• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Teknis Formulator Pakan Ternak Bagi Petugas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelatihan Teknis Formulator Pakan Ternak Bagi Petugas"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Kebutuhan Nutrien sesuai Jenis dan Fase Fisiologis

TERNAK POTONG

Dr.Ir. Idat Galih Permana, MSc Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan – Institut Pertanian Bogor E-mail: [email protected]

(2)

Outline

 Latar Belakang

 Dasar Formulasi Ransum

 Nutrien yang Dibutuhkan Ternak Potong  Sistem Pemberian Pakan

 Standar Kebutuhan Nutrien

(3)

LATAR BELAKANG

 Dalam usaha sapi potong, pakan memiliki peranan

yang sangat penting.

 Pakan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

hidup pokok (maintenance) dan untuk produksi.

 Biaya pakan merupakan 60-80% dari total biaya

variabel (variable cost).

 Ransum harus disusun sesuai dengan kebutuhan

ternak (balance ration).

 Ransun perlu disusun sesuai dengan kebutuhan

dengan harga yang murah (balance least cost ration).

(4)

Formulasi Ransum

 Formulasi ransum adalah

mengkombinasikan beberapa jenis bahan pakan secara

seimbang (balance ration) untuk mecukupi kebutuhan nutrien.

 Harga ransum harus ekonomis

tetapi ransum seimbang (balance least cost ration) agar memberikan keuntungan.

 Menggunakan Linear

Programming (LP) dengan bantuan komputer.

(5)

 Jenis ransum (tergantung pada jenis ternak, bangsa, umur, bobot badan, produksi dll)

 Sapi potong: calf, growing, fattening  Sapi perah: calf, growing, lactation, dry  Broiler: starter, growing, finishing

 Layer: starter, growing, laying

Jenis dan standar kebutuhan nutrien:

 Energi, protein, lemak, mineral, vitamin, asam amino dll

 Komposisi bahan pakan serta batas-batas penggunaannya.

 Harga bahan pakan.

(6)

Kebutuhan Hidup Pokok (maintenance ) yaitu

kebutuhan bagi ternak untuk aktivitas dasar

(bernapas, peredaran dasar, menjaga suhu tubuh) tanpa ada perubahan bobot badan

Kebutuhan Produksi (production) seperti untuk

daging, susu, telur, dll

(7)

PRIORITAS PENGGUNAAN NUTRIEN

Maintenance Growth Lactation Fetal Growth Breeding Body Reserve

(8)

Air

Energi

Protein

Mineral

Vitamin

NUTRIEN

(9)

A I R

Air merupakan nutrien yang penting bagi

semua ternak.

Air minum yang baik:

– Bersih

– Tidak mengandung zat atau

mikrooganisme berbahaya

Air minum harus tersedia setiap waktu

Pemberian air minum sebaiknya tidak

(10)

ENERGI

Energi merupakan nutrien utama bagi ternak

Energi berasal dari proses pencernaan bahan

pakan berupa:

Serat (selulosa, hemicellulosa), pati, protein

dan lemak

TDN (Total Digestible Nutrient) umumnya

digunakan untuk mengukur energi

NE (Net Energy) adalah energi yang dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup

pokok dan produksi.

Pakan sumber energi:

 Hijauan dan Konsentrat

(11)

Energi

Ketersedian energi sangat

tergantung pada kualitas

pakan yang diberikan

Kualitas pakan rendah =

ketersediaan energi yang

rendah dan konsumsi yang

rendah.

Perlu dilakukan

(12)

Partisi Energi pada Ruminansia

Energi Pakan Feses Urine Heat Increament Maintenance Energy Milk Meat CO2 CH4 H2

(13)

 Sebagai komponen tubuh, perkembangan

jaringan, immune system, kontrol dalam reaksi kimia tubuh

 Pada ruminansia protein berasal dari:

 pakan

 mikroba rumen  recyling urea

Ruminansia dapat memanfaatkan

microbial-protein yang berasal dari rumen

 Kebutuhan PK tergantung degradasi dalam

ruman menjadi ammonia; perlu diperhatikan RDP and RUP.

(14)

Kebutuhan Protein

 Sumber Protein Kasar:

 Bahan pakan alami

 NPN (Non Protein Nitrogen): urea

 RDP (rumen degradable protein) dan RUP (rumen

undegradable protein = by pass protein)

 N digunakan untuk mikroba dan protein untuk

ternak

(15)

Penggunaan NPN

 Sumber NPN: urea (46% N)

 Mikroba rumen dapat mensintesis NPN menjadi

protein mikroba

 Suplementasi NPN dapat meningkatkan perfomen

ternak

 Penggunaan NPN disarankan hanya pada ternak

dewasa.

Perlu menambahkan RAC (ready available

charbohydrate) sebagai mensuplai energi.

 Pengunaan NPN berlebihan dapat menyebabkan

(16)

Macro (1 > g/hari): Ca, P, Mg, K, Na, S, Cl

Micro (<1 g/hari): Co, Cu, I, Fe, Mn, Se, Zn

Mineral penting dalam proses fisiologis yang

normal.

Defesiensi mineral menyebabkan gejala

spesifik pada ternak.

Hijauan berkontribusi sebagai sumber mineral,

namun banyak hijauan yang mengalami

defesien mineral.

(17)

Fat soluble vitamin: Vit A, Vit D, Vit E and

Vit K

Water soluble vitamin: Vit B and Vit C

Ternak ruminan dapat mensitesis Water

Soluble Vitamin sedangkan Fat Soluble

Vitamin umumnya perlu disuplementasi.

