• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode

Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk membuat suatu deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Menurut Kamil Pasya (2002: 31) metode deskriptif adalah metode yang membuat pencandraan/lukisan/deskripsi mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik, factual dan teliti, variabel-variabel yang diteleliti terbatas atau tertentu saja tetapi yang dilakukan secara meluas pada suatu populasi atau mendalam.

B. Variabel Penelitian

Untuk lebih memudahkan dalam menetapkan data yang akan dikumpulkan dalam suatu penelitian maka harus ditentukan variabel-variabel dalam penelitian mengenai aspek atau faktor-faktor yang dapat dikemukakan secara terperinci di dalam penjelasan istilah. Oleh karena penelitian ini hanya mendeskripsikan Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kemenarikan Objek Wisata Guci di Kabupaten Tegal, maka penelitian hanya menggunakan satu variabel penelitian yaitu Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kemenarikan Objek Wisata

(2)

Guci. Yang indikasinya diukur dari: Partisipasi dalam perencanaan; Partisipasi dalam pelaksanaan; Partispasi dalam pengelolaan dan pemeliharaan.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti atas semua individu dan gajala yang ada di dalam penelitian, Menurut Sumaatmadja (1988: 112). Berdasarkan pengertian tersebut yang menjadi populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh gejala, individu, dan masalah yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan di objek wisata, keseluruhan masyarakat di daerah penelitian yaitu desa Guci dan desa Rembul, wisatawan yang mengunjungi lokasi objek wisata, dan para pengelola pariwisata baik pengelola Diparda maupun pengelola di lokasi objek wisata Guci yang berada di Kabupaten Tegal.

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti tidak akan melaksanakan penelitian secara keseluruhan populasi. Karena ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan antara lain jumlah populasi, luas populasi dan lama penelitian serta biaya. Agar pelaksanaan penelitan lebih efektif dan efesien maka diambilah sampel penelitan yang dapat mewakili karakteristik dari populasi.

2. Sampel

Menurut Sumaatmadja (1988: 12) sampel adalah bagian dari populasi (cuplikan, contoh) yang mewakili populasi yang bersangkutan. Mengenai berapa sampel yang diambil hal yang menjadi pokok utama dalam penentu besarnya

(3)

adalah bahwa jumlah tersebut harus mewakili sifat-sifat populasi. Sampel yang diambil dalam peneltian terdiri dari sampel wilayah dan sampel responden (Responden penduduk, wisatawan dan pengelola objek wisata).

a Sampel Wilayah

Sampel wilayah yang diambil adalah 11 Rukun Tangga (RT) yang letaknya berada di sekitar objek wisata yang mewakili karakteristik keseluruhan dari Desa Guci dan Desa Rembul. Dari sampel wilayah diadakan penelitian untuk mengetahui kondisi fisik dan sosial masyarakat.

b Sampel responden

Sampel responden pada penelitian ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu: responden penduduk, dan responden pengelola.

1) Responden Penduduk

Penduduk yang dijadikan sampel adalah penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lokasi objek wisata yang menjadi sempel wilayah yaitu di Desa Guci 8 RT dan Desa Rembul 3 RT. Mengenai penentuan besarnya sempel dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Dixon dan B. Leach dalam Tika (2005: 25) yaitu:

a). Persentase karakteristik

Rumus (1) arg x100% uduk jumlahpend a lakelu jumlahkepa P= b). Variabelitas Rumus (2)

V

=

P

(

100

P

)

(4)

c). Jumlah sampel Rumus (3) 2





×

=

C

V

Z

n

Keterangan:

P = Persentase karakteristik yang dianggap benar

V = Variabel yang dapat diperoleh dengan rumus variabelitas Z = Tingkat kepercayaan nilai 95% adalah 1,96

C = Batas kepercayaan dalam penelitian ini diambil10%. n = Jumlah sempel

d). Jumlah Sampel yang telah dikoreksi

Rumus (4)





+

=

N

n

n

n

1

1 Keterangan:

n1 = Jumlah sempel yang telah dikoreksi

n = Jumlah sempel yang dihitung dengan rumus (3) N = Jumlah populasi kepala keluarga

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Rumus (1) arg x100% uduk jumlahpend a lakelu jumlahkepa P= % 100 8804 2262 x P= = 25,68% Rumus (2) V = P(100−P)

(5)

= 25,69(100−25,69) = 1909,02 = 43,69 Rumus (3) 2     − = C V Z n 2 10 69 , 43 96 , 1     × = n

