• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan

Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri perusahaan Byung-Chull Lee memulai sebuah usaha di Daegu, Korea, yang terutama berfokus pada perdagangan ekspor yang menjual ikan kering Korea, sayur, dan buah ke Manchuria dan Beijing. Selama lebih dari satu dekade, Samsung yang berarti "tiga bintang" dalam bahasa Korea ingin memiliki pabrik tepung terigu dan mesin confectionery sendiri, produksi dan operasi penjualan sendiri. Berawal dari itu, Samsung akhirnya berkembang menjadi korporasi global modern yang tetap menggunakan nama yang sama hingga sekarang.

Di tahun 1970-an, Samsung meletakkan fondasi strategis bagi pertumbuhannya di masa mendatang dengan berinvestasi dalam industri alat berat, kimia, dan petrokimia. Dorongan pertumbuhan lain untuk Samsung berasal dari ekspansi bisnis ke elektronik rumah tangga. Setelah menjadi pabrikan kelas satu di pasar Korea, Samsung Electronics mulai mengekspor produknya untuk pertama kali selama periode ini.

Walaupun krisis keuangan 1997 memengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu dari segelintir perusahaan yang terus berkembang, berkat keunggulannya dalam teknologi digital dan teknologi jaringan serta konsentrasinya yang mantap pada bidang elektronik, keuangan, dan jasa terkait. Zaman digital telah membawa perubahan revolusioner sekaligus peluang pada bisnis global, dan Samsung menjawabnya dengan berbagai teknologi canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang terus-menerus. Dengan keberhasilan bisnis elektroniknya, Samsung diakui oleh dunia sebagai pemimpin industri dalam bidang teknologi dan kini menempati peringkat 10 merek teratas di dunia. (www.samsung.com, diakses pada 9 Juni 2014). Sebelum tahun 1997, Samsung lebih dikenal dengan reputasinya sebagai perusahan pembuat peralatan elektronik dengan produk- produk low-end. Perusahaan tersebut hanya dikenal

(2)

2

sebagai imitator, bukan inovator karena tidak melakukan inovasi-inovasi produk pada saat itu. Produk-produk kompetitif berdasar pada low cost yang direfleksikan dengan tenaga kerja yang murah. Samsung belum mempunyai brand value dan belum memiliki pasar internasional. Strategi yang dilakukannya pada saat itu adalah cost/price leadership.

Kantor pusat perwakilan PT. Samsung Electronics di Indonesia berlokasi di Plaza DM, 16th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta Selatan 12920, Indonesia (www.daftarperusahaanindonesia.com, diakses pada 9 Juni 2014). Sedangkan kantor pusat internasional Samsung Electronics Co., Ltd berlokasi di 1320-10, Seocho 2-dong, Seocho-gu Seoul 137-857, South Korea. (www.biz.yahoo.com, diakses pada Juni 2014).

Gambar 1.1 Logo Samsung

Sumber: www.gadgetsmagazine.com. (diakses pada 9 Juni 2014)

1.1.2. Visi dan Misi Samsung

a. Visi Samsung : Mengilhami dunia, menciptakan masa depan

b. Misi Samsung : Untuk mengilhami dunia dengan teknologi, produk dan desain inovatif yang melengkapi kehidupan Manusia dan berperan terhadap masa depan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan secara sosial.

(3)

3

1.1.3 Skala Usaha dan Perkembangan Samsung a. Skala Usaha

Samsung terus mengembangkan dan memperluas produk strategis di divisi Consumer Electonics Samsung, Karena Samsung yang lebih dulu menguasai pangsa pasar global pada tahun 2006. Teknolgi istimewa dan desain inovatif telah memperkuat kepemimpinan Samsung yang tak tertandingi untuk TV dan monitor panel datar. Dalam bisnis Peralatan Digital, Samsung mencapai pertumbuhan luar biasa sebagai yang pertama menghadirkan berbagai produk temuan baru dan desain yang berbeda di pasar premium. (www.samsung.com, diakses pada 9 Juni 20014).

