• Tidak ada hasil yang ditemukan

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KPBK

(KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

Judul Pelatihan

: AHLI PESAWAT LIFT & ESKALATOR

Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

Klasifikasi Pekerjaan

: Perencana, Semua Bagian Sub

Bidang Bangunan Gedung

Kualifikasi

: Tingkat IV (Ahli Muda)

Kode Jabatan Kerja

: F 45 3 1 6 1 1 01 IV 08

Kode Pelatihan

:

D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

(2)

KPBK Ahli Pesawat Lift dan Eskalator 1 A. PENDAHULUAN

Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK) disusun mengacu pada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedangkan konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) di bidang pekerjaan yang dianalisis.

Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi.

Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pelatihan berbasis kompetensi (KPBK) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan.

B. TUJUAN PELATIHAN

Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang

diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar

belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pada pelaksanaan pelatihan.

Namun yang paling penting hendaknya tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan.

1. Tujuan Umum Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :

Melaksanakan pekerjaan perencanaan pesawat Lift dan Eskalator untuk bangunan gedung dengan ketinggian maksimum 20 lantai dan kecepatan pesawat lift sampai dengan 150 m / menit dan bertanggung jawab terhadap perencanaan tersebut sesuai Spesifikasi yang disyaratkan dengan memperhatikan K3, Lingkungan dan Etika profesi. Catatan: Tenaga Ahli Muda yang telah berpraktek kerja selama 2 tahun terus menerus dapat meningkatkan kehaliannya menjadi Ahli Madya melalui ujian merencanakan pesawat lift dan eskalator pada bangunan dengan tinggi maksimal sampai 30 lantai dan kecepatan lift maksimal sampai dengan 350 m/m.

(3)

2. Tujuan Khusus Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :

1. Merencanakan Persyaratan Penerapan dan Pelaksanaan K3 dan Tata Lingkungan

2. Mempersiapkan Perencanaan sistem pesawat Lift dan Eskalator

3. Merencanakan sistem pesawat Lift dan Eskalator

4. Merencanakan teknis komponen Lift dan Eskalator sesuai fungsinya dan fungsi bangunan.

5. Memilih Jenis Operasi Kerja Kelompok, Lokasi dan Tata Letak Satuan-satuan

Pesawat Lift dan Eskalator

6. Melakukan uji kesesuaian (commissioning) atas satuan-satuan pesawat Lift dan

Eskalator yang baru selesai terpasang untuk diverifikasi dengan Spesifikasi Teknis Perencanaan

C. PERSYARATAN PELATIHAN

a. Pendidikan minimal : D3 bidang mesin atau elektro atau mekatronik

b. Pengalaman Kerja : D3 bidang mesin atau elektro atau mekatronik,

pengalaman minimal selama 5 tahun dalam bidang lift dan eskalator.

S-1 bidang mesin atau elektro atau mekatronik, pengalaman minimal selama 3 tahun dalam bidang lift dan eskalator

c. Kesehatan : Tidak buta warna, dinyatakan dengan surat keterangan

dari dokter, sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter, tidak cacat fisik yang dapat mengganggu tugas pekerjaan

D. LAMA PELATIHAN

Selama = 58 jam pelajaran (JP) @ 45 menit, terdiri dari materi pelatihan :

1. Mata Pelatihan umum = 5 jam pelajaran

2. Mata Pelatihan Inti = 24 jam pelajaran

3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus = 0 jam pelajaran (tidak diperlukan) 4. Praktek / Peninjauan Lapangan = 0 jam pelajaran (tidak diperlukan)

5. Studi kasus = 6 jam pelajaran

6. Evaluasi / Ujian = 6 jam pelajaran

(4)

KPBK Ahli Pesawat Lift dan Eskalator 3 KURIKULUM PELATIHAN : AHLI PESAWAT LIFT DAN ESKALATOR

No UNIT /ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM /SILABUS

WAKTU Teori

Teori

Praktek Jumlah

E.I KOMPETENSI UMUM

1. Judul Modul :

Persyaratan penerapan dan pelaksanaan K3 dan Tata Lingkungan

1 Merencanakan

persyaratan penerapan dan Pelaksanaan K3 dan Tata Lingkungan

135’ 90’ 225’

1.1 Mengidentifikasi dan menganalisa jenis dan lokasi sumber-sumber bahaya pada tahapan pekerjaan di lapangan 1.2 Menganalisa dampak kecelakaan dan menentukan tatacara mengeliminer sumber bahaya 1.3 Menetapkan syarat-syarat dan prosedur pelaksanaan K3 pada tahapan pekerjaan dilapangan