[

]

2 56324 , 8 = n 32 , 73 = n Rumus (4)     + = N n n n 1 1     + = 2262 32 , 73 1 32 , 73 1 n 03 , 0 1 32 , 73 1 + = n 03 , 1 32 , 73 1 = n 71 1 = n

Berdasarkan perhitungan di atas jumlah sempel dalam penelitian ini adalah 71 KK, disebarkan secara proposional berdasarkan jumlah kepala keluarga di setiap desa, penulis menggunakan perhitungan yang dikemukakan oleh Soepono(1997 : 90) dengan menggunakan rumus:

(6)

n

P

P

N

=

×

1 Keterangan:

N = Jumlah sempel KK tiap desa P1 = Jumlah Populasi KK ditiap desa P = Jumlah populasi keseluruhan n = jumlah seluruh sempel

Teknik proposional ini digunakan karena jumlah kepala keluarga di setiap desa wilayah sempel tidak sama, hal ini bertujuan agar tidak ada penumpukan pengambilan sempel dalam satu wilayah. jumlah sempel penduduk tiap desa wilayah sempel, adalah sebagai berikut:

1. Desa Rembul n P P N = × 1 71 2262 766 × = N = N 24 2. Desa Guci n P P N = × 1 n N = × 2262 1496 47 = N

(7)

Tabel 3.2 Sampel Responden

No Kecamatan Desa Jumlah KK Sampel Wilayah 1 Bojong Rembul 766 24 3 RT 2 Bumijawa Guci 1496 47 8 RT

Jumlah 2262 71 11 RT

Sumber: Hasil pengolahan 2) Responden Wisatawan

Sampel wisatawan ditentukan dengan menggunakan sampling aksidental. Menurut Sugiyono (2003: 60) sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Banyaknya sampel responden wisatawan ditentukan sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel wisatawan dilakukan dalam beberapa waktu, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3

Waktu Pengambilan Sampel

No Waktu Pengambilan sampel Jumlah sampel wisatawan 1 19 Oktober 2007 5 2 23 Oktober 2007 5 3 27 Oktober 2007 5 4 1 November 2007 5 5 4 November 2007 5 6 6 November 2007 5 Jumlah 30

Sumber: Hasil pengolahan 3) Responden Pengelola Pariwisata

Sampel pengelola parisiwata berjumlah 5 orang terdiri dari pengelola objek dan petugas dari Dinas Pariwisata setempat.

(8)

D. Teknik Pengumpulan Data

Setelah metode penelitian ditentukan, maka perlu ditetapkan teknik pengumpulan data yang digunakan. Dalam pengumpulan data yang diperlukan, penulis akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan diantaranya yaitu: 1. Observasi (pengamatan)

Pelaksanaan observasi di lapangan, penulis lakukan dengan cara pengamatan secara langsung untuk mendapatkan data yang aktual untuk diteliti. Adapun unsur-unsur yang diobservasi adalah kondisi what to see, what to do dan what to buy dari objek wisata, prasarana dan sarana wisata serta aksesibilitas yang ada di daerah penelitian. Alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data pada waktu melakukan penelitian yaitu pedoman observasi dan cheklis. 2. Wawancara

Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada responden. Adapun hal yang ditanyakan dalam wawancara dimaksudkan sebagai pelengkap dari data yang tidak bisa diungkapkan dalam angket.

3. Kuesioner/angket

Penggunaan kuesioner dalam penelitan ini merupakan hal yang pokok untuk mengumpulkan data primer yang relevan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan sejumlah pertanyaan yang ditujukan untuk wisatawan dan penduduk mengenai identitas pribadi serta pertanyaan yang menyangkut hal-hal yang terdapat dalam variabel penelitian.

(9)

4. Studi kepustakaan

Dengan studi kepustakaan kita dapat memperoleh data yang bersifat teoritis dengan mempelajari buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Buku tersebut merupakan tambahan landasan kajian yang dipergunakan sebagai dasar dalam penelitian.

5. Studi dokumentasi

Pelaksanaan studi dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data dari instansi pemerintah, data yang diperoleh digunakan untuk melengkapi data dalam menganalisis masalah penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1 Kuesioner atau angket digunakan untuk memperoleh data primer yaitu dengan cara menyebarkan sejumlah pertanyaan yang ditujukan untuk responden mengenai identitas pribadi serta pertanyaan yang menyangkut hal-hal yang terdapat dalam variabel penelitian.