b. Perkembangan Samsung

Sejarah Samsung bermula pada tahun 1938 dimana Lee Byung-Chull (1910-1987) berasal dari keluarga pemilik tanah yang luas di daerah Uiryeong datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe, sebuah perusahaan perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang berlokasi di Su-dong (sekarang Ingyo-dong). Perusahaan yang di bangun Lee mengalami kemajuan dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, Lee terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai penyulingan gula di Busan sebagai nama Cheil Jedang. Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik di Chimsan-dong, Daegu sebagai pabrik wol. Setelah PD II dan Perang Korea, Samsung mendapatkan keuntungan dari program pembangunan kembali Korea dari pemerintah, dan di bawah kepemimpinan Lee, Samsung segera melebarkan usaha ke bidang pembuatan kapal, petrokimia dan pesawat terbang. Samsung memiliki lusinan bisnis berbeda seperti, semikonduktor (disini Samsung melakukan investasi besar-besaran khususnya chip-chip memory, yang penting untuk kebanyakan alat elektronik), layanan keuangan, jam, bahkan sebuah tim bisbol.

Samsung Elektronik merupakan divisi yang paling besar. Tahun 1897 Lee Byung-Chul meninggal, dan perusahaan Samsung jatuh ke tangan putranya Lee Kun-He. Lee Kun-Hee saat ini merupakan orang terkaya di

(4)

4 (Bersambung) Korea, dengan aset sekitar 3,4 Milliar US$. Ditangan Lee Kun-Hee, samsung menjadi salah satu penyumbang ekspor terbesar Korea dengan menyumbang 20 persen ekspor Korea. Lee Kun-Hee berencana mewariskan perusahaan Samsung pada Lee Jae Yong. Perkembangan samsung dapat dilihat pada Tabel 1.1:

Tabel 1.1

Perkembangan Samsung

Tahun Keterangan

1938-1969 Kelahiran Samsung.

1970-1979 Samsung melakukan Diversifikasi dalam Industri dan Elektronik.

1980-1989 Memasuki Pasar Dunia.

1990-1993 Bersaing di dunia teknologi yang berubah. 1994-1996 Samsung menjadi kekuatan Global. 1997-1999 Menyongsong era digital.

2000-2004 Merintis zaman digital.

2005-sekarang Fortune perusahaan teratas di dunia, Samsung. Sumber: www.samsung.com (diakses pada 9 Juni 2014)

1.1.4 Produk Smartphone Samsung seri Galaxy

Produk Samsung seri Galaxy yang ditawarkan Samsung adalah sebagai berikut:

No. Tipe Smartphone Samsung Detail

1. Samsung Galaxy Xcover (3) Layar: PLS TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 480 x 800 pixels, 4.5 inches 480 x 800 pixels (207 ppi), Processor: Quad-core 1.2 GHz, OS: Android OS, v4.4 (KitKat).

(5)

5

(Bersambung) (Lanjutan)

No. Tipe Smartphone Samsung Detail

2. Samsung Galaxy Grand (Max) Layar: IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors, 720 x 1280 pixels, 5.25 inches (~282 ppi pixel density), Processor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410, Quad-core 1.2 GHz Cortex-A53, GPU Adreno 306, OS: Android OS, v4.4.4 (KitKat).

3. Samsung Galaxy S (6) Layar: Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 1440 x 2560 pixels, 5.1 inches (~577 ppi pixel density), Processor: Exynos 7420, Quad-core 1.5 GHz A53 & Quad-core 2.1 GHz Cortex-A57,GPU Mali-T760, OS: Android OS, v5.0.2 (Lollipop).

4. Samsung Galaxy Grand Neo Plus (I9060i)

Layar: TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 480 x 800 pixels, 5.0 inches (~- ppi pixel density), Processor: Quad-core 1.2 GHz, OS: Android OS, v4.4.2 (KitKat).

5. Samsung Galaxy Ace (4) Layar: TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 480 x 800 pixels, 4.0 inches (~233 ppi pixel density), Multitouch, Processor: Dual-core 1.0 GHz, OS: Android OS, v4.4.2 (KitKat).

6. Samsung Galaxy J (1) Layar: TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 480 x 800 pixels, 4.3 inches (~217 ppi pixel density), Processor: Spreadtrum, Dual-core 1.2 GHz Cortex-A7, GPU Mali-400, OS: Android OS, v4.4.4 (KitKat).

(6)

6

(Bersambung) (Lanjutan)

No. Tipe Smartphone Samsung Detail

7. Samsung Galaxy E (5) Layar: Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 720 x 1280 pixels, 5.0 inches (~294 ppi pixel density), Multitouch, Processor: Quad-core 1.2 GHz, OS: Android OS, v4.4.4 (KitKat).

