1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Fisika merupakan cabang Ilmu Sains yang mempelajari benda-benda di alam, kejadian-kejadian alam, gejala-gejala alam, serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut. Fisika tidak hanya sekedar kumpulan fakta dan prinsip, Fisika merupakan proses yang membawa pada prinsip-prinsip umum yang mendeskripsikan bagaimana perilaku dunia fisik (Young & Freedman, 2002: 2). Dapat dikatakan bahwa Fisika itu erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Fisika memiliki beberapa subpokok bahasan, salah satunya adalah Mekanika.
Mekanika merupakan cabang Ilmu Fisika yang mempelajari tentang gerak, seperti mengukur gerak dari suatu objek dan menjelaskan sebab dari gerak tersebut. Mekanika dibagi lagi menjadi beberapa materi, salah satunya adalah usaha dan energi. Usaha dan energi menjadi salah satu materi pada kelas jurusan IPA di Sekolah Menengah Atas (SMA). Menurut Artawan (2014: 66) usaha merupakan besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda mengalami perpindahan. Sedangkan energi menurut Artawan (2014: 73) adalah besarnya usaha yang dilakukan dalam satuan waktu dan merupakan properti Fisika dari suatu objek yang dapat diubah bentuknya namun tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Untuk menjelaskan konsep dari usaha dan energi itu
sendiri dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang dapat mempermudah pemahaman terhadap konsep usaha dan energi.
Materi usaha dan energi akan mudah dipahami apabila media pembelajaran yang digunakan tepat dan menarik. Media pembelajaran dapat membantu memperlancar proses pembelajaran. Media adalah komponen sumber belajar yang mengandung materi instruksional yang dapat memberi rangsangan kepada siswa untuk belajar (Arsyad, 2015: 4). Media pembelajaran digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Penggunaan media yang inovatif dan kreatif diharapkan mampu membantu jalannya proses pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswa.
Berdasarkan observasi awal di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Jambi diketahui bahwa media yang digunakan oleh guru kebanyakan berupa buku teks. Media yang digunakan sudah membantu siswa namun siswa masih membutuhkan media lain yang lebih menarik untuk memahami materi usaha dan energi. Siswa cenderung tertarik untuk membaca buku cerita bergambar seperti komik dibandingkan dengan buku pelajaran. Sebanyak 60% siswa setuju dan 36% siswa menyatakan sangat setuju dengan dikemasnya materi usaha dan energi ke dalam sebuah komik.
Komik merupakan salah satu media pembelajaran yang inovatif serta menarik dan merupakan buku bacaan tentang suatu kisah atau cerita. Komik merupakan bacaan yang lebih unik dibandingkan dengan bacaan yang lain, karena komik memaparkan isinya dalam bentuk gambar-gambar (Akbar, 2015: 751). Komik merupakan media komunikasi visual dan lebih daripada sekedar cerita
bergambar yang ringan dan menghibur. Sebagai media komunikasi visual, komik dapat diterapkan sebagai alat bantu pendidikan dan mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien. Menurut Waluyanto (2005: 51) sebagai media pembelajaran, komik merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran ini mengacu pada sebuah proses komunikasi antara pelajar dan sumber belajar (komik pembelajaran).
