INSENTIF RISET SINas
PROGRAM
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INDUSTRI
Direktorat Pengembangan Teknologi Industri
INOVASI TENAGA TERAMPIL DIKTI IKP : •Jmlh Inovasi RISET DAN PENGEMBANGAN IKP :
•Jmlh HKIyang Didaftarkan •Jmlh Publikasi Internasional •Jmlh Prototipe R & D LEMBAGA YG BERKUALITAS SUMBERDAYA BERKUALITAS IKP :
•Jmlh Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia •Jmlh Perguruan Tinggi Berakreditasi A •Jmlh STP
•Jmlh Pusat Unggulan Inovasi
IKP :
•Jmlh Dosen Berkualifikasi S3
•Jmlh SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Doktor •Jmlh Sarpras Litbang dan Dikti yang Direvitalisasi
Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan IKP : •APK PT
•% Mahasiswa Dilatih Kewirausahaan •% Lulusan bersertifkat kompetensi
Program Penguatan
Sumber
Daya Indikator Daya Saing :
•Indeks Inovasi •Indeks Dikti Program Penguatan Kelembagaan Program
Penguatan Riset dan Pengembangan Program Penguatan Inovasi DAYA SAING
MOSAIK REFORMASI RISBANG/LITBANG
NASIONAL
ARBO
RIRN
ARMY
TRL
ICI
PRBO
IPA
SAJ
PKRPT
PATE
N
PPII
PMBR
SDMP
SPR
dsb
PKL
PMK 86/2017 Permenristekdikti 42/2016
UU RI No. 13Tahun 2016 Periode 1/2016
Keterangan :
ARBO Anggaran Riset Basis Output RIRN Rencana Induk Riset Nasional ARMY Anggaran Riset Multi Year TRL Technologycal Readiness
Level
ICI Indonesian Citation Index PRBO Pedoman Riset Basis Output IPA Ijin Peneliti Asing
SAJ Sistem Akreditasi Jurnal PKRPT Pemetaan Klaster Riset PT PPII Penghargaan Publikasi Ilmiah
Internasional
PMBR Pengabdian Masyarakat Basis Riset
SDMP Sumber Daya Manusia Peneliti SPR Sarana Prasarana Riset
PKL Pembinaan Kelembagaan Litbang
DORANGAN TEKNOLOGI
ATAU
NILAI TAMBAH:
Mengacu pada bidang fokus riset Kemenristekdikti sebagai berikut : 1.Pangan - pertanian;
2.Energi - energi baru dan terbarukan; 3.Kesehatan dan obat
4.Transportasi;
5.Teknologi informasi dan komunikasi; 6.Pertahanan dan keamanan;
7.Material maju; 8.Kemaritiman; 9.Kebencanaan;
10.Sosial humaniora.
Anggaran mengacu pada Standard Biaya Keluaran (SBK) :
PMK-86/PMK.02/2017
1
Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan.
2
Formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi.
3
Pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan
eksperimental 4 Validasi komponen/ subsistem dalam lingkungan laboratorium 5 Validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan
yang relevan 6
Demonstrasi model atau prototipe sistem/ subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan
7
Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan
sebenarnya 9 Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian Ris e t Das a r Ris e t T e ra pa n R is et Pe ng embangan 8
Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya P e ne li tia n P e rgua n T inggi INS INA S P P TI Ditj e n Inona s i
inSINAS 2018
(Mission Based Research)
Insentif
INSINAS
Tujuan -Menyiapkan riset unggulan yang prospektif dikembangkan
(New Product Development);
-Mendorong sinergi riset Nasional.