8. Samsung Galaxy A (7) Layar: Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 1080 x 1920 pixels, 5.5 inches, Processor: Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615 - LTE/3G Dual SIM model, Exynos 5 Octa 5430, LTE model, Quad-core 1.8 Cortex-A15 GHz & quad-core 1.3 Cortex-A7 GHz - LTE model, GPU Adreno 405, OS: Android OS, v4.4.4 (KitKat).

9. Samsung Galaxy Note (4) Layar: Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 1440 x 2560 pixels, 5.7 inches (~515 ppi pixel density) Multitouch, Corning Gorilla Glass 3, Processor: Exynos 5433 (SM-N910C) Quad-core 1.3 GHz Cortex-A53 & Quad-core 1.9 GHz Cortex-A57, GPU Mali-T760, OS: Android OS, v4.4.2 (KitKat). 10. Samsung Galaxy Alpha Layar: Super AMOLED capacitive

touchscreen, 16M colors, 720 x 1280 pixels, 4.7 inches (~312 ppi pixel density) Multitouch, Processor: Exynos 5 Octa 5430 Quad-core 1.8 GHz Cortex-A15 & quad-core 1.3 GHz Cortex-A7, GPU Mali-T628 MP6, OS: Android OS, v4.4.4.

(7)

7

(Bersambung) (Lanjutan)

No. Tipe Smartphone Samsung Detail

11. Samsung Galaxy Mega (2) Layar: Capacitive touchscreen, 16M colors, 720 x 1280 pixels, 6.0 inches (~245 ppi pixel density) Multitouch, Processor: Exynos 4415 Quad-core 1.5 GHz, GPU Mali-400, OS: Android OS, v4.4.3 (KitKat).

12. Samsung Galaxy Young (2) Layar: TFT capacitive touchscreen, 320 x 480 pixels (HVGA), 3.5 inches (~160 dpi), Processor: 1 GHz Cortex-A7, OS: Android OS, v4.4.2 (KitKat).

13. Samsung Galaxy V Layar: TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 480 x 854 pixels, 4.0 inches (~245 ppi pixel density), Processor: 1.2 GHz Cortex-A7, OS: Android OS, v4.4.2 (KitKat).

14. Samsung Galaxy K Zoom Layar: Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 720 x 1280 pixels, 4.8 inches (~306 ppi pixel density) Multitouch, Corning Gorilla Glass 3, Processor: Exynos 5260, quad-core 1.3 GHz Cortex A7 & dual-core 1.7 GHz Cortex A15, GPU Mali-T624, OS: Android OS v4.4.2 (KitKat), Kamera: 20.7 MP.

15. Samsung Galaxy Core II Layar: TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 480 x 800 pixels, 4.5 inches (~207 ppi pixel density), Processor: Quad-core 1.2 GHz, OS: Android OS, v4.4.2 (KitKat).

(8)

8 (Lanjutan)

No. Tipe Smartphone Samsung Detail

Touch Screen, 4.8 inches, 16M colors, 720 x 1280 pixels, (~306 ppi pixel density), Processor: Quad-core 1.6 GHz, OS: Android OS, v4.3 (Jelly Bean), Kamera: 16.3 MP. Sumber: www. hariangadget.com (diakses pada 5 Juli 2015)

1.2 Latar Belakang Penelitian

Pada era modern seperti saat ini teknologi berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi tidak dapat dipisahkan dari inovasi-inovasi baik dari produk ataupun layanan dalam bidang telekomunikasi. Telepon pintar atau lebih dikenal dengan sebutan Smartphone merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang pada awalnya telepon hanya bisa dipakai di dalam ruangan dan tidak bisa dibawa kemanapun. Saat ini, smartphone sebagai alat komunikasi yang praktis dan canggih telah menjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat Indonesia.