1.1 Jenis dan lokasi sumber-sumber bahaya Silabus: Peraturan / Perundangan Panitia Pembina K3 Sumber-sumber bahaya Rumusan SOP

1.2 Dampak kecelakaan dan tatacara mengeliminir sumber bahaya Silabus: Pencegahan Kecelakaan Pencegahan Kebakaran Implementasi Lapangan Analisa Resiko Domino Effect 1.3 Syarat dan prosedur

pelaksanaan K3 Silabus: Kewajiban K3 Pelaksana Kewajiban K3 Pengawas Jadwal Pengawasan 45’ 45’ 45’ 45’

Jumlah Waktu Pelajaran Umum (Menit) 135’ 90’ 225’

(5)

No UNIT /ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM /SILABUS

WAKTU Teori

Teori

Praktek Jumlah E.I KOMPETENSI INTI

1. Judul Modul : Persiapan Perencanaan Sistem Pesawat

1. Mempersiapkan Perencanaan sistem pesawat Lift dan Eskalator

225’ - 225’

1.1 Mempelajari gambar desain bangunan

1.2 Menetapkan kebutuhan data survey dan

metodologi survey

1.3 Mengumpulkan dan menetapkan data primer yang diperlukan

1.4 Mengumpulkan dan

menetapkan data sekunder yang diperlukan

1.5 Membuat laporan persiapan perencanaan sistem lift dan eskalator

1.1 Gambar desain bangunan Silabus:

Petunjuk Umum

Analisa phisik bangunan Fungsi lantai bangunan Luas net rentable

1.2 Survey dan metodologinya Silabus:

Pengumpulan data Menganalisa data

Menarik kesimpulan wajar 1.3 Penetapan data primer Silabus:

Analisa kepadatan penghuni Analisa sirkulasi

Dimensi ruang luncur Dimensi lobby

1.4 Penetapan data sekunder Silabus:

Lantai khusus

Lobby dan ruang khusus Lantai transit

Penggunaan eskalator 1.5 Laporan perencanaan

system lift dan eskalator 45’ 45’ 45’ 45’ 45'

Jumlah Waktu Pelajaran Inti (Menit) 225’ - 225’

(6)

KPBK Ahli Pesawat Lift dan Eskalator 5 2. Judul Modul : Perencanaan

Sistem Pesawat 2. Merencanakan sistem

pesawat Lift dan Eskalator

315’ - 315’

2.1 Mengumpulkan data bangunan

2.2 Membuat asumsi kepadatan penghuni bangunan

(m2/orang)

2.3 Menetapkan kriteria wajar perencanaan

2.4 Merencanakan jumlah unit, kapasitas dan kecepatan lift dan eskalator

2.5 Memastikan tata letak penggunaan lift dan eskalator sesuai dengan fungsinya

2.6 Mengkomunikasikan kebutuhan pekerjaan sipil yang terkait dengan penggunaan lift dan escalator

2.7 Membuat laporan mengenai data besaran kapasitas dan kecepatan unit pesawat lift dan eskalator

2.1 Pengumpulan data bangunan Silabus:

Efisiensi bangunan

Rumusan jumlah penghuni

2.2 Asumsi kepadatan penghuni bangunan

Silabus:

Kriteria sesuai SNI

Jumlah unit (rule of thumb) Kecepatan wajar lift

Pengguna sky lobby 2.3 Kriteria wajar perencanaan Silabus:

Kriteria sesuai SNI 2.4 Perencanaan jumlah,

kapasitas dan kecepatan unit lift dan eskalator

Silabus:

Tuntutan arus sirkulasi (TAS) Daya angkut sistem (DAS) Waktu tunggu rata-rata (WTR) 2.5 Tata letak penggunaan lift Silabus:

Sistem single rise Sistem multi rise

Penetapan sistem kelompok Lokasi kamar mesin

Dimensi lobby lift 2.6 Komunikasi tentang

kebutuhan pekerjaan sipil yang terkait lift dan eskalator Silabus:

2.7 Laporan data besaran kapasitas dan kecepatan pesawat Silabus: 45’ 45’ 45’ 45’ 45’ 45’ 45’

Jumlah Waktu Pelajaran Inti (Menit) 315’ - 315’

(7)