VITAMIN

(18)
(19)
(20)
(21)

Perbedaan Pakan Sapi Muda dengan Dewasa

Sapi Muda (Pre Ruminant)

Dewasa (Ruminant)

Pakan Cair Padat

Nutrien :

Protein Protein susu Protein pakan dan NPN

Lemak Lemak susu/lemak hewan Lemak tanaman Lemak tanaman Karbohidrat

Gula susu dan glukosa VFA Glukosa darah (100 –

110 mg%)

Glukosa darah (40 - 60 mg%)

(22)
(23)

Progam Pemeliharaan Sapi Potong

Program Cow Calf (produksi pedet)

Program Stocker (produksi bakalan)

Program Finishing (penggemukan)

Program Pure Breed (Breeding)

Program Pre-Conditioning dan Conditioning

Program Khusus: Baby Beef, Veal

(24)

Jenis-jenis ransum

Ransum pedet (calf

starter)

Ransum untuk sapi

pertumbuhan (growing)

Ransum untuk

penggemukan (finishing)

Ransum untuk induk

(25)

Cow Calf Program

(26)

Cow Calf System

Tujuan sistem pemeliharaan CC ini adalah

menghasilkan pedet atau sapi muda

Biasanya dipeliharan di pastura karena

biaya pakan yang murah, atau dipelihara

di pastura dan dikombinasikan di

kandang.

Hijauan:

 Padang rumput, perkebunan (sawit, kelapa,

(27)

Cow Calf System

 Keberhasilan tergantung pada:

 Calf Crop: jumlah pedet yang diproduksi per tahun,  Calving Rate: tingkat kelahiran per 100 betina yang

dikawinkan.

 Pastura:

 merupakan kebun rumput yang sengaja ditanami

hijauan, ternak digembakan dengan sistem rotasi atau permanen.

 Ranch/Padang Pengembalaan:

 merupakan padang pengembalaan alam yang luas,

produktivitas rendah.

 Dibawah Perkebunan

(28)
(29)
(30)
(31)

Stocker Program

(32)

Stocker/Bakalan

Bakalan adalah sapi muda (dara, jantan

muda, sapi lepas sapih) yang belum siap

memasuki program penggemukan,

tujuannya untuk meningkatkan kondisi

tubuhnya

Tujuan Program Stocker adalah

menghasilkan bakalan.

(33)

Finishing Program

(34)

Feedlot System

Pemeliharaan sapi secara intensif 3-4

bulan dengan pemberian konsentrat yang

mengandung energi dan protein tinggi.

Dipelihara dalam kandang terbuka atau

tertutup.

Sumber bakalan dari sapi lokal atau

import.

PBB tergantung pada breed dan kualitas

(35)

Ransum Finishing

Pada feedlot penggunaan konsentrat yang

tinggi dan rendah hijauan

Bahan konsentrat: dedak padi, onggok,

bungkil kelapa, bungkil sawit, ampas tahu,

molases, mineral, dll

(36)

Kebutuhan Nutrien Sapi Potong

(NRC 2000)

(37)

 Kebutuhan nutrien dipengaruhi oleh:  Umur  Tingkat produksi  Kondisi tubuh (BSC)  Breed  Status fisiologi:  Laktasi  Kebuntingan

 Aktivitas ternak (di pastura, di

kadang)  Feed Additives  Ionophore  Lingkungan  Temperatur

KEBUTUHAN NUTRIEN

(38)

STANDAR KEBUTUHAN NUTRIEN

NRC (US), ARC (UK)

Universitas

Lembaga Penelitian

Pemerintah (Dirjen Peternakan)

Industri Peternakan

(39)

NRC for Beef Cattle

Growing and Finishing Cattle

Growing Bull

Pregnant Replacement Heifers

Beef Cows

 Satuan Energy menggunakan Nett Energy (NE)  Standar Protein menggunakan Metabolizable

(40)

NRC for Beef Cattle

Kebutuhan nutrien didasarkan atas:

 Bobot Badan (Body Weight)

 Pertambahan Bobot Badan (Average Daily

Gain, ADG) Nutrient:  TDN  NEm  NEg  CP / MP  Ca  P

(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

Referensi

Dokumen terkait

Jika anda kehendaki ,anda boleh menggunakan bagian yang kosong pada BUKU SOAL ini sebagai buram.. 119.Lima tahun lagi usia Indri menjad idua kali usianya 3 tahun

Kelebihan pendekatan interaksional adalah dapat digunakan pada empat kemahiran berbahasa, guru membebaskan siswa untuk berkreatifitas mengungkapkan apa yang dipikirkan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. Suci Fajriati 2016© Universitas

Bagian penting dari sebuah strategi atau kebijakan baru adalah untuk memastikan apakah kebijakan tersebut sesuai dengan tujuan kebijakan dan tepat sasaran. Oleh karena itu,

1, Juni 2019 Dalam pertimbangan Mahkamah Konstitusi, Pasal ambang batas ( presidential treshold ) bukanlah pasal diskriminatif, bahwa menambahkan syarat ambang batas

Sesuai UU No.23 tahun 2011 BAZNAS mengumpulkan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya. Dalam pengumpulan dana BAZNAS melakukan sosialisasi zakat ke

3 Operator mengecek oli mesin 31,25 Kategori pekerjaan ringan, dengan karakteristik pekerjaan wajar/tingkat kesulitan ringan 4 Operator menghidupkan mesin 10,00 Kategori

bersama dengan adanya aturan mengenai diperbolehkannya menggunakan jaminan dalam akad pembiayaan mudharabah , maka pihak dari KJKS BMT BAHTERA menggunakan jaminan