Pengguna smartphone di Indonesia terus meningkat. Bahkan, sebuah lembaga riset analis industri dengan fokus pada ponsel milik Horace Deidu, asymco.com menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di dunia. Di situ tertulis bahwa populasi Android telah lebih 1 miliar, sedangkan iOS mencapai 700 juta. Selain data mengenai populasi jenis sistem operasi, Horace Dediu juga mengurutkan negara mana saja yang memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar. Posisi pertama jelas diduduki oleh China. Dengan populasi lebih dari 1 miliar penduduk, Negeri Tirai Bambu memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar, mencapai 422 juta. Di bawah China, ada Amerika Serikat dengan jumlah pengguna mencapai 188 juta. Tepat diurutan ketiga dan selanjutnya dalah India, Brazil dan Jepang. Dalam data tersebut disebutkan pula Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif sebanyak 47 juta, atau sekitar 14% dari seluruh pengguna ponsel. (www.inet.detik.com, diakses pada 15 November 2014).

(9)

9

Hal serupa juga dijelaskan oleh Roy Morgan bahwa periode Maret 2012-2013, kepemilikan smartphone di Indonesia naik dua kali lipat, dari 12% dari populasi menjadi 24 % dari total populasi Indonesia. Sementara itu, telepon seluler naik 10 % mencapai 84 % dari total populasi Indonesia pada Maret 2013. Prediksi eMarketers sendiri di bawah angka Roy Morgan yang mana pertumbuhan mencapai 16,6 % dari populasi di Indonesia pada tahun ini naik 10,6 % dibanding tahun lalu. Implikasi dari era globalisasi di Indonesia adalah meningkatkan tingkat perekonomian Indonesia tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi Indonesia atas dasar berlaku meningkat dari IDR 1.975,5 triliun pada kuartal I 2012 menjadi IDR 2.146,4 triliun di kuartal I 2013. Sejalan dengan Produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku, PDB atas harga konstan 2000 juga mengalami peningkatan dari kuartal I 2012 sebesar IDR 633,2 triliun menjadi IDR 662,0 triliun pada kuartal I 2013. (www.the-marketeers.com, diakses pada 10 Desember 2014).

Semakin berkembangnya aplikasi mobile, maka terciptalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis linux yaitu Android. Pada saat ini, perkembangan Android di Indonesia dipengaruhi oleh keinginan berbagai produsen smartphone untuk memangkas biaya produksi sehingga dapat menghasilkan produk smartphone yang berkualitas dan mempunyai harga jual yang lebih terjangkau daripada menggunakan OS yang lainnya. Dengan semakin banyaknya produsen smartphone yang memproduksi smartphone dengan menggunakan operating system andriod berpengaruh terhadap peningkatan market share dari operating system tersebut. Berikut ini merupakan tabel perkembangan pangsa pasar OS smartphone pada tahun 2013 sampai dengan 2014:

(10)

10 Tabel 1.2

Market Share Operating System di Dunia tahun 2013-2014 Brand Operating System Share (%) Operating System

Oktober 2013 January 2014 Point Change

Total 100 % 100% N/A Android 52,2% 51,7% -0,5 iOS 40,6% 41,8% 1,0 BlackBerry OS 3,8% 3,1% -0,5 Microsoft 3,2% 3,2% 0,0 Symbian 0,2% 0,2% 0,0

Sumber: www.inovasi.com, (diakses 5 Desember 2014)

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa market share di dunia pada tahun 2014 dikuasai oleh Sistem operasi Google Android masih memegang posisi teratas dengan market share 51,7 % pada bulan Januari, dibandingkan 52,2 % pada bulan Oktober 2013, atau terjadi penurunan sebanyak 0,5 %. Mayoritas pengguna smartphone yang dijalankan Android memakai handset yang dibuat oleh Samsung, seperti Galaxy S4 dan Note 3, Sistem operasi perangkat seluler yang diciptakan oleh perusahaan gadget terbesar didunia Apple iOS mulai mendominasi sejak bulan pertama tahun 2014 di Amerika. Menurut laporan terbaru dari perusahaan riset comScore, inc bahwa platform iOS berhasil mengambil market share sebanyak 41,8 % pada bulan Januari 2014, dibandingkan 40,6 % pada bulan Oktober 2013, atau terjadi kenaikan sebanyak 1 %. BlackBerry OS menunjukan penurunan yang signifikan, Platform yang dibangun di Canada ini hanya mampu mencapai 3,1 % market share pada bulan Januari, dibandingkan 3,6 % pada bulan Oktober 2013, atau terjadi penurunan sebanyak 0,5 %.