3. Merencanakan teknis komponen pesawat Lift dan Eskalator 3. Judul Modul : Perencanaan Teknis Komponen Pesawat 225’ - 225’ 3.1 Memilih

komponen-komponen utama penggerak dan transmisi daya

3.2 Menetapkan ukuran (dimensi) kereta dan pintu-pintu lantai sesuai dengan besaran kapasitas lift

3.3 Memilih dan menetapkan jenis dan ukuran alat-alat pengaman

3.4 Memilih dan menetapkan komponen-komponen pendukung

3.5 Membuat laporan perencanaan teknis komponen

3.1 Pemilihan komponen utama penggerak dan transmisi daya Silabus:

Petunjuk umum

Rumus gaya-gaya reaksi Ukuran besaran rel, dan pemandu rel

Kebutuhan daya motor Kebutuhan MCB Efiseiensi sistem

3.2 Penetapan ukuran kereta dan pintu-pintu lantai

Silabus:

Jenis dan dimensi kereta dan pintu

Kinerja pintu

3.3 Pemilihan dan penetapan alat pengaman

Silabus:

Faktor keamanan Kriteria unjuk kerja

3.4 Pemilihan dan penetapan komponen pendukung Silabus:

Menentukan tali traksi Menentukan tali pengaman Menentukan separator beam Balok pendukung

3.5 Laporan perencanaan teknis komponen Silabus: 45’ 45’ 45’ 45’ 45’

Jumlah Waktu Pelajaran Inti (Menit) 225’ - 225’

(8)

KPBK Ahli Pesawat Lift dan Eskalator 7 4. Memilih jenis Operasi

Kerja Kelompok, Lokasi dan Tata Letak satuan-satuan pesawat Lift dan Eskalator

4. Judul Modul : Perencanaan Teknis Komponen Pesawat

180’ - 180’

4.1 Menetapkan jenis pola sirkulasi tiap-tiap jenis bangunan

4.2 Memilih jenis operasi kerja kelompok, lokasi dan tata letak satuan-satuan pesawat lift dan eskalator

4.3 Menetapkan perlunya

tambahan fitur operasi untuk mendukung kinerja operasi kelompok agar lebih berdaya guna

4.4 Membuat laporan mengenai pemilihan jenis operasi

4.1 Pemilihan komponen

utama penggerak dan transmisi daya

Silabus:

Jenis kendali operasi 4.2 Pemilihan jenis operasi

kerja, lokasi dan tata letak satuan pesawat

Silabus:

Penetapan sistem operasi Single rise dan multi rise Sky lobby dan lift ulang alik 4.3 Penetapan tambahan fitur

operasi Silabus:

Operasi kebakaran Operasi VIP Destination control Operasi rumah sakit 4.4 Laporan pemilihan jenis

operasi

45’

45’

45’

45’

Jumlah Waktu Pelajaran Inti (Menit) 180’ - 180’

(9)

5. Melaksanakan Uji Kesesuaian

(commisioning) atas satuan-satuan pesawat lift dan eskalator

5. Judul Modul : Pelaksasanaan uji kesesuaian

225’ - 225’

5.1 Menyiapkan data untuk pelaksanaan uji kesesuaian (commisioning)

5.2 Menetapkan spesifikasi teknis uji kesesuaian (commisioning) lift dan eskalator

5.3 Membuat daftar simak (check list) pemeriksaan sesuai dengan perincian teknis yang ditetapkan

5.4 Melaksanakan uji

kesesuaian (commisioning) dengan memperhatikan K3 dan lingkungan

5.5 Membuat laporan hasil uji kesesuaian (commisioning)

5.1 Penyiapan data

pelaksanaan uji kesesuaian Silabus:

Petunjuk umum acuan Standard kinerja (SNI)

5.2 Penetapan spesifikasi teknik uji kesesuaian

Silabus:

Persyaratan teknis 5.3 Pembuatan daftar simak

pemeriksaan Silabus:

Objek pemeriksaan Komponen utama dan Komponen pendukung 5.4 Pelaksanaan uji kesesuaian

dengan memperhatikan K3 dan lingkungan

Silabus:

Kategori pemeriksaan Kategori pengujian Tata cara pelaksanaan Prosedur tindakan hati-hati 5.5 Laporan hasil uji kesesuaian

Silabus:

Penggunaan barang-barang Penggunaan daftar simak

45’

45’

45’

45’

45’

Jumlah Waktu Pelajaran Inti (Menit) 225’ - 225’

Jumlah Jam Pelajaran (JPL) 5 - 5

E. Ill KOMPETENSI PILIHAN / atau KHUSUS

(10)

KPBK Ahli Pesawat Lift dan Eskalator 9 Jumlah Jam Pelajaran Kompetensi Pilihan / Khusus - - -