Komik yang dikembangkan oleh peneliti yaitu berupa komik usaha dan energi yang berbasis cerita rakyat Jambi sehingga diharapkan dapat menjadi media pembelajaran mandiri bagi siswa. Komik yang menyajikan salah satu cerita rakyat Jambi dari daerah Sarolangun yaitu kisah Aminuddin dan Aminullah yang nantinya akan dikaitkan dengan materi usaha dan energi disertai dengan penjelasan materi dapat dijadikan sebagai media pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Aminuddin dan Aminullah dikembangkan menggunakan aplikasi ibis paint x. Ibis paint x merupakan aplikasi menggambar yang dapat digunakan di smartphone. Aplikasi ibis paint x menyediakan berbagai fitur penunjang yang dapat digunakan dalam membuat komik sehingga tampilan komik menjadi lebih menarik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustin (2018: 172) yang berjudul “Pengembangan Modul Komik Fisika pada Pokok Bahasan Hukum Kepler di SMA Kelas XI” menjelaskan bahwa dengan adanya modul komik fisika, imajinasi siswa dapat meningkat sehingga pembelajaran kontekstual dapat berjalan secara mandiri. Menurut Anwar (2017: 1011-1012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Kearifan Lokal dalam
Membentuk Karakter Siswa”, menjelaskan bahwa pembelajaran tematik terpadu berbasis kearifan lokal dapat memudahkan siswa memahami konsep materi pelajaran, menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal, membentengi siswa dari pengaruh budaya asing, dan membentuk karakter siswa. Pembelajaran tematik terpadu juga sebagai upaya mewujudkan generasi yang tidak hanya paham akan konsep pengetahuan tapi mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas maka dikembangkan media pembelajaran berupa komik yang dapat membantu dalam pembelajaran materi usaha dan energi di sekolah. Media pembelajaran berupa komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap pelaksanaan pembelajaran fisika khususnya untuk materi usaha dan energi. Penelitian tersebut diberi judul “Pengembangan Komik Usaha dan Energi Berbasis Cerita Rakyat Aminuddin dan Aminullah menggunakan Aplikasi Ibis Paint X”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana mengembangkan komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah?
2. Bagaimana persepsi siswa terhadap komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah sebagai media penunjang pembelajaran?
1.3 Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan bagaimana mengembangkan komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah.
2. Untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah sebagai media penunjang pembelajaran.
1.4 Spesifikasi Pengembangan
Penelitian ini diharapkan menghasilkan komik yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Komik berisi cerita rakyat Jambi dari Sarolangun yaitu kisah Aminuddin dan Aminullah yang dikaitkan dengan pokok bahasan usaha dan energi.
2. Komik sebagai penunjang proses pembelajaran fisika.
3. Komik terdiri dari halaman sampul, ilustrasi gambar, percakapan pada gambar, penjelasan materi, serta latihan soal.
4. Komik disajikan dalam bentuk buku yang berisi gambar berwarna, agar menarik siswa untuk membacanya.
5. Komik dibuat dengan terlebih dahulu membuat sketsa secara manual lalu di-scan dan diedit menggunakan Ibis Paint X.
1.5 Pentingnya Pengembangan
Pentingnya pengembangan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dibutuhkannya sebuah media pembelajaran mandiri bagi siswa yang dapat
memudahkan guru dalam menjelaskan materi usaha dan energi.
2. Agar siswa memahami konsep usaha dan energi melalui pembelajaran mandiri.
3. Agar siswa mengetahui cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah.
1.6 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Asumsi oleh peneliti pada pengembangan komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah sebagai penunjang dapat dijadikan media pembelajaran mandiri oleh siswa.
2. Penggunaan komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pokok bahasan usaha dan energi.
3. Penggunaan komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
4. Penggunaan komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah dapat menambah pengetahuan siswa tentang cerita rakyat Jambi.
Sedangkan keterbatasan pada pengembangan komik usaha dan energi berbasis cerita rakyat Jambi Aminuddin dan Aminullah adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation) yang hanya pada tahap development.
2. Pokok bahasan yang dipilih ialah usaha dan energi yang meliputi penerapan dalam kehidupan sehari-hari dalam cerita Aminuddin dan Aminullah, serta penjelasan materi.
1.7 Defenisi Istilah
Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu penjelasan tentang defenisi istilah sebagai berikut:
1. Pengembangan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbutkti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang jelas ada, atau menghasilkan teknologi baru. 2. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
3. Media pembelajaran adalah media yang digunakan saat proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
4. Komik usaha dan energi adalah media visual dalam bentuk gambar tunggal atau serangkaian gambar yang mengungkapkan sebuah cerita dan dicetak dalam bentuk buku yang berisi materi usaha dan energi.
5. Cerita rakyat adalah cerita yang diwariskan secara turun temurun dari generasi lama ke generasi baru secara lisan.
6. Ibis Paint X adalah aplikasi menggambar yang dapat digunakan untuk membuat komik.
7. Usaha adalah besarnya gaya yang diberikan pada suatu benda sehigga benda tersebut mengalami perpindahan.
8. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha.
9. Model ADDIE merupakan akronim dari Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Model ini sering digunakan dalam peneliian pengembangan bahan ajar.