Market share BlackBerry OS yang mengalami penurunan pada kwartal keempat ketika perusahaan berbasis di Canada meluncurkan alat messaging BBM cross-platform yang dapat diakses melalui perangkat iOS dan Android. Sejak akhir bulan Oktober 2013, BBM bukan lagi milik eksklusif para pemegang

(11)

11

handset BlackBerry. Sistem operasi smartphone yang diciptakan oleh perangkat lunak Microsoft berhasil meraih posisi nomer tiga di Amerika. Platform Windows Phone mengambil market share sebanyak 3,2 % pada bulan Januari 2014, tetapi tidak terjadi perubahan sedikitpun dibandingkan bulan Oktober 2013.

Smartphone Samsung berbasis Android ikut meramaikan perkembangan telepon seluler. Telepon seluler produksi Korea Selatan tersebut mampu berkembang dengan pesat diseluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Berikut ini merupakan tabel perkembangan market share smartphone yang terdiri dari berbagai merek di dunia pada kuartal ketiga tahun 2012 sampai dengan 2013:

Tabel 1.3

Lima Teratas Vendor Smartphone, Pengiriman, Pangsa Pasar dan Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun, Q3 2013 Data Awal (Unit dalam

Jutaan) Vendor 3Q13 Unit Pengiriman 3Q13 Pangsa Pasar 3Q12 Unit Pengiriman 3Q12 Pangsa Pasar Perubahan dari Tahun ke Tahun Samsung 81.2 31.4% 57.8 31.0% 40.5% Apple 33.8 13.1% 26.9 14.4% 25.7% Huawei 12.5 4.8% 7.1 3.8% 76.5% Lenovo 12.3 4.7% 6.9 3.7% 77.6% LG 12.0 7.0 3.8% 71.4% Other 106.6 41.3% 80.2 43.2% 32.4% Total 258.4 100.0% 186.2 100.0% 38.8%

Sumber: www.idc.com, (diakses pada 15 November 2014)

Dari tabel 1.3 dapat disimpulkan bahwa pada kuartal ketiga tahun 2013, jumlah vendor smartphone yang dikirim ke seluruh dunia mencapai 258,4 juta unit, ini berdasarkan data yang dipublikasikan oleh International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker. Dibandingkan satu tahun yang lalu, jumlah smartphone yang dikirim baru mencapai 186,2 juta unit. Jadi pertumbuhan pasar dari tahun ke tahun adalah 38,8 persen. Di posisi pertama ditempati oleh Samsung yaitu dengan mengirimkan 81,2 juta unit ke seluruh dunia dibandingkan tahun sebelumnya 57,8 juta unit. Perusahaan asal Korea Selatan ini

(12)

12

memperoleh pangsa pasar 31,4 persen yang pada tahun sebelumnya diangka 31,0 persen. Jadi dari tahun 2012 ke tahun 2013 pada kuartal ketiga Samsung mengalami peningkatan mencapai 40,5 persen.

Samsung merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang memproduksi smartphone. Hadirnya sistem operasi mobile Android saat ini terus mewarnai peta penjualan gadget produk Samsung. Berikut adalah data penjualan dari perusahaan Samsung pada tabel 1.4:

Tabel 1.4

Data Penjualan Samsung (Unit Dalam Miliar) Income

Statements 2010 2011 2012 2013

Sales 154,630 165,002 201,104 228,693

Operating Profit 17,297 15,644 29,049 36,785

Net Income 16,147 13,759 23,845 30,475

Sumber: www.samsung.com/id, (diakses pada 9 Mei 2015)

Pada tabel 1.4 menunjukkan penjualan produk Samsung meningkat di tahun 2013 sebesar KRW.228,693 milliar sedangkan pada tahun 2012 hanya sebesar KRW.201,104 miliar. Peningkatan jumlah penjualan ini menunjukkan adanya peningkatan pada keputusan pembelian produk Samsung termasuk produk smartphone.

