• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hold Dec 2017 TP (IDR) 18,500 Consensus Price (IDR) 17,897 TP to Consensus Price +3.4% vs. Last Price +6.5%

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hold Dec 2017 TP (IDR) 18,500 Consensus Price (IDR) 17,897 TP to Consensus Price +3.4% vs. Last Price +6.5%"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Please see the last page for rating criteria & important disclaimer

NH Korindo Sekuritas Indonesia

Company Update 1Q 17 | April 27, 2017

Menghadapi Tantangan Profitabilitas

Hold

Dec 2017 TP (IDR)

18,500

Consensus Price (IDR) 17,897

TP to Consensus Price +3.4%

vs. Last Price +6.5% Shares data

Last Price (IDR) 17,375

Price date as of April 26, 2017 52 wk range (Hi/Lo) 12,775/16,250

Free float (%) 50.8

Outstanding sh.(mn) 24,655 Market Cap (IDR bn) 428,381 Market Cap (USD mn) 32,245 Avg. Trd Vol - 3M (mn) 17.7 Avg. Trd Val - 3M (bn) 287.0 Foreign Ownership 99.4% Finance Bank Bloomberg BBCA IJ Reuters BBCA.JK

Bima Setiaji

+62 21 797 6202, ext:114 [email protected] Laba Bersih yang Ditopang Pendapatan Operasional

BBCA mencatat pertumbuhan laba bersih 10,5% y-y dari Rp4,5 triliun pada kuartal I 2016 menjadi Rp5,0 triliun pada kuartal I 2017. Kenaikan laba bersih ini terutama berasal dari pertumbuhan pendapatan operasional

yang tumbuh 11,5% menjadi Rp13,5 triliun.

NPL yang Masih Terus Meningkat

Meskipun mampu mencatat pertumbuhan laba, kualitas penyaluran kredit pada kuartal I 2017 masih mengalami masalah. Hal ini tercermin dari rasio

non performing loan (NPL) yang terus meningkat dari 1,3% pada akhir 2016 menjadi 1,5%.

Kenaikan NPL ini terutama dikontribusikan oleh segmen kredit komersial dan UKM. Debitur pada sektor batu bara dan transportasi memberikan kontribusi yang besar bagi rasio NPL BBCA. Secara khusus, ada satu perusahaan taxi yang berkontribusi Rp500 miliar bagi NPL BBCA.

NIM yang Tertekan

Dari sisi margin, BBCA mencatatkan net interest margin (NIM) 6,3% pada kuartal I 2017. Posisi ini lebih rendah 70 bps dari posisi 7,0% pada kuartal I

2016 dan 50 bps dari posisi 6,8% pada kuartal IV 2016.

Kami melihat bahwa penurunan NIM diakibatkan oleh perubahan strategi manejemen yang mulai memperbesar volume penyaluran kredit berbunga rendah. Dengan demikian, kami memperkirakan bahwa BBCA akan mengalami kesulitan dalam usahanya mendongkrak laba bersih apabila hanya bergantung pada pendapatan bunga.

Target Harga Rp18.500

Kami menggunakan estimasi forward P/B sebesar 3,2x (rata-rata 3 tahun) sebagai dasar metode valuasi kami. Target harga ini menunjukan P/B 2017E sebesar 3,5x. Saat ini, BBCA diperdagangkan pada P/B 2017 E sebesar 3,3x.

Bank Central Asia , Tbk | Summary (IDR bn)

2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E

Revenue 47,081 50,425 54,993 60,206 Revenue growth 7.6% 7.1% 9.1% 9.5% Operating Profit 22,660 25,841 28,361 31,370 Net profit 18,036 20,634 22,574 25,050 EPS (IDR) 733.2 838.8 917.6 1,018.3 EPS growth 9.2% 14.4% 9.4% 11.0% BVPS (IDR) 3,643 4,582 5,205 5,772 NIM 6.7% 6.8% 6.7% 6.6% NPL 0.7% 1.3% 1.5% 1.2% ROE 20.1% 18.3% 17.6% 17.6% ROA 3.0% 3.0% 3.1% 3.0% LDR 80% 76% 75% 74% P/BV 3.6x 2.9x 3.3x 3.0x P/E 18.0x 15.8x 18.9x 17.1x DPS (IDR) 153 175 210 222 Dividend yield 1.2% 1.3% 1.2% 1.3%

