dan Penerbitan Hasil - Hasil Kelitbangan

Jumlah inovasi yang ditindaklanjuti 14 Inovasi 28 Inovasi 117.612.250 80.074.100 68,08 Jumlah hasil-hasil kelitbangan yang dipublikasikan melalui jurnal 10 Kajian 10 Kajian - -

4. Inovasi Daerah pada Tatanan Normal Baru dan

Pengukuran Indeks Inovasi Daerah

Jumlah inovasi yang di

fasilitasi Sangat Inovatif 5 Inovasi / 5 Inovasi 100.000.000 65.400.500 65,40

(40)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-24 III-24

3.5. ANALISIS EFISIENSI

Anggaran kinerja mencerminkan beberapa hal. Pertama, maksud dan tujuan permintaan dana. Kedua, biaya dari program-program yang diusulkan dalam mencapai tujuan ini. Dan yang ketiga, data kuantitatif yang dapat mengukur pencapaian serta pekerjaan yang dilaksanakan untuk tiap-tiap program. Penganggaran

dengan pendekatan kinerja ini berfokus pada efisiensi

penyelenggaraan suatu aktivitas. Efisiensi itu sendiri adalah perbandingan antara output dengan input. Suatu aktivitas dikatakan efisien, apabila output yang dihasilkan lebih besar dengan input yang sama, atau output yang dihasilkan adalah sama dengan input yang lebih sedikit. Anggaran ini tidak hanya didasarkan pada apa yang dibelanjakan saja, seperti yang terjadi pada sistem anggaran tradisional, tetapi juga didasarkan pada tujuan/rencana tertentu yang pelaksanaannya perlu disusun atau didukung oleh suatu anggaran biaya yang cukup dan penggunaan biaya tersebut harus efisien dan efektif.

Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan output dan input baik untuk rencana maupun realisasi. Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu. Hasil analisis efisiensi Bappeda tahun 2020 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(41)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-25

Lampiran 3

TABEL 3.9.

REALISASI KINERJA DAN EFISIENSI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2020

No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun 2020 Capaian Program Efisiensi Penyerapan (%) Pencapaian Ket.

Target Realisasi Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan daerah 1. Persentase Perangkat Daerah yang telah sesuai antara program RKPD dengan RPJMD (%) 100% 100% 100% Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1.577.351.150 1.340.396.924 84,98 Efisien Program Perencanaan Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 1.221.332.369 1.130.142.493 92,53 Efisien Program Perencanaan Bidang Sosial Budaya, Pembangunan Manusia dan Masyarakat 120.273.106 113.449.692 94,33 Efisien

(42)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 III-26 Program Perencanaan Bidang Ekonomi dan SDA 250.007.000 229.862.900 91,94 Efisien 2. Meningkatnya fungsi litbang sebagai dasar merumuskan kebijakan daerah 1. Indeks inovasi

daerah (%) 88,33% 88,33% 100% Program Penelitian dan Pengembangan 877.372.884 773.712.209 88,19 Efisien 2. Persentase hasil kelitbangan yg ditindaklanjuti Perangkat Daerah (%) 100% 100% 100%

(43)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 IV-1

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja (LKj) disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban Bappeda Kabupaten Madiun berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2020 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Madiun dapat disimpulkan bahwa sasaran pada tiap-tiap tujuan yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) belum tercapai secara keseluruhan. Pada Tahun 2020 persentase usulan Musrenbang yang terokomodir dalam RKPD (%) kurang dari 50%. Namun demikian rata-rata capaian kinerja masih lebih besar dari capaian kinerja keuangan.

Agar selalu dapat mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai, sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun dalam bentuk :

1. Perbaikan perencanaan dan estimasi serta penggunaan anggaran sehingga diharapkan tidak ada kegiatan yang ditunda atau ditangguhkan;

2. Koordinasi dengan instansi terkait dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pengawasan perencanaan karena

koordinasi tersebut secara tidak langsung akan

mempengaruhi penyelesaian kegiatan tepat pada waktunya;

3. Diperlukan program/kegiatan untuk mengakomodasi

pencapaian Indikator Kinerja Utama Bappeda yang belum terpenuhi;

4. Perlu diusahakan penanganan program secara terpadu, sehingga dapat menghasilkan urutan prioritas penanganan pekerjaan;

(44)

LKj Bappeda Kabupaten Madiun Tahun 2020 IV-2

5. Perlu diantisipasi untuk tahun yang akan datang melalui koordinasi dengan Perangkat Daerah terkait dalam kelancaran proses pencairan dana, sehingga berpengaruh pada ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan.