Advertising atau periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang paling sering dilakukan oleh perusahaan terutama perusahaan besar untuk mempromosikan produknya. Kesuksesan smartphone seri Galaxy dari Samsung, tidak terlepas dari peran advertising. Lembaga riset Asymco memproyeksi, Samsung mengeluarkan hampir 12 miliar dollar AS dalam setahun untuk beriklan, komisi, dan promosi penjualan produk mereka. Berikut adalah anggaran belanja periklanan yang dilakukan oleh Samsung pada tabel 1.5:

(13)

13 Tabel 1.5

Anggaran belanja periklanan Samsung (Dalam Jutaan)

2011 2012 2013

Advertising

Expense 2.982.270 4.887.089 5.103.290

Sumber: www.samsung.com/id, (diakses pada 9 Mei 2015)

Pada tabel 1.5 di atas dapat dilihat bahwa besarnya anggaran belanja iklan Samsung mengalami kenaikan di tiap tahunnya dengan rincian pada tahun 2011 Samsung menganggarkan biaya untuk beriklan sebesar KWR 2.982 juta, pada tahun 2012 mengalami kenaikan yang sangat besar dengan biaya sebesar KWR 4.887 juta dan pada tahun 2015 sebesar KWR 5.103.290. P eningkatan anggaran belanja iklan Samsung ini diduga menjadi alasan utama meningkatnya pertumbuhan positif pada angka penjualan produk smartphone merek Samsung. Kegiatan advertising yang dilakukan oleh Samsung menggunakan berbagai media seperti media televisi, majalah, surat kabar, dan radio. Berikut ini adalah contoh advertising atau periklanan yang telah dilakukan oleh Samsung dalam memasarkan produk Samsung seri Galaxy pada Gambar 1.7:

(14)

14 Iklan Televisi 89.3FM Elshinta 95.2FM Bandung Radio 106.3FM Urban Radio Iklan Radio

Iklan Majalah Iklan Surat Kabar Gambar 1.7 Contoh Gambar Kegiatan Advertising Samsung

Sumber: Data diolah oleh Penulis

Ragam kegiatan advertising yang marak dilakukan Samsung ini ternyata mampu memberikan hasil yang positif dari peningkatan angka penjualan. Oleh karena itu sikap konsumen terhadap suatu advertising merupakan salah satu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk. Semakin

(15)

15

menarik advertising yang digunakan dalam memasarkan produk tersebut maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli. Smartphone Samsung membuktikan bahwa dengan anggaran belanja iklan dapat meningkatkan penjualan mereka dibandingkan dengan produk lainnya. Persaingan penjualan smartphone terlihat dari market share yang terus berubah setiap tahunya. Hal ini menyebabkan peningkatan aktifitas pemasaranya dan akan berpengaruh pada penjualan di Indonesia.

Selanjutnya, menurut hasil riset dari The Nielsen Company (Indonesia) yang meneliti data belanja iklan nasional menjelaskan peringkat penggunaan iklan di Indonesia pada tahun 2013. Berikut ini adalah data presentase belanja iklan nasional tahun 2013 pada gambar 1.8:

Gambar 1.8 Data Belanja Iklan Nasional tahun 2013 Sumber: www.slideshare.net, (diakses pada 16 Maret 2015)

Menurut riset yang dilakukan oleh lembaga riset internasional Amerika Serikat, The Nielsen Company (Indonesia) pada tahun 2013 menyatakan bahwa yang menempati posisi pertama dari belanja iklan nasional adalah Televisi dengan 60%, lalu disusul Koran dengan 30%, selanjutnya majalah dan tabloid dengan 2,7% dan radio dengan 0,2%. Sedangkan untuk gabungan dari media digital (internet) dan media luar ruang (spanduk dan billboard) mendapat presentase sebesar 7,1%. Berikut adalah data pengguna smartphone di tahun 2013 pada tabel 1.6:

(16)

16 Tabel 1.6

Pengguna Smartphone di Tahun 2013

Nama Keterangan Presentase Keterangan Presentase Jenis Kelamin Perempuan 47 % - -

Laki-Laki 53 % - -

Usia 18-24 Tahun 50 % 35-44 Tahun 13 % 25-34 Tahun 32 % 45-54 Tahun 6 %

Pendidikan SMA/SMP 34 % - -

Sarjana 49% - -

Pasca Sarjana 17 % - -

Sumber: http://www.ciptamedia.org, 11 Maret 2015

Tabel 1.6 menunjukan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Google pada kuartal 1 2013 terhadap pengguna smartphone di Indonesia. Mereka mewawancarai 500 orang dewasa di Indonesia yang menggunakan internet (usia 18-54 tahun) dan menggunakan smartphone untuk mengakses Internet. Smartphone yang dimaksud adalah telepon seluler yang menawarkan kemampuan canggih, seringkali dengan fungsi yang seperti komputer atau kemampuan untuk mengunduh aplikasi. Data di atas dapat di simpulkan bahwa penguna smartphone banyak di gunakan oleh kalangan anak muda yang berumur 18-24 tahun dan tingkat pendidikanya adalah sarjana.