Source: Company Data, Bloomberg, NHKS Research

Share Price Performance

YTD 1M 3M 12M

Abs. Ret. 10.1% 5.0% 13.6% 34.2% Rel. Ret. 2.2% 2.3% 6.5% 15.9%

(2)

Potensi Kinerja Laba Tertekan NIM Yang Turun

Meskipun tren peningkatan laba bersih masih terus berlanjut pada kuartal I 2017, kami memprediksi bahwa BBCA akan menghadapi tantangan akibat penurunan net interest margin (NIM). Penurunan NIM ini juga dialami oleh beberapa industri perbankan pada kuartal I 2017.

5 bank besar yakni BBRI, BBCA, BBNI, Bank Permata dan BBTN yang sudah mempublikasikan kinerja kuartal I 2017 mengalami penurunan rata-rata

NIM sebesar 39,8 bps y-y menjadi 5,56%. Kami mencermati bahwa

penurunan NIM pada kuartal I 2017 berasal dari pengetatan likuiditas perbankan yang memicu bank untuk menaikan suku bunga deposito sehingga beban bunga menjadi lebih tinggi.

NIM BBCA terus menurun seiring pengetatan likuiditas yang mengakibatkan penurunan NIM industri perbankan.

Likuiditas Ketat yang Memaksa BBCA Menaikkan Suku Bunga Deposito

Kami melihat bahwa masalah kekeringan likuditas sudah mulai menerpa BBCA pada Kuartal I 2017. Lesunya perekonomian domestik membuat ketatnya persaingan penghimpunan dana masyarakat sehingga beberapa beberapa bank termasuk BBCA menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi kepada nasabah yang memiliki dana besar.

BBCA telah menaikkan suku bunga deposito dengan tenor 6 bulan dari 5,25% menjadi 6,75%. Hal ini menyebabkan dana deposito naik 19,4% y-y menjadi sebesar Rp129,7 trillion pada kuartal I 2017. Di sisi lain, dana murah BBCA atau current account saving account (CASA) hanya tumbuh 12,1% y-y. Akibatnya, beban bunga BBCA tentunya akan meningkat.

BBCA Cost Of Fund | Q4 2015 - Q1 2017

Source: Company BBCA Profitability | Q1 2015 - Q1 2017

Source: Company

Industry Interest Rate | Q1 2016 - Q1 2017

Source: Company

Kenaikan jumlah deposito sebesar 19,4% y-y akan meningkatkan beban bunga.

(3)

Consumer Loan NPL Breakdown | Q1 2015—Q1 2017

Source: Company

NPL Ratio | 2014 - 2017

Source: Company, Bank Indonesia Cermatin Peningkatan NPL di Sektor Konsumer

Kami menganalisis bahwa BBCA harus berhati-hati dalam memberikan kredit baru pada segmen konsumer, khususnya kredit kendaraan bermotor dan kredit pemilikan rumah (KPR) karena kedua segmen kredit tersebut terus menunjukkan kenaikan NPL. Oleh karena itu, kami memperkirakan bahwa pada 2017, NPL BBCA akan mencapai 1,5% yang

lebih tinggi dibandingkan NPL sebesar 1,3% pada 2016.

NPL rasio pada segmen KPR meningkat dari 0,4% menjadi 0,9% dalam 3 tahun terakhir. Konsistensi peningkatan NPL ini terjadi ketika pertumbuhan kredit di segmen KPR cukup besar. Kami memperkirakan bahwa BBCA akan menghadapi tantangan dalam mengontrol kenaikan NPL di tengah usahanya menggenjot KPR.