E.IV STUDI KASUS/PENINJAUAN

LAPANGAN Peninjauan Lapangan

- - - - -

Jumlah Jam Studi Kasus / Peninjauan Lapangan - 6 6

E.V Evaluasi / Ujian Evaluasi / Ujian 3 3 6

TOTAL JAM PELAJARAN 32 11 43

F. HASIL BELAJAR

1. Mata Pelatihan Umum (Kompetensi Umum)

1.1 Judul Materi / Modul : Persyaratan penerapan dan pelaksanaan K3 dan Tata Lingkungan, merepresentasikan unit

kompetensi :Merencanakan persyaratan penerapan

dan pelaksanaan K3 dan lingkungan

• Tujuan Pembelajaran :

Peserta mampu merencanakan persyaratan penerapan dan pelaksanaan K3 dan lingkungan pada perencaan pesawat Lift dan Eskalator pada bangunan gedung bertingkat

Kriteria Penilaian :

1. Kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisa jenis dan lokasi sumber-sumber bahaya pada tahapan pekerjaan di lapangan 2. Kemampuan dalam menganalisa dampak kecelakaan dan

menentukan tatacara mengeliminer sumber bahaya

3. Kemampuan dalam menetapkan syarat-syarat dan prosedur pelaksanaan K3 pada tahapan pekerjaan dilapangan

(11)

2. Mata Pelatihan Inti (Kompetensi Inti)

2.1. Judul Materi / Modul : Persiapan perencanaan sistem Pesawat ,

merepresentasikan unit kompetensi :

Mempersiapkan Perencanaan sistem pesawat Lift dan Eskalator

• Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu mempersiapkan Perencanaan sistem pesawat Lift dan Eskalator sesuai kondisi di lapangan

• Kriteria Penilaian

1. Kemampuan daiam mempelajari gambar desain bangunan gedung 2. Kemampuan dalam menetapkan kebutuhan data survey dan metodologi

survey

3. Kemampuan dalam mengumpulkan dan menetapkan data primer yang diperlukan

4. Kemampuan dalam mengumpulkan dan menetapkan data sekunder yang diperlukan

5. Kemampuan dalam membuat laporan persiapan perencanaan sistem Lift dan Eskalator

2.2. Judul Materi / Modul : Perencanaan sistem pesawat Lift dan Eskalator

merepresentasikan unit kompetensi:

Merencanakan sistem pesawat Lift dan Eskalator

• Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan sistem pesawat Lift dan Eskalator

Kriteria Penilaian

1. Kemampuan dalam mengumpulkan data bangunan

2. Kemampuan dalam membuat asumsi kepadatan penghuni bangunan

dalam satuan m2 per orang.

3. Kemampuan dalam menetapkan kriteria wajar perencanaan

4. Kemampuan dalam merencanakan jumlah unit, kapasitas dan kecepatan lift dan eskalator

5. Kemampuan dalam memastikan tata letak penggunaan Lift dan Eskalator sesuai dengan fungsinya dan fungsi bangunan

6. Kemampuan dalam mengkomunikasikan kebutuhan pekerjaan sipil yang terkait dengan instalasi pesawat lift dan eskalator

(12)

KPBK Ahli Pesawat Lift dan Eskalator 11

7. Kemampuan dalam membuat laporan mengenai data besaran kapasitas dan kecepatan unit pesawat Lift dan Eskalator

2.3. Judul Materi / Modul : Perencanaan teknis komponen Pesawat Lift dan Eskalator, merepresentasikan unit kompetensi :

Merencanakan teknis komponen Lift dan Eskalator

• Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu merencanakan teknis komponen Lift dan Eskalator pada bangunan gedung bertingkat

• Kriteria Penilaian

1 Kemampuan dalam memilih komponen-komponen utama penggerak dan transmisi daya sesuai dengan besaran daya asupan

2. Kemampuan dalam menetapkan ukuran (dimensi) kereta dan pintu-pintu

lantai sesuai dengan besaran kapasitas Lift dan Eskalator

3. Kemampuan dalam memilih dan menetapkan jenis dan ukuran alat-alat pengaman sesuai dengan besaran kapasitas dan kecepatan Lift dan Eskalator

4. Kemampuan dalam memilih dan menetapkan komponen-komponen pendukung untuk kelengkapan instalasi

5. Kemampuan dalam membuat laporan perencanaan teknis komponen

2.4. Judul Materi / Modul : Perencanaan teknis komponen pesawat Lift dan Eskalator, merepresentasikan unit kompetensi: Memilih

Jenis Operasi Kerja Kelompok, Lokasi dan Tata Letak satuan-satuan pesawat Lift dan Eskalator

• Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu merencanakan teknis komponen pesawat Lift dan Eskalator