Leader Lembaga Risbang (Negeri atau Swasta)
Perguruan Tinggi
Industri
TRL/ TKT input 1 - 5
TRL/ TKT output 6 atau lebih
Output Publikasi jurnal nasional dan atau internasional dan
atau paten terdaftar dan atau Prototipe
Bidang Fokus Pengembangan Teknologi Hankam, TIK, Energi,
Transportasi, Pangan, Kesehatan & obat, material maju & bahan baku, maritim
SKEMA URAIAN LEVEL TKT PMK 86TH 2017 (Standard Biaya Keluaran)
Individu riset yang diusulkan oleh parapeneliti atau Tim peneliti yang telah disetujui oleh instansi masing-masing
- Level 1 sd 3 - Level 4 dan 5
- SBK Riset Dasar - SBK Riset Terapan
Kemitraan kerjasamainstitusi yangdua terdiriatau lebihdari lembaga riset pemerintah, lembaga riset perguruan tinggi, atau industri yang bersinergi, serta saling berkontribusi dalam hal sumber daya
- Level 5 s.d. 6 -SBK Riset Terapan
-SBK Riset Pengembangan
Konsorsium kerjasamainstitusi yangtiga terdiriatau lebihdari lembaga riset pemerintah, lembaga riset perguruan tinggi dan industri yang bersinergi, serta saling berkontribusi dalam hal sumber daya
- Level 6 -SBK Riset Pengembangan
PROPOPOSAL INSINAS
USULAN PROPOSAL
a. Pengusul proposal adalah para peneliti setelah memperoleh persetujuan dari Institusi/lembaganya.
b. Pengusul proposal adalah ketua peneliti.
c. Setiap peneliti hanya boleh menjadi Ketua Peneliti pada satu proposal saja di setiap tahun anggaran.
d. Setiap judul riset dipimpin oleh seorang ketua peneliti/peneliti utama dan beberapa peneliti lainnya sebagai anggota dan dapat dibantu oleh beberapa teknisi dengan bidang keahlian yang mendukung serta tenaga harian lapangan.
e. Proposal yang diusulkan wajib mendapat persetujuan secara legal dari kepala lembaga yang dibuktikan dengan adanya tandatangan kepala lembaga dan cap lembaga dalam Lembar Pengesahan, Lembar RAB dan Biodata Peneliti.
f. Dokumen untuk keperluan legalitas yang meliputi Lembar Pengesahan, Lembar RAB dan Biodata Peneliti merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proposal secara keseluruhan yang dikirim secara elektronik atau diunggah secara daring (online) di situs Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
ISI PROPOSAL
•Uraian hasil riset terdahulu berkaitan dengan tema riset yang diusulkan (baik
yang dilakukan sendiri atau orang lain)
•Kebaruan dan terobosan teknologi yang diteliti
•Level Tingkat Kesiapterapan Teknologi pada riset yang diusulkan dalam
proposal
berdasarkan
alat
ukur
TKT
(9
level)
pada
laman
http://tkt.ristekdikti.go.id/
•Penjelasan singkat peta jalan/roadmap riset yang jelas berbasis TKT mulai
dari level 1 sampai dengan 9.
•Target pengembangan teknologi dan implementasi hasil riset jelas
terpetakan dalam peta jalan riset keseluruhan
•WBS (Work Breakdown Structure) atau struktur pembagian pekerjaan
dengan jelas dan tegas.
JADWAL SELEKSI
INSINAS 2018
No. Kegiatan Jadwal Keterangan
1 Sosialisasi Program 21 Pebruari 2018
2 Penerimaan Proposal 26 Pebruari sampai
dengan 9 Maret 2018
Permintaan akun baru bagi pengusul non dosen dan sama sekali belum mengusulkan di tahun sebelumnya
3 Desk Evaluation 14 – 26 Maret 2018 Seleksi Admin, Seleksi Substansi, Evaluasi
Biaya
4 Seleksi Presentasi 20-21 Maret 2018 Khusus untuk kemiteraan
5 Hasil Seleksi 26 – 30 Maret 2018
Insentif
PPTI
Tujuan
Peningkatan TKDN dalam industri
Leader
Diutamakan industri kolaborasi LPNK/
litbang kementerian/ perguruan Tinggi
Industri yang terlibat harus bersedia
memproduksi hasil prototipe menjadi
produksi massal
TRL/ TKT input
5 - 6
TRL/ TKT output
Minimal 7
Output
Prototipe, dan Produk harus dapat diproduksi
massal
Bidang Fokus
Pengembangan Teknologi Hankam, TIK,
Energi, Transportasi, Pangan, Kesehatan &
obat, material maju & bahan baku, maritim
1) Halaman Pengesahan.