Berdasarkan data Bank Indonesia, NPL industri perbankan di segmen KPR terus menunjukkan tren kenaikan sejak 4 tahun terakhir. Pada akhir 2012 rasio NPL di segmen KPR masih mencapai 2,01%, tetapi pada akhir 2016 menjadi 2,48%.

Divisi kartu kredit ternyata juga tak luput dari peningkatan kredit bermasalah. Hal ini terutama disebabkan oleh kenikan NPL tarik tunai yang dipicu oleh kenaikan penggunaan kartu kredit dari 1,9% menjadi 2,1%. Kami melihat bahwa kenaikan NPL kartu kredit BBCA dari 2014 hingga Maret 2016 disebabkan karena kelesuan ekonomi domestik.

Melambatnya Kredit Konsumer

Kredit konsumer BBCA tumbuh 9,4% menjadi Rp111,7 triliun pada kuartal I 2017. Kenaikan paling tinggi dialami oleh produk kartu kredit yang tumbuh 10,7% menjadi Rp10,5 triliun. Sementara itu, KPR naik 10,4% menjadi Rp66,1 triliun dan kredit kendaraan bermotor naik 7,3% menjadi Rp 35,1 triliun.

Namun, kami menganalisis bahwa pertumbuhan kredit segmen konsumer pada kuartal II 2017 masih single digit dengan mempertimbangkan rendahnya permintaan dari masyarakat.

Survei konsumen Bank Indonesia menyebutkan bahwa indeks pinjaman perbankan hingga Maret 2017 berada di tingkat 155,6 yang lebih rendah 2,32% dibandingkan dengan indeks pinjaman perbankan yang berada di tingkat 159,3 pada Februari 2017. Sementara itu, kami melihat bahwa

kredit konsumer pada kuartal I 2017 memang belum menunjukkan sinyal pemulihan dari perlambatan pada 2016.

Tren NPL segmen konsumer meningkat di saat gencanya penyaluran kredit ke segmen tersebut.

(4)

NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKS) stock ratings

1. Period: End of year target price

2. Rating system: Based on stock’s absolute return from the date of publication  Strong Buy: high conviction Buy rated stock

 Buy: greater than 15%  Hold: between -15% and +15%  Sell: less than -15%

Multiple Valuation

Forward P/B band | Last 3 years

Source: NHKS research

Dynamic Forward P/B band | Last 3 years

Source: NHKS research

Closing and Target Price

Source: NHKS research

Analyst Coverage Rating

Source: Bloomberg

Target Price

Date Rating Target Price Last Price Consensus vs Last Price vs Consensus

22/11/2016 Buy 17,125 14,725 16,352 +16.3% -9.9%

3/21/2017 Hold 18,500 16,250 16,825 +13.8% +10.0%

4/26/2017 Hold 18,500 17,375 17,897 +6.5% +3.4%

Source: NHKS research, Bloomberg

(5)

Financial Summary

DISCLAIMER

This report and any electronic access hereto are restricted and intended only for the clients and related entity of PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. This report is only for information and recipient use. It is not reproduced, copied, or made available for others. Under no circumstances is it considered as a selling offer or solicitation of securities buying. Any recommendation contained herein may not suitable for all investors. Although the information here is obtained from reliable sources, it accuracy and completeness cannot be guaranteed. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, respective employees, and agents disclaim any responsibility and liability for claims, proceedings, action, losses, expenses, damages, or costs filed against or suffered by any person as a result of acting pursuant to the contents hereof. Neither is PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, employees, nor agents liable for errors, omissions, misstatements, negligence, inaccuracy arising herefrom.