2 Pedoman Obeservasi dan cheklist digunakan untuk mengetahui kondisi fisik yang ada untuk mendapatkan data yang aktual secara langsung di daerah penelitian.

3 Pedoman wawancara yaitu sejumlah pertanyaan yang ditanyakan langsung kepada kepada responden. Adapun hal yang ditanyakan dalam wawancara dimaksudkan sebagai pelengkap dari data yang tidak bisa diungkapkan dalam

(10)

4 Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sebagai pedoman pembanding atau untuk memperkuat informasi yang tekait dengan masalah penelitian. Sumber data berupa dokumen dari Pemda, Dinas Pariwisata, informasi dari internen.

F. Teknik Pengolahan Data dan Teknik Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah didapatkan tentunya harus melalui proses pengolahan agar mudah untuk dianalisis, adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Mengadakan pengecekan terhadap instrumen baik kelengkapan pengisian, kejelasan informasi dan kebenaran dalam pengisian.

b. Menyusun dan mengelompokan data sejenis dan disajikan dalam bentuk tabel, bagan, ataupun gambar.

c. Setelah dilakukan pengorganisasian dan penataan data selanjutnya dilakukan pemeriksaan data apakah sudah memenuhi dengan apa yang diharapkan. 6. Teknik Analisis Data

Menurut Effendi dan Singarimbun (1988: 213) tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasi untuk selanjutnya dianalisis untuk mencari makna yang lebih luas dan implikasi dari hasil-hasil analisis.

Untuk menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan Analisis Kualitatif dan Analisis Kuantitatif.

(11)

a. Analisis Kualitatif yaitu teknik analisis dengan maksud untuk mendeskripsikan gejala yang nampak di daerah penelitian secara verbal. b. Analisis Kuantitatif yaitu teknik analisis mengenai kumpulan data yang

mengungkapkan suatu persoalan dengan menggunakan rumus.

Untuk mengolah data yang telah terkumpulkan dari hasil penelitian maka untuk menganalisis data tersebut dipergunakan Teknik Peresentase. Untuk menghitung persentase jawaban maka dipergunakan rumus sebagai berikut:

Rumus peresentasi ini digunakan untuk melihat seberapa banyak kecenderungan frekwensi jawaban responden.

P = Peresentasi

f = Frekuensi dari setiap jawaban responden yang dipilih

n = Jumlah seluruh frekuensi alternatif jawaban yang menjadi pilihan responden.

100% = Konstanta

Setelah didapatkan hasil presentase dari tipa item soal maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis serta penafsiran dan sesuai dengan hasil penelitian. Agar memudahkan dalam analisis dan penafsiran data, maka digunakan kategori yang di ungkapakan oleh Suharsimi (1990: 57) yaitu sebagai berikut :

P =

n f

(12)

0 % = Tidak seorangpun 1% - 24 % = Sebagian kecil 25% - 49% = Hampir setengahnya 50% = Setengahnya 51% – 74% = Sebagian besar 75% - 99% = Hampir seluruhnya 100% = Seluruhnya

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya menjawab permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini mengambil tema judul pengembangan buku ajar mata kuliah Psikologi Olahraga berbasis android

Berikutnya Shou- Ren Hu (2010) mengidintifikasi bahwa jumlah kereta api yang lewat, jalan raya pemisah, jumlah kendaraan, alat pendeteksi hambatan, dan rambu-rambu

Guru sebagai insan akademik memiliki peranan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Dalam kegiatan penyampain materi pembelajaran, bahasa merupakan

Memberi pertanyaan sederhana kepada pasien tentang pengunaan obat yang diberikan menerapkan nilai dasar Komitmen mutu dengan indikator Efektif, sebelum saya

Sehingga peranan luas permukaan akar dan jumlah unsur hara yang tersedia dalam media perakaran akan saling mengisi yang menghasilkan pertumbuhan tinggi bibit,

layanan yang memadai memberikan nilai skor tertinggi dibandingkan indikator kemegahan hotel; Penilaian responden terhadap dimensi tanggungjawab sosial hotel pada masyarakat, dimana

Oktober-Desember 2010 dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 Regression Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Interaksi

(KALENHUDİN)kalnehudin, Berişanin.: İsimleri Dahi ;Eğer İstersen HAlvette Ervah İle Konuşmak İ ersen Öd Günlük Mahlep İle Buhurladıktan sonra İsimleri Tilavet Edip 12