Penulis sudah melakukan observasi pada 20 Mahasiswa/i (11 ADBIS dan 9 IKOM) pada Fakultas Komunikasi dan Bisnis di Telkom University dan didapatkan hasil sebanyak 12 mahasiswa/i atau dalam persen sebanyak 60% menggunakan Samsung seri Galaxy, dan sebagian besar mereka melihat iklan Samsung seri Galaxy di media Televisi, radio, majalah dan koran.

Menurut Belch & Belch (2009:18) setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide dibayar oleh satu sponsor yang diketahui, sedangkan maksud kata nonpersonal adalah suatu iklan melibatkan media masa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Sedangkan menurut

(17)

17

Kotler & Amstrong (2008:162) media masa dapat dibagi menjadi lima, yaitu: Surat kabar, televisi, radio, majalah dan billboard. Sehingga media iklan dapat dikategorikan menjadi empat yaitu TV, radio, majalah, dan koran. Advertising menjadi pijakan dalam keputusan konsumen untuk membeli produk. Orang memilih produk tidak terlepas dari advertising yang menarik dan efektif.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik meneliti advertising Samsung seri Galaxy dengan judul: “PENGARUH ADVERTISING

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

SERI GALAXY” (STUDI PADA MAHASISWA/I FAKULTAS

KOMUNIKASI DAN BISNIS DI TELKOM UNIVERSITY)”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada halaman sebelumnya, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Advertising smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University?

2. Bagaimanakah keputusan pembelian konsumen smartphone Samsung seri Galaxy dari kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University ?

3. Seberapa besar pengaruh advertising secara simultan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University?

4. Seberapa besar pengaruh advertising secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui bagaimana advertising smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University.

(18)

18

2. Untuk mengetahui keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy dari kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University. 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh advertising secara simultan terhadap

keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh advertising secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University.

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Kegunaan Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran, khususnya pada kajian advertising dan keputusan pembelian pengguna smartphone.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi, acuan dan tambahan pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan bahan masukan sebagai landasan dalam menentukan kebijakan pemasaran perusahaan selanjutnya, dan sebagai tambahan informasi bagi industri telekomunikasi pada umumnya dan perusahaan Samsung pada khususnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan dari penelitian ini disusun sebagai berikut :

(19)

19 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum tentang isi penelitian meliputi gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mengemukakan tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan topik pembahasan dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis, meliputi rangkuman teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini dijelaskan tenteang analisis dan pengolahan data yang digunakan serta pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dari penelitian beserta rekomendasi bagi perusahaan maupun untuk penelitian selanjutnya

Gambar

Gambar 1.1 Logo Samsung
Gambar 1.7 Contoh Gambar Kegiatan Advertising Samsung  Sumber: Data diolah oleh Penulis
Gambar 1.8 Data Belanja Iklan Nasional tahun 2013  Sumber: www.slideshare.net, (diakses pada 16  Maret 2015)
Tabel  1.6  menunjukan  hasil  dari  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Google  pada  kuartal  1  2013  terhadap  pengguna  smartphone  di  Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian diatas maka sistem informasi manajemen (SIM) dapa t didefinisikan sebagai berikut Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7l Tahun 2OI2 tentang Statuta Universitas Negeri. Malang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI2 Nomor

(1) Dalam hal Pihak Asing melakukan pembelian valuta asing terhadap Rupiah kepada Bank melalui Transaksi Spot dengan nilai nominal di atas USD100,000.00 (seratus ribu

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi dari gambar Karikatur Cicak vs Buaya dalam Surat Kabar Jawa Pos Edisi 17 September 2009

Lalu jika diberi bias positif, yaitu dengan memberi tegangan potensial yang lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan bergerak untuk mengisi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh advertising secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi

Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan metode Support Vector Machine memiliki nilai akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode Naive

Iman itu melahirkan ketenangan bathin, misalnya saja seorang ibu yang berdo'a setiap malam agar anaknya menjadi anak yang sholeh, akan tetapi pada kenyataannya