2) Judul (teknologi apa yang akan dikembangkan harus jelas dan spesifik dinyatakan
dalam judul).
3) Abstrak.
4) Pendahuluan.
Latar Belakang (Memuat informasi yang mendasar terkait pentingnya dilaksanakan pengembangan produk teknologi).
Tujuan dan Sasaran.
• Menyajikan tujuan dan sasaran pengembangan produk teknologi tersebut. • Tujuan akhir teknologi yang dikembangkan.
5) Telaah Literatur / Pustaka
a) Telaah pustaka atas variabel-variabel kebaruan.
b) Penelusuran terhadap penelitian-penelitian yang dilakukan orang lain sebelumnya, seperti Jurnal, tesis, disertasi.
c) Jelaskan persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian orang lain.
6) Roadmap pengembangan prototipe laik industri (berdasarkan TKT 1 – 9).
7) Business Plan pengembangan produk hasil litbang
8) Diskripsi prototipe laik industri yang akan dikembangkan.
Outline Proposal PPTI Tahun 2018
9. Target output PPTI.
Prototype lab / prototype laik industri. Dokumen desain / dokumen uji.
Jurnal internasional / nasional. Kandungan lokal (presentase).
Nilai tambah produk litbang (multiplier effect). Potensi produk di pasar (jumlah produk).
10. Track Record Kegiatan R&D lembaga litbang / industri pengusul. 11. Hasil telaah jurnal dan paten.
12. Organisasi Fungsional Kegiatan Penelitian.
Mitra kerja sama (jika ada).
Pembagian Kerja yang jelas dan output masing-masing yang jelas dalam WBS/ WP (WBS: Work Breakdown Structure/ Work Package).
Kemitraan Sumberdaya berdasarkan WBS dan WP. Kualifikasi SDM berdasarkan WBS dan WP.
Kelengkapan sarpras litbang & produksi berdasarkan WBS dan WP.
Sharing pembiayaan berdasarkan WBS dan WP (termasuk in kind, dirupiahkan).
13. Jadwal Kegiatan. 14. Biaya/RAB.
15. Daftar Pustaka. 16. Lampiran.
Outline Proposal PPTI Tahun 2018
No. Kegiatan Jadwal Keterangan 1 Sosialisasi Program 23 Peb – 10 Maret 2018
2 Penerimaaan Proposal 5 – 14 Maret 2018 3 Seleksi tahap 1: Administratif 15 – 16 Maret 2018 4 Pengumuman Seleksi tahap 1: Administrasi 16 Maret 2018 5 Seleksi tahap 2: Presentasi 19 -20 Maret 2018
6 Fact finding 22 - 30 Maret 2018 Jika ada yang perlu diklarifikasi
9 Penetapan Penerima 6 April 2018
Jadwal Penyelenggaraan Program INSENTIF
PPTI Gel 2 T.A. 2018
Pemanfaatan Anggaran bagi Pelaksana INSINAS T.A. 2018
No. Kegiatan Insinas PPTI
1 Sosialisasi Program 22 Feb – 9 Maret 2018 23 Peb – 10 Maret 2018
2 Penerimaaan Proposal
26 Feb – 9 Maret 2018 5 – 14 Maret 2018
3 Seleksi tahap 1: Administratif 10 – 14 Maret 2018 15 – 16 Maret 2018 4 Pengumuman Seleksi tahap 1: - 16 Maret 2018 5 Seleksi tahap 2: Subtansi 15 - 30 Maret 2018 (Presentasi IRPM dan IRPK
20-21 Maret 2018)
19 -20 Maret 2018 (Dalam bentuk paparan)
6 Fact finding 22 - 30 Maret 2018 22 - 30 Maret 2018
9 Penetapan 6 April 2018 6 April 2018
Jadwal Penyelenggaraan Program INSENTIF
PPTI Gel 2 T.A. 2018
BAGAN PELAKSANAAN
TIM PELAKSANA (SEKRETARIAT)
TIM PENILAI / REVIEWER TIM PENGARAH DAN RAPIM DIRJEN