All rights reserved by PT NH Korindo Sekuritas Indonesia

BBCA Summary

Last Price (IDR) 17,375

Target Price (IDR) 18,500 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E

Rating: Hold ROA 3.0% 3.0% 3.1% 3.0%

ROE 20.1% 18.3% 17.6% 17.6%

NIM 6.7% 6.8% 6.7% 6.6%

BOPO 52.7% 52.0% 51.4% 51.5%

in IDR bn 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E EBITDA/Equi ty 25% 23% 22% 22%

Interest income 47,081 50,425 54,993 60,206 EBITDA/As s ets 3.8% 3.8% 3.8% 3.8%

Growth (% y/y) 7.6% 7.1% 9.1% 9.5% Ca s h Di vi dend (IDR bn) 3,772 4,314 5,158 5,456

Interes t expens e (11,212) (10,346) (12,313) (12,594) Di vi dend Yi el d (%) 1.2% 1.3% 1.2% 1.3%

Net interest income 35,869 40,079 42,680 47,612 Pa yout Ra ti o (%) 20.9% 20.9% 22.9% 21.8%

Other Opera ti ng Income 12,006 13,698 15,728 17,069 Ca s h Ra ti o 3.0% 2.4% 1.9% 2.0%

Net Revenue 47,876 53,778 58,409 64,682 Common Equi ty/Tota l As s ets 15.1% 16.7% 17.3% 17.2%

Gross Margin 101.7% 106.6% 106.2% 107.4% Book Va l ue per Sha re 3,643 4,582 5,205 5,772

Opera ti ng & Provi s i on Exp (25,217) (27,938) (30,049) (33,313) Provi s i ons for Loa n Los s es (3,505) (4,561) (5,459) (4,844)

Operating Profit 22,660 25,841 28,361 31,370 Ri s k Wei ghted As s et (IDR bn) 483,083 517,789 591,233 659,909

Operating Margin 48.1% 51.2% 51.6% 52.1% Non-Performi ng Loa ns 0.7% 1.3% 1.5% 1.2%

Non-Operating Income - - - - Loa ns to Depos i t Ra ti o 80% 76% 75% 74%

EBT 22,660 25,841 28,361 31,370 CASA 76% 77% 76% 76%

Income Ta x (4,624) (5,207) (5,787) (6,321) Ca pi ta l Adequa cy Ra ti o 19.0% 22.2% 20.4% 20.4%

Non Control l i ng Interes ts - - - - Pa r Va l ue (IDR) 500 500 500 500

Net Profit 18,036 20,634 22,574 25,050 Tota l Sha res (bn) 24.6 24.6 24.6 24.6

Growth (% y/y) 9.2% 14.4% 9.4% 11.0% Sha re Pri ce (IDR) 13,225 13,225 17,375 17,375

Net Profit Margin 38.3% 40.9% 41.0% 41.6% Ma rket Ca p (IDR bn) 325,335 325,335 427,425 427,425

in IDR bn 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E

Cash & Near Cash Items 17,849 15,944 14,054 16,799 Pri ce /Ea rni ngs 18.0x 15.8x 18.9x 17.1x

Interbanking Assets 102,471 88,425 76,173 102,915 Pri ce /Book Va l ue 3.6x 2.9x 3.3x 3.0x

Investments 51,153 108,709 150,399 152,218 Pri ce/Revenue 6.9x 6.5x 7.8x 7.1x

Net Loans 378,982 403,774 430,201 478,536 PE/EPS Growth 2.0x 1.1x 2.0x 1.6x

Other & Fixed Assets 43,917 59,886 68,215 74,419 EV/EBITDA 14.9x 13.3x 15.8x 14.3x

Total Assets 594,372 676,738 739,041 824,886 EV/EBIT 14.9x 13.3x 15.8x 14.3x

Total Deposits 473,666 530,165 574,896 644,011 EV (IDR bn) 338,567 343,249 449,477 449,506

Demand Deposits 115,653 137,880 146,946 165,373 Revenue CAGR (3-Yr) 63.0% 47.1% 25.6% 27.9%

Saving Deposits 244,608 270,352 290,298 326,703 EPS CAGR (3-Yr) 53.9% 44.7% 36.7% 38.9%

Time Deposits 113,405 121,933 137,652 151,935 Ba s i c EPS (IDR) 733 839 918 1,018

ST & LT Borrowings 31,081 33,858 36,106 38,880 Di l uted EPS (IDR) 733 839 918 1,018