(45)

トi一 冨

蔦 冒 重 富 露

I寄∴ロ■ト寄 ⊂こ 雪 害 i〇〇° 弼 8 I○○I e 弼

e 宇 (事J 田虫こ9宝島田富轟罫毒舌も墓目星健一﹁雪雲一口重電蜜日昌細筆室田董 さ萱草博〇〇億Sトロはさ面の 饗鴫"鴫‖-岳能管自重差置ロA中電皇室﹁相応目撃〇日脅すy2ロの串e高騰請〇日巳雪巳電照匿直ロー宝号室田口君田車種日昌薯邑毒血 ゴ星章首i"=露o日昌輸骨寄露呈胃驚喜害昌Pのさのさo登呂巨Pの冒す機尾曹日昌y窒一mP雷t吉富重量こす田富雪亭霜己e, 乙去B口達Ue丸亀只a鼠も尋登富里寓薯費重さも○心○ 国鳥息善さ﹂

(46)

○○ 輔 〇一 宮 島 細 さ 冨

〇一 輔 霊ヽコ 巨 富

寧 (鴨 富 冨 ○○▲ .阜 轟 ○ ○ ○○ 昌 けl 嘗 暢 冨 旨 さ 」」 呂 口¥ 軍 lP i○○ ⊂〉 e 〇〇〇 琶 ト一 〇 ⊂) くわ 罵 ト● ○○ ⊂〉 C) ¥e 罵 鴫 l一一 凸 ⊂〕 〇一 〔⊃ 宣寄 寓 e) 〇一 〇〇 軍 息 蕾 冨 " 冒 官 患 轡 音寄音 阜 軍 曹

一斗 もう      心」  ○○▲ 闇 ●●● 調 吉 富

曹 ! ロ 巨 富

トー 〈審 蕾 ト辱出馬e札Q決へ卦馬雷同コ富ぎ雷竃害雷鳴e心○

(47)

○○ 軍 蓉 冨 〇〇〇 くさ 〇 番 智 呈∴

○○▲ 醒

8

li 醒

く⊃ e 〇一〇 雪 冒 冨 葦醤, 鴫 i"一 宮富 ト」 嘗 o

重責 ̄ 雷 書 ∽ 宮 昌

園田   ̄ 青も 壇

○○ 〔⊃ く褐 ○○ 寄看 苫 ○○i 岬 l鴨 露 の ○○ 宣 言 ⊂〕 ○○ 亡) QO 〔鶴 ロ1 嘗音 (⊃ 細I lき 〇一〇 一〇 琶 8 篤 昌 〇一〇 ⊂) ⊂) ㈱ 萬 ○○i i・・○○ ⊂⊃ 」」 8 l凸 爵 !二) e輸 ⊂⊃ 〇一 〇 〇 〇一I 、二〕 欝 偶 くつ

OiO 賞 品 嚢 色 盲 菖 富 農I 窯 富 農 言 吉 夢

○○ 距 〇一 トュ 胃 音串 冨

甘 巨 富 ー ○○ 的 黒 か 〇日官扇田贈りは〇〇億〇号〇日冨雷電巨p聖呂害す菖調由巳呂P罵〇百胃富農さすの雪盲暮雪.罵言虫害吉富中幕黒古 い高富連日冨§薫ぎ軍費王墓やe心G

(48)

0乙0乙u7甲叫朋子醐職印朋加q脚坤ad確)甘旬了

○○丁 (%) 畔上能口丁甲宝Ⅱ芭重さd中れ車幅同門甲Ⅱ堅甲

 叩」甜甲U屯平的叩 U申され田山亀田」間言甲平和叩雷 畠山中間撃宝u門歯血重岬重り叩き間 中輪曾PU間隔州境日d脚関れ叩P

乙 † 乱旺薗u甘q叩排日亨純甲∋粥叩∋糾∋d 00丁 (%) 叫を十台峻凸干害世人凸型台華甲肥I 00丁 (%) 口囲∫dH u臆調合p□占押せⅢ馴君0」d馴旧晒せ甲n輪e 岬l9申uBÅ車軸3目口丁甲君u即日d粥電叩粥〇日d 軍曹叩せれ可電飾丁中富世間州 富 セ 富 呂 丁 事寄和昭ふ 町暇町語呂 ロゼ喜田珊唇○○軍間隔中ロ量 重ね喜田中富H嘱重嶋田露 “0軸 置石寄書軸血H甘ふ 博聞電甘口珊欄間Ⅲ廿日棚田さ∬ⅤⅤ∬VOⅢ電報四囲∬ⅤⅡⅤ田 嶋Ⅴ軸心報Ⅷ棚田軸竃槻Ⅴ軸Ⅴさ問電報 各種鴫巧く粛頃か7

(49)

ト3 ト・ふ 十一 琴

輔 鴫 智

訂す, 補 講

弼.五 工事

胆 琶

宣l⊃ ○○ 呂 くり 訂 冨- ○○ 軍, C4 "i〃 已 冨 隻

詐惇 望. 汽 常∴雷 電 昌 壁 且 す

〇一 薫 〔ロ ∞ 漢音■ トi一 ⊂〕 ・阜 Iう 竜 ○○ Iう

く○○ も) 臆漢 (=青 春

畠 題 邑 竃

き ⊂) 謀 盤 〔心 薫 l 嘉一▲ ⊂〕 畏 Ul 宮 ● 室 蘭 〇〇〇 薫 ○○ 華 ト」 ⊂) 蓑 ロ1 露 呈 菖

罵 鞘 告. 軍 鞘 胃管 ▲寸 ざ

鞘 轟

ロ“ 由 輔

描 講 措

琶巨 富 昌胃 群 臣 誰 管 富

勘 葛 等 !J 言寄 嘗 割∴∴∴富 引∴∴∴嘗 ⊂⊃ 農一 ⊂り くつ 。ひ I○○ 恵 十一 持 しi" 鱒) 課 しP 〇一 等 ー」 `心 は I〇一 ⊂「l ⊂⊃ (賀 富音 菖 邑 、車 、1 00 一寸 I〇〇〇 き心 ト⊃ 畠 き寄       十▲ ○○ I〇〇〇 〇一〇 巻 o Q 輝

i〉⊃    - l寄   〔審 磐 ト」 中・ 中 毒 〔心 物 日 (鷺) も ロI         一巨 l○ ○l 営 贈 10 の ロ e l亡) 也 h⊃ ⊂) ト⊃ ヰI・

音音信甲高㍉ 音音音用言一一 言。音音音 音細音言、音音十 〇〇一 ⊂) 雷 電 〇・恒高音音粧 艶気∴言中辛: “練騨鞭鵜 ト」 lロ ∴÷ 皐 も) 空 くリ章

田 富 田 富 瞥 i曹 蕾 ! i 」」 黒 串

吾 轟音細のA調看病細峯萱Aロト富田︰軍閥口調肇堅い室轡の壷壷 口寝言萱二露語電調審C審零墨一里監目蓋岳犀星毒口高富国 富中国電軍陣寄鳩e 音富鴫 患B烏やe血趨蜜邑-官貧富碧さ吾堂上岩

Referensi

Dokumen terkait

Adapun realisasi pada akhir tahun 2014 adalah tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jembatan untuk 16 wilayah yang tersebar di 50 lokasi dengan panjang

Karena kadar air mempengaruhi kualitas campuran aspal beton maka dipilih cara pengolahan ulang yang mempunyai kadar air paling rendah dan dilihat dari tabel hasil uji

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui rangkaian proses pelaksanaan

Hal ini terkait dengan adanya keragu-raguan terhadap itikad baik Pemerintah sendiri terhadap pemenuhan hak publik untuk memiliki akses yang seluas-luasnya kepada semua

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hubungan distribusi generalized beta II ( , , , ) terhadap distribusi Pareto (α) melalui distribusi Singh-Maddala ( , , ), Dagum ( , ,

(2005), “An empriccal investigation of the relationship between intellectual capital and firms’ market value and financial performance”, Journal of Intellectual Capital, Vol..

1. Realisasi keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Agro secara keseluruhan adalah sebesar 13,02%. Capaian realisasi keuangan ini belum optimal dikarenakan

Jika peralatan ini mengakibatkan interferensi berbahaya pada penerimaan gelombang radio dan televisi (yang dapat diketahui dengan cara mematikan dan menghidupkan peralatan),