LEMBAGA PENERIMA
PEDOMAN UMUM
INSINAS (Seleksi Admin, Seleksi DESK EVALUATION Substansi, Evaluasi Biaya) PENETAPAN PROPOSAL YANG DIBIAYAI (SK DIRJEN) PERSIAPAN PELAKSANAAN PENGUMUMAN DAN SOSIALISASI PENERIMAAN
PROPOSAL HASIL SELEKSI
PERJANJIAN KERJA SAMA / KONTRAK PELAKSANAAN KEGIATAN -PENELITIAN PRESENTASI (untuk Kemitraan dan Konsorsium)
KEMITRAAN RISET SINas
Kemitraan RISET SINas,
yaitu kerjasama tiga (atau lebih) institusi baik yang
berasal
dari
unsur-unsur
lembaga
Pemerintah,
Perguruan Tinggi atau Industri yang bersepakat dan
bersinergi, serta saling berkontribusi (SDM, Sarpras,
Anggaran) dalam sebuah
KEGIATAN RISET BERSAMA
dengan topik yang selaras dengan bidang prioritas
pembangunan Iptek guna menghasilkan
produk riset
berkualitas, prospektif dan dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat/ industri.
KONSORSIUM RISET SINas
Konsorsium RISET SINas,
yaitu kerjasama tiga (atau lebih) institusi yang terdiri
dari
unsur-unsur
lembaga
Pemerintah,
Perguruan
Tinggi
dan
Industri
(
Triple
Hellix
A-B-G)
yang
bersepakat dan bersinergi, serta saling berkontribusi
(SDM, Sarpras, Anggaran) dalam sebuah
KEGIATAN
RISET BERSAMA
dengan topik yang selaras dengan
bidang
prioritas
pembangunan
Iptek
guna
menghasilkan
produk riset
berkualitas, prospektif dan
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat/ industri.
TUJUAN PEMBENTUKAN
KONSORSIUM RISET SINAS
1. Optimalisasi sumberdaya (SDM, sarpras, anggaran);
2. Menciptakan ruang untuk terjadinya transaksi antara
periset dengan pengguna hasil riset;
3. Membangun sinergi kelembagaan riset (Triple Hellix
A-B-G) untuk mewujudkan kemandirian teknologi, meningkatkan daya saing dan mendorong kreativitas dan inovasi melalui peningkatan kemampuan litbang; 4. Mengupayakan penerapan dan pemanfaatan hasil
litbang yang diperoleh agar berdampak bagi
PROTOTIPE SKALA LABORATORIUM
Prototipe Skala Laboratorium atau skala model adalah sebuah bentuk fisik awal dari sebuah objek (entitas) yang telah dikaji secara teoritis dan tervalidasi melalui uji model atau simulasi. Prototipe ini sebagai perwujudan desain (sesuai proses produksi/ manufaktur) yang merepresentasikan bentuk dan dimensi, serta fungsi objek riset /produk guna pengembangan sebelum diproduksi massal.
PROTOTIPE SKALA INDUSTRI
Prototipe Skala Industri adalah bentuk fisik awal dari sebuah objek (entitas) yang direncanakan sebagai perwujudan desain (terkait proses produksi / manufaktur) representasi dari bentuk dan dimensi, serta berfungsi sebagai objek yang diwakili guna proses produksi massal yang siap dan layak masuk pasar.
PROTOTIPE SKALA PRODUKSI
Definisinya sama persis dengan definisi Prototipe Skala Industri namun ditambahkan tentang keharusan adanya sample produksi, serta data analisis rencana produksi. Tujuan adanya sample produksi adalah untuk mengkondisikan dan menyetel peralatan mesin produksi supaya didapat produk akhir yang sempurna.