• Kriteria Penilaian

1. Kemampuan dalam menetapkan jenis pola sirkulasi pada tiap-tiap jenis bangunan

2. Kemampuan dalam memilih jenis operasi kerja kelompok, lokasi dan tata letak satuan-satuan pesawat Lift dan eEskalator

3. Kemampuan dalam menetapkan perlunya tambahan fitur operasi untuk mendukung kinerja operasi kelompok agar lebih berdaya guna

4. Kemampuan dalam membuat laporan mengenai pemilihan jenis operasi sesuai dengan pola sirkulasi gedung

(13)

2.5. Judul Materi / Modul : Pelaksasanaan uji kesesuaian (commissioning),

merepresentasikan unit kompetensi: melaksanakan uji kesesuaian (commissioning) atas satuan-satuan pesawat Lift dan Eskalator yang baru selesai terpasang

• Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu melaksanakan uji kesesuaian (commisioning) atas satuan-satuan pesawat Lift dan Eskalator yang telah direncanakannya terhadap kenyataan dilapangan.

• Kriteria Penilaian

1. Kemampuan dalam menyiapkan data untuk pelaksanaan uji kesesuaian

(commissioning)

2. Kemampuan dalam menetapkan spesifikasi teknis uji kesesuaian (commissioning) pesawat Lift dan Eskalator

3. Kemampuan dalam membuat daftar simak (check list) pemeriksaan sesuai dengan perincian teknis yang ditetapkan

4. Kemampuan dalam melaksanakan uji kesesuaian (commisioning) dengan memperhatikan K3 dan lingkungan

5. Kemampuan dalam membuat laporan hasil uji kesesuaian (commisioning)

G. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran (teori) :

Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek dan kasus-kasus dilapangan.

Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi :

1. Ceramah 2. Diskusi

3. Peragaan / Demonstrasi 4. Pertanyaan

5. Widyawisata dan lain-lain

6. Ujian lisan dan tulis paling lambat 1 minggu setelah selesai pembelajaran b. Media/ Bahan :

(14)

KPBK Ahli Pesawat Lift dan Eskalator 13

2. Papan tulis lengkap dengan flipchart dan alat tulis 3. Bahan ajaran / materi serahan

4. Ruang kelas (teori)

2. Instruktur/Fasilitator :

• Konsisten mengacu SKKNI, KPBK dan MUK

• Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat

• Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan misalnya dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya (surat keterangan mengajar dalam berbagai pelatihan)

• Jumlah instruktur tidak dibatasi

3. Penyelenggara

• Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai)

4. Referensi :

• SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register • Kode / Nama Jabatan Kerja : Ahli Pesawat Lift dan Eskalator • Standard Operation Procedure (SOP) terkait dan relevan. • Modul-modul pelatihan

H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN

1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan.

2. Evaluasi dilakukan setelah peserta sertifikasi mengikuti uji kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) selama jam pelajaran untuk 6 (enam) modul, masing-masing modul diujikan dengan alokasi waktu 1 (satu) jam pelajaran. Uji lisan dilakukan dimana perlu untuk lebih meyakinkan tingkat kelulusan ujian.

I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN

1. Asosiasi profesi terakreditasi.

Referensi

Dokumen terkait

 Setelah siswa mengetahui peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada manusia, siswa diminta mencari informasi tentang organ tubuh yang terlibat dalam

Kontrak Kerja Sama yang telah ditandatangani sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, serta Kontrak Kerja Sama yang telah ditandatangani

bahwa dari uraian tersebut di atas dan berdasarkan bukti-bukti yang diberikan oleh Pemohon Banding dan Terbanding, Majelis melihat bahwa biaya Holding Overhead Cost dan Support

bahwa menurut Pemohon Banding, pengertian “reimbursement” dalam ketentuan Pasal 8 ayat (3) P3B antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Amerika Serikat adalah bahwa pembebanan

Pada siklus II mengenai peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa melalui strategi CTL dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu adanya siswa mengerjakan

Selain itu juga kegiatan yang diberi nama sebagai regeneration yang dimana kegiatan ini dilakukan oleh departemen Public Relations Plaza Senayan dalam mempertahankan citra

Apabila suatu perseroan yang berkedudukan di suatu Negara pihak pada Persetujuan memperoleh laba atau penghasilan dari Negara pihak lainnya pada Persetujuan,

Persetujuan, seperti yang telah disetujui dari waktu ke waktu diantara pejabat yang berwenang Negara pihak pada Persetujuan akan dibebaskan dari pengenaan pajak di Negara yang disebut