Total Liabilities 504,747 564,023 611,002 682,891 BVPS (IDR) 3,643 4,582 5,205 5,772

Retained Earnings 82,003 98,503 113,473 127,371 Revenue PS (IDR) 1,946 2,186 2,374 2,629

Total Equity 89,624 112,715 128,039 141,995 DPS (IDR) 153 175 210 222

in IDR bn 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E

Net Income 26,373 28,350 28,359 31,368 DCF (IDR bn)

Depreci a ti on 8,108 22,998 (315) 3,733 NOPAT 27,284 31,048 34,148 37,692

Oth Non-Ca s h Adj - - - - +Depr./Amor. 8,108 22,998 (315) 3,733

CFO 29,459 45,667 22,257 28,781 -CAPEX 21,460 (57,948) (42,010) (4,013)

Ca pex (2,525) (2,648) (140) (185) -Incr. (Decr.) i n Worki ng Ca p. - - -

-Inves tment 21,460 (57,948) (42,010) (4,013) (Unl evered) FCFF 56,852 (3,902) (8,176) 37,412

CFI 18,935 (60,596) (42,150) (4,198) WACC

Di vi dends Pa i d (3,772) (4,314) (5,158) (5,456) Cos t of Debt (Ta x Adj.) 9.0% 6.9% 8.0% 8.0%

Others (982) 653 (434) (823) Cos t of Equi ty (COE) 10.8% 12.1% 11.5% 11.8%

CFF (4,754) (3,661) (5,593) (6,279) WACC (%) 10.4% 10.6% 10.6% 10.8%

Net Changes in Cash 43,640 (18,590) (25,486) 18,303 RIM

Sprea d (FROE-COE) (%) 136.4% 136.8% 101.2% 111.7%

Res i dua l Income (IDR) 16,710 18,964 20,272 22,658

Equi ty Cha rge 1,326 1,670 2,302 2,391

By Geography % Shareholders % EVA

Indones i a 76.3 PT Dwi muri a Indones i a 47.2 Inves ted Ca pi ta l (IDR bn) 120,705 146,573 164,145 180,876

United States 13.1 Anthoni Sa l i m 1.8 ROIC-WACC (%) 12.3% 10.5% 10.2% 10.0%

Luxembourg 4.3 Va ngua rd 1.6 EVA (IDR bn) 14,787 15,456 16,677 18,166

VALUATION INDEX

CASH FLOW STATEMENT

DCF, RIM & EVA

OWNERSHIP

PROFITABILITY & STABILITY

April 26, 2017 Dec 2017 Analyst: Bima Setiaji

INCOME STATEMENT

Referensi

Dokumen terkait

Standardized Estimates.. hubungan antara economic content dengan relationship commitment seperti tampak adalah sebesar 4.521 dengan nilai P sebesar 0.000.. 2) Hipotesis 2

Dengan menggunakan jurnal internasional yang berjudul An Analysis of Factors Affecting on Online Shopping Behavior of Consumers peneliti mengadaptasi beberapa faktor

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran Siklus I, maka peneliti bersama Teman sejawat dan berkat bimbingan dari teman sejawat, berusaha untuk memperbaiki

Penelitian ini bertujuan untuk: 1)mengukur trend permintaan telur ayam ras di Indonesia, 2)mengukur trend penawaran telur ayam ras di Indonesia, 3)mengukur trend

Telah diambil kesimpulan di atas bahwa tujuan literasi media ini sendiri sangat bermanfaat selain lebih teliti terhadap media apa yang kita pilih dan juga akan

(1) Produsen dalam negeri dapat memasarkan produknya lebih luas ke negara lain (2) Masyarakat dapat mengonsumsi barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri (3)

Hasil yang ditolak ini dapat dijelaskan bahwa kualitas informasi yang diukur oleh 6 skala pengukuran yakni kelengkapan, ketepatan, akurasi, konsistensi, kekinian dan bentuk

Untuk mengetahui besarnya pengaruh advertising secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas